Tag Archives: personal branding

personal branding, personal branding adalah, public relations, humas

Personal Branding Adalah: Ketahui Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Membuatnya

Personal branding adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan public relations mengenai suatu brand. Jika pada umumnya orang-orang hanya mengetahui brand atau merk hanya berkisar pada suatu produk, melalui kemunculan media suatu brand tidak hanya disematkan pada produk tetapi bisa juga pada manusia.

Personal branding saat ini menjadi salah satu penilaian yang dilakukan oleh para recruiter untuk mencari calon pegawai yang sesuai. Untuk mengetahui personal branding selengkapnya, berikut artikel di bawah sini:

Pengertian Personal Branding

Personal branding adalah aktivitas mengenai seseorang untuk menciptakan brand persona pada dirinya. Personal branding diambil dari pemahaman mengenai brand atau merk dan disematkan pada seseorang, sehingga diartikan sebagai pandangan mengenai pengalaman dan keterampilan yang ada pada diri seseorang.

Personal branding adalah sumber daya yang pada kenyataannya dimiliki oleh setiap orang dan perlu dikembangkan untuk memperoleh kemampuan maksimal orang tersebut. Personal branding berkaitan dengan public relations, yaitu mengenai citra yang dimiliki oleh seseorang seperti bagaimana orang lain memandang dan menilai orang lain.

Personal branding berarti menjadi diri sendiri dengan mencari keunikan dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang lain, personal branding berupaya untuk menanamkan identitas dirinya terhadap pandangan orang lain. Beberapa contoh orang dengan personal branding yang kuat dan positif seperti, maudy ayunda, najwa shihab, prilly latuconsina dan masih banyak lagi.

Ciri-Ciri Personal Branding

Personal branding yang kuat dapat memberikan dampak yang besar juga terhadap khalayak. Untuk meningkatkan personal branding, maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui mengenai ciri-ciri personal branding yang kuat. Berikut ini ciri-ciri seseorang memiliki personal branding yang kuat:

  • Khas atau Istimewa

Seseorang yang memiliki personal branding yang kuat memiliki ciri-ciri yang menunjukan khas atau keistimewaan dalam dirinya. Maksudnya adalah bagaimana seseorang memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan orang lain. 

Pada dasarnya personal branding ditujukan untuk membangun penilaian dan pandangan orang lain terhadap kepribadian, sosok dan kesan seperti apa yang kita ingin sampaikan kepada khalayak. Untuk membangun sebuah personal branding yang kuat, maka kita perlu menampilakan keunikan atau sesuatu yang mencari ciri khas diri kita.

Sebagai contohnya beberapa orang yang memiliki personal branding yang kuat adalah Sisca kohl melalui tagline miliknya “mari kita coba.” Sisca kohl dianggap  memiliki branding yang kuat karena berhasil membuat orang lain teringat bahwa tagline “mari kita coba.” berarti sisca kohl.

  • Relevan

Ciri-Ciri personal branding yang kuat berikutnya adalah relevan atau adanya keterikatan hubungan dengan para audiens. Relevansi dalam personal branding berkaitan dengan suatu kepentingan yang dimiliki orang lain mengenai tindakan dan sikap kita dan bagaimana orang-orang akan menilai tindakan tersebut.

Sebagai contohnya, salah satu personal branding yang saat ini sedang ramai dibicarakan mengenai pola asuh aktris nikita willy terhadap anaknya, dimana orang-orang yang juga memiliki anak atau tertarik dengan pola asuh perkembangan anak akan merasa relevan dengan konten-konten dan rekomendasi yang diberikan nikita willy sebagai seorang ibu.

  • Konsisten

Untuk membuat personal branding yang kuat, seseorang juga membutuhkan konsistensi agar setiap konten atau tindakannya sesuai dengan citra awal dirinya. Konsisten adalah sikap atau perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga audiens akan mempercayai tindakan tersebut berdasarkan hal-hal yang diamatinya.

Konsistensi sangat penting dalam membangun personal branding, karena disitulah orang-orang akan menilai dan memberikan pengakuan terhadap citra diri milik kita. Konsisten pada personal branding akan memberikan penilaian pada orang lain bahwa branding kita mengenai sesuatu telah terbukti secara jelas dan dapat dipercaya.

Cara Membuat Personal Branding

Setelah mengetahui bagaimana ciri-ciri personal branding dianggap kuat, maka selanjutnya kita perlu mengembangkan dan membangun personal branding milik kita. Dewasa ini kebutuhan akan personal branding cukup penting, karena era digitalisasi membuat orang-orang cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial. Untuk itu berikut ini cara membuat personal branding di media sosial:

  • Menentukan brand identity

Untuk membangun personal branding di media sosial maka kita perlu menentukan identitas merek, dimana identitas ini berkaitan dengan statis, kepribadian, sikap dan perilaku yang dimiliki oleh seseorang di media sosial. Hal ini merupakan hal penting karena dengan menentukan brand identity, maka seseorang akan lebih memahami persepsi seperti apa yang ingin dibangun di pandangan khalayak.

  • Menentukan brand positioning

Cara membangun personal branding berikutnya adalah menentukan brand positioning, dimana seseorang akan menentukan posisi miliknya di hadapan khalayak. Maksudnya adalah bagaimana kita dapat membangun komunikasi secara aktif menyesuaikan target audiens secara spesifik. Brand positioning penting dalam membangun personal branding, karena aspek ini akan menentukan posisi atau sifat kita di mata publik.

  • Mengembangkan brand image

Cara membuat personal branding berikutnya adalah mengembangkan brand image, yaitu citra merek yang disematkan pada diri seseorang. Citra merek juga penting dalam membangun personal branding yang kuat, karena aspek ini berkaitan dengan reaksi audiens terhadap segala informasi dan tindakan yang akan kita lakukan. Untuk dapat mengembangan brand image maka dibutuhkan konsistenais atas segala tindakan dan sikap yang ingin di branding.

Sekian informasi mengenai personal branding mulai dari pengertian hingga cara membangun personal branding yang kuat di media sosial. Pada intinya untuk membangun sebuah personal branding kita perlu mengetahui apa kelebihan atau keunikan diri sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi personal branding. Semoga artikel ini dapat membantu mengembangkan personal branding milik mu!

personal branding adalah

Personal Branding: Pengertian, Manfaat dan Tips Membangunnya

Setiap orang pasti memiliki kelebihan, keunikan, atau hasil pencapaian yang ingin ditunjukkan kepada orang lain. Beberapa hal tersebut ternyata dapat digunakan untuk membentuk personal branding seseorang.

Dalam era digital ini, personal branding tidak hanya bermanfaat bagi para influencer yang berkarir di media sosial saja. Kenyataannya, personal branding juga sangat berpengaruh bagi untuk jenjang karir seseorang di masa depan.

Lantas, apa itu personal branding dan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan dalam pengembangan karir? Simak jawaban lengkapnya dalam artikel berikut!

Apa Itu Personal Branding?

Personal branding adalah sebuah strategi untuk membentuk citra diri sendiri. Dengan personal branding, seseorang dapat menampilkan keunikan dan ciri khas dari dirinya. Selain itu, personal branding juga bertujuan untuk menonjolkan prestasi atau pencapaian yang dimilikinya.

Personal branding juga dapat memengaruhi persepsi seseorang yang dibentuk olehmu terhadap dirimu. Kamu juga bisa membangun personal branding-mu sendiri secara sengaja dengan menonjolkan keunikan dirimu yang tidak dimiliki orang lain secara konsisten.

Manfaat Personal Branding

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, personal branding dapat memengaruhi persepsi seseorang terhadap dirimu, Tujuannya adalah untuk memikat dan meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap dirimu. Selain itu, personal branding juga memiliki beberapa manfaat lain, di antaranya:

Mengembangkan Kepercayaan Orang Lain

Salah satu manfaat utama dari personal branding adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Dengan hal ini, orang lain akan merasa lebih nyaman dan percaya padamu meskipun belum mengenalmu secara langsung.

Membangun Kredibilitas Diri

Personal branding juga bermanfaat untuk membangun kredibilitas diri. Dengan personal branding yang bagus, kredibilitas diri juga akan ikut meningkat.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Selain kredibilitas diri, personal branding juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dengan rasa percaya diri yang meningkat, kamu akan menjadi lebih semangat dan termotivasi untuk melakukan sesuatu.

Memperluas Koneksi

Personal branding juga dapat digunakan untuk memperluas koneksi. Pasalnya, dengan citra diri yang baik, kamu bisa meningktkan exposure dengan mudah. Personal branding yang baik juga dapat membuat orang lain menjadi lebih tertarik untuk mengenalmu.

Menunjukkan Diri secara Apa Adanya

Terakhir, personal branding digunakan untuk menunjukkan diri secara apa adanya. Meski personal branding dapat dibangun secara sengaja, namun citra diri yang ditunjukkan secara otentik tentu jauh lebih menarik dibandingkan citra diri palsu yang dibuat-buat.

Tips Membangun Personal Branding

Apabila kamu mulai tertarik untuk membangun personal branding-mu, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut.

Mulailah dengan Mengenal Dirimu Sendiri

Hal paling awal yang harus dilakukan untuk membangun personal branding adalah dengan mengenal dirimu sendiri. Caranya, kamu bisa mulai mencari tahu siapa dirimu, apa kelebihan dan keunikanmu, apa motivasimu, dan lain sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa meminta teman, pasangan, atau keluarga untuk menggambarkan dirimu. Dengan mengenal diri sendiri, kamu dapat menentukan tujuan dan mengambil keputusan yang tepat dengan lebih mudah.

Tentukan Tujuanmu

Apabila kamu sudah mengenal dirimu sendiri, maka kamu akan jauh lebih mudah menentukan tujuanmu selanjutnya. Dalam hal ini, kamu bisa menentukan tujuanmu dengan cara mencari tahu apa saja yang memotivasimu dan bagaimana kamu ingin dikenal oleh orang lain. Jika hal tersebut sudah jelas, maka kamu bisa membangun citra yang sesuai dengan tujuan tersebut.

Tonjolkan Keunikan Dirimu

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Untuk membangun personal branding yang sukses, kamu bisa mulai menonjolkan hal-hal unik yang kamu miliki. Dengan ciri khas tersebut, orang lain akan lebih mudah mengingatmu dan mengenalimu.

Sesuaikan Style yang Kamu Inginkan

Jika kamu sudah menentukan tujuan dan bidang yang ingin kamu geluti, maka langkah selanjutnya adalah dengan menyesuaikan style yang kamu inginkan dengan kedua hal tersebut. Kamu juga bisa memaksimalkan hal ini dengan mengamati sikap atau pemikiran dari seseorang yang profesional di bidang yang kamu geluti sebagai referensi.

Jaga Reputasi dan Konsistensi

Salah satu kunci utama dari membangun personal branding yang sukses adalah dengan menjaga reputasi dan konsistensi. Dengan reputasi yang baik, orang lain akan lebih mudah mengenalimu sebagai seseorang yang memiliki citra baik. Sementara konsistensi harus dilakukan agar citra yang kamu miliki tidak hilang atau berubah.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai personal branding. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mulai membangun personal branding-mu sendiri?

Brand Persona: Definisi, Fungsi, Contoh dan Cara Membangunnya

Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata brand atau merek? Apa itu logo? Atau slogan? Atau berkemas? Padahal, mereknya sebenarnya lebih banyak.

Logo, slogan, atau kemasan hanyalah beberapa aspek penting sebagai bagian dari keseluruhan brand milikmu. Brand persona adalah nama yang diberikan untuk produk atau layanan dari sumber tertentu.

Brand itu sendiri memiliki banyak elemen. Mulai dari brand identity, brand image, brand positioning, brand personality, brand equity, brand experience dan brand differentiation. Artikel memeang tidak akan membahas semua elemen merek ini.

DailySocial.id akan menjelaskan mengenai brand persona dan pentingnya membangun hal tersebut!

Definisi Brand Persona

Brand persona adalah sekumpulan ciri kepribadian, sikap, dan nilai yang disajikan merek secara teratur untuk membantu terhubung dengan segmen merek atau audiens perusahaanmu. Sederhananya, brand persona adalah cara menggambarkan merek jika itu adalah seseorang.

Brand persona mengacu pada bagaimana orang memandang merek ketika mereka berinteraksi dengan produk, konten media sosial, dan layanan pelanggan. Brand persona ini bisa berupa orang, karakter, maskot atau ide.

Brand persona yang baik adalah personality yang hampir dapat kamu bayangkan sebagai sesuatu yang familiar. Kamu juga bisa menganggapnya sebagai refleksi diri saat berhadapan dengan merek.

Saat membuat merek sebagai pemilik bisnis, cara termudah untuk membuat persona untuk perusahaan atau bisnis kamu adalah membayangkan orang mana yang menurut kamu paling tertarik dengan produk dan layanan yang ditawarkan dan membuat pesan untuk mereka.

Pikirkan brand persona sebagai “karakter” atau orang yang paling mewakili, sebagaimana Extra Joss untuk Rio Dewanto. Kepribadian dari ikon dapat membantu membangun kepercayaan dan mempertahankan loyalitas konsumen. Dan yang terpenting bagi pebisnis dapat memberikan pengaruh positif pada penjualan.

Manfaat Brand Persona

Dengan brand persona yang kuat, kamu bisa menjadi identik dengan yang kamu inginkan. Selain itu, brand persona yang autentik membantu membangun kepercayaan pelanggan dan mempertahankan loyalitas.

Kemudian, jika brand persona jelas, nama merek bahkan dapat menjadi istilah umum untuk produk serupa. Misalnya, ketika kita berbicara tentang perban, kita secara otomatis menyebutkan Band-Aids. Atau, berbicara tentang bak mandi, tak jauh dari Jacuzzi.

Agar identik dengan sesuatu, kamu harus menjual produkmu dalam kondisi yang tepat. Pikirkan tentang apa yang kamu inginkan dari merekmu di benak konsumen Anda.

Apakah kamu ingin dikenal mewah? Keberlanjutan? Eksklusif? Elegan? Pikirkan brand-mu seolah memiliki kepribadian. Kepribadian brand memiliki karakteristik tertentu. Apa karakteristik dari brand milikmu?

Secara historis, brand persona dibedakan berdasarkan perilaku manusia. Lima diantaranya adalah:

  • Caregiver: persona ini bersifat empati dan baik hati.
  • Competent: persona ini adalah pemimpin berpengaruh yang dapat membantu pelanggan atau mempengaruhi mereka untuk bertindak.
  • Excited: persona yang bersemangat ini senang melakukan apa saja dan memulai petualangan dengan mudah.
  • Rugged: persona ini cenderung berotot, atletis dan tangguh.
  • Sophisticated: persona ini memancarkan keanggunan, gaya dan prestise.

Persona yang baik dapat membawa bisnis kamu melangkah lebih jauh. Tentu saja, ini membantu membangun hubungan yang berharga antara pelanggan dan perusahaan.

Kepribadian brand yang tepat akan membawanya bertahan lama dan sangat terhubung dengan brand milikmu. Jadi, ketika orang berinteraksi dengan merek kamu, kamu perlu memastikan merek tersebut mewujudkan apa yang kamu inginkan.

Tips Membuat Brand Persona

Menurut Aaron Walter, penulis buku Designing for Emotion ada beberapa daftar elemen yang harus kamu pikirkan saat mencoba menggambarkan brand kamu secara lebih baik. Beberapa diantaranya adalah tindakan yang bisa kamu pakai sebagai daftar tugas yang harus kamu penuhi untuk mendapatkan kepribadian merek yang tepat.

  • Buat citra kepribadian seperti apa atau siapa kepribadian merek kamu? Apakah itu orang, binatang atau benda lain? Kalau orang, siapakah orang tersebut?
  • Buat ringkasan atau ikhtisar brand kamu.
  • Buat daftar kepribadian atau ciri-ciri brand yang ingin kamu soroti.
  • Selanjutnya petakan kepribadian yang kamu inginkan dari langkah diatas.
  • Jelaskan bagaimana persona tersebut berbicara dan berikan contoh tulisannya.
  • Jelaskan bagaimana persona tersebut terlibat atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Lengkapi style guide dengan font dan warna yang sesuai dengan kepribadian merek tersebut.

Itulah hal-hal dasar yang harus kamu ketahui mengenai brand persona. Semoga penjelasan ini dapat dimengerti, selamat membangun kepribadian usahamu!

Komponen Personal Branding yang Wajib Kamu Tahu

Untuk mengejar kesuksesan karir, kamu harus memiliki personal branding. Mengutip dari Forbes, personal branding atau pemasaran diri adalah sebuah cara menentukan persepsi orang lain terhadap diri kamu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan yang ingin kamu tuju. Sebelum membuat personal branding kamu harus tahu apa saja komponen personal branding.

Elemen atau komponen personal branding adalah segala hal yang harus ada di dalam personal branding seseorang, gunanya untuk menentukan kelemahan dan kelebihan dari dalam diri kamu.

Ada banyak komponen personal branding yang harus kamu tahu dan harus kamu miliki juga. Berikut daftar elemen atau komponen personal branding.

10 Daftar Komponen Personal Branding

1. Keahlian atau Kemampuan

Seseorang perlu memiliki setidaknya satu keahlian atau kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Hal ini sangat penting dalam membangun personal branding. Setidaknya orang lain akan mengakui kemampuan atau skill yang kamu miliki. Dengan begitu kamu bisa tahu juga pekerjaan apa yang cocok dengan kemampuan kamu miliki.

2. Keaslian

Membangun personal branding bukan berarti kamu harus menjadi orang lain, karena menjadi diri sendiri itu adalah hal yang penting untuk bisa menuju kesuksesan. Menjadi diri sendiri juga bisa membuat kamu mendapatkan kepercayaan dari diri kamu sendiri, sebelum mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Keaslian atau menjadi diri sendiri ini sangat penting dalam mengembangkan personal branding, karena hal ini juga yang membedakan kamu dengan orang lain.

3. Nilai

Salah satu komponen penting dalam personal branding adalah nilai atau value yang kamu berikan kepada audiens kamu. Nilai di sini bisa berbentuk apa saja seperti passion, hobi, atau juga keyakinan yang kamu miliki.

Memiliki nilai yang positif juga akan membantu karir kamu maju. Nilai dalam diri seseorang juga akan terus berkembang seirama dengan perkembangan personal branding seseorang.

4. Perilaku

Setelah memiliki kemampuan, tentunya seseorang juga harus memiliki perilaku yang mencerminkan dirinya sendiri. Perilaku ini juga akan berpengaruh dalam hal menyelesaikan pekerjaan.

5. Tujuan

Semua orang pasti memiliki tujuan hidup, karir, bahkan percintaan. Jika, kamu ingin mengembangkan personal branding untuk menuju kesuksesan, maka kamu juga harus memiliki tujuan karir yang jelas. Kamu harus tahu tujuan atau goals apa yang ingin kamu raih.

6. Fokus

Mencapai sebuah tujuan atau goals dalam hidup juga tidak bisa sembarangan, kamu harus memiliki fokus terlebih dahulu dalam personal branding. Contoh, kamu ingin memiliki jabatan yang cukup tinggi di sebuah perusahaan. Maka dari itu, fokus yang kamu harus miliki adalah fokus untuk bagaimana mengembangkan karir agar bisa menduduki jabatan tertinggi. Artinya kamu akan fokus terhadap satu titik tersebut.

7. Relasi atau Network

Membangun sebuah personal branding tidak akan berjalan dengan baik jika kamu tidak memiliki relasi atau network, karena personal branding juga dibentuk dari persepsi orang lain terhadap diri kamu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan rekomendasi jika orang lain belum ada yang melihat personal branding diri kamu.

8. Keunikan 

Untuk mengembangkan personal branding juga kamu harus memiliki ciri khas sendiri atau keunikan. Keunikan ini berguna untuk membedakan diri kamu dengan orang lain. Apalagi, jika kamu memiliki keunikan yang cukup positif di bidang karir. Maka, kamu bisa menjadi unggul dalam pekerjaan tersebut.

9. Penampilan

Becky Tumewu dalam bukunya Personal Brand-Inc, menyebutkan bila penampilan juga menjadi salah satu hal penting dalam komponen personal branding. Penampilan menjadi hal yang pertama dilihat dari diri kamu dan penampilan bisa mencerminkan bagaimana diri kamu yang sebenarnya. 

Penampilan juga digunakan untuk membangun sebuah citra, bila penampilan kamu buru maka citra diri kamu juga bisa buruk. Namun, kamu tetap harus menjadi diri kamu sendiri, hanya saja kamu harus menyesuaikan penampilan dengan lingkungannya.

10. Sudut Pandang

Komponen personal branding yang terakhir dan tidak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut pandang ini yang akan membedakan diri kamu dengan orang lain, karena semua orang pasti memiliki pendapat yang berbeda.

Dengan memiliki sudut pandang juga kamu bebas memberikan pendapat kamu terhadap hal yang terjadi di sekitar kamu. Namun, kamu harus menyampaikan sudut pandang yang kamu miliki dengan melihat dari berbagai sisi agar personal branding kamu juga bisa terus meningkat.

Sepuluh komponen personal branding tersebut bisa kamu miliki dengan cara mengenal diri kamu lebih jauh. Kamu juga bisa meminta pendapat dari orang-orang sekitar kamu tentang apa yang mereka lihat dari diri kamu.

Bagaimana Membangun Personal Branding untuk Bisnis?

Istilah personal branding biasanya identik dengan kehidupan pribadi. Akan tetapi, dalam kenyataannya sebuah bisnis juga harus memiliki personal branding agar bisa menjangkau audience. Lalu bagaimana membangun personal branding untuk bisnis?

Membangun personal branding untuk keperluan bisnis, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membangun personal branding untuk diri kamu sendiri. Hanya saja ruang lingkup, fokus, dan target audience nya akan sedikit lebih luas dan juga berbeda.

Di artikel berikut kamu akan mengetahui bagaimana cara membangun personal branding untuk bisnis. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

5 Cara Membangun Personal Branding untuk Bisnis

1. Pahami mengapa bisnis kamu perlu melakukan personal branding

Dilansir dari 99design hal pertama yang perlu diperhatikan saat membangun personal branding untuk bisnis adalah mengapa kamu membangunnya? 

Pasti kamu ingin membuat bisnis kamu sukses. Namun, bagaimana cara kamu membuatnya sukses? Alasan apa yang membuat kamu ingin menciptakan merek yang kuat? Dan bagaimana kamu mencapainya.

Strategi untuk membangun bisnis kamu adalah mencakup semua tujuan dan nilai dari bisnis kamu, manfaat apa yang ingin diperlihatkan dalam bisnis kamu, bisa terlihat dari logo, elemen, atau tipografi nya. Kamu bisa menceritakan bagaimana bisnis kamu bisa berjalan.

2. Menggunakan strategi pemasaran

Melakukan personal branding untuk sebuah bisnis atau usaha bisa dilakukan dengan cara menggunakan strategi branding. Salah satunya menggunakan strategi branding identity yang dapat membantu kamu meningkatkan citra perusahaan.

Brand identity adalah berbagai elemen yang melekat pada sebuah merek, baik logo, kemasan, dan warna yang tentunya berguna untuk membedakan merek tersebut di benak konsumen dan juga sebagai bentuk citra suatu merek. 

Sebuah merek, brand, bahkan produk sekalipun perlu memiliki ciri khas tersendiri, gunanya adalah agar membedakan produk kamu dengan produk merek lainnya dan mampu dikenal menjadi produk yang lebih unggul.

3. Memilih audiens target

Setiap bisnis pasti memiliki target konsumennya masing-masing. Maka dari itu, personal branding bisnis yang kamu miliki juga harus memiliki audiens targetnya sendiri, agar manfaat dari personal branding itu bisa sampai ke audiens.

4. Memilih medium untuk personal branding

Seperti membuat personal branding untuk diri sendiri, membangun personal branding untuk bisnis juga harus menentukan dahulu medium apa yang digunakan untuk menyebarkannya. Kamu bisa melihat target audiens kamu biasanya lebih sering menggunakan platform apa.

Menggunakan situs web perusahaan sebagai personal branding juga adalah bentuk strategi, memiliki situs web pribadi itu bisa membuat bisnis kamu terlihat lebih profesional dan meyakinkan konsumen.

5. Menggunakan media sosial

Saat ini sudah banyak bisnis yang menggunakan media sosial, karena pengguna media sosial juga sudah meningkat. Sehingga, penggunaan media sosial untuk bisnis adalah cara pengusaha untuk lebih dekat dengan konsumennya.

Akan lebih mudah membentuk personal branding dan mendistribusikannya ke media sosial, kamu juga bisa mengikuti trend populer sebagai batu loncatan untuk membuat personal branding sekaligus sebagai bentuk strategi pemasaran.

6. Melakukan evaluasi personal branding

Personal branding ini tidak hanya dilakukan satu kali saja, apalagi untuk sebuah bisnis. Biasanya perusahaan akan terus melakukan personal branding untuk mempertahankan bisnis mereka di mata konsumen.

Maka dari itu, kamu perlu melakukan evaluasi personal branding setiap waktu, karena personal branding yang turun juga membuat engagement bisnis menjadi turun. Konsisten juga menjadi hal yang cukup penting dalam membuat personal branding untuk bisnis.

Bagaimana membangun personal branding untuk bisnis juga kembali lagi dengan merek bisnis yang kamu kelola, sama seperti personal branding untuk diri pribadi, membuat personal branding untuk bisnis juga harus tetap mencerminkan bisnis kamu, jangan sampai nilai merek bisnis kamu terlihat berbeda di personal branding.

Bagaimana Cara Membangun Personal Branding di Tahun 2022?

Personal branding menjadi topik hangat yang sering dibicarakan, sebenarnya apa itu personal branding? Apakah personal branding bisa membawa kesuksesan dan bagaimana cara membangun personal branding yang baik?

Secara garis besar, personal branding adalah cara diri untuk membentuk siapa sebenarnya diri kamu dan apa yang dapat kamu lakukan. Terkadang personal branding juga digunakan untuk menentukan persepsi orang lain terhadap diri kita agar bisa mencapai sebuah tujuan.

Ada banyak manfaat memiliki personal branding yaitu kamu akan memiliki kepercayaan diri yang kuat, memiliki peluang yang besar dibandingkan orang lain, dan juga fokus terhadap diri kamu sendiri.

Lalu, bagaimana cara membangun personal branding? Berikut langkah-langkahnya.

Cara Membangun Personal Branding

1. Tentukan siapa diri kamu

Mengutip dari Northeastern University, cara pertama untuk membangun personal branding adalah menentukan siapa diri kamu sebenarnya. Di poin ini kamu bisa mengintropeksi diri untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan diri kamu.

Sehingga, kamu bisa mencatat kelebihan dan kekurangan diri kamu untuk menentukan apa yang bisa kamu kerjakan atau apa yang tidak bisa kamu kerjakan. Intropeksi diri ini juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada teman, kerabat, atau keluarga.

Tentunya kelebihan dan kekurangan kamu akan berkembang seiring waktu, maka dari itu kamu bisa fokus untuk mengembangkan skill atau kekuatan kamu.

2. Membangun kepercayaan orang lain

Percaya dengan orang lain merupakan salah satu hal yang memang harus kita lakukan. Walaupun, tidak semua orang bisa dipercaya. Namun, dengan begitu kamu harus bisa membangun kepercayaan orang lain terhadap diri kamu terlebih dahulu.

Setelah orang-orang bisa mengenal kamu, dengan mendapatkan kepercayaan orang lain berarti mereka mengakui apa yang kamu miliki. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain juga bisa membantu kamu mendapatkan sebuah pekerjaan.

3. Memiliki Kepribadian

Memiliki sebuah kepribadian sebagai salah satu ciri karakteristik diri ini bisa menunjukkan siso profesional kamu. Dilansir dari Indeed, memiliki karakteristik juga bisa digunakan untuk menggali kepribadian kamu dan tentunya memiliki kepribadian positif bisa mendapatkan respon yang positif juga dari orang lain.

Beberapa karakteristik dalam personal branding yang setidaknya kamu miliki adalah etos kerja yang kuat, dedikasi, berpengetahuan luas, dan kreativitas.

4. Konsisten

Setiap orang mungkin akan berkembang setiap saat. Namun, tentunya kamu juga harus konsisten dalam pekerjaan atau juga kepribadian. Agar, orang lain bisa terus mengingat kelebihan kamu.

Konsisten di sini lebih baik ke arah yang positif seperti kamu selalu menepati janji, mengerjakan tugas tepat waktu, atau selalu berpenampilan rapi.

5. Membangun relasi

Membangun relasi atau memperluas jaringan pertemanan ini sangat penting dilakukan agar kamu bisa bergabung dengan lingkaran yang lebih profesional.

Apalagi jika kamu ingin terus mengembangkan karir, memperluas jaringan itu dapat membantu pertumbuhan karir kamu. Kamu bisa mengenal banyak orang di berbagai industri. Sehingga, dari mereka juga bisa merekomendasikan kamu.

Semakin banyak kamu mengenal orang lain juga maka semakin banyak orang yang dapat mengenal diri kamu secara pribadi. Membangun relasi tidak hanya dengan cara langsung, kamu dapat terhubung melalui Linkedin atau Email.

6. Menggunakan media sosial sebagai personal branding

Saat ini banyak orang yang memanfaatkan media sosial, baik sebagai hiburan atau sebagai kebutuhan bisnis. Nah, kamu bisa menggunakan media sosial juga sebagai personal branding, karena tidak semua orang dapat bertemu dengan kamu secara langsung.

Sehingga, kamu bisa memperkenalkan diri kamu melalui media sosial. Kamu bisa berbagai tentang pekerjaan, apa hal yang kamu sukai, atau hanya berbagi pendapat tentang isu yang terjadi. Jika, kamu memiliki skill desain juga media sosial bisa dijadikan personal branding terhadap karya-karya kamu. Kamu bisa mendapatkan dukungan dan berbagai respon dari orang lain.

Membangun personal branding sebenarnya bisa dilakukan di mana saja apapun platform nya. Bahkan dengan adanya teknologi digital, membuat cara membangun personal branding lebih mudah,

6 Cara Personal Branding di Instagram

Personal branding menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh semua. Semua tempat juga bisa dijadikan medium personal branding, tidak terkecuali Instagram. Lalu, bagaimana cara personal branding di Instagram?

Sebelum mengenal lebih jauh tips atau cara personal branding di Instagram, kamu harus tahu dulu apa pentingnya personal branding. Personal branding menjadi salah satu hal yang dapat menentukan tujuan dan apa yang ingin kamu capai.

Saat ini banyak orang berlomba-lomba membangun personal branding di media sosial, kamu juga bisa membuat personal branding sendiri di Instagram. Berikut cara personal branding di Instagram.

6 Cara Personal Branding di Instagram

1. Apa Tujuan Kamu?

Hal utama yang perlu diingat sebelum mencari cara personal branding di Instagram adalah kamu menentukan apa tujuan atau goals yang ingin kamu raih dari Instagram? Apakah kamu ingin membangun personal branding agar bisa berbagi pekerjaan yang sedang kamu jalani? Atau berbagi hal yang kamu sukai? Atau membantu orang dengan memberikan tips dan trik yang sedang viral?

Menentukan tujuan kamu ini sangat penting, agar kamu bisa mengetahui konten apa yang ingin kamu buat atau profil apa yang ingin kamu isi.

Mengutip dari Themuse, kamu juga bisa memfollow influencer atau CEO, atau sebuah brand sebagai inspirasi untuk menentukan tujuan personal branding di Instagram.

2. Optimasi Profil dan Bio Instagram

Cara personal branding di Instagram yang kedua adalah kamu mengatur profil dan bio semaksimal mungkin. Gunakan username yang unik dan mudah diingat oleh audience, menggunakan foto profil yang sesuai dengan karakter diri kamu.

Kemudian, kamu bisa mengisi bio Instagram dengan penjelasan singkat diri kamu atau sesuatu yang dapat menarik perhatian audience. Kamu dapat menambahkan link portofolio atau sesuatu yang berkaitan dengan hasil karya kamu di bio Instagram.

3. Menentukan Target Audience

Cara selanjutnya adalah kamu menentukan siapa yang akan menjadi followers kamu, hal ini juga sangat penting untuk menaikkan engagement dari konten yang akan kamu bagikan. Jika, konten yang ingin kamu bagikan tidak sesuai dengan interest followers akun Instagram kamu. Maka, akan sedikit menyulitkan untuk mendapatkan dukungan.

4. Membuat Konten

Tentunya Instagram adalah salah satu media sosial untuk membagikan konten. Untuk membuat personal branding kamu berjalan baik di Instagram, kamu harus membagikan konten dan Instagram biasanya menyukai user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna.

Konten ini bisa disesuaikan dengan apa yang kamu suka atau berkaitan dengan pekerjaan kamu saat ini. Cara membuat personal branding di Instagram adalah dengan cara memberikan informasi juga kepada followers kamu.

5. Interaksi dengan Pengguna

Melakukan interaksi kepada followers dan following kamu adalah hal yang wajib untuk membentuk personal branding di Instagram, karena dengan cara ini follower dan following tahu jika akun Instagram kamu masih aktif. Interaksi bisa dilakukan melalui kolom komentar, memberikan reaction terhadap postingan, atau juga mengobrol di DM.

Interaksi ini juga bisa menambah relasi. Sehingga, orang-orang bisa dengan mudah untuk mengenal kamu dan membuat persepsinya sendiri. Nah, di sini kamu bisa mendapatkan personal branding. Namun, saat berinteraksi dengan followers dan following, kamu harus tetap menjadi diri kamu sendiri.

6. Konsisten

Konsisten adalah cara membuat personal branding yang terakhir, konsisten di sini artinya kamu konsisten untuk membuat dan membagikan konten, dan juga konsisten untuk berinteraksi dengan followers dan following.

Dengan konsisten membuat konten juga, membuat orang lain bisa dengan mudah mengingat akun kamu dan juga untuk menarik engagement.

Nah, itu adalah 6 cara membuat personal branding di Instagram. Kamu bisa melihat beberapa influencer atau akun-akun yang memiliki personal branding yang cukup baik untuk dijadikan inspirasi.

Cuuveed Sajikan Layanan Pembuatan CV Online dan Offline

Di era Internet seperti saat ini, memiliki visibilitas global penting untuk menunjang karier profesional seseorang. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan visibilitas ialah dnegan mempublikasikan profil profesional yang dapat diakses siapa saja. Beberapa media seperti LinkedIn mendukung kebutuhan tersebut. Sebuah startup lokal berjuluk Cuuveed juga mencoba mewadahi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan layanan virtual resume/curriculum vitae (CV).

Cuuveed merupakan sebuah layanan berplatform website yang bisa digunakan secara gratis. Pengguna hanya perlu mendaftarkan email atau akun LinkedIn untuk dapat mengakses benefit dari layanan ini.

Secara garis besar terdapat 3 fitur unggulan yang disajikan Cuuveed. Pertama ialah layanan untuk membuat CV secara virtual, kemudian ada juga layanan pembuatan v-card virtual, dan yang ketiga adalah layanan pencarian kandidat profesional.

Sistem pembuat CV virtual ini cukup memudahkan pengguna, pertama karena formatnya sudah disesuaikan dan model pengisiannya pun dituntun dari langkah demi langkah. Mulai mengisikan data diri, pengalaman, pendidikan, kemampuan, penghargaan sampai portofolio yang dimiliki. Pengguna juga dapat menyesuaikan CV yang dibuat dengan beragam desain yang telah disediakan, termasuk dengan melakukan penyesuaian warna jika dibutuhkan.

Setiap pengguna yang telah selesai mengisikan data CV melalui Cuuveed maka akan mendapatkan sebuah profil bertautan Cuuveed untuk profil virtualnya. Pengguna juga dapat mengunduh CV tersebut ke dalam ekstensi PDF untuk kebutuhan cetak. Setelah itu pengguna akan disuguhkan pada layanan untuk mendesain v-card. Ini semacam sebuah profil pribadi yang berisi berbagai informasi personal dan profesional yang dapat dipublikasikan secara luas. Dan secara otomatis akan masuk pada listing kandidat profesional yang ada di website Cuuveed.

Screen Shot 2016-03-20 at 10.36.30 PM

Selain itu Cuuveed juga dilengkapi layanan untuk berkirim pesan antar anggotanya. Ada juga beberapa menu yang sudah ditampilkan masih berlabel “coming soon”, seperti layanan untuk blogging dan juga menghimpun koneksi/rekanan.

Screen Shot 2016-03-20 at 10.36.18 PM

Mengenal lebih dekat pengusung layanan Cuuveed dan visi yang ingin ditorehkan

Dipaparkan oleh Founder Cuuveed Rizki Mardita bahwa portal ini pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2015. Hingga saat ini Cuuveed belum melakukan monetisasi untuk layanannya. Namun dalam waktu dekat akan diluncurkan beberapa fitur premium seputar pengembangan diri yang akan dijadikan sebagai salah satu jalur monetisasi Cuuveed. Tahun ini juga ditargetkan mobile apps Cuuveed akan diluncurkan.

“Kalau target Cuuveed di tahun 2016 ini adalah memiliki pengguna yang banyak, dan yang pasti di tahun ini Cuuveed akan terus melakukan improvisasi, agar pengguna nyaman dalam menggunakan layanan kami,” ujar Rizki.

Sampai saat ini Cuuveed masih didanai dengan patungan tim. Selain Rizki, juga ada beberapa rekan lain yang memfokuskan pada user experiences, product development dan data analyst. Ke depan tim Cuuveed mengharapkan layanannya dapat bermanfaat dan dijadikan rujukan bagi masyarakat untuk membuat personal branding yang maksimal sehingga dapat menemukan jenjang karier yang sesuai. Untuk pencari talenta pekerja juga diharapkan dapat dipermudah dengan makin banyaknya visibilitas pekerja profesional di internet.

[idea@work] Personal Branding in Digital Lifestyle

Catatan Editorial: Kolom idea@work yang hadir atas kerja sama dengan Idea Imaji kali ini akan membahas tentang personal branding di dunia yang serba digital. Dilengkapi dengan penjelasan singkat tentang apa itu personal branding serta tips dan trick. Selamat membaca.

Continue reading [idea@work] Personal Branding in Digital Lifestyle