Tag Archives: Peter Lydian Sutiono

Peter Lydian Sutiono Appointed as Facebook Indonesia’s Country Director

Today (9/9) Facebook announced Peter Lydian Sutiono as a Country Director for Facebook Indonesia. It was previously held by Sri Widowati until he left for a carrier at Unilever Indonesia as the Chief Digital Transformation.

Peter will be in charge to lead the business operation in Indonesia. It includes giving opinion and support for brands to achieve targets through social media channels. He is to focus on providing value and greater support for the global and local business through various industries like e-commerce, consumer goods, financial service, and telco.

“I’m glad to have joined Facebook and expecting collaboration to make use of our investment for better support in Indonesia’s business and communities. Facebook made a commitment to allow its users (Facebook, WhatsApp and Instagram) to use technology in improving welfare and contribute to the future of Indonesia,” he said.

Previously, Peter is quite experienced for years in leading tech-business. He was the Managing Director at Dell Indonesia, he also used to be the Public Sector Director in Microsoft Indonesia. Before Facebook, he was the President Director at Finmas fintech startup.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Peter Lydian Facebook Indonesia

Peter Lydian Sutiono Ditunjuk Jadi Country Director Facebook Indonesia

Hari ini (09/9) Facebook mengumumkan penunjukan Peter Lydian Sutiono sebagai Country Director untuk Facebook Indonesia. Sebelumnya posisi tersebut dipegang oleh Sri Widowati, sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk melanjutkan karier di Unilever Indonesia sebagai Chief Digital Transformation.

Peter akan bertugas memimpin kegiatan bisnis di Indonesia. Termasuk memberikan masukan dan dukungan bagi brand untuk mencapai target pertumbuhan melalui kanal media sosial. Ia juga akan fokus untuk mendorong nilai serta dukungan yang lebih besar untuk bisnis internasional maupun di Indonesia dalam berbagai industri seperti e-commerce, consumer goods atau produk konsumen, layanan finansial dan teknologi atau telekomunikasi.

“Saya senang bisa bergabung dengan Facebook dan menantikan kerja sama dengan tim untuk mengembangkan investasi kami agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi bisnis dan komunitas di Indonesia. Facebook memiliki komitmen untuk memungkinkan orang-orang yang menggunakan Facebook, WhatsApp dan Instagram memanfaatkan kekuatan teknologi guna memajukan kehidupan mereka serta memberikan kontribusi bagi masa depan Indonesia,” sambut Peter.

Sebelumnya Peter sudah berpengalaman bertahun-tahun memimpin bisnis teknologi. Ia pernah menjabat sebagai Managing Director untuk Dell Indonesia, selain itu juga sebagai Public Sector Director di Microsoft Indonesia. Sebelum berpindah ke Facebook, ia berkarier di startup fintech Finmas sebagai Direktur Utama.

Application Information Will Show Up Here
Finmas P2P Lending

Finmas Hadirkan Layanan P2P Lending untuk Pinjaman Kecil Bertenor Singkat

Finmas merupakan layanan peer-to-peer (p2p) lending yang lahir dari kemitraan perusahaan asal Hong Kong Oriente dan Sinar Mas. Layanan Finmas sudah mulai bergulir sejak Desember 2017 menggenggam visi untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Baru per 23 Februari 2018 lalu PT Oriente Mas Sejahtera (nama legal Finmas) terdaftar dan mendapat dukungan dari OJK.

Finmas melayani pinjaman dana tunai untuk pribadi dan UKM dengan nominal 500 ribu hingga 1 juta Rupiah dengan tenor 14 dan 30 hari. Setiap pinjaman dikenakan bunga sebesar 9,95%. Karena nominal kecil dan tenor yang relatif pendek, proses pengajuannya pun disimplifikasi dengan hanya memerlukan lampiran KTP.

Sebagai platform p2p lending, Finmas menjadi perantara antara debitur dengan institusi atau individu yang ingin berinvestasi memberikan dana. Namun sebagai catatan, dalam ketentuan yang tertulis di situs, Finmas tidak menanggung segala risiko gagal bayar, karena dianggap sebagai kesepakatan dua pihak terkait (Finmas hanya menempatkan sebagai perantara).

Seperti layanan fintech lainnya, Finmas juga menyimpan dan memanfaatkan data pengguna yang didapat dari unggahan dan perangkat elektronik yang digunakan pengguna — dengan persetujuan saat proses di awal. Namun demikian, pihak Finmas mencoba menjamin privasi pengguna. Pihaknya baru-baru ini mendapatkan Sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Pengelolaan Keamanan Informasi.

“Finmas memiliki komitmen untuk membangun layanan keuangan yang sehat dengan menerapkan prinsip transparansi, kenyamanan dan keamanan. Sertifikasi ISO sangat penting dalam membangun kepercayaan dari berbagai pihak yang berkepentingan […] untuk menetapkan tolok-ukur penerapan keamanan data dan privasi para pelanggan Finmas,” jelas CEO Finmas, Peter Lydian Sutiono.

Aplikasi Finmas saat ini dapat digunakan melalui platform Android, iOS, dan web. Pihaknya juga mengaku akan mengeluarkan sejumlah fitur baru yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendanaan yang terus menerus berkembang dari konsumen di Indonesia, khususnya unbankable.

Dikombinasikan dengan program-program literasi keuangan yang segera diluncurkan dan disosialisasikan ke berbagai wilayah, Finmas ingin mengambil peran utama dalam mendorong kesadaran terhadap keuangan serta menumbuhkan kebiasaan dalam mengelola keuangan yang bertanggung jawab.

Belum lama ini Sinar Mas juga mengukuhkan posisinya sebagai mitra strategis Oriente. Bersama beberapa konglomerat dari negara berbeda, Sinar Mas turut serta memberikan modal untuk Oriente senilai senilai $105 juta (setara dengan 1.5 triliun Rupiah). Finmas bukan satu-satunya platform yang dikelola Oriente, di negara lain juga ada, misalnya p2p lending Cashalo di Filipina.

Application Information Will Show Up Here