Tag Archives: Peter May

Joox has been present for 5 years and continues to strive for growth in the next future

Pertumbuhan Bisnis JOOX Selama 5 Tahun, Terus Pacu Kolaborasi

Musik telah menjadi kebutuhan primer bagi kebanyakan orang di belahan dunia mana pun. Orang-orang kini bersedia membayar harga yang pantas untuk dapat menikmati musik di mana pun mereka berada melalui perangkat seluler. Di Indonesia, kancah aplikasi streaming musik cukup penuh dengan pemain global. Salah satu yang terbesar, dan baru saja merayakan hari jadinya yang ke-5 adalah JOOX.

Pada tahun 2017, JOOX meluncurkan fitur LIVE dengan mendekatkan artis dan penggemar dengan pertunjukan langsung gratis dari artis lokal dan internasional. Di tahun yang sama, mereka juga meluncurkan fitur karaoke yang memungkinkan pengguna menyanyi, mendengarkan, dan mengomentari lagu yang disukai. Ada lebih dari 100 juta lagu telah dinyanyikan di JOOX, yang berarti 20 lagu dalam satu menit. Melihat pertumbuhan pengguna Karaoke yang cukup signifikan, JOOX memutuskan untuk meluncurkan fitur Karaoke baru, Quick Sing, sehingga memudahkan pengguna untuk menyanyikan lagu dan membagikannya kepada orang lain.

Peter May, Head of JOOX Indonesia, mengatakan, “Dalam lima tahun terakhir, kami juga melihat perkembangan pesat industri musik Indonesia. Setiap tahun, jumlah musisi baru bertambah, membawa kreasi dan inspirasi baru di semua genre musik. Platform streaming musik seperti JOOX telah membantu orang untuk mendapatkan akses ke beragam musik dan memperoleh kesadaran akan genre yang berbeda di Indonesia. Hal ini telah membantu meningkatkan kebanggaan masyarakat lokal terhadap musik Indonesia.”

Pertumbuhan bisnis JOOX

Meningkatnya kebutuhan akan layanan platform streaming musik mendorong JOOX untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk. Lebih dari sekedar platform streaming musik, JOOX merupakan platform hiburan sosial yang menyediakan lebih dari 30 juta koleksi lagu dengan berbagai pilihan genre musik yang dapat disimak melalui fitur interaktif lainnya untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat Indonesia kapanpun dan dimanapun.

Platform streaming musik besutan Tencent ini telah tersedia di delapan negara, antara lain Indonesia, Hongkong, Malaysia, Thailand, Myanmar, Makau, dan Afrika Selatan. Peter juga menyebutkan bahwa sebelum memasuki pasar, timnya melakukan riset dan survei menyeluruh tentang situasi pasar. Permintaan pasar adalah pertimbangan dasar JOOX untuk memulai operasinya. Sekarang, JOOX selalu menjadi salah satu pemain industri teratas di pasar tempatnya beroperasi. Dia mengklaim JOOX sebagai aplikasi streaming musik yang paling banyak diunduh, menurut App Annie, baik di Apple App Store dan Google Play Store (di semua pasar terkait) selama tiga tahun berturut-turut.

“Fokus utama kami adalah menyediakan layanan terbaik dan memenuhi beragam kebutuhan pelanggan di tempat kami beroperasi saat ini, tetapi kami selalu mencari cara untuk tumbuh baik di pasar yang ada atau di pasar baru yang potensial,” tambah Peter.

Sejak pandemi COVID-19, masyarakat kini menyesuaikan gaya hidupnya dengan melakukan berbagai aktivitas dari rumah secara virtual, termasuk cara mereka menikmati konten hiburan.

Tanpa merincikan angka pertumbuhan penggunanya, tim JOOX menyampaikan kebiasaan pengguna yang mendengarkan musik untuk menemani mereka melakukan apa pun, mulai dari bepergian, bekerja, belajar, dan bersantai. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa musik bisa menjadi platform untuk merangkul dan mengekspresikan perasaan, kebahagiaan, atau kesedihan orang saat ini. Oleh karena itu, fitur Karaoke dan Live Streaming menjadi fitur JOOX yang paling banyak digunakan kedua dan ketiga.

“Semua fitur dan keseruan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus berupaya menyediakan konten hiburan yang relevan bagi pengguna di Indonesia sekaligus mendukung ekosistem industri musik dan kreatif tanah air,” kata Peter.

Pimpinan JOOX Indonesia ini terus menyebutkan bahwa musik telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Selain itu, timnya juga melihat bahwa podcast mendapatkan daya tarik yang semakin signifikan di industri global. JOOX, dengan teknologi dan fitur-fiturnya saat ini, akan mendukung pertumbuhan podcast di wilayah ini.

Dengan kehadiran developer yang hanya berpusat di kantor China, JOOX tetap mengikuti tren teknologi di kawasan ini dengan menggunakan teknologi AI di platformnya. Teknologi pembelajaran mesin AI yang diterapkan di JOOX dikatakan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan, perilaku, dan preferensi pengguna saat mereka mendengarkan musik. Dari sana, JOOX dapat mengambil langkah berikutnya dengan memberikan pengalaman streaming musik yang disesuaikan kepada pengguna melalui fitur tambahan seperti rekomendasi daftar putar yang dipersonalisasi dan pemberitahuan dalam aplikasi.

Selain perluasan geografis dan pembaruan fitur, penggunaan teknologi pembelajaran mesin atau machine learning juga penting bagi pengguna dan musisi. Bagi pengguna, ini memudahkan mereka untuk menemukan lagu-lagu yang sesuai dengan selera dan preferensi, sedangkan bagi para musisi, ini membantu mereka mendapatkan eksposur untuk lagu-lagu mereka ke lingkup audiens yang lebih luas.

Terus pacu kolaborasi

Meskipun sistem berlangganan merupakan faktor penting dalam pertumbuhannya, JOOX memiliki aliran revenue yang cukup beragam. Di B2C, mereka memiliki fitur unik yang berbeda, seperti K-Plus, Coin Redemption (model sosial/ekonomi penggemar). Pengguna dapat menggunakan koin mereka untuk berbagi hadiah selama siaran langsung, mendukung lagu karaoke favorit mereka, atau membeli airtime, merchandise, voucher belanja, dan bahkan akses VIP.

Dari sisi B2B, JOOX menyediakan platform bagi pemasar dan pengiklan untuk menjangkau dan terlibat dengan audiens target mereka melalui musik dan hiburan.

JOOX telah berkolaborasi dengan pihak ketiga, agensi, dan merek untuk menyatukan konsumen dan pengiklan di platformnya. Kemitraan tersebut menawarkan eksposur berdasarkan rasio klik-tayang dan rasio respons aplikasi di JOOX. Beberapa mitra mereka sebelumnya seperti Coca-Cola, P&G, Unilever, dan merek regional terkemuka seperti eCommerce Shopee dan aplikasi super Asia Tenggara Grab telah memanfaatkan solusi periklanan JOOX di wilayah terkait.

Selain layanan streaming musik, JOOX juga menghadirkan banyak konten hiburan video, mulai dari siaran langsung acara musik regional seperti tiga upacara penghargaan K-Pop besar di Korea hingga program musik Korea seperti M countdown.

“Selain sebuah merek dan pengiklan, kami juga memposisikan diri sebagai penyedia hiburan digital karena kami bekerja sama secara erat dan memiliki hubungan yang kuat dengan label musik di seluruh wilayah,” kata Peter.


Artikel asli dalam bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Joox has been present for 5 years and continues to strive for growth in the next future

JOOX’s 5-Year Business Growth in Indonesia, Continue Strives for Collaboration

Music has become a primary need for most people in any part of the world. Those people are willing to pay a good price to be able to enjoy music anywhere they could through their mobile devices. In Indonesia, the music streaming applications scene is quite full of global players. One of the biggest ones, and recently just celebrated its 5th year anniversary is JOOX.

In 2017, JOOX launched its LIVE feature by bringing artists and fans closer together with free live performances from both local and international artists. In the same year, they also launched a karaoke feature, enabling users to sing, listen, and comment on the songs they like. There are more than 100 million songs have sung on JOOX, which translates to 20 songs a minute. Seeing quite significant growth of its Karaoke user, JOOX decided to launch a new Karaoke feature, Quick Sing, making it easier for the user to sing a song and share it with people.

Peter May, Head of JOOX Indonesia, said, “In the past five years, we have also seen the rapid development of the Indonesian music industry. Every year, the number of new musicians increases, bringing new creation and inspiration across all music genres. Music streaming platforms like JOOX have helped people to get access to any music and gained awareness of different genres in Indonesia. This has helped contribute to the surge of local pride for Indonesian music.”

JOOX’s business growth

The increasing needs for music streaming platform services have driven JOOX to continue innovating and developing the product. More than just a music streaming platform, JOOX is a social entertainment platform that provides more than 30 million song collections with a wide selection of music genres that can be listened through other interactive features to meet the entertainment needs of the Indonesian people anytime and anywhere.

The Tencent backed music streaming platform has been available in eight countries, including Indonesia, Hongkong, Malaysia, Thailand, Myanmar, Macau, South Africa.  Peter also mentioned that before entering a market, his team will do thorough research and survey on the market situation. The market demand is the basic consideration for JOOX to start its operation. Now, JOOX is always one of the top industry players in the markets it operates in. He claims JOOX as the most downloaded music streaming app, according to App Annie, both on Apple App Store and Google Play Store (across all markets with its footprint) for three consecutive years.

“Our main focus is providing the best services and meeting the diverse needs of our customers where we currently operate, but we are always looking to grow whether it is in existing markets or in potential new markets,” Peter added.

Since the COVID-19 pandemic, people are now adjusting their lifestyle to carry out various activities from their homes virtually, this includes how they enjoy entertainment contents.

Without sharing any detailed numbers on its user growth, JOOX’s team said their users usually listen to music to accompany them doing anything, from commuting, working, studying, and relaxing. Some experts also said that music could be a platform to embrace and express people’s current feelings, happiness, or sadness. Therefore, the Karaoke and Live Streaming feature become the second and third most used feature of JOOX.

“All of these features and excitement are part of our commitment to continuously strive to provide relevant entertainment content for users in Indonesia while supporting the country’s music and creative industry ecosystem,” Peter said.

As the JOOX’s Indonesia Head continues mentioning that music has been a part of many people’s lives, his team also see that podcast is gaining more mainstream appeal in the global industry. JOOX, with its current technology and features, is to support the growth of podcasts in the region.

With the presence of developers only in China’s headquarter, JOOX still keeping up with the technological trend in the region by using AI technology in its platform.  The AI machine learning technology implemented in JOOX is said to have a better understanding of user’s habits, behavior, and preferences when they listen to music. From there, JOOX can take the next step by providing users with a customized music streaming experience through additional features like personalized playlist recommendations and in-app notifications.

Aside from geographical expansion and feature updates, the use of machine learning technology is also important for both users and musicians. For the users, it makes it easier for the user to find the songs that are suited to their tastes and preferences, while for the musicians, it helps them gain exposure to their songs to a wider scope of audience.

Continue strives for collaboration

While the subscription is an important factor in its growth, JOOX has a diversity of revenue streams. On B2C, they have different unique features, e.g. K-Plus, Coin Redemption (social/fan economy model). Users can use their coins to share gifts during live broadcasts, support their favorite karaoke song, or purchase airtime, merchandise, shopping vouchers, and even VIP access.

In terms of B2B, JOOX provides a platform for marketers and advertisers to reach and engage with their target audience via music and entertainment.

JOOX has been collaborating with 3rd parties, agencies, and brands to bring consumers and advertisers together on its platform. The partnerships offer exposure based on the click-through rate and app response rate on JOOX. Some of their previous partners like Coca-Cola, P&G, Unilever, and leading regional brands such as eCommerce Shopee and Southeast Asian super app Grab have leveraged JOOX’s advertising solutions in the region.

In addition to music streaming services, JOOX also brings in a lot of video entertainment content, from live broadcasts of regional music events such as the three major K-Pop award ceremonies in Korea to Korean music programs like M countdown, among others.

“Apart from brands and advertisers, we also position ourselves as a digital entertainment provider as we collaborate closely with and have a strong relationship with music labels across the regions,” Peter said.

Application Information Will Show Up Here