Tag Archives: phablet

[Hands-on] Samsung Galaxy Z Fold 2: Resmi Hadir di Indonesia untuk para Luxury Tech

Generasi ketiga smartphone lipat dari Samsung akhirnya tiba di Indonesia. Saat ini, Samsung sedang mengadakan pre-order untuk Samsung Galaxy Z Fold2. Perangkat yang satu ini ternyata membawa teknologi layar yang lebih baru lagi dibandingkan dengan Fold generasi pertama.

Smartphone baru ini ditujukan bagi mereka yang disebut Samsung sebagai luxury tech. Golongan Luxury Tech yaitu mereka yang mengapresiasi inovasi dan kerap menjadi yang pertama dalam mengadopsi teknologi mutakhir, serta memandangnya sebagai sebuah kemewahan untuk mendukung hidup yang lebih baik. Jadi memang pangsa pasar yang dituju sudah berbeda dari Galaxy S dan Note.

Galaxy Z Fold2 - Closed

Perubahan yang cukup bisa saya rasakan adalah pada saat membuka Samsung Galaxy Z Fold2 menjadi tablet. Layarnya tidak lagi kenyal seperti yang ada pada Samsung Galaxy Z Fold pertama. Layar ini bernama Samsung Ultra Thin Glass dengan teknologi DynamicAMOLED 2x, membuatnya menjadi lebih kokoh jika dibandingkan dengan pendahulunya. Di atas layar tersebut sudah ditambahkan sebuah lapisan tahan goresan yang melindungi lapisan utamanya.

Saat tertutup, Z Fold2 terlihat seperti sebuah smartphone dengan layar panjang. Layar Super AMOLED tersebut ternyata sudah menggunakan Gorilla Glass Victus terbaru yang diklaim lebih tahan terhadap benturan. Engsel yang ada pada Z Fold2 juga didesain tersembunyi dan telah diuji sampai 200.000 kali buka tutup.

Samsung Galaxy Z Fold2 juga membawa kemampuan untuk melakukan multi tasking. Dengan menggunakan menu yang ada pada sebelah kanan, membuat pengguna bisa membuka tiga aplikasi sekaligus. Saya beberapa kali mencoba menggunakan Chrome, Gmail, dan Gallery dan tanpa masalah sekalipun.

Galaxy Z Fold2 - Back

Kameranya juga membawa setting yang baru. Pada perangkat ini, Samsung tidak menyematkan kamera dengan resolusi 108MP. Namun, tiga buah kamera dengan resolusi 12 MP ada pada bagian belakangnya. Dua kamera selfie juga terpasang dengan resolusi 10 MP yang terdapat pada bagian depan dan bagian dalamnya.

Samsung Galaxy Z Fold2 memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 865
CPU Kryo 585 Gold 3.09 GHz + 3x Kryo 585 Gold 2.40 GHz + Kryo 585 Silver 1.80 GHz
GPU Adreno 650
Layar Depan 6.2″ Super AMOLED 2260×816 Gorilla Glass Victus
Layar Dalam 7.6” QXGA+ Dynamic AMOLED 2X Display Infinity Flex Display 2208 x 1768 120 Hz
RAM 12 GB
Penyimpanan internal 256 GB UFS 3.1
Dimensi Tertutup 68.0 x 159.2 x 16.8mm
Dimensi Terbuka 128.2 x 159.2 x 6.9mm
Kamera Belakang 12 MP (utama) + 12 MP (Ultrawide) + 12 MP (Telephoto)
Kamera Depan 10 MP
Kamera Dalam 10 MP
Bobot 282 gram
Baterai 4500 mAh

Di Indonesia, Galaxy Z Fold2 dijual dengan harga Rp33.888.000, serta tersedia dalam 2 pilihan warna, Mystic Black dan Mystic Bronze.

Layar Lebih Baik: Tidak lagi was-was

Pada Samsung Galaxy Z Fold pertama, kita mendengar bahwa layar dari smartphone ini sangat mudah rusak. Apalagi, setelah salah satu kanal Youtube memperlihatkan lapisan yang ada pada layar Z Fold justru membuat rusak saat dicabut. Padahal, goresan pada layar kerap terjadi pada saat penggunaan.

Hal tersebut pun saya tanyakan langsung kepada Taufik Furqan selaku Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pada layar dalamnya, sudah terpasang sebuah lapisan anti gores. Dan saat sudah banyak goresan, apakah aman untuk menggantinya sendiri dengan lapisan lain seperti hydrogel.

Galaxy Z Fold2 - Opened

Taufik mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada layar yang diproduksi dengan standar seperti Gorilla Glass untuk yang foldable. Namun, kekuatan layarnya sudah diuji hingga 200 ribu kali buka tutup dan lebih baik dari generasi pertamanya.

Untuk lapisan anti gores yang terpasang, ternyata memang khusus dibuat untuk Samsung UltraThin Glass tersebut. Jadi pada saat ingin menggantinya, Samsung menyarankan untuk menggantinya di service center. Taufik sendiri tidak menyarankan untuk mencabut lapisan tersebut sendiri karena memang sudah disesuaikan dengan ultra thin glass-nya.

Mengapa tidak menggunakan 108 MP?

Samsung memiliki sebuah kebanggaan tersendiri terhadap sensor kamera yang mereka ciptakan. Dengan resolusi sangat tinggi, yaitu 108 MP, kameranya dapat menangkap gambar dengan detail yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun ternyata, pada Samsung Galaxy Z Fold2 resolusi kameranya hanya 12 MP saja.

Taufik mengatakan bahwa Fold memang ditujukan kepada para luxury tech dimana yang paling utama adalah penggunaan layar yang lebar. Yang kedua adalah penggunaan multi windows experience yang mampu menampilkan tiga aplikasi sekaligus. Dua faktor ini merupakan yang utama Samsung kembangkan pada Fold.

Galaxy Z Fold2 - Buttons

Selanjutnya adalah hal-hal lain seperti kamera. Walaupun sama-sama menggunakan 12 MP, namun sensor dan hasil gambarnya sudah lebih baik dibandingkan dengan generasi pertamanya. Samsung pun juga membuat kamera ultra wideangle dan telephoto-nya memiliki resolusi yang sama, sehingga membuat kameranya memiliki kelas yang sama dengan lini Galaxy S20.

Hands-On

Saat menerima Samsung Galaxy Z Fold2, saya diberitahukan bahwa smartphone ini hanya untuk demo saja. Dengan aturan IMEI yang diberlakukan, membuat perangkat yang saya dapatkan tidak bisa dipakai untuk melakukan panggilan melalui jaringan seluler.

Sayang memang, waktu yang diberikan oleh Samsung untuk mencoba smartphone ini kurang lama karena pada akhir pekan saya harus mempersiapkan kebutuhan keluarga karena ada acara. Jadi, saya tidak bisa mencobanya dengan mendalam.

Galaxy Z Fold2 - Multitasking

Hal pertama yang saya coba tentu saja layar dalamnya yang sebesar tablet. Saat menyentuhnya, memang yang terasa bukanlah bahan seperti plastik yang ada pada Fold pertama. Kali ini layarnya sudah lebih keras sehingga tidak perlu berhati-hati saat menekannya. Selain itu, saya juga melihat lapisan anti gores pada layar dalamnya tersebut.

Seperti yang sudah dikatakan oleh Taufik, lapisan anti gores ini sudah dibuat khusus untuk Samsung Galaxy Z Fold2. Jika saya memiliki smartphone ini, tentu saja layar dalamnya tidak akan lepas dari lapisan hydrogel yang lebih baik dalam menahan goresan.

Lapisan anti gores yang terpasang di bagian dalamnya ternyata harus sering dilap. Pasalnya, lapisan anti goresnya sangat ramah terhadap sidik jari. Saya harus membersihkannya berkali-kali saat menggunakannya untuk memainkan beberapa game ringan.

Dengan resolusi layarnya yang 22,5:18, membuat tidak semua aplikasi dapat berjalan sesuai dengan dimensi layarnya. Contohnya Instagram, aplikasi ini akan menampilkan dua ruang kosong pada kiri dan kanannya. Jadi, gambar yang ditampilkan sama seperti sebuah smartphone pada posisi portrait.

Galaxy Z Fold2 - Camera fold

Hal kedua yang saya coba tentu saja kameranya. Saat mengambil beberapa gambar, saya melihat hasilnya cukup mengesankan pada layar Fold2. Warna serta ketajamannya cukup baik saat dilihat. Namun, saat gambarnya saya pindah ke laptop, lain lagi ceritanya.

Gambar yang ada terasa sedikit washed out saat di zoom 100%. Hasil seperti ini tentu saja cukup terasa jika dibandingkan dengan hasil dari Galaxy S20. Namun, hari ini (tanggal 29 September 2020) saya mendengar dari seorang rekan media bahwa ada system update yang sepertinya memperbaiki hasil kameranya. Sayang memang, saya tidak sempat mencobanya karena harus dikembalikan.

Mode pengambilan gambar pada Galaxy Z Fold2 juga beragam. Yang pasti, kamera terbaik pada smartphone ini terletak pada bagian belakangnya. Jadi, gunakanlah kamera pada bagian belakangnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hal tersebut termasuk mengambil swafoto.

Galaxy Z Fold2 - Selfie with main cam

Jika mengambil gambar dengan posisi Z Fold2 ditutup, maka pengoperasiannya dilakukan pada layar luarnya. Saat dibuka, pengoperasian akan dilaksanakan pada layar bagian dalamnya. Dan jika layarnya ditekuk 90 derajat, maka bagian yang berdiri akan menjadi viewfinder dan bagian yang tertidur akan menjadi ruang untuk tombol dan galeri foto.

Satu hal yang menurut saya menarik adalah pengambilan gambar swafoto dengan kamera belakang. Yang saya lakukan adalah menekan tombol pada bagian kiri atas yang hanya bertuliskan off. Klik tombol tersebut dan baliklah Z Fold2 tersebut, maka layar depan akan menampilkan gambar dari kamera utamanya. Hasilnya? Sebuah foto selfie berukuran 12 MP terbaik yang bisa diberikan oleh Galaxy Z Fold2.

Hal ketiga adalah melakukan benchmarking. Pada Galaxy Z Fold2, saya sudah melakukan benchmark dengan dua aplikasi, yaitu Antutu dan GeekBench 5. Hasilnya pun menakjubkan dan bahkan lebih cepat dari seri Galaxy S dan Note yang dikeluarkan di Indonesia. Berikut adalah hasilnya

Galaxy Z Fold2 - Antutu Galaxy Z Fold2 - GeekBench 5

Sayang memang, waktu yang diberikan oleh Samsung cukup sempit sehingga saya tidak bisa melakukan pengujian lain seperti bermain game. Mungkin suatu saat nanti, Samsung bakal meminjamkan kembali Galaxy Z Fold2 untuk diuji secara mendalam. Overall, saya puas bisa menjadi sultan dalam waktu tiga hari.

Menyentuh Samsung Galaxy Note 20 dan Ultra untuk Pertama Kali

Setelah Samsung meluncurkan penerus dari Galaxy S10, tentu saja seri Note ada penerusnya. Pada tanggal 5 Agustus 2020 yang lalu, Samsung meluncurkan smartphone terbaru mereka secara online, yaitu Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra. Ternyata, demo unit dari kedua perangkat tersebut sudah sampai ke Indonesia.

Samsung Galaxy Note 20 U - Launch

Samsung pun mengundang para jurnalis untuk merasakan pertama kali perangkat Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra tersebut. Acara tersebut diadakan pada tanggal 6 Agustus 2020 bertempat di Hotel Raffles Jakarta. Yup, untuk bisa memegang perangkatnya, saya harus datang ke acara tersebut. Lalu apa yang baru dari perangkat ini?

Samsung Galaxy Note 20 U - Unboxing

Yang pertama tentu saja layar dengan refresh rate 120 Hz. Dengan 6.9 inci Dynamic AMOLED 2X pada Note 20 Ultra, layarnya sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 7 atau yang saat ini disebut sebagai Gorilla Glass Victus. Pada bagaian belakangnya juga terbuat dari bahan kaca yang terlindungi dengan Gorilla Glass 5. Pada bagian belakangnya pula didesain dengan motif matte yang tidak membuat licin.

Samsung Galaxy Note 20 U - S Pen

Refresh rate ini sendiri dapat diubah menjadi yang lebih rendah. Hal tersebut tentu saja bertujuan agar baterai yang digunakan lebih awet. Kita tidak membutuhkan 120 Hz pada saat membaca e-book atau menjelajah situs di internet. Namun pada saat bermain game yang mendukung, tentu saja 120 Hz menjadi sebuah kebutuhan tersendiri. Untuk Galaxy Note 20, layarnya masih menggunakan Gorilla Glass 5 dengan refresh rate 60 Hz.

Desain antara Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra berbeda. Note 20 Ultra memiliki desain ujung yang agak lancip seperti Note 10. Sedangkan Note 20 lebih memiliki desain ujung yang lebih curve. Keduanya terlihat lebih indah, namun secara pribadi, saya lebih suka melihat bentuk dari Galaxy Note 20.

Samsung Galaxy Note juga merupakan flagship Samsung yang tentu saja memiliki baterai besar. Kedua perangkat ini mendukung pengisian daya 25 watt. Cukup disayangkan memang, karena spesifikasi ini masih di bawah perangkat premium lainnya yang minimal mengisi 30 watt.

Samsung Galaxy Note 20 U - 20 vs u

Saya pun cukup penasaran mengapa Samsung memilih pengisian daya yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya tersebut. Namun, hal ini ternyata sudah disurvey oleh Samsung, di mana orang hanya akan melihat kecepatan pengisiannya saja. Kedua perangkat ini bakal terisi sekitar 50% dalam waktu 30 menit saja. Untuk pengisian penuh, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 72-77 menit.

Samsung juga tidak luput dari kameranya yang selalu menghasilkan gambar yang prima. Saya pun mencoba mengambil beberapa gambar dari kedua perangkat tersebut. Sayangnya, kondisi pencahayaannya tidak sebaik di luar ruangan. Berikut adalah hasilnya:

Samsung Galaxy Note 20

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Pada Samsung Galaxy Note 20 Ultra, terdapat sebuah kamera zoom yang dapat mengambil hingga 50x. Berikut adalah contohnya mulai dari kamera wideangle, 1x, 5x, 10x, 20x, dan 50x

Samsung bakal meluncurkan perangkat ini di Indonesia dalam waktu dekat. Saya pun juga akan menunggu sampai unit reviewnya datang ke meja pengujian DailySocial. Oleh karena itu, yuk kita tunggu kehadirannya secara resmi di Indonesia.

[Review] Samsung Galaxy Note 10+, Powerphone Untuk Kerja & Bikin Konten

Saya suka fotografi, memotret dengan kamera mirrorless, dan selalu menyimpannya dalam format Raw. Mostly, hasil tangkapannya pasti perlu diolah dan saya mengandalkan aplikasi Lightroom di smartphone untuk mengedit foto Raw.

Ya, karena lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mengolah foto lewat smartphone dibanding menggunakan laptop. Nah stylus S Pen yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Note 10+ ini sangat memudahkan proses editing.

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Itu satu skenario favorit saya, lalu yang kedua adalah video editing. Hanya bila benar-benar mendesak dan pengalaman saya mengedit video dengan S Pen menggunakan aplikasi Premiere Rush cukup baik. Terus yang ketiga, saat harus publish artikel lewat browser smartphone – dengan S Pen mengedit draft di Galaxy Note 10+ bisa lebih presisi saat memiringkan kata.

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Masih banyak lagi skenario penggunaan S Pen, tentu saja selain untuk membuat catatan, menggambar, dan corat-caret. Samsung juga selalu meningkatkan kemampuan S Pen di setiap generasi, misalnya sejak Note9 – S Pen dilengkapi teknologi Bluetooth LE (low energy) untuk fungsi remote control.

Kita bisa memotret foto dengan S Pen, mengontrol slideshow PowerPoint, scrolling ke atas atau bawah saat browsing, dan banyak lagi. Nah fitur S Pen baru di Galaxy Note 10+ disebut Air Action, di mana dengan menekan tombol S Pen kita bisa mengendalikan smartphone dengan sejumlah gesture seperti kiri kanan dan naik turun.

Selain S Pen, fitur produktivitas lain pada Galaxy Note 10+ ini ialah Samsung Dex. Hubungkan smartphone ke laptop, install aplikasi Samsung Dex – lalu kita bisa melanjutkan pekerjaan yang dimulai dari smartphone dan mengakses semua yang dibutuhkan lewat laptop. Berikut review Samsung Galaxy Note 10+ selengkapnya.

Desain

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bila dibanding pendahulunya, tampilan Galaxy Note 10+ ini memang mengalami beberapa perubahan. Namun bukan perubahan signifikan, karena garis besar desainnya masih senada dan Galaxy Note 10 series disuguhkan dalam opsi warna bertema ‘aura’.

Kamera depannya kini tersimpan di punch hole seperti Galaxy S10 series, bedanya letaknya di tengah bukan di pinggir. Samsung menyebutnya Infinity-O display, mereka menggunakan panel Dynamic AMOLED seluas 6,8 inci yang sudah mendukung HDR10+, dengan resolusi Quad HD+ (1440×3040 piksel) dan aspek rasio 19:9.

Balik ke punggungnya, posisi modul kamera belakangnya tersusun secara vertikal dan Anda tidak akan menemukan fingerprint scanner di sana. Sebab, Galaxy Note 10+ sudah mengusung on-screen ultrasonic fingerprint scanner atau di berada bawah layar.

Mungkin tergantung preferensi pengguna masing-masing, menurut saya respon dan kecepatannya masih lebih baik sensor fingerprint fisik yang berada di punggung smartphone. Saya lebih menyukai dan di Galaxy Note 10+ lebih cepat menggunakan facial recognition dibanding fingerprint di bawah layar.

Build quality-nya sangat baik, dengan material premium kaca Gorilla Glass bagian depan dan belakang yang agak melengkung dan menyatu dengan kerangka logam. Untuk kelengkapan atribut di sekeliling body-nya, di sisi bawah ada rumah S Pen, speaker, port USB Type-C, dan mikrofon utama.

Sementara di sisi atas terdapat mikrofon sekunder untuk noise-canceling dan SIM Tray berbentuk hybrid. Sebelah kanannya tidak ada apa-apa, tombol power dan volume berada di sebelah kiri. Samsung telah melenyapkan tombol Bixby dan jack audio 3.5mm.

Kamera

Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Upgrade signifikan Galaxy Note 10+ salah satunya di aspek kamera, Samsung telah memfasilitasi agar para penggunanya bisa membuat konten kreatif pakai Galaxy Note 10+. Total ada lima buah, satu di depan dan empat kamera di belakang. Kamera depannya beresolusi 10 MP, dilengkapi teknologi Dual Pixel PDAF yang pasti sangat berguna untuk aktivitas vlogging, dan mampu merekam video 4K 30fps.

Sementara, kamera utamanya beresolusi 12MP dengan sensor berukuran 1/2.55 inci, punya variable aperture f/1.5 hingga 2.4, serta lengkap dengan teknologi autofocus Dual Pixel PDAF dan OIS. Kamera kedua 12MP juga dengan lensa telephoto 52mm dengan aperture f/2.1, serta dilengkapi PDAF dan OIS yang menyuguhkan kemampuan optical zoom sebanyak dua kali.

Lanjut ke kamera ketiga, 16MP dengan lensa ultra-wide 12mm dan aperture f/2.2 untuk menangkap lebih banyak area, konten, dan informasi. Lalu, yang terakhir ialah 3D ToF camera untuk memetakan kedalaman dan menopang fitur kamera berbasis AR. Berikut hasil fotonya:

Dengan perbekalan ini, Galaxy Note 10+ bukan hanya cakap dalam memotret di segala kondisi baik siang maupun malam, tapi juga bisa diandalkan untuk membuat konten video. Samsung telah membenamkan OIS dan fitur Super Steady untuk mengkompensasi getaran.

Lalu, ada pula fitur video seperti Slow Motion dan Super Slow Motion untuk membuat video gerakan lambat yang dramatis. Meskipun ada opsi lain yaitu dengan merekam video pada 60 fps di resolusi 4K atau 1080p dan mengeditnya pada timeline 24 fps. Tentu saja, ada timelapse dan kita bisa berkreasi dengan Live Focus Video dan AR Doodle untuk memberikan sentuhan coretan dalam video.

Performa

Phablet ber-S Pen ini menjalankan sistem operasi Android 9.0 Pie dengan One UI yang menyederhanakan user experience secara keseluruhan dan punya night mode, pasangan sempurna untuk smartphone dengan panel AMOLED. Di Indonesia, kita kebagian chipset Exynos 9825.

SoC ini dibuat pada proses fabrikasi 7nm, CPU octa-core yang terdiri dari dual-core 2.73 GHz Mongoose M4, dual-core 2.4 GHz Cortex-A75, dan quad-core 1.9 GHz Cortex-A55. Lengkap GPU Mali-G76 MP12 dan modem LTE 2.0Gbps yang memungkinkan Anda mengunduh file, live game, streaming konten dengan stabil. Serta, didukung besaran RAM 12GB dan penyimpanan USF 3.0 256GB. Berikut hasil benchmark-nya.

Kapasitas baterainya 4.300 mAh yang mungkin standar buat smartphone sekaliber Galaxy Note 10+, namun Samsung membekalinya dengan charger 25W dalam paket penjualan. Di mana hanya butuh waktu satu jam saja untuk mengisi penuh dari kondisi baterai kosong.

Bila masih kurang, smartphone ini mendukung charger 45W yang bisa mengisi penuh 30 menit saja. Selain itu, Samsung Galaxy Note 10+ juga mendukung fast Qi/PMA wireless charging 15W dan power bank/reverse wireless charging 9W.

Verdict

Samsung menyebut Galaxy Note 10 series ini sebagai ‘powerphone‘, dengan aspek unggulan pada desain, produktivitas, fotografi, dan kinerja. Paket komplet, dengan S Pen memberikan fleksibilitas lebih dalam bekerja, berkarya, dan sekaligus bermain. Pekerja kantoran, fotografer, dan content creator akan sangat terbantu dengan kelebihan S Pen.

Bila Anda merasa membutuhkan stylus, Galaxy Note series memang menjadi satu-satunya pilihan Anda. Tapi, bila Anda merasa tidak membutuhkan stylus – maka banyak opsi yang lebih terjangkau. Belakangan sudah bermunculan smartphone dengan SoC powerful dengan harga sedikit lebih terjangkau. Sebut saja, ASUS Zenfone 6 dan Realme X2 Pro.

Sparks

  • Kemampuan S Pen telah ditingkatkan, lebih banyak fitur
  • Tampilan Dynamic AMOLED 6,8 inci yang mengesankan
  • Baterai 4.600 mAh standar, tapi dibekali dengan teknologi fast charging yang cepat
  • RAM 12GB dengan opsi penyimpanan UFS 3.0 256GB atau 512GB

Slacks

  • Lenyapnya jack audio 3.5mm dan tak dibekali dongle Type-C ke 3.5mm dalam paket penjualan
  • Secara garis besar, masih memiliki desain yang identik seperti pendahulunya

Mengulik Kemampuan Galaxy Note 10 Sebagai ‘Powerphone’ Andalan Samsung

Samsung Galaxy Note merupakan phablet (perangkat yang menyajikan titik temu antara smartphone dan tablet) pertama yang sukses secara komersial. Seri ini dari awal sengaja diorintasikan untuk mendukung kegiatan olah data berbasis pena digital. Maka dari itu, Galaxy Note tidak bisa dipisahkan dari S Pen dan teknologi Wacom. Namun seperti konsep phablet itu sendiri, Galaxy Note terus mengalami evolusi.

Diungkap di New York minggu ini, keluarga Samsung Galaxy Note 10 tetap disiapkan sebagai perangkat penunjang kebutuhan produktif. Device ini dikemas dalam sebuah paket ‘padat dan lengkap’ serbabisa: punya performa tinggi, kapabilitas fotografi mumpuni, kompatibel ke mode desktop, serta dibekali S Pen yang memperkenankan kita mencatat atau menggambar secara natural dan praktis langsung di layar.

Note 10 1

Seperti biasa, Samsung tak pernah membuang-buang waktu demi menghadirkan produk barunya ke tangan konsumen, termasuk Indonesia. Bahkan hanya beberapa jam setelah peluncuran Galaxy Note 10, raksasa Elektronik asal Korea Selatan itu sudah mempersilakan media lokal untuk mencobanya langsung. Secara personal, satu hal paling menarik dari penyingkapan Note 10 adalah cara Samsung menyebutnya dengan istilah ‘powerphone‘.

Note 10 13

 

 

Powerphone

Ada empat pilar konsep powerphone dari Galaxy Note 10, yaitu desain, produktivitas, fotografi dan kinerja. Di sana, Samsung mencoba memberikan segala macam hardware dan teknologi tercanggih yang bisa mereka temukan. Dan mungkin terinspirasi dari seri Galaxy S, kali ini Galaxy Note disajikan dalam dua pilihan varian: standar dan edisi plus.

Note 10 2

 

Desain

Penampilan mungkin bukanlah hal pertama yang jadi pertimbangan orang ketika ingin membeli Galaxy Note. Sebelumnya, perangkat ini mengusung desain konservatif dan konsumen sama sekali tidak keberatan dengan hal itu. Namun tentu ada pembaruan menarik yang Samsung terapkan di Galaxy Note 10. Kamera depan kini diposisikan di punch hole, kemudian produsen menyuguhkan opsi warna bertema ‘aura’.

Note 10 3

Di aspek desain, perbedaan Galaxy Note 10 dan Note 10+ terletak pada ukuran layar (6,3-inci versus 6,8-inci) dan jumlah kamera belakang (triple versus quad camera), tetapi mereka berdua tetap memanfaatkan panel Cinematic Infinity Display yang terbentang dari tepi ke tepi, berjenis dynamic AMOLED yang turut ditunjang teknologi HDR10+ dan dynamic tone mapping. Fitur-fitur ini dimaksudkan agar layar mampu menghasilkan gambar-gambar cerah, mendekati aslinya, dan kaya akan detail.

Note 10 7

Note 10 8

Bagian terfavorit saya pada Note 10 ialah case berwarna aura glow. Saat membeli gadget, sejauh ini saya hanya memilih dua jenis warna: hitam atau abu-abu. Namun seandainya berkesempatan membeli Note 10, saya tak ragu untuk meminang varian aura glow-nya. Alasannya hanya karena efek permainan cahaya di permukaan punggung sangat memikat buat dilihat. Mungkin dari efek dispersi inilah kata aura diambil.

Note 10 12

 

DeX dan S Pen

Diperkenalkan di era Galaxy S8, DeX disiapkan untuk mengekspansi kapabilitas smartphone supaya dapat menyuguhkan fungsi ala komputer desktop dan memperkenankan Anda menyambungkan keyboard, mouse dan monitor. DeX dibuat lebih simpel lagi sekarang, dan kini dibekali fitur plug-and-play. Sempat didemonstrasikan oleh marketing manager Annisa Maulina, Galaxy Note 10 bisa segera dibaca oleh MacBook ketika disambungkan via kabel. Segala konten phablet dapat diakses melalui window khusus. Selanjutnya, Anda dipersilakan mengelola file via copy-paste serta drag-and-drop.

Note 10 15

Ketika terkoneksi ke PC ber-Windows 10, konten Galaxy Note 8 bisa dibuka lewat Quick Panel. Di sana, kita dapat menyimak notifikasi, menerima dan mengirim pesan, hingga melihat koleksi foto secara langsung di monitor tanpa interupsi. Mode DeX turut dilengkapi teknologi Samsung Knox untuk memproteksi data.

Note 10 10

Seperti model-model sebelumnya, bagian favorit lain saya di Galaxy Note 10 adalah kehadiran S Pen. Berbincang-bincang dengan perwakilan Samsung, ia menjelaskan bahwa dari sensitivitas dan sisi konektivitas, unit S Pen di Note 10 tidak begitu berbeda dari Note 9. Tapi kali ini sang produsen menambahkan fungsi Air Action yang memungkinkan kita mengendalikan fungsi smartphone berbekal gesture – misalnya switch kamera dari belakang ke depan dengan gerakan mengangkat S Pen atau memutar untuk menggunakan fungsi zoom.

Betul, S Pen kini bisa bekerja layaknya tongkat sihir Harry Potter.

Note 10 6

S Pen mampu mensimulasikan bagaimana alat tulis sesungguhnya bekerja dan sejauh pengalaman pengujian kemarin, saya sangat puas dengan kinerjanya. S Pen dan layar Galaxy Note 10 sanggup membaca tiap goresan dan tekanan secara presisi. Via aplikasi Samsung Note, Anda dapat membuat segala macam tulisan, corat-coret dan ilustrasi. Software ini menyediakan beragam tool gambar; dari mulai spidol, pensil, sampai kuas cat air.

Note 10 19

 

Dukungan kamera buat kreator

Untuk keperluan fotografi, Galaxy Note 10 mengandalkan kombinasi kamera ultra-wide 16Mp f/2.2, sensor telephoto 12 f/2.1, dan lensa dengan aperture yang bisa berubah antara f/1.5, f/1.8 sampai f/2.4. Varian Note 10+ juga mempunyai kamera time-of-flight 3D.

Note 10 14

Berbekal kombinasi dari semua itu, smartphone tak cuma bisa mengabadikan momen dengan kualitas memuaskan, tapi juga melakukan hal-hal mengagumkan: memindai objek dan mengubahnya jadi rendering 3D, memperkenankan kita membuat augmented reality doodle, hingga menerapkan efek-efek visual secara live saat merekam video (misalnya live bokeh atau mengubah latar belakang jadi warna monokromatis).

Note 10 4

Di depan, Galaxy Note 10 dipersenjatai kamera wide 10Mp f/2.2 yang ditopang fitur auto-HDR serta mode malam. Lewat mode ini, Anda bisa mengambil swafoto di mana dan kapan pun, misalnya saat matahari sedang terbenam, di dalam ruangan temaram atau ketika hari sudah malam.

Note 10 5

Selain fitur-fitur di kamera, para kreator juga pasti akan sangat mengapresiasi keleluasan yang diberikan Galaxy Note 10 untuk editing video secara on-the-go, termasuk rendering video 4K. Alternatifnya, Anda bisa mengunduh Adobe Rush buat mengakses segala macam perkakas penyuntingan dan semuanya dapat dikendalikan menggunakan S Pen.

Note 10 9

 

Pre-order, harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Galaxy Note 10 sudah dibuka sejak kemarin, dan pemesanan paling lambat dapat dilakukan di tanggal 18 Agustus. Samsung menyediakan tiga opsi tier pilihan Note 10 di Indonesia:

  • Galaxy Note 10 256GB (aura glow, aura black) – Rp 14 juta
  • Galaxy Note 10+ 256GB (aura glow, aura black, aura white) – Rp 16,5 juta
  • Galaxy Note 10+ 512GB (aura glow, aura black, aura white) – Rp 19 juta.

Phablet baru Samsung ini rencananya akan mulai tersedia luas di tanah air pada tanggal 23 Agustus 2019.

Note 10 18

Note 10 11

Video Promosi Beberkan Komponen Vital di Samsung Galaxy Note 9

Samsung hanya tinggal menghitung hari untuk segera meresmikan flagship teranyarnya, Galaxy Note 9. Sebagai ajang pemanasan, selain serangkaian rumor, generasi penerus Galaxy Note 8 itu meski sebentar terlihat di situs resmi Samsung, memberikan penampakan fisik yang lebih jelas. Dan yang terbaru, perangkat muncul di sebuah video promosi yang memperlihatkan hampir semua bagian fisiknya.

Video tersebut sempat muncul di kanal resmi Samsung, namun ditarik kembali tak setelah terendus sejumlah media. Sehingga yang tersisa saat ini hanyalah video salinan yang diunggah oleh beberapa media dan YouTuber yang setia mengikuti perkembangan terbarunya.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik ini, kita disuguhi Galaxy Note 9 dalam balutan warna biru yang mengesankan, ditemani oleh S Pen berwarna kuning nan cerah. Meski tak disebutkan dalam deskripsi, namun sekilas kita bisa dengan jelas melihat adanya kamera ganda di bagian belakang perangkat dan juga lubang audio jack 3,5mm serta USB tipe C.

kamera utama galaxy note 9

Selain memperlihatkan konfigurasi kamera utamanya, video juga memastikan posisi sensor sidik jari yang diletakkan tepat di bawah kamera, tidak di samping seperti Galaxy Note 8. Dan terakhir, video ini juga mengonfirmasi dukungan akan flash memori hingga 1TB yang lagi-lagi membedakan kelasnya dengan seri Galaxy S.

memori galaxy note 9

Superioritas itu coba ditegaskan oleh Samsung dalam tagline-tagline yang melintas di video, seperti “super powerful”, “powerful all day battery”, bahkan menyebut S Pen barunya sebagai generasi “all new” dan “powerful” dari yang sudah-sudah.

galaxy s9 spen

Samsung secara resmi akan mengumumkan Galaxy Note 9 pada tanggal 9 Agustus mendatang, tetapi banyak fitur yang akan diusung telah bocor sebelumnya. Rumor mengatakan bahwa Note 9 bakal mengemas layar Super AMOLED 6,3 inci dengan resolusi 2960 × 1440 piksel, prosesor Snapdragon 845, RAM 6GB, dan baterai 4000mAh. Komponen kamera pun diyakini bakal disempurnakan.

Sumber berita BGR dan gambar header YouTube.com/AndroidAre.

Phablet Honor Note 8

Honor Note 10 Diresmikan, Momentum Kembalinya Sang Jagoan

Beberapa orang mengeluhkan ukuran smartphone yang kian lebar sehingga sulit digenggam. Tapi, tren penggunaan smartphone untuk menikmati multimedia seperti TV, streaming film dan gaming, menuntut pabrikan perangkat untuk terus berupaya memuaskan sisi visual dengan rasio lebih lebar, bezel lebih ramping dan penampang layar yang lebih lega. Huawei tampaknya termasuk pabrikan yang belum mau melawan arus, dan bahkan mencoba menjawab semua kebutuhan itu dengan peluncuran jagoan terbarunya, phablet Honor Note 10 yang mengemas layar ekstra lega 6,9 inci.

Honor Note 10 menandai kebangkitan phablet flagship Huawei yang terakhir kali diwakilkan oleh Honor Note 8, tahun 2016 silam. Sehingga kali ini Huawei membuatnya lebih istimewa, di mana Honor Note 10 menawarkan sejumlah peningkatan signifikan, antara lain pengaturan baterai 5000mAh yang jauh lebih bertenaga, layar AMOLED 6,9 inci dan dukungan GPU Turbo yang sedang jadi sorotan dalam beberapa kesempatan.

honor_note_10_2

Bicara kelas, seperti sudah disinggung di atas Honor Note 10 adalah perangkat phablet flagship dari sub-brand Huawei ini. Jeroannya didukung oleh Kirin 970 SoC yang dipasangkan dengan dua pilihan RAM, 6GB dan 8GB. Varian RAM 6GB dipisahkan lagi ke dalam dua pilihan penyimpanan, 64GB dan 128GB. Sedangkan varian RAM 8GB hadir dalam satu opsi penyimpanan, yaitu 128 GB. Antarmukanya menggunakan sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dipoles dengan EMUI 8.2 khas Huawei.

Di bagian luar, Honor Note 10 memamerkan body kaca kinclong yang dipercantik dengan aspek rasio 18,5: 9 dan resolusi 2220 x 1080 piksel. Tapi, secara mengejutkan phablet dengan sensor sidik jari di belakang ini tidak dilengkapi dengan notch yang belakangan jadi tren di industri mobile.

honor_note_10_4

Geser ke kamera, Honor Note 10 diklaim memiliki kualitas kamera yang tak kalah dengan kamera SLR profesional. Demi itu, Honor menyematkan kamera HD AI beresolusi 24MP dan sokongan kamera kedua 16MP. Kamera ini disebut dilengkapi dukungan teknologi stabilisasi gambar dengan kecerdasan buatan AIS. Di bagian depan, Note 10 hadir dengan kamera selfie 13MP berbasis AI.

Terakhir, Honor Note 10 juga dipastikan ditemani teknologi GPU Turbo Tech untuk menghadirkan pengalaman performa gaming yang disempurnakan. Selain itu, Honor Note 10 juga dilengkapi dengan teknologi CPU Turbo untuk lagi-lagi meningkatkan kinerja saat menjalahkan game. Bahkan, Honor juga menyemaatkan tombol baru untuk para gamer yang disebut tombol Turbo untuk menjalankan fitur-fitur khusus gaming di atas secara instan.

honor_note_10_6

Perangkat ini akan dijual perdana di Tiongkok pada tanggal 1 Agustus dengan banderol bervariasi tergantung kapasitas RAM dan memori. Harganya dipatok mulai dari $411 sampai yang termahal di kisaran $529.

Sumber berita GSMArena, Honor dan VMall.

5 Fitur Unggulan yang Mungkin Bakal Hadir di Galaxy Note 9

Setiap tahun, Samsung punya tradisinya sendiri. Di awal tahun, raksasa asal Korea Selatan itu punya kebiasaan meluncurkan flagship dari seri S. Tahun ini, Galaxy S seri termuda diwakili oleh S9 yang memulai debut pada bulan Februari lalu. Di pertengahan tahun, biasanya giliran seri Galaxy Note yang bakal tampil di atas panggung, di mana seri Galaxy Note 9 semestinya jadi nama berikutnya. Tahun lalu, Galaxy Note 8 juga diperkenalkan pada bulan Agustus meskipun mendekati akhir.

Seperti yang sudah-sudah, kemunculan perangkat flagship dari Samsung selalu didahului oleh serangkaian rumor, bocoran dan teaser. Sejauh ini yang kita punya barulah praduga yang bisa saja benar tapi bisa juga salah besar. Dan setidaknya, ada beberapa fitur baru yang diharapkan menjadi suguhan flagship yang khas dengan sytlusnya itu.

S Pen Lebih Canggih

Document-filed-with-the-FCC-reveals-Bluetooth-LE-capabilities-for-the-new-S-Pen.jpg

Kehadiran S Pen jadi hukum wajib bagi seri Galaxy Note. Tapi di seri 2018 ini, banyak orang mengharapkan ada teknologi baru yang bakal dikemas di dalamnya. Menurut bocoran dari FCC, S Pen terbaru di Galaxy Note 9 bakal membawa dukungan Bluetooth LE yang diduga berfungsi untuk menjadi kontroler media seperti musik atau film dan juga menjadi tombol shutter kamera.

Baterai Lebih Besar

Hari ini kita bisa dengan mudah menemukan smartphone kelas menengah dengan baterai di atas 3000mAh. Jadi, cukup beralasan jika Galaxy Note 9 diharapkan untuk membawa baterai paling tidak 4.000mAh sebagaimana diperbincangkan belakangan ini. Hanya saja, publik tentu berharap peningkatan ini tak menghadirkan ancaman seperti yang terjadi di Galaxy Note 7.

Memori Lebih Lega

Siapa yang tak menginginkan fitur ekstra ini. Hampir semua penggemar setia Samsung khususnya seri Note tahu betul seri ini merupakan seri paling garang bahkan dibandingkan dengan Galaxy S. Tambahan RAM sampai dengan 8GB dan memori seluas 512GB tentu merupakan kejutan yang melegakan bagi mereka.

Sensor Tekanan Darah

Sensor jenis ini mungkin tak selamanya cocok digunakan untuk semua orang. Tapi, kedatangannya di seri Galaxy S9 kerap menjadi perbincangan yang berkonotasi positif. Jadi, mengapa tidak!

My-BP-Lab-app-1

Sensor Sidik Jari di Layar

Fitur terakhir dan salah satu yang paling ditunggu adalah sensor sidik jari yang dikabarkan bakal berpindah posisi dari belakang ke layar. Belum banyak memang perangkat flagship yang sudah menawarkan fitur ini, tapi jika Samsung bisa menjadi yang pertama tentu akan lebih baik mengingat reputasinya di industri mobile.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header ilustrasi Galaxy Note 8.

Situs-Situs eCommerce Lokal Ini Sediakan Pre-Order Samsung Galaxy Note 8

Galaxy Note 8 diungkap dalam ajang Unpacked di New York minggu lalu, diramu sebagai penerus Note 7. Langkah ini menunjukkan kepercayaan diri Samsung pada seri Note, setelah insiden ‘baterai meledak’ yang memaksa mereka menangguhkan penjualannya. Hal tersebut berdampak cukup besar bagi bisnis Samsung, kabarnya pemasukan perusahaan merosot 33 persen di kuartal tiga 2016.

Penyajian di Galaxy Note 8 serupa pendahulunya, di mana stylus S Pen menjadi salah satu fitur andalan di sana. Dengannya, Anda bisa mudah berkreasi, mencatat, hingga mencorat-coret dokumen serta foto. Phablet 6,3-inci itu juga mengadopsi sejumlah elemen dari keluarga Galaxy S8, baik pada desain (Infinity Display) dan spesifikasi. Pengumuman resmi Galaxy Note 8 turut disertai pemberitahuan soal kapan produk itu akan tersedia.

Sesuai rencana Samsung, Galaxy Note 8 akan dilepas pada pertengahan bulan depan, tepatnya di tanggal 15 September 2017. Menariknya, sejumlah situs eCommerce lokal sudah mengabarkan kesiapan mereka menerima pre-order. Dari hasil penjelajahan saya di internet, setidaknya ada tiga marketplace yang menyediakan layanan tersebut. Mereka ialah Lazada, Elevenia, dan Dinomarket.

Samsung Galaxy Note 8 1

Memang banyak konsumen ingin tahu berapa harga produk ini di Indonesia, tetapi belum ada informasi mengenainya di ketiga website tersebut. Di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan seperti T-Mobile dan Verizon menjajakan Note 8 di harga US$ 930 hingga US$ 960. Harga lokalnya berpeluang jadi lebih tinggi dari angka yang dihasilkan konversi dolar ke rupiah.

Baik Lazada, Elevenia dan Dinomarket hanya menyediakan kolom untuk mendaftarkan alamat email (serta nomor telepon), dan selanjutnya Anda akan mendapatkan notifikasi langsung jika ada update. Gerbang pre-order-nya sendiri dibuka secara bersamaan pada tanggal 8 September dan ditutup di 18 September. Sebagai alternatifnya, produsen elektronik raksasa asal Korea Selatan itu juga sudah memulai kampanye ‘Galaxy Launch Pack Note 8‘ di kawasan Indonesia, dengan konten serupa.

Pre-Order Galaxy Note 8 1

Berdasarkan informasi resmi, Samsung akan membawa tiga varian warna ke Indonesia, yakni midnight black, maple gold (frame hitam dan punggung emas), serta orchid grey (punggungnya berwarna abu-abu keunguan). Di dalam packaging, Galaxy Note 8 dan S Pen sudah dibundel bersama case transparan dan earphone, serta pernak-pernik wajib meliputi kabel, charger, beberapa buah adaptor, silicon cap earphone, dan lain-lain.

Selain kecanggihan spesifikasi hardware, pemanfaatan Infinity Display, dan dukungan S Pen; fotografi juga menjadi aspek unggulan Galaxy Note 8. Kamera utama dibekali dua sensor dan lensa, yaitu 12MP wide-angle f/1.7 serta 12MP telephoto f/2.4, keduanya ditunjang OIS.

Buat sekarang, belum diketahui Galaxy Note 8 dengan versi storage berapa yang akan dipasarkan di tanah air – 128- atau 256-gigabyte? Penyimpanan 64GB kabarnya hanya dijual di Amerika.

Jawab Keraguan, Samsung Perkenalkan Galaxy Note 8

Tahun lalu, banyak orang skeptis akan masa depan seri Galaxy Note menyusul ditariknya Note seri ke-7 yang gagal total di pasaran. Meski hanya memberi dampak kecil terhadap kondisi finansial Samsung, namun insiden itu dikhawatirkan mengurangi kepercayaan konsumen. Tapi Samsung menjawab keraguan itu dengan karya nyata. Tak mau ambil pusing dengan sikap skeptis analis, Samsung kembali mengeluarkan seri terbarunya, Galaxy Note 8 yang secara resmi diperkenalkan di ajang Samsung Unpacked di New York.

Beberapa hari sebelumnya, kita sudah melihat video teaser yang sedikit banyak menyibak fitur unggulan di Galaxy Note 8. Rumor dan spekulasi juga sudah banyak memberikan gambaran umum seperti apa spesifikasi bahkan desain bodinya. Sehingga di Samsung Unpacked barusan, praktis tak banyak kejutan yang terungkap.

Dalam hal desain misalnya, memang benar bahwa Galaxy Note 8 banyak mengadopsi apa yang dipunyai Galaxy S8. Ia punya bezel yang juga tipis yang membalut komponen Infinity Display dengan aspek rasio 18:9. Ukuran aktual layarnya sendiri selebar 6,3 inci lebih lebar sedikit ketimbang Galaxy S8 Plus. Dan Super AMOLED tentu masih jadi pilihan, dengan resolusi 2960 x 1440 piksel. Dibandingkan seri Note sebelumnya, seri ke delapan ini terlihat lebih mengotak, dengan sudut melengkung yang melebur apik ke bagian layar. Salah satu yang membedakan Galaxy Note 8 dan seri S8 adalah hadirnya dukungan S Pen yang selama ini memang menjadi ciri khas seri Note.

Samsung Galaxy Note 8 Pen

Lompat ke jeroan, Galaxy Note 8 berjalan dengan dapur pacu Snapdragon 835 seperti seri S8. Yang membedakan, Note 8 satu tingkat lebih garang dengan bekal RAM sebesar 6GB dan disandingkan dengan penyimpanan internal seluas 64GB. Di atas kertas, kinerja Galaxy Note 8 semestinya sedikit lebih mulus ketika melahap beban aplikasi atau game berat.

Samsung Galaxy Note 8

Samsung terlihat berhati-hati membenamkan baterai untuk phablet jumbonya ini. Komponen baterai sebesar 3.300mAh lebih dipilih untuk menopang dari belakang, ketimbang opsi kapasitas yang lebih besar. Ukuran ini cukup konservatif tapi relatif aman. Tambahan USB tipe C dan dukungan wireless charging akan sangat membantu pengguna  untuk memperoleh pasokan daya secara kontan.

galaxy note 8

Perubahan lain yang juga cukup penting ditemukan di bagian kamera. Menyusul para kompetitor dan juga rekan yang marak mengadopsi kamera ganda, Galaxy Note 8 ikut gabung dengan membawa dua buah sensor 12MP di belakang. Dua modul ini terdiri dari kombinasi sensor monokrom dan sensor standar untuk objek berwarna. Sedangkan di depan, ada kamera 8MP yang bertanggung jawab membidik pose selfie dengan aperture f/1.7.

Galaxy Note 8 juga banyak meminjam fitur yang sudah lebih dulu ada di Galaxy S8 tanpa banyak improvisasi. Tampilan yang sama juga dibenamkan ke sisi interface Galaxy Note 8, didasari Android Nougat dan sudah mendukung asisten virtual Bixby yang bisa diaktifkan dengan menekan tombol khusus di sisi perangkat.

https://www.youtube.com/watch?v=KEHZBE8E0pw

Samsung berencana mulai memasarkan Galaxy Note 8 pada bulan September mendatang. Tetapi fase pre-ordernya akan dimulai pada hari ini dengan harga dasar £869. tersedia beberapa pilihan warna, seperti warna black, silver, orchid gray, gold, dan deep sea blue.

galaxy-note8-camera_box_cover

https://www.youtube.com/watch?v=RKYjdTiMkXM

Sumber berita Samsung.

Janjikan Talk-Time 2 Jam Cuma Dengan Isi Ulang Selama 5 Menit, Infinix Note 4 Mendarat di Indonesia

Kecuali Anda harus pergi ke tempat terpencil yang tidak menyediakan sumber listrik, ketergantungan smartphone pada power bank pelan-pelan berkurang. Salah satu faktor pendorong perubahan ini adalah majunya teknologi semiconductor. Chip-chip baru kini menyuguhkan performa lebih cepat dan mengonsumsi daya lebih sedikit, apalagi dibantu oleh fitur-fitur canggih di baterai.

Infinix Note 4 19

Lewat Note 4 X572, Infinix mencoba membuktikan bahwa power bank bukan lagi aksesori krusial penunjang hidup smartphone. Diperkenalkan perdana di bulan Juli 2017 di Nigeria, handset generasi keempat di seri Note itu menjanjikan baterai berkapasitas besar yang dipadu fitur XCharge 4.0, memungkinkannya berikan talk-time dua jam cukup dengan mengisi ulang baterai selama lima menit saja. Dan melalui konferensi pers yang diadakan di Jakarta tanggal 21 Agustus kemarin, Note 4 resmi mendarat di Indonesia.

Infinix Note 4 20

Via lembar rilis pers, country manager Infinix Mobility SEA Marcia Sun menjelaskan alasan mereka menyiapkan Note 4, “Besarnya jumlah profesional muda yang memiliki mobilitas tinggi mengharuskan mereka mempunyai smartphone mumpuni dengan baterai tahan lama. Note 4 adalah jawaban atas kebutuhan itu karena selain kapasitas baterai yang besar, proses isi ulangnya tidak memakan banyak waktu.”

Infinix Note 4 17

Note 4 adalah phablet berlayar 5,7-inci. Meskipun ditawarkan di harga kelas ‘entry-level‘, Infinix membekalinya dengan sejumlah fitur yang umumnya ditemukan di produk menengah ke atas, serta meramu desainnya agar tampil premium.

 

Desain

Handset memiliki tubuh berdimensi 159×78,8×8,4mm, tersusun atas kombinasi material polikarbonat berlapis kaca curved di punggungnya. Layarnya sendiri mengusung jenis 2.5D, melengkung pada area ujungnya, seolah-olah menyatu ke body.

Infinix Note 4 2

Bagian belakang Note 4 terlihat menarik karena Infinix membubuhkan tekstur ala logam di bawah lapisan transparan, sehingga punggung perangkat akan menampilkan pola berbeda tergantung dari arah datangnya cahaya. Infinix menyediakan tiga pilihan warna, yakni hitam, emas dan biru.

Infinix Note 4 15

Infinix Note 4 9

Infinix Note 4 8

Selanjutnya, Infinix membubuhkan sensor pemindai sidik jari, menyematkannya di tombol home mekanik yang diapit oleh tombol kapasitif back dan menu. Tombol volume dan power berada di sisi kanan, lalu tray dual SIM card/microSD bisa Anda temukan di bagian kirinya. Sensor fingerprint tersebut kabarnya bisa mengenali sidik jari pemilik device dalam waktu cuma 0,15 detik, sehingga mampu merespons sentuhan hampir seketika.

Infinix Note 4 18

Infinix Note 4 11

Infinix Note 4 7

 

Layar

Karena ukurannya tergolong lebar, panel IPS 5,7-inci di sana memang perlu ditopang resolusi full-HD. Dengan kepadatan 386PPI, layar Note 4 ditunjang color gamut yang tinggi – mencapai 85 persen NTSC. Menurut Infinix, ukuran ini 20 persen lebih besar dibanding mayoritas smartphone kompetitor. Perangkat juga mempunyai tingkat kontras 1300 (Infinix belum menjelaskan secara rinci maksudnya) dan level kecerahan mencapai 500 cd/m² (candela per meter persegi).

Infinix Note 4 12

 

Baterai

Baterai non-removable 4.300mAh di dalam diklaim sanggup menjaga Note 4 tetap aktif hingga dua hari – atau satu setengah hari jika dipakai secara intensif. Baterai tersebut didukung app XPower, yang memungkinkan Anda mengonfigurasi mode konsumsi daya – misalnya high performance, normal, atau mengaktifkan Ultra Power Mode sandainya perlu betul-betul berhemat saat baterai mulai menipis.

Infinix Note 4 16

Selanjutnya, fitur XCharge hadir di sana untuk mempersingkat waktu pengisian ulang. Dalam keadaan benar-benar kosong, mencolokkan smartphone ke sumber listrik selama setengah jam akan mengisi 45 persen baterai. Secara teori, men-charge Note 4 X572 selama lima menit memungkinkan Anda menikmati musik sampai enam jam, dengan syarat bukan streaming.

 

Kamera

Infinix Note 4 menghidangkan kamera utama bersensor 13-megapixel yang dibantu kapabilitas auto-focus dan flash LED dual-tone untuk mendukung proses pemotretan di kondisi kurang cahaya. Buat selfie, smartphone mengandalkan sensor sensor 1.4μm 8-megapixel, dipadu algoritma ‘face beauty shot‘ yang membuat wajah Anda tampil lebih halus.

Infinix Note 4 6

Infinix Note 4 5

 

XOS 2.3

Note 4 X572 dibundel bersama UI baru racikan Infinix, XOS 2.3, merupakan hasil modifikasi dari Android 7.0 Nougat. Di sana ada satu fungsi yang sangat dibanggakan oleh sang produsen: Multi Window. Fitur ini memungkinkan kita membuka dua window di satu layar, sehingga Anda dapat membalas pesan teks tanpa perlu menghentikan video.

Infinix Note 4 14

Selain itu, XOS 2.3 turut dilengkapi XShare (fitur sharing file dengan kecepatan 200 kali lebih gesit dari Bluetooth), Freezer (buat menonaktifkan app tak terpakai demi menghemat memori), hingga XHide (untuk menyembunyikan info dan data sensitif).

 

Hardware

Note 4 yang masuk ke Indonesia ini adalah varian dengan ukuran RAM dan penyimpanan terbesar, namun chip-nya tetap serupa versi Nigeria. Berikut adalah susunan hardware-nya:

  • System-on-chip MediaTek MT6753
  • CPU octa-core Cortex A53 1,3GHz
  • GPU Mali-T720 MP3 450 MHz
  • RAM 3GB
  • ROM 32GB (bisa diekspansi hingga 128GB via microSD)
  • Konektivitas Bluetooth 4.0, Wi-Fi, 802.11 b/g/n, GPS, microUSB 2.0
  • Baterai 4.300mAh

Infinix Note 4 10

 

Harga dan ketersediaan

Infinix Note 4 X572 akan dijual secara eksklusif melalui Lazada, dapat dipesan mulai tanggal 28 Agustus 2017 nanti. Infinix belum mengonfirmasi mengenai apakah produk juga ditawarkan secara offline atau tidak, tapi pastinya, perangkat akan dibundel bersama paket data Telkomsel. Device dijajakan di harga sangat terjangkau, hanya Rp 2,05 juta.

Infinix Note 4 3