Tag Archives: phasedev

Aplikasi Majalah Wayang Force Kini Tersedia di iPhone

Setelah tersedia untuk pengguna iPad selama beberapa waktu, Wayang Force mengumumkan bahwa kini aplikasi mereka tersedia untuk pengguna iPhone. Tidak hanya majalah, pengguna juga bisa mengunduh berbagai koran dan buku. Koleksi yang ada memang tidak besar tetapi cukup, setidaknya koleksinya cukup lengkap untuk majalah populer. Lebih baik lagi, Wayang Force mendukung program Kementerian Pendidikan dengan menyediakan e-book gratis tentang pelajaran sekolah. Sebelumnya, kompetitor terdekat, Scoop, juga menyediakan pembaruan dari aplikasi untuk iPhone-nya, tampilan yang berbeda serta dukungan atas layanan berlangganan.

Sementara ponsel bukanlah media yang paling pas untuk membaca, tidak bisa dipungkiri bahwa kepemilikian ponsel jauh lebih besar ketimbang tablet. Di Indonesia kondisinya juga seperti itu. Zinio telah tersedia untuk pengguna iPhone sejak lama dan kini sudah saatnya aplikasi majalah lokal untuk mencoba membawa konten lokal ke dalam genggaman pengguna. Harga yang disediakan Wayang Force berkisar dari gratis sampai dengan $4.99. Jika ditanya tentang pengalaman penggunaan, menurut pendapat saya masih cukup bisa diterima. Dengan layar retina display 3.5 inci, huruf dapat terbaca dengan jelas, meskipun harus sering melakukan aktivitas pinch dan zoom jika ingin mendapatkan pengalaman membaca yang lebih baik.

WayangForce dikembangkan oleh PhaseDev dan sebelumnya telah tersedia di iPad dan Android. Anda juga bisa mengakses Wayang Force versi web langsung dari komputer Anda. Selain aplikasi, WayangForece juga memiliki galeri (berupa kafe) di salah satu mall paling prestisius di Jakarta Pusat yang digunakan untuk mengenalkan produk mereka pada konsumen.

Magazine App Wayang Force Now Available for iPhone

After being around on iPad quite some time, Wayang Force announces the availability of its product for iPhone.  Not only magazines, we can also download newspapers and books. The library is not massive, but sufficient, mostly on popular magazines. Even better, Wayang Force support the Ministry of Education program by providing free e-books about school lectures. Previously, its competitor SCOOP also provides updates on iPhone version, overhauling the look-and-feel and support subscription method.

While reading on phone may not be the best media, it’s undeniable that phone ownership is more massive than tablet. In Indonesia it’s no different. Zinio has been in phone since long time ago and it’s about time that local magazine app tries to bring local contents in the size of human palm too. The price ranges from free to $4.99. If asked about the experience, in my own opinion, it’s somewhat acceptable. With 3.5 inch retina display, the font is readable with lots of pinch and zoom activities for better experience.

Wayang Force is developed by PhaseDev and previously has been available on iPad and Android platform. We can also access Wayang Force directly from computer. Other than app business, Wayang Force creates gallery (and cafe) at one of prestigious mall in Central Jakarta to introduce the product to the customers.

Chowdown Games and Joyverter Entertainment Collaboration Brings Out Faunia Rancher

A couple of days ago, Chowdown Games and Joyverter Entertainment released their new game. Collaboration between these two game studios releases a game created for around 5 months called Faunia Rancher for iOS users.

Faunia Rancher is free to play with in app purchase facility inside the game. In this game, you will act as a Rancher who breeds fantasy cattle called the Faunia. You can keep this animal, feed it, taking care of it when it’s sick, cleaning the manure and play with it, just like a real pet.
This animal will produce egg that can be sold and there are mini games provided to store Artifact which can be combined with the egg to create new Faunia.

Ronald Widjaja, the producer of Faunia Rancher, said in an email that the free to play strategy with in app is trying to trick doubtful gamer unsure of the quality of the game they are about to download/purchase. With free to play, gamer can try on the game so the risk from the gamer’s side is smaller. And if they like the game, many facilities are stored to try on.

Continue reading Chowdown Games and Joyverter Entertainment Collaboration Brings Out Faunia Rancher

Kolaborasi Chowdown Games dan Joyverter Entertainment Hadirkan Game Faunia Rancher

Beberapa hari yang lalu Chowdown Games dan Joyverter Entertainment merilis game mereka yang terbaru. Kolaborasi dua game studio ini merilis game yang dibuat selama kurang lebih 5 bulan bernama Faunia Rancher untuk pengguna iOS.

Faunia Rancher tersedia secara gratis – free to play dengan fasilitas in app purchase di dalam game. Di game ini Anda akan berperan sebagai seorang Rancher yang mengembangbiakkan binatang fantasi dari awal bernama Faunia. Anda harus memelihara binatang ini, memberi makan, memberi obat kalau sakit, membersihkan kotoran mereka serta mengajak bermain, persis seperti binatang di dunia asli.

Binatang ini akan menghasilkan telur yang bisa dijual dan ada mini games yang disediakan untuk menyusun Artifact yang nantinya bisa digabungkan dengan telur yang ada untuk menciptakan Faunia baru.

Continue reading Kolaborasi Chowdown Games dan Joyverter Entertainment Hadirkan Game Faunia Rancher

Jadi Kapan Bouncity untuk iPhone Akan Dirilis?

Pada hari Jumat kemarin, Bouncity akhirnya meluncurkan aplikasi Android mereka. Walaupun Bouncity sebelumnya hanya memiliki satu aplikasi, yaitu untuk BlackBerry, sebenarnya telah tersedia juga versi mobile web sejak Agustus lalu. Pada peluncuran Bouncity di awal Juni, tim dibalik pengembangan layanan ini telah berjanji untuk merilis aplikasi untuk iPhone dan Android pada akhir Juli, tetapi jelas peluncurannya tertunda.

Keputusan untuk meluncurkan aplikasi BlackBerry sebelum versi lain berdasarkan alasan bahwa terdapat jumlah serta aktivitas pengguna jaringan sosial di Indonesia yang signifikan berpusat di ponsel BlackBerry. Meski pengguna mobile internet di Indonesia bukan berpusat pada smartphone, namun mereka belum tentu merupakan target market dari layanan Bouncity.

Pada bulan Juli, COO Bouncity, Kevin Osmond telah memperlihatkan tampilan dari aplikasi Bouncity untuk iPhone ini nantinya, ia juga mengakui bahwa aplikasi itu mungkin hadir agak lama – beberapa bulan lagi, meskipun Kevin tidak menjelaskan alasan penundaan rilis.

Continue reading Jadi Kapan Bouncity untuk iPhone Akan Dirilis?

So Where is Bouncity for iPhone?

On Friday Bouncity launched its long awaited Android app. While the location based activity game had only one app until this point, which is for BlackBerry, it had also been available as a mobile web version since August. At Bouncity’s launch in early June, the team had promised to release the iPhone and Android apps by the end of July but clearly both were delayed.

The decision to launch the BlackBerry app before any other version had been due to the significant number and activities of social network users in Indonesia being on BlackBerry phones. The majority of Indonesians with mobile Internet however, are not on smartphones but they may not necessarily be the market segment that Bouncity is after anyway. Continue reading So Where is Bouncity for iPhone?

Tiket.com Akan Diluncurkan Dalam Waktu Kurang Dari Dua Minggu

Salah satu startup Indonesia yang paling sering dibicarakan, Tiket.com akan segera meluncurkan layanan mereka dalam waktu kurang dari dua minggu. Kabar ini beredar berdasarkan Tweet dari akun Twitter Tiket.com. Natali Ardianto, COO Tiket juga menuliskan di blog pribadinya bahwa Tiket akan diluncurkan 11 hari lagi, 18 November 2011.

Tiket.com di kelola oleh orang-orang yang berada di belakang PhaseDev, perusahaan pengembang aplikasi mobile yang dipimpin oleh Wenas Agusetiawan, beberapa produk dari perusahaan ini antara lain Bouncity dan WayangForce.

Saat ini memang telah ada berbagai outlet Tiket yang memberikan layanan niche untuk berbagai pemesanan Tiket, walaupun terpisah dari sisi kategori, seperti untuk konser musik, event olahraga, travel, akomodasi serta berbagai kategori lainnya, namun Tiket.com bertujuan untuk menjadi one stop booking outlet untuk segala hal yang membutuhkan Tiket.

Continue reading Tiket.com Akan Diluncurkan Dalam Waktu Kurang Dari Dua Minggu

Tiket.com to Launch in Less than Two Weeks [Updated]

One of the most talked about Indonesian startups, tiket.com will be launching in less than two weeks according to a message posted on its Twitter account. The ticket booking company is run by the people behind PhaseDev, the mobile app development company headed by Wenas Agusetiawan whose products include Bouncity and WayangForce.

While many of the existing ticketing outlets serve particular niches separately, such as concerts, sporting events, travel, accommodation, and other categories, tiket.com aims to be a one stop booking outlet for just about everything that requires a ticket to participate. It will face a horde of Indonesian competitors including major players Ibu Dibjo and Raja Karcis as well as the various travel agencies.

Continue reading Tiket.com to Launch in Less than Two Weeks [Updated]

PhaseDev Released Wayang Force’s Spin-Offs: Mizan and Seputar Indonesia

PhaseDev seems keen to give special authority to several non-magazine publishers to have their own digital app. Seputar Indonesia and Mizan have already becoming separated apps from Wayang Force, all built for iPad. Interface-wise, it has what has been offered by Wayang Force since it uses the similar engine. The difference may noticeable from their materials. Both have already available at App Store starting early August.

These apps having different selling method. Mizan is giving relatively bargained price for their books, tagged at $1.99-$2.99, with an exception for a book authored by Komaruddin Hidayat, “Memahami Bahasa Agama” (Understanding Religion’s Language) which is set at $6.99. Seputar Indonesia in contrary, frees all their newspaper edition, including the latest one. Seputar Indonesia’s iPad edition is updated every morning.

Continue reading PhaseDev Released Wayang Force’s Spin-Offs: Mizan and Seputar Indonesia

Rekap Dailylicious Minggu Ini

Weekend telah tiba kembali dan ini adalah weekend pertama di bulan puasa. Sambil menemani puasa Anda, kembali hadir rekap dari berbagai informasi yang diterima redaksi DailySocial yang kami bagikan di Dailylicious serta tentunya di DailySocial.

Informasi pertama hadir dari layanan terbaru Google, Google+. Menurut sebuah situs yang mengklaim telah mengindeks Google+, dikatakan bahwa pengguna Google+ di Asia telah mencapai kisaran 600.000 pengguna, ketika artikel tersebut diterbitkan, Indonesia berada di posisi 4 dengan 4,55% atau 27.000 pengguna. Namun tentunya sekarang telah data telah berubah, Anda bisa melihat sendiri hasil data statistik di situsnya melalui tautan ini.

Selanjutnya ada berita dari Square, layanan pembayaran mobile yang dikembangkan didirikan oleh Jack Dorsey dan Jim McKelvey yang juga mengembangkan Twitter. Square baru saja mendapatkan pendanaan dan siap meluaskan pasar di luar U.S. pada tahun 2011. Saat ini telah ada $4 juta transaksi perhari, akses terbanyak dari iOS (69%) dengan iPhone sebesar 45%, kemudian Android 31%, ada labih dari 500.000 pembaca kartu yang beredar serta lebih dari $100 juta transaksi pada bulan Juli. Mereka juga telah memiliki aplikasi iPhone serta loyalty cards.

Continue reading Rekap Dailylicious Minggu Ini