Tag Archives: Piala Presiden Esports 2019

Pokemon GO

Selayang Pandang Tentang Ekosistem Esports Pokémon GO di Indonesia

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa dan populasi pengguna internet 82 juta jiwa (data Newzoo 2018). Dengan jumlah pasar sebesar ini, potensi Indonesia sebagai pasar game kompetitif pun sangat luas. Tidak hanya judul-judul raksasa seperti Mobile Legends: Bang Bang atau PlayerUnknown’s Battlegrounds yang punya tempat, tapi juga komunitas untuk penggemar game yang lebih kecil.

Di tengah selera masyarakat gamer yang begitu majemuk, Pokémon GO menempati posisi yang cukup unik. Sempat menjadi fenomena global bahkan hingga taraf cukup mengkhawatirkan di tahun 2016, tiga tahun kemudian Pokémon GO seperti sudah tenggelam, hilang terlibas gelombang judul-judul baru yang lebih menonjol di masyarakat. Akan tetapi sejatinya game augmented reality karya Niantic ini belum mati.

Banyak penggemar berat di Indonesia

Superdata melaporkan bahwa Pokémon GO memiliki 147 juta pengguna aktif di bulan Mei 2018, angka yang masih sangat fantastis walaupun jauh dibanding total unduhannya yang mencapai 800 juta kali. Dalam sebuah wawancara dengan Vice, seorang penggemar berat Pokémon GO berkata bahwa game ini telah melalui fase “seleksi alam”, sehingga kini pemain-pemain yang tersisa adalah para pemain die-hard.

Bukti bahwa Pokémon GO masih banyak dimainkan di Indonesia dapat kita lihat dalam gelaran acara Piala Presiden Esports 2019, tanggal 30 – 31 Maret 2019 lalu. Di acara ini, komunitas Pokémon GO Indonesia mendapat undangan untuk menggelar turnamen eksibisi terbuka. Meski dengan persiapan yang sangat singkat serta publikasi minimal, turnamen ini berhasil menarik peserta hingga 243 orang, terbanyak di dunia! Sebelum eksibisi Piala Presiden ini, rekor peserta turnamen terbanyak dipegang oleh komunitas Pokémon GO negara Chili dengan 186 peserta.

Pokemon GO - Piala Presiden Esports 2019
Kemeriahan komunitas Pokémon GO di Piala Presiden Esports 2019 | Sumber: Dokumentasi Pokémon GO Indonesia

“Awalnya kami komunitas Jabodetabek yang suka Community Day bareng di Taman Suropati. Setelah event Tempest Cup kami diundang EO exhibition Piala Presiden buat isi acara di sana. Lalu langsung buat panitia kilat karena persiapan kami kurang dari satu minggu,” tutur Wahyu Widyantoro, salah seorang panitia turnamen Pokémon GO Indonesia, kepada Hybrid.

Wahyu melanjutkan, “Karena butuh hype yang tinggi, kami undang semua komunitas Indonesia untuk partisipasi dukung event ini. Akhirnya kita putuskan untuk buat satu payung untuk event nasional dengan nama Pokémon GO Indonesia, yang isinya koordinator wilayah dari komunitas-komunitas aktif bermain Pokémon GO se-Indonesia.”

Bersama dengan Mohamad Khaerul Fahmi sebagai ketua panitia, Vivi Aryani selaku panitia dan sponsor dari Club 40 Indonesia (perkumpulan pemain-pemain Pokémon GO yang telah mencapai level 40), Christopher Satriandaru sebagai ketua judge, serta banyak anggota panitia lainnya dari berbagai komunitas, Wahyu akhirnya berhasil menggelar turnamen eksibisi Piala Presiden dengan sukses. Ikbal Mappirewa keluar sebagai juara pertama, disusul runner-up Nicholas Anderson, serta Frenky Simanjuntak di peringkat tiga.

Ramai namun tersebar

Tingginya antusiasme penggemar terhadap Pokémon GO tak lepas dari andil Niantic sendiri yang konsisten memberikan konten menarik. Wahyu bercerita bahwa setiap bulannya Pokémon GO selalu mendapatkan event rutin, di mana para pemain dapat berburu suatu Pokémon spesial. Di bulan April ini misalnya, event tersebut jatuh pada tanggal 13 dengan durasi 3 jam, dari pukul 15:00 – 18:00.

Event rutin ini—yang disebut Community Day—memberikan peluang besar pada pemain untuk mendapatkan jurus-jurus tertentu serta berbagai imbalan menarik, namun dengan jangka waktu yang sangat terbatas. Oleh karena itu Community Day selalu jadi alasan bagi para penggemar Pokémon GO untuk berkumpul di mal, taman, atau tempat-tempat lainnya yang memiliki banyak Pokéstop dan berburu bersama.

Pokemon GO Community Day April 2019
Pokémon GO Community Day April 2019 | Sumber: Niantic

“Selain itu, setiap bulan juga kita ada tema PvP Battle yang baru dan akhirnya semua komunitas Pokémon GO mengadakan turnamen sendiri-sendiri atau beberapa komunitas bahkan mengadakan turnamen gabungan. Contohnya di Taman Suropati kemarin yang bisa didatangi sampai hampir 300 pemain Pokémon GO dan 66 peserta PvP Battle. Bahkan di salah satu mal pernah sampai total 600 lebih penonton,” cerita Wahyu.

Keunikan Pokémon GO yang merupakan game berbasis lokasi juga menjadi alasan mengapa game ini memiliki banyak komunitas regional. Biasanya komunitas Pokémon GO terbagi-bagi berdasarkan kotanya, jadi bila Anda menelusuri Facebook misalnya, Anda akan menemukan banyak grup komunitas seperti Pokémon GO Surabaya, Pokémon GO Bandung, Pokémon GO Jakarta, dan seterusnya.

Pokemon GO - Piala Presiden Esports 2019 Winners
Vivi Aryani, sponsor dari Club 40 Indonesia, memberikan piala kepada para pemenang | Sumber: Dokumentasi Pokémon GO Indonesia

Memang ada beberapa komunitas terpusat seperti PKMN-id yang menaungi segala hal seputar Pokémon, juga ada grup Pokémon GO Indonesia yang memiliki lebih dari 47.000 anggota. Tapi dalam kesehariannya komunitas-komunitas ini jarang saling berhubungan, dan tidak semuanya rajin mengadakan event. Barulah ketika muncul undangan dari Piala Presiden Esports, komunitas-komunitas regional ini bersatu-padu mendukung satu acara yang sama.

“Sebelumnya komunitas-komunitas Pokémon GO ini dibagi berdasarkan kota aja, Mas. Tapi dengan adanya event turnamen Pokémon GO tanggal 31 Maret di Istora Senayan itu, kita sepakat kerja sama semua komunitas Indonesia untuk jadi bentuk Pokémon GO Indonesia.” Wahyu juga menjelaskan bahwa para penggemar Pokémon GO di seluruh dunia sudah rutin mengadakan turnamen, dan mulai tanggal 16 April nanti, akan ada leaderboard global yang mencatat pencapaian seluruh pemain Pokémon GO secara terpusat.

Kompetisi untuk semua orang

“Dari sisi esports ini potensial banget,” ujar Wahyu, “Selain bisa dimainkan oleh anak-anak sampai yang tua, data komunitas se-Indonesia itu semuanya aktif, bahkan beberapa brand udah mulai mau support Pokémon GO. Harapannya sih Pokémon GO bisa hype lagi kayak dulu pertama kali rilis, bahkan lebih dari itu.”

Sesuai dengan pandangan bahwa para pemain Pokémon GO yang tersisa sekarang adalah penggemar-penggemar die-hard, ekosistem kompetitif Pokémon GO pun tumbuh berkat keuletan para fans berat di level akar rumput. Sejak fitur PvP dirilis pada akhir tahun 2018 kemarin, Niantic sebetulnya belum memberikan fasilitas untuk menggelar turnamen secara resmi. Tapi sekelompok penggemar antusias kemudian menciptakan sirkuit kompetisi sendiri, yang dikenal dengan sebutan Silph Arena.

Pokemon GO - Piala Presiden Esports 2019 Final
Final turnamen Pokémon GO di Piala Presiden Esports 2019 | Sumber: Dokumentasi Pokémon GO Indonesia

Silph Arena digagas oleh The Silph Road, jaringan komunitas Pokémon GO internasional yang telah berdiri sejak tahun 2016. Tujuan pendirian The Silph Road pada awalnya adalah untuk saling berbagi riset, menciptakan alat pendukung, serta menyatukan komunitas Pokémon GO dari seluruh penjuru dunia. Setelah fitur PvP muncul, Silph Arena pun diluncurkan untuk menjadi wadah para penggemar untuk berkompetisi.

Hebatnya, walau Silph Arena ini merupakan sirkuit tak resmi, cara mereka beroperasi sudah sangat rapi. Mereka memiliki platform penyelenggaraan dan pencatatan turnamen sendiri, peta lokasi turnamen dunia, sistem Player Tier dan Rank, season kompetisi yang berubah setiap bulan, leaderboard global, hingga rencana untuk mengadakan turnamen besar Regional dan World Invitational. Tempest Cup yang diceritakan Wahyu di awal artikel ini pun merupakan bagian dari musim kompetisi dalam Silph Arena.

Silph Arena - The Kingdom Cup
Musim kompetisi Silph Arena bulan April 2019 bernama Kingdom Cup | Sumber: Silph Arena

Tentu saja, karena Silph Arena merupakan ekosistem ciptaan pihak ketiga, para pemain Pokémon GO tidak wajib untuk mengikutinya. Tapi menarik sekali melihat dedikasi para penggemar untuk menumbuhkan esports Pokémon GO, bahkan jaringannya sudah menjangkau seluruh dunia tanpa ada campur tangan developernya. Season kompetisi yang digunakan oleh Silph Arena pun memiliki berbagai aturan khusus, sehingga memunculkan meta permainan baru yang seru.

“Pokémon GO bisa dimainin segala usia. Sebelum battle perlu banget atur strategi mau bawa Pokémon apa dan dikombinasikan dengan jurus dan Pokémon apalagi, gitu Mas,” kata Wahyu menjelaskan mengapa Pokémon GO menarik untuk dimainkan secara kompetitif. Pokémon GO juga memiliki mekanisme permainan yang jauh berbeda dari Pokémon VGC, jadi dua ekosistem ini bisa berjalan secara paralel dengan pangsa pasar berbeda.

Meski dengan segala keterbatasannya, turnamen eksibisi Piala Presiden Esports kemarin telah menunjukkan bahwa Pokémon GO di Indonesia punya komunitas yang subur dan siap untuk maju ke level permainan lebih serius. Wahyu sendiri berharap ke depannya Pokémon GO bisa ambil bagian dalam Piala Presiden Esports sebagai cabang kompetisi resmi.

“Kendalanya masih kurang dapet sorotan,” ujarnya, “Semoga aja nih abis event ini bisa dapet sorotan lebih.”

Bungkam Louvre.JG, Onic Esports Jadi Juara Piala Presiden Esports 2019.

Bungkam Louvre.JG 3-0 dalam seri pertandingan best-of-5, Onic Esports menjadi juara Piala Presiden Esports 2019. Onic Esports bisa dibilang sebagai tim Mobile Legends terkuat di musim kompetisi tahun 2019 ini. Tercatat mereka sudah beberapa kali mendapatkan gelar juara belakangan ini. Mereka sempat memengankan Indonesia Esports Games yang selesai digelar pada awal Januari kemarin. Mereka juga kini sedang menduduki posisi pertama di klasemen liga kasta utama, Mobile Legends Professional League.

Kendati demikian, Louvre.JG sempat memberi perlawanan yang berarti saat game pertama melawan Onic Esports. Sayang setelah kekalahan pada game pertama tersebut, permainan Louvre.JG selanjutnya jadi terlihat lebih berantakan, dan momentum tersebut dimanfaatkan oleh Onic Esports.

Sumber
Onic Esports Juara 1 Piala Presiden Esports 2019 bersama dengan Menkominfo, Rudiantara, SC Piala Presiden Esports, Giring Ganesha, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019
Piala presiden esports 2019 #2
Louvre.JG peringkat 2 Piala Presiden Esports 2019. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019
Piala presiden esports 2019 #3
PSG.RRQ, peringkat 3 Piala Presiden Esports 2019. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019

Onic Esports sebagai juara pertama berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp400 juta. Selanjutnya peringkat kedua ada Louvre.JG yang berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp200 juta, dan PSG.RRQ sebagai peringkat ketiga berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta.

Kemenangan di Piala Presiden Esports 2019 bukan menjadi akhir perjuangan mereka. Seperti apa yang dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, dalam sambutan acara bootcamp Piala Presiden Esports pada 26 Maret 2019, ketiga tim tersebut akan dimasukkan ke dalam Pelatnas untuk persiapan SEA Games 2019 di Filipina.

Namun dalam menghadapi SEA Games, Onic Esports memiliki tantangan tersendiri. Penyebabnya adalah karena salah satu pemain mereka, Lu “Sasa” Khai Bean, berasal dari Malaysia. Walaupun perwakilan Indonesia untuk esports Mobile Legends di SEA Games masih dipilih lagi dari Pelatnas, namun jika tim Onic Esports yang terpilih, kehilangan Sasa tentu akan membebani mereka.

Menjawab soal ini saat konfrensi pers juara Piala Presiden Esports 2019, kawan-kawan Onic Esports ternyata sepakat bahwa Muhammad “Lemon” Ikhsan dan Supriandi “Watt” Dwi Putra adalah kandidat terbaik pengganti Sasa. Lemon merupakan salah satu pemain bintang dari tim RRQ, yang sampai saat ini masih disegani di jagat kompetitif Mobile Legends Indonesia. Sementara Watt dulu sempat berjuang bersama Afrindo “G” Valentino menumbangkan nama-nama besar seperti EVOS, RRQ, dan BTR, saat MPL Season 1.

Piala Presiden Esports #4
Sasa, pemain asal Malaysia yang bermain dengan tim Onic Esports, kemungkinan tidak akan masuk Pelatnas cabang Esports Indonesia untuk SEA Games karena kewarganegaraannya. Sumber: Dokumentasi Onic Esports

Masih soal menghadapi SEA Games 2019, Hybrid sempat menanyakan soal siapa negara yang jadi lawan terberat. Ternyata tim seperti Capcorn, PSG.RRQ, dan Onic Esports sendiri sepakat bahwa negara Filipina kemungkinan akan jadi lawan berat mereka di SEA Games 2019.

Hal ini wajar adanya, mengingat Filipina memang punya dua tim kuat yaitu Aether Main dan Digital Devils. Kedua tim tersebut berhasil menyingkirkan wakil-wakil Indonesia dalam gelaran MSC 2018 kemarin, sampai akhirnya kedua tim tersebut bertemu di final, yang pertandingannya oleh dimenangkan Aether Main.

Mari kita doakan yang terbaik bagi Onic Esports, Louvre.JG, dan PSG.RRQ. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik, saat mewakili Indonesia dalam gelaran SEA Games 2019 mendatang!

Final Piala Presiden Esports 2019

Siap Tempur! Inilah 16 Tim Peserta Grand Final Piala Presiden Esports 2019!

Kompetisi Piala Presiden Esports 2019 semakin mendekati acara puncaknya. Babak Grand Final kompetisi ini akan digelar pada tanggal 30 – 31 Maret 2019 di Istora Senayan Jakarta, di mana 16 tim Mobile Legends: Bang Bang bertanding memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total Rp1.500.000.000. Tim-tim tersebut terdiri dari 8 tim yang sudah melalui babak Kualifikasi Regional, ditambah dengan 8 tim yang lolos dari Kualifikasi Nasional.

Kualifikasi regional Piala Presiden Esports 2019 telah berakhir pada bulan Februari kemarin. Selama kurang lebih satu bulan, panitia mengadakan pertandingan di delapan kota besar berbeda Indonesia, yaitu Palembang, Denpasar, Makassar, Solo, Manado, Surabaya, Pontianak, dan Bekasi. Tim-tim terbaik dari tiap wilayah kini telah terpilih, yaitu:

  • Professional Esports (Palembang)
  • ROC Esports (Denpasar)
  • Starlest (Makassar)
  • Nazone Gaming (Solo)
  • Star 8 (Manado)
  • REVO Esports (Surabaya)
  • Cupu (Pontianak)
  • Humble (Bekasi)
Piala Presiden Esports 2019 - Louvre.JG
Louvre.JG, pemimpin klasemen Kualifikasi Tertutup Grup A | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Sementara itu Kualifikasi Nasional terbagi lagi menjadi dua tahap, yaitu Kualifikasi Terbuka (Open Qualifier) dan Kualifikasi Tertutup (Closed Qualifier). Dari babak Kualifikasi Terbuka, Piala Presiden Esports 2019 mengambil empat tim, ditambah dengan 12 tim peserta IESPL untuk maju ke babak Kualifikasi Tertutup. 16 tim itu kemudian dibagi menjadi dua grup, dan dari masing-masing grup diambil 4 tim terbaik untuk mendampingi delapan wakil regional di babak Grand Final.

Kualifikasi Tertutup Piala Presiden Esports 2019 digelar dalam dua hari pertandingan, yaitu tanggal 15 Maret (Grup A) dan 22 Maret 2019 (Grup B) di Studio Metro TV, Jakarta. Pertandingan-pertandingan itu kini telah selesai, dan kita telah mendapatkan 8 tim Mobile Legends terbaik yang berhak maju melawan para wakil regional. Tim-tim itu adalah:

  • ONIC (Grup A)
  • Aerowolf (Grup A)
  • PSG.RRQ (Grup A)
  • Alter Ego (Grup A)
  • Louvre.JG (Grup B)
  • EVOS (Grup B)
  • SFI Critical (Grup B)
  • Capcorn (Grup B)

Salah satu tim dengan performa mencolok di fase Kualifikasi Tertutup ini adalah ONIC, yang berhasil menduduki puncak klasemen Grup A setelah menumbangkan Aerowolf dengan cukup telak. Sedangkan di Grup B, Louvre.JG melampaui pencapaian EVOS dan bertenggar di posisi tertinggi. Louvre.JG memang digadang-gadang sebagai salah satu tim terkuat Grup B, dan itu cukup terbukti dari permainan mereka.

Permainan ONIC dan Louvre.JG menonjolkan ciri khas yang mirip, yaitu performa tinggi di posisi hero Assassin dan Mage. Saat ini meta Mobile Legends: Bang Bang memang banyak fokus di perihal burst damage serta mobilitas. Wajar jika kemudian scene profesional didominasi oleh hero-hero seperti Gusion, Selena, Kimmy, dan Lunox.

Piala Presiden Esports 2019 - ONIC
ONIC, pemimpin klasemen Kualifikasi Tertutup Grup B | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Angky Trijaka selaku Wakil Ketua Steering Committee Piala Presiden Esports 2019 mengaku sangat mengapresiasi semangat sportivitas yang ditunjukkan para pemain. “Baik Grup A dan Grup B memiliki potensi yang sama besar dan pertandingan final nanti tentu akan sangat menarik untuk disaksikan langsung di Istora Senayan. Kami mengundang masyarakat Indonesia untuk datang dan saksikan langsung Piala Presiden Esports 2019 tanggal 30 – 31 Maret 2019 nanti karena 16 tim terbaik esports Indonesia dari total 3.572 tim akan memperebutkan Piala Presiden Esports pertama di Indonesia,” tuturnya dalam siaran pers.

Rencananya, pihak panitia juga akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam acara Grand Final tersebut. Namun sebelum bertanding di Grand Final, tim-tim di atas terlebih dahulu akan menjalani pembinaan alias bootcamp. Bukan hanya untuk melatih permainan, namun juga untuk memberi bekal seperti Pembinaan Ideologi Pancasila, Sportivitas dan Dedikasi kepada Bangsa (oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir), Team Building dan Bisnis Esports, Personal Development, Public Speaking, hingga Healthy Lifestyle.

Final Piala Presiden Esports 2019 - Poster
Siapakah yang akan menjadi juara Piala Presiden Esports pertama ini? | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Saat ini tiket untuk menonton Grand Final Piala Presiden Esports 2019 telah dijual untuk umum di situs Tiket.com serta Blibli.com. Siapakah tim yang Anda jagokan untuk menjadi juara?

Piala Presiden Siap Gelar Grand Final dan Pembinaan untuk Para Pesertanya

Gelaran Piala Presiden Esports 2019 sudah hampir berakhir. Setelah menjalankan Kualifikasi Regional dan Kualifikasi Terbuka, kompetisi Mobile Legends: Bang Bang yang idenya diklaim dari Presiden Jokowi ini masih menyisakan satu babak kualifikasi lagi (Closed Qualifier) yang akan diselesaikan tanggal 15 (untuk Grup A) dan 22 Maret 2019 (untuk Grup B) di Studio Metro TV.

Di dalam Closed Qualifier tersebut ada 16 tim yang akan bertanding untuk memperebutkan 8 tiket ke babak utama, Grand Final, yang akan digelar tanggal 30-31 Maret 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

16 tim yang bertanding untuk Closed Qualifier ini adalah 12 tim dari peserta IESPL yaitu:

  • Alter Ego
  • PSG.RRQ
  • Louvre Juggernaut
  • XCN
  • EVOS Esports
  • Team Capcorn
  • BOOM ID
  • The Prime
  • Bigetron Esports
  • PG.Barracx
  • TEAMnxl>
  • Recca Esports

Bersama dengan 4 tim yang lolos dari Open Qualifier sebagai berikut:

  • Aerowolf
  • ONIC Esports
  • Flash Wolves
  • SFI

16 tim di atas tadi dibagi menjadi 2 Grup (A dan B) dengan pembagian seperti berikut:

Grup A

Sumber: IESPL
Sumber: IESPL

GRUP B

Sumber: IESPL
Sumber: IESPL

8 tim yang lolos dari kualifikasi ini nantinya akan berhadapan dengan 8 tim dari Kualifikasi Regional yang sudah lebih dulu mengamankan kursi mereka di Grand Final. 8 tim yang lolos dari Kualifikasi Regional tersebut adalah sebagai berikut (beserta kota kualifikasinya):

  • ROC Esports (dari kualifikasi Denpasar)
  • REVO Esports (dari kualifikasi Surabaya)
  • Starlest (dari kualifikasi Makassar)
  • Star 8 (dari kualifikasi Manado)
  • Nazone Gaming (dari kualifikasi Solo)
  • Cupu (dari kualifikasi Pontianak)
  • Humble (dari kualifikasi Bekasi)
  • Professional Esports (dari kualifikasi Palembang)

Pada saat Grand Final nanti, uniknya, ada tiket masuk berbayar buat para penonton yang ingin menyaksikan langsung. Tiket hari pertama dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Sedangkan hari kedua Rp30 ribu. Untuk mereka yang ingin membeli tiket 2 hari sekaligus, harganya jadi Rp40 ribu. Tiket ini bisa didapatkan di Tiket.com dan BliBli (sayangnya saya belum dapat menemukan tautan langsung ke tiketnya saat berita ini ditulis 13 Maret 2019 pukul 09:07).

Lebih jauh lagi, Piala Presiden Esports 2019 ini juga akan menjual berbagai merchandise seperti jerseyhoodie, ataupun yang lainnya. Merchandise ini nantinya akan dijual di Blibli.

Dokumentasi: Hybrid
Dokumentasi: Hybrid

Sebelum babak utama nanti, akan ada Bootcamp (alias pembinaan, bahasa kerennya) untuk para peserta yang lolos dari Kualifikasi Regional. Dalam rilis yang kami terima dari IESPL, Abraham Wirotomo, Tenaga Ahli Madya Kedeputian II Kantor Staf Presiden, mengatakan, “kami mendukung adanya Bootcamp untuk para atlet Piala Presiden 2019 karena kami memandang talenta saja tidak cukup untuk seseorang menjadi atlet yang berprestasi.”

Nantinya, akan ada beberapa topik pembinaan dalam Bootcamp ini seperti Pembinaan Ideologi Pancasila, Sportivitas dan Dedikasi Kepada Bangsa (oleh Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir), Team Building dan Bisnis Esports, Personal Development, Public Speaking, dan Healthy Lifestyle.