Tag Archives: PicoCandy

PicoCandy Tawarkan Stiker Premium Bagi Pengguna Facebook Messenger

Stiker bukan hal baru bagi sebagian besar pengguna perangkat ponsel pintar. Sebagian besar pengembang aplikasi pesan instan menawarkan fasilitas stiker agar penggunanya dapat saling berinteraksi dengan cara yang menyenangkan, ekspresif dan atraktif.

Bahkan saking populernya, stiker kerap jadi lahan bisnis bagi pengembang untuk meraup untung dengan cara menawarkan paket stiker premium yang bisa ditebus dengan harga tertentu.

Dan Facebook Messenger sekarang pun mempunyai fasilitas yang hampir serupa, di mana kini sudah hadir aplikasi pihak ketiga bernama PicoCandy for Messenger yang menawarkan stiker pack premium yang dipungut biaya.

Bedanya dengan stiker-stiker lain, stiker pack premium ini bukan ditawarkan langsung oleh Facebook. Jadi pengguna Messenger yang ingin membeli stiker dari PicoCandy harus mengunduh lagi aplikasi resmi PicoCandy dari Play Store atau App Store untuk kemudian dintegrasikan ke Messenger.

Dikatakan bahwa Facebook tidak meminta hasil dari penjualan stiker ini. Seluruh uang yang diraup oleh PicoCandy seutuhnya akan mereka nikmati.

Memang dibandingkan sejumlah pengembang aplikasi pesan instan, Facebook relatif mengambil jalan yang berbeda dengan tetap menyediakan stiker-stikernya tanpa banderol harga. Sejumlah perusahaan pernah menjalin kerjasama untuk menghadirkan stiker secara ekslusif, seperti Lego dan Despicable Me. Namun pendekatan yang digunakan masih tetap sama, melepas stiker dan emoji secara gratis kepada pengguna.

LINE bisa dibilang salah satu aplikasi pesan instan yang paling agresif menggarap stiker, entah itu yang gratisan atau yang berbayar. Dengan basis pengguna fanatik yang berjumlah besar tak heran bila di tahun 2013 saja LINE mengantongi pendapatan sebesar $10 juta dari penjualan stiker.

Sumber berita Techcrunch.

PicoCandy to Open Indonesia Office in 2015

Aside from social media, instant messaging platforms have enjoyed massive popularity in Indonesia. Trying to proclaim themselves as the best out of the rest in the segment, developers start considering to provide sticker-as-a-service, just like what the Singapore-based PicoCandy does. The platform has even planned to open an office in Indonesia by the first quarter of 2015 to help them adding more talents to the team, especially in the department of technology, marketing, and artist. Continue reading PicoCandy to Open Indonesia Office in 2015

PicoCandy Buka Kantor di Indonesia Awal Tahun 2015

Picocandy pic

Selain media sosial, aplikasi pesan instan atau chatting sangat populer di Indonesia,. Hal itu mendorong munculnya usaha sticker-as-a-service seperti PicoCandy yang berasal Singapura untuk memperluas layanan ke Indonesia. PicoCandy yang menyediakan SDK (Software Development Kit) bagi pengembang untuk membangun toko stiker langsung di aplikasi akan membuka kantornya di Indonesia kuartal pertama tahun 2015 mendatang. Kantor Indonesia ditujukan untuk memperbesar tim, termasuk bagian teknologi, penjualan, dan artist department.

Continue reading PicoCandy Buka Kantor di Indonesia Awal Tahun 2015

Popularitas Stiker Pada Aplikasi Messaging Mendorong Adanya Usaha Sticker As A Service

Pengguna aplikasi messaging pasti sudah akrab dengan penggunaan stiker atau emoticon. Maklum, stiker membuat komunikasi lebih luwes saat menggunakan aplikasi messaging. Karena jika hanya pakai teks, interaksi akan terjadi tanpa intonasi, datar, dan tak jarang salah dipahami. Tidak heran jika perkembangan stiker ternyata cukup pesat, bahkan karena menggiurkan secara finansial, urusan stiker ini sudah sampai ke level platform, dimanfaatkan oleh perusahaan yang mengkhususkan diri sebagai penyedia stiker.

Hal ini memang perkembangan baru, tetapi juga sebenarnya tidak mengherankan karena saat berkomunikasi dengan teks yang datar, pengguna butuh cara untuk membuat komunikasi lebih ekspresif dan jelas. Bahkan jauh-jauh hari Charles Darwin lewat teori komunikasi nonverbalnya yang termashyur itu telah menegaskan bahwa ekspresi adalah satu faktor yang amat penting dalam sebuah komunikasi.

Itulah awalnya muncul emoticon, untuk membuat komunikasi melalui platform email, media sosial, atau aplikasi messaging menjadi lebih luwes dan natural. Mengisi kekosongan dari ekspresi yang biasa tertangkap saat berinteraksi langsung. Dan saat ini, yang sedang populer setelah era emoticon adalah stiker. Bahkan, kini berjualan stiker bisa menjadi sebuah cara monetisasi bagi platform messaging serta media sosial, seperti, sebut saja Path.

Nah, perkembangkan berikutnya, muncul perusahaan yang mengkhususkan diri menjadi semacam agen untuk urusan stiker. Perusahaan ini akan menyediakan lisensi dan stiker yang dibutuhkan, sehingga para partner (pembuat aplikasi messaging) tidak perlu pusing-pusing lagi mengembangkan stikernya, cukup mengambil dari perusahaan ini, termasuk dalam urusan bisnis ini dengan pihak lain atau berurusan dengan brand jika ingin membuat stiker dari tokoh kenamaan.

Brand yang memiliki hak cipta untuk sebuah tokoh kartun, misalnya Strawberry Shortcake, dapat lebih mendekatkan kepada barisan penggemarnya dan memperoleh pemasukan dari penjualan stiker yang dijual melalui berbagai aplikasi tersebut.

PicoCandy adalah perusahaan yang memungkinkan jejaring sosial serta developer aplikasi messaging memonetisasi aplikasi mereka dengan beragam jenis stiker melalui toko stiker siap pakai atau memperkaya toko stiker mereka dengan konten yang lebih banyak lagi tanpa harus mengembangkan solusi tersendiri dan tanpa perlu berurusan langsung dengan pihak brand pemilik karakter tertentu.

PicoCandy menyediakan SDK (Software Development Kit) mobile yang dapat digunakan oleh para pengembang aplikasi untuk membangun sebuah toko stiker langsung  di app, sekaligus menyediakan sistem manajemen konten yang komprehensif.

“Tidak setiap perusahaan memiliki sumber daya untuk yang bekerja pada hal-hal seperti stiker. Sebagian besar perusahaan harus berkonsentrasi pada fungsionalitas aplikasi inti,” jelas Geraldine Yong, founder dan CEO dari PicoCandy. Nah, untuk mengambil ‘beban’ itu, PicoCandy berharap mereka bisa mengurusnya, sementara perusahaan bisa berkonsentrasi pada hal-hal inti dari aplikasi itu.

Stiker PicoCandy saat ini memiliki ribuan ikon dan karakter asli dari berbagai merek dan desainer, memberikan pengguna berbagai pilihan untuk mengekspresikan diri. Mereka sendiri telah bermitra dengan banyak merek AS seperti Care Bears, Strawberry Shortcake , dan Suzy Zoo.

PicoCandy juga bekerja pada penyediaan konten lokal untuk setiap negara sehingga stiker dapat mencerminkan perbedaan budaya dan tema.

Menurut Geraldine, ide mendirikan PicoCandy pertama kali terinspirasi oleh keinginannya untuk lebih mengekspresikan dirinya dalam pesan dengan karakter-karakter favoritnya. Tentu saja, ada banyak Geraldine lain diluar sana, yang pasti akan sangat senang mengekspresikan diri dengan karakter-karakter favorit mereka. Bagi penggemar berat, membeli sticker karakter favorite sama saja dengan membeli action figure, boneka atau aksesoris.

Sebagai catatan, PicoCandy dikonseptualisasikan di Amerika Serikat untuk pertama kali, tetapi kini berkembang di pasar Asia Tenggara. Mengenai alasannya, co -founder dan CTO Khang Toh menambahkan, “Saya telah membangun tim engineering di Amerika Serikat dalam dekade terakhir, dan saya melihat ke depan untuk membangun tim engineering yang kuat di Asia Tenggara dan menggerakkan sebuah strategi produk yang menarik dengan teknologi yang kuat dan roadmap menarik.”

Untuk membantu PicoCandy mewujudkan visinya, Geraldine dan timnya telah mendapatkan seed funding lebih dari satu juta dolar AS dari Ardent Capital, WaveMaker Labs, dan Siemer Ventures, serta angel investor terkemuka dari Asia Tenggara dan Amerika Serikat seperti David Helgason, pendiri dan CEO dari Unity Technologies, yang juga bertindak sebagai mitra strategis.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi. 

Popularitas Stiker Pada Aplikasi Messaging Mendorong Adanya Usaha Sticker As A Service

Pengguna aplikasi messaging pasti sudah akrab dengan penggunaan stiker atau emoticon. Maklum, stiker membuat komunikasi lebih luwes saat menggunakan aplikasi messaging. Karena jika hanya pakai teks, interaksi akan terjadi tanpa intonasi, datar, dan tak jarang salah dipahami. Tidak heran jika perkembangan stiker ternyata cukup pesat, bahkan karena menggiurkan secara finansial, urusan stiker ini sudah sampai ke level platform, dimanfaatkan oleh perusahaan yang mengkhususkan diri sebagai penyedia stiker.

Continue reading Popularitas Stiker Pada Aplikasi Messaging Mendorong Adanya Usaha Sticker As A Service