Tag Archives: pitchplay

Cara Menarik Saldo di Pitchplay

Sebagai platform yang menyediakan marketplace untuk interaksi dan transaksi penjual dan pembeli. Demi menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi, penjualan yang terjadi akan masuk terlebih dahulu ke rekening bersama (rekber) milik Pitchplay. Hal tersebut untuk memudakan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dan disimpan oleh Pitchplay, bisa ditarik oleh penjual ketika pembeli mendapatkan barangnya. Sebenarnya di Pitchplay memiliki dua sumber pendapatan yang bisa Anda gunakan, yaitu melalui jual beli di grup dan penjualan konten premium. Dua-duanya berbasis grup dan komunitas yang bisa Anda buat atau ikuti.

Cara Menarik Saldo Penjualan

  • Buka aplikasi Pitchplay
  • Buka Profil Anda pada aplikasi Pitchplay. Fitur profil bisa Anda temukan di kanan bawah.
  • Pada bagian transaksi, klik jual beli di grup.
  • Setelah masuk ke dalam halaman jual beli produk, Anda bisa klik pada bagian jual.
  • Klik menu saldo dan pastikan saldo yang ada di aplikasi sesuai dengan harga barang yang terjual. Anda juga, tidak akan terkena potongan biaya apapun jika transaksi di Pitchplay, sehingga saldo yang ada pada akun Anda harus sesuai dengan harga barang sudah Anda jual ke pembeli.
  • Jika sudah sesuai, Anda bisa klik tombol tarik saldo.
  • Anda akan diminta untuk mengisi data rekening untuk menarik saldo, seperti Bank, nomor rekening, dan nama pemilik rekening. Saat ini Pitchplay belum bisa mengakomodasi penarikan saldo ke semua bank. Hanya ada tiga bank yang bisa Anda gunakan untuk penarikan saldo, yaitu BCA, Mandiri, dan BNI.
  • Jika sudah memasukan data rekening, Anda bisa mengisi jumlah saldo yang akan Anda tarik ke rekening Anda. Untuk saat ini belum ada maksimal dan minimal jumlah saldo yang bisa Anda tarik di Pitchplay dari hasil penjualan.
  • Klik tombol kirim di paling bawah, dan pihak Pitchplay akan memproses pencairan saldo Anda dalam waktu maksimal 3 hari kerja. Jika Anda mengalami kendala atau kesulitan Anda bisa menghubungi Customer Service pada aplikasi Whatsapp. Anda cukup klik profil dan klik bantuan.

Cara Menjual Barang di Pitchplay

Pitchplay merupakan platform yang mencoba menggabungkan antara komunitas dan marketplace. Jadi di dalam satu aplikasi Anda bisa mengobrol dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama atau kebutuhan yang sama di seluruh Indonesia, sekaligus melakukan jual beli barang di dalam grup.

Marketplace yang disediakan oleh Pitchplay tidak terbuka seperti halnya e-commerce yang kita kenal. Namun, jika ingin melakukan jual beli Anda harus membuat atau masuk ke dalam grup dan transaksi hanya bisa dilakukan oleh Anda yang sudah menjadi anggota grup tersebut.

  • Buka Aplikasi Pitchplay
  • Pilih Grup di mana Anda akan menjual barang, pastikan Anda menjual barang di grup yang tepat dan sesuaikan barang dengan topik grup, jangan sampai Anda tidak sesuai grup
  • Pilih menu Jual Beli di Grup. Menu ada berada di sebelah menu forum di dalam grup.
  • Klik tanda tambah yang ada pada menu jual beli yang berada di pojok kanan bawah.
  • Isi detail barang yang akan Anda jual. Ada beberapa hal yang harus diisi mengenai barang yang harus diisi sebagai penjual untuk menjual barang di Pitchplay.
    • Foto Produk, pastikan Anda mengunggah foto yang jelas dan sesuai dengan aturan yang berada di dalam grup tersebut. Di beberapa grup di Pitchplay ada aturan khusus yang biasanya dibuat admin dalam melakukan jual beli. Misalnya di grup AJIO Indonesia, jika Anda ingin menjual sepatu harus menghadap ke kanan. Jika tidak fotonya akan dihapus oleh admin. Jadi pastikan untuk mengetahui aturan di grup Anda akan berjualan.
    • Nama Produk, Anda bisa mengisi dengan merek dan tipe barang yang Anda jual pada bagian ini.
    • Deskripsi Produk, pada bagian ini Anda bisa menjelaskan mengenai kondisi produk yang dijual dengan detail. Sehingga calon pembeli nantinya tidak kebingungan dengan kondisi dan spesifikasi produk yang Anda jual kepada mereka.
    • Harga jual, Anda akan diminta harga jual yang Anda tawarkan kepada pembeli. Diskusi mengenai harga bisa saja terjadi dengan melakukan chat pribadi langsung ke penjual.
    • Berat Barang, fitur ini harus diaktifkan dan diisi rinciannya jika Anda menjual barang selain pakaian.
    • Stok produk, bagian ini wajib Anda isi dengan stok yang Anda miliki untuk dijual.
    • Alamat Penjualan Barang, diisi oleh alamat tempat barang tersebut bisa diambil bisa toko ataupun rumah, asal dipastikan produk bisa dijemput oleh kurir ke alamat yang sudah dimasukkan.
  • Jika sudah semua bagian detail produk sudah terisi dan dipastikan benar, Anda bisa klik lanjut

  • Produk Anda siap dibeli.

Cara Membuat Grup Komunitas di Pitchplay

Pitchplay menjadi tempat yang memungkinkan Anda bertemu dengan banyak orang baru. Fitur yang bisa digunakan untuk berkomunikasi di Pitchplay ini juga cukup beragam mulai dari chat, hingga live streaming video ataupun audio. Dalam fitur terbarunya juga, dalam aplikasi Anda bisa melakukan chat personal dengan anggota grup tanpa harus menggunakan nomor telepon ataupun user.

Grup atau komunitas yang disediakan oleh Pitchplay ini cocok untuk Anda yang memiliki anggota komunitas yang memiliki anggota banyak dan sering kali harus terpisah grup karena kapasitas grup yang tidak memungkinkan. Di Pitchplay Anda bisa membuat grup tanpa batas anggota untuk berkomunikasi, Anda juga bisa membuat beberapa forum dalam satu grup sehingga komunikasi yang dilakukan bisa lebih efektif.

Cara Membuat Grup di Pitchplay

  • Buka aplikasi Pitchplay.
  • Klik tanda tambah di bawah yang ada pada halaman beranda.
  • Pilih keperluan Anda membuat grup chat di Pitchplay.
    • Teman dekat, grup untuk keperluan ini akan tertutup dan hanya undangan saja yang bisa masuk, ada lobi dan live streaming.
    • Komunitas, grup ini akan terbuka dan siapa pun bisa bergabung, anggota bisa mengunggah konten, fitur lobi, live streaming, diskusi berdasarkan topik, dan jual beli antar anggota.
    • Followers, grup ini diperuntukkan bagi Anda yang memiliki banyak penggemar dan membutuhkan wadah untuk bisa berkomunikasi secara langsung dengan mereka. Grupnya terbuka untuk siapa pun, bisa membuat topik, menjual produk hingga membuat konten langganan yang bisa diakses oleh penggemar atau followers.
    • Buat aturan sendiri, jika Anda merasa membutuhkan fitur khusus dan tidak ada dalam ketiga pilihan di atas. Anda bisa membuat aturan sendiri di dalam grup dan memilih fitur apa saja yang bisa digunakan di dalam grup.
  • Klik tombol lanjut, yang ada di paling bawah halaman.
  • Isi detail grup yang diminta, yaitu nama grup, foto grup, hashtag kategori, dan deskripsi grup. Detail yang wajib diisi hanya nama grup saja, untuk yang lainnya bisa menyesuaikan.
  • Jika sudah terisi semua, Anda bisa klik “Buat grup sekarang”.

Mengenal Apa Itu Aplikasi Pitchplay

Masyarakat Indonesia identik dengan kegemaran untuk mengobrol dan bersosialisasi, hal ini dapat terlihat dari bagaimana setiap malam minggu banyak orang yang keluar hingga pagi hanya untuk ngobrol dengan teman-temannya. Hal tersebut yang dibawa oleh Pitchplay untuk bisa nongkrong kapan pun dan di mana pun melalui fitur-fiturnya.

Dilansir dari website resminya, Pitchplay merupakan  aplikasi grup chat untuk komunitas dengan berbagai fitur mulai dari forum, live streaming sampai marketplace.

Pitchplay sebagai aplikasi berusaha menghadirkan bagaimana bisa mengobrol seru dengan banyak orang yang menyukai satu bidang atau satu kesenangan di dalam satu grup. Ada beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan di Pitchplay untuk nongkrong ataupun menambah penghasilan.

  1. Grup/Komunitas

Fitur yang satu ini merupakan fitur utama yang dimiliki oleh pihak Pitchplay. Anda bisa membuat grup tanpa batasan orang dan juga melakukan live streaming di grup.

Selain itu di dalam grup juga Anda bisa membuat forum-forum khusus untuk membedakan topik obrolan sehingga tidak bingung ataupun tumpeng tindih.

  1. Jual Barang di Grup

Selain bisa mengobrol dengan banyak orang, Anda juga bisa melakukan jual beli di dalam grup. Jual beli yang dilakukan aman, karena menggunakan rekening bersama Pitchplay, jadi jika terjadi sesuatu  terhadap barang yang Anda beli bisa dilakukan pelaporan.

Pitchplay juga memiliki tanda untuk brand yang sudah bekerja sama sehingga Anda akan aman dalam bertransaksi karena diawasi langsung. Brand yang sudah melakukan kerja sama adalah Air Jordan Indonesia.

  1. Jual Konten Premium

Selain menjual barang berbentuk fisik, Pitchplay juga memungkinkan Anda menjual konten premium berupa video. Di mana orang yang akan menonton video atau konten Anda harus membayar sejumlah uang untuk langganan pada waktu tertentu.

Untuk menjual konten premium ini Anda harus membuat grup yang khusus followers dan mengunggah konten Anda di sana.

  1. Live Streaming

Untuk Anda yang biasa membagikan ilmu atau sharing mengenai hobi atau keilmuan Anda melalui webinar. Fitur Live Streaming akan cocok untuk Anda, selain tidak perlu repot mengirimkan link live, fitur ini juga bisa Anda gunakan secara gratis tanpa batas waktu.

Tidak perlu khawatir akan ada penyusup, karena hanya orang yang sudah masuk grup atau komunitas yang bisa menonton live streaming Anda.

Pitchplay

Platform Distribusi Konten Video Pitchplay Tawarkan Alat Monetisasi Baru di Industri Musik

Industri musik menjadi salah satu yang terkena dampak paling besar dari pandemi Covid-19 di Indonesia. Kebijakan pemerintah untuk menetapkan protokol kesehatan termasuk Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyebabkan seni pertunjukan terhenti total. Ditiadakannya konser offline serta pembatasan-pembatasan dalam interaksi sosial nyatanya sangat berpengaruh terhadap aktivitas musisi.

Salah seorang musisi Febrian Nindyo Purbowiseso atau dikenal sebagai Febrian HIVI menyebut bahwa sekitar 55 persen dari musisi Indonesia kini telah menjual alat musiknya untuk bertahan hidup selama masa pandemi Covid-19. Angka ini didapatnya saat melakukan survei bersama Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) kepada 186 orang, dalam wilayah kerja untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Seiring dengan berjalannya waktu, industri musik mulai bangkit dengan inovasi-inovasi yang tercipta melalui platform digital. Lalu, dengan protokol kesehatan yang ketat dan selebihnya pertunjukkan offline mulai kembali diadakan namun lebih banyak yang beralih ke virtual. Meskipun begitu, tidak sedikit musisi yang mengaku kesulitan untuk memonetisasi karyanya secara virtual. Salah satu pemain yang coba menawarkan solusi untuk masalah ini adalah Pitchplay.co.

Co-Founder & CEO Pitchplay Fauzan Rezda mengungkapkan bahwa saat ini eksistensi para musisi tanah air sedang terguncang. Selain karena live performance yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama musisi berkurang signifikan di masa pandemi, namun juga polemik revenue model pada digital music streaming yang hanya berpihak pada musisi berskala besar.

Melalui Pitchplay, Fauzan beserta timnya berkomitmen ingin menyediakan sebuah sustainable revenue model untuk musisi tanpa menggantikan revenue model yang telah ada sebelumnya.

Alat monetisasi baru di industri musik

Pitchplay pertama didirikan pada Juni 2020 oleh tiga founder, yaitu Fauzan Rezda sebagai CEO, Egi Purwana sebagai CTO, dan Daus Gonia sebagai CMO. Platform ini dirilis secara resmi pada Oktober 2020.

Ia turut mengungkapkan bahwa ide dibalik pembentukan Pitchplay adalah keinginan untuk menciptakan sebuah model bisnis yang memungkinkan musisi mendapatkan revenue stream baru tidak hanya dari produk jadinya (karya lagu) tetapi juga dari proses kreatifnya dalam bentuk konten video dan langsung kepada penggemar, tidak ketergantungan kepada sponsor/brand.

Saat ini, Pitchplay memiliki 3 fitur yaitu rent-to-view, bundle, dan support. Fitur utamanya sendiri adalah rent-to-view, yang memungkinkan musisi menjual konten video langsung kepada fans. Sekali membayar, penggemar dapat menonton konten tersebut tanpa batas selama 7 hari dan Pitchplay hanya akan
mengenakan biaya potongan kepada musisi per transaksi.

Sedangkan untuk bundle, musisi dapat menjual lebih dari satu konten atau dengan merchandise. Selain itu, ada juga fitur support yang memungkinkan fans memberikan dukungan dalam bentuk uang dan juga pesan kepada musisi kesayangannya.

Sekilas mungkin terlihat tidak ada bedanya dengan platform distribusi konten lain seperti YouTube atau sejenisnya. Namun, salah satu yang menjadi musuh bebuyutan para musisi adalah piracy atau pembajakan. Sementara konten virtual yang didistribusikan secara gratis melalui platform digital rentan sekali dengan isu pembajakan. Dalam hal ini, Pitchplay juga menawarkan wadah bagi musisi untuk mendistribusikan karya dengan nyaman dan aman dari ancaman pembajakan.

Dari sisi teknologi, timnya mengaku telah menerapkan beberapa teknologi penunjang untuk memenuhi standar keamanan konten, seperti DRM, blocker third party download, serta watermarking untuk mencegah pembajakan. “Kita yakin pembajakan tidak bisa 100% dihilangkan, tapi bisa dioptimalkan dalam pencegahannya baik preventif atau penanggulangannya,” tambah Fauzan

Merujuk kepada peraturan Pasal 3 PP 56/2021 yang menyebutkan bahwa setiap orang bisa menggunakan lagu dan atau musik dalam bentuk layanan publik yang bersifat komersial dengan catatan harus membayar royalti kepada pencipta, pemegang hak cipta dan atau pemilik hak terkait.

Untuk konten sendiri, timnya juga melakukan proses kurasi yang akan dipajang di platform. Jika isi dan kualitas konten dirasa tidak relevan, maka konten tersebut tidak akan dinaikkan atau secepatnya di take down.

Sebagai platform yang memiliki model B2B2C, Pitchplay berfokus kepada akuisisi artis sebagai penyedia konten. Untuk mendukung strategi akuisisi, timnya juga telah melakukan beberapa program edukasi baik secara langsung ke artis atau melalui program di media sosial.

Tantangan dan peluang

Sejauh ini, analisa dan tesis awal Pitchplay menunjukkan bahwa adopsi pasar terbilang cukup baik bahkan dengan biaya pemasaran yang kecil. Namun ada beberapa tantangan yang muncul, salah satunya adalah banyak fans yang bahkan belum memiliki akun e-wallet atau m-banking untuk pembayaran. Maka dari itu, selain OVO dan GoPay, platform ini juga menyediakan pembayaran lewat Alfamart.

Dari sisi pengguna sendiri, Pitchplay mengaku antusiasmenya cukup kuat bahkan dari segmen yang sebelumnya tidak bisa diprediksi. Kekuatan eksklusifitas dan tipe konten masih menjadi faktor utama bagi pengguna untuk mau membeli konten.

Menurut Fauzan, potensi konten berbayar sendiri masih sangat besar dan terus berkembang di Indonesia. Kuncinya adalah bagaimana bisa menjangkau target market yang menjanjikan tidak hanya dari sisi kualitas namun juga kuantitas.

“Hal tersebut yang membuat kami berfokus pada musik, karena bagi kami musik merupakan hal yang dekat dengan target market di Indonesia terutama jika kita berbicara segmen milenial dan second-tier cities, yang mana secara angka terbilang sangat besar,” ujarnya.

Dalam industri musik tanah air, sudah ada beberapa platform yang juga menawarkan revenue tambahan bagi para musisi. Salah satunya adalah GoPlay Live yang sudah dikostumisasi sedemikian rupa untuk menawarkan pengalaman real-time melalui platformnya. Selain itu juga ada aplikasi Modular yang memungkinkan konser virtual menggunakan teknologi Augmented Reality.

Selain itu, tantangan yang kemudian muncul adalah sulitnya musisi untuk membuat konten baru dengan terkendala masalah kreatif ataupun pendanaan. Platform ini pun sedang mempersiapkan solusi untuk masalah tersebut lewat beberapa fitur yang akan dirilis ke depannya.

Target ke depan

Terlepas dari tantangan yang muncul, layanan ini mendapat cukup banyak respons positif dari para musisi. Fauzan juga menyebutkan bahkan muncul permintaan dari industri lain selain musik yang memiliki masalah dan kebutuhan yang sama.

Saat ini sudah ada 43 artis terdaftar di Pitchplay dengan 20 konten eksklusif dan jumlah tersebut terus berkembang seiring diskusi dengan beberapa artis yang masih berjalan. Terkait pengguna sendiri, saat ini telah terdaftar lebih dari 3.500 pengguna terdaftar aktif. Beberapa band ternama yang sudah memajang konten eksklusif di Pitchplay seperti Mocca (Mocca’s Valentine Special), Burgerkill (25th Annivesary Virtual Concert), juga The SIGIT (Footnote: The SIGIT – Behind the Stage) dan lain-lain.

Sejak didirikan, Pitchplay menjalankan kegiatan operasional secara bootstrapping. Di tahun ini, timnya mengaku sudah berhasil mendapatkan pendanaan eksternal pertama, namun untuk saat ini, nama investor dan jumlahnya masih belum bisa disebutkan.

Melalui musik, platform ini yakin dapat menjangkau untapped market yang selama ini belum terjamah secara optimal. Timnya juga sempat mengadakan survey yang menunjukkan 4 dari 5 pengguna berbayar Pitchplay melakukan pembelian konten digital pertama di Pitchplay. Sebelumnya mereka belum pernah berlangganan/membeli konten digital termasuk layanan music streaming/VOD.

Selain memposisikan platformnya yang berfokus pada musik, Pitchplay juga berusaha menyediakan layanan 360° bagi musisi yang tidak hanya dapat menjual konten berbayar, tapi juga menyediakan fanengagement lewat beberapa fitur baru mendatang.

Saat ini, Pitchplay disebut sedang menyiapkan untuk merilis mobile app dan beberapa fitur baru. “Lewat beberapa fitur baru tersebut, fokus kami akan tetap memperkuat solusi sustainable revenue model bagi musisi dan juga menyediakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna,” tambah Fauzan.