Tag Archives: Planet

Game No Man’s Sky Hanya Membutuhkan 6GB Untuk Menyimpan 18 Quintillion Planet

Setidaknya ada dua efek negatif yang dirasakan pemain terkait kian canggihnya perkembangan teknologi game: daftar kebutuhan sistemnya meningkat, dan mereka juga menghabiskan lebih banyak ruang penyimpanan. Tapi saat hardware jadi semakin mutakhir dan terjangkau, merupakan hal wajar jika judul-judul game blockbuster melahap puluhan GB storage Anda.

Setelah periode pengembangan selama empat tahun buat merealisasikan ide ambisius mereka, minggu lalu Hello Games mengumumkan bahwa proyek No Man’s Sky akhirnya rampung dan siap dirilis ke publik. Menggunakan kata ‘ambisius’ tidaklah berlebihan. Kabarnya, No Man’s Sky menyimpan 18 quintillion – atau tepatnya ada 18.446.744.073.709.551.616 – planet yang bisa Anda jelajahi.

No Man's Sky
Anda dapat menemukan bekas-bekas peradaban kuno di sejumlah planet.

Dan kabar gembiranya, Anda tidak perlu khawatir No Man’s Sky akan mengonsumsi ratusan gigabyte hard drive karena 18 quintillion planet ternyata bisa dikemas dalam 6GB saja, dapat masuk ke satu keping disc (DVD ataupun Blu-ray untuk PlayStation 4). Via Twitter, founder Hello Games Sean Murray menjelaskan bahwa sebagian besar dari porsi 6GB tersebut dialokasikan untuk filefile audio.

Hello Games mampu memampatkan lokasi sebanyak itu karena No Man’s Sky mengusung teknik procedurally generation. Metode ini turut dimanfaatkan oleh developer dari game Minecraft dan Elite: Dangerous. Dapat Anda lihat, judul-judul ini mempunyai sebuah kesamaan, yaitu formula open-world. Penggunaan storage baru akan bertambah seiring kian banyaknya tempat yang Anda kunjungi.

No Man's Sky 1
Tiap-tiap planet memiliki flora dan fauna berbeda.

Meskipun baru akan tiba bulan depan, Hello Games juga mengabarkan mereka lagi sibuk mengerjakan ‘update 1′. Developer memang belum menerangkan lebih rinci apakah update tersebut merupakan patch hari pertama buat menyingkirkan bug-bug yang masih tersisa, atau berperan sebagai tambahan konten paska pelepasan No Man’s Sky. Murray menyampaikan, No Man’s Sky sudah memperoleh sertifikasi untuk diluncurkan di kawasan Eropa, Amerika Serikat dan Asia, dan saat ini sedang menunggu izin perilisan di Jepang.

Bagi Anda yang kurang familier, No Man’s Sky adalah game open-world dengan empat pilar utama: eksplorasi, survival, pretempuran dan trading. Di sana pemain bisa menjelahi dasar samudra terdalam hingga planet terjauh menggunakan pesawat ruang angkasa; bertemu, bertempur atau berdagang bersama faksi-faksi alien berbeda.

Setelah sedikit penundaan, No Man’s Sky rencananya akan meluncur pada tanggal 9 Agustus 2016 di platform Windows dan PlayStation 4.

Via Gamespot & IGN.

Ciptakan Planet Anda Sendiri Dalam Game Browser Planet, Gratis

Bahkan gamer hardcore-pun tak selalu menginginkan permainan yang menegangkan. Seringkali judul-judul ringan bisa menjadi terapi untuk pikiran. Faktanya, di game ‘santai’ seperi Cities: Skylines atau Civilization, kita masih dituntut buat menyelesaikan sesuatu. Jika Anda sedang ingin menikmati game berkualitas tanpa membebani otak, seorang desainer punya solusinya.

Oskar Stålberg belum lama meluncurkan Planet, game sekaligus scene builder, yang memberikan pemain kesempatan untuk menciptakan planet mereka sendiri. Sebelumnya, Stålberg pernah memperkenalkan Brick Block, permainan procedural building generator di mana Anda dipersilakan membangun gedung ala Lego lengkap dengan beragam detail tanpa dibatasi resource. Mengusung formula serupa, Planet malah lebih unik lagi.

Planet

Planet menyuguhkan kita pernak-pernik buat mendesain planet yang ideal, dan tak seperti mayoritas game strategi, Anda tidak perlu memikirkan keseimbangan sumber daya. Planet bisa dianalogikan seperti kanvas dan cat minyak digital, dan penyajiannya sangat apik. Sejumlah elemen strategi turn-based muncul di sana, misalnya sistem petak-petak heksagonal mirip Civilization V atau Endless Legends.

Untuk sebuah game berbasis browser, efek visualnya sangat menawan: awan muncul dan menghilang; air laut bergerak mengikuti arus; lampu-lampu menyala di sisi malam planet; dan efek halo muncul begitu Anda melihat dari posisi tertinggi. Andai permainan berjalan kurang lancar di PC, kita dapat menonaktifkan setting HQ (high quality) – tombolnya berada di pojok kanan bawah layar.

Planet 04

Detail-detail lain juga tidak dilupakan oleh Stålberg, contohnya pergerakan bulan serta berputarnya planet, dan efek transisi cahaya saat kamera di-zoom in dan zoom out. Kemudian jika hutan diletakkan di dekat area salju, maka jenis pohonnya juga berbeda, dengan tipe tumbuhan berdaun lancip dan lipisan salju di atasnya. Ombak juga semakin terlihat di perairan sempit semisal teluk atau selat.

Di kanan dan kiri, Anda disuguhkan beberapa tool. Sang desainer tidak memberikan banyak penjelasan, namun fungsinya mudah dimengerti. Empat bola berpoligon di sebelah kanan menunjukkan opsi ukuran planet. Hal inilah yang Anda harus tentukan terlebih dulu sebelum mulai mengutak-atik. Tiap kali Anda mengkliknya, permainan akan me-reset permukaan planet secara acak.

Planet 02

Di sebelah kiri, Anda dapat mengakses tool tile hutan, es/salju, kota dan daratan. Di bawahnya terdapat pilihan ukuran petak heksagonal – 1, 7, dan 19. Untuk menambah tinggi suatu tile, Anda cukup klik kiri pada area yang diinginkan. Ingin mengurangi atau menghilangkannya? Tinggal klik kanan. UI-nya sangat simpel.

Planet bisa dinikmati secara gratis melalui dua cara: via browser atau diunduh ke PC terlebih dulu.