Tag Archives: platform live streaming

Twitch Tanda Tangani Kontrak Eksklusif dengan DrLupo, LIRIK, dan TimTheTatman

Twitch menandatangani kontrak eksklusif dengan tiga streamer ternama, yaitu Ben “DrLupo” Lupo, Saqib “LIRIK” Zahid, dan Timothy “TimTheTatman” Betar. Melalui perjanjian ini, ketiga streamer tersebut akan melakukan streaming eksklusif di Twitch selama beberapa tahun ke depan. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai dari kontrak eksklusif ini.  Konsultan esports Rod Breslau memperkirakan, kontrak ini bernilai jutaan dollar per tahunnya.

Satu hal yang pasti, kontrak tersebut akan membantu Twitch untuk mempertahankan posisi mereka sebagai platform live streaming terpopuler. Lupo dan Betar telah menyiarkan konten di Twitch sejak 2012, sementara Zahid mulai melakukan streaming pada 2011. Secara total, ketiganya memiliki lebih dari 10 juta pengikut di Twitch. Menurut laporan The Washington Post, selama menjadi streamer di Twitch, ketiga streamer ini telah mendapatkan 550 juta view di Twitch.

“Kami senang karena DrLupo, LIRIK, dan TimTheTatman akan tetap setia pada Twitch,” kata Mike Aragon, Senior VP of Content and Partnerships, Twitch, menurut laporan The Verge. “Mereka adalah pemain dan rekan yang hebat, dan masing-masing dari mereka memiliki gaya streaming yang unik yang benar-benar disukai oleh para fans mereka. Sejauh ini, mereka telah mendapatkan berbagai pencapaian, dan kami senang dapat bekerja sama dengan mereka sehingga mereka bisa melanjutkan kesuksesan mereka di masa depan.”

DrLupo, TimTheTatman, Ninja, dan CouRage. | Sumber: Twitter
DrLupo, TimTheTatman, Ninja, dan CouRage. | Sumber: Twitter

Sebelum kabar ini diumumkan, para penonton Betar sempat bercanda bahwa dia akan pindah ke Mixer. Tampaknya, Twitch menyadari bahwa  menjadi platform streaming terbesar tak menjami para streamer akan setia pada mereka. Dengan menjalin kerja sama jangka panjang, Twitch bisa memastikan beberapa top streamer mereka tak berpindah ke platform lain.

Sebelum ini, ada beberapa streamer yang menjadi populer di Twitch sebelum pindah ke platform streaming lain. Misalnya, Tyler “Ninja” Blevins dan Michael “Shroud” Grzesiek yang pindah ke Mixer, platform streaming milik Microsoft, Jack “CouRage” Dunlop yang mendapatkan kontrak eksklusif dengan YouTube Gaming, atau Gonzalo “ZeRo” Barrios yang pindah ke Facebook Gaming. Grzesiek mengaku bahwa jumlah penontonnya sekarang tak sebanyak ketika dia masih ada di Twitch, tapi dia tidak menyesali keputusannya karena dia merasa, komunitas Mixer lebih baik dari penonton di Twitch.

Seiring dengan semakin populernya esports, persaingan antara platform streaming juga semakin ketat. Dan Microsoft memiliki alasan tersendiri mengapa mereka berkeras untuk bertahan di industri gaming dan esports. Kabar baik untuk para streamer, kini mereka dapat memilih layanan streaming yang mereka gunakan.

Periscope Luncurkan Super Hearts, Semacam Tip Virtual dari Penonton untuk Broadcaster yang Bisa Diuangkan

Platform live streaming ada banyak, tapi dua yang tergolong paling populer adalah Facebook Live dan Periscope kepunyaan Twitter. Menggaet sebanyak mungkin broadcaster dan penonton tentunya merupakan salah satu tujuan utama kedua platform tersebut, dan Periscope rupanya telah menyiapkan trik jitu untuk menarik perhatian lebih banyak broadcaster.

Mereka baru saja meluncurkan fitur bernama Super Hearts. Fitur ini memungkinkan para penonton untuk mengungkapkan apresiasinya dalam wujud simbol hati beranimasi. Berbeda dari like atau heart standar, Super Heart ini harus dibeli menggunakan koin virtual, yang didapat dengan cara membeli menggunakan mata uang asli via in-app purchase.

Periscope Super Hearts

Super Heart sendiri ada tiga jenis, dari yang paling murah sampai yang paling mahal, yang efek animasinya paling meriah dan dibarengi foto profil penonton di tengah simbol hatinya. Penonton bebas memberikannya ke siapapun yang sedang menyiarkan secara live, dan di video itu akan muncul daftar penonton yang kontribusinya paling besar.

Setiap Super Heart yang diterima broadcaster akan dikonversikan menjadi ‘saldo’ bintang. Saldo bintang ini nantinya bisa ditukar dengan mata uang asli, dengan catatan sang broadcaster telah tergabung dalam program Super Broadcaster, yang salah satu syaratnya mengharuskan broadcaster untuk mengumpulkan saldo bintang dalam jumlah tertentu terlebih dulu.

Periscope Super Hearts

Bingung? Anggap saja Super Heart ini sebagai bentuk tip dari penonton untuk broadcaster favoritnya, hanya saja tipnya ini tidak bisa langsung dicairkan menjadi uang, dan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dulu. Lalu apa yang penonton dapatkan? Well, broadcaster bisa menyampaikan rasa terima kasih langsung kepadanya secara live.

Fitur Super Hearts saat ini sudah tersedia di aplikasi Periscope untuk Android maupun iOS. Program Super Broadcaster sendiri untuk sekarang baru tersedia di AS saja, namun Periscope berjanji untuk membukanya di negara-negara lain dalam waktu dekat.

Merujuk kembali ke pernyataan saya di awal. Super Hearts sejatinya bisa dilihat sebagai iming-iming uang dari Periscope kepada broadcaster. Popularitas bukan lagi satu-satunya insentif yang menarik buat kreator konten live, tapi juga penghasilan tambahan.

Layanan Live Streaming Interaktif Beam Ganti Nama Menjadi Mixer

Dalam waktu kurang dari dua tahun, Beam berhasil membangun reputasi di kancah live streaming dengan menawarkan platform yang interaktif, hingga akhirnya mereka pun terpantau oleh radar Microsoft dan resmi diakuisisi per bulan Agustus 2016. Bersama Microsoft, perkembangannya justru semakin pesat, dan baru-baru ini mereka mengungkap evolusi terbesarnya.

Namanya kini berganti menjadi Mixer, yang mewakili misi utama layanan dalam membaurkan sesama gamer, tidak peduli Anda seorang streamer yang produktif atau sekadar penonton yang pasif. Dari masih bernama Beam, interaksi yang unik antara streamer dan penonton ini memang merupakan senjata andalan mereka sebagai platform baru di tengah-tengah raksasa macam Twitch dan YouTube Gaming.

Namun apalah arti sebuah nama tanpa ada fitur baru yang bisa mencuri perhatian? Well, salah satu fitur terbaru Mixer yang sangat menarik adalah Co-Streaming, yang memungkinkan hingga empat orang sekaligus untuk menyiarkan sesi bermainnya dalam satu tampilan split-screen.

Istimewanya, Co-Streaming tidak mengharuskan streamer untuk memainkan game yang sama, bahkan berbeda platform (Xbox dan PC) pun juga bisa live streaming bersama-sama. Jadi, dalam satu halaman penonton bisa menyaksikan empat game dari empat streamer yang berbeda, akan tetapi jendela chat-nya tetap disatukan.

Saat ini masih beta, Mixer Create nantinya memungkinkan pengguna untuk menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung / Mixer
Saat ini masih beta, Mixer Create nantinya memungkinkan pengguna untuk menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung / Mixer

Yang kedua, Mixer juga akan meluncurkan aplikasi baru untuk perangkat Android dan iOS bernama Mixer Create – saat ini masih beta – untuk menemani aplikasi standarnya. Yup, ke depannya pengguna juga bisa menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung, entah itu untuk game Pokemon Go atau yang bernuansa kompetitif macam Mobile Legends.

Terakhir, Mixer juga sudah menyiapkan channel khusus bernama Channel One yang berisikan konten terkurasi dan bervariasi, mulai dari siaran langsung suatu event, tips dan trik, update turnamen esport dan masih banyak lagi.

Sumber: Microsoft dan Mixer.

Twitch Sekarang Bukan Sekadar Platform Live Streaming Game Saja

Meski hanya populer di kalangan gamer, Twitch bisa dibilang cukup berkontribusi terhadap mencuatnya tren live streaming yang kita kenal sekarang. Untuk itu, Twitch merasa sudah saatnya mereka membuka pintu gerbang live streaming bagi semua orang, bukan cuma komunitas gamer saja.

Baru-baru ini, mereka memperkenalkan kategori baru bertajuk IRL. Merupakan singkatan dari “In Real Life”, kategori ini mengemas semua video non-gaming, dimana pengguna bisa berbagi mengenai apa saja, termasuk vlogging harian, baik yang dilakukan secara live maupun direkam lebih dulu.

Penambahan kategori IRL secara langsung menempatkan Twitch di ranah persaingan dengan Facebook Live dan Periscope. Twitch pada dasarnya ingin komunitas penggunanya tidak cuma aktif ketika berada di depan monitor dan keyboard, tapi juga di mana saja mereka berada.

Misi tersebut akan mereka wujudkan dengan menghadirkan fitur mobile live streaming. Mulai tahun depan, para pengguna dapat menyiarkan video rekamannya secara langsung lewat aplikasi Twitch di Android maupun iOS. Semua video yang disiarkan lewat aplikasi mobile ini akan disatukan ke dalam kategori IRL tadi.

Evolusi ini pada dasarnya membawa Twitch kembali ke era dimana mereka masih beroperasi di bawah nama Justin.tv. Pun begitu, Twitch menghimbau semua penggunanya untuk melabeli video-videonya dengan kategori yang tepat, sehingga nantinya komunitas gamer tidak dibuat kecewa karena platform yang mereka cintai telah berubah menjadi ‘platform sejuta umat’.

Watch live video from on www.twitch.tv

Sumber: Twitch Blog.

Tidak Melulu Live Stream, Pengguna Twitch Kini Bisa Mengunggah Video Seperti di YouTube

Kita semua tahu kalau YouTube Gaming banyak terinspirasi oleh popularitas Twitch di kalangan para gamer. Namun siapa yang menyangka kalau fitur terbaru Twitch malah terinspirasi oleh fungsi paling mendasar YouTube, yakni mengunggah video.

Yup, untuk pertama kalinya, semua pengguna Twitch tanpa terkecuali bisa mengunggah video dengan akunnya masing-masing. Meski hal ini sepintas terdengar aneh untuk sebuah platform live streaming, nyatanya upload video merupakan salah satu fitur yang paling dinanti-nanti oleh pengguna Twitch.

Fitur ini sejatinya bisa sangat membantu para broadcaster, terutama ketika mereka sedang tidak bisa berada di balik komputernya. Berkat fitur ini, mereka tetap bisa menyajikan konten baru kepada para subscriber-nya di saat mereka sedang berlibur atau alasan lainnya.

Upload video bisa dilakukan langsung dari Video Manager / VentureBeat
Upload video bisa dilakukan langsung dari Video Manager / VentureBeat

Berbeda dengan live stream yang disimpan, video yang di-upload tidak akan dihapus setelah beberapa waktu, semuanya terus bisa ditonton pada channel pengunggah sampai sekiranya server Amazon jebol. Pengguna dipersilakan mengunduh broadcast maupun highlight lawasnya untuk dijadikan bahan konten video baru.

Sama seperti di YouTube, tiap-tiap video yang di-upload memiliki statistiknya masing-masing, sehingga pengguna bisa memantau video macam apa yang populer dan mana yang tidak. Dengan demikian, mereka bisa lebih kreatif lagi dalam meracik konten baru.

Fitur upload ini sekarang masih dalam tahap beta, tapi semua pengguna dipersilakan untuk mencobanya, tidak seperti fitur-fitur lain sebelumnya yang hanya tersedia untuk kalangan terbatas saja. Twitch tidak lupa menyiapkan forum khusus untuk mendiskusikan mengenai fitur upload yang ditenagai oleh platform interaktif Curse, yang belum lama ini diakuisisi oleh Twitch.

Sumber: VentureBeat dan Twitch. Gambar header: Twitch via Shutterstock.