Tag Archives: pocophone f1

Interface MIUI for Poco

Poco Mulai Gulirkan Update Baru MIUI 10.2.3.0 untuk Pocophone F1

Smartphone gahar berbanderol murah, Pocophone F1 sukses membuat gempar industri mobile dan terus menjadi perbincangan sejak pertama kali tiba di pasar. Memang tidak 100% lancar jaya, namun faktanya Poco juga berhasil meredam berbagai isu miring terkait performa dan bugs yang dijumpai di perangkat perdananya itu.

Poco terbilang mendapatkan lapor bagus karena dianggap cekatan dalam merespon keluhan, kemudian melakukan perbaikan dari sisi piranti lunak. Area yang memang menjadi domain utama pabrikan ketika perangkat sudah berada di tangan konsumen.

Sejak dilahirkan, Pocophone F1 membawa sistem operasi Android 8.1 Oreo yang mempunyai nama lain MIUI for Poco, versi custom dari MIUI, custom UI buatan Xiaomi yang tak lain adalah perusahaan induk Poco. Di bulan November, Poco merilis MIUI 10 Global Stable yang menawarkan beberapa peningkatan dan perbaikan. Sebulan kemudian, MIUI 10 dengan basis Android 9.0 Pie juga dirilis.

Belum berhenti, Poco dilaporkan kembali merilis versi pembaruan untuk F1. Dikutip dari forum resmi Poco, MIUI 10.2.3.0 sudah tersedia untuk diunduh oleh pengguna perangkat F1 dengan ukuran berkas sebesar 560MB. Dalam update ini, turut serta patch keamanan di bulan Februari.

Sayangnya, dukungan Widevine L1 dan dukungan 4K 60fps yang sejatinya ditawarkan secara default di perangkat Poco F1. Kabar baiknya, kedua dukungan ini dijanjikan bakal digulirkan di pembaruan berikutnya. Versi betanya sedang digodok, sebagaimana dikonfirmasi oleh POCOPHONE Global Head, Alvin Tse dalam cuitannya.

Balik ke update MIUI 10.2.3.0 ini, bagi pemilik Poco F1 yang tak ingin menunggu bisa melakukan update secara manual dengan mengunduh berkas ini dan melakukan flash.

Sumber berita FoneArena dan Poco.

[Review] Xiaomi Pocophone F1: Smartphone Android Snapdragon 845 Terjangkau

Jika kita mendengar smartphone dengan merek Xiaomi, tentu saja pikiran kita akan tertuju dengan harga yang murah dan spesifikasi yang tinggi. Xiaomi memang sempat ‘berjanji’ hanya akan mengambil untung 5% dari apa yang mereka jual. Namun mereka pun kini telah menjadi perusahaan publik dengan menggelar IPO. Beban berat tentu saja kini bertambah di pundak perusahaan karena publik akan lebih memperhatikan gerak-geriknya.

Xiaomi Pocophone F1

Meski demikian, ‘kebiasaan’ merilis perangkat spesifikasi mumpuni dengan harga ‘murah’ sepertinya belum bisa ditinggalkan oleh Xiaomi. Kali ini ada lagi smartphone yang, jika dilihat dari spesifikasinya yang tinggi, membuat harga perangkatnya menjadi lebih murah. Bahkan jauh lebih murah dari Xiaomi sendiri. Walaupun begitu, perangkat tersebut juga datang dari perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Pocophone hadir dalam bentuk sub-brand dari Xiaomi. Alvin Tse selaku Head of Pocophone mengatakan bahwa saat ini Pocophone F1 baru hadir di dunia. Dia pun mengatakan bahwa dalam fase pertumbuhannya, mereka tidak perlu mengambil keuntungan untuk perangkat pertamanya.

Alvin juga mengatakan bahwa Pocophone F1 hadir dengan menghilangkan feature-feature yang mereka anggap tidak perlu seperti NFC, augmented reality, dan lain sebagainya. Hasilnya, mereka mampu menghadirkan smartphone mainstream dengan rasa premium.

Xiaomi Pocophone F1 - Belakang

Rasa premium tersebut hadir dengan spesifikasi seperti berikut ini:

SoC Snapdragon SDM845
CPU 4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB atau 128 GB
Layar 6,18” 2246×1440 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 MIUI Poco Edition
Kamera Depan: 20 MP, Belakang: 12 MP + 5 MP

Dari spesifikasi di atas bisa dilihat bahwa Pocophone F1 menggunakan prosesor terkencang untuk perangkat Android saat ini.

Beberapa hari setelah peluncurannya, muncul sebuah protes dari beberapa pemilik Pocophone di seluruh dunia: tidak mampu menghadirkan streaming HD pada beberapa layanan seperti Netflix, Hooq, dan lain sebagainya. Hal ini nanti akan kita bahas pada bagian desain.

Spesifikasi lengkap menurut CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:

Unboxing

Di dalam paket penjualan dari Pocophone F1 terdapat perlengkapan seperti berikut ini:

Xiaomi Pocophone F1 - Paket Penjualan

Desain

Jika merasakan dan menggenggam Pocophone F1, build-nya seperti ringkih. Hal ini karena Pocophone menggunakan bahan plastik polikarbonat untuk badannya. Akan tetapi, ternyata smartphone yang satu ini cukup kuat saat ditaruh di kantung belakang celana. Hal ini tidak akan membuatnya melengkung.

Kaca bagian depan dari smartphone ini menggunakan Gorilla Glass 3, membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Walaupun begitu, penggunaan tempered glass mau pun lapisan tahan gores masih kami sarankan.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera Inframerah

Pada notch dari Pocophone F1, ada satu sensor yang menurut kami cukup menarik untuk diketahui. Pocophone F1 menggunakan sensor infra merah untuk melakukan deteksi wajah. Hal ini tentu akan mempersingkat waktu pengenalan wajah dibandingkan dengan kamera biasa. Sinar infra merah pun akan terlihat pada saat melakukan deteksi wajah.

Untuk penempatan tombol, pada bagian kanan ditemukan tombol volume suara serta tombol power untuk menyalakan layarnya. Pada sisi sebelah kiri dapat ditemukan SIM tray hybrid, sehingga Anda harus memilih apakah menggunakan dua SIM atau satu SIM dengan sebuah kartu microSD.

Pada bagian atas ditemukan sebuah microphone kedua serta port audio 3,5 mm. Dan pada bagian bawahnya dapat ditemukan sebuah speaker, microphone utama, serta port USB-C.

Widevine L1: Bye Bye HD

Sayangnya, Pocophone F1 memiliki masalah pada saat menggunakan layanan streaming seperti Hooq atau Netflix. Perangkat ini tidak akan bisa memainkan video streaming dengan resolusi 1080p. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 tidak memiliki sertifikasi Widevine L1.

Pocophone F1 memiliki sertifikasi Widevine L3 yang membolehkan pemutaran video dengan resolusi 540p secara streaming. Lalu apakah hal ini bisa dibenahi dengan update OTA? Sayangnya tidak.

Xiaomi Pocophone F1 - DRM

Sertifikasi Widevine L1 membutuhkan sebuah kunci digital pada platform TrustZone dari ARM. Oleh karena itu, masalah tersebut merupakan masalah pemilihan hardware dari Pocophone. Sampai saat ini, masalah yang sama terjadi pada smartphone lain seperti OnePlus 5, 5T, dan ZTE Axon M. Ketiganya pun tidak dapat menyelesaikan masalahnya melalui update software.

Hal ini tentu bukan sebuah masalah jika Anda bukan penikmat video streaming dengan resolusi tinggi. Akan tetapi, mereka yang suka nonton video streaming dengan resolusi tinggi, bahkan 4K, tentu saja harus menimbang apakah masalah ini bisa diterima atau tidak.

MIUI untuk Pocophone F1

Smartphone Pocophone F1 menggunakan antar muka buatan Xiaomi, yaitu MIUI versi 9. Akan tetapi, MIUI yang digunakan sudah dimodifikasi kembali oleh Pocophone sehingga terlihat berbeda dengan MIUI aslinya. Yang paling terlihat adalah MIUI yang digunakan oleh Pocophone memiliki app drawer.

Xiaomi Pocophone F1 - About

MIUI untuk Pocophone juga memiliki tingkat respon yang lebih baik dibandingkan aslinya. Pengguna smartphone non Pocophone pun dapat mencoba menggunakan MIUI modifikasi ini. Untuk sistem operasinya, MIUI 9.6 buatan Poco ini menggunakan Android Oreo 8.0.

Jaringan LTE

Jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia memang cukup berbeda dengan yang ada di luar negeri. Akan tetapi, dengan mendukung kanal 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), 38(2600 MHz), 40(2300 MHz), dan 41(2500 MHz).

Pocophone F1 juga telah mendukung LTE-Advanced dengan modem tercanggih dari Qualcomm. Dengan CAT 16, Pocophone dapat melakukan transfer data sampai dengan 1 Gbps. Selain itu, modemnya mendukung 4 Carrier Aggregation.

Kamera

Kamera merupakan salah satu feature yang menurut Pocophone dianggap penting. Oleh karena itu, mereka pun melakukan tweaking pada kamera yang ada. Tidak tanggung-tanggung, Pocophone menggunakan sensor Sony IMX 363 pada kamera utama di bagian belakangnya.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera interface

Sensor Sony IMX 363 memang dapat menangkap gambar dengan baik. Hal ini terbukti pada saat mengambil gambar pada cahaya yang cukup, hasilnya pun sangat baik. Akan tetapi, pada saat cahaya rendah, gambar yang dihasilkan akan terdapat cukup banyak noise. Selain itu, hasilnya pun juga tidak terlalu tajam.

Untuk melakukan selfie, Pocophone F1 memiliki kamera dengan resolusi 20MP. Dalam cahaya yang terang dan tangan yang tidak goyang, kameranya dapat mengambil gambar dengan tajam dan minim noise. Hal yang sama bakal terjadi saat kondisi cahaya menjadi kurang, di mana noise dan efek lukisan cat air muncul.

Pengujian

Pocophone F1 menggunakan SoC terkencang dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 845. Kinerja dari Snapdragon 845 sendiri masih yang terkencang di antara semua SoC yang ada untuk perangkat Android hingga saat ini.

Snapdragon menggunakan empat inti Kryo 385 Gold yang merupakan modifikasi dari Cortex A75 dengan kecepatan 2,8 GHz dan empat inti Kryo 385 Silver yang merupakan modifikasi Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz. GPU yang tertanam juga masih yang terkencang untuk perangkat Android, yaitu Adreno 630.

LiquidCool

Saat bermain game dengan Pocophone F1, kami tidak merasakan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 menggunakan teknologi heatpipe yang mereka beri nama LiquidCool.

Prinsipnya adalah Pocophone memasang sebuah pipa di dalam badan smartphone F1. Di dalam pipa tembaga tersebut, terdapat cairan yang saat panas akan berubah menjadi gas dan bergerak ke tempat yang lebih dingin. Saat panas tersalurkan ke bagian yang lebih dingin, gas tersebut akan kembali menjadi cairan dan kembali ke tempat asalnya.

Proses ini akan terus menerus berlanjut setiap kali bagian utamanya menjadi panas. Teknologi yang sama pun juga sudah lama digunakan untuk menjadi pendingin komputer seperti desktop atau pun laptop.

Game

Beberapa game kami coba pada saat menguji smartphone yang satu ini. Namun, PUBG Mobile masih menjadi yang utama kami uji. Dengan menggunakan Snapdragon 845, tentu saja kami tidak menemukan lag. Dan dengan menggunakan teknologi LiquidCool, bermain game menjadi lebih nyaman karena tidak menimbulkan panas yang berarti.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 821 dan 835. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar ketiga SoC.

Pada saat ini, kami tidak bisa mendapatkan skor Antutu 7 yang dijanjikan oleh Pocophone F1. Hal tersebut dikarenakan nilai yang didapatkan oleh Xiaomi merupakan ROM mereka yang bakal diluncurkan dengan menggunakan antar muka MIUI 10.

Uji dengan BatteryXPRT

Kali ini DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Xiaomi Pocophone F1 - BatteryXPRT

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 4000 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 31.9 jam. Hal ini tentu membuat Pocophone F1 juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan hingga dua hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, smartphone ini akan bertahan sekitar sembilan jam.

Verdict

Xiaomi memang sampai saat ini dikenal sebagai penyedia produk smartphone dengan harga yang murah. Akan tetapi walaupun murah, mereka selalu menjaga kualitasnya. Hal itu pula lah yang mereka lakukan dengan Pocophone F1 yang menggunakan SoC tertinggi saat ini.

Kinerja yang ditawarkan oleh Pocophone F1 memang sangat baik untuk kelasnya. Walaupun banyak yang menghadirkan smartphone dengan SoC Snapdragon 845, namun semuanya dapat terbilang memiliki harga tinggi. Perangkat ini pun cocok untuk digunakan untuk berbagai kegiatan seperti gamingediting, dan lain sebagainya.

Kamera juga merupakan satu poin yang ditonjolkan oleh Pocophone. Bagi Anda yang tidak membutuhkan feature AR, perangkat ini cocok untuk dimiliki. Sayang memang hasilnya akan menurun pada saat cahaya yang kurang terang, namun masih bisa digunakan untuk pencetakan foto.

Dengan harga resmi Rp. 4.499.000 untuk RAM 6 dan penyimpan internal 4 GB (seperti yang kami uji) tentu saja harga tersebut sangat menarik. Bahkan lebih menarik dibandingkan perangkat Xiaomi lainnya seperti kelas Redmi mau pun MiA2 sekali pun.

Akan tetapi, mari kita lihat apakah Pocophone mampu menghadirkan smartphone dengan kinerja tinggi lainnya setelah F1. Hal tersebut mengingat kata-kata dari Alvin Tse, sang Kepala Pocophone Global yang mengatakan bahwa mereka “belum” harus mendapatkan untung pada saat fase pertumbuhannya ini.

Sparks:

  • Snapdragon 845
  • Kencang
  • Harga tergolong murah
  • Sangat responsif
  • Baterai besar
  • Face Unlock dengan infra red
  • Hasil kamera bagus saat cahaya terang

Slacks

  • Bezel masih cukup tebal
  • Sertifikasi Widevine L1
  • Tidak ada NFC
xiaomi-umumkan-pocophone-f1

Xiaomi Umumkan Pocophone F1, Smartphone Snapdragon 845 Paling Terjangkau

Huawei punya sub-brand Honor, Oppo juga baru-baru ini memiliki seri Realme phone, dan sekarang giliran Xiaomi – mereka telah resmi memperkenalkan sub-brand Pocophone.

Smartphone pertama Pocophone ini telah diperkenalkan di India yang disebut Poco F1 dan dipastikan akan hadir di Indonesia pada tanggal 27 Agustus 2018 mendatang. Jadi, apa yang ditawarkan oleh Pocophone F1?

Smartphone Snapdragon 845 Paling Terjangkau

Saat Asus merilis Zenfone 5z, ditenagai chipset Snapdragon 845 dengan harga Rp6,5 juta – smartphone flagship Asus ini bikin heboh.

Tapi, Xiaomi lebih tidak masuk akal lagi – Poco F1 mungkin menjadi smartphone dengan mobile platform Snapdragon 800 series terbaru dari Qualcomm yakni Snapdragon 845 dengan harga paling terjangkau.

Poco F1 dengan konfigurasi dasar yakni RAM 6GB dan storage 64GB dibanderol hanya INR20.999 atau setara dengan Rp4,3 jutaan saja. Biasanya di rentang harga ini, kita hanya dapat chipset Snapdragon 600 series saja.

Sementara, untuk varian RAM 6GB dan storage 128GB dijual INR23,999 atau Rp5 juta. Lalu, varian RAM 8GB dan storage 256GB dibanderol INR28,999 atau Rp6 juta.

xiaomi-umumkan-pocophone-f1

Kalau ingin desain premium, Xiaomi juga menyediakan Poco F1 “Armoured Edition”. Ber-material Kevlar Aramid Fiber dengan RAM 8GB dan storage 256GB seharga INR29,999 atau Rp6,2 jutaan. Tak hanya sangat kuat, Xiaomi mengklaim material ini lima kali lebih mahal dibanding kaca.

Desain dan Layar 

xiaomi-umumkan-pocophone-f1

Poco F1 sendiri mengusung layar yang membentang 6,18 inci (edge-to-edge display), dengan resolusi Full HD+ (2246×1080 piksel), dalam rasio 18.7:9.

Tampangnya sudah cakep dengan notch ala iPhone X di dahinya dan sedikit dagu. Xiaomi telah menyematkan infrared sensor untuk fitur face unlock.

Sayangnya, begitu di balik ke belakang – punggung Poco F1 terbuat dari polikarbonat (baca plastik). Jadi, mungkin akan terasa ‘murah’ saat dipegang.

Kamera Poco F1

Poco-F1-gallery-9

Bagaimana dengan kemampuan kameranya? Pada bagian belakang, Xiaomi mengandalkan sensor kamera utama Sony IMX363 dengan sensor berukuran 1/2.55 inci dengan resolusi 12-megapixel, pixel sebesar 1,4μm, aperture f/1.9, dan dilengkapi dual pixel PDAF.

Bersanding dengan kamera sekunder sebagai depth sensor, resolusi 5-megapixel, ukuran pixel 1.12µm, dan aperture f/2.0. Proses fotografinya dibantu dual-LED flash.

Beralih ke bagian depan, untuk selfie, video call, dan face unlock – Poco F1 dibekali satu buah kamera beresolusi 20-megapixel, dengan ukuran pixel 0.9µm, dan aperture f/2.0.

Fitur Poco F1 Lainnya

Poco-F1-gallery-5

Xiaomi Pocophone F1 digerakkan MIUI 9.6 berbasis Android 8.1 Oreo, namun telah dimodifikasi lagi yang disebut POCO customization. Serta, dijanjikan akan mendapatkan update ke MIUI 10 berbasis Android Pie dalam tiga bulan ke depan.

Baterainya sendiri berkapasitas 4.000 mAh dengan Quick Charge 3.0 18W. Seperti Xiaomi Black Shark, Poco F1 juga memiliki speaker stereo – satu di bawah dan satu lagi menggunakan earpice.

Bagi Anda para mobile gamer, Poco F1 juga dibekali LiquidCool Technology – jadi bisa diajak kompromi buat bermain game dalam waktu yang lama.

Pocophone F1 hadir dalam tiga pilihan warna yaitu graphite black, steel blue, dan rosso red. Serta, varian premium “Armoured Edition”.

Sumber: GSMArena

Poster Xiaomi Poxo

Smartphone Perdana Poco Bakal Diumumkan Pekan Depan?

Sejak secara resmi membeberkan sub-brand barunya pekan lalu, Xiaomi India melalui akun Poco India gencar memposting teaser-teaser yang berkaitan dengannya. Dua di antaranya adalah konfirmasi soal penggunaan chipset dari Qualcomm, dan klaim soal performa yang lebih dari sekadar barisan angka.

Yang paling baru, Poco India juga memposting sebuah poster yang lebih mirip dengan undangan, di mana terdapat informasi tempat dan tanggal. Nah, karena poster inilah kemudian banyak orang meyakini bahwa smartphone perdana Poco yang santer diberitakan bernama Pocophone F1 bakal diresmikan di tanggal itu. Sayangnya, poster di atas tak disertai dengan bocoran spesifikasi perangkat bersangkutan.

Spekulasi dan bocoran terkait Pocophone F1 menjadi sulit dibendung pasca konfirmasi yang diumumkan oleh Jani Mani, Manajer Produk Lead Xiaomi India pekan lalu. Tak hanya spekulasi sebatas tulisan, dua bocoran lain yang juga berkaitan dengan perangkat yang sama digulirkan dalam bentuk video.

 

Pocophone F1 disebut akan memulai debut dalam dua varian penyimpanan yang berbeda, 64GB dan 128GB. Snapdragon 845 santer disebut bakal menghuni ruang kemudinya bersama RAM sebesar 6GB dan 8GB. Membalut komponen papan atas ini adalah layar 6,18 inci 1080p dengan rasio aspek 18,7: 9, konfigurasi kamera ganda, dan komponen baterai 4.000mAh.

AS adalah Misi Sebenarnya?

Yang menarik, meskipun Poco sangat mungkin bakal menjalani debut bersama jagoan perdananya di pasar India. Namun beberapa pihak, bahkan sejak rumor pertama bulan Juli lalu, menyakini bahwa Poco akan jadi tiket masuk Xiaomi ke pasar Amerika Serikat.

Xiaomi sendiri menurut laporan Wall Street Journal menyatakan keinginannya untuk segera melantai di pasar mobile Amerika Serikat paling lambat tahun 2019 mendatang. “Kami selalu mempertimbangkan untuk memasuki pasar AS,” kata CEO Xiaomi Lei Jun. “Kami berencana untuk mulai memasuki pasar pada akhir 2018, atau awal 2019.”

Sejauh ini Xiaomi cukup sukses menjual beberapa produknya di Amerika Serikat, antara lain set-top box Android TV, Mi TV, headphone, baterai, kamera 360 derajat, dan robot coding. Namun menjual perangkat teknologi di AS terutama smartphone bukanlah tugas yang mudah. Selain faktor pesaing dan kultur, kebijakan pemerintah setempat juga berpotensi menjadi batu sandungan. ZTE dan Huawei sudah membuktikannya.

Perusahaan terakhir bahkan masih berjuang keras untuk bisa kembali ke lintasan setelah dilarang mengikuti kontrak dengan pemerintah pada tahun 2014 lalu. Sementara ZTE sempat kolaps akibat larangan dagang oleh pemerintah AS, meski akhirnya bisa bernafas lega – untuk sementara waktu – menyusul ditariknya larangan tersebut.

Sumber berita PhoneArena, dan Twitter/IndiaPoco.