Tag Archives: pop-up store

Fashion Commerce Berrybenka Resmikan Toko Permanen Pertama

Konsep online-to-offline (O2O) menjadi strategi andalan terbaru fashion commerce Berrybenka. Setelah membuka 16 gerai Pop Up Store di beberapa kota besar di Indonesia, awal Maret 2017 Berrybenka meresmikan gerai permanen pertamanya di Mal Ciputra Cibubur. Koleksi yang dihadirkan di antaranya Berrybenka Label, Berrybenka Men, dan produk-produk Hijabenka.

Pembukaan pop-up store sebelumnya di Cibubur Junction merupakan salah satu pendorong pembukaan toko permanen di Mal Ciputra Cibubur. Terjadi peningkatan transaksi yang sangat signifikan setelah pembukaan pop-up store tersebut.

“Selama kami membuka pop-up store di Mal Cibubur Junction, kami melihat animo yang sangat tinggi dari warga Cibubur. Selain itu, kami juga mendapatkan peningkatan penjualan online di area Cibubur yang cukup signifikan yaitu sekitar 100-120% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mendorong kita untuk membuka gerai permanen kami di Mal Ciputra Cibubur ini,” kata Managing Director Berrybenka Danu Wicaksana.

Sebelumnya CEO Berrybenka Jason Lamuda mengungkapkan pendanaan Seri C dari sejumlah investor lokal hingga asing senilai lebih dari $10 juta bakal digunakan untuk membuka lebih banyak pop up store sekaligus mendirikan toko permanen. Di tahun 2017 ini pop-up store Berrybenka juga akan semakin banyak dengan target 20 pop-up store baru, termasuk untuk kota-kota di luar pulau Jawa.

“Berrybenka ingin menjangkau pelanggan yang memang sudah nyaman untuk berbelanja secara offline lebih banyak lagi. Faktanya sebagian pelanggan Berrybenka yang berbelanja di gerai offline, setelah ditanya ternyata mereka tahu tentang Berrybenka tapi memang mereka lebih nyaman untuk datang ke toko untuk berbelanja,” kata Danu.

Fitur pilihan di toko permanen Berrybenka

Pop-up store Berrybenka diklaim mampu meningkatkan pertumbuhan pelanggan dan transaksi hingga 3-4 kali lipat. Dengan alasan tersebut Berrybenka kini lebih fokus dengan konsep O2O di kategori fesyen.

Pop-up store Berrybenka sendiri pertama kali dihadirkan pada bulan Februari 2016. Kita baru mulai gerilya membuka pop-up store mulai bulan Agustus 2016,” kata Danu.

Dalam mendukung usahanya, Berrybenka menerapkan beberapa fitur guna memberikan pengalaman belanja yang nyaman, mudah, dan terpercaya di toko permanen mereka. Fitur tersebut antara lain “Retur di Toko”, sebuah layanan yang memudahkan pelanggan mengembalikan barang yang telah dibeli secara online ke pop-up store.

Layanan lain yang juga tersedia adalah cara pembayaran “COD di Toko” yang memungkinkan pelanggan memilih produk yang diinginkan melalui situs Berrybenka dan mengirimkannya ke Pop Up Store tanpa harus membayar terlebih dahulu. Setelah pesanan sampai, pelanggan dapat mencobanya langsung sebelum membelinya.

“Sebagaimana disampaikan di awal tahun 2017, toko permanen ini merupakan salah satu strategi bisnis kita di tahun 2017. Saat ini kami masih fokus untuk menguatkan pop-up store dan toko permanen ini. Strategi lainnya mengembangkan layanan personal shopper ‘Stella’,” kata Danu.

Application Information Will Show Up Here

Perhatikan Lima Hal Ini Sebelum Membuat “Pop Up Store”

Gerai sementara (pop up store) merupakan salah satu strategi pemasaran online-to-offline (O2O) yang dianggap ampuh untuk mendongkrak penjualan suatu bisnis. Malah, strategi ini bisa diaplikasikan untuk semua jenis bisnis, termasuk layanan e-commerce. Contoh terdekatnya adalah Berrybenka sudah beberapa kali menggelar pop up store di kawasan Jakarta.

Menurut pihak Berrybenka, lewat implementasi strategi ini pertumbuhan penjualan dan konsumen meningkat hingga 300% di masing-masing kota yang menghadirkan Berrybenka Pop Up Store.

Selain mendongkrak penjualan, keberadaan pop up store menawarkan berbagai manfaat. Misalnya, menarik pengunjung untuk berkunjung lebih cepat, spontanitas, dan secara informal. Serta, pop up store dapat dibangun atau dibongkar lebih cepat dalam hitungan jam, sehingga lebih fleksibel tidak seperti gerai tradisional.

Pop up store juga memberikan tampilan seakan-akan hanya memerlukan sedikit perencanaan karena tampilannya yang begitu sederhana. Sebenarnya ini hanya kamuflase, dalam artian positif, sebab ada prinsip bisnis menyebut penjualan produk yang baik itu terlihat dari penampilan yang penuh spontanitas.

Artikel ini akan membahas lima kunci sukses yang perlu diperhatikan oleh pengusaha sebelum menggelar pop up store di tempat publik. Berikut rangkumannya:

1. Buat pop up yang eksklusif

Eksklusif adalah kunci untuk menghasilkan kehebohan tentang acara Anda. Ketika Google berkeinginan untuk memamerkan platform virtual reality (VR), mereka memutuskan untuk membuka pop up store di New York.

Alhasil, konsumen jadi tertarik dengan janji-janji yang ucapkan Google bahwa mereka bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat. Jika Anda membuat pop up store sendiri, pastikan kata-kata dalam undangan yang Anda sebarkan memberikan kesan eksklusif.

Contohnya, “hanya 20 kursi tersedia” akan mendorong respon yang lebih cepat dari konsumen.

2. Buat untuk jangka waktu yang singkat

Kunci sukses lainnya adalah adakan pop up store untuk jangka waktu yang singkat. Entah Anda sudah memutuskan untuk mengadakan acara dari beberapa hari atau beberapa bulan sebelumnya dari hari H, pastikan Anda sudah mengirimkan undangan dari jauh hari.

Sebab Anda harus berhati-hati dalam mengkoordinasikan bagaimana Anda akan mempromosikan pop up store, baik untuk pelanggan dan calon pelanggan yang ingin diraih. Selama masa perencanaan, buat jadwal posting tentang acara tersebut.

3. Kolaborasi dengan pemain lainnya

Jika tujuan akhir Anda adalah menjangkau pelanggan baru, maka salah satu pendekatan yang paling baik adalah berpartner dengan pemain lainnya yang dapat menjangkau pelanggan lewat jaringan mereka sendiri.

Seperti yang dilakukan perusahaan cloud computing asal Amerika Salesforce, mereka berpartner dengan kelompok konsultan kecil yang memiliki klien dari perusahaan profil tinggi untuk memberikan nasihat.

Pertimbangkan manfaat yang bisa diterima oleh pelanggan, sebagai salah satu hal utama yang harus Anda pikirkan sebelum memilih partner acara.

4. Buat topik yang sifatnya in-demand

Subyek acara pop up yang Anda buat akan jadi berbeda dan menarik, bila dikemas dengan cara yang berbeda. Pilih topik yang akan Anda bahas, dengan jangkauan target pelanggan yang luas.

Sebuah firma hukum di London menjadi tuan rumah acara pop up acara hukum, di mana dapat mempertemukan pelanggan secara tatap muka untuk memberikan nasihat hukum. Hal ini dapat membantu Anda menghasilkan pembicaraan di komunitas lokal, juga menciptakan potensi dapat memperoleh klien baru di masa mendatang.

Anda mungkin merasa seolah-olah sudah memberikan apa yang Anda ketahui kepada mereka, namun klien itu pada dasarnya tidak pernah merasa puas. Mereka ingin menggali informasi lebih jauh, sebab info yang mereka dapat saat acara pop up terlalu singkat.

5. Pilih lokasi yang tepat

Kecuali Anda mengadakan pop up store secara online, Anda hanya membutuhkan host yang kuat saat live nantinya. Tapi bila Anda ingin mengadakan secara offline, memilih kantor Anda sebagai lokasi pop up store mungkin jadi pilihan yang paling aman. Tapi pikirkan secara obyektif dari pandangan calon pelanggan, lokasi mana yang paling nyaman bagi mereka.

Jika mengadakan di kantor Anda, mungkin calon pelanggan akan menolak datang karena tempatnya yang jauh dari lokasi kantor mereka, meski mereka sudah cukup tertarik dengan konsep pop up store yang sudah Anda umumkan.

Lokasi yang Anda pilih haruslah memiliki karakter, yang tepat dengan produk dan tema acara. Bahkan, jika Anda menggelar pop up store di ruang konferensi hotel, Anda buat sentuhan sendiri dengan penataan ulang furnitur.

Secara keseluruhan, pop up store mungkin terlihat spontan, tapi untuk sukses butuh waktu perencanaan yang bisa memakan banyak waktu. Ketika Anda sukses menggelar pop up store, mungkin ke depannya ada strategi lainnya yang bisa Anda terapkan.

Berrybenka Berencana Dirikan Toko Permanen di Beberapa Kota Awal Tahun 2017

Penjualan poduk private label, buatan sendiri, milik Berrybenka diklaim telah memberikan kontribusi untuk pendapatan sebesar 50%, artinya apa yang telah dilakukan oleh Berrybenka sejak bulan Maret diterima dengan baik oleh konsumen lama dan baru. Hal tersebut diungkapkan Managing Director Berrybenka Danu Wicaksana kepada DailySocial.

Alasan lain kenapa Berrybenka lebih banyak mempromosikan private label dibandingkan brand lainnya adalah sebagai strategi diferensiasi dengan pemain fashion e-commerce lainnya di Indonesia seperti Zalora, Sale Stock dan lainnya. Saat ini layanan e-commerce umum, seperti Tokopedia dan Lazada, juga telah memiliki vertikal layanan fashion yang membuat persaingan menjadi lebih berat.

“Kami sangat yakin dengan kualitas produk dan harga yang dimiliki oleh private label Berrybenka mampu bersaing dengan produk lokal hingga asing khususnya untuk busana, aksesoris dan lainnya. Diharapkan ke depannya private label kami bisa menjadi brand terdepan dari Berrybenka,” kata Danu.

Strategi lain yang tengah difokuskan oleh Berrybenka yaitu dengan menggelar pop-up store, yaitu toko offline Berrybenka. Kegiatan yang telah digelar selama 8 kali ini terbilang sukses dan mampu mendongkrak penjualan produk secara online dengan jumlah yang cukup besar.

“Ketika kami menggelar kegiatan pop up store, kami banyak menerima pembeli baru yang sebelumnya tidak familiar dengan Berrybenka. Setelah melihat produk kami di pop-up store secara langsung mereka mulai melihat situs kami di desktop dan aplikasi,” kata Danu.

Kota Jakarta menjadi kota ke-8 yang disambangi Berrybenka untuk menggelar kegiatan pop-up store. Terletak di Mall Taman Anggrek, pop up store kali ini akan berlangsung selama 6 bulan dan menjual semua produk Berrybenka, termasuk private label.

Pop up store kami memiliki keunikan tersendiri baik dari sisi ruangan, pengalaman hingga layananan. Di pop-up store pembeli yang ingin melakukan penukaran barang bisa langsung datang dan menitipkan barang tersebut. Demikian juga jika pembeli yang datang langsung kesulitan menemukan produk yang diinginkan, bisa mengambil langsung produknya setelah staf kami mengambilnya dari warehouse Berrybenka,” kata Danu.

Hingga akhir tahun 2017 ditargetkan akan digelar sekitar 20 kegiatan pop-up store di seluruh Indonesia. Sebelumnya pop up store Berrybenka sudah hadir di Medan, Tangerang, Makassar, Bekasi, Semarang, Bandung, Cibubur.

Berrybenka mengklaim strategi online to offline (O2O) mampu meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pelanggan mencapai 300% di masing-masing kota.

“Di tahun 2017, kuartal pertama, kami juga berencana untuk mendirikan toko permanen di Jakarta, Medan dan kota-kota lain yang kami nilai memiliki potensi, masih menempel di mall. Toko permanen tersebut diharapkan bisa menarik lebih banyak pengguna baru Berrybenka,” kata Danu.

Rencana Berrybenka pasca pengurangan pegawai

Setelah sebelumnya Berrybenka melakukan pengurangan pegawai di beberapa divisi, Danu mengungkapkan pengurangan pegawai tersebut merupakan kali pertama dilakukan oleh Berrybenka sejak berdiri. Alasannya cukup sederhana, yaitu menekan biaya operasional yang ternyata kebanyakan berasal dari kegiatan pemasaran dan gaji pegawai.

Tekanan dari investor untuk segera mendapatkan profit juga menjadi alasan utama, mengapa pengurangan pegawai tersebut wajib dilakukan.

“Kami menyadari agar bisnis bisa berjalan secara sustainable perusahaan wajib untuk mempertimbangkan hal-hal yang prioritas, salah satunya adalah melakukan pengurangan pegawai di beberapa divisi. Dari sisi bisnis Berrybenka masih tetap berjalan dengan baik dan tidak ada perubahan secara drastis, hanya pengurangan tersebut memang harus kita lakukan,” kata Danu.

Application Information Will Show Up Here

Optimalkan Kegiatan Online-to-Offline, Berrybenka Kembali Gelar Pop Up Store

Masih rendahnya penetrasi internet di Indonesia menjadi kendala tersendiri untuk marketplace fashion untuk memperluas pasar. Untuk mengakali celah tersebut, kegiatan offline pun kerap digelar oleh startup dan e-commerce sebagai bagian dari kegiatan promosi dan online-to-offline (O2O). Hal senada juga dilakukan Berrybenka dengan menggelar pop up store keduanya di Serpong, Tangerang.

“Lambatnya penetrasi internet dan smartphone di Indonesia dibandingkan negara-negara lain di Asia membutuhkan edukasi lebih dari para pelaku industri digital untuk mengedukasi publik terhadap kebiasaan belanja online yang mudah, aman dan terpercaya,”kata CEO PT Berrybenka Jason Lamuda.

Karena alasan itu, Berrybenka secara rutin menggelar acara Pop Up Store, untuk menjawab permasalahan yang ada serta sebagai bagian dari strategi yaitu membesarkan private label dan menerapkan strategi omni channel dengan menghadirkan pengalaman berbelanja online-to-offline (O2O). Strategi ini dilakukan untuk meyakinkan konsumen terhadap kualitas produk serta keamanan bertransaksi di Berrybenka

Setelah menggelar pop up store perdana di Medan awal tahun lalu, kali ini pop up store Berrybenka hadir dan bertempat di Jabodetabek, tepatnya di daerah Serpong. Produk yang dijual kali ini adalah produk milik Berrybenka sendiri.

Kehadiran pop up store juga dimanfaatkan Berrybenka untuk memberikan layanan lebih luas, di antaranya adalah Cash on Delivery (COD) in-store dan Online Purchase Return.

Kedua fitur ini diharapkan bisa bermanfaat untuk konsumen baru Berrybenka yang ingin menukarkan produk yang sudah dibeli langsung ke pop up store Berrybenka di Jakarta dan membeli produk secara online, tetapi dibayar dan diambil langsung di pop up store.

“Sebagai perusahaan fashion e-commerce, kami ingin memberi kesempatan kepada para konsumen kami untuk dapat melihat, merasakan dan mencoba langsung produk-produk yang selama ini hanya dapat dilihat di web store sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. User experience ini penting, khususnya untuk menjaring konsumen baru,” kata Managing Director PT Berrybenka Danu Wicaksana.

Pop Up Store Berrybenka akan berlangsung selama 3 bulan, mulai dari 22 April hingga 21 Juli 2016 di Summarecon Mal Serpong, Tangerang.

Application Information Will Show Up Here

Sambut Hari Kasih Sayang, GO-MART Hadirkan Pop Up Store Buket Bunga

Menyambut hari kasih sayang yang jatuh pada hari minggu 14 Febuari 2016 mendatang, GO-MART sebagai bagian Go-Jek, bekerja sama dengan 160 petani bunga lokal di Jabodetabek menghadirkan Pop Up Store buket bunga dengan harga terjangkau dan pengantaran hanya dalam waktu 60 menit saja.

Mulai dari tanggal 13-15 Februari, konsumen dapat memilih berbagai pilihan buket bunga berkualitas dari petani lokal hanya dengan Rp 130 ribu. Konsumen cukup membuka aplikasi Go-Jek, dan memilih toko Romantic Gift Set di dalam fitur GO-MART untuk memperoleh buket bunga yang diinginkan hanya dalam waktu 60 menit.

“Melalui peluncuran Pop Up Store ini, GO-MART dapat menjadi solusi bagi para konsumen yang sering kali kesulitan memperoleh buket bunga dengan harga terjangkau di hari kasih sayang,” kata Project Lead GO-MART Nadia Tenggara.

Selain menghadirkan inovasi terbaru serta layanan alternatif di hari kasih sayang, GO-MART ingin membuka peluang bagi para petani lokal untuk dapat menjual buket bunga secara langsung kepada konsumen. Selain itu kerja sama ini juga memungkinkan para konsumen untuk membeli bunga di hari kasih sayang dengan mudah dalam waktu 60 menit.

“Melalui peluncuran Pop Up Store ini, GO-MART dapat menjadi solusi bagi para konsumen yang sering kali kesulitan memperoleh buket bunga dengan harga terjangkau di hari kasih sayang,” kata Nadia.

Application Information Will Show Up Here

Berrybenka Hadirkan Pop Up Store di Kota Medan

Salah satu komitmen dari Berrybenka tahun 2016 ini adalah menghadirkan pengalaman online-to-offline (O2O) yang bertujuan untuk menjangkau penetrasi yang lebih luas, mendukung dan menjadikan Berrybenka sebagai fashion brand lokal terbesar dan menjadi fashion e-commerce yang customer focus. Rencana tersebut sebelumnya disampaikan secara langsung oleh CEO Berrybenka Jason Lamuda.

“Pelanggan adalah inspirasi terbesar dan alasan di balik semua hal yang kami lakukan. Tiga komitmen kami untuk tahun 2016 di antaranya adalah menghadirkan pengalaman online-to-offline (O2O) yang terintegrasi,” kata Jason.

Dalam kesempatan tersebut Jason juga memaparkan rencananya untuk menggelar pop up store di kota-kota besar Indonesia.

Setelah sebelumnya menggelar pop up store di Bandung, akhir bulan Januari ini, Berrybenka membuka pop up store di kota Medan, tepatnya mulai tanggal 29 Januari hingga 28 Februari 2016 di Mal Centre Point lantai dasar. Dalam kegiatan kali ini, Berrybenka bermitra dengan Bank Mandiri dan Indosat Ooredoo.

“Sebagai salah satu pelopor fashion e-commerce yang membawa pengalaman belanja online di Indonesia, Berrybenka terus bertumbuh dan menjadi destinasi belanja favorit bagi semakin banyak pelanggan kami. Tahun ini salah satu komitmen kami adalah menghadirkan pengalaman online-to-offline (O2O) yang terintegrasi demi menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh nusantara, salah satunya lewat pop up store di kota Medan ini,” kata  Managing Director PT Berrybenka Danu Wicaksana dalam rilisnya hari ini.

Berrybenka Pop Up Store menghadirkan kemudahan pengambilan produk di Pop Up Store via “COD (Cash On Delivery) Station” khusus untuk pelanggan di Medan dan sekitarnya, serta free wrapping box dengan kotak kemasan spesial Berrybenka edisi Valentine untuk pembelanjaan tertentu.

Zalora Indonesia Buka Pop-Up Store Pertamanya di Jakarta

Peresmian The Zalora Shop / DailySocial

Zalora, layanan e-commerce fashion besutan Rocket Internet, akhirnya resmi membuka pop-up store pertama di Indonesia di Kota Kasablanka Shopping Mall Jakarta sepanjang Desember ini. Isu mengenai Zalora akan membuka offline store di Indonesia sebenarnya sudah lama menjadi perbincangan, bahkan sempat beredar kabar bahwa mereka akan membuka offline store pertamanya di Plaza Blok M. Meski bukan yang pertama di Asia Tenggara, pop-up store ini bakal menjadi showcase produk-produk yang biasa dijual Zalora secara online.

Continue reading Zalora Indonesia Buka Pop-Up Store Pertamanya di Jakarta

Zalora Indonesia Segera Buka Toko Fisik

Situs e-commerce Zalora Indonesia segera membuka toko fisik (offline store) yang terletak di Plaza Blok M. Jika sudah dibuka,  Zalora akan mengikuti jejak beberapa layanan e-commerce lokal lain yang juga telah melakukan hal serupa. Kami sendiri belum memperoleh konfirmasi apakah ini bakal menjadi showcase permanen atau sekedar pop-up store yang sementara dan sudah pernah dilakukan oleh Zalora di beberapa negara tetangga.

Continue reading Zalora Indonesia Segera Buka Toko Fisik