Tag Archives: PopBox

Startup Loker Pengiriman PopBox

Pengantaran Tanpa Kontak ala PopBox Kian Relevan Selama Pandemi

Industri logistik memang banyak terpukul selama wabah Covid-19 menerjang. Namun karena sifatnya yang begitu penting, kebutuhan logistik tak pernah berkurang. Ini setidaknya juga tercermin dari bisnis PopBox.

Co-founder & COO PopBox Greta Bunawan mengatakan bahwa solusi logistik yang mereka usung punya keunggulan dalam menghadapi pandemi ini.  menurut Greta merupakan bagian dari jawaban pengantaran barang yang aman karena meminimalisir kemungkinan orang bersentuhan selama prosesnya.

“Hal ini terlihat dengan tingginya peningkatan pemakaian terutama di area apartemen dan meningkatnya permintaan dari building management untuk menambah unit loker,” ungkap Greta kepada DailySocial.

Adapun peningkatan permintaan yang dimaksud oleh Greta mencapai rata-rata 55%. Sementara dari jumlah unit yang akan mereka tambah untuk memenuhi permintaan berkisar 30 unit loker. Angka ini didapat dengan membandingkan permintaan sebelum dan sesudah Covid-19 mewabah.

Perkembangan bisnis

Dalam dua tahun terakhir, PopBox melakukan cukup banyak untuk menggenjot bisnis mereka. Selain berfungsi sebagai loker penitipan dan penjemputan barang, waktu itu PopBox belum lama merilis fitur PopStore hasil kerja sama mereka dengan Elevenia.

Namun setelah dua tahun ini Greta menjabarkan ada banyak hal baru di PopBox. Pertama adalah aksesibilitas loker yang meluas. Jika sebelumnya loker hanya bisa diakses oleh mitra yang memiliki nama pengguna dan kata sandi, kini siapa pun bisa menggunakan loker mereka lewat verifikasi OTP ke nomor ponsel.

“Ini bertujuan untuk memberikan akses loker tidak terbatas kepada mitra saja namun kurir-kurir ojol dan semua customer yang ingin paketnya di-drop di loker,” imbuh Greta.

Fitur lainnya adalah PopSafe. Ini adalah temporary deposit bagi pelanggan yang ingin menitipkan barangnya untuk sementara atau untuk diambil oleh orang lain. Fitur ini cukup efektif untuk di tempat permukiman vertikal seperti apartemen untuk sekadar titip kunci atau menaruh barang lainnya untuk diambil oleh orang lain.

Terakhir, PopBox kini menyediakan fitur people counter. Fitur ini merupakan alat penghitung banyaknya manusia yang melintas di sekitar loker. Fungsi fitur ini tak lain untuk mengukur efektivitas iklan yang terpasang di loker PopBox.

Target di tahun ini

PopBox yang berdiri sejak 2015 ini sudah bisa ditemukan di 250 titik lokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Sementara di Malaysia loker mereka sudah bisa diakses di 109 titik di Kuala Lumpur.

Greta menyebut pihaknya bertekad memperluas akses loker di tempat-tempat padat seperti apartemen dan perkantoran. Ia menargetkan loker mereka bisa menembus 300 lokasi sampai akhir tahun ini.

Di samping itu mereka juga dalam proses integrasi dengan mitra-mitra baru dalam hal pembayaran, pengiriman, dan e-commerce, serta pengembangan sejumlah fitur baru yang mereka harapkan bisa rilis di tahun ini juga.

“Kami juga sedang dalam proses R&D pengembangan fitur baru di loker untuk penggunaan penyewaan jangka panjang dan beberapa fitur baru lainnya,” pungkas Greta.

Application Information Will Show Up Here
Telah memiliki 350 titik di Indonesia dan Malaysia, Popbox bakal lebih agresif tahun ini / PopBox

Rencana-Rencana PopBox Pasca Perolehan Investasi dari Salim Group

Pasca perolehan investasi dari Salim Group akhir tahun 2017 lalu dengan nilai yang tidak disebutkan, layanan loker pintar PopBox menggandeng elevenia, yang baru diakuisisi Salim Group, menghadirkan fitur baru PopStore.

Fitur ini memudahkan pembeli E-MART, layanan supermarket elevenia dengan harga grosir, mendapatkan barang di hari yang sama (same day delivery). Proses fulfilment ditangani PopStore.

Kepada DailySocial, Co-founder PopBox Greta Bunawan mengungkapkan, kerja sama ini merupakan yang pertama dilancarkan oPopStore dengan layanan e-commerce elevenia.

“PopStore adalah bentuk kerja sama dengan elevenia untuk menjalankan fulfilment dari produk-produk FMCG dengan harga grosir yang dikemas dalam fitur E-MART. Intinya adalah kami membantu mengelola E-MART dengan menyediakan barangnya, pick & pack dan mengirimkan barangnya para pembeli.”

Masih tersedia di Jadetabek, layanan ini diklaim mampu mengatasi masalah pengiriman sekaligus pengemasan agar lebih mudah dan lebih cepat untuk seluruh merchant di elevenia. Disinggung apakah elevenia bakal melancarkan kerja sama dengan layanan e-commerce atau perusahaan lainnya, disebutkan oleh Greta, peluang tersebut masih terbuka.

“Layanan PopStore saat ini masih terbatas di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi, namun ke depannya kami memiliki rencana untuk memperluas area jangkauan,” kata Greta.

Rencana PopBox di tahun 2018

Saat ini PopBox telah tersebar di 350 titik di dua negara, yaitu Malaysia dan Indonesia. Selain di Jakarta, loker pintar PopBox juga telah tersedia di Bandung, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Bali, Medan dan Palembang.

Selain berfungsi sebagai tempat penitipan dan penjemputan barang, loker pintar PopBox saat ini juga sudah bisa digunakan sebagai pembelian pulsa, pembelian berbagai produk memanfaatkan metode pembayaran e-wallet dan NFC (near field communication).

Rencana lain yang bakal diluncurkan PopBox adalah PopExpress, sebuah layanan logistik berbasis kurir yang bisa mengantarkan barang ke alamat atau loket pintar.

“Target kita di tahun 2018 ini adalah terus mengembangkan titik network smart locker PopBox sebagai opsi pengiriman dan pengambilan barang, sekaligus memperluas mitra-mitra PopBox lainnya,” kata Greta.

Application Information Will Show Up Here
Jajaran manajemen elevenia dan partner saat acara HUT elevenia keempat / DailySocial

Rayakan HUT Keempat, elevenia Siapkan Strategi Pasca Akuisisi

Pasca proses akuisisi oleh Salim Group, di HUT-nya yang keempat elevenia kembali hadir dengan wajah baru. Selain mengumumkan sejumlah penambahan fitur, elevenia memperkenalkan CEO baru mereka, Sugiharto Darmakusuma. Dalam sambutannya, Sugiharto mengungkapkan harapannya memimpin elevenia dengan semangat dan strategi baru.

“Meskipun saat ini layanan e-commerce sudah cukup padat di Indonesia, namun dilihat dari luasnya Indonesia saya rasa masih ada ruang untuk elevenia bermain di sektor ini.”

Hadirnya Sugiharto menjadi upaya Salim Group memperkuat layanan elevenia yang dinilai mampu bertahan selama empat tahun ini.

“Kenapa Salim Group mengakuisisi elevenia, karena harus mengadopsi bisnis digital dan tidak bisa selamanya di offline, sambil memanfaatkan data analytics yang ada,” kata Sugiharto.

Sugiharto menambahkan, elevenia ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia. Dengan makin meningkatnya penetrasi internet sampai ke pelosok. elevenia ingin menjangkau lebih banyak penjual, pembeli, dan komunitas di berbagai wilayah di Indonesia.

Fitur baru

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna selama mengakses elevenia, perusahaan memberikan pembaruan tampilan yang lebih sederhana namun dilengkapi kategori yang lebih lengkap.

“Kami juga memastikan bahwa dengan koneksi internet yang kurang baik pun elevenia bisa diakses dengan mudah dan cepat,” kata Chief Sales dan Marketing Officer elevenia Edward Kilian Suwignyo. Edward sebelumnya adalah CMO OLX Indonesia.

elevenia juga menghadirkan beberapa fitur baru, seperti layanan logistik drop and pick up Indo Paket yang memanfaatkan gerai Indomaret di berbagai wilayah. Perusahaan juga menyediakan pilihan pembayaran bank yang jumlahnya lebih banyak di fitur Ottopay.

“Berbeda dengan layanan lain yang hanya menyediakan pilihan transfer dari bank ternama, kami menyediakan lebih banyak lagi bank untuk pembeli,” kata Edward.

Fitur lain adalah E-MART, pilihan berbelanja keperluan harian dengan harga grosir. Fitur ini dihadirkan dengan menggandeng PopBox melalui produk terbaru PopStore.

Kepada DailySocial, Co-Founder PopBox Greta Bunawan menyebutkan, melalui PopStore nantinya semua barang grosiran yang dibeli di elevenia akan melalui fulfilment center PopStore untuk kemudian dikirim langsung ke rumah pembeli di hari yang sama (same day delivery). Untuk sementara layanan ini hanya tersedia di Jadetabek.

“Bukan hanya produk dari Salim Group, produk dengan harga grosir ini juga berlaku untuk semua produk yang tersedia di elevenia,” kata Greta.

Disinggung apakah nantinya fitur ini akan berkompetisi dengan produk serupa yang juga diusung Salim Group, IDmarco, Edward menyebutkan nantinya sinergi dengan IDmarco juga akan dilakukan elevenia.

Menatap pasar B2B

Saat ini produk dan layanan elevenia masih difokuskan kepada segmen C2C, namun melihat demand dan peluang ke depannya, tidak menutup kemungkinan elevenia juga akan memperluas segmen dan menyasar pasar B2B.

“Ada rencana kami akan mulai menyasar B2B namun seperti apa implementasinya dan kapan akan kami hadirkan nantikan pengumuman dari kami selanjutnya,” kata Edward.

Di kuartal ketiga dan keempat 2017, elevenia mengklaim memperoleh pendapatan bersih yang positif dengan nilai transaksi bisnis mencapai lebih dari satu triliun Rupiah dari empat juta transaksi. Saat ini 93% penjual di platform elevenia berasal dari kalangan individual.

Disebutkan elevenia saat ini memiliki 1,4 juta pengguna aktif yang mengakses melalui aplikasi.

“Fokus kami tahun ini adalah memiliki bisnis untuk jangka panjang dengan melakukan pendekatan dengan tidak memberikan diskon dan promosi besar-besaran. Fitur tersebut tetap ada tapi tidak diberikan secara masif namun masih fokus untuk melakukan akuisisi pengguna baru,” tutup Edward.

Application Information Will Show Up Here
Rangkuman top 10 #DScussion tahun 2017 / DailySocial

10 Video Terpopuler #DScussion Sepanjang Tahun 2017

Untuk mengenal lebih jauh profil hingga latar belakang pendiri dari berbagai startup di tanah air, DailySocial memiliki segmen liputan #DScussion. Dalam beberapa kesempatan tersebut, #DScussion telah melakukan wawancara dengan CEO startup seperti Jurnal, Muslimarket hingga RedDoorz.

Berikut ini adalah rangkuman, top 10 liputan #DScussion DailySocial, berdasarkan jumlah view dari channel Youtube DStv.

1. RedDoorz

Hotel budget menjadi suatu segmen niche baru di sektor travel, seiring dengan makin digemari kebiasaan traveling kaum millennial yang mencari akomodasi dengan harga terjangkau. Salah satu pemain di vertikal ini adalah RedDoorz.

Dalam wawancara kali ini, kami berbincang dengan COO RedDoorz Rishabh Singhi tentang bisnis hotel budget dan bagaimana trennya di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

2. Blanja

Didukung Telkom dan raksasa e-commerce eBay, Blanja mencoba memperkuat posisinya sebagai salah satu layanan e-commerce terdepan di Indonesia. Di tahun 2017 ini Blanja akan melakukan rebranding untuk menjangkau lebih banyak pelaku UKM dan pengguna di Indonesia.

Dalam edisi #DScussion berikut ini, CEO Blanja Aulia Marinto mengungkapkan keunikan dan rencana Blanja. Ia juga bercerita soal cara kepemimpinannya yang mendukung inovasi.

3. PopBox

Sebagai startup yang menyediakan layanan logistik secara digital melalui lokernya, PopBox telah melakukan kemitraan yang cukup beragam. Mulai dari kerja sama dengan layanan e-commerce seperti MatahariMall dan Asmaraku hingga Pertamina. Sering disamakan dengan kategori layanan logistik lokal, PopBox mengklaim memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dari sisi klien hingga target pasar.

Dalam #DScussion kali ini, CEO PopBox Adrian Lim mengungkapkan beberapa rencananya tahun 2017 ini.

4. Jurnal

Sebagai layanan SaaS yang menyasar kalangan UKM, Jurnal memiliki fokus sebagai layanan yang mengedepankan sistem finansial sekaligus menjadi enabler bisnis terkait lainnya.

Dalam sesi #DScussion kali ini, CEO Jurnal Daniel Witono menjabarkan tren dan potensi layanan SaaS di Indonesia serta bagaimana tanggapannya soal bisnis SaaS yang dianggap “kurang seksi” dibanding vertikal populer seperti e-commerce. Simak wawancara lengkapnya berikut ini.

5. Brilio (bagian 1)

Dalam edisi #DScussion kali ini, DailySocial berbincang-bincang dengan CEO Brilio Joe Wadakethalakal. Berkiblat pada gaya Buzzfeed, Brilio bisa dibilang menjadi media hiburan terdepan untuk kalangan millennial Indonesia.

Bagaimana pandangan Brilio tentang topik favorit millennial Indonesia, apakah mereka akan menyusul Buzzfeed mengembangkan topik longform, dan bagaimana pandangan mereka soal platform user generated content? Simak perbincangan kami berikut ini.

6. Brilio (bagian 2)

Melanjutkan #DScussion edisi sebelumnya, CEO Brilio Joe Wadakethalakal kembali berbagi cerita dan pengalaman seputar menjalankan media online di Indonesia.

Brilio memiliki komitmen untuk fokus ke native ads sebagai sumber pendapatan hingga 100%. Hal ini berbeda dengan banyak media online yang lebih banyak mengandalkan kegiatan offline untuk mendapatkan pendapatan. Ke depannya Joe memprediksi native ads akan lebih banyak didominasi publisher besar di Indonesia.

Menutup DScussion, Joe memberikan tips agar bisa survive sebagai platform media online.

7. Muslimarket

Sebagai salah satu fashion commerce yang membidik target pasar kalangan muslimah di Indonesia, Muslimarket mampu bertahan dengan menghadirkan inovasi hingga private label sendiri bernama Suqma. Menyadari pentingnya bagi fashion commerce untuk memiliki brand sendiri juga toko fisik untuk menghadirkan skema online-to-offline di Indonesia, Muslimarket fokus kepada kepuasan pelanggan dengan memberikan produk pilihan baik dari sisi desain juga kualitas produk.

Dalam edisi #DScussion kali ini, CEO dan Founder Muslimarket Riel Tasmaya berbagi tips dan prediksi, seperti apa tren fashion commerce busana muslim di tahun 2018.

8. Kofera

Berawal dari pengalaman pribadi bekerja di perusahaan sebelumnya, CEO Kofera Bachtiar Rifai mulai mengembangkan teknologi otomasi khusus untuk layanan iklan digital yang menyasar layanan e-commerce dan korporasi.

Dalam sesi #DScussion kali ini, CEO Kofera Bachtiar Rifai juga memaparkan prediksinya untuk perkembangan teknologi otomasi di Indonesia.

9. Cermati

Sebagai salah satu layanan financial technology (fintech), Cermati terus mendorong edukasi kepada orang banyak terkait layanan fintech dan inklusi finansial. Mengapa Cermati memilih mengembangkan layanan fintech di sektor perbandingan produk? Bagaimana rencana pengembangan ke depannya?

Berikut bincang-bincang #DScussion dengan Co-founder dan CEO Cermati Andhy Koesnandar.

10. Lyke

Lyke adalah aplikasi fashion commerce yang ingin menjadi jembatan antara merchant, layanan e-commerce, dan konsumen di Indonesia. Masih menjadi bagian keluarga Rocket Internet, Lyke dengan sejumlah teknologinya, seperti deep learning dan artificial intelligence, membantu proses discovery yang lebih menyenangkan di segmen ini.

Ingin tahu lebih banyak soal Lyke dan kesulitan yang dihadapi Founder dan CEO Lyke Bastian Purrer mendirikan usahanya di sini? Berikut adalah wawancara kami di DScussion berikut ini.

PopBox Jalin Kemitraan dengan GrabParcel, Bank Mandiri dan Sepulsa

Layanan loker pintar PopBox kembali menghadirkan layanan terbaru untuk masyarakat Indonesia. Melalui fitur PopSend, kini pengguna PopBox bisa mengirimkan barang next day service dengan memanfaatkan kurir dan estimasi harga dari GrabParcel. Kerja sama ini sengaja dilakukan oleh PopBox untuk memberikan kemudahan kepada pengguna PopBox di kawasan Jadetabek.

“Proses kerja sama PopSend dengan GrabParcel terbilang cepat, dari pihak kami hanya melakukan pembicaraan terkait dengan sistem yang ada, dan bulan April ini kemitraan tersebut kami resmikan,” kata Co-founder PopBox Greta Bunawan kepada DailySocial.

Melalui aplikasi pengguna PopSend bisa langsung memanfaatkan layanan yang ada, namun demikian kerja sama dengan GrabParcel ini tidak disebutkan dalam aplikasi, nantinya semua secara otomatis proses yang ada akan menggunakan GrabParcel.

“Di aplikasi kami tidak disebutkan pilihan GrabParcel, namun secara langsung paket pengantaran ini sudah bisa dimanfaatkan oleh pengguna individu. Bukan hanya PopSend nantinya pengguna juga bisa mengirimkan barang dari loker satu ke loker lainnya” kata Greta.

Terkait dengan batas waktu atau kontrak dengan GrabParcel, Greta menyebutkan untuk kerja sama awal ini akan dilakukan selama satu tahun, jika terbukti berhasil dan menguntungkan kedua belah pihak, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini akan di perpanjang.

“Dengan jumlah kurir yang banyak serta estimasi harga yang sangat terjangkau, diharapkan kerja sama ini bisa memudahkan pengguna melakukan pengiriman dengan cepat,” kata Greta.

Kerja sama dengan bank Mandiri dan Sepulsa

Inovasi lain yang juga dihadirkan oleh PopBox adalah, pilihan pembayaran dengan menggunakan e-money dari Bank Mandiri. Dengan menempatkan reader di 70 loker PopBox yang ada saat ini, dan menyusul loker PopBox lainnya, pengguna yang ingin melakukan pembayaran ke layanan e-commerce MatahariMall bisa memanfaatkan reader e-money dari bank mandiri di loker PopBox yang tersedia.

Selain pembayaran ke layanan e-commerce MatahariMall, PopBox juga menyediakan pembelian pulsa, bekerja sama dengan Sepulsa, layanan isi pulsa online semua operator telekomunikasi di Indonesia. Pembelian pulsa melalui loker pintar PopBox ini, diharapkan bisa memberikan pilihan baru dan kemudahan pengguna membeli pulsa.

“Saat ini pilihan pembayaran tersebut telah tersedia dan tentunya bisa langsung dinikmati oleh pengguna, sesuai dengan tujuan PopBox untuk memberikan kemudahan untuk semua,” tutup Greta.

Application Information Will Show Up Here

PopBox Hadirkan Layanan Loker Pintar untuk Layanan Laundry On Demand

Setelah menjalin kemitraan dengan layanan e-commerce, kanal pembayaran Pay by QR dari Dimo hingga SPBU milik Pertamina, layanan loker pintar PopBox kembali menghadirkan layanan terbaru untuk masyarakat Indonesia, yaitu PopBox on demand, khusus untuk layanan laundry pakaian dan sepatu. Layanan yang resmi dihadirkan awal tahun 2017 ini merupakan layanan yang menargetkan pasangan muda bekerja yang tinggal yang tidak memiliki waktu cukup untuk mencuci pakaian hingga sepatu di hari biasa.

“Konsepnya itu untuk memberikan convenience untuk pengguna kita khususnya yang tinggal di apartemen untuk melakukan laundry. Jadi mereka tidak usah susah-sisah lagi cari tempat laundry atau menunggu kurir laundry sampai untuk ambil barang, mereka bisa drop sendiri any time dan pick up lagi setelah laundry-nya selesai any time juga,” kata Co-founder PopBox Greta Bunawan kepada DailySocial.

Fasilitas drop off dan pick up PopBox

Cara kerja laundry on demand dengan memanfaatkan loker PopBox cukup mudah. Pengguna tinggal memilih jasa laundry dan pencucian sepatu yang saat ini telah bergabung dengan PopBox, yaitu Taptopick dan Tayaka khusus untuk laundry pakaian dan Omaisu khusus untuk layanan pencucian sepatu. Layanan laundry pakaian dan pencucian sepatu dari PopBox saat ini hanya melayani area Jakarta dan Bandung.

Setelah pilihan sudah ditentukan aplikasi PopBox dan pembayaran telah dilakukan, pengguna bisa langsung mengantarkan pakaian dan sepatu yang ingin dibersihkan di berbagai loker pintar PopBox yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, pakaian dan sepatu yang telah dibersihkan bisa langsung diambil oleh pengguna di loker PopBox.

“Sebelum meluncurkan fitur ini, kami telah melakukan persiapan dengan masing-masing mitra selama beberapa bulan melalui proses integrasi, UAT dan QA/QC untuk memastikan  prosesnya sudah berjalan baik dan per Januari 2017 ini kita launch bersama,” kata Greta.

Semua proses penjadwalan hingga pembayaran diserahkan kepada masing-masing mitra. Dalam hal ini PopBox hanya berfungsi sebagai tempat untuk drop off dan pick up semua layanan yang dipilih pengguna. Selain pemesanan melalui aplikasi, layanan laundry on demand ini juga bisa dipesan melalui desktop.

“Target kita adalah untuk memberikan kenyamanan baru untuk pengguna PopBox, memperluas demografi pengguna, meningkatkan jumlah pengguna PopBox yang selama ini baru menggunakan PopBox untuk fitur logistik. Harapan kita ke depannya loker pintar PopBox akan menjadi  one stop solution yang memiliki multi fungsi seperti logistik, pembayaran, dan fitur-fitur online-to-offline (O2O) lainnya,” tutup Greta.

Application Information Will Show Up Here

DScussion #72: PopBox dan Tantangan Layanan Loker Pintar di Indonesia

Sebagai startup yang menyediakan layanan logistik secara digital melalui lokernya, PopBox telah melakukan kemitraan yang cukup beragam. Mulai dari kerjasama dengan layanan e-commerce seperti MatahariMall dan Asmaraku hingga Pertamina. Sering disamakan dengan kategori layanan logistik lokal, PopBox mengklaim memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dari sisi klien hingga target pasar.

Dalam DScussion kali ini, CEO PopBox Adrian Lim mengungkapkan beberapa rencananya tahun 2017 ini.

Layanan Loker PopBox Kini Hadir di SPBU Pasti Prima Jakarta

Untuk pertama kalinya di Indonesia layanan loker pintar PopBox hadir di SPBU Pasti Prima Pertamina MT Haryono Jakarta Selatan. Kemitraan yang terjalin antara Popbox dengan retail Pertamina ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat Indonesia yang ingin memanfaatkan layanan pengambilan dan pengembalian belanja online di e-commerce yang telah bermitra dengan Popbox.

“Tentunya pemilihan Pertamina sebagai mitra kami terbaru telah dilakukan berdasarkan survei dan riset antara tim Popbox dan pertamina, SPBU Pertamina MT Haryono merupakan lokasi pertama Popbox dapat dinikmati,” kata CEO PopBox Asia Adrian Lim kepada media.

Saat ini Pertamina memiliki 5400 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, sementara Popbox sendiri menargetkan sekitar 5000 Popbox yang terpasang di jaringan SPBU milik Pertamina. Kemitraan ini juga menjadi langkah awal bagi Pertamina untuk mengadopsi teknologi dan tentunya memanfaatkan layanan e-commerce yang saat ini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia.

PopBox hadir memberikan layanan pickup barang, customer return barang dan customer kirim barang melalui aplikasi Popsend untuk semua mitra layanan e-commerce dari PopBox, yaitu MatahariMall, Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Asmaraku, Perfect Beauty, JNE, Klik4it, Frozen, Sukaoutdoor, Airfrov, Wearinasia, Asports.

“Selama ini Popbox mendapat sambutan baik di daerah terpencil yang kesulitan untuk mendapatkan akses, disinilah SPBU Pertamina nantinya bisa berfungsi dengan baik karena kebanyakan SPBU Pertamina terletak di kawasan terpencil di seluruh Indonesia,” kata Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi.

SPBU Pasti Prima merupakan level lanjutan dari konsep SPBU Pasti Pas yang lebih berorientasikan kepada kebutuhan konsumen. Loker otomatis PopBox akan online selama 24 jam bersamaan dengan operasional SPBU pertamina. Hal ini senada dengan visi dan misi yang ingin diwujudkan oleh Pertamina melalui SPBU Pasti prima, yaitu menjadi ‘One stop shopping” bagi konsumen yang mengunjungi layanan SPBU Pasti Prima.

Lyanan loker digital PopBox telah tersedia di beberapa gedung perkantoran dan stasiun kereta api di seluruh Jabodetabek.

PopBox Jalin Kerja Sama dengan Dimo untuk Solusi Pembayaran

Layanan loker pintar PopBox belum lama ini telah menjalin kerja sama dengan Dimo untuk solusi pembayaran. Melalui kerja sama tersebut, masyarakat kini bisa berbelanja online melalui PopBox dan melakukan pembayaran menggunakan metode Pay By QR yang disediakan Dimo. Kerja sama ini telah dijalin sejak Mei 2016 dan pembayaran bisa dilakukan melalui aplikasi Uangku, Simobi, atau aplikasi lainnya yang terhubung denga sistem Pay by QR dari Dimo.

CEO PopBox Asia Adrian Lim mengatakan, “Kami selalu mencoba mencari produk atau fitur baru untuk memberikan pelayanan kepada konsumen melalui layanan loker kami. […] PopBox saat ini juga tengah tumbuh secara agresif dengan menambah jumlah loker di berbagai lokasi, sedangkan Dimo ingin membuat metode Pay by QR menjadi mainstream. Jadi, yang bisa kami lakukan adalah saling melengkapi satu sama lain karena pada akhirnya kami percaya dengan customer engagement physically.”

[Baca juga: Dimo Bertaruh pada Platform Berbasis QR]

CEO Dimo Brata Rafly menambahkan, “Kami melihat kesamaan visi dengan PopBox untuk membuat orang lebih mudah dan nyaman dalam berbelanja online. Dari sisi Dimo, kami memberikan teknologi pembayaran yang memungkinkan orang-orang untuk membayar tanpa menggunakan cash. Sedangkan dari sisi PopBox ini sama saja dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan berbelanja produk secara online. […] Saya percaya bahwa kami tidak bisa sendirian untuk menangani pasar karena terlalu besar, jadi kami perlu bekerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki kesamaan visi.”

Melalui kerja sama ini masyarakat umum kini bisa berbelanja online melalui loker PopBox dan membayar secara cashless. Prosesnya terbilang mudah. Melalui menu belanja yang ada di loker PopBox, Anda bisa segera berbelanja secara online dan membayar melalui aplikasi yang menyediakan sistem pembayaran Pay by QR dari Dimo seperti Uangku dan Simobi. Produk yang dipesan nantinya bisa di ambil di loker tempat transaksi terjadi atau di loker yang dipilih sesuai dengan keinginan konsumen.

Kategori produk dalam menu Bllanja di loker PopBox yang bisa dibeli dengan Pay by QR Dimo / DailySocial
Kategori produk dalam menu Bllanja di loker PopBox yang bisa dibeli dengan Pay by QR Dimo / DailySocial

Kategori produk yang tersedia saai ini adalah Beauty & Care, Cosmetics, Gadget, Household, Snack dan Toys. Sementara daftar produk yang bisa dibeli berasal dari rekanan e-commerce yang telah menjalin kerja sama dengan pihak PopBox.

Loker pertama yang menjadi pilot project dari kerja sama ini ada di kawasan Sinarmas Land Plaza, Thamrin, Jakarta. Ke depannya, jumlah loker dengan layanan Pay by QR sendiri dijanjikan untuk terus ditambah jumlahnya.

Pada dasarnya, menu Blanja sudah tersedia di seluruh loker PopBox yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Tapi tidak semua sudah berfungsi sebagaimana mestinya karena di loker PopBox yang ada di Pasar Minggu yang sempat saya coba, menu Blanja hanya menampilkan halaman putih polos saja. Tidak ada produk apapun yang ditampilkan.

[Baca juga: Zalora Jalin Kerja Sama dengan PopBox]

“Kami juga masih belajar untuk memahami pasar saat ini dan terbuka terhadap siapa saja partner yang ingin produknya di feature. […] Masih ada banyak hal yang harus kami kerjakan agar potensinya bisa maksimal,” ujar Adrian.

Loker pintar PopBox sendiri saat ini sudah tersebar di wilayah Jabodetabek dan jumlahnya masih akan terus di tambah. Ke depannya, Adrian juga mengungkap akan mencoba untuk menjajaki pasar Malaysia.

Application Information Will Show Up Here

ZALORA Jalin Kerja Sama dengan PopBox

Layanan e-commerce fashion ZALORA baru-baru ini mengumumkan jalinan kerja samanya bersama PopBox Asia. Kerja sama tersebut dijalin demi perluasan layanan kirim dan pengambilan barang ZALORA, mengingat PopBox kini memiliki jangkauan loker yang lebih luas.

Pertumbuhan traksi pengguna e-commerce Indonesia yang mencapai lima ali lipat (menurut riset McKinsey & Company) tampaknya menjadi pemicu berbagai penyedia layanan e-commerce untuk terus memberikan opsi sebanyak-banyaknya guna mempermudah konsumen dalam bertransaksi.

Disampaikan oleh CEO ZALORA Indonesia Anthony Fung bahwa loker PopBox ini nantinya juga akan dioptimalkan untuk proses pengembalian barang. Anthony mengatakan:

“Di era yang serba cepat, ZALORA ingin menjadi e-commerce yang terdepan dalam memberikan kemudahan pelayanan, terutama dalam proses pengembalian barang. Kami berkolaborasi dengan PopBox Asia untuk menyediakan alternatif bagi para pecinta ZALORA yang sibuk sehingga mereka dapat melakukan proses pengembalian barang di tempat-tempat yang dekat dengan pusat aktivitas.

Pelayanan cepat, terutama untuk pengiriman di wilayah Jabodetabek menjadi prioritas. PopBox dinilai akan berperan memberikan pelanggan kenyamanan untuk tidak lagi antre atau menunggu kurir yang datang ke rumah untuk mengambil barang. Sebanyak 50 loker yang sudah tersebar di berbagai titik akan menjembatani.

“Loker otomatis PopBox selalu online dan tersedia 24 jam, sehingga Anda dapat mengembalikan barang di lokasi terdekat saat pulang dari bekerja atau ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan,” ujar Adrian Lim selaku CEO PT PopBox Asia Services.