Pemilik Google Cardboard pasti tahu betul kalau perangkat tersebut tidak mungkin bisa dijejalkan ke dalam saku celana. Walau tujuan awal Cardboard adalah menyisipkan aspek portable ke teknologi virtual reality, pengguna masih diharuskan membawa sebuah tas untuk bisa menikmati Cardboard di mana saja ia mau.
Fakta ini rupanya menjadi tantangan tersendiri buat startup asal Inggris bernama Goblin VR. Mereka terdorong untuk menciptakan sebuah VR headset berbasis Cardboard yang benar-benar portable, alias bisa disimpan dengan mudah di dalam saku celana. Dari situ lahirlah Goblin Mark 1.
Perangkat ini mengambil Cardboard versi kedua sebagai dasarnya, tapi dengan sentuhan inovasi desain yang membuatnya sangat portable. Pada sisi kiri dan kanannya, terpasang sebuah engsel yang memungkinkannya untuk dilipat menjadi datar. Dalam posisi ini, dimensinya kurang lebih sama seperti iPhone 6 Plus, dengan bobot kurang dari 100 gram.
Goblin VR memang bukan yang pertama menerapkan mekanisme lipat pada VR headset. Sebelumnya kita pernah memberitakan soal Figment VR, yang merupakan sebuah casing iPhone sekaligus VR headset. Perangkat tersebut mungkin bisa dibilang jauh lebih portable lagi ketimbang Goblin VR. Akan tetapi dari sisi immersive, Goblin masih lebih unggul.
Mengapa? Karena kalau kita lihat wujud Figment VR, desainnya sangat terbuka, yang berarti cahaya luar akan masuk dari sana-sini. Hal ini membuatnya kurang bisa menonjolkan kesan immersive saat menyajikan konten.
Berbeda dengan Goblin VR, dimana desainnya masih menganut Google Cardboard, memastikan kebocoran cahaya dari luar seminimal mungkin. Sama seperti ketika menonton di bioskop: semakin gelap kondisi di sekitar, semakin fokus Anda pada konten yang ditampilkan.
Bagian depan Goblin bisa disisipi smartphone dengan ukuran layar 4 sampai 6 inci. Karena berdasar pada Cardboard versi kedua, ia pun juga kompatibel dengan iPhone. Sebuah strap turut disertakan sehingga pengguna bisa mengikatkan perangkat ke kepalanya dan tangannya pun bisa dibebastugaskan.
Goblin VR saat ini baru sampai pada tahap prototipe dan sedang menjalani kampanye penggalangan dana di Kickstarter. Konsumen yang tertarik bisa memesannya seharga £30, atau kurang lebih Rp 600 ribu.