Tag Archives: Pradeep Kakkattil

Jajaran stakeholder saat peresmian program Fight for Access untuk Indonesia / Fight for Access

Program “Fight for Access” Jaring Startup Berdampak dari Founder Perempuan

Setelah meluncur di Afrika Selatan, Brazil, dan Inggris, Fight for Access Accelerator Program meresmikan kehadirannya di Indonesia. Program akselerator yang diinisiasi oleh Reckitt dan Health Innovation and Investment Exchange (HIEx), memberikan kesempatan kepada penggiat startup perempuan untuk menjadi katalis inovasi kewirausahaan sosial untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

“Fight for Access Accelerator adalah upaya kita mengidentifikasi dan mendukung pegiat startup untuk menciptakan solusi inovatif dengan berbagai pemain di ekosistem kesehatan,” kata CEO HIEx Pradeep Kakkattil.

Untuk merealisasikan program ini, Reckitt dan HIEx turut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan mitra pengembangan lainnya guna menyelesaikan masalah dan tantangan unik di kawasan Asia Tenggara. Melalui Fight for Access Accelerator, Reckitt dan HIEx menjadikan Sustainable Development Goal (SDG) sebagai fokus utama, yaitu untuk memastikan kehidupan sehat dan mewujudkan kesejahteraan hidup.

“Kami percaya bahwa ketika kami memberdayakan perempuan, kami memberdayakan seluruh keluarga dan masyarakat luas. Hal inilah yang mendorong kami menempatkan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari program ini; untuk memastikan bahwa founders perempuan memiliki tempat di mana mereka didengar dan dihargai. Yang terpenting, mereka juga akan dibantu untuk membawa perubahan yang dunia perlukan,” kata Presiden Direktur Reckitt Indonesia Srinivasan Appan.

Investasi ekuitas senilai $25 ribu

Program ini terbuka untuk seluruh startup yang dipimpin oleh perempuan, dengan mendaftar melalui situs resmi yang telah disiapkan. Nantinya akan dipilih 20 pendaftar terbaik berdasarkan empat indikator: dampak, skalabilitas operasional, inovasi, serta keberlanjutan secara finansial. Saat sesi penjurian, peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya serta peta jalan selama satu tahun.

Setelah melalui proses tersebut 6 startup akan dipilih untuk mengikuti program akselerator. Termasuk di dalamnya akses ke bootcamp, mentoring, serta pendanaan yang ditujukan untuk mengatasi hambatan terhadap pertumbuhan serta mendorong hasil yang positif di sektor kesehatan. Pakar global, termasuk ahli kesehatan dan higienitas Reckitt dari berbagai lini bisnisnya, akan membagikan pengetahuannya mengenai tantangan spesifik yang dihadapi oleh setiap peserta.

Tidak hanya itu, setiap pemenang akan mendapatkan investasi ekuitas sebesar $25 ribu dari Reckitt Fight for Access Fund, setelah melalui due diligence. Dukungan lain yang diberikan kepada cohort Fight for Access adalah, setelah satu tahun, evaluasi dan pengukuran terhadap dampak akan dilakukan untuk menciptakan kesuksesan yang berkelanjutan.

“Sejalan dengan perkembangan pesat teknologi kesehatan, kami berencana memperkenalkan sandbox regulasi inovasi kesehatan sebagai tempat para inovator untuk memberikan feedback yang diperlukan bagi pemerintah dalam merumuskan peraturan tertentu. Sandbox ini juga akan memastikan bahwa setiap solusi tersebut aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat,” kata Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Setiaji.