Tag Archives: premiro

Startup yang bergerak di bidang Insurtech (Insurance Technology)

Daftar Startup Insurtech di Indonesia

Startup yang bergerak di bidang Insurtech (Insurance Technology) di Indonesia tidak sedikit pemainnya. Insurtech merupakan bisnis yang coba mendigitalkan manajemen produk asuransi, bentuknya berupa kanal informasi dan perbandingan produk, pemesanan layanan, hingga klaim asuransi. Berikut ini daftar startup Insurtech di Indonesia:

PasarPolis

PasarPolis salah satu startup insurtech indonesia yang resmi diperkenalkan pada tahun 2015

PasarPolis salah satu startup bidang insurtech yang resmi diperkenalkan pada masyarakat pada 3 Maret 2015. Disebutkan PasarPolis telah bermitra dengan lebih dari 100 produk asuransi dari sekitar 30 mitra asuransi yang memasarkan produknya di situs PasarPolis. PasarPolis menyediakan enam jenis produk asuransi, seperti asuransi perjalanan, kecelakaan diri, properti, kesehatan, jiwa, dan kendaraan motor.

Tahun lalu, setelah mengumumkan ambisi ekspansinya ke pasar regional dimulai dari Thailand dan Vietnam, PasarPolis mulai mengembangkan di sektor pariwisata, yaitu produk asuransi yang ditawarkan PasarPolis seperti asuransi perjalanan dan penundaan penerbangan. Sementara untuk e-commerce produk yang ditawarkan mencakup penanggungan kerusakan produk saat proses pengiriman.

RajaPremi

RajaPremi adalah startup insurtech dengan portal asuransi pertama di Indonesia. Startup yang sebenarnya sudah digarap sejak 2012 ini, dan dirintis oleh tiga orang founder, Chang Jeh sebagai CEO, Keith Chee sebagai CTO, dan Margaretha Venny sebagai General Manager.

Layanan yang mengklaim dirinya sebagai pelopor pasar asuransi online di Indonesia ini menawarkan banyak produk yang salah satunya adalah asuransi jiwa dan kesehatan. Melalui situs ini, masyarakat diajak untuk membandingkan harga dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan, rajapremi.com juga menyediakan konsultasi gratis dengan konsultan asuransi independen untuk memudahkan calon pengguna layanannya memilih asuransi yang tepat.

Qoala 

Startup insurtech indonesia qoala merupakan salah satu peserta dari Grab Ventures Velocity (GVV)

Qoala juga merupakan startup insurtech yang menjembatani proses klaim asuransi melalui sistem teknologi. Qoala sendiri berada di bawah PT Archor Teknologi Digital dan merupakan salah satu peserta dari Grab Ventures Velocity (GVV) batch kedua.

Semua proses klaim Qoala menggunakan teknologi digital berbasis artificial intelegence (AI). Gunanya untuk mempercepat proses identifikasi terhadap seseorang. Sehingga proses klaim jadi lebih efektif dan tentu saja cepat. Waktu klaim yang dijanjikan Qoala hanya butuh beberapa menit saja. Bahkan klaim bisa dikirimkan melalui pembayaran digital OVO dan Gopay.

Wowpremi

WowPremi masuk dalam daftar startup insurtech indonesia

WowPremi masuk dalam daftar startup insurtech yang tidak hanya melayani pengajuan polis asuransi jiwa secara online, melainkan juga membantu calon nasabah mencocokan kebutuhan asuransi karena WowPremi menyediakan banyak kategori asuransi dari perusahaan asuransi terkemuka. Selain didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), WowPremi menggandeng payment gateway yang didukung oleh 21 bank dan kartu kredit sehingga proses pembayaran asuransi dijamin aman dan instan.

Futuready

Futuready adalah salah satu startup insurtech Indonesia yang bisnis perusahaannya pialang (lebih dikenal broker) asuransi, dengan jalur penjualan khusus online. Perusahaan ini diklaim memiliki lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nama usaha PT Futuready Insurance Broker dan nomor izin no. KEP-518/NB.1/2015.

Futuready adalah startup insurtech indonesia yang bisnisnya pialang (lebih dikenal broker) asuransi

Setelah sebelumnya fokus kepada onboarding customer, saat ini Futuready fokus kepada layanan pelanggan secara menyeluruh, terutama dalam hal proses klaim asuransi. Didukung dengan teknologi dan pilihan pembayaran pelanggan, mereka menyebutkan proses klaim bisa dilakukan hanya dalam waktu 48 jam saja.

Igloo

Igloo merupakan asuransi digital on-demand untuk perlindungan layar. Aplikasi yang dilengkapi dengan teknologi machine learning tersebut menyediakan layanan asuransi khusus untuk perlindungan layar (screen protector) untuk semua tipe dan merek ponsel yang tersedia di Indonesia.

Saat ini Igloo hanya menyediakan asuransi untuk layar ponsel saja, namun ke depannya Igloo juga akan menghadirkan asuransi untuk perjalanan wisata, perlindungan furnitur dan barang berharga di apartemen.

Lifepal

Lifepal, startup insurtech yang hadir dalam bentuk platform marketplace , layanannya membantu membandingkan, membeli, dan menggunakan produk asuransi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Adapun produk yang ditawarkan mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya.

Lifepal, startup insurtech indonesia yang hadir dalam bentuk platform marketplace

Lifepal menyediakan pilihan paket asuransi kesehatan dan jiwa yang lengkap, mulai dari Paket Keluarga, Paket Penyakit Kritis, Paket Kehamilan, hingga Paket Lanjut Usia. Juga menawarkan perbandingan perlindungan dengan manfaat terbaik dan harga premi termurah dari berbagai brand asuransi ternama untuk melindungi karyawan perusahaan.

9lives

9Lives (PT. Nine Lives Indonesia) merupakan sebuah perusahaan startup insurtech Indonesia yang bergerak dibidang usaha aktivitas konsultasi digital dan managemen fasilitas informasi teknologi lainnya, yang menyediakan pelayanan dalam pencarian dan pembelian polis asuransi. Serta klaim asuransi melalui sebuah mobile aplikasi.

Hadir di Indonesia sejak tahun 2018, 9Lives mencoba relevan dengan inovasi microinsurance. Yang terbaru mereka meluncurkan Asuransi Selfie yang secara khusus melindungi wajah saat terjadi kecelakaan. Produk ini diharapkan cocok dengan target pasarnya, yaitu kalangan milenial khususnya kaum perempuan.

Cekpremi

Satu lagi layanan perbandingan produk finansial hadir di Indonesia. Meski bukan yang pertama, CekPremi besutan PT Reventon Mitra Utama ini mencoba hadir sebagai portal informasi dalam perbandingan produk asuransi online.

Sebagai penyedia layanan perbandingan asuransi, Cekpremi memiliki peran ganda yang untuk dapat menguntungkan konsumen maupun mitra asuransi yang berpartisipasi. Melalui situs resminya, saat ini CekPremi baru menyediakan jasa perbandingan produk asuransi untuk mobil, motor dan juga asuransi perjalanan. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh CekPremi yaitu mereka berani memberikan garansi 200% dari perbedaan harga jika konsumen menemukan premi yang lebih murah daripada yang dijual di Cekpremi.

Premiro

Premiro, portal pembanding asuransi yang menginginkan pelanggan memegang kendali. Startup insurtech ini menghubungkan pengguna dengan produk-produk asuransi pilihan secara instan tanpa harus meninggalkan rumah atau pekerjaan. Hemat waktu dan tenaga. Dengan memberikan kebebasan memilih asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Premiro menghadirkan empat produk. Untuk asuransi perjalanan, bagi yang ingin ke luar negeri hanya melayani perjalanan tunggal. Pada produk asuransi kendaraan, terdapat beragam pilihan perlindungan serta disediakan bengkel rekanan terpilih. Perlindungan untuk properti dan harta benda, tersedia untuk memproteksi risiko terhadap kebakaran, banjir, pencurian, perampokan dan berbagai risiko lain. Selanjutnya adalah produk kesehatan, pribadi dan jiwa.

Asuransi88

Bekerja sama dengan lebih dari 10 perusahaan penyedia asuransi, Startup insurtech Asuransi88 mengklaim menawarkan layanannya secara gratis, mudah, tidak bias, dan independen. Monetisasi melalui iklan dan lead pembelian produk melalui situsnya merupakan model bisnis yang coba dibangun oleh Asuransi88.

Startup insurtech indonesia Asuransi88 bekerja sama dengan lebih dari 10 perusahaan penyedia asuransi

Melalui Internet, Asuransi88 menawarkan kemudahan bagi para penggunanya untuk dapat memiliki layanan asuransi idaman dari yang dulunya harus melalui proses yang cukup lama dan membuang waktu. Hanya dengan tiga langkah, seperti yang dikutip dari rilis persnya, pengguna sudah bisa mendapatkan asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhannya.

Gandeng Premiro, tanamduit Luncurkan Produk Ausransi di Aplikasi

Menggandeng Premiro yang merupakan pialang asuransi digital dan telah terdaftar di OJK, tanamduit meluncurkan produk asuransi dalam aplikasinya. Platform asuransi yang ditawarkan memiliki berbagai cakupan produk, menargetkan pangsa pasar milenial.

Salah satunya yang saat ini menjadi andalan adalah asuransi perlindungan gadget atau smartphone. Ada juga asuransi untuk perlindungan demam berdarah dengue (DBD) dan Hospital Cash Plan 5 Disease yang bekerja sama Adira Insurance. tanamduit juga berencana untuk menambah produk asuransinya sampai 20 item hingga akhir tahun 2019.

“Mulai dari asuransi untuk gadget, nantinya tanamduit juga akan menambah berbagai produk asuransi lainnya yang relevan dan dibutuhkan oleh target pasar. Untuk fase awal kita meluncurkan 5 produk asuransi dulu,” kata Director Insurtech tanamduit Itha Sargianitha.

Melalui aplikasi asuransi tanamduit menghadirkan informasi yang transparan dengan tujuan memberikan pilihan yang lebih fleksibel untuk calon nasabah memilih produk asuransi yang dibutuhkan. tanamduit juga menawarkan premi yang terjangkau dan benefit menarik, informasi polis, layanan klaim dan metode secara digital dengan proses mudah dan cepat hanya dalam aplikasi.

“Usai pengguna memilih produk asuransi dan melakukan pembayaran secara langsung e-polis akan langsung diterbitkan untuk nasabah. Tersedia pula dalam versi e-mail ke nasabah,” kata Itha.

Pilihan pembayaran yang ditawarkan oleh tanamduit bukan hanya bank transfer dan kartu kredit, tapi juga melalui Gopay, Dana dan LinkAja. Dengan pilihan pembayaran yang lumayan banyak digunakan oleh target pasar, diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat transaksi.

Integrasi asuransi dan reksa dana

Meskipun saat ini mulai menyasar produk asuransi, tidak mengalihkan fokus tanamduit terhadap produk andalan mereka yaitu reksa dana. Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu, mereka telah memiliki sekitar 60 produk reksa dana yang dikelola oleh 16 perusahaan manajer investasi dan Surat Berharga Negara Ritel. Perusahaan mengklaim saat ini telah memiliki sekitar 125 ribu pengguna aktif. Dengan dihadirkannya produk asuransi, mereka menargetkan hingga akhir tahun 2019 bisa mendapatkan sekitar 300 ribu pengguna aktif.

“Untuk memaksimalkan produk yang kami miliki, kami juga menawarkan bonus produk reksa dana bagi nasabah yang membeli e-polis di asuransi tanamduit. Hal sebaliknya juga rencananya akan kita berlakukan. Dengan demikian integrasi kedua produk bisa kita dapatkan,” kata Director Business Development tanamduit Muhammad Hanif.

Disinggung apakah tanamduit memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana tahun ini, Hanif menegaskan masih belum memiliki rencana tersebut. Fokus dari tanamduit adalah memperkenalkan produk paling anyar milik mereka yaitu asuransi digital, kemudian mulai melancarkan kampanye pemasaran yang masif secara online dan offline.

“Dengan dana yang ada saat ini kami belum memiliki rencana melakukan penggalangan dana saat ini atau dalam waktu dekat. Masih fokus mengakuisisi nasabah baru untuk asuransi dan reksa dana juga produk lainnya di platform, kami harapkan jumlah tersebut bisa bertambah hingga akhir tahun,” tutup Hanif.

Application Information Will Show Up Here

Wawancara dengan Group CEO C88 J.P. Ellis soal Akuisisi Otobro, Penambahan Pendanaan, dan Masuknya Marketplace ke Industri Fintech

Minggu lalu layanan fintech Asia Tenggara C88 mengumumkan akuisisi terhadap layanan pembantu pembelian kendaraan secara online Otobro. Dalam waktu yang berdekatan, platform marketplace Bukalapak menjalin kemitraan dengan MobilKamu untuk menjalankan bisnis serupa dalam bentuk BukaMobil. Bagaimana sebenarnya alasan di balik akuisisi ini dan bagaimana C88 melihat geliat marketplace besar memasuki layanan fintech?

DailySocial berbincang dengan Group CEO C88 J.P. Ellis tentang hal ini. Ellis menyebutkan alasan grup memasuki sektor finansial otomotif dan mengakuisisi Otobro berkaitan dengan kematangan produk yang dimiliki (KTA, kartu kredit, dan asuransi) dan usahanya memasuki pasar kredit rumah (KPR) dan kredit kendaraan (KKB).

“Hal ini penting karena menambah seleksi produk ritel, tapi juga membutuhkan langkah khusus karena membantu konsumen memiliki produk ketimbang sekedar menjual fitur finansial produk tersebut. Otobro adalah perusahaan unik yang melakukan hal menarik di ranah [bisnis] kendaraan. Kami yakin bahwa kami bisa membawa bisnis asuransi kendaraan dan KKB secara bersama dan memberikan layanan ke konsumen yang jauh lebih baik. Untungnya para pendiri Otobro memiliki visi yang sama.”

Ellis memastikan Otobro, yang didirikan oleh Patrick Williamson dan Mathew Jones, tetap berjalan seperti saat ini, terpisah dari situs CekAja atau Premiro, dua layanan C88 di Indonesia. Meskipun demikian, ada perubahan di sejumlah detil untuk memastikan layanan sesuai dengan pengetahuan C88 tentang pasar kendaraan.

“Penawaran akan dibungkus dalam penawaran produk finansial dan asuransi yang sudah kami miliki. Kami merasa hal ini akan menjadi pengalaman konsumen yang lebih baik dan cara baru untuk mencari kendaraan dan bagaimana mendanai dan memberikan asuransi terhadap produk tersebut.”

Perolehan pendanaan baru

Pasca perolehan pendanaan Seri B dari Telstra Ventures, C88 kembali mendapatkan pendanaan baru dari Kickstart Ventures dan Socrates Capital. Menurut Ellis, mereka senang memiliki tambahan investor yang mendukung perusahaan sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Filipina.

Ellis mengklaim C88 berbeda dari sekedar agregator atau pembuat lead penjualan (lead generator).

“Kami selalu fokus untuk menyediakan layanan transaksi secara penuh ke konsumen kami dan mitra institusi finansial, Hal ini sangat teknis dan membutuhkan banyak otomasi di belakang layar (back office automation). Apa yang ada di situs dan aplikasi, dalam pembentuk perbandingan, hanya 10% dari rangkaian produk kami.”

Soal transaksional, Ellis menganalogikannya dengan layanan OTA (travel online). Tanpa perlu mengunjungi pemilik layanan, transaksi bisa dilakukan di situs OTA. Kira-kira produk finansial C88 memiliki kebebasan dan kemudahan seperti itu.

Marketplace masuk ke fintech: kompetisi atau kolaborasi?

Tak cuma C88 yang bertransformasi sebagai layanan e-commerce finansial. Marketplace besar mulai membidik hal serupa. Menurut Ellis, hal ini bukan hal yang acak jika mengacu pada perkembangan startup di Tiongkok.

Mulai bermunculan hal yang disebut sebagai “perusahaan platform” di Indonesia. Bayangkan Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak yang memiliki berbagai layanan di satu aplikasi.

Kebanyakan platform ini menambahkan layanan pembayaran dan finansial ke dalam ekosistemnya, hal ini juga terjadi di Tiongkok dan sudah diprediksi sebelumnya. Saat yang fokus mereka adalah soal pembayaran.

Ellis mengatakan, “C88 bukan perusahaan pembayaran, sehingga kami bisa bermitra dengan siapapun. Ketika sebuah platform menambah layanan finansial, seperti peminjaman, kami melihatnya sebagai sebuah peluang. Konsumen akan bertanya: apakah saya seharusnya mengambil pinjaman dari perusahaan [platform] ini, bank, atau perusahaan lain? C88 akan membantu [memberikan perbandingan].”

“Jika perusahaan platform menawarkan layanan finansial, maka mereka berkompetisi dengan bank dan layanan peminjam/multifinance yang lain, bukan dengan C88. Kami bisa bermitra dengan mereka, sebagaimana kami bermitra dengan lebih dari 100 institusi finansial di kawasan [Asia Tenggara]. Kasus kolaborasi dalam fintech lebih kuat ketimbang kompetisi,” pungkas Ellis.

Induk Perusahaan CekAja Peroleh Pendanaan Seri B dari Telstra Ventures

Induk perusahaan fintech CekAja, C88 Financial Technologies, mengumumkan perolehan pendanaan Seri B dalam jumlah yang tak disebutkan yang dipimpin Telstra Ventures. Selain di Indonesia, C88 juga memiliki layanan fintech eCompareMo di Filipina. Telstra Ventures adalah perusahaan investasi milik layanan telekomunikasi Australia Telstra. Pendanaan disebutkan akan digunakan untuk memperkuat penguasaan pasar C88 di kedua negara tersebut.

Seperti disebutkan dalam rilis yang kami terima, Managing Director Telstra Matthew Koertge menyebutkan investasi ini didorong fakta bahwa semakin banyak konsumen yang terkoneksi secara online dan adanya transformasi digital di bidang finansial yang memberikan peluang menarik di pasar seperti Indonesia dan Filipina.

Koertge mengatakan, “Properti C88, CekAja di Indonesia dan eCompareMo di Filipina adalah situs [teknologi] finansial terbesar di masing-masing negara. Mereka menghubungkan bank dan penyedia jasa asuransi dengan konsumen melalui berbagai jenis produk, termasuk pinjaman, KPR, dan asuransi.”

Di Indonesia, selain mengoperasikan CekAja, C88 juga memiliki Premiro yang memiliki lisensi broker asuransi dan menyediakan jasa berjualan asuransi secara online untuk konsumen ritel dan UKM.

Selain dalam bentuk pemberian investasi, Telstra juga memiliki layanan joint venture telkomtelstra di Indonesia bersama Telkom Group. Bagi Telstra Ventures, investasi ini adalah yang keempat di Asia dalam setahun terakhir mengingat pertumbuhan digital yang sangat baik di kawasan ini.

Selain Telstra Ventures, pendanaan Seri B ini juga diikuti sejumlah investor terdahulu, termasuk Monk’s Hill Ventures and Kejora Ventures. Captii Ventures, Altitude Partners, dan Jasrag Investments. Juga turut berpartisipasi sejumlah grup investasi internasional dan individu-individu yang berasal dari Indonesia dan Malaysia.

Co-Founder dan Group CEO C88 J.P. Ellis menyebutkan, “Putaran investasi ini menyediakan dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepemimpinan pasar kami di Indonesia dan Filipina. Kami menargetkan pasar yang lebih luas dengan melanjutkan usaha membantu konsumen menghemat waktu dan uang, membantu mitra secara kompetitif menambah konsumen baru, dan membantu mitra regulator membentuk sektor finansial yang berbasis transparansi dan inklusif.”

CekAja Rambah Bisnis E-Commerce, Berjualan Asuransi Secara Online

Salah satu industri yang bisa dipercepat perkembangannya dengan memanfaatkan Financial Technology (Fintech) adalah asuransi. CekAja mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Premiro untuk berjualan asuransi secara online. Induk perusahaan Premiro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi digital yang sudah mengantongi lisensi broker dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dengan kerja sama ini masyarakat bisa menggunakan CekAja dan Premiro untuk melakukan pembelian dan pembayaran administrasi polis, klaim, dan pembaruan asuransi.

“Berkembangnya industri fintech (teknologi layanan finansial) merevolusi cara membeli asuransi. Bila beberapa tahun yang lalu berbelanja polis asuransi terasa rumit, sekarang semuanya bisa dilakukan langsung di depan layar komputer/smartphone. Bahkan dapat dilakukan dalam hitungan menit hingga terbitnya polis. Melalui kerja sama antara CekAja dan Premiro, serta integrasi sistem back-end yang ada, merealisasikan kecepatan dalam pengajuan produk asuransi di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Mitra Ibisnis Terapan, induk perusahaan Premiro, Aditya Budi.

Secara teknis teknisnya, aktivitas pemasaran digital produk-produk asuransi akan CekAja. Sedangkan untuk proses transaksinya, seperti administrasi polis, penjualan, pembayaran, klaim, dan renewal sales akan dilakukan oleh Premiro sebagai pialang asuransi yang telah terdaftar di OJK. Secara langsung kemitraan strategis ini akan memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan  produk asuransi secara digital.

“Di Eropa dan Amerika, fintech telah berkembang lebih dulu, salah satunya dalam proses pemasaran dan penjualan asuransi. Kini hal itu telah berkembang dengan cepat di regional Asia dan merevolusi masyarakat dalam menerima layanan produk finansial,” kata CEO CekAja Group John Patrick Ellis.