Masa kuliah merupakan kesempatan terbaik untuk mengembangkan berbagai skill dan pengalaman. Bagi mahasiswa, kesempatan mengembangkan skill tidak hanya didapat dari mata kuliah saja, melainkan juga dengan berorganisasi.
Setiap kampus pasti memiliki organisasi, seperti BEM, UKM, Himpunan Mahasiwa, dan lain sebagainya. Tentunya, semua organisasi tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencari dan mengembangkan skill, wawasan, dan pengalaman bagi mahasiswa.
Nah, berikut adalah penjelasan lengkap mulai dari pengertian, prinsip, dan manfaat berorganisasi.
Pengertian Berorganisasi
Berorganisasi berasal dari kata organisasi, yang berarti suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa bagian untuk mencapai tujuan bersama. Menurut KBBI, berorganisasi adalah kegiatan yang tersusun dengan baik dan teratur dalam suatu kesatuan.
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui kerja sama para anggotanya. Untuk mencapai tujuannya, setiap anggota harus memiliki tugas dan wewenang masing-masing agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memiliki susunan atau struktur yang berfungsi sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.
Prinsip Organisasi
Prinsip organisasi merupakan dasar dalam membentuk organisasi agar dapat berjalan secara baik. Menurut Manullang, dalam buku Pengantar Manajemen yang ditulis oleh Firmansyah dan Mahardhika (2018), ada 7 prinsip dasar organisasi yang perlu diperhatikan.
Adapun ketujuh prinsip organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perumusan dengan Jelas
Suatu organisasi harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut meliputi hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara, baik berupa materi maupun non materi dengan melakukan satu atau lebih kegiatan.
Tujuan organisasi biasanya berupa visi dan misi yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatannya.
2. Pembagian Kerja
Untuk mengatasi kemungkinan adanya tumpang tindih wewenang dalam pelaksanaannya, suatu organisasi juga harus memiliki pembagian kerja yang jelas. Pembagian kerja juga bertujuan untuk memudahkan pengawasan agar apabila terjadi hambatan dapat diidentifikasi dan diatasi sejak awal.
3. Delegasi Kekuasaan
Selain adanya pembagian kerja yang jelas, suatu organisasi juga harus memiliki delegasi kekuasaan. Delegasi kekuasaan bertujuan agar setiap anggota organisasi memiliki tugas dan wewenang yang dilaksanakan sebaik-baiknya. Selain itu, delegasi kekuasaan juga bertujuan untuk memudahkan koordinasi setiap anggota organisasi.
4. Rentang Kekuasaan
Rentang kekuasaan meliputi berapa banyak orang yang dapat dipimpin oleh seorang pemimpin, sehingga pemimpin organisasi dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi setiap pelaksanaan organisasi dengan baik.
5. Tingkat Pengawasan
Jika rentang kekuasaan meliputi jumlah orang yang dipimpin, maka tingkat pengawasan berkaitan dengan pemimpin atau pengawas. Dalam prinsip ini, tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknya dilakukan sedikit mungkin agar dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi pada setiap anggota organisasi.
6. Kesatuan Perintah dan Tanggung Jawab
Prinsip kesatuan perintah dan tanggung jawab memiliki pedoman terkait setiap tim atau divisi yang hanya dapat dipimpin oleh seorang pemimpin saja.
7. Koordinasi
Prinsip koordinasi berkaitan dengan usaha untuk mengarahkan seluruh unit organisasi agar bekerja sama semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Sebab, organisasi terdiri atas bagian-bagian yang harus saling bekerja sama untuk menopangnya.
Manfaat Berorganisasi bagi Mahasiswa
Manfaat paling penting berorganisasi bagi mahasiswa adalah untuk melatih rasa tanggung jawab. Selain itu, beorganisasi juga dapat memberikan manfaat lain, yakni:
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan
Berorganisasi dapat memberikan banyak wawasan baru bagi mahasiswa. Dengan berorganisasi, mahasiswa dapat belajar banyak hal, seperti membuat proposal, mengatur anggaran, mencari sponsor, dan lain sebagainya.
2. Mengembangkan Soft Skill
Berorganisasi penting untuk mengembangkan soft skill mahasiswa. Soft skill merupakan kemampuan yang memiliki ciri khas, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, berpikir kritis, problem solving, dan lain sebagainya. Karena sifatnya yang subjektif, soft skill jarang diajarkan dalam mata kuliah dan bisa didapatkan dengan berorganisasi.
3. Memperluas Relasi
Berorganisasi juga dapat dijadikan sebagai ajang memperluas relasi. Dengan berorganisasi, kamu bisa bertemu dengan banyak orang baru. Selain itu, kamu juga bisa menjalin relasi dengan mereka, seperti berbagi informasi, pandangan, pendapat, serta berdiskusi yang dapat memperluas sudut pandangmu,
4. Melatih Diri untuk Menghadapi Dunia Kerja
Salah satu manfaat penting yang bisa didapatkan dengan berorganisasi adalah melatih diri untuk menghadapi dunia kerja. Selain meningkatkan wawasan dan soft skill yang berguna dalam dunia kerja, berorgansisasi juga dapat membantumu dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan dalam memecahkan masalah, menghadapi tekanan, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian, prinsip, hingga manfaat berorganisasi bagi mahasiswa. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mulai ikut berorganisasi?
Referensi:
Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. (2018). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Deepublish