Tag Archives: Priv

Sempat Hengkang dari Korea, BlackBerry Akan Kembali dengan Smartphone Priv

Sejak tahun 2013 lalu, BlackBerry sempat hengkang dari pasar Korea Selatan, salah satu alasannya adalah lantaran semakin buruknya penjualan perangkat di negeri K-Pop tersebut. Pasalnya hanya ada satu operator, SK Telecom, yang memasarkan produk BlackBerry kala itu, ditambah persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan asal Kanada ini menarik mundur semua rencana bisnisnya.

Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya BlackBerry akan kembali menjejakkan kakinya di pasar Korea Selatan melalui produk smartphone BlackBerry Priv.

Berdasarkan informasi yang kami rangkum dari situs ZDNet, produk smartphone Android akan diumumkan untuk pasar di kawasan tersebut pada tanggal 20 September 2016 mendatang.

Akankah BlackBerry sukses melenggang di pasar Korea Selatan?
Terlalu dini untuk kita simpulkan mengingat perangkat BlackBerry Priv merupakan produk smartphone premium yang hadir dengan spesifikasi cukup mumpuni.

Smartphone ini memiliki layar slide berukuran 5,4 inci beresolusi QHD yang  diotaki dengan prosesor Snapdragon 808 serta dukungan RAM sebesar 3GB dengan memory internal sebesar 32GB, kehadiran platform Android dan tombol QWERTY yang tersembunyi di balik layarnya boleh jadi merupakan daya tarik tersendiri terutama bagi mereka yang menginginkan keyboard fisik ketimbang keyboard pada layar sentuh.

Pasar Korea menjadi salah satu pasar yang sulit ditaklukkan, brand lokal masih menjadi raja dengan Samsung sebagai pemimpinnya.

Kendati demikian, sejumlah produsen tetap bertahan untuk bisa menembus pasar Korea Selatan, beberapa diantaranya ialah Huawei, perusahaan asal Tiongkok ini telah mencoba peruntungannya dengan memasarkan produk smartphone Huawei Be Y (sebagai varian dari smartphone P9 Lite), dan perusahaan asal Jepang, Sony.

Sumber: ZDNet | Gambar Header: BlackBerry

Daya Jual BlackBerry Priv Disebut Lebih Buruk dari Dugaan Semula

Di awal-awal kehadirannya, BlackBerry Priv menuai pujian berkat desainnya yang unik, keyboard fisik dan sistem operasi Android yang dilengkapi fitur keamanan ala BlackBerry. Tapi apalah artinya desain dan fitur yang wah jika tak diiringi dengan penjualan yang hebat pula.

Salah seorang petinggi AT&T yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa smartphone Android pertama BlackBerry itu tak menjalani debutnya dengan mulus. Mereka bahkan mengaku lebih banyak menerima komplain dan pengembalian unit yang melebihi batas wajar. Berita ini sebenarnya tak begitu mengejutkan, beberapa saat yang lalu kabar miring serupa juga pernah berhembus. Hanya saja, kali ini datang dari AT&T yang notabene adalah rekanan terdekat BlackBerry selama bertahun-tahun. Jika AT&T saja mulai “jera”, rintangan besar jelas menanti BlackBerry untuk menemukan operator yang mau menerima perangkat mereka.

Menyusul kondisi ini, banyak pihak menilai bahwa pengguna setia BlackBerry mengalami kesulitan untuk berpindah dari BlackBerry OS ke Android. Tapi, itu bukan satu-satunya komposisi yang menjadi bumbu racikan atas kegagalan Priv. BlackBerry juga dianggap keliru dalam menentukan target pasar, alih-alih mengikuti tren smartphone murah, mereka lebih memilih untuk melepas Priv ke segmen kelas atas, bersaing langsung dengan iPhone yang notabene punya pangsa pasar yang lebih luas. Bahkan jika dibandingkan, harga jual Priv lebih mahal dari iPhone 6s.

Priv versi unlocked dijual seharga $699, sementara iPhone 6s hanya $650. Anggapan ini diamini oleh CEO BlackBerry John Chen beberapa waktu lalu, menurutnya Priv adalah produk high-end yang terlalu mahal, ini merupakan keputusan yang kurang bijak. Sementara menurut petinggi AT&T yang sama, tidak ada pertumbuhan signifikan di segmen pasar premium, di mana Apple dan Samsung masih mendominasi.

Dari data yang dirilis oleh Cnet, BlackBerry Priv terjual sebanyak 600.000 unit di kuartal keempat fiskal yang ditutup pada 29 Februari, angka ini jauh di bawah prakiraan sebanyak 850.000 unit. Apa tanggapan Anda?

Sumber berita 9to5Google dan gambar header BlackBerry.

BlackBerry Siapkan Dua Smartphone Android Sebagai Percobaan Terakhir?

Sudah bukan rahasia bahwa BlackBerry tidak setenar dulu, persaingan yang super keras memaksa mereka untuk beradaptasi dan menanggalkan idealisme yang dulunya dipegang teguh. Gagal total dengan BlackBerry OS, manajemen memutuskan untuk mengadopsi Android dengan meluncurkan perangkat berjuluk Priv.

Berikutnya, banyak orang berekspektasi BlackBerry bakal kembali melakukan langkah serupa guna memperkuat kembali ekosistemnya di ranah mobile. Dugaan itu terjawab oleh pernyataan resmi CEO BlackBerry, John Chen yang mengatakan bahwa perusahaannya memang mempertimbangkan untuk meluncurkan dua lagi perangkat Android tapi kali ini dengan banderol harga yang lebih bersahabat.

Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu dari kedua perangkat tersebut akan mengusung keyboard fisik, sementara lainnya menggunakan keyboard layar sentuh. Prakiraan harganya di antara $300 sampai dengan $400.

Dalam wawancara bersama The National Chen juga mengakui bahwa harga BlackBerry Priv terlalu tinggi, bahkan dengan separuh dari harganya, orang bisa perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik. Tak heran bila Priv hanya mampu terjual sebanyak 600 ribu unit. Angka ini jauh di bawah prakiraan Wall Street dan ekspektasi BlackBerry.

Beberapa waktu yang lalu Chen pernah berkata bahwa respon Priv akan menentukan masa depan bisnis hardware mereka. Namun, tampaknya Chen masih enggan mengakui kekalahannya. Rencana peluncuran dua perangkat Android yang lebih murah ini mungkin menjadi percobaan terakhir BlackBerry. Jika gagal, maka kemungkinan besar mereka hanya akan fokus pada sektor piranti lunak.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header ilustrasi Priv.

BlackBerry Bakal Rilis Smartphone Android Kedua yang Lebih Murah?

Priv, smartphone Android perdana BlackBerry mempunyai peran vital dalam kelangsungan hidup bisnis mobile sang pabrikan. Menjadi yang pertama, Priv berpotensi menjadi yang terakhir pula apabila sepak terjangnya tidak mampu memuaskan sang tuan. Setelah merilis laporan fiskal Q3 2016 beberapa waktu yang lalu, CEO BlackBerry John Chen membeberkan niatannya kepada Bloomberg untuk kembali merilis smartphone Android kedua. Kabar baiknya, smartphone ini akan dibanderol lebih terjangkau ketimbang Priv. Namun dengan catatan khusus, apabila Priv laris manis di pasaran.

“Kami sedang menyusun rencana untuk merilis Priv ke 31 negara dalam tiga bulan ke depan, tapi kami tidak mencari volume penjualan, melainkan margin.”

Chen mengatakan bahwa ia menunggu dan melihat bagaimana performa Priv sebelum mengeluarkan ponsel Android lainnya.

“Itu tergantung pada Priv. Di tiga atau empat bulan ke depan kami akan mengetahui seberapa bagus strategi ini. Jika Priv di terima di pasaran dengan baik, ada kans bagus untuk itu, kami akan fokus di pasar kelas atas tapi mungkin juga lebih dekat ke kelas menengah di tahun 2016.

Langkah BlackBerry mengambil jalur yang agak berbeda ketimbang Priv disinyalir merupakan langkah strategis untuk menghindari persaingan langsung dengan pabrikan Android yang lebih dahulu punya nama. Kegagalan membesut platform BlackBerry tentu memberi banyak pelajaran berharga bagi mereka dalam mengambil langkah-langkah ke depannya.

Dalam wawancara tersebut Chen juga mengklaim bahwa perusahaannya sedang dalam jalur yang tepat yang memberikannya banyak kesempatan untuk mengembangkan diri di masa depan.

Ia juga menyinggung soal keterlibatannya dalam teknologi selfdriving melalui platform QNX di mana ia menyambut baik kerjasama BlackBerry dengan Google dan juga Tesla. Chen mengatakan bahwa QNX telah terlibat sangat jauh di industri mobil, dan piranti lunak kami telah tertanam di 60 juta unit mobil sehingga ada ruang yang sangat terbuka bagi BlackBerry untuk terjun ke industri selfdriving.

Sumber berita Softpedia.

Sebagai Dedikasi ke Pengguna Setia di Indonesia, BlackBerry Hadirkan Tiga Device Baru

Gempuran dari kepoluaritasan device Android dan iOS sejak 2011 memicu BlackBerry untuk melakukan langkah-langkah drastis. Mereka melepas ‘eksklusivisme’ BlackBerry Messenger, meramu platform supaya sanggup menjalankan app Android, dan belakangan kita tahu BlackBerry sedang menyiapkan handset perdana yang beroperasi di OS mobile milik Google itu. Continue reading Sebagai Dedikasi ke Pengguna Setia di Indonesia, BlackBerry Hadirkan Tiga Device Baru

Belum Rilis, Review BlackBerry Priv Sudah Merebak

Sudah jadi rahasia bersama bahwa BlackBerry akhirnya “menyerah” pada keadaan dan secara terbuka mengaku sedang menggarap smartphone berbasis OS besutan Google tersebut yang memang sedang jadi tren. Sempat dipajang di situs resminya, smartphone tersebut dinamai BlackBerry Priv.

Continue reading Belum Rilis, Review BlackBerry Priv Sudah Merebak

[Rumor] Smartphone Android Buatan BlackBerry Akan Bernama Priv

Sejak kemunculan pertamanya di di ajang MWC bulan Maret lalu, cikal bakal smartphone Android garapan BlackBerry hanya dikenal dengan codename Venice. Sampai akhirnya baru-baru ini @evleaks berceloteh bahwa ponsel itu akan tiba dengan julukan BlackBerry Priv.

Continue reading [Rumor] Smartphone Android Buatan BlackBerry Akan Bernama Priv