Bagi Anda yang baru memulai profesi atau bisnis affiliate, memilih platform yang sesuai jadi langkah awal. Misalnya, aturan, besaran komisi, hingga periode pembayaran komisi.
Kali ini, DailySocial akan membandingkan dua program affiliate yang diselenggarakan oleh marketplace yang ada di Indonesia, Tokopedia dan Lazada.
Tentang Program Affiliate Tokopedia dan Lazada
Tokopedia dan Lazada adalah dua dari berbagai marketplace raksasa yang ada di Indonesia. Di tahun 2021, nilai valuasi Lazada mencapai 302 triliun Rupiah. Sedangkan Tokopedia hanya mencapai 256 triliun Rupiah.
Meski begitu, menurut laporan iPrice, Tokopedia menjadi marketplace di urutan pertama yang memiliki pengunjung terbanyak di Indonesia. Sedangkan Lazada menempati posisi ke-empat.
Kedua marketplace sama-sama punya program afiliasi. Tokopedia dengan Tokopedia Affiliate dan Lazada dengan Lazada Affiliate Program.
Affiliate marketing menurut Investopedia adalah model iklan dimana sebuah perusahaan melibatkan pihak ketiga untuk mempromosikan produknya dengan cara menciptakan sebuah traffic.
Cara mendatangkan traffic pun bermacam-macam. Secara tradisional, affiliate marketing sama halnya dengan makelar. Pihak A mempromosikan produk B ke Pihak C. Sesederhana itu.
Namun belakangan, aktivitas affiliate dapat dilakukan secara digital dengan cara membuat sebuah tautan atau link yang mengarahkan ke suatu produk.
Nantinya, link tersebut akan disebar dan dibagikan melalui sebuah platform. Umumnya media sosial, blog, atau kanal video. Cara kerja ini pun sama dengan program affiliate yang diselenggarakan baik oleh Tokopedia maupun Lazada.
Namun, kedua platform tersebut memiliki perbedaan aturan dan komisi. Untuk membandingkannya, berikut ulasan perbedaan masing-masing program affiliate.
Perbedaan Program Affiliate Tokopedia dan Lazada
1. Keanggotaan
Hingga artikel ini ditulis, Tokopedia tidak memiliki sistem keanggotaan. Komisi dibayarkan setara secara terbuka. Sedangkan Lazada, memiliki dua sistem keanggotaan yaitu untuk individu partners dan business partners.
Selain itu, cara pendaftarannya pun berbeda. Tokopedia hanya bisa melakukan pendaftaran di dalam aplikasi atau in-app registration. Sedangkan Lazada membuka pendaftaran anggota melalui situs adsense.lazada.co.id.
Sedangkan persamaan keduanya adalah untuk penarikan komisi, kedua platform tersebut menerapkan sistem Know Your Customer melalui validasi data KTP.
2. Ketentuan Max Cap
Setiap program komisi afiliasi memiliki max cap atau batas jumlah komisi yang diterima per produk penjualan.
Tokopedia memiliki max cap sebesar Rp100.000 per produk sedangkan Lazada baik partner business maupun individu sebesar Rp75.000 per produk.
Untuk lebih mudah memahami ketentuan max cap ini, simak contoh berikut:
Aldi berhasil mempromosikan produk laptop seharga Rp7.000.000 dengan komisi 10% melalui platform Lazada. Itu berarti, Aldi mendapatkan komisi sebesar Rp700.000.
Karena Lazada memiliki max cap per produk sebesar Rp75.000, maka komisi yang diterima Aldi sebesar Rp75.000 per produk laptop tersebut.
Di bulan yang sama, Aldi berhasil mempromosikan produk blender seharga Rp500.000 dengan komisi 10%. Itu berarti Aldi mendapatkan komisi sebesar Rp50.000.
Karena komisi Aldi masih berada di bawah max cap, maka jumlah komisi yang diterima Aldi sebesar komisi yang diterima tanpa potongan.
3. Tracking Cookie Link
Tracking cookie link adalah teknologi dimana link yang Anda bagikan akan tersimpan dalam informasi web dimana link itu dibuka. Sehingga kapan pun pengunjung/pengklik link membeli produk, akan terhitung dan terkonversi menjadi komisi.
Selain itu, tracking cookie link juga memungkinkan affiliate tetap mendapatkan komisi dari pengunjung link meski mereka tidak membeli produk yang ditujukan dalam link.
Misal, Anda membagikan link produk laptop, namun masih melalui link yang sama pengunjung link tersebut membeli produk lain. Maka dari pembelian tersebut, affiliate atau publisher tetap mendapatkan komisi. Program affiliate Lazada memiliki penyimpanan cookie hingga 30 hari, apapun produk yang dibeli Anda sebagai affiliate akan mendapatkan komisi.
Sedangkan di Tokopedia Affiliate, pembayaran komisi dilakukan secara langsung berdasarkan pembelian produk yang tautannya dibagikan. Jika konsumen membeli produk yang berbeda, maka Anda tidak akan mendapatkan komisi.
4. Komisi Program Affiliate Tokopedia dan Lazada
Baik program affiliate Tokopedia dan Lazada memiliki besaran komisi yang berbeda-beda. Hingga artikel ini ditulis, Tokopedia memiliki komisi sebesar 10% dari produk yang terjual.
Berbeda dengan Tokopedia, program affiliate Lazada memiliki besaran komisi yang beragam. Untuk partner individu besaran komisi dari konsumen baru sebesar 10% dan returning consumer sebesar 3% flat untuk semua kategori.
Bagi partner business, rate komisi berbeda-beda tergantung kategori produk dan status konsumen (new consumer atau existing consumer).
5. Metode Pembayaran Komisi
Di samping memiliki pembayaran komisi yang berbeda, program affiliate Tokopedia dan Lazada juga memiliki metode pembayaran yang berbeda.
Tokopedia memiliki sistem direct commission. Dimana komisi akan langsung dibayarkan setelah transaksi diselesaikan.
Adapun Lazada memiliki sistem cumulative commission yaitu komisi akan diakumulasi terlebih dahulu selama satu bulan.
Perlu dicatat, komisi di Lazada memiliki batas pembayaran. Apabila jumlah komisi belum mencapai Rp350.000. Maka pembayaran komisi akan dilakukan pada bulan selanjutnya berdasarkan akumulasi penghasilan bulan sebelumnya.
Hal tersebut dilakukan karena komisi yang diterima akan ditransfer langsung ke rekening bank terdaftar.
Sedangkan Tokopedia memiliki batas penarikan yaitu Rp10.000 dengan opsi penarikan ke sistem Tokopedia maupun rekening bank.
Demikian perbedaan antara program affiliate Tokopedia dan Lazada. Kira-kira mana program affiliate yang cocok dengan Anda?
Meski begitu, Anda bisa mencoba keduanya karena sejauh ini baik Tokopedia maupun Lazada tidak memiliki kontrak eksklusif yang melarang aktivitas affiliate lain.