Presentasi dalam sebuah rapat atau pun acara lainnya memang sudah tidak bisa terlepas dari sebuah proyektor. Dengan menggunakan proyektor, dimensi yang bisa dicapai tentu saja bisa lebih besar dari sebuah monitor. Namun, seringkali pengguna proyektor harus terlebih dahulu menyambungkan kabel display seperti HDMI dari PC/laptop ke proyektor. Namun, era itu sepertinya bakal berubah dengan hadirnya BenQ EW800ST Smart Projector.
Membawa nama Smart Projector mengartikan bahwa perangkat yang satu ini sudah bisa digunakan secara mandiri. Hal tersebut dikarenakan BenQ menyematkan sistem operasi Android pada proyektor yang satu ini sehingga mampu membuka sebagian besar dokumen dan presentasi langsung tanpa menggunakan komputer, karena BenQ juga sudah menyematkan aplikasi WPS di dalamnya.
Spesifikasi dari BenQ EW800ST bisa dilihat di bawah ini:
BenQ EW800ST | |
Sistem Proyeksi | DLP Single 0.65″ |
Resolusi | 1280×800 pixel dengan rasio 16:10 |
Kecerahan | 3.300 Lumens |
Rasio Kontras | 20.000:1 |
Daya Lampu | 200 watt |
Speaker | 1 x 2 watt |
Konsumsi Daya | Max 320W, Normal 280 W, Eco 235 W |
Dimensi | 296 x 120 x 250 mm |
Berat | 2.6 kg |
WiFi Dongle | 802.11 ac |
Dengan menggunakan Android, tentu saja sebuah SoC sudah tertanam pada perangkat yang satu ini. Berikut adalah hasil penelusuran dengan menggunakan CPU-Z
Menggunakan empat inti prosesor Cortex A53 berkecepatan 1,46 GHz memang sudah sangat mumpuni untuk melakukan proyeksi gambar pada proyektor ini. Bahkan spesifikasi yang sama kerap digunakan untuk sebuah smart TV dengan resolusi sampai 4K. Hal ini tentu saja menjaga agar kinerjanya tidak bakal membuat lag pada saat digunakan.
Proyektor yang satu ini juga memiliki kemampuan untuk terkoneksi langsung dengan internet. Pada paket penjualannya, BenQ juga menyertakan sebuah WiFi dongle yang berfungsi untuk melakukan koneksi ke internet. Jadi, mencari informasi yang tidak ada pada sebuah presentasi dari internet pun menjadi lebih mudah. Semua itu tentu saja dikendalkan dengan sebuah remote yang memiliki desain ergonomis.
Menggunakan Android dan dongle internet membuat BenQ EW800ST memiliki fungsi yang lebih dibandingkan proyektor lain di pasaran. Salah satunya adalah kemampuan untuk melakukan video conferencing. Apalagi dalam masa pandemi COVID-19 seperti ini, para pelaku bisnis selalu menggunakan fasilitas video conferencing atau conference call. Dengan menggunakan dimensi layar yang sangat lebar seperti dengan proyektor, tentu saja rapat jarak jauh bisa menjadi lebih nyaman. Baik meeting harian dalam waktu pendek atau meeting dengan presentasi yang membutuhkan waktu lebih lama.
Desain Proyektor Pintar BenQ EW800ST
Saat pertama kali proyektor ini dikeluarkan, saya merasakan bahwa build-nya terasa kokoh. Plastik polikarbonat yang menyelimuti proyektor ini terasa sangat tebal dan tidak kopong. Tidak sedikit proyektor yang ada di pasaran memilki body yang cukup tipis, lho.
Seperti kebanyakan desain dari sebuah proyektor, BenQ menempatkan beberapa tombol pada bagian atasnya. Tombol-tombol yang ada meliputi daya, back, home, menu, source, Eco Blank (untuk mematikan lampu sorotnya saat sedang tidak digunakan sementara), dan tombol empat arah beserta tombol OK. Semua tombol sangat empuk saat ditekan, sehingga bernavigasi pada proyektor ini cukup nyaman tanpa remote-nya.
Pada bagian atas sebelah kiri di atas lampunya, terdapat sebuah handle yang berfungsi untuk mengatur fokus. Namun yang terjadi adalah saya tidak perlu lagi mengatur handle tersebut karena sudah selalu fokus gambarnya. Untuk menaikkan dan menurunkan posisi gambarnya, gunakan saja kaki-kaki yang berada di bawahnya yang dapat diatur tingkat ketinggiannya.
Pada bagian belakangnya, terdapat beberapa port yang bisa digunakan untuk tersambung dengan BenQ EW800ST. Terdapat port RS 232 atau serial, audio in, audio out, PC D-SUB, D-SUB Monitor Out, HDMI, LAN, Mini USB, dan dua USB 2.0. Oleh karena menggunakan sistem operasi Android, pengguna juga bisa langsung menancapkan USB flash drive, dongle WiFi, dan bahkan webcam ke salah satu port USB untuk langsung menjalankan tanpa PC.
Proyektor pintar ini juga datang dengan sebuah USB dongle. Dongle yang satu ini berfungsi untuk menangkap sinyal WiFi yang ada. Uniknya, dongle ini membuat BenQ EW800ST mampu menangkap sinyal 2,4 GHz dan 5 GHz yang ada. Hal ini juga akan membuat BenQ EW800ST menjadi lebih lancar saat menggunakan fitur wireless casting karena menggunakan sinyal WiFi 5 GHz. BenQ EW800ST juga memiliki kemampuan untuk membuat hotspot yang bisa membagi internet ke
Remote Control bawaan dari BenQ EW800ST memiliki banyak tombol yang memiliki lambang yang sangat informatif. Yang unik adalah remote ini bisa berfungsi sebagai sebuah mouse saat ingin melakukan browsing internet. Pengguna juga bisa langsung menutup semua aplikasi yang berjalan dengan menekan tombol bergambar roket.
BenQ EW800ST menggunakan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Homescreen yang ada juga sangat mudah dipahami walau oleh orang awam sekalipun. Selain itu, firmware dari BenQ EW800ST juga bisa langsung di-upgrade langsung melalui pilihan yang ada di menunya.
Berbicara mengenai menunya, BenQ menggunakan icon dan tidak seperti kebanyakan proyektor buatan mereka pada umumnya. Hal ini tentu saja membuatnya sangat mudah dan nyaman saat digunakan. Beberapa fungsi dari menu ini juga bisa langsung diakses dari tombol yang ada pada remote-nya.
Menggunakan seperti sebuah Smart TV
Saat pertama kali membuka paket penjualan dari proyektor ini, saya cukup terkejut karena langsung menemukan sebuah kotak bertuliskan wireless dongle. Baru kali ini saya menemukan sebuah proyektor yang membutuhkan dongle. Tanpa berpikir apa pun, saya pun meneruskan untuk membuka kemasan proyektornya. Tidak ada sesuatu yang spesial saat pertama kali melihat bentuk dari proyektornya.
Saat pertama kali menyalakan proyektornya, saya langsung dihadapkan dengan pertanyaan untuk posisi yang digunakan. Ada empat buah posisi yang pas untuk menempatkan proyektor ini. Namun karena proyektor ini memiliki model tembakan short throw, maka penggunaannya pun tidak boleh jauh dari media yang digunakan untuk menjadi layarnya, seperti tembok. Satu hal lain yang saya suka adalah suara kipas yang tidak terlalu berisik.
Setelah itu, proyektor ini meminta saya untuk menancapkan wireless dongle-nya. Ternyata benar, dongle ini bertugas untuk menerima sinyal WiFi. Setelah dipasang, BenQ EW800ST pun dapat mendeteksi semua sinyal WiFi di rumah saya. Hal tersebut adalah pada kanal 2,4 GHz dan 5 GHz yang saya pasang dengan mode 802.11 ac.
Saya pun masuk ke dalam homescreen dari BenQ EW800ST. Hal pertama yang langsung saya ingin coba adalah melakukan proyeksi dari laptop saya ke EW800ST, karena memang kursor ditempatkan langsung pada icon tersebut. Namun ada satu hal yang saya cukup menarik sehingga saya mengurungkan niat untuk mencolok kabel HDMI yang ada. Proyektor ini mendukung wireless casting dari perangkat mobile seperti laptop dan smartphone.
Saya pun mencoba melakukan casting dari smartphone ke BenQ EW800ST. Karena terhubung pada satu SSID yang sama, koneksi wireless display yang ada bisa dengan cepat dilakukan. Dan karena terhubung pada kanal 5 GHz dari router saya, koneksinya pun sangat lancar tanpa masalah.
Hal ini mensimulasikan satu hal. Pada saat di sebuah rapat, biasanya ada beberapa orang yang membutuhkan akses untuk mempresentasikan file atau gambar yang ada. Hal ini membuat mereka tidak lagi harus repot mencabut pasang kabel dari satu laptop ke laptop lainnya. Cukup dengan melakukan koneksi nirkabel pada smartphone Android, iPhone, dan bahkan laptop Windows saja. Panduannya sendiri juga sudah tersedia pada layar yang ada.
Setelah itu, saya pun mencoba icon yang bernama Recommended Function. Hal tersebut ternyata langsung memasukkan saya ke sebuah file manager dengan struktur khas Android. Hal ini tentu saja memudahkan pengguna yang sudah memiliki sebuah smartphone atau tablet Android.
Icon selanjutnya, yang sebenarnya adalah yang pertama, adalah Recently Used, yaitu daftar aplikasi dan file yang sebelumnya sudah digunakan. Hal ini mirip dengan Recent Apps yang ada pada sebuah smartphone Android.
Pada bagian bawah dari homescreen tersebut terdapat tiga icon kecil, di mana yang sebelah kiri merupakan tombol untuk memilih sumber data yang ingin ditampilkan. Tombol yang tengah akan memperlihatkan aplikasi yang sudah terinstal pada BenQ EW800ST. Icon berikutnya adalah untuk masuk ke dalam menu setting.
BenQ EW800ST tidak memiliki Google Play Store. Mereka pun menyediakan beberapa aplikasi yang bisa langsung di-download melalui aplikasi BenQ Suggests, yang salah satunya adalah browser Firefox. Saya pun melakukan pemasangan aplikasi Firefox secara langsung untuk mengetahui sebaik apa melakukan browsing pada EW800ST.
Ternyata, cukup sulit dalam melakukan browsing pada perangkat yang satu ini. Kesulitan yang dialami karena harus menggunakan remote dalam melakukan browsing. Namun, karena saya menggunakan smartphone Android, Saya langsung memasang aplikasi BenQ Smart Connect yang bisa membuat perangkat lain untuk menjadi remote-nya. Bahkan aplikasi ini bisa mensimulasikan sebuah mouse dan keyboard dengan terkoneksi ke WiFi dengan SSID yang sama.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, melakukan browsing malah menjadi menyenangkan. Saya bahkan bisa menonton Youtube dengan mudah dan nyaman melalui browser Firefox. Namun sayang memang, pada BenQ EW800ST tidak ada Google Play Store, jadi saya harus melakukan download APK dan melakukan sideloading. Ingat, carilah aplikasi yang masih mendukung Android Marshmallow.
Menggunakan BenQ EW800ST untuk melakukan presentasi juga memberikan gambar yang tajam. Saya pun mencoba membuka file presentasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Powerpoint. WPS yang sudah terpasang langsung pun dapat membaca dengan baik. Namun, saya sangat menyarankan untuk melakukan update ada aplikasi WPS.
Untuk melakukan video conferencing, BenQ bekerja sama dengan TeamViewer. TeamViewer sendiri memiliki aplikasi bernama Blizz yang khusus untuk melakukan tatap muka jarak jauh tersebut. Penggunaannya sangat mudah, pengguna tinggal memasukkan meeting code yang dimiliki oleh salah satu peserta dan konferensi melalui video pun langsung terjadi.
Sistem yang ada pada BenQ EW800ST sudah mendukung kamera webcam. Tinggal tancapkan saja sambungan USB ke bagian belakang EW800ST, maka sistem akan langsung mengenali kamera tersebut. Kamera yang bakal dikenali bukan hanya yang buatan BenQ saja, namun EW800ST sudah mendukung kamera pada umumnya.
Secara default BenQ EW800ST sudah terpasang pada profile gambar untuk presentasi. Pengguna juga bisa melakukan seting jika warnanya tidak sesuai. BenQ EW800ST juga memiliki seting lampu dari paling terang hingga paling ekonomis. Jika seting lampu SmartEco yang dipilih, maka umur lampu pancarnya bisa bertahan hingga 15.000 jam.
Suara yang dikeluarkan oleh proyektor ini memang terdengar tidak terlalu besar. Namun, jika ruang rapat hanya berukuran sekitar 4 meter persegi, seharusnya semua orang masih bisa mendengarnya. Menggunakan speaker tambahan juga bisa dilakukan jika ingin mendengarkan suara yang lebih besar.
Verdict
Saat ini, sebuah perangkat yang digunakan untuk melakukan presentasi memang tidak hanya harus pintar, namun juga harus ringkas. Dengan hanya menggunakan sebuah perangkat proyektor saja, kegiatan presentasi tidak lagi harus repot dengan mencabut pasang kabel. Hal ini pula yang ditawarkan BenQ pada Smart Projector EW800ST.
Kenyamanan yang ditawarkan oleh BenQ EW800ST meliputi kapabilitas koneksi nirkabel di mana tampilan pengguna bisa langsung terakses melalui WiFi, baik dari sebuah smartphone mau pun laptop. Aplikasi bisnis pun juga bisa langsung dipasang pada BenQ EW800ST karena sistem operasi Android yang dimilikinya. Proyektor ini juga bisa selalu ter-update karena kemampuannya untuk memperbarui firmware secara over the air (OTA) dengan terkoneksi ke internet.
Tampilan yang dihasilkan oleh BenQ EW800ST memang terlihat tajam. Hal ini tentu berkat resolusi WXGA 1280×800 yang dimilikinya serta tingkat kecerahan hingga 3300 lumens. Teks-teks yang cukup kecil masih bisa dibaca dengan cukup baik. Untuk gambar, warnanya pun juga terlihat akurat dengan mode sRGB.
Harga dari BenQ EW800ST adalah Rp. 20.000.000. Proyektor pintar BenQ EW800ST ini juga memiliki garansi 3 tahun Full Service ditambah 1 tahun atau 1000 jam untuk lampunya. Perangkat ini bisa didapatkan langsung di toko resmi BenQ atau melalui e-commerce seperti Lazada, Tokopedia, dan Bhinneka. Anda juga bisa mempelajari produk ini lewat tautan berikut ini.
Rangkuman keunggulan proyektor pintar BenQ EW800ST
- Sistem operasi Android
- Gambar tajam dengan resolusi 1280×800
- Pengoperasian yang mudah bahkan untuk orang awam
- Bisa melakukan instalasi aplikasi bisnis dan office
- Dapat terkoneksi ke internet
- Tampilan nirkabel dari smartphone dan laptop
- Firmware bisa diperbarui secara mandiri
- Mampu melakukan Video Conferencing
Disclosure: Artikel ini didukung oleh BenQ.