Tag Archives: prosesor desktop

Semua yang Intel Umumkan di CES 2022

AMD bukan satu-satunya raksasa industri komputer yang menyiapkan banyak kejutan di CES 2022. Rival bebuyutannya, Intel, juga punya sederet pengumuman yang tak kalah menarik.

Sebagian dari produk-produk baru yang Intel umumkan bakal bersaing langsung melawan produk-produk yang AMD perkenalkan, termasuk (untuk pertama kalinya) di segmen kartu grafis. Berikut adalah rangkuman dari semua yang Intel umumkan di CES 2022, atau Anda juga bisa menonton siaran ulangnya di YouTube.

Prosesor laptop 12th Gen Intel Core

Pasar laptop tahun ini sepertinya bakal amat sengit, sebab kita bisa memilih antara yang ditenagai prosesor AMD Ryzen 6000 Series atau 12th Gen Intel Core (Alder Lake). Intel telah menyiapkan sebanyak 28 model prosesor, delapan di antaranya adalah prosesor H-Series yang ditargetkan untuk kategori laptop gaming.

Seperti versi desktop-nya, keluarga prosesor 12th Gen Intel Core versi laptop ini juga mengadopsi arsitektur hybrid yang mengawinkan Performance-core (P-core) dan Efficient-core (E-core), meski ada juga beberapa model yang hanya mengemas P-core saja.

Di kasta teratas, Intel punya Core i9-12900HK yang mengemas 14 core (6 P-core dan 8 E-core) dan 20 thread, serta yang menjanjikan peningkatan performa gaming sampai 28% dibandingkan prosesor generasi sebelumnya, Core i9-11980HK. Dalam konteks produktivitas, prosesor ini diklaim bisa mengerjakan tugas 3D rendering hingga 43% lebih cepat.

Keluarga prosesor baru ini juga mencakup lini prosesor U-Series, dan yang baru, lini P-Series. Lini U-Series ditujukan untuk laptop mainstream dengan TDP 9-15 watt, sementara lini P-Series dirancang untuk laptop premium yang membutuhkan dorongan performa ekstra, dengan spesifikasi hingga 14 core dan 20 thread, serta TDP sebesar 28 watt.

Nantikan saja kedatangan laptop-laptop baru yang ditenagai prosesor 12th Gen Intel Core di kuartal pertama tahun ini juga.

Pembaruan standar Intel Evo

Sehubungan dengan adanya prosesor baru, Intel pun memperbarui persyaratan yang diperlukan agar suatu laptop bisa lulus sertifikasi Intel Evo. Syarat yang paling utama tentu saja adalah laptop-nya harus menggunakan prosesor 12th Gen Intel, dan kali ini termasuk lini prosesor H-Series. Ini berarti kita bakal melihat beberapa laptop gaming yang dipasarkan dengan membawa branding Intel Evo tahun ini, asalkan laptop-nya menandemkan prosesor H-Series dengan kartu grafis Intel Arc, bukan besutan Nvidia maupun AMD.

Persyaratan lainnya berkaitan dengan pengalaman video conferencing. Standar terbaru Intel Evo mengharuskan laptop memiliki paling tidak webcam 1080p, lengkap beserta chip Wi-Fi 6E dan fitur berbasis AI untuk meminimalkan suara latar yang tertangkap mikrofon. Juga menarik adalah adanya standar khusus yang ditetapkan untuk kategori laptop foldable.

Ke depannya, Intel juga bakal menambahkan fitur-fitur yang berkaitan dengan pengalaman multi-device ke platform Evo. Fitur-fitur ini merupakan hasil karya Screenovate, startup asal Israel yang diakuisisi oleh Intel belum lama ini. Di atas panggung, Intel bahkan sempat mendemonstrasikan bagaimana laptop Intel Evo dapat dipakai untuk membaca dan membalas iMessage yang berasal dari sebuah iPhone di sebelahnya.

22 prosesor desktop 12th Gen Intel Core baru

Menyusul enam prosesor desktop 12th Gen Intel Core yang diluncurkan pada bulan Oktober 2021 lalu, Intel mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan 22 prosesor baru yang terdiri dari seri Core i9 sampai Pentium dan Celeron. Prosesor-prosesor ini memiliki rentang TDP minimum antara 35-65 watt, dan sebagian besar hadir tanpa dibekali E-core. Pada paket penjualannya, Intel juga akan menyertakan stock cooler baru (ada tiga model cooler yang berbeda tergantung prosesornya).

Bersamaan dengan itu, Intel turut memperkenalkan tiga chipset motherboard baru untuk prosesor 12th Gen: H670, B660, H610. Ketiganya tentu bakal membantu keluarga prosesor baru ini jadi lebih terjangkau oleh banyak kalangan, terutama mengingat harga motherboard Z690 yang ada di pasaran sekarang memang mahal-mahal.

Kartu grafis Intel Arc

2022 bakal menjadi debut Intel di ranah kartu grafis diskret, dan Intel mengumumkan bahwa generasi pertama kartu grafis Intel Arc (yang diberi codename Alchemist) sudah mereka kirim ke pihak OEM. Namun sebelum Anda khawatir kartu grafis Intel ini bakal mengalami nasib yang sama seperti Nvidia dan AMD (stoknya kosong di mana-mana dan harganya melambung tidak masuk akal), perlu diketahui juga bahwa OEM yang dimaksud turut mencakup para produsen laptop.

Ya, beberapa produsen seperti Acer dan Alienware sudah mengumumkan laptop baru yang dibekali kartu grafis diskret Intel Arc di CES 2022, dan peluncurannya pun hanya tinggal menunggu waktu. Selain menjanjikan teknologi terkini macam ray tracing, Intel Arc juga dibekali teknologi upscaling berbasis AI bernama XeSS yang berpotensi menjadi rival sepadan terhadap teknologi DLSS milik Nvidia. Beberapa judul game yang telah dikonfirmasi bakal mendukung XeSS di antaranya adalah Hitman 3, Riftbreaker, Death Stranding Director’s Cut, dan Grid Legends.

Seperti AMD, Intel juga menjanjikan harmonisasi antara prosesor dan kartu grafis bikinannya lewat sekumpulan teknologi yang diberi nama Intel Deep Link. Salah satu bagian dari Deep Link adalah Dynamic Power Share, yang memungkinkan penyesuaian alokasi daya ke CPU dan GPU secara otomatis berdasarkan skenario penggunaan, sangat mirip seperti teknologi AMD SmartShift yang terdapat di laptop AMD Advantage.

Tidak kalah menarik adalah teknologi Deep Link Hyper Encode, yang memungkinkan chip grafis milik prosesor dan kartu grafis diskret Intel Arc untuk bekerja bersama-sama demi semakin menggenjot performa. Pada software seperti DaVinci Resolve misalnya, Intel mengklaim fitur ini mampu mempersingkat waktu transcoding hingga 1,4x.

Sumber: Intel.

Semua yang AMD Umumkan di CES 2022

AMD mengawali tahun 2022 dengan sederet pengumuman yang mencuri perhatian. Di panggung CES, Lisa Su dan timnya memperkenalkan produk-produk baru yang siap AMD luncurkan tahun ini, baik untuk ranah laptop maupun desktop.

Mulai dari prosesor dan kartu grafis laptop baru, sampai keluarga prosesor Zen 4, ada banyak hal menarik yang bisa disoroti dari acara peluncuran AMD di CES 2022. Anda bisa menonton video lengkapnya di YouTube, atau Anda juga bisa membaca rangkumannya di sini.

Prosesor laptop AMD Ryzen 6000 Series

Dalam presentasinya, Lisa Su memaparkan bahwa keluarga prosesor laptop Ryzen 6000 Series dibangun di atas arsitektur Zen 3+ dengan proses pabrikasi 6 nm, sekaligus mengemas chip grafis terintegrasi dari arsitektur RDNA 2. Total ada sekitar 20 model prosesor yang bakal dirilis, dan seperti biasa, AMD bakal membaginya menjadi seri U untuk laptop mainstream dan seri H untuk laptop gaming.

Dibanding generasi sebelumnya, Ryzen 6000 Series menjanjikan peningkatan kinerja CPU hingga 1,3x dan kinerja GPU hingga 2x lebih cepat. Lebih lanjut soal performa grafisnya, AMD mencontohkan bahwa performa GPU yang tertanam di Ryzen 6800U mampu melampaui chip Intel Xe milik prosesor Intel Core i7-1165G7 dan bahkan Nvidia GeForce MX450 yang merupakan kartu grafis diskret.

Selain lebih gegas dari generasi sebelumnya, Ryzen 6000 Series juga lebih irit daya. Dalam skenario video conferencing menggunakan Microsoft Teams misalnya, AMD mengklaim ada penurunan konsumsi daya hingga 30%. Lalu saat dipakai untuk streaming Netflix, konsumsi dayanya bisa lebih irit sampai 40%.

AMD pun tidak lupa melengkapi keluarga prosesor Ryzen 6000 Series dengan dukungan teknologi-teknologi terbaru seperti RAM DDR5, PCIe 4.0, Wi-Fi 6E, USB 4, serta chip pengaman terintegrasi Microsoft Pluton. Kapan laptop yang ditenagai prosesor Ryzen 6000 Series bakal muncul di pasaran? Paling cepat Februari 2022 kalau kata AMD.

Kartu grafis laptop AMD Radeon RX 6000M Series dan RX 6000S Series

Prosesor laptop sudah, saatnya membahas kartu grafis diskret yang AMD persiapkan untuk beragam laptop tahun ini. Untuk laptop gaming di kasta flagship, AMD kini punya Radeon RX 6850M XT yang menjanjikan pengalaman gaming yang mulus di resolusi 1440p, dengan klaim peningkatan performa hingga 7% dibanding model flagship sebelumnya, RX 6800M. Di bawah itu, beberapa opsi kartu grafis baru AMD meliputi RX 6650M XT, RX 6650M, RX 6500M, dan RX 6300M.

Namun yang kedengarannya lebih menarik justru adalah keluarga kartu grafis baru RX 6000S Series. Huruf “S” di sini mengacu pada kata “Slim”, dan AMD secara spesifik merancangnya untuk digunakan di laptop-laptop gaming yang punya bodi hingga 20% lebih tipis dari biasanya, serta yang bobotnya kurang dari 2 kilogram.

Sejauh ini sudah ada tiga model yang AMD persiapkan: RX 6800S, RX 6700S, dan RX 6600S. Untuk mengilustrasikan performanya, AMD bilang bahwa RX 6800S dengan TGP 100 W sanggup menjalankan beberapa judul game AAA di 100 fps pada resolusi 1080p dan dengan pengaturan grafis rata kanan. Lalu jika dibandingkan dengan GPU laptop pesaing macam RTX 3080, AMD meyakini RX 6800S mampu mencatatkan performa hingga 10% lebih kencang di beberapa judul game pada resolusi 1080p.

Bagi yang sedang berburu laptop gaming baru, mungkin ada baiknya Anda sedikit bersabar mengingat deretan laptop yang ditenagai kartu grafis baru AMD ini dikabarkan siap meluncur pada kuartal pertama tahun ini juga. Juga patut dinanti adalah laptop gaming bersertifikasi AMD Advantage yang menandemkan prosesor Ryzen 6000 Series dengan kartu grafis Radeon RX 6000M Series ataupun RX 6000S Series untuk mewujudkan sejumlah teknologi eksklusif rancangan AMD.

Kartu grafis desktop AMD Radeon RX 6500 XT dan Radeon RX 6400

Buat pengguna perangkat desktop, khususnya yang memiliki bujet agak terbatas, AMD sudah menyiapkan RX 6500 XT yang akan dijual mulai 19 Januari 2022 di kisaran harga $199 — meski pada kenyataannya mungkin bakal sangat sulit bagi kita untuk mendapatkannya di kisaran harga tersebut jika melihat kondisi krisis di industri semikonduktor yang masih berkepanjangan.

Terlepas dari itu, RX 6500 XT menjanjikan performa yang cukup kapabel untuk gaming di resolusi 1080p. Spesifikasinya mencakup boost clock hingga 2,8 GHz, 16 compute unit, 16 hardware ray accelerator, 16 MB Infinity Cache, VRAM 4 GB GDDR6, memory bus width 64-bit, dan total memory bandwith sebesar 144 GB/s. TDP-nya berada di kisaran 100 W, dan PC Anda perlu minimal PSU berdaya 400 W untuk menyokongnya.

Sementara itu, untuk RX 6400, spesifikasinya jelas di bawah RX 6500 XT, namun sebagian besar dari kita tidak perlu terlalu memikirkannya karena produk ini hanya akan tersedia di PC pre-built bikinan OEM — atau ini justru bisa jadi alternatif yang menarik di saat stok kartu grafis sedang kosong di mana-mana dan harganya juga jauh dari kata rasional?

Selain kedua kartu grafis baru tersebut, AMD turut mengumumkan Radeon Super Resolution (RSR). Ini pada dasarnya merupakan teknologi upscaling FSR, tapi yang sudah diintegrasikan sampai ke tingkatan driver. Dengan begitu, asalkan Anda memakai kartu grafis AMD yang kompatibel, RSR dapat diaktifkan di hampir semua game. Mengenai kualitas visual dan peningkatan performa yang dihasilkan, sepertinya tidak ada perbedaan antara RSR dan FSR mengingat algoritma yang digunakan sama.

Prosesor desktop dengan teknologi 3D V-Cache dan arsitektur Zen 4

Di musim semi 2022 ini, AMD bakal meluncurkan prosesor pertamanya yang mengandalkan teknologi 3D V-Cache, yakni Ryzen 7 5800X3D yang memiliki 8-core dan 16-thread. Sepintas kedengarannya sepele karena arsitektur CPU yang digunakan masih sama seperti sebelumnya, akan tetapi kehadiran teknologi 3D V-Cache ini rupanya mampu meningkatkan performa gaming secara cukup signifikan.

Dibandingkan dengan Ryzen 9 5900X yang satu kasta lebih tinggi, Ryzen 7 5800X3D justru bisa mencatatkan performa gaming hingga 15% lebih tinggi jika dirata-rata. Lalu jika diadu dengan kubu sebelah, spesifiknya Intel i9-12900K, Ryzen 7 5800X3D rupanya juga sanggup menghasilkan lebih banyak fps di beberapa judul game. Di atas panggung, Lisa Su tidak lupa mengatakan bahwa lewat prosesor ini, AMD sekali lagi berhasil merebut titel prosesor gaming tercepat di dunia.

Terakhir sekaligus yang mungkin paling dinanti oleh banyak orang, AMD mengumumkan keluarga prosesor desktop Ryzen 7000 Series yang dibangun di atas arsitektur Zen 4 dengan proses pabrikasi 5 nm. Tak hanya menggunakan arsitektur baru, Zen 4 bahkan juga mengadopsi desain chip baru sekaligus soket baru AM5.

Soket baru ini bertipe LGA, mirip seperti yang digunakan oleh Intel ketimbang yang AMD pakai selama ini. AMD belum berbicara banyak soal prosesor dan platform barunya ini, tapi yang pasti dukungan terhadap teknologi-teknologi terbaru seperti DDR5 dan PCIe 5.0 bakal hadir sebagai standar. Lebih lengkapnya baru akan disingkap mendekati peluncuran resminya di babak kedua 2022.

Sumber: AMD.

Intel Resmi Luncurkan Prosesor Generasi ke-12 Alder Lake dengan Arsitektur Hybrid

Setelah sekian lama dinanti, Intel akhirnya resmi memperkenalkan keluarga prosesor generasi terbarunya: 12th Gen Intel Core (Alder Lake). Intel bilang jajaran lengkapnya bakal mencakup hingga 60 prosesor yang berbeda, akan tetapi di awal peluncurannya ini, Intel baru menyingkap enam prosesor desktop saja.

Keenamnya adalah Intel Core i9-12900K, i9-12900KF, i7-12700K, i7-12700KF, i5-12600K, dan i5-12600KF. Buat yang tidak tahu, akhiran huruf “K” menandakan bahwa semua prosesor ini unlocked, alias bisa di-overclock, sementara akhiran huruf “F” menandakan bahwa model tersebut tidak dilengkapi chip grafis terintegrasi sehingga harganya sedikit lebih murah.

Spesifikasi lengkap keenam prosesor baru ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Model Core (Performance / Efficiency) Thread Base clock speed, P-core / E-core Boost clock speed, P-core / E-core Turbo Boost Max 3.0 clock speed Smart Cache (L3) Processor base power Maximum turbo power Graphics MSRP
i9-12900K 16 (8P / 8E) 24 3.2 GHz / 2.4 GHz Up to 5.1 GHz / Up to 3.9 GHz Up to 5.2 GHz 30 MB 125 W 241 W Intel UHD Graphics 770 $589
i9-12900KF 16 (8P / 8E) 24 3.2 GHz / 2.4 GHz Up to 5.1 GHz / Up to 3.9 GHz Up to 5.2 GHz 30 MB 125 W 241 W N/A $564
i7-12700K 12 (8P / 4E) 20 3.6 GHz / 2.7 GHz Up to 4.9 GHz / Up to 3.8 GHz Up to 5.0 GHz 25 MB 125 W 190 W Intel UHD Graphics 750 $409
i7-12800KF 12 (8P / 4E) 20 3.6 GHz / 2.7 GHz Up to 4.9 GHz / Up to 3.8 GHz Up to 5.0 GHz 25 MB 125 W 190 W N/A $384
i5-12600K 10 (6P / 4E) 16 3.7 GHz / 3.8 GHz Up to 4.9 GHz / Up to 3.6 GHz N/A 20 MB 125 W 150 W Intel UHD Graphics 750 $289
i5-12600KF 10 (6P / 4E) 16 3.7 GHz / 3.8 GHz Up to 4.9 GHz / Up to 3.6 GHz N/A 20 MB 125 W 150 W N/A $264

Seperti yang bisa kita lihat, spesifikasinya agak berbeda dari biasanya. Yang paling utama, keluarga prosesor Alder Lake memanfaatkan arsitektur hybrid yang mengawinkan dua jenis inti prosesor: Performance-core (P-core) dan Efficiency-core (E-core), masing-masing dengan base dan boost clock speed-nya sendiri-sendiri.

Konfigurasi seperti ini sudah sangat umum kita jumpai pada prosesor berarsitektur ARM, tapi ini pertama kalinya Intel terapkan di arsitektur x86. Indikator konsumsi dayanya juga diperjelas; processor base power menunjukkan tingkat konsumsi daya ketika prosesor berjalan di kisaran base clock speed-nya, sedangkan maximum turbo power menunjukkan tingkat konsumsi daya ketika prosesor sedang dalam posisi gas pol.

Dipadukan dengan proses pabrikasi Intel 7 (istilah baru yang Intel pakai untuk proses 10 nm Enhanced SuperFin), arsitektur hybrid ini menjanjikan lompatan performa single-threaded dan multi-threaded yang cukup signifikan dibanding pendahulunya. Lebih lanjut, Intel juga menerapkan teknologi Thread Director yang akan memandu sistem operasi untuk menempatkan thread yang tepat pada core yang tepat, di waktu yang tepat pula.

Secara keseluruhan, Alder Lake menjanjikan peningkatan kinerja hingga 19% dibandingkan generasi sebelumnya. Dalam konteks yang lebih spesifik, macam gaming misalnya, Intel bahkan tidak segan menyebut i9-12900K sebagai prosesor terbaik sejagat untuk saat ini. Dibanding generasi sebelumnya, prosesor ini diklaim menawarkan peningkatan frame rate (fps) hingga 25% pada game yang CPU-intensive seperti Troy: A Total War Saga, atau sampai 23% pada game yang masih sangat gres seperti Far Cry 6.

Intel tidak lupa merancang agar keluarga prosesor Alder Lake bisa future-proof, dengan dukungan penuh terhadap teknologi-teknologi seperti memory DDR5 dan PCIe 5.0. Itulah mengapa Alder Lake juga memerlukan platform motherboard baru dengan chipset Intel 600 Series dan soket LGA 1700.

Keenam prosesor di atas rencananya akan mulai dipasarkan secara luas pada tanggal 4 November 2021. Model-model lain, termasuk yang ditujukan untuk laptop, diperkirakan baru akan menyusul pada awal 2022.

Sumber: AnandTech.

Prosesor Desktop Intel Generasi Kedelapan Datang dengan Dua Core Lebih Banyak

Agustus lalu, Intel meresmikan prosesor generasi kedelapannya, tapi baru versi untuk laptop saja. Sekarang giliran versi desktop-nya yang menyusul. Mengusung codename Coffee Lake, prosesor desktop generasi kedelapan ini rupanya masih menggunakan arsitektur yang sama seperti generasi sebelumnya (Kaby Lake) dengan fabrikasi 14 nm, hanya saja jumlah core-nya naik pada tiap-tiap model.

Seri Core i3 kini mengemas 4-core, namun tak lagi dibekali Hyper-Threading. Core i5 kini datang dengan 6-core, sedangkan Core i7 juga mengusung 6-core, tapi dengan Hyper-Threading. Kecuali seri Core i3, semuanya turut dilengkapi fitur Turbo Boost.

Total ada enam model yang Intel perkenalkan:

  • Core i7-8700K (6-core/12-thread) dengan base clock 3,8 GHz dan boost clock 4,7 GHz seharga $359
  • Core i7-8700 (6-core/12-thread) dengan base clock 3,2 GHz dan boost clock 4,6 GHz seharga $303
  • Core i5-8600K (6-core/6-thread) dengan base clock 3,6 GHz dan boost clock 4,3 GHz seharga $257
  • Core i5-8400 (6-core/6-thread) dengan base clock 2,8 GHz dan boost clock 4 GHz seharga $182
  • Core i3-8350K (4-core/4-thread) dengan base clock 4 GHz seharga $168
  • Core i3-8100 (4-core/4-thread) dengan base clock 3,6 GHz seharga $117

Intel 8th-Gen Desktop Processor

Seperti yang bisa dilihat, harga yang dipatok Intel lebih mahal ketimbang generasi sebelumnya. Untuk model teratas, Core i7-8700K, Intel mengklaim peningkatan fps sebesar 25% dan performa “mega-tasking” (gaming, plus streaming, plus recording) sebesar 45% ketimbang Core i7-7700K.

Bersamaan dengan itu, Intel juga memperkenalkan chipset motherboard baru Z370 yang membawa penyempurnaan manajemen daya agar dapat menyuplai daya yang cukup untuk keenam core prosesor. Dukungan RAM DDR4 2666 MHz juga sudah resmi hadir, begitu pula dengan teknologi memory baru Intel Optane.

Intel bakal memasarkan keenam prosesor barunya ini mulai tanggal 5 Oktober mendatang. Anda yang sudah terlanjur membeli prosesor Intel generasi ketujuh saya rasa tidak perlu bingung untuk melakukan upgrade, namun bagi yang memiliki prosesor lebih tua dari itu (termasuk saya sendiri), peningkatan performanya dipastikan bakal amat signifikan.

Sumber: AnandTech.

Intel Luncurkan Prosesor Core i9 dengan Total 18-Core

Lewat Ryzen, AMD sejatinya ingin merebut perhatian para gamer dan enthusiast yang selama ini selalu tertuju pada Intel. Namun kini giliran Intel yang menghantam balik dengan amunisi baru yang cukup mengejutkan, yakni lini prosesor baru Core i9.

Yup, Anda tidak salah baca. Core i7 sekarang tidak lagi menduduki kasta teratas di kategori prosesor desktop. Core i9 ini sejatinya adalah jawaban Intel atas tantangan AMD yang dengan bangganya menggembar-gemborkan jumlah core dan thread pada Ryzen 7.

Total ada lima model Core i9 yang akan dirilis. Core i9-7900X adalah yang paling ‘murah’ di angka $999, mengemas 10-core / 20-thread, dengan base clock 3,3 GHz dan boost clock 4,5 GHz. Selanjutnya ada Core i9-7920X dengan 12-core / 24-thread seharga $1.199, Core i9-7940X dengan 14-core / 28-thread seharga $1.399, dan Core i9-7960X dengan 16-core / 32-thread seharga $1.699.

Yang kelima adalah yang paling istimewa, yaitu Core i9-7980XE yang memiliki label “Extreme” pada boksnya. Prosesor seharga $1.999 ini mengemas total 18-core / 36-thread, dan Intel dengan bangga menyebutnya sebagai prosesor desktop untuk konsumen pertama yang datang dengan jumlah core sebanyak itu.

Kelima prosesor ini pastinya bukan untuk semua orang, melainkan mereka yang sama sekali tidak mau kompromi soal performa. Spesifiknya mereka yang menganggap kartu grafis GeForce GTX 1080 Ti itu murah, dan hendak menjalani sesi gaming dalam setting visual terbaik selagi menyiarkannya secara langsung ke Twitch.

Seri Intel Core X mencakup model baru untuk Core i5, Core i7 sekaligus Core i9 / Intel
Seri Intel Core X mencakup model baru untuk Core i5, Core i7 sekaligus Core i9 / Intel

Intel Core i9 ini sendiri sebenarnya merupakan bagian dari seri prosesor baru bernama Intel Core X, dimana Intel rupanya juga merilis model Core i5 dan Core i7 baru yang bahkan lebih perkasa ketimbang yang sudah dipasarkan saat ini.

Di posisi terbawah ada Core i5-7640X (4-core / 4-thread) seharga $242, lalu disusul oleh Core i7-7740X (4-core / 8-thread) seharga $339. Khusus untuk kedua prosesor ini, arsitektur yang digunakan adalah Kaby Lake X, sedangkan yang lain (termasuk semua model Core i9 tadi) menggunakan arsitektur Skylake X.

Tepat di bawah Core i9 adalah Core i7-7820X yang mengemas 8-core / 16-thread, dibanderol seharga $599. Semua prosesor baru ini kompatibel dengan chipset motherboard X299 yang juga baru.

Benang merah semua ini adalah, Intel tidak mau posisinya sebagai produsen prosesor desktop tercepat direbut oleh AMD. Kendati demikian, hampir semua prosesor yang diumumkan ini punya banderol harga premium, jadi setidaknya AMD masih bisa bersaing dari segi rasio harga dan performa.

Sumber: Ars Technica.