Untuk menonton video, biasanya para enthusiast akan membeli sebuah TV berukuran besar dengan resolusi yang tinggi. Akan tetapi, sebuah TV dengan dimensi dan resolusi tinggi mengharuskan penggunanya untuk merogoh kocek yang lebih banyak lagi. Misalkan saja, sebuah TV dengan ukuran 86 inci dengan resolusi 4K akan memakan biaya sekitar 50-60 juta!
4K mungkin merupakan resolusi minimal yang harus dimiliki oleh para enthusiast. Namun, harga TV berukuran besar tersebut juga tidaklah murah. Salah satu cara untuk meredam hal tersebut adalah dengan menggunakan proyektor. Saat ini, BenQ sudah memiliki produk Proyektor 4K yang memiliki tingkat ketajaman yang tinggi. Barangkali bisa jadi sebagai salah satu proyektor 4K terbaik di kelasnya saat ini.
Proyektor 4K tersebut bernama BenQ W2700. BenQ W2700 sendiri menggunakan teknologi DLP (Digital Light Processing) yang memiliki feature HDR10. Teknologi DLP yang digunakan menggunakan chipset buatan Texas Instrument.
Selain HDR10, BenQ W2700 juga menawarkan rentang warna yang lebih luas dari RGB, yaitu DCI-P3. Hal ini akan membuat tampilan video akan setara dengan bioskop. Untuk mereka yang ingin menonton 3D, BenQ juga sudah menyediakan fasilitasnya.
BenQ W2700 memiliki spesifikasi sebagai berikut
Sistem Proyeksi |
DLP |
Resolusi |
3840 x 2160 |
Tingkat Kecerahan |
2000 ANSI Lumens |
Rasio Kontras |
30.000:1 |
Daya Lampu |
245 Watt |
Speaker |
2x 5W Chamber Speaker |
Konsumsi daya |
Max 350 Watt |
Dimensi |
380 x 263 x 127 mm |
Berat |
4.2 kg |
Proyektor 4K BenQ W2700 juga datang dengan sebuah remote control yang sangat mudah untuk dioperasikan. Remote control yang dimiliki oleh W2700 sudah memiliki LED sehingga dapat membantu pengguna untuk mengoperasikan pada saat lampu dimatikan. Remote ini pun juga cukup ergonomis saat digunakan.
Desain BenQ Proyektor 4K W2700
Saat dipegang, body dari BenQ Proyektor 4K W2700 ini terasa kokoh. Badannya ini sendiri terbuat dari plastik polikarbonat yang cukup tebal. Hal ini membuatnya terlihat cukup berbeda dengan kebanyakan proyektor yang ada dipasaran.
Pada bagian atasnya terdapat tombol daya, back, menu, source, dan tombol empat arah beserta tombol OK. Semua tombol yang ada cukup mudah untuk ditekan.
Handle untuk mengatur lensa juga dapat dioperasikan dari sisi atas proyektor 4K ini. Pada kotak tersebut, pengguna bisa mengatur zoom yang diinginkan serta dapat melakukan fokus agar gambar menjadi tajam. Selain itu, terdapat dial untuk menyesuaikan lensa agar lebih ke atas atau ke bawah.
Pada bagian bawahnya terdapat tiga kaki. Setiap kaki yang ada dapat diputar untuk dinaikkan atau diturunkan agar dapat menyesuaikan dengan posisi tembakan cahaya. Hal ini tentunya akan memudahkan pengguna pada saat alas yang digunakan tidak lurus, sehingga gambar tidak miring.
Pada sisi-sisi proyektor 4K BenQ W2700 ini terdapat kipas yang memang sedikit bising pada saat digunakan. Akan tetapi saat menonton, suara tersebut akan tertutup dengan suara dari speaker internal yang ada pada proyektor 4K W2700 ini. Didalamnya, terdapat 2 buah speaker dengan daya 5 watt. Speaker yang ada juga memiliki suara yang keras, namun untuk lebih baiknya gunakanlah speaker tambahan yang memiliki suara lebih baik.
Pada bagian belakang BenQ W2700 terdapat beberapa port. Terdapat port audio 12v, RS-232, mini USB, USB 3.0 untuk media, dua buah HDMI, sebuah USB untuk upgrade firmware, SPDIF, audio out, serta power. Pembaca medianya sendiri bisa untuk menampilkan gambar, musik, dan video. Tentunya semua dapat berjalan lancar saat W2700 mengenali codec-nya.
Remote bawaan dari BenQ W2700 memiliki banyak tombol. Tentunya, tombol-tombol itu akan lebih memudahkan dibandingkan dengan membuka menu dan memilih fungsinya satu-satu. Remote ini sendiri sudah dilengkapi dengan LED backlit, sehingga pengguna tidak akan salah tekan pada saat suasana ruangan tidak bercahaya.
Menu yang dimiliki oleh BenQ W2700 juga sangat mudah untuk dioperasikan. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat W2700 dimatikan, semua setting akan kembali seperti semula. Oleh karena itu, pengguna harus melakukan setting kembali.
Pengujian
Oleh karena ditujukan untuk menonton video 4K, pihak BenQ pun juga meminjamkan kepada kami player Bluray untuk memutar 4K. Jadi, suasana yang kami coba akan sedekat mungkin dengan bioskop: lampu dimatikan, menonton bersama-sama, suara dari proyektor 4K itu sendiri, dan jarak antara dinding dengan proyektor kurang lebih dua setengah meter. Dimensi layar yang terbentuk seharusnya lebih dari monitor 100 inci.
Ada tiga buah video yang kami gunakan untuk menguji proyektor yang satu ini. Ketiganya merupakan film papan atas dengan resolusi 4K yang menampilkan adegan cepat.
Kesan pertama pada saat video dimainkan membuat kami berdecak kagum karena ketajamannya. Warna yang dipancarkan juga memiliki kontras yang sangat baik sehingga terasa bedanya saat menggunakan layar TV 50 inci, yang saat ini masih memiliki rentang warna RGB. HDR-nya pun juga langsung terasa dengan meningkatkan warna yang ada, terutama bagian yang terlihat gelap.
Saat menampilkan gambar muka seseorang, saya bisa melihat detail kumis dan bahkan pori-pori dari mukanya. Bahkan pada film Godzilla, detail kulit sang monster juga dapat dilihat dengan cukup baik. Hal ini tidak berbeda dengan film-film lain yang saya lihat.
Pada saat terkena cahaya, warna dari tembakan cahayanya memang akan sedikit memudar. Hal ini dapat ditanggulangi dengan mengubah set color gamut. Kadang dengan mematikan HDR juga dapat menolong meningkatkan gambar pada saat terkena cahaya lampu atau matahari. Hal ini tentu saja membuat para penggunanya harus sedikit membiasakan diri dengan suasana yang ada.
Pada saat memutar konten dengan resolusi FullHD, proyektor 4K BenQ W2700 secara otomatis akan menurunkan resolusinya. Mungkin beberapa orang yang menonton video 1080p pada W2700 akan bisa memperhatikan perbedaan gambarnya. Kelemahan dari sumber video resolusi FullHD dengan bitrate rendah pun akan cukup terlihat, seperti pada saat adanya gradasi warna akibat gambar asap yang tidak terlalu mulus.
Setting lampu pada proyektor 4K ini ada tiga, yaitu Normal, Eco, dan SmartEco. Pada saat kondisi ruangan gelap, gunakan saja antara Normal atau SmartEco. Eco akan membuat lampu lebih redup sehingga cukup gelap.
Suara yang keluar dari proyektor 4K ini memang sangat baik. Seringkali kami tidak menyangka bahwa suara sekeras dan cukup jernih tersebut keluar dari sebuah proyektor. Sayangnya, pada saat menonton konten 4K, seringkali suara terdengar terputus. Tentu saja, hal tersebut dikarenakan secara default, konten 4K akan mengeluarkan suara 7.1 yang kadang mematikan suara dari dua speaker utama. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menggunakan sistem suara terpisah sehingga kenikmatan menonton akan lebih nyaman lagi.
Verdict
Para penggemar Home Theater yang ada saat ini mungkin sedang mencari perangkat penampil gambar dengan resolusi 4K. Selain membeli sebuah TV dengan dimensi besar yang bakal memakan biaya tinggi, proyektor juga dapat dijadikan bahan pertimbangan. Proyektor 4K Home Theater BenQ W2700 merupakan salah satu pilihan yang lebih terjangkau.
Instalasi proyektor 4K BenQ W2700 memang cukup mudah. Secara default, setingnya sudah bisa digunakan tanpa harus mengubah pilihan-pilihan yang ada. Setting warna yang cukup luas pun dapat mengakomodasi selera penggunanya dan kualitas gambar CinematicColor juga akan memanjakan para penikmat konten audio visual.
Gambar yang dipancarkan dari lampu proyektor 4K ini memiliki ketajaman yang baik. Warna yang dihasilkan juga bakal memukau karena sudah menggunakan DCI-P3. Selain itu, fasilitas HDR10 juga mampu membuat gambar lebih baik lagi.
BenQ menjual proyektor 4k untuk home theater ini dengan harga Rp. 35.000.000. Garansi yang diberikan mencakup dua tahun dan satu tahun untuk lampunya. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan proyektor 4K untuk kebutuhan home theater yang tajam dan memiliki warna yang sangat bagus, BenQ W2700 bisa dijadikan pilihan dalam daftar belanja Anda.
Rangkuman keunggulan proyektor 4K BenQ W2700:
- HDR10
- Slot ekspansi yang cukup lengkap
- Gambar 4K yang tajam
- Pengoperasian yang mudah
- Remote dengan LED backlit
- Suara speaker kencang
- Kualitas gambar CinematicColor