Tag Archives: proyektor 4k

The Premiere Adalah Cara Termudah Menciptakan Bioskop Pribadi di Rumah

The Frame, The Serif, The Sero, dan The Terrace, keempat produk tersebut masuk dalam keluarga “Lifestyle TV” besutan Samsung, dengan desain yang sengaja dirancang supaya bisa menyatu dengan interior rumah. Anggotanya baru saja bertambah satu, hanya saja kali ini bukan TV, melainkan proyektor laser bernama The Premiere.

Seperti yang bisa kita lihat dari gambarnya, The Premiere masuk dalam kategori proyektor ultra short throw, yang berarti ia tetap dapat memproyeksikan gambar dengan baik meskipun diposisikan hampir mepet dengan tembok. Seberapa besar gambarnya? Sampai 120 atau 130 inci, tergantung model yang dipilih.

The Premiere hadir dalam dua model: LSP7T yang dihargai $3.499, dan LSPT9T yang dihargai $6.499. Dengan selisih harga sejauh itu, jelas saja perbedaannya lebih dari sekadar ukuran maksimum gambar yang dapat diproyeksikan.

Perihal tingkat kecerahan maksimum, LSP9T tercatat mampu menyala hingga seterang 2.800 lumen, sedangkan LSP7T ‘sampai’ 2.200 lumen saja. Perbedaannya mungkin tidak terlalu signifikan di ruang yang gelap, tapi ketika cukup banyak lampu ruangan yang dinyalakan, sudah pasti hasil proyeksi LSP9T bakal kelihatan lebih jelas. Resolusi gambarnya sendiri sama-sama mentok di 4K.

Perbedaan selanjutnya adalah, LSP9T mengemas sistem audio 4.2 channel dengan output 40 W, sedangkan LSP7T dilengkapi sistem audio 2.2 channel berdaya 30 W. Ya, kedua proyektor ini pada dasarnya merupakan solusi all-in-one yang juga merangkap tugas sebuah soundbar, lengkap dengan unit woofer terintegrasi.

Selebihnya, kedua model terbukti cukup identik. The Premiere menjalankan sistem operasi Tizen yang sama seperti deretan TV Samsung, dan pengoperasian dengan mengandalkan Alexa maupun Bixby juga tersedia sebagai fitur standar, demikian pula dukungan terhadap format HDR10+.

Di Amerika, perangkat ini akan segera dipasarkan mulai bulan ini juga. Belum diketahui kapan Samsung bakal membawanya ke negara lain, tapi kalau melihat keberadaan The Frame dan The Serif di Indonesia, bukan tidak mungkin Samsung juga berniat memboyong The Premiere ke tanah air.

Sumber: The Verge dan Samsung.

Proyektor 4K Terbaik, BenQ W2700

[Review] BenQ W2700: Proyektor 4K untuk Home Theater Enthusiast

Untuk menonton video, biasanya para enthusiast akan membeli sebuah TV berukuran besar dengan resolusi yang tinggi. Akan tetapi, sebuah TV dengan dimensi dan resolusi tinggi mengharuskan penggunanya untuk merogoh kocek yang lebih banyak lagi. Misalkan saja, sebuah TV dengan ukuran 86 inci dengan resolusi 4K akan memakan biaya sekitar 50-60 juta!

BenQ W2700 Proyektor 4K

4K mungkin merupakan resolusi minimal yang harus dimiliki oleh para enthusiast. Namun, harga TV berukuran besar tersebut juga tidaklah murah. Salah satu cara untuk meredam hal tersebut adalah dengan menggunakan proyektor. Saat ini, BenQ sudah memiliki produk Proyektor 4K yang memiliki tingkat ketajaman yang tinggi. Barangkali bisa jadi sebagai salah satu proyektor 4K terbaik di kelasnya saat ini.

Proyektor 4K tersebut bernama BenQ W2700. BenQ W2700 sendiri menggunakan teknologi DLP (Digital Light Processing) yang memiliki feature HDR10. Teknologi DLP yang digunakan menggunakan chipset buatan Texas Instrument.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Shot

Selain HDR10, BenQ W2700 juga menawarkan rentang warna yang lebih luas dari RGB, yaitu DCI-P3. Hal ini akan membuat tampilan video akan setara dengan bioskop. Untuk mereka yang ingin menonton 3D, BenQ juga sudah menyediakan fasilitasnya.

BenQ W2700 memiliki spesifikasi sebagai berikut

Sistem Proyeksi DLP
Resolusi 3840 x 2160
Tingkat Kecerahan 2000 ANSI Lumens
Rasio Kontras 30.000:1
Daya Lampu 245 Watt
Speaker 2x 5W Chamber Speaker
Konsumsi daya Max 350 Watt
Dimensi 380 x 263 x 127 mm
Berat 4.2 kg

Proyektor 4K BenQ W2700 juga datang dengan sebuah remote control yang sangat mudah untuk dioperasikan. Remote control yang dimiliki oleh W2700 sudah memiliki LED sehingga dapat membantu pengguna untuk mengoperasikan pada saat lampu dimatikan. Remote ini pun juga cukup ergonomis saat digunakan.

Desain BenQ Proyektor 4K W2700

Saat dipegang, body dari BenQ Proyektor 4K W2700 ini terasa kokoh. Badannya ini sendiri terbuat dari plastik polikarbonat yang cukup tebal. Hal ini membuatnya terlihat cukup berbeda dengan kebanyakan proyektor yang ada dipasaran.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Atas

Pada bagian atasnya terdapat tombol daya, back, menu, source, dan tombol empat arah beserta tombol OK. Semua tombol yang ada cukup mudah untuk ditekan.

Handle untuk mengatur lensa juga dapat dioperasikan dari sisi atas proyektor 4K ini. Pada kotak tersebut, pengguna bisa mengatur zoom yang diinginkan serta dapat melakukan fokus agar gambar menjadi tajam. Selain itu, terdapat dial untuk menyesuaikan lensa agar lebih ke atas atau ke bawah.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Lens Dial

Pada bagian bawahnya terdapat tiga kaki. Setiap kaki yang ada dapat diputar untuk dinaikkan atau diturunkan agar dapat menyesuaikan dengan posisi tembakan cahaya. Hal ini tentunya akan memudahkan pengguna pada saat alas yang digunakan tidak lurus, sehingga gambar tidak miring.

Pada sisi-sisi proyektor 4K BenQ W2700 ini terdapat kipas yang memang sedikit bising pada saat digunakan. Akan tetapi saat menonton, suara tersebut akan tertutup dengan suara dari speaker internal yang ada pada proyektor 4K W2700 ini. Didalamnya, terdapat 2 buah speaker dengan daya 5 watt. Speaker yang ada juga memiliki suara yang keras, namun untuk lebih baiknya gunakanlah speaker tambahan yang memiliki suara lebih baik.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Belakang

Pada bagian belakang BenQ W2700 terdapat beberapa port. Terdapat port audio 12v, RS-232, mini USB, USB 3.0 untuk media, dua buah HDMI, sebuah USB untuk upgrade firmware, SPDIF, audio out, serta power. Pembaca medianya sendiri bisa untuk menampilkan gambar, musik, dan video. Tentunya semua dapat berjalan lancar saat W2700 mengenali codec-nya.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Remote

Remote bawaan dari BenQ W2700 memiliki banyak tombol. Tentunya, tombol-tombol itu akan lebih memudahkan dibandingkan dengan membuka menu dan memilih fungsinya satu-satu. Remote ini sendiri sudah dilengkapi dengan LED backlit, sehingga pengguna tidak akan salah tekan pada saat suasana ruangan tidak bercahaya.

Menu yang dimiliki oleh BenQ W2700 juga sangat mudah untuk dioperasikan. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat W2700 dimatikan, semua setting akan kembali seperti semula. Oleh karena itu, pengguna harus melakukan setting kembali.

Pengujian

Oleh karena ditujukan untuk menonton video 4K, pihak BenQ pun juga meminjamkan kepada kami player Bluray untuk memutar 4K. Jadi, suasana yang kami coba akan sedekat mungkin dengan bioskop: lampu dimatikan, menonton bersama-sama, suara dari proyektor 4K itu sendiri, dan jarak antara dinding dengan proyektor kurang lebih dua setengah meter. Dimensi layar yang terbentuk seharusnya lebih dari monitor 100 inci.

Ada tiga buah video yang kami gunakan untuk menguji proyektor yang satu ini. Ketiganya merupakan film papan atas dengan resolusi 4K yang menampilkan adegan cepat.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Ambience

Kesan pertama pada saat video dimainkan membuat kami berdecak kagum karena ketajamannya. Warna yang dipancarkan juga memiliki kontras yang sangat baik sehingga terasa bedanya saat menggunakan layar TV 50 inci, yang saat ini masih memiliki rentang warna RGB. HDR-nya pun juga langsung terasa dengan meningkatkan warna yang ada, terutama bagian yang terlihat gelap.

Saat menampilkan gambar muka seseorang, saya bisa melihat detail kumis dan bahkan pori-pori dari mukanya. Bahkan pada film Godzilla, detail kulit sang monster juga dapat dilihat dengan cukup baik. Hal ini tidak berbeda dengan film-film lain yang saya lihat.

BenQ W2700 Proyektor 4K - Low Light

Pada saat terkena cahaya, warna dari tembakan cahayanya memang akan sedikit memudar. Hal ini dapat ditanggulangi dengan mengubah set color gamut. Kadang dengan mematikan HDR juga dapat menolong meningkatkan gambar pada saat terkena cahaya lampu atau matahari. Hal ini tentu saja membuat para penggunanya harus sedikit membiasakan diri dengan suasana yang ada.

Pada saat memutar konten dengan resolusi FullHD, proyektor 4K BenQ W2700 secara otomatis akan menurunkan resolusinya. Mungkin beberapa orang yang menonton video 1080p pada W2700 akan bisa memperhatikan perbedaan gambarnya. Kelemahan dari sumber video resolusi FullHD dengan bitrate rendah pun akan cukup terlihat, seperti pada saat adanya gradasi warna akibat gambar asap yang tidak terlalu mulus.

BenQ W2700 Proyektor 4K -

Setting lampu pada proyektor 4K ini ada tiga, yaitu Normal, Eco, dan SmartEco. Pada saat kondisi ruangan gelap, gunakan saja antara Normal atau SmartEco. Eco akan membuat lampu lebih redup sehingga cukup gelap.

Suara yang keluar dari proyektor 4K ini memang sangat baik. Seringkali kami tidak menyangka bahwa suara sekeras dan cukup jernih tersebut keluar dari sebuah proyektor. Sayangnya, pada saat menonton konten 4K, seringkali suara terdengar terputus. Tentu saja, hal tersebut dikarenakan secara default, konten 4K akan mengeluarkan suara 7.1 yang kadang mematikan suara dari dua speaker utama. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menggunakan sistem suara terpisah sehingga kenikmatan menonton akan lebih nyaman lagi.

Verdict

Para penggemar Home Theater yang ada saat ini mungkin sedang mencari perangkat penampil gambar dengan resolusi 4K. Selain membeli sebuah TV dengan dimensi besar yang bakal memakan biaya tinggi, proyektor juga dapat dijadikan bahan pertimbangan. Proyektor 4K Home Theater BenQ W2700 merupakan salah satu pilihan yang lebih terjangkau.

Instalasi proyektor 4K BenQ W2700 memang cukup mudah. Secara default, setingnya sudah bisa digunakan tanpa harus mengubah pilihan-pilihan yang ada. Setting warna yang cukup luas pun dapat mengakomodasi selera penggunanya dan kualitas gambar CinematicColor juga akan memanjakan para penikmat konten audio visual.

Gambar yang dipancarkan dari lampu proyektor 4K ini memiliki ketajaman yang baik. Warna yang dihasilkan juga bakal memukau karena sudah menggunakan DCI-P3. Selain itu, fasilitas HDR10 juga mampu membuat gambar lebih baik lagi.

BenQ menjual proyektor 4k untuk home theater ini dengan harga Rp. 35.000.000. Garansi yang diberikan mencakup dua tahun dan satu tahun untuk lampunya. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan proyektor 4K untuk kebutuhan home theater yang tajam dan memiliki warna yang sangat bagus, BenQ W2700 bisa dijadikan pilihan dalam daftar belanja Anda.

Rangkuman keunggulan proyektor 4K BenQ W2700:

  • HDR10
  • Slot ekspansi yang cukup lengkap
  • Gambar 4K yang tajam
  • Pengoperasian yang mudah
  • Remote dengan LED backlit
  • Suara speaker kencang
  • Kualitas gambar CinematicColor

Proyektor Short-Throw Epson LS500 Datang Bersama Layar Khusus untuk Mencegah Gambar Tampak Pudar

Keuntungan utama memiliki proyektor short-throw adalah terkait instalasinya. Berkat lensa khusus yang diusung, perangkat hanya perlu ditempatkan beberapa cm dari tembok, dan gambar yang diproyeksikan pun sudah jauh lebih besar ketimbang TV berukuran masif sekalipun.

Namun proyektor short-throw juga memiliki kelemahan: gambar yang diproyeksikan mudah sekali tampak pudar akibat pencahayaan di ruangan. Solusinya, kalau menurut Epson, adalah selembar layar khusus yang dibundel bersama proyektor itu sendiri. Itulah yang menjadi daya tarik utama proyektor bernama Epson LS500 ini.

Epson LS500

Jika dilihat dengan mata telanjang, layar berukuran 100 atau 120 inci ini kelihatan tidak lebih dari sebatas kain berwarna putih. Padahal, permukaannya sebenarnya dilengkapi gerigi kecil-kecil yang bertindak layaknya lensa, memusatkan cahaya hasil proyeksi menuju penonton dengan maksimal selagi mengalihkan pantulan cahaya lain di ruangan.

Hasil akhirnya, menurut Epson, penonton dapat menikmati gambar proyeksi yang kaya warna, dengan warna hitam yang begitu pekat. Sebagai bonus, Epson tidak lupa menyematkan sepasang speaker 10 watt pada LS500 agar sesi menonton bisa langsung dilaksanakan tanpa diribetkan dengan instalasi.

Epson LS500

Proyeksi gambarnya sendiri bisa kita nikmati dalam resolusi 4K. Namun ternyata 4K di sini bukan murni, melainkan hasil perpaduan refresh rate yang tinggi dan metode pixel shifting. Singkat cerita, panel milik Epson LS500 hanya beresolusi HD, namun berkat proses cerdik yang diterapkan, hasil proyeksinya kelihatan nyaris tidak berbeda dengan resolusi 4K sebenarnya.

Itulah mengapa Epson bisa mematok harga $4.999 untuk bundel Epson LS500 bersama layar 100 inci, atau $5.999 bersama layar 120 inci. Bandingkan dengan penawaran Sony di angka $25.000, yang memang mengemas panel beresolusi 4K yang sebenarnya, bukan hasil pemrosesan cerdik seperti yang diterapkan Epson.

Sumber: Gizmodo.

LG CineBeam Laser 4K Mampu Proyeksikan Gambar 120 Inci dari Jarak 18 Cm

Sebagai seseorang yang pernah merasakan tinggal di apartemen kecil, saya paham betul betapa sulitnya memilih ukuran TV yang pas dengan ruang yang terbatas. Mungkin solusi yang lebih ideal adalah menggunakan proyektor berteknologi ultra short throw (UST), salah satunya seperti yang akan dipamerkan LG di event CES 2019 berikut ini.

Dijuluki LG CineBeam Laser 4K (HU85L), kapabilitas short throw-nya tidak tanggung-tanggung; sanggup memproyeksikan gambar seluas 120 inci dari jarak 18 cm saja. Kalaupun proyektornya harus benar-benar dipepetkan ke tembok, ia ternyata masih bisa memproyeksikan gambar seluas 90 inci dari jarak 5 cm.

LG CineBeam Laser 4K

Lebih penting lagi, proyeksinya ditampilkan dalam resolusi 4K, dan dengan tingkat kecerahan 2.500 lumen, gambar masih akan terlihat cukup jelas meski lampu ruangan dinyalakan. LG pun juga mengklaim proyektor ini mampu menampilkan warna yang sangat akurat.

Untuk masalah distorsi yang kerap menjangkiti proyektor UST, LG bilang solusinya sudah tersedia dalam bentuk pengaturan keystone 12 titik. Semua itu dikemas dalam wujud yang amat ringkas, lebih ringkas daripada mayoritas proyektor 4K kalau kata LG. Desainnya pun sengaja dibuat simpel agar tidak ‘merusak’ dekorasi ruangan.

LG CineBeam Laser 4K

Terakhir, LG tak lupa membubuhkan integrasi AI besutannya, ThinQ, sehingga proyektor ini juga dapat dikendalikan via perintah suara. Perintah suara yang dapat dikenalinya pun cukup spesifik, semisal “turn off projector after the movie has finished“, sehingga Anda tak perlu khawatir perangkat terus menyala apabila tidak sengaja tertidur selagi menonton.

Seperti yang saya bilang, LG CineBeam Laser 4K bakal menjadi salah satu suguhan utama LG di CES 2019 bulan depan. Harga dan jadwal pemasarannya baru akan diungkap di ajang tersebut.

Sumber: LG.

Proyektor 4K BenQ TK800 Siap Memeriahkan Segala Macam Acara ‘Nobar’ Pertandingan Olahraga

Tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi menonton langsung pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, namun jika satu dua hal menghalangi keinginan Anda untuk berangkat ke Negeri Beruang Putih, menyaksikan pertandingan bersama teman-teman ialah cara terbaik menikmatinya. Dan BenQ sudah menyiapkan perangkat paling ideal buat mendukung kegiatan itu.

Di bulan Maret silam, BenQ resmi meluncurkan TK800, sebuah proyektor DLP 4K bertema home entertainment yang dispesialisasikan untuk fans olahraga. Dan tanpa berlama-lama, perusahaan teknologi asal Taiwan itu membawa TK800 ke Indonesia. Dan di tepat tengah euforia Piala Dunia 2018 ini, BenQ mempresentasikan keunggulan yang bisa TK800 suguhkan bagi para penggemar sepak bola.

Business development manager BenQ Asia Pasifik, Erlina Dyah Listyowati.
Business development manager BenQ Asia Pasifik, Erlina Dyah Listyowati.

BenQ TK800 menjanjikan konten 4K sejati yang disempurnakan dengan fitur HDR. Perangkat dapat memproyeksikan ‘layar’ seluas lebih dari 100-inci dan mampu menyuguhkan 8,3 juta pixel. Pengoperasiannya diklaim sangat simpel, jauh lebih sederhana dibanding ketika Anda mencoba menonton video UHD di televisi. Dan tentu saja, proyektor memastikan konten bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

 

Fitur dan teknologi

Kemampuan TK800 menampilkan warna-warni yang mencolok dan gambar dengan tingkat kecerahan tinggi di 3.000-lumen membuat pemanfaatannya sangat fleksibel. Ia bisa digunakan di dalam rumah ataupun di luar ruangan, dan Anda tidak perlu khawatir cahaya-cahaya eksternal mengurangi ketajaman atau keakuratan warna output-nya. BenQ turut membanggakan jangkauan warna dari TK800 yang melampai 92 persen Rec. 709, standar format televisi high-definition 16:9.

TK800 11

Jantung dari TK800 adalah teknologi single DMD DLP 0,47-inci, disesuaikan dengan volume proyektor agar perangkat ini tidak terlalu memakan tempat. Teknologi DLP tunggal di sana kabarnya efektif menghindari adanya masalah ketidakselarasan, sanggup menghasilkan gambar tajam yang bebas dari efek blur, berbayang, atau munculnya interferensi.

TK800 5

Selanjutnya, BenQ memanfaatkan sistem optik berupa lensa tujuh-elemen yang terbagi dalam empat grup. Pendekatan ini dipilih karena dipercaya mampu memaksimalkan penetrasi cahaya, dibantu lagi oleh coating khusus buat meminimalkan penyimpangan warna.

TK800 6

BenQ TK800 siap menunjang konten HDR10 dengan kehadiran teknologi Auto HDR Color Rendition yang dioptimalkan buat proyektor. HDR-nya mampu menyajikan tingkat keterangan serta jangkauan kontras lebih tinggi. Fitur ‘natural color rendition‘ di sana sanggup mempertahankan temperatur warna dan mencegah adanya over-saturation. Kemudian karena TK800 dapat menampilkan grayscale secara akurat, detail gambar tetap terjaga meskipun konten memperlihatkan area gelap dan terang bersamaan.

TK800 3

 

Buat fans sepak bola?

Untuk menunjukkan komitmen BenQ dalam memanjakan penggemar olahraga, sang produsen telah menyiapkan dua mode istimewa.

Pertama adalah Football Mode. Dengan memilihnya, proyektor akan berupaya memepertahankan akurasi warna natural kulit dan hijaunya rumput di lapangan walaupun pertandingan diproyeksikan di skala besar. Dan untuk menyempurnakan pengalaman menonton, TK800 turut dibekali Football Sound Mode – diracik buat memperjelas suara komentator di tengah-tengah sorak-sorai penonton.

TK800 10

Kemudian ada Sport Mode. Bisa jadi alternatif saat Anda ingin menyaksikan olahraga selain sepak bola, mode ini juga difokuskan pada keakuratan warna kulit. Bedanya, penyajian warna lain lebih hangat; lalu biru, merah dan hijau dibuat lebih seimbang. Dan seperti Football Mode, ia ditopang pula oleh Sport Sound Mode – lagi-lagi dimaksudkan untuk mengekspos suara komentator, memisahkannya dari decitan sepatu di lantai kayu serta bunyi pluit wasit. Pecinta bola basket pasti akan mengapresiasinya.

TK800 9

Betul sekali, Anda tidak perlu repot-repot membawa speaker karena BenQ telah dilengkapi TK800 dengan unit built-in yang dipadu teknologi CinemaMaster Audio+. Speaker tersebut mempunyai daya 4W, menyimpan diafragma aluminium dan ruang resonansi yang mencukupi buat menghidangkan audio memuaskan serta bass bertenaga.

TK800 12

Tentu saja, BenQ TK800 tak cuma berguna buat menyuguhkan pertandingan olahraga. Ia juga menyimpan mode-mode lain seperti Cinema Mode, Music Mode, User Mode, hingga Game Mode.

TK800 1

Sekarang, BenQ juga sudah meluncurkan proyektor 4K terbaru lainnya, BenQ W2700 untuk Anda yang sedang mencari opsi yang lebih mutakhir.

Penampilan

Seluruh kemampuan tersebut BenQ kemas dalam desain proyektor yang cukup padat. TK800 mempunyai dimensi 353x135x272-milimeter dan bobot 4,2kg. Volumenya memang tidak kecil, tapi rancangan tanpa sudut dan kombinasi warna putih serta hijau tosca memberikannya kesan netral serta minimalis, tetap serasi dengan tempat tinggal atau ruang keluarga bertema modern.

TK800 2

 

Harga dan ketersediaan

Saat ini TK800 sudah dapat Anda miliki. Produk tersedia di gerai retail ataupun channel resmi BenQ di situs-situs eCommerce lokal. Di Indonesia, BenQ TK800 dibanderol seharga Rp 23,5 juta ‘saja’.

Tak Mau Kalah dari Optoma, BenQ Luncurkan Proyektor 4K Seharga $1.500

Pada pertengahan tahun lalu, Optoma sempat merusak harga pasar proyektor 4K. Harganya memang masih di kisaran $2.000, tapi ini jauh lebih murah ketimbang proyektor 4K besutan Sony yang dihargai $30.000. Sekarang, BenQ tampaknya tidak mau ketinggalan di segmen proyektor 4K ‘murah’.

Pabrikan asal Taiwan itu baru saja menyingkap BenQ TK800, penerus BenQ HT2550 yang dirilis menjelang akhir tahun lalu. Keduanya sama-sama menawarkan proyeksi 4K dan dukungan HDR, serta sama-sama dibanderol seharga $1.500.

Yang berbeda, TK800 mengemas spesifikasi yang sedikit lebih baik. Utamanya tingkat kecerahan mencapai 3.000 lumen, serta reproduksi warna yang diklaim lebih akurat. BenQ bilang bahwa hasil proyeksinya masih bisa kelihatan jelas dengan warna yang mencolok meski ditempatkan di ruangan yang cukup terang.

BenQ TK800

Sama seperti proyektor 4K Optoma, BenQ TK800 sebenarnya bukanlah proyektor 4K murni. Hardware di dalamnya hanya sanggup memproyeksikan resolusi 1080p, tapi berkat implementasi teknik XPR pixel-switching, yang tampak di mata adalah resolusi 3840 x 2160 pixel.

Keterbatasan ini perlu digarisbawahi, sebab kualitas gambarnya tak akan bisa menyaingi proyektor 4K besutan Sony yang seharga mobil itu, yang bisa menampilkan resolusi 4K secara native. Terlepas dari itu, hasil proyeksi BenQ TK800 bakal tetap kelihatan lebih tajam ketimbang proyektor full-HD pada umumnya.

Terkait konektivitas, TK800 mengemas sepasang port HDMI, port VGA, USB-A dan mini-USB, serta audio in dan audio out. Di Amerika Serikat, perangkat ini rencananya bakal dipasarkan secara resmi mulai bulan depan.

Sumber: The Verge dan BenQ.

Sony Luncurkan Proyektor 4K Mewah dengan Wujud Seperti Meja Tamu

LG baru-baru ini membuktikan bahwa proyektor 4K tak harus bertubuh bongsor. Namun di saat yang sama Sony rupanya punya filosofi yang berbeda. Mereka justru ingin proyektor mahal yang Anda beli itu jadi pusat perhatian di suatu ruangan layaknya sebuah mebel.

Kedengarannya ambisius memang, akan tetapi proyektor terbaru yang mereka ungkap di CES 2018 bakal menjawab semua keraguan kita. Wujudnya sepintas terlihat seperti sebuah meja tamu, dengan panel atas yang terbuat dari marmer dan bobot sekitar 75 kg. Lalu yang menjadi pertanyaan, untuk apa dimensi sebesar ini kalau LG saja bisa menyajikan produk sekelas dalam kemasan yang amat ringkas?

Sony LSPX-A1

Well, Sony LSPX-A1 ini bukan sembarang proyektor. Ia sebenarnya juga merangkap tugas sebagai soundbar yang bahkan bisa mendistribusikan suara 360 derajat. Di dalam kabinet kayunya tertanam tiga speaker midrange dan sebuah subwoofer terpisah untuk mengisi satu ruangan penuh sekaligus menyuguhkan dentuman bass yang memuaskan.

Namun yang lebih istimewa lagi tersembunyi di kedua pilar depannya. Kalau Anda perhatikan dengan baik, bagian atas pilar tersebut terbuat dari kaca, dan keduanya sebenarnya merupakan Glass Sound Speaker yang bertugas sebagai tweeter. Jadi secara total LSPX-A1 mengusung konfigurasi enam speaker.

Sony LSPX-A1

Mengingat yang kita bahas adalah sebuah proyektor, tentu saja kualitas gambarnya tidak boleh dikesampingkan. LSPX-A1 mengandalkan teknologi proyeksi SXRD, yang pada dasarnya merupakan formula Sony dalam menggabungkan teknologi DLP dan LCD. Selain mengemas resolusi DCI 4K (4096 x 2160 pixel), proyektor ini pastinya juga siap memutar konten berformat HDR.

Proyektornya besar, berarti proyeksinya juga sudah pasti besar, bukan? Tentu saja, dan mengingat LSPX-A1 masuk dalam kategori ultra short-throw, ia dapat memproyeksikan layar sebesar 120 inci meski didudukkan sekitar 24 cm dari tembok. Tingkat kecerahan maksimum 2.500 lumen juga berarti Anda tak perlu menonton sambil gelap-gelapan.

Lalu berapa harganya? $30.000, dengan jadwal ketersediaan mulai musim semi 2018 di Amerika Serikat.

Sony MP-CD1 Mobile Projector

Sony MP-CD1

Kontras dengan LSPX-A1 adalah Sony MP-CD1, proyektor lain yang Sony juga umumkan di CES 2018, yang ukurannya kurang lebih sama seperti sebuah power bank. Bobotnya pun cuma 280 gram, dan di dalamnya tersimpan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang diperkirakan bisa bertahan selama 2 jam penggunaan.

Meski mungil, MP-CD1 masih sanggup memproyeksikan layar hingga sebesar 120 inci dari jarak 3,5 meter. Resolusinya hanya sebatas 854 x 480 pixel, dengan tingkat kecerahan 105 lumen dan rasio kontras 400:1, tapi setidaknya ia bakal sangat berguna ketika Anda hendak mempresentasikan sesuatu dalam sebuah business trip.

Sony MP-CD1

Tubuh kecilnya juga tidak menjadi alasan minimnya konektivitas. Selain mengemas port HDMI, MP-CD1 turut membawa jack audio 3,5 mm untuk disambungkan ke speaker mini misalnya, serta port USB-C untuk charging sekaligus menjadi power bank dadakan untuk smartphone.

Sama seperti LSPX-A1 yang berharga selangit, MP-CD1 juga akan dipasarkan mulai musim semi nanti, dengan banderol $400.

Sumber: Sony 1, 2.

Proyektor 4K Perdana LG Berdesain Ringkas dan Tidak Umum

LG kembali meramaikan gelaran CES tahun ini dengan sebuah proyektor baru yang cukup istimewa. Kalau yang mereka perkenalkan tahun lalu sudah kelihatan cukup nyentrik, yang ini malah lebih unik lagi dengan wujud balok memanjang yang bisa diposisikan vertikal maupun horizontal.

Pada kenyataannya, perangkat bernama LG HU80K ini merupakan proyektor 4K pertama dari sang raksasa teknologi Korea Selatan. Desainnya sangat bertolak belakang dengan mayoritas proyektor 4K yang ada di pasaran, yang biasanya berdimensi besar dan cukup rumit instalasinya.

LG HU80K

Dengan HU80K, pengguna hanya perlu meletakkannya di atas lantai (bisa juga digantung di langit-langit ruangan), dan perangkat bisa dipindah dengan mudah berkat sebuah handle di bagian atasnya. Proyeksi terbesarnya bisa mencapai 150 inci, dan dengan tingkat kecerahan maksimum 2.500 lumen, ia jauh lebih terang ketimbang proyektor lain LG.

LG tidak lupa menyematkan sistem operasi webOS 3.5 seperti di lini smart TV-nya, yang berarti perangkat dapat langsung mengakses konten dari beragam layanan streaming, termasuk yang beresolusi 4K dan dalam format HDR10. Konektivitas standar seperti port USB, HDMI dan Ethernet tentu tetap tersedia, dan perangkat turut dibekali dengan sepasang speaker internal berdaya 7 watt.

LG HU80K

Sayang sekali sejauh ini LG belum menyinggung soal banderol harga maupun jadwal ketersediaannya. Desain dan spesifikasinya saja sebenarnya sudah sangat mengundang ketertarikan, tapi peluangnya bakal lebih besar lagi seandainya harganya benar lebih murah cukup signifikan dibanding proyektor-proyektor 4K lain.

Sumber: LG.

Optoma UHD60 Ialah Proyektor 4K Termurah yang Ada di Pasaran Saat Ini

Pasar proyektor mungkin tidak sebesar TV, akan tetapi mereka yang punya niatan untuk membangun setup home theater-nya sendiri kerap lebih mengincar proyektor ketimbang TV. Masalahnya, di era serba 4K ini, proyektor 4K masih begitu mahal harganya. Optoma tampaknya ingin mematahkan anggapan tersebut.

Perusahaan yang bermarkas di Tiongkok itu belum lama ini mengumumkan Optoma UHD60, yang sejatinya merupakan proyektor 4K pertama yang mengusung banderol kurang dari $2.000. Memang masih terdengar mahal, apalagi jika Anda bandingkan dengan TV, tapi selain 4K proyektor ini rupanya juga mendukung video HDR.

Secara teknis hardware yang dikemas UHD60 sebenarnya belum mampu memproyeksikan resolusi 4K murni, namun berkat bantuan pixel shifting dan metode pemrosesan lainnya, proyektor ini akhirnya sanggup menyuguhkan video dalam resolusi 3840 x 2160, dengan bentang diagonal hingga seluas 140 inci.

Optoma UHD60

UHD60 turut mendukung standar internasional Rec. 709 color gamut untuk mereproduksi warna sinematik secara akurat. Tingkat kecerahannya mencapai 3.000 lumen, dengan rasio kontras 1:1.000.000. Tidak kalah menarik adalah fitur konversi video standar menjadi HDR demi meningkatkan kontras, detail dan warnanya secara keseluruhan.

Sekali lagi, Optoma UHD60 akan segera dipasarkan seharga $2.000 ‘saja’. Ia juga akan dipasarkan langsung ke konsumen lewat retailer seperti Amazon, bukan melalui perusahaan ahli instalasi home theater terlebih dulu.

Sumber: The Verge dan Optoma.

Razer Project Ariana Sajikan Pengalaman Gaming yang Immersive Tanpa Melibatkan VR

Project Valerie bukan satu-satunya kejutan Razer untuk CES 2017. Mereka rupanya juga telah menyiapkan konsep lain yang tak kalah radikal. Didapuk Project Ariana, Razer pada dasarnya ingin menyuguhkan pengalaman gaming yang lebih immersive tanpa melibatkan virtual reality.

Project Ariana pada dasarnya merupakan sebuah proyektor 4K yang punya fungsi utama untuk memperluas tampilan game yang tampak di monitor. Sederhananya, Project Ariana akan memberikan Anda sebuah layar raksasa, meski fokusnya tetap berada di monitor Anda di tengah.

Untuk bisa mewujudkan semua ini, lensa fisheye saja tentunya tidak cukup. Project Ariana juga harus dilengkapi dengan sepasang kamera 3D beserta software pendampingnya agar bisa mendeteksi posisi monitor sekaligus bentuk ruangan dan faktor-faktor pendukung lainnya.

Tidak cuma lensa fisheye, Project Ariana turut mengemas sepasang kamera 3D dan teknologi Razer Chroma / Razer
Tidak cuma lensa fisheye, Project Ariana turut mengemas sepasang kamera 3D dan teknologi Razer Chroma / Razer

Project Ariana juga mengandalkan teknologi Razer Chroma yang sekarang terdapat pada hampir semua produk buatan Razer. Chroma pada dasarnya memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan game secara real-time demi menyajikan efek pencahayaan – atau proyeksi video dalam kasus ini – yang sesuai.

Project Ariana sejauh ini memang baru berupa konsep, akan tetapi Razer sudah punya prototipenya dan tidak segan mendemonstrasikannya di hadapan pengunjung CES 2017 di Las Vegas. Razer juga optimis bisa merilis versi finalnya ke konsumen pada akhir tahun ini juga.

Kalau Anda masih penasaran bagaimana Razer bisa menumbuhkan kesan immersive tanpa melibatkan VR, video di bawah bisa menjawabnya.

Sumber: Razer dan Gizmodo.