Tag Archives: pubg mobile

Rekomendasi Game Terbaik Indonesia

Rekomendasi 20 Game Terbaik di Indonesia, Dijamin Seru!

Tidak dapat dimungkiri bermain game merupakan hal yang menyenangkan. Saat ini sudah bermunculan game dengan berbagai genre yang bisa dimainkan baik online maupun offline. Tak terkecuali di Indonesia.

Perkembangan game pun semakin menarik, seperti kualitas grafis yang semakin meningkat. Kalau kamu merasa bosan atau suntuk main game saja sejenak. Berikut rekomendasi 20 game terbaik di Indonesia.

1. Free Fire

Rekomendasi 20 Game Terbaik di Dunia
Free Fire

Walau sering disandingkan dengan PUBG Mobile, faktanya Free Fire mampu menarik banyak peminat gamers di Indonesia. Mengusung kualitas grafis yang lebih rendah, Free Fire lebih mudah dimainkan, terlebih spesifikasi ponsel gamers di Indonesia masih kurang mumpuni. Jika ingin memenangkan game ini, kamu harus mampu mengalahkan puluhan pemain lain dan bertahan hingga pertandingan berakhir.

2. Higgs Domino Island

Rekomendasi Game Terbaik Indonesia
Higgs Domino Island

Nah, game ini sangat cocok bagi kamu pecinta permainan kartu. High Domino Island menyediakan permainan kartu, dadu, dan lotere yang bisa kamu mainkan bersama temanmu. Visualnya yang sederhana akan membuatmu ketagihan untuk memaikan game ini.

3. Onet Deluxe

onet
Onet

Kalau kamu pernah memainkan game ini di perangkat PC, kamu juga bisa memainkan gamenya di Android, lho. Game santai ini akan mengajakmu untuk menyusun gambar supaya menang dan naik level selanjutnya. Tentu saja game ini cocok dimainkan saat bosan.

4. Tahu Bulat 2

tahu bulat
Tahu Bulat 2

Pernah populer beberapa tahun lalu, kini Tahu Bulat 2 hadir dengan banyak pembaharuan serta fitur baru yang menarik. Tahu Bulat 2 sudah memungkinkan untuk membuat kota dan menghadirkan skala permainan yang kebih kompleks. Selain itu, kamu juga bisa membangun gedung hingga memproduksi tahu bulat di pabrikmu sendiri.

5. Tebak Gambar

tebak gambar
Tebak Gambar

Tebak Gambar merupakan game asah otak ringan yang bisa kamu mainkan untuk mengisi waktu luang. Kamu harus menjawab pertanyaan yang ada untuk memenangkan permainan ini.

6. Candy Crush Saga

candy crush saga
Candy Crush Saga

Candy Crush Saga merupakan game offline yang bisa kamu andalkan untuk menghilangkan rasa bosan. Telah diunduh jutaan kali, Candy Crush Saga telah menelurkan versi lain, yaitu Candy Crush Soda Saga dan Candy Crush Jelly Saga. Cara memainkan game ini pun terbilang mudah, cukup pasangkan saja permen dengan jenis yang sama. Lalu, ulangi sampai kamu naik ke level selanjutnya.

7. Chess

chess
Chess

Game catur ini bisa kamu unduh melalui Google PlayStore. Chess memiliki banyak fitur, seperti memilih tema yang kamu sukai, menentukan tingkat kesulitan, juga efek suara. Sebelum pertandingan dimulai, kamu direkomendasikan untuk menonton tutorial bermain terlebih dahulu.

8. F1 Mobile

f1 mobil
F1 Mobile

Game F1 Mobile merupakan salah satu permainan balapan yang bisa kamu mainkan di Android. F1 Mobile akan membawamu untuk memenangkan pertandingan balapan melawan pemain lain. Kamu juga bisa memilih tingkat kesulitan sesuai keinginanmu.

9. Hill Climb Racing

hill climb racing
Hill Climb Racing

Berbeda dengan F1 Mobile, Hill Climb Racing mengusung permainan balapan yang lebih ringan. Visualnya pun lebih sederhana, sehingga game ini cocok dimainkan untuk segala usia. Hill Climb Racing akan mengajakmu naik turun bukit dan melewati berbagai rintangan untuk menyelesaikan misi.

10. 8 Ball Pool

8 ball pool
8 Ball Pool

Game permainan biliar ini bisa dimainkan secara online dengan pemain yang tersebar di seluruh dunia. 8 Ball Pool bisa dimainkan dengan mode pertandingan 1 lawan 1. Kalau kamu memenangkan pertandingan, kamu akan mendapatkan koin yang bisa digunakan untuk membeli berbagai item.

11. Valorant

valorant
Valorant

Valorant tersedia secara gratis dan bisa dimainkan menggunakan perangkat Android dengan spesifikasi menengah. Valorant akan mengajakmu bertarung dengan mode 5v5 di 13 ronde. Selain itu, Valorant menghadirkan beragam senjata menarik yang bisa kamu pilih.

12. Temple Run

temple run
Temple Run

Pernah populer beberapa tahun ke belakang, Temple Run merupakan game yang cocok dimainkan saat jenuh melanda. Kamu akan dibawa berlari mengumpulkan koin dan menghindari rintangan untuk menyelesaikan misi. Jangan sampai menabrak apapun di depanmu, ya!

13. Quizoid

quizoid
Quizoid

Nah, kalau kamu senang dengan game asah otak, Quizoid bisa dijadikan pilihan. Pasalnya, Quizoid menyediakan lebih dari 7 ribu pertanyaan yang bisa kamu selesaikan secara offline maupun online. Temanya pun beragam, mulai dari seni, makanan, minuman hingga pengetahuan umum.

14. Stumble Guys

stumble guys
Stumble Guys

Stumble Guys adalah salah satu game terkenal yang sudah diunduh sebanyak seratus juta kali. Game ini dimainkan multiplayer sebanyak 32 pemain yang terdiri dari 3 ronde. Kamu harus mencapai garis finish dengan melewati berbagai rintangan untuk memenangkan ini.

15. Subway Surf

subway surfs
Subway Surf

Dikembangkan oleh SYBO Games, Subway Surf akan mengajakmu berselancar di rel kereta untuk mengumpulkan koin. Telah diunduh lebih dari satu miliar pengguna, Subway Surf bisa kamu mainkan secara gratis.

16. Genshin Impact

genshin impac
Genshin Impact

Game dengan kualitas grafis terbaik setara Nintendo Switch ini bisa kamu mainkan di Android. Jangan khawatir, kalau spesifikasi ponselmu tidak memungkinkan, kamu bisa memainkan game ini di perangkat komputer, lho. Nah, kalau kamu senang dengan game bergenre RPG, game ini wajib kamu mainkan.

17. Call of Duty

call of duty
Call of Duty

Game yang bisa dimainkan multiplayer ini akan membawamu untuk bertanding dan berkompetisi memenangkan pertandingan. Call of Duty yang kini hadir di perangkat Android memberikan pengalaman baru game FPS. Kamu juga bisa memainkan game ini dengan mode battle royale dan zombie yang penuh tantangan juga menegangkan.

18. Minecraft Pocket Edition

minecrat
Minecraft Pocket Edition

Minecraft Pocket Edition merupakan permainan yang mempunyai dunia luas untuk dijelajahi. Melalui game ini, kamu bisa mengelilingi dan menjelajahi dunia Minecraft. Bahkan, kamu jua bisa mengajak teman dekatmu untuk bermain bersama supaya permainan menjadi semakin seru.

19. Among Us

among us
Among US

Among US merupakan permainan santai yang bisa dimainkan bersama teman. Sempat viral tahun lalu, Among US akan membawamu menangkap impostor jahat. Nah, selain itu kamu juga bisa menjadi impostor, lho.

20. Pokemon Unite

pokemon unite
Pokemon Unite

Pokemon Unite merupakan game multiplayer online Android dengan karakter utama Pokemon yang dikembangkan oleh The Pokemon Company dan TiMi Studios. Untuk memenangkan game ini, kamu harus mengumpulkan pokeball dan mengalahkan pokemon lawan dan mencetak banyak poin dengan waktu yang ditentukan.

itulah game pilihan kami, apa kamu punya pilihan lain yang beda dan lebih seru ?

Dapatkan Berita dan Artikel lain diĀ Google News

Pokimane Sempat Ingin Pensiun, PUBG Mobile Jadi Sponsor Tim Cricket di Pakistan

Ada beberapa berita menarik di dunia esports pada minggu lalu. Salah satunya, Pokimane mengaku, dia sempat mempertimbangkan untuk pensiun sebagai streamer pada 2022. Selain itu, PUBG Mobile memutuskan untuk menjadi sponsor dari tim cricket di Pakistan. Sementara itu, Liga League of Legends di Eropa memperpanjang kontrak kerja sama dengan Secretlab, Red Bull, dan Warner Music. Dan tim League of Legends FlyQuest baru saja menandatangani kontrak dengan Mastercard.

Pokimane Sempat Pertimbangkan untuk Pensiun di 2022

Streamer perempuan terpopuler di Twitch, Imane “Pokimane” Anys mengungkap bahwa dia sempat berencana untuk pensiun di tahun ini. Dia menceritakan hal itu tak lama setelah dia diblokir oleh Twitch karena menampilkan Avatar: The Last Airbender saat dia sedang siaran. Dalam sebuah video, Pokimane mengatakan, satu-satunya alasan dia tetap melanjutkan karirnya sebagai streamer adalah karena perubahan yang terjadi di Twitch.

“Saya sempat mempertimbangkan untuk berhenti menjadi streamer pada tahun ini. Saya mengurungkan niat saya karena jumlah penonton dan streamer perempuan di Twitch terus bertambah, dan komunitas Twitch menjadi semakin beragam, dengan semakin banyak munculnya streamer dari ras kulit warna maupun grup minoritas lainnya,” kata Pokimane, seperti dikutip dari USA Today. Dia mengaku, dia mempertimbangkan untuk mundur karena dia lelah dianggap sebagai “gangguan” di industri.

Mastercard Jadi Rekan Finansial dari FlyQuest

Organisasi esports asal Amerika Utara, FlyQuest, mengumumkan kerja sama mereka dengan Mastercard. Dengan begitu, Mastercard resmi menjadi rekan finansial dari tim League of Legends FlyQuest. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, FlyQuest memamerkan seragam baru mereka, yang kini dilengkapi dengan logo Mastercard. Seragam itu akan digunakan oleh tim FlyQuest sepanjang musim League of Legends Championship Series (LCS) 2022.

Seragam baru dari FlyQuest. | Sumber: Esports Insider

“Kami selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa semua entitas yang menjadi rekan kami memiliki nilai yang sama dengan kami. Karena itu, kami sangat senang dengan keputusan Mastercard untuk menjadi rekan dari FlyQuest,” kata CEO FlyQuest, Tricia Sugita, seperti dikutip dari Esports Insider. “Bersama, FlyQuest dan Mastercard akan membuat kolaborasi yang fokus untuk menunjukkan prinsip dari kami berdua.”

LEC Perbarui Kerja Sama dengan Secretlab, Red Bull, dan Warner Music

League of Legends European Championship (LEC) baru saja memperbarui kerja sama dengan tiga brands penting, yaitu manufaktur gaming chair, Secretlab, label rekaman, Warner Music, dan perusahaan energy drink, Red Bull. Dengan ini, Secretlab resmi menjadi rekan gaming chair dari LEC dan EU Masters. Jadi, kursi TITAN Evo 2022 buatan Secretlab akan digunakan dalam kedua kompetisi itu, menurut laporan dari Esports Insider.

Sementara itu, Warner Music terus menjadi rekan musik dari LEC. Riot Games mengungkap, label rekaman itu punya peran penting dalam pembuatan video promosi dari 2022 LEC, yang menampilkan penyanyi Chrissy Constanza. Ke depan, Warner Music akan terus membantu LEC dalam segala sesuatu terkait musik. Terakhir, Red Bull akan membuat program content activations yang akan ditampilkan di LEC. Selain itu, mereka juga akan mempromosikan skena esports League of Legends di level grassroots selama 12 bulan.

PUBG Mobile Sponsori Tim Cricket di Pakistan

PUBG Mobile menjadi sponsor dari Lahore Qalandars, tim cricket yang berlaga di Pakistan Super League (PSL). Hal ini diungkap melalui akun Twitter resmi dari Lahore Qalandars. Sebagai bagian dari kontrak sponsorship ini, fans dari Lahore Qalandars akan bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima item “eksklusif” di PUBG Mobile. Sayangnya, belum diketahui apa item tersebut.

Juru bicara Lahore Qalandars mengatakan, kerja sama mereka dengan PUBG Mobile merupakan kolaborasi jangka panjang. Dia menambahkan, mereka akan mempromosikan PUBG Mobile di Pakistan. Harapannya, jumlah pemain PUBG Mobile di negara itu — yang kini mencapai 15 juta orang — akan bertambah. Selain itu, tim cricket tersebut juga akan fokus untuk mempromosikan kompetisi yang sehat di skena esports, lapor Dot Esports.

Blizzard Ungkap Rencana Esports untuk World of Warcraft di 2022

Blizzard Entertainment baru saja mengumumkan rencana mereka untuk merayakan ulang tahun ke-15 dari World of Warcraft Esports. Untuk itu, pada 2022, mereka akan menggelar tiga kompetisi. Secara total, hadiah yang ditawarkan dalam tiga events tersebut mencapai US$1,8 juta. Acara pertama akan dimulai pada Februari 2022. Salah satu acara yang akan diadakan oleh Blizzard adalah Arena World Championship. Turnamen yang telah berlangsung selama 15 tahun itu akan dimulai pada 18 Maret 2022.

Selain itu, Blizzard juga berencana untuk mengadakan Mythic Dungeon International. Sama seperti musim sebelumnya, MDI Season 3 ini juga akan menggunakan format grup. Pendaftaran untuk Time Trials, yang akan dimulai pada 30 Maret 2022, telah dibuka saat ini. Dari sana, 24 tim terbaik akan maju ke season groups. Di sini, mereka akan bertanding dengan satu sama lain untuk mendapatkan tiket ke Global Finals dan hadiah uang sebesar US$30 ribu setiap minggu. Kompetisi terakhir yang diadakan untuk World of Warcraft adalah Classic Arena Tournament. Di kompetisi itu, para pemain dari Eropa dan Amerika Utara bisa membentuk tim beranggotakan tiga orang untuk bertarung dengan satu sama lain.

Sumber header: Talk Esport

Krafton Kembali Menggugat Garena Terkait Kemiripan Free Fire dengan PUBG

Tidak bisa dimungkiri, Free Fire punya banyak kemiripan dengan PUBG Mobile. Saking banyaknya, Krafton berniat untuk memerkarakan hal itu di meja hijau. Dilansir dari Bloomberg Law, perusahaan induk PUBG Studios itu baru saja melayangkan surat gugatan terhadap Garena.

Ini bukan pertama kalinya Krafton menuntut Garena. Di tahun 2017, Krafton sebenarnya sempat mengajukan gugatan terhadap Garena di pengadilan Singapura terkait penjualan Free Fire. Sengketa tersebut akhirnya selesai, namun Krafton rupanya masih tidak terima. Gugatan serupa pun kembali dilayangkan, namun kali ini melalui pengadilan Amerika Serikat.

Krafton mengklaim bahwa setelah perkaranya selesai di tahun 2017, Garena masih lanjut memublikasikan Free Fire di Apple App Store dan Google Play Store tanpa mendapat izin maupun perjanjian lisensi dari Krafton. Garena bahkan juga sempat merilis game yang berbeda di bulan September 2021 (Free Fire Max), dan itu pun juga mencontek banyak aspek dari PUBG Mobile.

“Free Fire dan Free Fire Max secara ekstensif menjiplak beragam aspek dari Battlegrounds, baik secara individu maupun gabungan, termasuk adegan pembuka permainan “air drop“, struktur dan mekanisme permainan, kombinasi dan pilihan senjata, armor, objek-objek unik, lokasi, dan keseluruhan pemilihan skema warna, material, dan tekstur,” tulis Krafton di surat gugatannya.

Krafton tidak lupa menyertakan sejumlah screenshot yang menunjukkan kemiripan antara PUBG Mobile dan Free Fire. Mereka bahkan juga sempat menyinggung soal bagaimana Free Fire turut mencontek ekspresi kemenangan “chicken dinner” yang sudah sangat lekat asosiasinya dengan PUBG.

Tidak puas sampai di situ saja, Krafton juga ikut menyeret Apple dan Google, menggugat keduanya dengan alasan mereka menolak memenuhi permintaan Krafton untuk menyetop distribusi Free Fire di platform milik masing-masing perusahaan. Bahkan YouTube pun juga ikut diperkarakan karena menolak menghapus video-video gameplay Free Fire dari platformnya.

“Tindakan Apple dan Google memperjelas bahwa mereka memilih untuk melindungi hak cipta hanya jika mereka tidak diberi kompensasi oleh pelanggar yang berkantong tebal,” tulis Krafton. Ya, meskipun penghasilan Free Fire masih kalah jauh dari PUBG Mobile, Garena tetap kaya raya berkat pendapatan dari Free Fire.

Sumber: Games Industry. Gambar header: Onur Binay via Unsplash.

Kreator Cheats di PUBG Mobile Kena Sanksi Sebesar US$10 Juta, Durasi Bermain Dyling Light 2 Bisa Tembus 500 Jam

Minggu lalu, ESA mengonfirmasi bahwa tahun ini, E3 tidak akan digelar secara offline. Sementara itu, grup hackers yang membuat cheats untuk PUBG Mobile dikenakan denda sebesar US$10 juta. Pada minggu lalu, Roblox juga memutuskan untuk menghapus aplikasi mereka dari app stores di Tiongkok karena mereka sedang mengembangkan versi baru. Dan developer Dying Light 2 mengatakan, untuk menamatkan game itu sepenuhnya diperkukan waktu sekitar 500 jam.

Pembuat Cheats untuk PUBG Mobile Kena Denda Sebesar US$10 Juta

Grup hackers yang membuat cheats untuk PUBG Mobile dikenakan hukuman berupa denda senilai US$10 juta. Pihak developer PUBG mengatakan, mereka akan menggunakan uang tersebut untuk membuat teknologi anti-cheat. Grup pembuat cheats PUBG Mobile ini dibawa ke meja hijau oleh Tencent Games dan Krafton, yang merupakan publisher dari PUBG Mobile. Kedua perusahaan itu lalu dimenangkan oleh pengadilan federal di Amerika Serikat dan Jerman.

Selain membayar denda, kelompok hackers yang membuat cheats ini juga diharuskan untuk memberikan informasi tentang cara mereka untuk mengeksploitasi celah yang ada dalam game. Tak hanya itu, mereka juga dilarang untuk melibatkan diri dalam kegiatan ilegal terkait game cheating di masa depan, menurut laporan IGN.

Total Playtime dari Light 2 Capai 500 Jam

Techland, developer Dying Light 2, mengonfirmasi bahwa pemain perlu menghabiskan 500 jam untuk bisa menyelesaikan game tersebut sepenuhnya. Di Twitter, mereka mengungkap, total playtime dari Dying Light 2 bisa dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk berjalan dari Warsaw, Polandia ke Madrid, Spanyol. Menurut laporan IGN, jarak antara kedua kota itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 534 jam.

Pengumuman dari Techland ini membuat netizen heboh. Sebagian orang mengaku khawatir dengan waktu playtime yang sangat lama tersebut. Namun, Techland meyakinkan, 500 jam adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan semua hal yang ada di dalam Dying Light 2. Jika pemain hanya fokus pada cerita utama dan side quests, mereka akan bisa menamatkan Dying Light 2 dalam waktu kurang dari 100 jam.

2022, E3 Tidak Diadakan Secara Offline

Entertainment Software Association (ESA) telah mengonfirmasi bahwa tahun ini, E3 tidak akan digelar secara offline. Alasan ESA untuk tidak menyelenggarakan E3 secara offline adalah karena pandemi COVID-19, khususnya kemunculan varian baru, yaitu Omicron. Tahun lalu, acara E3 hanya diadakan secara online dan pada 2020, E3 dibatalkan sama sekali.

“COVID-19 memunculkan risiko kesehatan yang bisa memberikan dampak buruk, baik pada pengunjung dan exhibitors E3. Karena itu, E3 tidak akan diadakan secara offline pada 2022,” tulis ESA dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari Pocket Gamer. “Kami tetap tidak sabar untuk mengadakan E3 dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang acara itu dalam waktu dekat.”

Xbox Jalin Kerja Sama dengan Merek Cat Kuku OPI

Minggu lalu, Xbox mengumumkan kerja sama mereka dengan brand cat kuku OPI. Melalui kerja sama ini, pemain akan bisa mendapatkan skin khusus di Halo Infinite dan Forza Horizon 5. Skin tersebut akan memiliki warna yang sesuai dengan cat kuku yang Anda beli di dunia nyata. Di situs resmi, disebutkan bahwa koleksi OPI x Xbox menawarkan cat kuku dalam 12 warna yang berbeda.

Koleksi cat kuku Xbox x OPI.

Selain mendapatkan skin khusus, orang-orang yang membeli cat kuku hasil kerja sama Xbox dengan OPI ini akan punya kesempatan untuk memenangkan custom wireless controllers Xbox. Dari 12 warna cat kuku yang tersedia, warna yang dipilih untuk custom controller itu adalah warna yang menjadi warna favorit netizens, lapor IGN.

Dalam beberapa bulan belakangan, Xbox memang sibuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari berbagai industri. Tahun lalu, Xbox bekerja sama dengan Adidas untuk meluncurkan sepatu yang terinspirasi oleh konsol Xbox. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Krispy Kreme untuk membuat donut bertema Xbox dan berkolaborasi dengan Gucci untuk membuat Xbox Series X senilai US$10 ribu.

Roblox Hapus Aplikasi di Tiongkok, Bangun Aplikasi Baru

Roblox menutup aplikasi mereka di Tiongkok. Menurut laporan Reuters, aplikasi LuoBuLesi — yang Roblox luncurkan di Tiongkok pada tujuh bulan lalu, dengan bantuan dari Tencent — telah menghilang dari berbagai app stores di negara tersebut. Orang-orang yang sudah mengunduh aplikasi Roblox akan mendapatkan pesan, yang mengucapkan terima kasih karena mereka telah menggunakan aplikasi versi pengujian.

Juru bicara Roblox mengatakan, keputusan perusahan untuk menghapus aplikasi di Tiongkok merupakan bagian dari strategi mereka. Dia juga mengungkap, Roblox kini tengah mengembangkan versi terbaru dari aplikasi mereka. Namun, masih belum diketahui kapan aplikasi terbaru itu akan diluncurkan, lapor GamesIndustry.

Sumber header: Steam

Daftar Tim yang Masuk PUBG Mobile Global Championship 2021, Proses Pengembangan Final Fantasy XVI Tertunda Karena Pandemi

PMGC 2021 akan mengadu 16 tim PUBG Mobile terbaik di dunia. Dari 16 tim, sebanyak 15 tim sudah ditentukan. Sementara itu, Team Liquid baru saja menandatangani kontrak dengan pemain CS:GO veteran, Richard “shox” Papillon. Sebaliknya, Astralis justru mengonfirmasi bahwa mereka akan melepas tiga pemain CS:GO mereka. Terakhir, Produser Final Fantasy XVI mengumumkan bahwa proses pengembangan game itu terhambat karena pandemi. Artinya, pengumuman akan update terbaru dari game tersebut akan terlambat.

Berikut 16 Tim yang Bakal Berlaga di PMGC 2021

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 Grand Finals akan diadakan pada 21-23 Januari 2022. Dalam turnamen itu, 16 tim PUBG Mobile dari seluruh dunia akan bertandingan dengan satu sama lain untuk memenangkan gelar World Champions. Total hadiah yang ditawarkan oleh PMGC 2021 adalah US$3 juta, menjadikannya sebagai turnamen PUBG Mobile dengan total hadiah terbesar. Sebelum ini, Director of Esports, Tencent, James Yang mengatakan bahwa PMGC 2021 akan diadakan dengan format semi-LAN.

Dari 16 tim yang akan masuk ke PMGC 2021, sebanyak 9 tim akan berasal dari liga PMGC East dan 6 tim berasal dari PMGC West. Sementara satu slot terakhir akan diisi oleh tim yang berhasil memenangkan Battleground Mobile India Series (BGIS) yang tengah berlangsung. Pemenang dari BGIS baru akan diketahui pada 16 Januari 2022. Tim yang menang akan langsung melaju ke PMGC Grand Finals.

Berikut 15 tim yang bertanding di PMGC 2021:

    1. DAMWON Gaming
    2. Dā€™Xavier
    3. Stalwart Esports
    4. Nova Esports
    5. Nigma Galaxy
    6. The Infinity
    7. Six Two Eight
    8. Team Secret
    9. 4Rivals
    10. Kaos Next RĆ¼ya
    11. Natus Vincere
    12. Furious Gaming
    13. Alpha7 Esports
    14. S2G Esports
    15. 1907 FenerbahƧe Esports

Team Liquid Tanda Tangani Kontrak dengan Shox

Minggu lalu, Team Liquid akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Richard “shox” Papillon, pemain Counter-Strike: Global Offensive veteral asal Prancis. Kabar ini muncul dua hari setelah Liquid mendapatkan AWPer Joshua “oSee” Ohm dari Extra Salt. Dengan begitu, tim CS:GO Liquid hanya memiliki satu slot kosong. Menurut laporan Dot Esports, posisi itu akan diisi oleh Nicholas “nitr0” Canella.

Sepanjang karirnya sebagai pemain CS:GO, shox telah bermain bersama banyak tim-tim besar, termasuk Vitality, G2, Titan, dan Envy. Pada 2014, dia berhasil memenangkan DreamHack Winter 2014 bersama dengan LDLC. Satu hal yang menarik, keputusan shox untuk bergabung dengan Liquid menandai kali pertama dia bergabung dengan tim asal Amerika Utara.

Astralis Konfirmasi Kepergian Dupreeh, Magisk, dan Zonic

Astralis mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperpanjang kontrak dari tiga pemain lama mereka, yaitu Peter “ā dupreehā ” Rasmussen, Emil “ā Magiskā ” Reif, dan Danny “ā zonicā ” SĆørensen. Memang, kontrak dari ketiga pemain itu akan berakhir dalam waktu dekat. Setelah kontrak mereka berakhir dengan Astralis, ketiga pemain tersebut dikabarkan akan pindah ke Vitality. Dalam dua bulan belakangan — setelah Astralis menandatangani kontrak dengan Kristian “k0nfig” Wienecke, Benjamin “blameF” Bremer, dan Alexander “ave” Holdt, — dupreeh, Magisk dan zonic memang itu sering mengisi bangku cadangan, menurut laporan HLTV.

Pengembangan Final Fantasy XVI Terlambat Karena Pandemi

Produser dari Final Fantasy XVI, Naoki Yoshida, mengumumkan bahwa proses pembuatan game Final Fantasy terbaru itu terhambat karena pandemi. Sebelum ini, tim FFXVI berjanji bahwa mereka akan memberikan update tentang proses pengembangan game tersebut pada akhir 2021. Sayangnya, Yoshida mengungkap, mereka baru bisa memberikan update itu pada musim semi 2022, menurut laporan VentureBeat.

Melalui Twitter, Yoshida menjelaskan, tim yang bertanggung jawab atas FFXVI adalah tim yang cukup besar. Selain itu, anggota tim tersebut berasal dari berbagai belahan dunia. Saat ini, mereka bekerja dari rumah mereka karena pandemi. Dan hal tersebut menyebabkan masalah komunikasi dengan kantor pusat di Tokyo, Jepang. Masalah itulah yang terkadang menyebabkan rekan-rekan Square Enix terlambat atau bahkan gagal memberikan aset yang diperlukan. Alhasil, proses pengembangan FFXVI pun terhambat.

Platform Pembuatan Avatar Metaverse Dapatkan Investasi Sebesar US$13 Juta

Wolf3D mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan sebesar US$13 juta untuk platform avatar metaverse mereka, Ready Player Me. Ronde pendanaan kali ini dipimpim oleh Taavet+Sten, perusahaan yang dipimpin oleh Co-founder dari Wise, Taavet Hinrikus dan Co-founder dari Teleport, Sten Tamkivi. Beberapa perusahaan lain yang ikut memberikan dana pada Ready Player Me antara lain Konvoy Ventures, NordicNinja, dan Tom Preston-Werner, Co-founder dari GitHub, lapor VentureBeat.

Dengan dana investasi ini, Ready Player Me ingin memperkuat posisi mereka sebagai platform pembuatan avatar untuk metaverse yang utama. Sebagai perusahaan, Ready Player Me menyediakan platform pembuatan avatar yang bisa digunakan di seluruh metaverse. Pengguna akan bisa membuat avatar mereka berdasarkan gambar atau mulai membuatnya dari nol sama sekali. Avatar itu lalu akan bisa digunakan di lebih dari 900 game dan aplikasi.

8 Mobile Game dengan Pemasukan Lebih dari US$1 Miliar di 2021

Pandemi COVID-19 membuat industri game tumbuh pesat pada 2020. Momentum tersebut berlanjut di 2021. Menurut data dari Sensor Tower, total belanja mobile gamers pada 2021 mencapai US$89,6 miliar, naik 12,6% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Seiring dengan meningkatnya total belanja para mobile gamers, jumlah mobile game yang pemasukannya menembus US$1 miliar pun bertambah. Di 2018 dan 2019, hanya ada 3 mobile game yang pemasukannya mencapai US$1 miliar. Angka itu naik menjadi 5 mobile game pada 2020. Dan pada 2021, ada 8 mobile game yang pemasukannya melebihi US$1 miliar.

Total Belanja Gamers dari 8 Mobile Game Tembus US$1 Miliar

Di tahun 2021, PUBG Mobile berhasil menjadi mobile game dengan total belanja paling banyak. Sepanjang tahun ini, pemain PUBG Mobile menghabiskan US$2,8 miliar di game tersebut. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, total spending PUBG Mobile pada tahun ini naik 9%.

Pada tahun lalu, PUBG Mobile sempat mengalami masalah dan diblokir di India, salah satu pasar terbesarnya. Namun, tahun ini, masalah tersebut telah terselesaikan. Di India, PUBG Mobile diluncurkan dengan nama Battlegrounds Mobile. Selain di India, PUBG Mobile juga melalui proses pelokalan di Tiongkok. Di sana, PUBG Mobile dikenal dengan nama Game For Peace.

Dengan total spending sebesar US$2,8 miliar, Honor of Kings berhasil menjadi mobile game dengan total spending terbesar ke-2 di 2021. Pada tahun ini, total belanja gamers Honor of Kings — yang juga dikenal dengan nama Arena of Valor — mengalami kenaikan sebesar 14,7%. Baik PUBG Mobile dan Honor of Kings merupakan mobile game di bawah bendera Tencecnt.

Delapan mobile game dengan total belanja lebih dari US$1 miliar. | Sumber: Sensor Tower

Selain PUBG Mobile dan Honor of Kings, mobile game lain yang mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 miliar pada tahun ini adalah Genshin Impact dari miHoYo. Sejak diluncurkan pada September 2020, Genshin Impact telah meraup US$1,8 miliar, menjadikannya sebagai mobile game dengan total belanja terbesar ke-3. Untuk membuat para gamers tetap tertarik memainkan Genshin Impact, miHoYo terus merilis update secara berkala. Strategi miHoYo ini terbukti efektif. Setelah mereka meluncurkan Version 2.1 pada September 2021, total spending mingguan para pemain Genshin Impact naik hingga 5 kali lipat.

Dalam daftar 8 mobile game dengan total spending terbesar di 2021, Roblox ada di posisi ke-4. Sepanjang 2021, total spending gamers Roblox mencapai US$1,3 miliar, naik 20,3% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Peringkat 5 diisi oleh Coin Master dari Moon Active, yang juga mendapatkan total spending sebanyak US$1,3 miliar. Dari tahun lalu, total belanja gamers Coin Master tahun ini naik hingga 13,8%.

Posisi ke-6 dan ke-7 diisi oleh Pokemon Go dari Niantic dan Candy Crush Saga dari King. Kedua game itu sama-sama mendapatkan total spending sebesar US$1,2 miliar. Game ke-8 yang mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 miliar adalah Free Fire dari Garena. Selain delapan mobile game tersebut, Sensor Tower mengatakan, ada satu mobile game lain yang berpotensi untuk mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 miliar.

Ialah Uma Musume Pretty Derby dari Cygames. Walau mobile game itu baru diluncurkan pada Februari 2021 dan hanya diluncurkan di Jepang, game tersebut telah berhasil mendapatkan US$965 juta per 14 Desember 2021. Jadi, tidak tertutup kemungkinan, total spending dari game itu akan menembus US$1 miliar dalam dua minggu terakhir dari 2021.

900 Aplikasi Dapatkan US$1 Juta untuk Pertama Kalinya di 2021

Sepanjang 2021, konsumen tidak hanya menghabiskan uangnya untuk membeli item dalam mobile game, tapi juga untuk aplikasi lain. Buktinya, total spending pengguna aplikasi mobile di 2021 juga mengalami kenaikan. Berkat hal itu, sepanjang 2021, lebih dari 900 publisher aplikasi mobile berhasil mendapatkan pemasukan sebesar US$1 juta untuk pertama kalinya.

Dari semua publisher itu, sebanyak 581 publishers merilis aplikasi mereka di iOS dan 325 publisher lainnya meluncurkan aplikasi mereka di Android. Sebagai perbandingan, pada 2016, jumlah publisher aplikasi iOS yang mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 juta hanyalah 310 perusahaan dan jumlah publisher aplikasi Android yang berhasil mendapatkan pencapaian itu hanyalah 165 perusahaan. Hal itu berarti, dalam 5 tahun lalu, jumlah publisher aplikasi iOS yang pemasukannya bisa menembus US$1 juta meningkat 87%. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi di Android, mencapai 97%.

Jumlah aplikasi yang pemasukannya berhasil menembus US$1 juta. | Sumber: Sensor Tower

Sebagian besar aplikasi yang pemasukannya mencapai US$1 juta merupakan mobile game. Menurut Sensor Tower, tahun ini, ada 185 publisher mobile game yang berhasil mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 juta. Selain mobile game, banyak aplikasi dengan pemasukan lebih dari US$1 juta yang masuk dalam kategori Social Networking dan Entertainment. Jumlah aplikasi Social Networking yang berhasil mendapatkan US$1 juta di tahun ini adalah 62 aplikasi. Sementara di sektor Entertainment, ada 41 aplikasi yang berhasil mendapatkan US$1 juta.

Selain mobile game, Social Networking, dan Entertainment, aplikasi-aplikasi yang berhasil mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 juta berasal dari kategori Productivity dan Sports. Jumlah aplikasi Productivity dengan total spending lebih dari US$1 juta di 2021 mencapai 34 aplikasi, naik dari 21 aplikasi pada tahun lalu. Sementara di kategori Sports, di tahun ini, ada 18 aplikasi yang berhasil mendapatkan pemasukan sebesar US$1 juta, naik dari 5 aplikasi pada tahun lalu.

Kategori aplikasi-aplikasi yang berhasil mendapatkan US$1 juta. | Sumber: Sensor Tower

Di masa depan, spending yang dilakukan oleh konsumen di mobile game dan aplikasi mobile diperkirakan masih akan mengalami kenaikan. Sayangnya, jumlah aplikasi yang akan bisa mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 juta justru diduga akan berkurang. Alasannya adalah perubahan kebiasaan konsumen.

Pandemi COVID-19 pada 2020 membuat kebiasaan konsumen dalam memasang aplikasi mobile berubah drastis. Mereka cenderung mau untuk memasang aplikasi baru. Namun, seiring dengan semakin terkendalinya pandemi, maka kebiasaan penggunaan aplikasi konsumen mulai kembali normal seperti sebelum pandemi. Hal ini tercermin dari menurunnya jumlah aplikasi yang diunduh oleh konsumen pada tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Selain itu, jumlah aplikasi yang mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 juta di tahun 2021 sebenarnya lebih sedikit dari tahun 2020. Di tahun lalu, jumlah aplikasi dengan total spending lebih dari US$1 juta adalah 1.003 aplikasi: 636 aplikasi iOS dan367 aplikasi Android.

Sumber header: Sensor Tower

8 Turnamen Esports Paling Menarik di Indonesia di 2021

Jumlah penonton, views, dan hours watched biasanya menjadi tolak ukur dari kesuksesan sebuah turnamen esports. Biasanya, turnamen yang mendapatkan banyak penonton adalah kompetisi resmi dari game-game esports populer, seperti MPL dan PMPL. Namun, tidak adil rasanya jika kita hanya fokus pada kompetisi esports yang digelar oleh publisher. Karena itu, kali ini, Hybrid.co.id akan membuat daftar turnamen esports yang memberikan dampak positif pada ekosistem competitive gaming, walau jumlah penontonnya tidak sebanyak kompetisi esports resmi dari publisher.

Berikut delapan kompetisi esports yang memberikan dampak positif sepanjang 2021.

1. Indonesia Football e-League

Digelar pertama kali pada 2020, Indonesia Football e-League alias IFeL merupakan kompetisi yang mengadu eFootball PES. Satu hal yang membedakan IFeL dengan turnamen game sepak bola lainnya adalah kompetisi ini melibatkan tim-tim sepak bola dari Liga 1 dan Liga 2. Kepada Republika, CEO IFeL, Putra Sutopo mengatakan, dia punya dua tujuan untuk menggelar IFeL. Pertama, IFeL diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pemain profesional untuk bertanding dengan satu sama lain. Kedua, IFeL bisa membuka kesempatan pada klub-klub sepak bola Indonesia untuk menjajaki dunia esports.

IFeL diikuti oleh tim-tim dari Liga 1 Indonesia. | Sumber: Bola

Pada Oktober 2021, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSIS) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjuk IFeL sebagai operator resmi dari kompetisi sepak bola virtual Indonesia. Dan per Oktober 2021, ada 12 klub dari Liga 1 yang ikut serta dalam IFeL. Setiap klub sepak bola diwakili oleh pemain PES ternama. Contohnya, PSS Sleman diwakili oleh Rizky Faidan, PSIS Semarang direpresentasikan oleh Muhammad Abdul Aziz, dan Persik Kediri yang mempercayakan namanya ke Eky Ramadhan.

2. Balap di Rumah

Sim racing memang bukan genre paling populer di industri esports. Meskipun begitu, sejak pandemi dimulai pada awal 2020, kompetisi sim racing berhasil mengisi kekosongan yang muncul karena banyak balapan di dunia nyata yang dibatalkan akibat lockdown. Jadi, tidak heran jika sepanjang 2020, skena esports sim racing tumbuh pesat, baik dari segi penonton maupun hadiah. Sejumlah balapan virtual bahkan ditayangkan di televisi, seperti eNASCAR.

Pada 2020, kompetisi Balap di Rumah pertama kali diadakan. Ketika itu, tema yang diangkat adalah “Race Against Pandemic”. Dianggap sukses, kompetisi tersebut kembali diadakan pada 2021. Di tahun ini, tim Balap di Rumah mengadakan balapan virtual bertajuk Ramadan Balap Indonesia (RBI).Ā Sesuai namanya, balapan itu pun diadakan sepanjang bulan Ramadan, yaitu sejak pertengahan April hingga pertengahan Mei. Memang, salah satu tujuan dari kompetisi itu adalah untuk memeriahkan bulan puasa.

RBI diikuti oleh sejumlah pebalap ternama, baik pebalap di dunia nyata maupun pembalap virtual. Misalnya, dari Indonesia, ada pebalap FIA Silver Grade, Rama Danindro, pebalap rally Rizal Sungkar, pebalap Go-Kart Daffa Ardiansa, serta pebalap nasional Satrio Hermanto, seperti dikutip dari Kompas. Tak hanya itu, beberapa pebalap dari negara tetangga pun ikut serta dalam RBI, seperti pebalap Go-Kart asal Singapura, Dillan Tan dan drifter virtual Thailand, Thanatip Thanalapanan.

3. Women Star League

Jika dibandingkan dengan olahraga, industri game lebih inklusif karena siapapun bisa bermain game, terlepas dari kemampuan fisik, status ekonomi, maupun gender mereka. Namun, hal ini tidak menyetop munculnya stigma bahwa gamer perempuan pasti kalah jago dari gamer laki-laki. Tak hanya itu, masalah lain yang sering dihadapi oleh gamers perempuan, baik pemain amatir maupun profesional, adalah pelecehan.

Karena itu, beberapa pihak memutuskan untuk mengadakan turnamen khusus perempuan. Harapannya, kompetisi itu bisa menjadi wadah bagi pemain perempuan yang ingin mengasah kemampuannya dan menekuni karir sebagai gamer profesional.

Women Star League adalah liga esports khusus untuk pemain perempuan. | Sumber: Liga Game

Salah satu turnamen khusus perempuan yang diadakan di Indonesia adalah Women Star League (WSL). Kompetisi itu pertama kali diadakan pada akhir 2020 dan berlanjut hingga 2021. WSL Season 2 digelar pada Februari 2021, sementara Season 3 diadakan pada Juli 2021. Penyelenggara WSL, Indonesia Gaming League juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadakan Season 4.

Saat pertama kali digelar, WSL berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 1,3 juta orang di hari pertama dan 1,2 juta orang di hari kedua, menurut laporan ONE Esports. Hal ini membuktikan, turnamen khusus perempuan juga tidak kalah menarik di mata para fans esports. Selain itu, dari musim ke musim, jumlah hadiah yang ditawarkan oleh WSL juga terus naik. Pada turnamen pertama, WSL menawarkan total hadiah sebesar Rp40 juta. Angka ini naik menjadi Rp50 juta di Season 2. Di Season 3, total hadiah dari WSL melonjak ke Rp110 juta. Dan pada WSL Season 4, total hadiah yang ditawarkan kembali naik menjadi Rp125 juta.

4. Piala Presiden Esports

Sama seperti game, pada esports, juga melekat stigma negatif. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia punya pemikiran yang cukup terbuka dan siap untuk mendukung industri game dan esports. Salah satu bentuk dukungan yang pemerintah berikan pada industri esports adalah menggelar kompetisi esports di Piala Presiden. Hal ini membuat orang-orang yang sama sekali awam akan esports menjadi, setidaknya, tahu atau bahkan, ingin tahu lebih banyak tentang dunia competitive gaming.

Piala Presiden Esports pertama kali diadakan pada 2019. Kompetisi itu bisa terselenggara berkat kerja sama banyak pihak, mulai dari badan pemerintah, seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), sampai pelaku industri esports, seperti Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dan RevivalTV.

Piala Presiden Esports merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pada industri esports.

Tahun 2020, Piala Presiden Esports kembali digelar. Ketika itu, salah satu game yang diadu adalah Ultra Space Battle Brawl, yang dirilis oleh Toge Productions. Sementara pada tahun ini, pemerintah ingin mendorong sports tourism melalui Piala Presiden Esports. Karena itu, Bali dipilih untuk menjadi tuan rumah dari Piala Presiden Esports.

5. Super Esports Series 2021

Dalam beberapa tahun belakangan, esports memang berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk perusahaan non-endemik. Bentuk keterlibatan perusahaan non-endemik di industri esports bermacam-macam, mulai dari mensponsori pemain/tim profesional, menjadi sponsor turnamen, sampai menggelar turnamen esports sendiri.

Superchallenge merupakan salah satu piihak yang tertarik untuk mengadakan kompetisi esports sendiri. Kompetisi yang Superchallenge adakan bernama Super Esports Series 2021. Ada dua game yang diadu di sana, yaitu eFootball PES dan PUBG Mobile. Superchallenge menyediakan total hadiah sebesar Rp300 juta, yang dibagi dua secara merata untuk kompetisi eFootball PES dan PUBG Mobile.

ā€œSuper Esports Series 2021 akan mempertandingkan dua game yang populer yaitu PES dan PUBG Mobile. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong anak muda Indonesia agar mampu berprestasi di kancah esports nasional dan kelak dapat mengharumkan nama bangsa di level dunia. Dan di sisi lainnya dapat memajukan ekosistem esports yang ada di Indonesia,ā€ kata Dhanny Winata Hoeniarto, seperti dikutip dari SuperLive.

6. Oxtrade Tournament Season 2: Dota 2

Mengingat Indonesia adalah negara mobile-first, tidak heran jika mobile game lebih populer daripada game PC atau konsol. Alhasil, skena esports yang berkembang pun kebanyakan berbasis mobile game, seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire. Namun, hal itu bukan berarti ekosistem esports dari game PC sudah sama sekali mati. Buktinya, Indonesia masih punya tim Dota 2. Selain itu, dua pemain Indonesia juga berhasil bertanding di The International 10. Hal ini menunjukkan, ekosistem esports Dota 2 di Indonesia belum mati.

Dota 2 menjadi salah satu game yang diadu dalam Oxtrade Tournament Season 2.

Di 2021, salah satu turnamen Dota 2 yang digelar di Indonesia adalah Oxtrade Tournament Season 2. Turnamen yang diselenggarakan oleh Yamisok itu dimulai dengan babak kualifikasi pada 22-27 November 2021. Setelah itu, final mingguan diadakan pada 28 November 2021 dan babak playoffs diselenggarakan pada 11-12 Desember 2021. Pada tim yang keluar sebagai juara, Oxtrade Tournament Season 2 menawarkan hadiah uang sebesar Rp30 juta. Sementara juara 2 akan mendapatkan uang sebanyak Rp20 juta dan juara 3 memenangkan Rp10 juta.

7. PON XX Papua 2021

Setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018 Jakarta dan menjadi cabang olahraga medali pada SEA Games 2019 Manila, esports menjadi bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ada empat game yang diadu dalam ajang olahraga bergengsi tersebut, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengungkap, dengan dimasukkannya esports sebagai cabang olahraga di PON XX Papua, mereka berharap, mereka akan dapat menemukan atlet esports berbakat yang bisa mewakili Indonesia di kompetisi esports level internasional. Para pemain esports terbaik di PON XX Papua akan diundang untuk ikut dalam training camp. PBESI akan turun tangan langsung dalam pelatihan dari atlet-atlet tersebut.

8. Lokapala Minor League

Kebanyakan game esports yang populer di Indonesia merupakan game buatan developer asing. Kehadiran Lokapala diharapkan bisa mengubah hal itu. Lokapala merupakan mobile MOBA yang dibuat oleh developer lokal, Anantarupa Studios dan diluncurkan di bawah publisher Melon Indonesia, anak perusahaan Telkom. Lokapala diharapkan bisa menjadi game esports asal Indonesia. Untuk merealisasikan hal itu, salah satu usaha yang Melon Indonesia lakukan adalah dengan mengadakan Lokapala Minor League, yang menawarkan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Jeet Esports yang memenangkan Lokapala Minor League. | Sumber: Liputan 6

Lokapala Minor League dimulai dengan babak kualifikasi undangan, yang diadakan pada April-Mei 2021, menurut Berita Satu. Sementara itu, babak kualifikasi terbuka digelar pada Juli 2021. Tim-tim yang lolos babak kualifikasi akan bertanding di babak playoffs. Jeet Esports keluar sebagai juara Lokapala Minor League setelah mengalahkan ArchAngel di babak final dengan skor 3-0.

Perbandingan Penonton antara MPL, PMPL, dan FFIM di 2021

Pandemi COVID-19 memang belum berakhir pada 2021. Kabar baiknya, publisher game esports dan penyelenggara turnamen sudah bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Alhasil, sepanjang 2021, berbagai kompetisi esports kembali digelar. Di Indonesia, ada setidaknya tiga liga esports yang ditangani langsung oleh pihak publisher, yaitu MPL oleh Moonton, PMPL oleh Tencent, dan FFIM oleh Garena.

Untuk tingkat nasional, MPL, PMPL, dan FFIM bisa disebut sebagai kompetisi dengan level tertinggi untuk masing-masing game. Karena itu, Hybrid.co.id tertarik untuk membandingkan viewership dari tiga kompetisi tersebut. Sebelum ini, kami juga pernah membandingkan viewerships dari ketiga liga esports tersebut pada 2020. Berikut data viewerships dari MPL, PMPL, dan FFIM berdasarkan data dari Esports Charts.

Mobile Legends Professional League Indonesia S7 dan S8

Sepanjang 2021, Moonton menggelar Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) sebanyak dua kali. Season 7 digelar pada 26 Februari-1 Mei 2021. Sementara Season 8 diadakan pada 13 Agustus-24 Oktober 2021. Berdasarkan data dari Esports Charts, total siaran dari MPL ID S7 dan S8 tidak jauh berbeda. Total durasi siaran dari Season 7 mencapai 170 jam, dan Season 8 172 jam. Meskipun begitu, viewerships dari Season 8 lebih tinggi dari Season 7, baik dari segi jumlah penonton maupun total hours watched.

Tim-tim terpopuler sepanjang MPL ID S7. | Sumber: Esports Charts

MPL ID Season 7 mendapatkan total views sebanyak 232,2 juta views, sementara Season 8 mendapatkan 285,2 juta views. Hal itu berarti, jumlah views pada Season 8 naik 22,8% dari musim sebelumnya. Dari segi hours watched, Season 7 mendapatkan 54,3 juta jam dan Season 8 berhasil mengumpulkan 76,9 juta jam. Tak hanya itu, dari segi jumlah penonton pun, Season 8 unggul dari Season 7. Jumlah penonton rata-rata dari MPL ID Season 7 adalah 319,9 ribu orang, dengan jumlah peak viewers sebanyak 1,8 juta orang. Pada Season 8, jumlah average viewers mencapai 447,1 ribu orang, dan jumlah peak viewers mencapai 2,4 juta orang.

Satu hal yang tidak berubah pada MPL ID Season 7 dan Season 8 adalah platform favorit yang digunakan fans untuk menonton liga tersebut. Selama dua musim MPL di 2021, YouTube, Nimo TV, dan Facebook menjadi tiga platform dengan jumlah penonton paling banyak. Di YouTube, jumlah peak viewers dari Season 7 mencapai 999,8 ribu orang. Di Nimo TV, angka itu turun menjadi 854 ribu, dan di Facebook 146 ribu orang.

Sementara itu, jumlah peak viewers dari Season 8 di YouTube mencapai 1,5 juta orang. Menariknya, jumlah peak viewers di Nimo TV justru mengalami penurunan, menjadi 787,8 ribu orang. Di Facebook, jumlah peak viewers dari MPL ID S8 mencapai 172,9 ribu orang.

Tim-tim terpopuler di MPL ID S8. | Sumber: Esports Charts

Mengingat MPL ID adalah liga nasional Indonesia, tentu saja, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer. Dua bahasa lain yang populer adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Mealaysia. Satu hal yang menarik, jumlah penonton dari siaran dalam Bahasa Inggris pada Season 8 mencapai 89,3 ribu orang, naik 213% dari jumlah peak viewers pada Season 7, yang hanya mencapai 28,5 ribu orang.

PUBG Mobile Pro League Indonesia S3 dan S4

Sama seperti Moonton, di tahun 2021, Tencent juga menggelar dua PUBG Mobile Pro League Indonesia. PMPL ID Season 3 diadakan pada 24 Maret 2021 sampai 18 April 2021. Sementara PMPL ID Season 4 diadakan menjelang akhir tahun, yaitu pada 24 Oktober 2021 sampai 19 September 2021.

Total airtime dari PMPL Season 3 mencapai 110 jam. Angka ini turun menjadi 96 jam pada Season 4. Durasi siaran yang lebih singkat bisa jadi alasan mengapa viewerships dari Season 4 lebih buruk dari Season 3. PMPL ID Season 3 berhasil mendapatkan 84,3 juta views, dengan jumlah hours watched sebanyak 25,6 juta jam. Sayangnya, PMPL ID Season 4 hanya mendapatkan 73,6 juta views, dengan total hours watched sebanyak 22,9 juta jam.

Data viewerships dari PMPL ID Season 3. | Sumber: Esports Charts

Dari segi peak viewers, PMPL ID S4 juga mengalami penurunan dari musim sebelumnya. Pada puncaknya, jumlah penonton PMPL ID S3 mencapai 631,6 ribu orang. Sementara jumlah peak viewers dari Season 4 hanya mencapai 566,9 ribu orang. Kabar baiknya, Season 4 lebih unggul dari Season 3 dalam hal average viewers. Jumlah penonton rata-rata di Season 4 mencapai 239,9 ribu orang, sedikit naik dari jumlah average viewers Season 3, yang hanya mencapai 231,7 ribu orang.

Di PMPL ID Season 3, YouTube berhasil menjadi platform favorit bagi para fans. Di YouTube, Season 3 berhasil mengumpulkan 65,5 juta views dan 1,6 juta likes, dengan jumlah peak viewers mencapai 322,1 ribu orang. Nimo TV menjadi platform streaming terpopuler ke-2, dengan jumlah peak viewers mencapai 240,1 ribu orang.

Data viewerships dari PMPL ID Season 4. | Sumber: Esports Charts

Menariknya, pada Season 4, Nimo TV berhasil mengalahkan YouTube dan merebut gelar platform favorit fans PMPL ID. PMPL ID S4 mendapatkan 48,6 juta views dan 747,5 ribu likes di YouTube. Namun, jumlah peak viewers dari YouTube hanya mencapai 231,5 ribu orang. Sebagai perbandingan, pada puncaknya, jumlah penonton dari Nimo TV mencapai 313,2 ribu orang.

Free Fire Indonesia Masters 2021 Spring dan Fall

Free Fire Indonesia Masters jadi liga esports lain yang resmi diselenggarakan oleh publisher. Garena mengadakan FFIM 2021 Spring pada 28 Februari-21 Maret 2021. Sementara FFIM 2021 Fall digelar pada 3-24 Oktober 2021. Jika dibandingkan dengan MPL dan PMPL, total airtime dari FFIM adalah yang paling rendah. Baik FFIM 2021 Spring maupun Fall hanya memiliki total waktu siaran selama 16 jam. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa viewerships dari FFIM jauh lebih rendah daripada viewerships dari MPL atau PMPL.

Data viewerships dari FFIM 2021 Spring. | Sumber: Esports Charts

Dengan total durasi siaran yang sangat singkat, FFIM 2021 Spring berhasil mendapatkan 4,9 views, dengan 1,1 juta hours watched. Sementara itu, musim Fall mendapat 4,6 juta views, dengan total hours watched sebanyak 756,2 ribu jam. Untuk masalah jumlah penonton, FFIM 2021 Spring dapat mengumpulkan average viewers sebanyak 70,2 ribu orang dan jumlah peak viewers sebanyak 214,4 ribu orang. Dan musim Fall berhasil mendapatkan 47,5 ribu average viewers, serta 169,4 ribu peak viewers.

YouTube merupakan platform streaming favorit fans Free Fire untuk menonton FFIM. Untuk FFIM 2021 Spring, jumlah views di YouTube mencapai 4,1 juta views, dengan 285,9 ribu likes. Pada puncaknya, ada 188,7 ribu orang yang menonton FFIM 2021 Spring di YouTube. Facebook menjadi platform terpopuler ke-2 untuk menonton liga tersebut. Namun, jumlah peak viewers yang didapatkan oleh platform itu jauh lebih kecil, hanya mencapai 25,7 ribu orang.

Data viewerships dari FFIM 2021 Fall. | Sumber: Esports Charts

Untuk FFIM 2021 Fall, jumlah views di YouTube mencapai 4,3 juta views, sedikit naik dari musim sebelumnya. Sayangnya, baik dari segi likes dan average viewers, liga Fall masih kalah dari liga Spring. Di YouTube, FFIM 2021 Fall hanya mendapatkan 219,5 ribu likes dan 158,7 ribu average viewers. Sementara itu, jumlah average viewers di Facebook juga mengalami penurunan drastis, hanya menjadi 9,1 ribu orang. Hal unik lain yang Garena lakukan pada FFIM 2021 Fall adalah menayangkannya di Booyah. Namun, jumlah average viewers di platform itu hanya mencapai 1,7 ribu orang.

Sumber header: ONE Esports

Rencana PUBG Mobile untuk Ekspansi Ke Amerika Utara dan Eropa

Di Indonesia, mobile esports merupakan bagian besar dari industri esports. Buktinya, kompetisi mobile esports — seperti Mobile Legends Professional League, PUBG Mobile Pro League, atau Free Fire Indonesia Masters — tidak pernah sepi penonton. Jumlah tim yang bertanding di kompetisi mobile esports juga cukup banyak, termasuk tim-tim besar seperti EVOS, RRQ, dan Bigetron. Sebaliknya, skena esports PC dan konsol di Indonesia justru tidak terlalu ramai. Walau, memang masih ada saja pemain dan tim yang bertanding di Dota 2, VALORANT, atau Apex Legends.

Di negara-negara Asia Tenggara lain, mobile esports juga cenderung lebih populer. Namun, tidak begitu dengan kawasan Amerika Utara dan Eropa. Di negara-negara Barat, skena esports yang berkembang adalah game esports PC atau konsol, seperti League of Legends, Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, Rainbow Six Siege, dan lain sebagainya. Mobile esports justru sering dipandang sebelah mata. PUBG Mobile ingin mengubah hal itu.

Liga Esports PUBG Mobile di Kawasan Baru

PUBG sukses mempopulerkan genre battle royale. Namun, sekarang, PUBG harus menghadapi tantangan baru, yaitu bagaimana cara mempopulerkan PUBG Mobile di negara-negara Barat. James Yang, Director of PUBG Mobile, mengungkap bahwa mereka telah menyiapkan berbagai rencana untuk mempopulerkan game dan eksoistem esports PUBG Mobile di Amerika dan Eropa. Menyelenggarakan liga profesional di sejumlah kawasan baru adalah salah satu cara yang mereka lakukan.

“Kami mulai mengadakan liga profesional di Amerika Utara, Amerika Latin, Brasil, Turki, CIS, dan Eropa Barat. Selama ini, sambutan penonton serta viewership dari liga-liga tersebut melebihi perkiraan kami,” kata Yang dalam wawancara dengan Esports Insider. “Belum lama ini, kami mengadakan PUBG Mobile World Invitational 2021. Peak concurrent viewers dari turnamen itu di negara-negara Barat mencapai lebih dari 400 ribu orang. Jika dibandingkan dengan PUBG Mobile World 2020 yang diadakan pada tahun lalu, jumlah peak viewers PMWI 2021 naik 800%.”

PMWI disiarkan dalam lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer. Sementara siaran dalam Bahasa Inggris ada di posisi ke-2. Menurut data dari Esports Charts, jumlah peak viewers dari siaranĀ  dalam Bahasa Indonesia mencapai 564,7 ribu orang, dan jumlah peak viewers dari siaran Bahasa Inggris PMWI 2021 adalah 399,5 ribu orang.

Tak hanya itu, kontribusi siaran dalam Bahasa Inggris ke total viewership PMWI 2021 juga naik pesat jika dibandingkan dengan PMGC 2020. Siaran dalam Bahasa Inggris memberikan kontribusi sebesar 32,7% pada total viewership PMWI 2021. Sementara kontribusi siaran berbahasa Inggris di PMGC 2020 hanya mencapai 8,3%. Yang mengatakan, hal ini menjadi bukti bahwa penggemar esports di negara-negara Barat telah semakin tertarik untuk menonton kompetisi mobile esports.

Membuat Kompetisi yang Lebih Berkualitas dengan Hadiah Lebih Besar

Yang menyebutkan, sekarang, kebanyakan gamers dan fans esports di negara-negara Barat masih skeptik akan mobile esports. Menurutnya, salah satu cara untuk mengubah pandangan gamers dan fans esports di Barat akan mobile esports adalah dengan mengadakan turnamen mobile esports yang lebih berkualitas dengan total hadiah yang lebih besar.

“PMGC 2021 menawarkan total hadiah sebesar US$6 juta, menjadikannya sebagai salah satu turnamen esports dengan total hadiah terbesar,” ujar Yang. “Kami akan terus berusaha untuk menunjukkan bahwa mobile esports tidak kalah besar dari PC esports dan kompetisi mobile esports juga tidak kalah menarik untuk ditonton, sama seperti pertandingan olahraga.”

PMGC 2021 tawarkan total hadiah sebesar US$6 juta.

Yang juga merasa, saat ini, PUBG Mobile punya potensi untuk menjadi game esports top-tier. Namun, dia juga sadar, masih ada banyak hal yang harus PUBG Mobile lakukan agar kompetisi battle royale mobile itu bisa disejajarkan dengan game-game esports PC populer, seperti Dota 2 atau League of Legends.

“Kami harus melakukan sesuatu yang memberikan dampak besar pada industri dan mendapatkan kepercayaan para penggemar esports,” kata Yang. “Kami juga harus bisa memenangkan hati audiens dan meningkatkan popularitas kami di negara-negara Barat. Jika kami bisa terus mempopulerkan mobile game dan tidak tersesat di jalan yang salah, kami mungkin akan bisa mengklaim posisi sebagai game esports Tier-1 lebih cepat dari yang diduga oleh orang-orang.”

Menyamakan Mobile Esports dengan Esports

Jika PUBG Mobile mengadakan liga profesional di negara-negara Barat, maka hal ini akan dapat mengubah persepsi masyarakat akan mobile game. Pada saat yang sama, PUBG Mobile juga bisa memanfaatkan popularitas mobile game yang terus naik untuk mengembangkan ekosistem esports mereka di Amerika Utara dan Eropa. Sementara itu, Yang sendiri merasa, para developer mobile game seharusnya fokus untuk mengembangkan pasar mobile esports di Barat bersama-sama. Hal itu berarti, para developers harus membuat kompetisi dari mobile game yang mereka buat di lebih banyak negara, termasuk di kawasan Amerika Utara dan Eropa.

“Saya tidak sabar untuk melihat kemunculan dari mobile esports lain di ekosistem esports di Barat. Pada akhirnya, hal ini akan mengembangkan bisnis mobile esports dan menciptakan kompetisi yang sehat,” ungkap Yang. “Namun, kami juga tidak akan berdiam diri. Kami akan mencoba untuk mempercepat pertumbuhan PUBG Mobile dengan membangun ekosistem esports yang lebih besar dari yang kami miliki sekarang.” Lebih lanjut, dia berkata, “Saya harap, nantinya, kita tidak lagi perlu lagi membedakan mobile esports dengan esports.”

Babak Final PMGC 2021 Bakal Gunakan Format Semi-LAN, Pokimane dan AVGL Buat Program Beasiswa Game dan Esports

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 akan diadakan dengan format semi-LAN. Director of PUBG Mobile Global Esports juga mengungkap harapannya bahwa India akan bisa menjadi bagian dari skena esports PUBG Mobile di tingkat global. Sementara itu, Pokimane bekerja sama dengan American Video Game League untuk mengadakan program beasiswa bagi murid-murid yang terlibat dalam industri game dan esports. Manchester City juga mengumumkan bahwa GTRACING akan menjadi rekan terbaru dari divisi esports mereka.

Babak Final dari PMGC 2021 Bakal Jadi Event Semi-LAN

Babak final dari PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 akan digelar pada 21-23 Januari 2022. Kepada Dot Esports, Director of PUBG Mobile Global Esports, James Yang mengatakan, babak final PMGC 2021 tidak akan digelar secara offline. Sebagai gantinya, pertandingan tersebut akan diadakan dengan format “semi-LAN”. Jadi, 16 tim yang masuk babak final akan bertanding dalam satu server. Untuk memastikan tidak ada pemain yang mengalami masalah dengan jaringan internet, beberapa tim akan diterbangkan ke lokasi tertentu untuk bertanding di babak final.

Babak final PMGC 2021 digelar sebagi event semi-LAN.

“Beberapa tim akan tetap tinggal di negara mereka, sementara beberapa tim lainnya akan pergi ke lokasi yang telah ditentukan,” kata Yang. “Babak final PMGC tidak menggunakan format online atau offline sepenuhnya. Acara tersebut akan menjadi event semi-LAN.” Sayangnya, saat ini, Yang belum menyebutkan lokasi dari tempat berkumpul para finalis. Dia hanya mengatakan, informasi akan lokasi itu akan diumumkan segera.

KeSPA Cup 2021 Bakal Diikuti oleh Tim-Tim Asia Selain Korea Selatan

Pada minggu lalu, Korea e-Sports Association (KeSPA) mengungkap informasi terkait KeSPA Cup. Mereka menyebutkan, KeSPA Cup akan digelar pada 10-12 Desember 2021. Satu hal yang menarik, KeSPA Cup juga akan diikuti oleh tim-tim League of Legends dari negara-negara Asia selain Korea Selatan.

Secara total, akan ada 16 tim yang bertanding di KeSPA Cup. Sebanyak 9 tim merupakan tim yang bertanding di League of Legends Champions Korea (LCK), 3 dari LCK Academy Series, dan 4 tim lainnya dari negara Asia selain Korea Selatan. Beberapa tim yang akan ikut serta di KeSPA Cup antara lain Gen.G, DRX, dan pemenang Worlds 2020 DWG KIA, menurut laporan Dot Esports.

Director of PUBG Mobile Esports Berharap, India Bisa Ikut di Skena Esports PUBG Mobile Global

Di India, PUBG Mobile pertama kali diluncurkan oleh Tencent pada 2018. Ketika itu, game battle royale tersebut dengan cepat menjadi populer. Pada akhir 2020, jumlah pemain PUBG Mobile di India dikabarkan mencapai 50 juta orang. Meskipun begitu, pemerintah India memutuskan untuk memblokir game tersebut pada September 2020. Alasan pemerintah India adalah karena mereka khawatir, data pemain PUBG Mobile India bocor. Keputusan pemerintah itu serta merta mematikan skena esports PUBG Mobile di India.

Pada Juli 2021, Battlegrounds Mobile India (BGMI) diluncurkan. Kali ini, game tersebut dirilis langsung oleh Krafton dari Korea Selatan. Sejak saat itu, orang-orang mulai bertanya apakah skena esports dari game tersebut akan kembali hidup di India. Krafton menggelar kompetisi pertama dari BGMI, bernama The Launch Party, pada Juli 2021. Kreator dan tim-tim besar India diundang untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut. Hanya saja, tim India tidak muncul dalam PUBG Mobile Global Championship (PMGC).

The Launch Party jadi kompetisi pertama dari BGMI.

Ketika ditanya apakah India akan kembali menjadi bagian dari ekosistem esports PUBG Mobile global, Director of PUBG Mobile Esports, James Yang mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak ada di tangan Tencent. “Saya rasa, saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu,” katanya pada Dot Esports. “Pertanyaan itu seharusnya dijawab oleh Krafton. Saya sendiri berharap, India akan bisa kembali masuk ke ekosistem esports PUBG Mobile.”

Pokimane dan American Video Game League Sediakan Beasiswa Senilai US$100 Ribu

American Video Game League (AVGL) bekerja sama dengan streamer Imane “Pokimane” Anys untuk mengadakan program beasiswa senilai US$100 ribu untuk diberikan pada murid-murid yang terlibat dalam industri game dan esports. Beasiswa ini akan diberikan pada 10 orang. Masing-masing murid akan menerima uang beasiswa senilai US$10 ribu. Selain itu, AVGL juga akan mendonasikan US$50 ribu untuk para penerima beasiswa. Uang itu ditujukan untuk membantu penerima beasiswa dalam membayar biaya kuliah, lapor Esports Insider.

Divisi Esports Manchester City Kerja Sama dengan GTRACING

Manchester City mengumumkan bahwa perusahaan pembuat gaming chair GTRACING kini resmi menjadi rekan dari divisi esports mereka. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, para pemain esports Manchester City akan membuat konten serta mengadakan kegiatan aktivasi bersama GTRACING untuk meningkatkan engagement dengan fans. Selain itu, merek GTRACING juga akan ditampilkan pada aset digital dari divisi esports Manchester City. Keduanya juga berencana untuk merilis gaming chair khusus.

Divisi esports Manchester City akan bekerja sama dengan GTRACING. | Sumber: Esports Insider

“Kami menyambut GTRACING sebagai rekan dari Manchester City Esports dengan tangan terbuka,” kata Gavin Johnson, Media Director, City Football Group, seperti dikutip dari Esports Insider. “Sebagai klub, kami punya komitmen untuk memberikan pengalaman esports yang otentik untuk fans kami. Dan kami senang karena GTRACING akan bergabung dengan kami untuk mencari cara baru dalam berinteraksi dengan fans kami di dunia esports.”