Tag Archives: Public speaking

Public Speaking: Pengetian, Manfaat, Tujuan, dan Metodenya

Beberapa orang mungkin masih takut berbicara di depan umum. Jika kamu termasuk dalam kategori ini, kamu harus memahami kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan ini akan membawa kamu ke dunia kerja, di mana kamu harus tampil di depan umum dan berbicara di depan semua orang.

Kamu mungkin diharuskan untuk membawa materi, memberikan presentasi, atau bahkan memimpin pertemuan. Mengikuti arus dunia kerja mungkin sulit jika kamu tidak mahir berbicara di depan umum. Hasilnya, karir kamu tidak berjalan sesuai harapan.

Seberapa penting kemampuan ini? Untuk alasan apa kita perlu menguasainya dengan baik, terutama dalam hal pekerjaan? Kami akan berusaha menjawab semua pertanyaan ini dalam artikel ini.

Pengertian Public Speaking

Sebelum kita membahas metode dan cara meningkatkan kemampuan public speaking, penting untuk memahami definisinya terlebih dahulu.

Menurut laman ThoughtCo, public speaking adalah seni berpidato di mana pembicara berkomunikasi dengan audiensnya melalui presentasi lisan. Cleverism juga menyatakan bahwa ini adalah keterampilan yang digunakan untuk membangun keterlibatan atau hubungan dengan audiens saat berkomunikasi di depan umum, baik mereka sudah dikenal atau belum.

Kita sering melihat orang-orang yang dapat berbicara dengan lancar dan baik di hadapan banyak orang. Mereka menggunakan kemampuan public speaking untuk menjadi percaya diri dan menyampaikan informasi secara jelas kepada semua orang dalam audien mereka. Kemampuan ini sangat penting dalam menciptakan kesan profesional.

Banyak orang menghadapi rasa takut yang besar ketika diminta tampil di hadapan banyak orang. Namun, jika kamu mampu menguasai kemampuan public speaking, rasa takut tersebut bisa dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, kemahiran ini menjadi senjata utama yang harus dipersiapkan sebelum memasuki dunia profesional.

Tujuan Public Speaking

Meskipun tindakan yang dilakukan terlihat serupa, namun teknik penyampaian akan disesuaikan dengan tujuan seseorang. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis tujuan dalam public speaking:

Motivasi

Melalui penggunaan teknik public speaking yang tepat, kata-kata biasa dapat mengubah pandangan seseorang terhadap sesuatu dan menularkan semangat baru kepada orang lain. Training motivasi sering menggunakan tujuan ini.

Informasi

Menyampaikan informasi kepada khalayak umum merupakan tujuan dasar dalam public speaking. Jenis informasinya bisa beragam, mulai dari ilmu pengetahuan hingga pengumuman penting seperti sosialisasi gerakan sosial.

Mempengaruhi Audiens

Selain menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami, seorang pembicara juga harus mampu membuat audiens tertarik dan meyakinkan mereka untuk mendengarkan sampai akhir sesi. Tujuan ini sering digunakan dalam kegiatan pemasaran.

Mengendalikan Situasi

Keterampilan berbicara juga dapat digunakan untuk mengontrol suasana di sekitar kita. Misalnya, saat ada keheningan di acara tertentu, seorang pembicara dapat mengambil alih dan menciptakan atmosfer hidup lagi.

Menghibur Audiens

Meskipun tidak disadari oleh banyak orang, komedian juga dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking yang baik agar bisa menyampaikan materi dengan jelas dan menarik sehingga audiens merasa terhibur.

Manfaat Public Speaking

Public speaking memiliki banyak manfaat yang dapat kamu peroleh setelah menguasai keterampilan ini. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa manfaat public speaking:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Berbicara di depan umum membantu meningkatkan rasa percaya diri seseorang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

  1. Modal Berbisnis

Kemampuan berbicara di depan umum menjadi modal utama bagi pebisnis, terutama dalam pemasaran produk dan presentasi kepada konsumen serta investor untuk membangun kepercayaan terhadap bisnis mereka.

  1. Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan

Pemimpin yang baik perlu memiliki kemampuan komunikasi publik yang efektif sebagai bentuk koordinasi dengan anggota timnya.

  1. Memudahkan Bergaul

Public speaker yang handal mampu menjalin komunikasi dengan baik dan membuat orang lain merasa nyaman saat berinteraksi dengannya, sehingga memperluas jaringan pertemanan dan relasi sosial.

  1. Menyampaikan Ide Secara Lancar

Berbicara di hadapan publik memberikan kesempatan untuk menyampaikan ide atau gagasan dengan lebih efektif daripada hanya menyimpannya sendiri tanpa disampaikan kepada orang lain.

  1. Meningkatkan Pengetahuan

Dalam proses berkomunikasi dengan banyak orang, seorang public speaker dapat mendapatkan wawasan baru dari lawan bicaranya serta melatih kemampuan mereka dalam memahami audiens dengan tipe yang berbeda-beda.

Metode Public Speaking

Dalam pelaksanaannya, terdapat empat metode khusus yang dapat digunakan dalam public speaking. Metode-metode ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya berbicara presentator. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai metode-metode tersebut:

  1. Impromptu Style

Metode pertama yang sering digunakan oleh para profesional adalah impromptu style. Pidato dengan metode ini tidak banyak dipersiapkan dan biasanya pendek, bahkan seringkali diberikan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pembicara melihat langsung kepada penonton dan jarang menggunakan catatan tertulis. Hal ini membuat mereka mampu lebih mudah terlibat dengan audiens.

  1. Manuscript Style

Metode selanjutnya adalah manuscript style, yang mengacu pada teknik berpidato dengan naskah yang sudah dipersiapkan secara baik. Biasanya digunakan oleh pejabat negara atau dalam acara resmi/formal untuk menghindari kesalahan karena setiap kata akan diperhatikan luas oleh masyarakat dan media massa.

  1. Memorized Style

Memorized style merupakan salah satu metode paling umum di dunia profesional, dimana pembicara menghafalkan skrip pidato secara verbatim atau kata demi kata agar bisa diucapkan dengan tepat tanpa melupakan detail apapun dari script tersebut.

  1. Extempore Style 

Terakhir, extempore style merupakan metode public speaking yang sangat direkomendasikan untuk para pembicara profesional karena memungkinkan penggunaan outline sebagai pedoman utama dalam menyampaikan gagasan kepada audiens tanpa harus menghafal skrip secara detail. Metode ini mengurangi risiko kesalahan dan kecemasan dalam presentasi.

Demikianlah rangkuman tentang public speaking yang bisa kamu pahami kedepannya untuk mengasah kemampuan ini. Semoga bermanfaat!

Public Speaking: Pengertian, Metode, Manfaat, Tujuan, dan Tipsnya

Mungkin sebagian dari kamu masih gugup berbicara di depan umum. Jika kamu termasuk dalam kelompok ini, public speaking adalah keterampilan yang perlu kamu pelajari.

Jadi, tanpa public speaking yang baik, kamu mungkin akan kesulitan mengikuti dunia kerja. Akibatnya, karier mu tidak akan berjalan seperti yang kamu bayangkan.

Lalu seberapa penting keterampilan ini? Mengapa perlu dikelola dengan baik, terutama dalam kehidupan kerja? Dailysocial.id akan menjelaskan secara dalam pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Public Speaking?

Melansir dari laman ThoughtCo, public speaking adalah seni berbicara di depan umum di mana pembicara berkomunikasi dengan audiens mereka melalui presentasi lisan.

Kemudian, menurut Cleverism dapat diartikan sebagai keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun engagement atau hubungan dengan khalayak ketika berkomunikasi di depan umum. Ini berlaku untuk orang yang dikenal dan tidak dikenal.

Kamu mungkin sering melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan ratusan atau bahkan ribuan orang. Pada dasarnya, orang ini menggunakan keterampilannya berbicara di depan umum agar percaya diri dan mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di depannya. Biasanya skill ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat lebih profesional.

Beberapa orang seringkali sangat takut ketika diminta untuk tampil di depan banyak orang. Padahal, ketakutan tersebut bisa diatasi dengan baik jika bisa menguasai public speaking dengan baik.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa skill ini merupakan salah satu senjata terpenting yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dunia kerja.

Dasar dan Metode Public Speaking

Ada empat metode untuk belajar public speaking. Keempat metode tersebut beserta kelemahan dan kekuatannya dijelaskan di bawah ini.

1. Impromptu atau Improvisasi

Metode improvisasi adalah metode yang dilakukan secara spontan yang tidak menggunakan persiapan sebelumnya (langsung) atau penulisan naskah tertulis. Metode improvisasi biasanya dilakukan oleh seseorang yang tampil secara mendadak.

Istilah improvisasi dalam penyiaran adalah ad libitum, artinya berbicara tanpa naskah. Kelebihan dari metode ini adalah pendapat dan ide yang dihasilkan muncul secara spontan, dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan pembicara untuk berpikir lebih jauh.

Walaupun kelemahan dari metode ini adalah dapat menimbulkan kesimpulan yang masih kasar karena keterbatasan pengetahuan pembicara, namun gagasan yang dihasilkan kurang sistematis dan dapat menimbulkan transmisi tidak langsung terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman berbicara atau berpidato.

2. Manuskrip atau Naskah

Berbeda dengan metode Impromtu, metode manuskrip atau naskah adalah metode yang dilakukan dengan membaca naskah yang sudah disiapkan. Umumnya cara ini digunakan oleh pejabat pemerintah atau orang yang berpidato pada acara formal atau resmi.

Skenario atau metode skrip digunakan untuk menghindari kesalahan, karena setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal menjadi nomor untuk masyarakat luas dan nomor untuk dikutip oleh media arus utama.

Keuntungan dari metode manuskrip atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum kita dapat memilih kata-kata terbaik untuk ditulis, merekam pernyataan, mempercepat ucapan, menghindari distorsi dan mengulang skrip.

Namun kelemahan metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara terkesan kaku, persiapan lebih lama, dan sulit mempengaruhi reaksi pendengar terhadap pesan.

3. Memoriter atau Hafalan

Sesuai dengan istilah yang digunakan, memoriter atau hafalan adalah suatu metode yang dilaksanakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah disiapkan. Ketika pembicara hendak berpidato, pembicara berhenti menggunakan teks atau naskah yang telah ditulisnya karena seluruh isi teks sudah dihafalkan.

Saat pembicara muncul, pembicara secara spontan mengingat semua teks yang dihafal. Tentu saja metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan metode manuskrip, bahkan resikonya lebih sulit karena metode ini berdasarkan hafalan.

Pembicara harus menguasai bahasa teks, pemikiran dan organisasi pemikiran, metode mana yang cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk mereka yang memiliki percakapan atau topik yang menarik dan sederhana dimana waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.

Metode Memoriter tidak disarankan bagi mereka yang tidak memiliki daya ingat yang tinggi, karena ketika menggunakan metode ini, ada resiko ketertarikan percakapan akan berkurang karena pembicara akan bingung dan fokus pada kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note

Di antara semua metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang direkomendasikan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan naskah teks atau suara yang hanya berisi garis besar dan dasar.

Menggunakan note (sketsa) dan dasar-dasar keduanya menjadi pedoman dalam mengorganisasikan gagasan yang disampaikan kepada khalayak. Metode ini juga disebut sebagai metode pengembangan kerangka kerja yang menggunakan teknik bahasa yang menggambarkan semua materi bahasa yang terstruktur.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan oleh orang yang berpengalaman, karena menggunakan metode tersebut membutuhkan pengetahuan bahasa. Tentu saja, jika pembicara tidak berpengetahuan, ada risiko percakapan atau topik yang disampaikan akan berantakan, menyebabkan ide-ide yang terorganisir dan ide-ide menjadi kacau dan tersebar.

Kelebihan metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan audiens lebih baik, pesan atau percakapan dapat diubah sesuai kebutuhan, penyajian lebih spontan. Meskipun kelemahan dari metode ini adalah tidak bekerja dengan baik ketika persiapan dilakukan dengan tergesa-gesa, penggunaan kata yang kurang menarik yang mengurangi alur bicara dapat mengubah garis besar atau bingkai dan tidak dapat dipublikasikan.

Tujuan Public Speaking

Berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang perlu kamu ketahui.

1. Memberi Motivasi

Salah satu tujuan utama public speaking adalah untuk menyampaikan informasi.

Sasaran yang satu ini sering digunakan oleh para motivator, guru, dan pengurus yang ingin melihat pendengarnya berkembang.

Dengan kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan-pesan motivasi dengan tepat dan mempengaruhi pemikiran seseorang agar lebih termotivasi.

2. Menyampaikan Informasi

Menurut Classroom, tujuan dasar public speaking yang digunakan banyak orang adalah untuk menyampaikan informasi.

Jenis informasi yang diberikan pun sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, breaking news hingga pengumuman seperti riset tentang gerakan sosial.

Keberhasilan komunikasi seorang pembicara diukur dari seberapa baik audiens memahami, mempertahankan dan mengimplementasikan ide-ide yang disampaikan.

3. Mengendalikan Situasi

Publik speaking juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menangani situasi tertentu.Misalnya, jika acaranya kurang ramai dan ada kesunyian, pembicara dapat mengambil kendali untuk mencairkan suasana.

4. Mempengaruhi Publik

Keterampilan berbicara dapat digunakan untuk memengaruhi cara audiens berpikir dan berperilaku.

Dalam dunia public speaking sendiri, membujuk audiens adalah tujuan mendasar. Hal ini dikarenakan informasi dalam tuturan telah berhasil dicapai dan tersampaikan secara efektif. Tentu saja, profesi seperti penjualan sering menggunakan keahlian ini untuk membujuk konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan.

5. Menghibur

Berbicara adalah keterampilan yang dapat digunakan untuk menghibur penonton.

Kamu bisa mengambil contoh stand-up comedian yang menggunakan skill ini di tempat kerja. Ketika seorang komedian menceritakan lelucon, mereka tidak hanya menyampaikan pesan melalui cerita lucu, tetapi juga melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah mereka.

Manfaat Public Speaking

Sekilas kita telah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan untuk membuat seseorang tampil percaya diri saat berbicara di depan banyak orang.

Secara keseluruhan, penting bagi seseorang untuk menguasai keterampilan ini demi prospek karir yang cerah di masa depan.

Menguasai public speaking setidaknya akan membawa manfaat bagi kamu diantaranya:

• Meningkatkan kepercayaan diri

• Menumbuhkan leadership

• Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar

• Meningkatkan jenjang karier

• Meningkatkan skill berpikir kritis

• Menjadi lebih persuasif

Tips Melakukan Public Speaking

Jika kamu belum menguasai keterampilan public speaking, jangan khawatir. Karena skill ini bisa ditingkatkan secara perlahan asalkan dilakukan secara konsisten.

Lalu Kira-kira Bagaimana Cara meningkatkan Public Speaking?

1. Berlatih

Merasa gugup saat tampil di depan umum adalah hal yang wajar. Namun, semua itu bisa diatasi dengan mudah jika kamu berlatih jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri dengan baik.

Mengutip Harvard Extension School, luangkan waktu sejenak untuk berlatih dan bersiap dengan membaca ulang catatan yang akan kamu bagikan nanti.

Lalu juga berlatihlah dengan merekam semua percakapan mu. Kemudian kamu dapat melihatnya untuk digunakan sebagai bahan penilaian. Jika punya waktu, mintalah seorang teman untuk membantu mendengarkan rekaman tersebut dan meminta kritik dan saran.

2. Pahami Audiens

Ingatlah bahwa ketika kamu berbicara di depan umum, kamu tidak berbicara tentang dirimu sendiri, kamu berbicara tentang audiens.

Karena itu, pertama-tama pahami siapa audiens yang akan melihat mu. Ini akan membantu kamu menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka.

Misalnya, rata-rata calon audiens berusia 20-25 tahun. Nah, itu artinya kamu harus bisa menyampaikan pesan sesuai dengan mereka.

3. Latih Gaya Tubuh

Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga penting dalam public speaking. Menurut Verywell Mind, kombinasi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan gerakan tubuh penting karena dapat menyampaikan apa yang kamu pikirkan.

Jadi latih gerakan tubuh

sebanyak mungkin, dimulai dengan gerakan tangan, postur tegak, dan tatapan mata yang terus-menerus menghadap penonton.

4. Pelajari Teknik Presentasi Orang Ternama

Langkah terakhir dalam meningkatkan keterampilan public speaking adalah mempelajari teknik pembicara publik yang terkenal.

Memulai mengamati adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Karena para profesional ternama ini tentunya memiliki teknologi bicara yang kompeten dan pengalaman kinerja yang banyak.

Saat kamu mengamati orang-orang ini perhatikan bahasa tubuh mereka dan maksud bahasa mereka. Perhatikan juga bagaimana mereka menggunakan jeda untuk melibatkan dan membuat penonton bosan. Kamu bahkan dapat menggunakan humor atau anekdot dengan cara yang tepat dan efektif.

Pada dasarnya, tulis semua teknik dan manfaat dari teknik tersebut. Jangan lupa untuk berlatih menggunakan catatan mu sendiri sesudahnya.

Demikianlah penjelasan mengenai public speaking dari pengertian hingga tipsnya. Jadi, apakah kamu mau memulai berlatih sekarang? Semoga sukses, ya.

Tips Sukses Wawancara dan Public Speaking Ala Content Creator VINA A Muliana

Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan pastinya sudah tidak asing lagi dengan job interview. Nah, tahapan wawancara ini biasanya dilakukan setelah kamu lolos seleksi berkas. Umumnya tahapan wawancara ini digunakan oleh perekrut untuk mengetahui tentang diri kamu lebih dalam lagi dan menentukan apakah kamu memiliki kriteria yang sesuai dengan perusahaan tersebut. Nah, faktor yang menjadi pendukung lancarnya tahapan wawancara ini adalah skill public speaking.

Soft skill ini memiliki peran penting dalam tahapan wawancara, tetapi terkadang tidak semua orang memiliki skill public speaking yang cukup. Akan tetapi bagi kamu yang memiliki sifat pemalu, pastinya akan terkendala saat berbicara atau berkomunikasi. Apalagi jika situasi yang dihadapkan adalah sebuah tes wawancara untuk masuk ke perusahaan impian kamu. Jangan sampai kamu melewatkannya begitu saja!

Nah, untuk itu kamu harus memiliki persiapan yang cukup untuk mengikuti wawancara, salah satunya dengan menerapkan beberapa tips sukses dalam wawancara dan melatih public speaking.

Sukses Wawancara Dengan Rumus Tanya Puji Reaksi Ala Content Creator Vina A Muliana

Sebenarnya ada banyak tips yang bisa membuat kamu menjadi lebih percaya diri untuk bisa public speaking agar wawancara kerja bisa sukses. Salah satunya adalah dengan dengan mengikuti rumus Tanya Puji Reaksi yang diinisiasi oleh Vina A Muliana, Content Creator dan Senior Associate Culture Measurement and Program Development MIND ID.

Rumus Tanya Puji Reaksi ini cocok banget bagi fresh graduate yang memiliki sifat pemalu ketika harus berhadapan dengan tes wawancara kerja. Berikut penjelasannya!

1. Tanya

Rumus yang pertama adalah tanya. Umumnya saat tahapan wawancara HRD akan bertanya kepada kandidat, kamu bisa mencoba untuk bertanya kembali untuk membuat percakapan open-ended. Sehingga, bisa meningkatkan interaksi saat sesi wawancara.

2. Puji

Puji di sini adalah dengan menyebutkan sesekali nama pewawancara saat memberikan jawaban, hal ini bisa berguna untuk menciptakan unsur pujian dan kedekatan dengan pewawancara yang nantinya bisa menciptakan chemistry yang baik antara kedua belah pihak.

3. Reaksi

Menurut Vina, rumus yang terakhir adalah reaksi. Rumus ini sangat penting dalam tahapan wawancara. Biasanya di sesi terakhir saat wawancara, pewawancara akan memberikan kesempatan kepada kamu untuk bertanya. Untuk itu gunakan kesempatan ini untuk bertanya dan memberikan reaksi atas apa yang sudah didiskusikan sebelumnya.

Tips Mengasah Public Speaking Bagi yang Memiliki Sifat Pemalu

Tentunya ketiga rumus di atas juga harus dikolaborasikan dengan skill public speaking yang baik agar wawancara bisa berjalan lancar. Namun, jangan khawatir Vina juga memberikan beberapa tips mengasah public speaking supaya kamu bisa lolos wawancara.

Memberikan Afirmasi Positif Untuk Diri Sendiri

Tips yang pertama adalah coba untuk menarik napas dalam dan berikan vibes positif untuk diri kamu sendiri, kalau kamu bisa dan mampu untuk berbicara. Hal ini berguna untuk menambah kepercayaan diri dan apa yang kamu pelajari tidak terbuang sia-sia. Kemudian, jangan lupa lupa untuk selalu tenang.

Hindari Tatapan Mata Secara Langsung

Apabila kamu harus berhadapan dengan audience yang banyak, coba hindari untuk menatap mata mereka dan tatap ke arah pelipis atau dahi audience. Dengan melakukan trik ini kamu bisa meningkatkan kepercayaan diri, loh!

Namun, jangan menggunakan trik ini ketika melakukan tahapan wawancara yang biasanya dilakukan one by one,karena bisa memberikan sinyal jika kamu tidak menghargai lawan bicara.

Perbanyak Baca Buku

Salah satu faktor yang bisa membuat public speaking berjalan lancar adalah kamu harus bisa memiliki beragam koleksi kata. Sehingga, kamu perlu banyak membaca buku untuk menambah kosa kata, tetapi perlu diingat untuk menggunakan kata-kata yang bisa dimengerti oleh audience atau lawan bicara kamu.

Nah, itu adalah beberapa tips mengasah public speaking yang untuk kamu yang memiliki sifat pemalu agar sukses dalam tahapan wawancara. Tentunya, masih banyak tips dan trik yang akan diberikan oleh Vina A Muliana yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari atau  juga mengembangkan karir.

Untuk mendengarkan lebih jauh terkait tip dan trik sekaligus sejuta inspirasi dalam berkarir, kamu bisa menghadiri event Young On Top, yaitu Young On Top National Conference (YOTNC) 2022 yang  akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2022 di Kota Kasablanka, Kasablanka Hall lt 3, Jakarta Selatan. Selain Vina A Muliana, tentunya akan hadir 12 speaker ternama seperti Grace Tahir, Ernanda Putra, Ricky Silaen yang siap memberikan inspirasinya kepada kamu. Tunggu apalagi, langsung daftar sekarang juga melalui www.youngontop.com/yotnc

Trik Mudah Menguasai Kemampuan Bicara di Muka Umum

Jika Anda termasuk orang yang langsung ‘mual dan mules’ jika harus berdiri di depan orang banyak untuk presentasi, presentasi singkat, atau wawancara,  Anda tidak sendirian!

Kami tahu ada banyak orang di luar sana yang tidak begitu menyukai jika harus berbicara di depan umum. Bahkan, bisa jadi hal tersebut merupakan momok terbesar bagi sebagian orang.

Tetapi jangan khawatir, ada trik mudah untuk mengatasi hal ini. Memang, bagi sebagian orang, semua hal tersebut dapat diatasi hanya dengan sedikit usaha. Bagi yang lain, dibutuhkan lebih banyak usaha untuk mengatasi tekanan-tekanan mental. Pasti lebih mudah untuk menyerah pada ketakutan, tetapi Anda akan mencapai lebih banyak dalam hidup, dan merasakan kebanggaan jika memilih untuk mengatasinya.

Ada tip dan trik sederhana untuk membantu membangun rasa percaya diri dan membuat berbicara di depan umum terlihat alami.

1. Berpegang kepada hal yang Anda ketahui baik

Ada alasan utama mengapa beberapa orang terlihat begitu nyaman dan lancar berbicara di depan umum, yakni karena mereka menyampaikan topik yang diketahui atau sangat dipahami. Bahkan mereka bisa lancar berbicara tanpa perlu slide dan terlihat nyaman meski di depan sorotan kamera.

Selama Anda bersetia kepada pengalaman pribadi dan keahlian, Anda bisa percaya diri untuk berbicara tentang wawasan Anda. Ini juga berlaku bagi praktisi yang menggeluti bidang tertentu, Anda akan mudah menyuarakan pendapat karena yang Anda katakan itu didukung oleh pengalaman eksekusi.

Masalah muncul ketika orang mencoba untuk berbicara tentang topik yang tidak mereka kuasai. Jadi, sebaiknya jujurlah pada diri sendiri. Jangan coba-coba nekat dan ‘sok tahu’, mengajari orang banyak mengenai hal-hal yang tidak Anda ketahui dengan baik. Jika ada tawaran untuk berbicara mengenai bidang yang tidak Anda kuasai, jawab dengan jujur, dan tawarkan bidang-bidang yang Anda mampu.

2. Berdiri di podium dengan kerendahan hati

Indonesia itu luas, apalagi dunia. Anda tidak bisa berasumsi hal yang diketahui dan tidak diketahui penonton. Jangan terlalu yakin bahwa Anda yang paling paham apalagi merasa overqualified tentang topik yang dibawakan.

Saya selalu menyukai profesor yang membuka kuliah dengan pertanyaan. Awalnya saya pikir karena ia ingin mengetes siapa yang sudah membaca buku tentang topik perkuliahan hari ini, namun setelah lulus saya sadar bahwa hal tersebut adalah salah satu cara yang baik untuk menguasai khalayak.

Dengan sedikit gambaran tentang hal yang mereka ketahui, Anda dapat berbicara satu frekuensi dengan mereka. Ini membuat Anda tidak terjebak dengan berbicara, tentang hal yang sudah diketahui umum. Hal ini akan membosankan audience Anda, mereka datang dan ingin mendengar sesuatu yang baru, yang belum mereka ketahui. Karena Anda yang berdiri di panggung, maka Andalah yang dianggap sebagai ahlinya.

3. Tujuan pendekatan vs. penghindaran

Anda akan dapat berbicara di depan umum dengan lebih baik jika kondisi mental (psikologis) diri sedang tenang. Pelajari cara untuk menenangkan diri dengan berlatih pernapasan, yang gilirannya nanti akan membantu Anda mengurangi kepanikan atau demam panggung.

Anda bisa mengunakan trik Approach vs. Avoidance. Misal, sebelum tampil Anda memiliki tujuan untuk menghindari hal-hal seperti “Saya ingin menghindari cemas saat berbicara”, diganti dengan pendekatan “Saya ingin berkomunikasi mengenai tiga kunci poin dengan jelas sehingga semua orang paham”.

Dengan ini, fokus akan terganti kepada pendekatan tujuan dan Anda dapat menghindari ketakutan yang menjebak kondisi psikologis dalam mode fight/flight.

4. Bersiaplah jika membuat kesalahan

Ingat bahwa seorang profesional pun tak luput dari membuat kesalahan. Kesalahan membuat orang tampak lebih manusiawi. Tapi, ketika Anda menjadi tidak nyaman dengan kesalahan yang terjadi saat tampil, maka khalayak pun akan merasa makin tidak nyaman. Ok,  lidah Anda mungkin terselip saat mengucapkan satu, dua kata. Jangan kikuk, perbaiki dan langsung lanjutkan pembicaraan. Jika Anda termasuk tipe yang humoris, ini saat yang tepat untuk membuat khalayak Anda tertawa sehingga suasana lebih santai.

Ada banyak orang yang percaya bahwa kemampuan berbicara adalah bakat alami. Jika Anda tak berbakat, lupakan. Tetapi saya dan mungkin sebagian besar orang akan setuju bahwa berbicara adalah sesuatu yang dapat dipelajari.

Ambil saja contoh DScussion. Saat pertama kali shooting dibutuhkan waktu seharian karena penuh kesalahan. Di edisi selanjutnya, waktu yang dibutuhkan semakin pendek, lantaran semakin seringnya berhadapan dengan kamera.  Tentu saja saya tidak berharap akan menjadi Desi Anwar dalam dua atau tiga kali tampil dan hingga edisi terakhir pun sama sekali tidak mendekati kemampuan seorang host handal. Namun menyadari bahwa kita memiliki ruang untuk perbaikan dan fokus kepada kemajuan, ketimbang kesalahan-kesalahan, rasanya luar biasa menyenangkan.