Tag Archives: Pundi X POS

Pundi X Mulai Distribusikan Perangkat POS Berbasis Cryptocurrency di Indonesia

Pundi X dengan platform POS (Point of Sale) berupaya memudahkan masyarakat melakukan transaksi berbasis cryptocurrency untuk keseharian. Perangkat POS dari Pundi X akan bisa digunakan di toko atau merchant sehingga masyarakat lebih mudah untuk menjangkaunya.

Di awal tahun 2018 ini, Pundi X akan melanjutkan crowdsale pada tanggal 21 Januari hingga 31 Januari. Selain itu Pundi X juga tengah gencar mempromosikan perangkat Pundi X di beberapa negara. Dari informasi yang kami terima, Pundi X akan memulainya di Jakarta, Bali dan Singapura, kemudian di lanjutkan ke negara-negara lain.

“Untuk tahun 2018, kami akan fokus untuk mendistribusikan perangkat POS kami sebagai starting point di Jakarta, Bali, dan Singapura. Selain itu kami juga akan mencari rekanan untuk bekerja sama mengembangkan Pundi X. Sejauh ini banyak sekali pemain besar di dunia blockchain yang telah bekerja sama dengan Pundi X, seperti NEM, Stellar Lumens dan QTUM,” jelas Product Manager Pundi X Indra Winarta.

Pundi X direncanakan akan meluncurkan tiga buah perangkat yang berbeda-beda. Perangkat-perangkat tersebut dibuat untuk menyesuaikan merchant. Misalnya X POS 1 yang memiliki codename Mount Agung. Disediakan untuk merchant atau toko yang memiliki tempat terbatas, seperti cafe atau restoran.

Lalu perangkat POS yang memiliki codename Halla, disiapkan dengan layar besar dan didesain untuk merchant atau toko yang memiliki tempat kosong lumayan besar seperti toko-toko ritel. Untuk perangkat versi kedua (Jade Dragon Snow Mountain) dan ketiga (Halla) sudah dikembangkan dan bisa menerima pembayaran menggunakan kartu kredit Visa dan Master.

Indra menjelaskan untuk masa awal pihaknya hanya meluncurkan perangkat POS dalam jumlah kecil. Namun pihaknya juga telah mengirimkan beberapa perangkat POS ke beberapa negara seperti Amerika, Jepang, India, Korea Selatan, dan Inggris untuk melakukan pengujian oleh tim expert Pundi X yang ada di masing-masing negara tersebut.

Indonesia menjadi salah satu negara awal Pundi X. Sejauh ini belum ada aturan yang melarang jual beli cryptocurrency sehingga Bali dipilih menjadi salah satu kota awal.

“Sejauh ini, aturan di Indonesia hanya melarang penggunaan cryptocurrency sebagai alat tukar. Untuk transaksi jual-beli barang kami akan mematuhi aturan ini di Indonesia. Kami akan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” terang Indra.

Cryptocurrency, terlebih Bitcoin sekarang memang menjadi salah satu topik bahasan yang mulai banyak dibicarakan. Pihak Pundi X juga menuturkan bahwa pihaknya tertarik untuk mengenalkan teknologi blockchain di Indonesia, karena blockchain pada dasarnya tidak hanya soal cryptocurrency atau Bicotin. Masih banyak solusi yang bisa dihadirkan oleh teknologi blockchain.

“Untuk itulah, kami sangat bangga dapat menjadi salah satu anggota pertama dari Asosiasi Blockchain Indonesia terdiri dari beberapa pemain blockchain di Indonesia, seperti Oscar Darmawan, CEO dari Bitcoin Indonesia sehingga kami dapat mengedukasikan blockchain ke seluruh penjuru Indonesia,” pungkas Indra.

Pundi X Berhasil Kantongi $4 Juta di Periode Pre-Sale ICO

Pundi X salah satu perusahaan yang menyediakan solusi berupa perangkat dan sistem POS (Point of Sale) berbasis cryptocurrency baru saja menyelesaikan masa pre-ICO (Initial Coin Offering) mereka. Berlangsung hampir satu bulan, Pundi X berhasil mengumpulkan dana sebesar $4 juta. Selanjutnya Pundi X akan memulai ICO pada saat 20 November hingga 20 Desember.

Keberhasilan ini disambut baik oleh Product Manager Pundi X Indra Winarta. Ia juga berterima kasih atas kepercayaan dari para investor dan sambutan masyarakat untuk proyek Pundi X ini. Salah satu bentuk antusiasme masyarakat juga tergambar dari suksesnya acara meetup di Jakarta, Singapura, Seoul, Tokyo dan co-founder Pundi X juga didapuk menjadi pembicara di beberapa acara bertajuk Blockchain.

Indra nilai keberhasilan pre-sale ICO Pundi X mendulang kesuksesan karena konsep dari Pundi X yang menarik bagi investor. Pundi X disebut menjadi proyek pertama yang menggunakan perangkat keras (mesin POS) untuk cryptocurrency yang kebanyakan menggunakan kartu debit yang diterbitkan Visa. Pundi X juga diklaim bisa diintegrasikan dengan proyek-proyek cryptocurrency lainnya sebagai kanal distribusi sehingga potensi Pundi X untuk berkembang terbuka lebar.

“Pundi X juga memiliki berbagai macam fitur yang dapat diaktif/nonaktifkan berdasarkan regulasi yang berlaku di suatu negara, sebagai contoh regulasi di Indonesia tidak mengizinkan penggunaan cryptocurrency/mata uang lain sebagai alat tukar (hanya rupiah). Maka kami menonaktifkan fitur Berbelanja dengan Cryptocurrency dan hanya memperbolehkan konsumen untuk menjual cryptocurrency-nya terlebih dahulu (ditukar menjadi rupiah) sebelum melakukan transaksi pembelian barang,” ujar Indra menjelaskan.

Setelah masa pre-sale ICO lewat Pundi X akan fokus pada ICO yang akan berlangsung pertengahan November. Dana yang dikumpulkan pada masa pre-sale ICO merupakan 5% dari total target ICO secara keseluruhan, jadi dengan kata lain masih terdapat 95% dari total target $80 juta yang berusaha dipenuhi selama masa ICO.

Sementara untuk saat disinggung mengenai rencana ke depan Indra menjelaskan:

“Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan roll out perangkat Pundi X POS kami ke beberapa kota (Jakarta, Bali, Singapore, Seoul, dan Tokyo) untuk pilot testing project kami. Setelah ICO, kami akan mendistribusikan Pundi X POS di merchant-merchant di Jakarta dan Singapore (karena masyarakat di sana sangat antusias akan proyek ini).”

Pundi X Luncurkan Layanan POS untuk Cryptocurrency

Cryptocurrency tampaknya menjadi salah satu tema populer untuk pengembangan bisnis startup. Nilai Bitcoin yang terus naik menjadi daya pikat dan peluang tersendiri yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh startup. Pundi X, salah satu startup yang berkecimpung di sektor blockchain dan cryptocurrency baru-baru ini telah meluncurkan layanan Pundi X POS.

Pundi X POS (Point on Sales) merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna membeli atau menjual cryptocurrency di merchant-merchant terdaftar. Sekaligus memberikan kesempatan bagi pengguna menggunakan cryptocurrency yang mereka miliki untuk membeli barang-barang di merchant tersebut.

Layanan Pundi X POS ini bekerja dengan satu set perangkat lengkap. Alat yang nantinya terpasang di merchant termasuk X Pass Smart Card yang digunakan pengguna dan beberapa layanan pendukung seperti Bitcoin Wallet Apps yang nantinya menampung nilai yang dimiliki pengguna. Dengan diluncurkannya Pundi X POS ini diharapkan pengguna bisa dengan mudah melakukan transaksi cryptocurrency dan membeli barang-barang yang ada di merchant.

Pundi X POS

“Target pengguna kami adalah semua orang yang menyambut dan mengerti cryptocurrency. Jika Anda bertanya mengenai target merchant, kami akan mengatakan bahwa kami akan memfasilitasi berbagai macam merchant dengan Pundi X POS di mana orang dapat membeli atau menjual cyrpto dari para merchant tersebut,” ujar CEO Pundi X Zac Cheah.

Tantangan terbesar Pundi X POS ini adalah memasyarakatkan cryptocurrency kepada masyarakat awam. Diakui Zac, saat ini masih sedikit masyarakat yang tidak memiliki cryptocurrency. Zac sendiri berambisi untuk memudahkan masyarakat membeli, menjual dan memiliki cryptocurrency.

“Kami ingin mengubahnya (jumlah kepemilikan cryptocurrency) dengan memudahkan proses membeli dan memiliki cryptocurrency semudah membeli air mineral di toko. Langkah pertama untuk adopsi yang lebih banyak adalah, kami akan membuat banyak kampanye di dunia dan di seluruh dunia untuk mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana mudahnya memiliki Bitcoin dan cryptocurrency,” papar Zac.

Lebih lanjut Zac juga menjelaskan pihaknya akan menghabiskan tiga tahun ke depan untuk membangun jangkauan ke pusat perbelanjaan, pedagang retail, outlet, kafe, restoran dan toko-toko lainnya. Tujuannya untuk memudahkan pengguna menggunakan cryptocurrency mereka di merchant terdekat.

Selanjutnya, Indonesia akan menjadi pasar utama. Setelahnya mungkin Pundi X POS akan segera berekspansi ke Thailand, Malaysia, dan beberapa pasar Asia tenggara lainnya. Pundi X juga berencana masuk ke pasar global dengan mengimplementasikan model agen partnership.