Tag Archives: Pundit

CEO dan Co-Founder Pundit Stickers Billy Shaw Susanto dan beberapa pengisi konten stiker dari berbagai kalangan / DailySocial

Aplikasi Pencari Stiker Amerika Serikat “Pundit” Mulai Debut di Indonesia

Kehadiran stiker yang saat ini masih tersegmentasi dan terbatas hanya tersedia di aplikasi tertentu, menjadi peluang bisnis untuk Billy Shaw Susanto dan teman-temannya untuk mendirikan Pundit Stickers di Los Angeles, Amerika Serikat.

Pundit Stickers menjadi aplikasi pencari stiker yang membantu para pengguna menemukan jutaan stiker dengan mudah dan cepat. Model bisnis yang dijalankan sekarang ini adalah hasil pivot dari sebelumnya adalah aplikasi obrolan komunitas berbasis audio.

Setelah diluncurkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, Billy memutuskan untuk membawa aplikasi ini ke Indonesia. Dia dan tim memiliki komitmen penuh untuk membawa kreator lokal ke ranah internasional dengan stiker.

Tim di Indonesia akan diperuntukkan kebutuhan pemasaran, sementara kantor pusat di Los Angeles digunakan untuk tim engineering. Total tim Pundit di sana mencapai 17 orang.

“Stiker itu dulunya hanya sekadar fitur tambahan dari model bisnis kita yang dulu. Akhirnya diputuskan untuk full pivot menjadi aplikasi untuk stiker pada akhir tahun lalu karena kami lihat ada kebutuhan bahwa belum ada aplikasi yang benar-benar menyatukan seluruh stiker dalam satu aplikasi,” terang CEO dan Co-Founder Pundit Stickers Billy Shaw Susanto, Senin (21/5).

Perbanyak kerja sama, perkaya konten

Mengutip hasil riset, setidaknya ada 6 miliar stiker per hari yang digunakan di seluruh dunia dari seluruh aplikasi chatting. Menurut Billy, potensi bisnis stiker tidak hanya sebagai media untuk meningkatkan interaksi antar penggunanya, namun juga bisa dipakai untuk beriklan secara visual.

Maka dari itu, pihaknya terus menambah konten stiker dengan menggandeng berbagai pihak dari dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia saja, setiap dua minggu sekali akan ada stiker baru dari berbagai tokoh terkenal mulai dari selebriti, tokoh negara, dan juga selebgram.

Sedangkan untuk isi konten stiker dari luar negeri, perusahaan bekerja sama dengan Disney, Pixar, Universal, Fortnite, Marvel Studio dan masih banyak lagi. Jaringan tersebut didapat dari investor Pundit seperti Disney Accelerator, Dorm Room Fund, dan Techstars saat pendanaan tahap awal di 2015.

Beberapa stiker di antaranya gratis diunduh untuk seluruh pengguna dan sebagian lagi berbayar. Sementara ini penjualan stiker masih menjadi satu-satunya cara Pundit Stickers melakukan monetisasi, kendati menurut Billy fokus perusahaan belum ke arah sana.

Terhitung Pundit Stickers telah menghimpun 1,5 juta stiker yang dapat digunakan dan diterapkan ke foto dan video. Juga dibagikan ke berbagai aplikasi messaging dan sosial media, termasuk di antaranya WhatsApp, Line, Messenger, Telegram, Instagram, Facebook, Snapchat, dan Twitter.

Perusahaan berencana untuk menghadirkan dashboard yang dapat dimanfaatkan para pengguna untuk menghasilkan konten stiker. Dengan cara demikian, karya kreator dapat dikenal di seluruh dunia. Nantinya tim Pundit akan melakukan seleksi setiap stiker apakah layak untuk dipublikasi. Dashboard ini rencananya akan hadir pada akhir tahun ini.

“Kami ingin menjadikan Pundit Stickers sebagai mesin pencari stiker terbesar di Indonesia. Tak hanya menggandeng kreator lokal, kami ingin dorong mereka go international,” pungkas Billy.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Percakapan Audio Pundit Resmi Meluncur, Segera Hadir di Pasar Asia

Aplikasi obrolan komunitas berbasis audio Pundit resmi meluncurkan ke publik bersamaan dengan debutnya di Startup Battlefield TechCrunch Disrupt San Francisco setelah sebelumnya baru dirilis dalam versi beta. Selain mendemokan karyanya, Co-founder Pundit Billy Shaw Susanto turut memaparkan bahwa dalam waktu dekat Pundit akan segera meluncur untuk pengguna di kawasan Asia. Selain itu, versi Android juga akan segera diluncurkan. Seperti diketahui saat ini Pundit baru tersedia untuk platform iOS saja.

Pundit memungkinkan pengguna untuk memulai percakapan singkat dengan rekaman suara, dikenal dengan “Pundit Talks” pada topik favorit yang mereka ikuti. Setiap orang hanya berhak mengirimkan suaranya dalam 30 detik waktu perekaman suara. Untuk menambah keseruan dalam penggunaan, beberapa efek suara seperti robot, kartun tupai hingga monster turut ditambahkan, layaknya sebuah filter suara.

“Saya menyebutnya sebagai ADD-Generation, generasi ini tidak menikmati podcast sebanyak,… katakanlah seperti mereka bermain di Snapchat,” ujar Billy selaku CEO Pundit.

Dalam keyakinan tim Pundit, di era social and mobile-first seperti saat ini, media interaktif seperti musik, foto dan video telah berevolusi. Dan sekarang Pundit ingin membawa percakapan berbasis suara di tingkatan yang lebih menyenangkan, yakni membuatnya menjadi interaktif dan ringan untuk dibawakan.

Perbandingan pengguna Instagram, Snapchat dengan layanan Podcast / US Market
Perbandingan pengguna Instagram, Snapchat dengan layanan Podcast / US Market

Make voice fun again

Di aplikasi Pundit, pengguna dapat mendengarkan talkshow singkat sesuai dengan topik favoritnya, atau dikenal dengan “Pundit Talks”. Setiap followers topik dapat menanggapi celotehan tersebut, dengan merekam suara dengan durasi 30 detik. Durasi pendek ini sengaja diciptakan agar orang-orang yang ingin berpartisipasi dapat fokus menyampaikan konteks pembicaraan dan memberikan rasa nyaman bagi para pendengar.

Modelnya pun dapat sahut-menyahut, sehingga ketika didengarkan secara berurutan akan lebih membangun suasana obrolan virtual yang interaktif. Di setiap perekaman Pundit juga dapat menambahkan beragam fitur. Selain filter suara tadi, pengguna juga dapat menambahkan iringan musik latar belakang untuk melengkapi nada suara menyesuaikan emosi si pengguna. Ada juga fitur Pundit Voicebox untuk percakapan yang bersifat pribadi, dan pesan-pesan akan otomatis kedaluwarsa setelah 24 jam.

Menargetkan kreator dan brand mengembangkan konten audio

Selain untuk interaksi berbasis komunitas, Pundit juga menargetkan pengguna komersial kepada brand untuk berbincang tentang produknya melalui percakapan audio interaktif. Diyakini juga bahwa akan muncul kreator Punditer (ala YouTouber) yang berkarya melalui media percakapan audio. Hal ini turut yang akan dipicu untuk menumbuhkan geliat interaksi dalam aplikasi Pundit.

Menargetkan interaksi antara insan kreatif dan brand untuk mengaktifkan interaksi pengguna / Pundit

Pendiri asal Indonesia dan inkubasi di Disney Accelerator

Pundit didirikan oleh tiga Co-Founder lulusan New York University, yakni Chris Aston, Jason Ji, dan Billy Shaw Susanto. Salah satu Co-Founder yang juga CEO Pundit Billy Susanto adalah pelajar Indonesia yang merantau ke negeri Paman Sam tersebut. Pundit lahir dan dibesarkan dalam Disney Accelerator yang didukung Techstars.

[Baca juga: Layanan Tanya Jawab Berbasis Audio Pundit Melenggang ke Program Disney Accelerator]

Berada dalam lingkungan inkubasi Disney turut membuat Pundit merangkul beberapa brand besar seperti ABC dan Hollywood Record untuk versi beta-nya. Sehingga dalam aplikasinya sempat menampilkan sesi Ask-Me-Anything (AMA) seperti Comic Con New York, ABC Family. Prestasi ini turut menghadirkan lebih dari 40.000 pengguna dalam sesi Pundit tersebut.

Snack-able audio akan terus bersinar. Banyak perusahaan yang berinvestasi pada sumber daya berbasis mobile audio (smart/wireless earbuds, AirPods dan sebagainya), Pundit melihat masa depan yang cerah tidak hanya untuk konsumsi pendek berbentuk konten audio, tetapi juga kreasi di dalamnya,” pungkas Co-Founder dan COO Pundit Chris Aston.

Layanan Tanya Jawab Berbasis Audio Pundit Melenggang ke Program Disney Accelerator

CEO Pundit Billy Shaw Susanto / Dok. Pribadi Billy

Billy Shaw Susanto berhasil membawa startup-nya, layanan tanya jawab (Ask Me Anything) berbasis audio Pundit menjadi satu dari sepuluh startup dunia yang terpilih dalam Disney Accelerator, sebuah program akselerasi startup bergengsi dunia yang dimotori oleh Disney dan salah satu startup accelerator terbaik dunia Techstars. Selama 3 bulan, Billy akan berkesempatan mendapatkan mentor untuk pengembangan startup-nya dari tokoh-tokoh trnama perusahaan sukses dunia, termasuk Chairman and CEO The Walt Disney Company Robert A. Iger.

Continue reading Layanan Tanya Jawab Berbasis Audio Pundit Melenggang ke Program Disney Accelerator