Tag Archives: Putut Maulana

Putut Maulana Finish Peringkat 6 di MotoGP Global Series Round #2

Balap virtual MotoGP Global Series berlanjut pada tanggal 2 Oktober 2020 lalu. Dalam pertandingan tersebut, Putut Maulana atau “moe” yang merupakan pebalap MotoGP virtual asal Indonesia, turut bertanding membela nama LCR Honda Team. Sayangnya, dalam pertandingan kemarin, Putut Maulana mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Finish di posisi 8 pada race 1, dan posisi 6 pada race 2.

Pertandingan MotoGP Global Series Round #2 berlangsung di dua sirkuit, yaitu Red Bull Ring untuk race pertama, dan Sepang untuk race kedua. Pada balapan pertama Putut start di peringkat 10. Bertanding dalam 10 laps, performa Putut terbilang konsisten, walau sayangnya belum bisa menyalip sampai di posisi terbaik. Akhirnya Putut finish di posisi 8.

Sumber: Putut Maulana
Sumber: Putut Maulana

“Kualifikasi (QP) yang sangat buruk pada balap pertama ini, sehingga saya harus puas memulai dari posisi 10.” Tulis Putut di akun Facebook pribadi, menceritakan pengalaman balapnya.

“Posisi ini membuat saya menjadi lebih nervous daripada biasanya. Saya membuat keputusan yang buruk, yaitu mengganti jenis ban di menit-menit akhir. Penggantian ban tersebut juga tidak berhasil, sehingga saya merasa sangat tidak nyaman dengan konfigurasi saya. Akhirnya di balapan pertama, saya tidak bisa memberikan hasil terbaik layaknya latihan. Saya pun dengan cepat ketinggalan dengan pembalap yang sudah berada di depan, dan finish di posisi 8.” Lanjut Putut.

Putut kembali memulai balapan di posisi 10 pada balap kedua di sirkuit Sepang. Pada lap pertama, ada banyak tabrakan terjadi sehingga Putut bisa menyodok sampai posisi 4. Bertanding dalam 6 lap, Putut lagi-lagi belum bisa menemukan performa terbaiknya hari ini. Di akhir balap, Putut kembali harus finish di posisi yang kurang maksimal, yaitu posisi 6.

“Lagi-lagi kualifikasi (QP) yang buruk. Sepertinya kami memiliki masalah dengan motor Honda, sehingga saya tidak bisa melaju lebih cepat lagi dengan menggunakan ban tipe ‘Soft’ pada saat kualifikasi. Memulai balap dengan baik dan cukup tertolong dengan banyaknya kecelakaan, sehingga saya bisa menyodok sampai posisi 4. Saya berhasil mendapatkan tempo balap yang baik di paruh pertama balapan, dan menjalani beberapa persaingan sengit dengan Andrew. Namun pada paruh kedua balapan, saya sadar saya menggunakan strategi penggunaan bahan bakar yang buruk. Saya jadi harus menggunakan tenaga yang lebih rendah untuk menyelesaikan balapan, sehingga saya dibalap Eleghost dan Trastevere di 2 lap terakhir.” Putut kembali menjelaskan apa yang terjadi di balap kedua MotoGP Global Series Round #2.

“Saya akan mencoba untuk memperbaiki masalah saya di babak kualifikasi untuk ronde berikutnya. Membalap pembalap lain sangatlah sulit di dalam game ini, jadi akan lebih baik jika saya bisa memulai balapan di posisi depan. Saya kerap kali menjalani fase kualifikasi yang buruk sejak tahun lalu, tapi tahun ini saya akan berjuang lebih lagi. Saya berharap, semoga bisa mendapat hasil yang lebih baik di Global Series Round 3.” Tutup Putut dalam penjelasannya di media sosial.

MotoGP Global Series Round #3 akan dilaksanakan pada 30 Oktober 2020 mendatang, dengan Misano dan Phillip Island sebagai trek balap pilihan. Akankah Putut menemukan performa terbaiknya di ronde 3 nanti? Mari kita doakan agar Putut bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

Putut Maulana Siap Hadapi MotoGP eSports Global Series Round 1

Gelaran MotoGP eSport kembali bergulir, dan pekan ini menjadi babak pertama dari rangkaian gelaran MotoGP eSport Global Series. Dalam balapan ini Putut Maulana, pembalap MotoGP Virtual asal Indonesia, kembali bertarung dengan pembalap virtual yang datang berbagai belahan dunia dalam seri balapan yang dilakukan pada dua trek.

Sebelumnya, Putut Maulana sendiri sudah melakukan sepak terjangnya di dunia MotoGP Esports internasional sedari lama. Satu momen terbesarnya mungkin bisa dibilang pada tahun 2019, ketika ia dikontrak oleh manajemen esports asal Italia, sampai akhirnya menjadi wakil LCR Honda Team untuk MotoGP eSport Championship 2019. Nama Putut Maulana bahkan sebegitu dikenal, sampai sampai Alex Marquez (Adik Marc Marquez) bahkan belajar dari dirinya untuk mengikuti gelaran MotoGP virtual sebagai pengganti balap MotoGP yang tertunda.

Sumber: Putut Maulana
Sumber: Putut Maulana

Balapan MotoGP eSport Global Series Round 1 akan dilakukan pada dua trek, yaitu Mugello dan Jerez. Untuk kali ini, balapan akan dilakukan secara online, berhubung situasi pandemi COVID-19. “Format kali ini sama seperti championship tahun lalu, namun dilakukan secara online karena belum memungkinkan race on-site seperti tahun kemarin. Seharusnya balap pertama ini dilakukan bersamaan dengan MotoGP seri Mugello bulan Mei lalu, namun dibatalkan karena situasi pandemi COVID-19.” Putut maulana menjelaskan.

Pada balapan kali ini akankah Putut bisa menorehkan hasil positif? “Kalau persiapan, kurang lebih sih sama seperti tahun lalu, yaitu latihan minimal 8 jam sehari. Bedanya tahun ini saya nggak mempersiapkan travelling ke Eropa, karena round 1 masih diselenggarakan secara online.” Putut menceritakan.

“Tahun ini level kompetisi semakin naik dari tahun-tahun sebelumnya. Jujur sebenarnya sangat sulit untuk bisa finish di podium. Namun demikian saya akan mencoba memberikan yang terbaik.” ucap Putut membahas targetnya pada balapan kali ini. Lalu kira-kira bagaimana dengan balapan-balapan berikutnya?

“Untuk Round 2-4 diharapkan bisa dilakukan on-site seperti tahun kemarin, di sirkuit MotoGP. Tetapi lagi-lagi, masih menunggu perkembangan dari situasi pandemi COVID-19 secara internasional. Jika situasi pandemi sudah reda, maka kemungkinan September ke depan balapan akan kembali dilakukan secara on-site.” Putut menjelaskan lebih lanjut.

Gelaran MotoGP eSports Global Series 2020 Round 1 sendiri akan dimulai hari Jumat ini mulai pukul 23:00 WIB. Mari kita doakan agar Putut Maulana bisa mendapatkan hasil yang terbaik di balapan MotoGP eSports Global Series Round 1 ini!

Belajar dari Putut Maulana, Alex Marquez Juara MotoGP Virtual Race

Balap MotoGP Virtual telah usai diselenggarakan hari Minggu 29 Maret 2020 kemarin. Balapan ini sendiri merupakan dampak dari pandemi COVID-19, yang membuat GP Qatar, Thailand, America, serta Argentina dibatalkan gara-gara kebijakan larangan berkumpul yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia. Satu yang menarik adalah, balap MotoGP virtual ini bukan seperti MotoGP Esports biasanya, yang diikuti oleh para gamers.

Diselenggarakan oleh promotor MotoGP, Dorna Sports, balapan virtual ini diikuti langsung oleh para pembalap MotoGP betulan seperti Marc Marquez, Fabio Qaurtararo, ataupun Alex rins. Bahkan, Valentino Rossi tadinya akan mengikuti balapan ini, sayang ia tidak jadi ikut karena alasan yang tidak disebutkan.

Menariknya lagi, tak hanya mendominasi di balap MotoGP dunia nyata, tapi keluarga Marquez ternyata juga jagoan dalam balap MotoGP virtual. Kalau kakaknya mendominasi dengan memenangkan 4 gelar juara MotoGP, adiknya kini Alex Marquez kini mendominasi balapan virtual dalam pertandingan yang menggunakan game MotoGP 19.

“Saya senang sekali bisa memenangkan balapan pertama saya! Saya menikmati kompetisi balapan virtual ini, dan saya harap semua orang yang menonton juga turut menikmatinya.” ucap Alex Marquez. Mengutip dari reuters.com, Alex Marquez ternyata banyak pelajar dari pembalap MotoGP esports asal Indonesia Putut Maulana, untuk mengikuti balapan MotoGP virtual ini.

Putut bercerita kepada Hybrid, bahwa Alex benar-benar secara spontan mengontak dirinya, dan menanyakan tips seputar MotoGP 19. “Iya, Alex tiba-tiba saja mengontak saya, mungkin dia ingat saya pakai Honda dalam pertandingan esports tahun kemarin..haha.” ucap Putut.

Sumber: Twitter @HRC_MotoGP
Alex Marquez (kiri) rekan satu tim kakaknya pada tim Repsol Honda team, yang tak hanya jago balap di aspal, tapi juga jago balap di game MotoGP 19. Sumber: Twitter @HRC_MotoGP

Lebih lanjut, Putut lalu membagikan beberapa tips yang ia ketahui seputar balapan MotoGP 19. “Waktu ngobrol sama Alex, saya cuma memberi tips untuk menghindari curbs (pembatas tikungan trek balap MotoGP), karena kalau di dalam game hal tersebut lebih berbahaya. Juga saya sharing sedikit soal setup motor di dalam game, seperti suspensi, steering, gear, dan lain sebagainya.”

Satu yang mungkin tak banyak diketahui banyak orang, Alex ternyata juga seorang gamers, alhasil bermain MotoGP 19 seperti hanya butuh sedikit penyesuaian saja bagi dirinya. “Saya sempat kaget, ternyata Alex memang jago main MotoGP 19. Memang saya juga pernah dengar cerita dari Marc bahwa Alex dulu jago dan hobi bermain game.” Putut sedikit menceritakan soal Alex Marquez.

Sumber: LCR Honda Official Page
Putut Maulana, sosok pembalap MotoGP Esports yang ternyata gaung namanya sampai kepada pembalap MotoGP sekelas Alex Marquez. Sumber: LCR Honda Official Page

Lucunya, sang kakak Marc Marquez, malah tabrakan dan tidak berhasil sampai ke garis finish pada balapan tersebut. “Memang butuh gaya yang berbeda untuk balap seperti ini. Jadi saya harus sedikit beradaptasi dengan strategi saya biasanya selama balapan. Namun, balapan ini terasa menyenangkan, dan saya sangat bahagia memberi sesuatu kepada para penggemar.” ucapnya kepada reuters.

Walau balap MotoGP harus terhenti karena pandemi COVID-19, namun game MotoGP 19 menunjukkan bahwa esports balap Sim Racing bisa menjadi alternatif yang baik, tanpa mengurangi keseruan serta adrenalin balapan yang sesungguhnya.

Putut Maulana Wakili LCR Honda Team Untuk MotoGP eSport Championship 2019

Sebagai salah satu pembalap non-european di kancah esports MotoGP, Putut “Moe” Maulana sepertinya benar-benar menarik perhatian banyak pihak. Setelah beberapa saat lalu ia dikontrak oleh Pro2Be, esports talent lab asal Italia, kini ia mendapat perhatian dari salah satu tim balap sepeda motor.

Tim tersebut adalah LCR Honda Team, tim balap sepeda motor kelas MotoGP. Ini bermula saat Putut bertanding di fase The Final Draft untuk MotoGP eSport Championship. Saat fase tersebut, Putut bersaing ketat dengan 11 pembalap lain dari Eropa dan regional Rest of the World.

Pada fase tersebut, para pembalap virtual tersebut beradu cepat di sirkuit Losail, Qatar, untuk dapat memilih tim yang akan mereka wakili untuk babak Global Series MotoGP eSports Championship 2019. Posisi tiga besar ketika itu diisi oleh AdrianDP_26, EleGhosT555, dan AndrewZW. Sementara Putut mengisi posisi ke-7, dengan catatan waktu 1:49:183.

Setelah fase Final Draft, para pembalap bisa memilih factory bike yang mereka inginkan. Posisi pertama berhak memilih terlebih dahulu, lalu berurutan sampai ke urutan terakhir. Berada di posisi ke-7, Putut pun memilih tim LCR Honda Team, factory bike yang disebut oleh media resmi esports MotoGP sebagai pilihan terbaik yang tersedia ketika itu.

Level pertarungannya sudah sangat berbeda, karena sudah menghadapi 12 best of the world. Saya betul-betul bersyukur bisa mencatatkan waktu ke-7 tercepat di dalam fase Final Draft kemarin.” ucap Putut, cerita soal pengalamannya.

“Kalau soal pemilihan factory bike, kebetulan pada saat itu semua factory bike sudah dipilih oleh tim lain, kecuali Aprilia dan LCR Honda. Karena ini juga saya jadi memilih LCR Honda sebagai factory bike untuk saya wakili.” lanjut Putut kepada redaksi Hybrid.

Sampai saat ini sendiri, belum banyak pembalap MotoGP esports yang direkrut oleh factory bike MotoGP. Sejauh ini baru ada Trastevere73, juara dunia MotoGP eSports 2018, yang kini telah direkrut oleh Monster Energy Yamaha Team.

Sumber: LCR Honda Official Page
Sumber: LCR Honda Official Page

“Kebetulan Pro2Be Esport Management juga telah berdiskusi dengan LCR Honda Team dan respon mereka postifi terhadap ide untuk memiliki esports project seperti Monster Yamaha Team.” Cerita Putut.

Dengan persaingan yang makin ketat, Putut juga sedikit cerita soal targetnya. “Target realistis sih finish di 6 besar. Tapi namanya balapan kita nggak ada yang tahu, apa yang bisa terjadi di belokan pertama lap pertama. Jadi doakan saja yang terbaik.” ujar Putut.

Pertandingan berikutnya adalah fase pertama Global Series. Putut bersama 11 kontestan lainnya bertanding di Misano, Italia, dan akan beradu cepat di sirkuit Mugello, Italia dan Redbull Ring, Austria pada 13 September 2019 mendatang.

Mari kita doakan agar Putut bisa mendapatkan hasil yang maksimal di dalam kompetisi ini dan bisa membanggakan Indonesia di tingkat internasional.