Tag Archives: Q & A platform

Menghargai Konten Ala Platform Tanya Jawab TaDo

Konten berbasis video di  Indonesia berkembang cukup pesat. Kehadiran platform berbagi video seperti YouTube, Vidio, dan lainnya menambah jumlah masyarakat yang berlomba mengunggah video mereka. Tren ini kemudian coba dimanfaatkan oleh TaDo (Tanya Dong). Sebuah aplikasi yang khusus memberikan akses tanya jawab pengguna dengan influencer dengan sejumlah reward atau keuntungan.

Dari sekian banyak konten video dari Indonesia salah satu jenis video yang paling banyak di platform berbagi video seperti YouTube adalah Q&A atau lebih dikenal dengan video tanya jawab. Di dalam video tersebut pengunggah menjawab sejumlah pertanyaan dari pengguna lain yang ditanyakan melalui media sosial mereka masing-masing.

Konsep yang diusung TaDo pun serupa. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menanyakan pertanyaan kepada influencer terkait keahlian atau hal-hal lainnya. Dari segi influencer, mereka bisa berbagi jawaban dengan para pengguna langsung melalui video. Bedanya dengan YouTube, ada proses bisnis di TaDo.

Setiap pengguna pertanyaan membutuhkan koin dan jika pengguna lain ingin mengakses jawaban dari pertanyaan tersebut juga membutuhkan koin. Penggunaan koin ini lah yang dirasa bisa memberikan keuntungan bagi influencer. Salah satu yang coba diupayakan Tado adalah mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa konten (dalam hal ini video) adalah sesuatu yang bernilai dan berharga.

TaDo dikembangkan Steven Koesno dan Dominik Laurus. Keduanya merupakan profesional di bidangnya masing-masing. Steven Koesno memiliki pengalaman di dunia startup, sebelumnya ia pernah bekerja di Kejora Ventures. Sementara Dominik Laurus memiliki pengalaman bekerja di Amazon Amerika Serikat.

“TaDo merupakan platform tanya jawab. Pengguna bisa menanyakan atau meminta influencer dan mereka dapat mengeksplorasi ketertarikan pengguna lainnya dalam komunitas terhadap influencer tersebut dengan unlock video menggunakan uang virtual (koin). Platform ini akan bermanfaat bagi influencer dan pengguna karena keduanya mendapatkan insentif dari setiap unlock yang dilakukan,” papar Dominik.

Tado bukan tanpa halangan di Indonesia. Meski model aplikasi yang dikembangkan cukup akrab dengan masyarakat Indonesia sekarang, penggunaan koin untuk mengajukan pertanyaan merupakan sebuah hal baru.

Di sisi lain, pihak TaDo tengah giat mempromosikan aplikasi mereka dengan menggandeng sejumlah influencer dengan berbagai pasar. Mulai dari juru masak, jurnalis, atlet olah raga, dan masih banyak lagi. Banyaknya spesialisasi influencer diharapkan bisa memberikan jangkauan pasar yang luas bagi TaDo. Salah satu hal yang coba dibawa TaDo dengan konsepnya adalah bagaimana pengguna bisa berkomunikasi langsung dan mendapat jawaban-jawaban yang akurat.

Application Information Will Show Up Here