Qasir merupakan aplikasi POS yang bisa diakses para pemilik usaha untuk membantunya dalam hal keuangan. Salah satu fitur menarik yang dimiliki oleh Qasir adalah laporan penjualan yang bisa dibuat secara otomatis dari data transaksi yang sudah diinput ke dalam sistem Qasir.
Laporan penjualan ini berguna untuk Anda sebagai pemilik, karena bisa melihat situasi usaha Anda secara langsung. Bagaimana penjualan yang terjadi dan apa yang harus dilakukan ke depannya sesuai dengan situasi terkini perusahaan.
Dalam aplikasi Qasir fitur laporan penjual terdapat pada dashboard backoffice yang hanya dapat diakses oleh orang yang terdaftar sebagai pemilik dan supervisor pada akun Qasir. Agar tampilan lebih jelas disarankan untuk membuka laporan menggunakan PC atau laptop.
Melihat Laporan Penjualan di Aplikasi Qasir
Melalui Aplikasi
Login aplikasi Qasir pada handphone atau tablet pemilik akun
Temukan URL toko Anda
Masukan URL dengan menggunakan browser atau PC
Untuk bisa melihat dashboard, Anda harus login terlebih dahulu. Login dapat dilakukan dengan memasukkan nomor handphone yang terdaftar dan juga password. Dashboard hanya bisa diakses dengan akun pemilik atau supervisor dengan cara yang sama. (setelah ini caranya akan sama dengan menggunakan website).
Login dengan memasukkan nomor telepon atau email yang terdaftar, beserta PIN aplikasi Qasir Anda kemudian klik masuk
Jika sudah berhasil mengakses backoffice, akan muncul tampilan dashboard
Pilih outlet yang akan Anda monitoring datanya atau Anda bisa memilih semua Outlet
Anda bisa memilih laporan penjualan yang ingin Anda lihat, ada beberapa menu yang bisa dipilih yaitu, ringkasan penjualan, metode pembayaran, penjualan per produk, penjualan per kategori, penjualan per merek, dan laporan pelanggan
Detail Laporan
Ringkasan Penjualan
Pada menu ini Anda bisa mengetahui total penjualan, total diskon dan total pajak yang diberikan kepada pelanggan. Perhitungan ini menghasilkan total penjualan kotor.
Metode Pembayaran
Di sini Anda bisa mengetahui total transaksi berdasarkan metode pembayarannya, mulai dari tunai, non tunai, ataupun non tunai digital. Dengan begitu Anda bisa mengetahui metode pembayaran jenis apa yang paling disukai pelanggan toko Anda.
Penjualan per Produk
Anda bisa mengetahui rincian nama produk, jenis SKU, dan jumlah yang terjual. Total penjualan didapatkan dari hasil nominal penjualan kotor ditambah nominal pajak.
Laporan per Kategori
Anda bisa melihat rincian Laporan Per Kategori seperti berapa banyak yang terjual pada kategori tersebut dan total penjualan. Lalu ada juga laporan untuk pajak yang Anda bebankan kepada produk tersebut.
Laporan Per Merek
Sama halnya seperti laporan per kategori, Anda bisa melihat laporan berdasarkan merek dan berapa jumlah dan nominal yang telah terjual, termasuk total pajak yang telah Anda bebankan ke merek tersebut.
Laporan Pelanggan
Anda bisa melihat laporan pelanggan yang loyal dengan mengetahui Total Kunjungan dan Total Transaksi dari pelanggan tersebut. Selanjutnya Anda juga bisa melihat secara detail transaksinya, baik itu yang lunas ataupun kasbon.
Ketika ada transaksi yang terjadi, harus ada struk yang keluar sebagai tanda bukti pembayaran. Pada aplikasi Qasir terdapat fitur khusus yang bisa menghubungkan antara aplikasi dan printer, sehingga struk bisa dengan mudah tercetak setelah terjadi transaksi pembelian. Namun, printer yang bisa digunakan adalah printer Bluetooth.
Cara Menghubungkan Aplikasi Qasir dengan Printer
Akses fitur printer dengan masuk ke menu Pengaturan
Setelah Anda klik Pengaturan Anda akan masuk ke menu pengaturan. Untuk menghubungkan aplikasi Qasir dengan printer thermal Bluetooth, Anda dapat mengklik kolom Printer yang terdapat pada kolom perangkat tambahan
Aktifkan Bluetooth perangkat Anda melalui aplikasi, disarankan untuk mengaktifkan Bluetooth melalui aplikasi
Setelah Anda mengaktifkan Bluetooth, pilih Tambah Printer setelah itu akan ada pilihan WIFI/LAN dan Bluetooth. Pilih Bluetooth
Anda akan diarahkan ke tampilan pencarian perangkat Printer Bluetooth
Dari daftar printer Bluetooth, Anda dapat pilih printer Bluetooth yang akan Anda hubungkan dengan aplikasi Qasir
Setelah dipilih, masukkan PIN untuk mengaktifkan printer Bluetooth sesuai dengan panduannya. Biasanya PIN tersedia 0000 atau 1234
Setelah sukses, status printer akan terlihat Perangkat Terhubung
Sebelum mulai cetak struk transaksi, Anda dapat coba melakukan tes cetak terlebih dahulu
Setelah berhasil, Anda dapat langsung mencetak struk transaksi
Anda bisa menambahkan printer thermal Bluetooth pada perangkat handphone atau tablet, dengan mengklik tanda tambah pada fitur printer
Jika printer tidak bisa terhubung, lakukan koneksi ulang dengan nonaktifkan tombol printer. Kemudian sambungkan ulang printer thermal Bluetooth kembali.
Pengaturan printer
Pada pengaturan printer ini Anda dapat mengatur beberapa tombol yang bisa Anda aktifkan seperti/
Cetak struk transaksi: Pengaturan ini wajib Anda aktifkan agar printer Anda bisa melakukan cetak trasaksi saat transaksi yang Anda lakukan nantinya.
Cetak struk otomatis saat simpan transaksi: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan jika Anda melakukan transaksi simpan dan ingin otomatis tercetak tanpa perlu klik cetak struk lagi.
Cetak struk otomatis saat pembayaran: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila Anda ingin keluar struk saat transaksi pembayaran berhasil
Cetak pesanan untuk dapur: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila Anda ingin mencetak pesanan yang ada di dapur.
Potong kerta struk secara otomatis: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila struk yang keluar setelah pembayaran ingin terpotong otomatis. Namun, pengaturan ini hanya dikhususkan untuk printer tertentu saja seperti Advan, Epson, Imin, Sunmi, Wiazarapos, dan GeneralEscPrinter.
Buka laci kasir saat mencetak struk: Pengaturan ini bisa Anda aktifkan apabila laci kasi Anda ingin otomatis terbuka setelah transaksi pembayaran berhasil. Namun, pengaturan ini juga hanya bisa di printer tertentu yaitu Advan, Epson, Imin, Sunmi, Wiazarapos, dan GeneralEscPrinter.
Pada halaman printer ini Anda juga bisa mengatur ukuran kertas yang akan tercetak nantinya seperti ukuran kertas 58 mm atau 80 mm. Setelah itu, jangan lupa untuk klik Simpan apabila semua pengaturan printer sudah Anda lakukan.
Qasir merupakan aplikasi POS yang bisa Anda manfaatkan secara gratis (beberapa fitur berbayar) untuk membantu Anda dalam kegiatan transaksi penjualan dan juga pengelolaan usaha.
Dalam Qasir ada banyak fitur yang bisa Anda gunakan, mulai dari menyimpan transaksi, terhubung dengan printer untuk mencetak struk, laporan penjualan otomatis, mengelola pegawai, mengelola outlet, dan masih banyak lagi. Artikel ini akan membahas sedikit mengenai cara menggunakan Qasir untuk UMKM.
Cara Ganti Shift Pegawai
Beberapa usaha menerapkan sistem ganti shift di tokonya. Qasir memiliki fitur yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan akun pegawai yang berbeda.
Ketika di beranda pilih “Pengaturan”
Klik keluar
Masukkan nomor handphone dan PIN pegawai yang sudah didaftarkan
Pilih Outlet
Akun Pegawai berhasil terganti
Cara Menambah Outlet
Ketika omset Anda bertambah bukan tidak mungkin outlet baru bisa dibuka. Aplikasi Qasir memungkin Anda mengintegrasikan data melalui sistem yang sama.
Masuk ke menu Outlet, lalu klik tombol “+” untuk menambah outlet maka akan masuk ke halaman isi data outlet
Setelah tampilan form muncul, silakan isi data outlet Anda
Tambah Outlet dengan masukan nama cabang beserta detail outlet, masukan foto cabang, lokasi dan klik pilih pegawai untuk penempatannya. Setelah semua selesai diisi klik “Simpan”
Cara Menambahkan Variasi Produk
A. Menambahkan Produk
Masuk ke menu Kelola Produk lalu pilih tombol “+” untuk menambah produk
Akan ada tampilan form yang muncul, dan silakan isi nama produk Anda
Keterangan:
Pada saat tambah produk, meu pilih merek dan pilih kategori wajib diisi. Jika tidak ada merek dan kategori pada produk yang akan dijual, bisa diganti dengan mengetik ‘umum’ pada kedua menu tersebut, dan dipastikan untuk mengaktifkan tombol kolom “tambah deskripsi”
B. Tambah Variasi
Setelah Anda masuk ke menu Variasi Produk lalu Anda bisa input untuk Nama Variasi, Harga Jual, Harga Modal, Kode Produk/Barcode dan Stok
Geser fitur atur stok dan harga modal jika produk Anda memiliki stok dengan satuan unit yang berbeda seperti pcs, kilogram, lusin, dan lain-lain.
Setelah Anda input data variasi produk, maka Anda bisa pilih simpan.
Ketika usaha Anda sudah mulai berkembang dan memutuskan untuk memiliki pegawai. Anda tentu harus memiliki sistem tersendiri untuk mengelola data kepegawaian Anda. Untuk memudahkan pengelolaan, Anda bisa menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan sistem khusus sehingga bisa rapi dan diakses kapanpun dan di manapun. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah Qasir.
Qasir merupakan aplikasi POS yang memungkinkan Anda untuk memiliki sistem yang terintegrasi untuk semua kebutuhan usaha Anda, mulai dari sistem penjualan, sistem keuangan, hingga sistem internal usaha yang bisa dimaksimalkan.
Mengakses Fitur Pegawai
Untuk mengakses fitur pegawai, Anda bisa menggunakan aplikasi atau website dan login menggunakan akun Qasir Anda bisa mengakses dengan mengklik ikon pegawai pada menu beranda.
Tambah Pegawai
Masuk ke menu pegawai, lalu klik tombol “+”
Akan muncul tampilan formulir dan bisa mengisi data pegawai Anda
Anda bisa mengunggah foto pegawai, nama pengawal, dan memilih tempat pegawai bekerja, lalu klik Simpan
Edit Pegawai
Masuk ke menu Pegawai, lalu pilih pegawai mana yang kamu ingin edit dengan mengklik nama pegawai di daftar pegawai
Setelah Anda memilih pegawai yang ingin Anda edit, Anda akan masuk ke dalam form pegawai
Dalam form tersebut, Anda bisa mengubah informasi pegawai yang Anda miliki dari mulai dari foto pegawai, nama pegawai, jabatan pegawai, hak akses, nomor handphone, alamat e-mail, dan password pegawai. Terdapat dua pilihan pada hak akses, yaitu Supervisor dan Operator. Supervisor berfungsi untuk mengelola akun seperti mengelola produk, pegawai, outlet, rangkuman transaksi, dan laporan transaksi lebih detail serta melakukan transaksi. Operator berfungsi hanya untuk transaksi penjualan.
Setelah Anda sudah selesai mengubah informasi toko, klik tombol “Simpan” yang berada di pojok kanan atas halaman
Pilih Outlet
Dalam mengelola pegawai Qasir juga memiliki fitur “Pilih Outlet” yang bisa digunakan user untuk memilih outlet yang akan di tempatkan oleh pegawai.
Klik icon “Pilih Outlet” yang terdapat pada form pegawai
Setelah Anda klik “Pilih Outlet” yang terdapat pada form pegawai
Pilih Outlet di mana Anda akan menempatkan pegawai
Setelah Anda sudah selesai memilih outlet, klik “Simpan” untuk menyimpan data Anda
Hapus Pegawai
Pilih pegawai yang akan dihapus pada daftar pegawai
Klik tombol “Hapus Pegawai” yang berada pada form pegawai
Setelah data pegawai di simpan, kembali ke beranda, pilih sub menu atau klik garis tiga
Setelah submenu dipilih, akan muncul beberapa bagian pilih “Pengaturan”
Setelah masuk ke pengaturan, klik “Sinkronisasi”
Setelah dilakukan sinkronisasi kemudian pilih “Keluar”
Masukkan nomor handphone dan PIN pegawai yang telah didaftarkan
Karyawan Anda sudah siap bertransaksi di cabang baru
Transaksi merupakan aktivitas yang sering dilakukan, apalagi kalau kamu memiliki bisnis atau usaha. Tidak jarang kamu memerlukan mesin kasir untuk melakukan pencatatan transaksi jual beli. Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, kamu bisa melakukan pencatatan transaksi hanya dengan menggunakan ponsel saja, lho.
Kehadiran aplikasi kasir online bisa membuat kegiatan pencatatan transaksimu menjadi mudah, terlebih kamu tidak perlu merogoh kocek banyak hanya untuk membeli mesin kasir untuk mendukung kegiatan transaksi. Kamu bisa mengunduh aplikasi kasir online menggunakan ponsel androidmu.
Aplikasi Kasir Online untuk Berjualan Terbaik
Aplikasi kasir online ini praktis dan mudah digunakan untuk mendukung kegiatan pencatatan transaksi bisnismu. Berikut rekomendasi aplikasi kasir online untuk berjualan terbaik.
Kasir Pintar
Kasir Pintar merupakan aplikasi kasir digital multifungsi. Kasir Pintar memiliki banyak fitur unggulan, seperti mencatat pesanan, melakukan scan barcode, hingga merekap hasil penjualan dari seluruh cabang hanya dengan menggunakan aplikasi ini saja. Kasir Pintar bisa digunakan offline maupun online.
Kasir Pintar mendukung pembayaran dari berbagai metode, baik pembayaran tunai maupun nontunai menggunakan uang digital, seperti OVO, Dana, Gopay, ShopeePay, hingga pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit. Kasir Pintar akan memberikan laporan penjualan mengenai keuntungan dan kerugian dari bisnis yang kamu jalankan.
Kasir Pintar menyediakan dua level pengguna, yaitu level gratis dan level berbayar sebesar Rp50.000 per bulan. Kasir Pintar versi berbayar menyediakan fitur yang lebih lengkap untuk mendukung kegiatan pencatatan keuangan bisnismu, antara lain menyediakan database hingga 10.000 data, mendukung multi perangkat hingga 5 perangkat, mengetahui transaksi pelanggan, hingga fitur laporan penjualan lebih detail dibanding versi gratis.
Jurnal Touch
Jurnal Touch merupakan aplikasi transaksi penjualan tanpa perlu terhubung koneksi internet. Jurnal Touch mendukungmu untuk membuat keterangan produk yang kamu jual, seperti membuat nama produk, harga jual produk, deskripsi produk, kategori produk, jumlah barang yang tersedia, hingga menambahkan gambar produk.
Jurnal Touch akan melakukan sinkronisasi otomatis semua transaksi ke dalam sistem jurnal. Jurnal Touch juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi di berbagai cabang. Sehingga, kamu bisa melihat kegiatan transaksi seluruh cabang dengan mudah menggunakan aplikasi Jurnal Touch.
Keunggulan dari aplikasi Jurnal Touch, kamu bisa menggunakannya secara offline, jika sudah terhubung internet data transaksi secara otomatis akan sinkron ke dalam sistem jurnal. Kalau kamu tertarik menggunakan aplikasi ini, kamu bisa mengunduhnya di Google PlayStore.
Qasir
Qasir merupakan aplikasi kasir digital yang bisa digunakan secara gratis maupun berbayar pada perangkat android. Seperti aplikasi kasir digital pada umumnya, Qasir memiliki fitur antara lain, kasir digital, pencetakan struk belanja, pembayaran virtual, hingga melihat laporan penjualan selama satu bulan terakhir.
Qasir mendukung pembayaran dengan berbagai metode, baik uang tunai maupun uang digital seperti Dana, OVO, dll. Qasir memiliki fitur tambahan berbayar yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Setiap fitur yang ditawarkan harganya berbeda dengan fitur lainnya. Fitur tambahan yang bisa kamu pilih mulai dari harga Rp23.000. Fitur tambahan aplikasi Qasir antara lain, membuat opsi tambahan, menambahkan logo usaha, membuat nomor antrian, hingga mengelola diskon.
Namun, aplikasi Qasir belum mendukung untuk membuat produk berdasarkan kategori, sehingga cukup merepotkan penggunanya. Selain itu, tampilan dari aplikasi Qasir terlihat kurang menarik dan monoton.
Olsera
Olsera merupakan aplikasi kasir digital android yang sudah berbasis Cloud, sehingga aplikasi ini bisa diakses dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan jaringan internet. Jangan khawatir, kamu masih tetap bisa menggunakan Olsera secara offline, lho. Nah, jika kamu sudah terhubung dengan internet kembali, Olsera akan melakukan pembaharuan secara otomatis data transaksimu.
Olsera bisa digunakan di berbagai perangkat, mulai dari Android, perangkat komputer, hingga iPhone dan iPad. Olsera menyediakan dua level pengguna, yaitu gratis dan berbayar. Kamu bisa memilih level sesuai dengan kebutuhanmu. Nah, kalau kamu memilih level berbayar, kamu bisa membayar langsung untuk satu tahun atau membayar bulanan.
Pawoon
Pawoon merupakan salah satu aplikasi kasir digital yang sering digunakan oleh pelaku usaha skala menengah dan skala kecil. Pawoon bisa diandalkan dengan mudah dan cepat tanpa perlu terhubung dengan jaringan internet. Pawoon tersedia dalam tiga level pengguna, yaitu gratis, basic seharga Rp299.00/bulan, dan pro seharga Rp599.000/bulan.
Nah, kalau bisnismu memiliki cabang dan karyawan kamu direkomendasikan untuk tidak memilih level gratis agar kamu bisa dengan mudah menghubungkan akun Pawoonmu ke berbagai cabang. Fitur unggulan dari aplikasi Pawoon antara lain, mendata nama pelanggan lengkap dengan transaksinya, melakukan analisa produk, sampai memberikan laporan transaksi harian, mingguan, dan bulanan.
Moka POS
Moka POS merupakan aplikasi kasir digital multifungsi untuk memudahkan kegiatan transaksi bisnismu. Moka POS bisa digunakan untuk melihat keuangan cabang usahamu dengan mudah tanpa perlu datang mengunjunginya. Moka POS mendukungmu melakukan manajemen stok secara instan dan mudah dilakukan, kamu tidak perlu menghitung satu per satu barangmu. Cukup manfaatkan saja fitur manajemen inventaris yang tersedia di Moka POS.
Moka POS mendukung pembayaran nontunai menggunakan GoPay, OVO, Dana, LinkAja. Kalau kamu tertarik menggunakan Moka POS, terdapat dua level pengguna yang bisa kamu pilih, yaitu level gratis dan berbayar. Tentu saja, fitur yang bisa diakses pun berbeda. Level berbayar bisa dipilih dengan harga berkisar Rp299.000/bulan.
Aplikasi kasir digital selain bisa digunakan untuk mencatat transaksi jual beli, ternyata sangat membantu pelaku bisnis untuk melihat rekapitulasi penjualan hingga manajemen inventaris dengan mudah. Metode pembayarannya pun tersedia dengan menggunakan uang tunai dan nontunai. Kamu sudah tidak perlu lagi menghitung laporan transaksi keuangan secara manual. Gunakan saja aplikasi kasir digital berikut!
DailySocial bersama Co-Founder & President Qasir Rachmat Anggara membahas upaya perusahaannya mendigitalisasi usahawan mikro dan kecil di seluruh Indonesia, termasuk yang berada di kota-kota tier 2 dan 3.
Rachmat menjelaskan tantangan yang dihadapi usahawan mikro dan kecil agar mampu bersaing di era digital.
Untuk video menarik lainnya seputar strategi bisnis dan kontribusi sejumlah startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi DScussion.
Siapa yang mendorong laju transformasi digital di Indonesia? COVID-19.
Terdengar seperti lelucon belaka, namun pada kenyataannya itulah yang sedang terjadi selama setahun belakangan setelah pandemi COVID-19 hadir di Indonesia. Semua sektor didorong bergerak ke arah digital, khususnya UMKM Indonesia yang sangat terdampak oleh berbagai keterbatasan di era pandemi ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Lebih dari 60% PDB berasal dari UMKM dan lebih dari 90% tenaga kerja diserap oleh UMKM. Hal ini membuat geliat UMKM sangat berpengaruh terhadap ekonomi nasional.
Melalui pidatonya, (16/8), Presiden RI menyebut pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdangangan eletronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus tahun ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22% dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik.
Menurut data Kominfo, produk domestik bruto (PDB) ekonomi digital pada 2020 mencapai $44 miliar atau tumbuh 11% dari 2019. Mckinsey Global Institute (MGI) memprediksi bahwa ekonomi digital akan mampu menyumbang sebesar $130-150 miliar bagi pertumbuhan PDB Indonesia di 2025. Selanjutnya, dalam jangka panjang, besaran kontribusinya akan dapat mencapai 3%.
Dari sisi teknologi, berbagai inisiatif dilancarkan untuk membantu para penggiat UMKM go-digital, salah satunya adalah solusi point of sales atau juga dikenal dengan kasir online. Pada dasarnya aplikasi point of sales (POS) berfungsi sebagai mesin kasir yang mencatat setiap traksaksi di sebuah bisnis retail. Seiring dengan kemajuan teknologi fungsinya berkembang, mencakup seluk beluk manajemen retail, mulai dari penjualan, tempat penyimpanan data customer, pembukuan, hingga e-commerce.
Lebih dari sekadar mesin kasir
Melihat kembali sejarah perkembangan teknologi POS, sekitar tahun 1800, belum ada sistem khusus untuk mencatat setiap transaksi penjualan di toko. Kebanyakan usaha masih menggunakan cara tradisional dimana uang disimpan dalam sebuah kotak lalu transaksi penjualan dicatat di kertas secara manual.
Seiring waktu berjalan dan jaman semakin berkembang, seorang pedagang bernama James Ritty menggagas terciptanya cash register atau mesin kasir di tahun 1879. Pada tahun 1906, Charles F. Kettering yang saat itu bekerja untuk NCR, mengembangkan mesin kasir pertama yang ditenagai motor listrik.
Memasuki abad ke-21, mesin kasir telah mengalami banyak perubahan. Teknologi teranyar kini memungkinkan mesin kasir berbasis web atau aplikasi yang terhubung dengan internet yang kita kenal dengan istilah Point of Sale (POS). Bisa dibilang, POS adalah mesin kasir dengan versi yang lebih canggih dengan sistem berbasis komputer, menggunakan aplikasi atau software yang memungkinkan pengusaha menyimpan catatan sales, informasi pembeli, daftar inventaris, dan data bisnis lainnya.
Tidak berhenti di situ, memanfaatkan teknologi cloud, mobile point of sale atau mPOS hadir dengan sistem POS yang menggunakan tablet atau perangkat mobile lain. Ia bisa dioperasikan dengan iOS, Android, dan Windows. Tidak hanya memiliki perangkat yang lebih beragam, ukurannya yang kecil juga membuat mPOS lebih mudah disesuaikan dengan layout toko.
Selain pencatatan yang lebih detail dan akurat, teknologi POS juga membaca purchasing behavior pembeli, yang kemudian bisa digunakan apabila pengusaha ingin menawarkan promo spesial yang relevan. Dari awalnya POS hanya diperuntukkan sebagai mesin kasir, solusi ini kini sudah merangkap sebagai retail management yang bisa mengelola bisnis secara menyeluruh.
Mesin Kasir
Point of Sales
Harga terjangkau
Komponen lebih sederhana
Fitur laporan standar
Tidak memerlukan pembaruan reguler
Efisien dan lebih akurat
Transparansi kinerja karyawan
Memiliki manajemen inventaris
Memungkinkan program loyalitas
Metode pembayaran lebih luas
Transaksi lebih rinci
Di Indonesia, beberapa pemain yang sudah menyediakan solusi POS, termasuk Qasir, MokaPOS, Pawoon, atau yang belum lama meluncurkan layanan teranyarnya, Majoo.
Industri POS di tengah pandemi
Di Indonesia, pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen secara radikal. Pola konsumsi barang dan jasa dari luring (offline) ke daring (online) kian meningkat, hal ini memaksa pelaku usaha untuk menyesuaikan dengan kondisi dan bertransformasi secara digital.
Salah satu tantangan yang banyak ditemukan pada para penggiat UMKM adalah proses pembukuan yang masih manual bahkan ada yang masih belum merasa hal itu penting. Kehadiran layanan POS memberikan sejumlah kemudahan bagi para penggiat usaha. Mereka hanya butuh sebuah sistem untuk mengelola seluruh kegiatannya.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengungkapkan, “Kami melihat bahwa merchants (baik online maupun offline) perlu platform untuk membantu usahanya, tidak hanya sekadar POS tapi juga payment, inventory management, akuntasi, dan lain-lain. Kami merasa POS adalah titik mula dari kebutuhan tersebut.“
Tentunya, masih ada sejumlah UMKM yang masih belum familiar dengan solusi ini. Namun, baik pemerintah maupun para pemain industri juga sedang gencar memberikan edukasi go-digital terhadap UMKM di Indonesia.
Tim DailySocial melakukan diskusi singkat dengan Michael Liem, CEO Qasir, terkait pertimbuhan industri POS di Indonesia. Ia mengakui semakin banyak yang mulai menyadari pentingnya layanan POS dalam menjalankan usaha, dapat dilihat dari penambahan 500 ribu merchant dari 250ribu merchant sebelum pandemi.
Dilansir dari Statista, untuk tahun 2020, total nilai transaksi mobile POS adalah $1.017.982 juta dan diproyeksikan mencapai $2.489.471 juta pada tahun 2021.
Dominasi pemain
Dari segi layanan yang ditawarkan, sebenarnya setiap aplikasi POS memiliki core product yang tidak jauh berbeda. Dengan fitur basic POS seperti akses data penjualan dan riwayat transaksi, pencatatan keuangan, pengelolaan arus kas, juga manajemen inventori, layanan ini bertujuan sama yaitu mempermudah pebisnis untuk mengelola usahanya.
Namun, masing-masing pemain juga mencoba melakukan diferensiasi bisnis dengan berbagai cara. Salah satunya Youtap yang melabeli dirinya sebagai aplikasi teman dagang. Platform yang sedari awal memposisikan dirisebagai merchant-centric ini memiliki tim yang terbagi-bagi khusus untuk melayani merchant yang datang dari skala besar hingga mikro.
Di sisi lain, Qasir yang memiliki misi untuk para pengusaha warung bisa naik level, menawarkan konsep pay as you grow atau berbayar seiring bisnis bertumbuh, artinya fitur-fitur yang disediakan bisa didapatkan secara modular. Dengan begitu, bisnis diharapkan bisa lebih menyesuaikan proses yang dibutuhkan, karena semua kembali pada kebutuhan dan skala usaha.
Di awal tahun ini, salah satu aplikasi wirausaha (mini ERP untuk pelaku UKM) Majoo hadir dengan fitur yang disebut paling lengkap, tidak hanya aplikasi kasir atau point of sales, tetapi juga meliputi pengelolaan inventori, pelanggan, akuntansi, karyawan, analisis bisnis, dan pesanan online.
Aplikasi
Mulai beroperasi
Jumlah pengguna (merchant)
Total unduhan (Google Play)
Qasir
2015
700.000+
500.000+
MokaPOS
2014
40.000+
500.000+
Pawoon
2014
25.000+
100.000+
Kasir Pintar
2018
30.000+
500.000+
Majoo
2019
15.000+
50.000+
OlseraPOS
2015
10.000+
50.000+
Youtap
2018
150.000+
100.000+
iSeller
2016
ribuan
10.000+
Di antara beberapa nama yang tengah meramaikan industri POS di tanah air, belum ada pemain yang benar-benar mendominasi. Michael Liem menyebutkan bahwa di tengah pasar yang semakin ramai, POS menawarkan produk yang tidak jauh berbeda. Maka dari itu, masing-masing pemain harus punya inovasi dari sisi model bisnis.
“Dalam industri ini, no winner takes it all. Usaha di Indonesia sangat banyak dan masih akan bertumbuh, tidak ada satu pemain yang bisa mendominasi semuanya,” tambahnya.
Startup pengembang layanan point of sales (POS), Qasir mengumumkan ekspansi regional di Asia Tenggara. Inisiatif ini diluncurkan dengan melihat akselerasi adopsi digital di Indonesia yang tengah memiliki momentum, serta pertumbuhan layanan Qasir yang telah mencapai 4x lipat dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Perusahaan juga mengklaim telah mencapai product-market fit di Indonesia dan ingin membawa pencapaian ini ke ranah yang lebih luas.
Dalam keterangannya CEO Qasir Michael Liem mengungkapkan, “Kami melihat ada kesamaan karakter UMKM di Asia Tenggara dan tingkat kematangan dalam adopsi digital yang cukup tinggi. Berangkat dari perusahaan yang berambisi memiliki global footprints, Qasir akan mulai menyediakan aplikasi untuk UMKM di Asia Tenggara.”
Rencana ekspansi ini diakui telah dipersiapkan sejak lama, CTO Qasir Novan Adrian menegaskan bahwa timnya dari awal sudah memiliki target global, karena itu mereka terus berusaha saling membangun secara personal dan profesional. Dari sisi teknologi juga perusahaan telah menggunakan dan menerapkan teknologi berstandar global dalam operasional bisnisnya.
Michael turut mengungkapkan, Vietnam menjadi salah satu pasar yang menyimpan potensi besar. Belum genap satu minggu setelah resmi diluncurkan di sana, pengguna baru di negara ini hampir menembus angka 2 ribu orang. Dalam mencapai hal ini, timnya mengaku belum menggencarkan marketing apa pun, dengan kata lain hasil ini adalah organik.
Berdiri sejak tahun 2015, perusahaan penyedia jasa layanan kasir digital tersebut telah mencatat kenaikan pertumbuhan pengguna sebesar 60% dari 250 ribu menjadi 750 ribu. Michael juga mengungkapkan target perusahaan untuk bisa menjangkau lebih dari 1 juta pengguna di tahun ini, dan diharapkan 8%-nya datang dari regional.
Pandemi dan akselerasi adopsi digital
Tidak bisa dimungkiri bahwa pandemi sangat berperan dalam akeselerasi digital di negara ini. Menurut data We are Social-Hootsuite, per Januari 2021 ini jumlah pengguna internet di Indonesia naik 73,7% dari populasi Indonesia yang 274,9 juta atau menembus 202,6 juta pengguna. Momentum inilah yang tidak ingin dilewatkan oleh Qasir untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Ekspansi regional memiliki tantangan tersendiri untuk bisnis yang menjangkau target pasar UMKM. Selain perbedaan kultur, literasi, dan adopsi digital yang berbeda di tiap negara juga merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Qasir. Namun, Michael tidak menganggap hal itu sebagai tantangan, melainkan sebuah pelajaran yang harus diikuti dalam proses mengembangkan bisnis.
Dalam mengembangkan produk POS-nya, Qasir menggunakan konsep pay as you grow atau berbayar seiring bisnis bertumbuh, artinya fitur-fitur yang disediakan bisa didapatkan secara modular. Fleksibilitas yang tinggi disebut bisa membantu bisnis menyesuaikan proses yang dibutuhkan, karena semua kembali pada kebutuhan dan skala usaha.
Terkait fitur, timnya menyebutkan secara teknologi mungkin tidak akan banyak berbeda, lebih kepada tampilannya. Namun timnya akan terus belajar dan berpatokan pada data terkait pengembangan fitur apa saja yang dibutuhkan regional. Di tahun 2020, dalam kurun waktu dari Maret ke akhir tahun, Qasir disebut telah merilis 24 fitur besar, kurang lebih 2 fitur besar setiap bulannya.
Novan turut menambahkan, “Kita memahami bahwa kondisi market tidak selalu sama, terlebih masing-masing POS punya pasarnya sendiri. Kita mencoba mengisi kekosongan dari sisi mikro, karena yang kita lihat masih belum banyak yang masuk ke segmen ini. Terkait fitur, ke depannya akan ada fitur yang kita kembangkan untuk vertikal tertentu.”
Terkait pendanaan, Michael turut menyampaikan bahwa timnya sedang dalam proses penggalangan dana dan sejauh ini berjalan lancar. Ke depannya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan produk serta memperluas edukasi digital terhadap UMKM di Asia Tenggara. “Kami percaya marketing yang paling baik adalah produk yang baik,” tambahnya.
Startup SaaS penyedia aplikasi POS Qasir mengungkapkan rencana untuk ekspansi ke salah satu negara di Asia Tenggara pada tahun ini, membawa adopsi Qasir yang lebih luas untuk para merchant yang memiliki masalah yang sama dengan Indonesia. Persiapan sudah dilakukan oleh tim, termasuk strategi lokalisasi perusahaan karena harus bersaing dengan pemain lokal di negara tersebut.
“Banyak data yang menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di Indonesia bisa diduplikasi dengan negara tetangga yang memiliki karakteristik yang sama. Tentu yang terdekat adalah Asia Tenggara, ada merchant yang punya masalah yang sama dengan Indonesia. Harapannya tahun ini bisa dimulai, sekarang sudah persiapan,” ucap CEO Qasir Michael Willem dalam konferensi pers virtual dihadiri sejumlah media, Selasa (27/4).
Keyakinan Qasir untuk ekspansi sebenarnya turut didukung oleh faktor perubahan strategi bisnis perusahaan akibat pandemi yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna. Dalam salah satu riset dari Kemenkop yang Michael kutip, menyatakan bahwa basket size yang sanggup dikeluarkan usaha mikro untuk investasi berada di kisaran Rp300 ribu-Rp500 ribu per tahun.
Sementara, level mayoritas usaha mikro berada di tahap sukses, setelah melewati masa existence dan survival. Padahal, di atas itu ada tahap resource maturity yang memungkinkan suatu usaha membuat suatu vertikal baru. Semakin naik level suatu usaha, maka investasi yang dibutuhkan juga semakin besar.
Persepsi soal sulitnya bisnis SaaS susah melakukan monetisasi untuk merchant mikro membuat sebagian besar pemain POS tidak menjadikan mikro sebagai fokus utamanya. Sebab, kalangan usaha mikro sulit untuk dimonetisasi dan bergeser ke usaha skala korporat. Namun, Qasir berhasil mematahkannya dan meyakini dengan strategi ini mampu mengukuhkan posisi Qasir sebagai satu-satunya pemain POS yang bermain di segmen mikro.
“Dari tahun lalu, kami melakukan banyak penyesuaian untuk melihat value proposition kami di industri. Dari insight yang kami dapatkan melatarbelakangi kami untuk mengambil keputusan, termasuk untuk membuat Qasir Pro.”
Qasir merilis fitur berlangganan Qasir Pro pada tahun lalu dan berhasil menarik 22 ribu merchant jadi pengguna berlangganan dari sebelumnya gratis. Pada fitur ini, Qasir menerapkan model bisnis pay-as-you-go untuk menikmati fitur satuan yang dibutuhkan merchant. Salah satunya adalah fitur “Kelola Diskon” dan “Tiket Pesanan” yang dibanderol seharga Rp15 ribu (sekali bayar untuk pemakaian selamanya).
“Jadi dengan adanya fitur pro, jumlah user kita terus bertambah karena adopsi ke pembayaran digital semakin cepat. Bahkan dalam 30 hari setelah trial, biasanya sudah ada user yang mau berlangganan.”
Kinerja Qasir
Dipaparkan lebih jauh, Qasir saat ini memiliki lebih dari 700 ribu merchant mikro yang bergabung pada Q1 2021. Terjadi penambahan 500 ribu merchant sejak pandemi, dari posisi Q1 2020 sebanyak 250 ribu merchant. Lokasi merchant masih didominasi di sekitar Pulau Jawa. Adapun pengguna berbayar terdiri dari 22 ribu merchant dari posisi terkini.
Dari segi transaksi, Qasir telah mencatat transaksi hingga Rp1 triliun per bulan, dari posisi sebelum pandemi sebesar Rp200 miliar.
Dari segi pengembangan fitur baru, Michael mengungkapkan perusahaan telah merilis 24 fitur sepanjang tahun lalu. Fitur Website Usaha yang baru dirilis pada September 2020 adalah salah satunya. Di dalam Website Usaha ini, pengusaha dapat memasarkan produknya lewat situs dengan biaya kurang dari Rp200 ribu per tahun. Mereka cukup memasukkan data usaha, sedangkan katalog produk sudah terintegrasi secara otomatis dari aplikasi Qasir.
“Kami ingin fasilitas Website Usaha agar merchant enggak cuma jadi katalog saja, tapi bisa mengintegrasikan pembayaran dan pengiriman yang kita fasilitasi,” pungkasnya.
The Qasir POS service startup is now integrated with Grab, enabling merchants of both parties to take advantage of each service. This collaboration also supports the acceleration of digitization for micro-entrepreneurs who have been affected since the pandemic.
Qasir’s CEO, Michael Liem explained, in order to optimally support entrepreneurs amid pandemic, the company provides a business collaboration package with GrabFood. This package can be used at an affordable subscription fee.
“Since the pandemic, digital platforms, which were only considered as alternative tools for doing things in daily life, have turned into a primary need. Even those who are not familiar with digital technology are forced to use technology if they want to survive. This also happens to our MSMEs partners,” said Mike, as he usually called.
He said that before this collaboration began, the Covid-19 pandemic had an impact on reducing Qasir merchant turnover by 40% during March-August 2020. Therefore, entering the digital ecosystem within Grab is expected to be able to boost the merchant business.
From a business point of view, this opportunity is used to acquire new users in a shorter time. Moreover, in the GrabFood ecosystem, it has netted millions of merchants throughout Indonesia. During the pandemic alone, Grab merchants and agents who just joined reached more than 83 thousand partners.
“The F&B merchants represent around 50% of Qasir’s merchant base. Forging a partnership with Grab which has a wide network will help our business partners to target a larger customer base. This also adds to our opportunity to acquire F&B merchants. ”
Separately contacted by DailySocial, Mike explained that both GrabFood and Qasir merchants can have interconnected services. For Qasir merchants who want to enter GrabFood, they only need to do the activation process. Even GrabFood merchants can register their business on the Qasir application by purchasing the GrabFood Integration feature and running the activation process.
Grab’s competitors have already made a similar integration with Moka – until the full acquisition – to expand the scope of the sales of entrepreneurs to online and offline channels. Regarding the possibility of whether it will also happen in Qasir, DailySocial tried to dig Mike. But he only said, “It is still limited to business cooperation.”
The competition for POS players, he continued, was getting tougher. However, as it is known, the business cake in POS is still very broad. The number of domestic micro-entrepreneurs who have used online platforms to develop new businesses has reached 13%. “What’s more, many entrepreneurs are still not really doing business digitally, so the opportunity is still very big.”
As a differentiation with similar players, he emphasized that Qasir has three important elements. First, Qasir can be used directly for free. This is useful for entrepreneurs who are just starting a business or those looking to digitize their business without having to be burdened with large initial commitments.
Second, to enjoy further features, Qasir provides additional features that are paid in units (pay-as-you-go). One of them is the “Manage Discounts” and “Order Tickets” features which are priced at Rp. 15 thousand (once paid for permanent use). Also, more complex features such as “Business Website” and “Attendance” with subscription concept.
In this Business Website, entrepreneurs can market their products through the website at a cost of less than IDR 200 thousand per year. They only need to enter their business data, while the product catalog is automatically integrated from the Qasir application. Consumers can order directly through the site, choose a delivery service, and the delivery duration is like shopping at an online store in general.
Thus, entrepreneurs can buy the features they need according to their business needs. “This mechanism makes Qasir more “budget-friendly”,” he said.
Mike continued, “Finally, Qasir tries to provide complete features for all needs, so that entrepreneurs don’t have to find and manage other additional applications that will take time and effort,” he concluded.
– Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian