Tag Archives: Qontak

Bantu-Bangun-Kepuasan-Pelanggan-Qontak-Integrasikan-Chatbot-Ramah-dalam-Messenger-API

Bantu Bangun Kepuasan Pelanggan, Qontak Integrasikan Chatbot Ramah dalam Messenger API

Dengan perkembangan teknologi semua hal dituntut untuk serba cepat. Hal ini juga berlaku di dalam lingkungan bisnis, kecepatan dibutuhkan baik dalam hal pemasaran, transaksi, hingga dalam hal pelayanan pelanggan. Menurut riset dari PwC, 73% konsumen mengatakan customer experience merupakan faktor esensial dalam melakukan keputusan pembelian.

Saat ini pelaku bisnis memanfaatkan berbagai media sosial sebagai saluran customer service. Kemudahan akses ini menyebabkan volume pesan dari pelanggan yang masuk semakin meningkat sehingga membuat pelaku bisnis kewalahan dalam melayani pelanggan. Keadaan ini dapat terus berkembang dan menyebabkan penilaian yang buruk untuk pelaku bisnis karena keterbatasan waktu yang tersedia.

Permasalahan yang berhubungan dengan customer service dan kecepatan pelayanan pelanggan dapat diatasi dengan menggunakan chatbot. Teknologi chatbot merupakan robot virtual dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang mampu menirukan percakapan manusia dalam bentuk teks atau suara melalui aplikasi pesan instan, website, atau aplikasi mobile.

Penggunaan chatbot memungkinkan sebuah bisnis untuk meningkatkan produktivitas customer service dengan merespon pertanyaan pelanggan dengan lebih optimal. Beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan chatbot untuk bisnis yaitu tidak terdapat keterbatasan waktu dalam melayani pelanggan, tidak perlu repot dalam menjawab pertanyaan yang berulang dari pelanggan, dan dapat melayani pelanggan baik dalam jam ramai maupun jam-jam senggang.

Interaksi lebih alami dan ramah, Qontak integrasikan NLP (Natural Language Processing)

Qontak adalah perusahaan Omnichannel CRM yang menyediakan layanan chatbot dengan metode contextual sehingga memungkinkan chatbot untuk terus berkembang dalam merespon berbagai bentuk pertanyaan. Chatbot Qontak juga dilengkapi dengan NLP (Natural Language Processing) sehingga bahasa yang digunakan lebih natural.

Chatbot Qontak menggunakan Bot Frequently Asked Question (FAQ) untuk merespon semua pertanyaan dan permintaan pelanggan secara otomatis, siapkan kata kunci tertentu dan alur bisnis yang dapat disesuaikan (customizable) tanpa batas untuk mengelola prospek dan pelanggan. Penggunaan chatbot ini tidak hanya bisa digunakan oleh perusahaan besar, namun bisa juga digunakan oleh e-commerce, lembaga pendidikan, hingga UKM sekalipun. Lebih dari 1000 bisnis termasuk Ajinomoto, Rumah Sakit Mayapada, Fabelio, iPot Sekuritas, Alodokter, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menggunakan chatbot dari Qontak.

Selain itu, dalam mendukung bisnis go digital, Qontak juga menerapkan sistem omnichannel yang didukung oleh berbagai fitur tambahan guna memudahkan pengelolaan customer service dan penjualan. Omnichannel adalah model bisnis lintas channel yang mengutamakan pengalaman pelanggan yang menggunakan berbagai channel online dan offline sekaligus.

Pelaku bisnis yang menggunakan beragam media sosial seperti WhatsApp Business, DM Instagram, dan lainnya bisa mengintegrasikan media sosialnya ke dalam satu aplikasi seperti Qontak agar dapat menghemat banyak biaya dan waktu serta meningkatkan pelayanan pelanggan, sesuatu yang diperlukan khususnya saat pandemi.

Fitur lain yang disediakan oleh Qontak yaitu WhatsApp API dan Instagram API yang dapat mengotomatisasi chat dan mempercepat layanan pelanggan di toko online sehingga penjualan dapat meningkat. Qontak juga melengkapi setiap channel komunikasi baik pada percakapan, call center, atau media sosial dengan memanfaatkan saluran seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Instagram, Line, Telepon, Email, dan lainnya dalam satu platform terpadu.

Layanan otomasi bisnis Qontak ini bisa langsung pelaku bisnis rasakan secara gratis selama periode uji coba.

***

Disclosure: Artikel ini didukung oleh Qontak

Tingkatkan Komunikasi bagi Bisnis, Qontak Perkenalkan Instagram API Beta

Tingkatkan Komunikasi bagi Bisnis, Qontak Perkenalkan Instagram API Beta

Inovasi teknologi digital semakin melaju terutama karena pandemi. Adaptasi digital menjalar tak terkecuali ke pelaku bisnis dari berbagai sektor. Dari survei yang dilakukan, hampir 80% pelaku UMKM Indonesia bertransformasi ke ranah digital. Kondisi ini membuktikan perlunya meningkatkan penjualan secara online dan otomatisasi.

Mengakomodasi hal ini, Instagram memperkenalkan layanan interface atau API beta baru kepada publik pada pertengahan 2021 lalu dan Qontak dipilih sebagai mitra Messenger API.

Instagram API ini dirancang khusus untuk membantu bisnis mengelola pesan masuk atau Direct Message (DM) di Instagram dan mengintegrasikannya dengan sistem bisnis lain.

Di tengah bisnis yang sedang berkembang di masa pandemi ini, memang mengelola jalannya komunikasi dengan pelanggan adalah hal yang krusial. Qontak yang menerapkan sistem integrasi omnichannel ini hadir didukung oleh berbagai fitur tambahan guna memudahkan mengelola customer service dan penjualan. Qontak menyediakan banyak fitur yang semakin memudahkan pelaku UMKM Indonesia.

Tampilan Antarmuka Qontak

Di antaranya menyediakan layanan seperti, multi user dan multi device, alokasi agen, chatbot yang mampu menjawab DM pelanggan secara otomatis selama 24/7, personalisasi pesan, integrasi semua sumber pesan dari berbagai media sosial yang digunakan dalam satu antarmuka, kirim katalog produk dari Instagram Shop, dan analisa dari laporan percakapan serta kinerja admin hingga banyak kegunaan lainnya.

Fitur-fitur di atas tentunya dapat membangun pengalaman pelanggan dari bisnis yang sedang dijalankan. Brendan R, selaku CEO Qontak dalam siaran pers yang DailySocial.id terima mengatakan, “Kolaborasi Instagram API beta baru akan mempercepat adopsi teknologi dari UKM hingga perusahaan, sehingga memudahkan bisnis berkembang bahkan saat PPKM diperketat.”

Bertujuan untuk memberdayakan bisnis digital, peluncuran Instagram API bersama Qontak telah membantu lebih dari 1000 bisnis dari berbagai macam bidang di Indonesia. Layanan ini dapat Anda gunakan dengan menghubungkan akun Instagram bisnis ke sistem Omnichannel Qontak tanpa harus keluar biaya selama periode uji coba.

Mekari Akuisisi Qontak

Mekari Dikabarkan Telah Mengakuisisi Qontak (UPDATED)

Minggu lalu, Mekari mengonfirmasi perolehan pendanaan seri D senilai $18 juta. Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Suwandi Soh menuturkan, dana segar salah satunya akan digunakan untuk mengakuisisi startup SaaS lain.

Kabar terbaru, Mekari telah mengakuisisi Qontak, sebuah startup pengembang layanan CRM dan Omnichannel. Diketahui, valuasi Qontak sebelum diakuisisi berkisar $4 juta.

Kami sudah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada eksekutif masing-masing perusahaan, namun keduanya enggan memberikan berkomentar. (Update: Mekari mengonfirmasi kabar ini melalui rilis yang disebarkan ke media.)

Setelah akuisisi, CEO Qontak akan bergabung sebagai jajaran eksekutif di Mekari dan tetap memimpin Qontak sebagai salah satu unit bisnis Mekari. Disebutkan juga bahwa saat ini Mekari telah digunakan oleh lebih dari 30 ribu perusahaan dan 300 ribu karyawan. Sementara Qontak telah memiliki lebih dari seribu klien untuk membantu proses digitalisasi penjualan dan layanan pelanggan.

“Adanya kesamaan visi dan misi antara Mekari dan Qontak dalam menciptakan ekosistem SaaS yang bersinergi di Indonesia agar lebih baik lagi dalam mendukung operasional dan pertumbuhan bisnis dari pelanggan kami. Penggabungan ini akan memberikan solusi yang lebih terintegrasi dan cakupan yang lebih menyeluruh untuk berbagai area operasional bisnis,” ujar Founder & CEO Qontak Brendan Rakphongphairoj.

“Solusi dari Qontak akan memberikan nilai tambah yang lebih baik untuk pengguna produk Mekari dalam meningkatkan pendapatan bisnis, menciptakan pengalaman komunikasi pelanggan yang lebih baik, serta meningkatkan produktivitas tim penjualan dan support,” jelas CEO Mekari Suwandi.

Aksi strategis ini akan memperluas layanan di ekosistem Mekari. Seperti diketahui bahwa Mekari memang memiliki misi untuk menjadi penyedia SaaS terlengkap untuk bisnis. Saat ini mereka mengoperasikan Telenta (payroll), Sleekr (HRIS), Jurnal (akuntansi), dan KlikPajak (perpajakan).

Brand Mekari mulai digaungkan sejak April 2019, kala itu Sleekr resmi melakukan konsolidasi dengan tiga startup lainnya. Perluasan layanan juga terus digencarkan. Tahun 2020, mereka baru meluncurkan Mekari Flek untuk bantu perusahaan kelola tunjangan pegawai; juga Mekari University sebagai platform edtech B2B. Selain itu memasuki, aplikasi Attendance juga diluncurkan untuk memudahkan tim HR lakukan presensi bagi para pekerja remote mereka.

Selain Brendan, Qontak turut dirikan oleh Burhanudin Hakim (Co-Founder & CTO) sejak tahun 2015. Terakhir mereka telah mendapatkan pendanaan pra-seri A pada Agustus 2019. Putaran investasi dipimpin Azure Ventures, didukung Amand Ventures, SeaCap Venture, dan Indonusa Dwitama.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Qontak CRM

Dapat Pendanaan Pra-Seri A, Qontak Mantapkan Diri sebagai Platform “Social CRM”

Qontak yang dulu sempat dikenal sebagai penyedia informasi kontak bisnis, kini makin perkuat lini bisnis ke ranah B2B dengan menghadirkan solusi berupa platform “Social CRM”. Kepada DailySocial, CEO Qontak Brendan Rakphongphairoj menyebut mereka sebagai “The First Social CRM in Indonesia and Southeast Asia”. Mereka juga baru saja mengamankan pendanaan pra-seri A yang akan digunakan untuk memperkuat posisinya di pasar.

Putaran tersebut dipimpin oleh Azure Ventures, dengan keterlibatan Amand Ventures dan SeaCap Venture. Investornya di tahap awal juga turut terlibat, yakni Indonusa Dwitama. Mengenai detail nominal, pihak Qontak enggan untuk menginformasikan.

“Social CRM menghubungkan bisnis lebih dekat dengan klien, prospek, dan tim melalui solusi pelacakan dan automasi. Basis klien kami telah berkembang dan jumlah industri yang kami layani sangat luas. Solusi kami mendukung UKM, Fortune 500 dan BUMN,” terang Brendan.

Qontak mengklaim saat ini mereka sudah membantu lebih dari 100 bisnis di bidang distribusi, teknologi, asuransi, dan masih banyak lagi. Pihaknya cukup optimis bisa terus berkembang dan menjadi perusahaan penyedia Social CRM yang mampu membantu klien tumbuh dan berkembang.

“Qontak bertujuan untuk menyediakan solusi teknologi penjualan yang terjangkau untuk semua bisnis di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Brendan ketika ditanya rencananya setelah mendapatkan pendanaan.

Sebagai penyedia solusi B2B, mereka memiliki beberapa solusi utama seperti CRM, HR Tracking, KPI Tracking, sistem pemesanan dan pembelian, integrasi percakapan aplikasi pesan, solusi call center, dan omni-channel untuk saluran e-commerce.

Application Information Will Show Up Here

Pembaruan Aplikasi Qontak Hadirkan Berbagai Fitur Baru

Tugas wajib startup adalah untuk terus bertumbuh, dan Qontak memperhatikan betul hal itu. Sejak datang dari Singapura dan mengejar pasar Indonesia, Qontak telah mengalami banyak penambahan produk atau fitur. Semuanya untuk bisa lebih bersaing dan diterima di pasar Indonesia. Kabar terbaru, Qontak berusaha mengubah pola tim penjualan di ranah Business to Business (B2B) dan Business to Professional dengan menyediakan solusi teknologi penjualan di Asia Tenggara.

Fitur-fitur yang sekarang ada di Qontak antara lain adalah fitur laporan dan analisis instan. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target dan membuat keputusan yang lebih strategis tanpa harus menghabiskan waktu dalam membuat laporan dan analisa secara manual. Selain itu ada juga fitur pemantauan tim sales yang meliputi pelacakan lokasi GPS, integrasi email dan telepon.

Qontak juga menghadirkan kemampuan integrasi antara CRM dengan website atau perangkat lunak lain yang digunakan dalam perusahaan. Integrasi ini dinilai dapat menciptakan proses organisasi yang lebih efisien dan lebih mudah digunakan. Juga fitur-fitur lain yang akan diterus dikembangkan untuk melengkapi fitur Qontak sebagai “yellow pages” era digital.

“Ini adalah ruang dengan perubahan cepat dan peluang BWB yang mulai bertumbuh, seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia. Qontak benar-benar fokus pada pengembangan teknologi berdasarkan apa yang klien kami butuhkan yang tidak dapat disediakan solusi luar dengan mudah,” terang CEO Qontak Brendan Rakphongphairoj.

Kepada DailySocial Brendan juga menjelaskan bahwa ada beberapa kendala yang ditemui untuk masuk dalam industri SaaS (Software as a Services) Indonesia. Beberapa di antaranya adalah mengenalkan solusi-solusi baru kepada mereka yang masih aktif menggunakan teknologi tradisional dan mengerti pasar lokal butuh sesuatu yang disesuaikan.

Sejauh ini Qontak disebut berhasil mendapatkan beberapa klien besar di tanah air. Seperti Telkom, Fabelio, Talenta dan beberapa lainnya. Sebagai sebuah startup Qontak tidak berhenti di titik ini. Brendan membocorkan mereka tengah menyiapkan beberapa teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence dan akan segera melakukan penetrasi lebih jauh di pasar Indonesia.

ANGIN Perkuat Jajaran Investor dan Suntikkan Investasi untuk Tiga Startup

Jaringan angel investor Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) baru saja mengumumkan beberapa sosok investor dan advisor baru untuk organisasi mereka. Veronica Colondam (Founder YCAB Foundation), Victor Fungkong (Chairman Indonusa Group; investor pertama Tokopedia), Metta Murdaya, Edy S. Tan dan Julio Arias menjadi nama-nama yang bergabung di jajaran investor baru di jaringan ANGIN. Sedangkan Luke Roush (Sovereign Capital), Adrian Li (Convergence Ventures), Yansen Kamto (Kibar), dan Michael Goldberg (Case Western Reserve University) masuk ke dalam jajaran advisor.

Ini untuk kali sekian ANGIN memperbesar sayap tempurnya dengan penambahan anggota organisasi. Sebelumnya pada Oktober 2015 lalu, 11 nama investor baru juga diumumkan kepada publik. Misi ANGIN kala itu masih ingin membangun ekosistem bisnis startup digital di Indonesia. Salah satu langkah riilnya, selain melakukan suntikan dana, ialah dengan melakukan edukasi kepada pelaku startup dan melibatkan pengusaha yang pakar di bidangnya.

Di saat yang sama pengumuman suntikan pendanaan untuk 3 startup baru turut disampaikan. Yakni kepada Landmapp, Qontak dan Summit Healthcare. Terkait dengan besaran pendanaan yang diberikan kepada masing-masing startup tidak diungkapkan oleh pihak ANGIN.

Startup pertama yang mendapatkan pendanaan adalah Landmapp. Sebuah startup berbasis di Amsterdam yang membantu memberikan data kepemilikan lahan kepada petani. Startup ini mencoba memberikan ketenangan kepada petani dengan memastikan kepemilikan tanah mereka selalu mendapatkan dokumentasi yang rapi, sehingga memperciut celah atas perebutan tanah. Selain itu startup ini juga memfokuskan pada pelayanan edukasi teknis dan solusi keuangan bagi petani.

Startup kedua berbasis di Jakarta. Qontak adalah platform direktori bisnis yang mengumpulkan rincian data untuk tujuan pemasaran. Tujuannya untuk membantu pebisnis melakukan penjualan, pemasaran dan penelitian akan pangsa pasar mereka. Dana yang disampaikan oleh ANGIN dipimpin oleh Indonusa Dwitama akan difokuskan untuk pengembangan basis pengguna dan memperkuat penerapan teknologi di dalamnya.

Dan yang ketiga adalah startup di bidang kesehatan. Summit Healthcare memberikan pelatihan dan edukasi untuk para profesional kesehatan, khususnya perawat di Amerika. Mereka kini juga bekerja sama dengan American Heart Association. Sebelumnya startup ini sudah mendapatkan putaran pendanaan dari Sovereign Capital dan Maloekoe Ventures.

Qontak Arungi Tahun 2016 dengan Pendanaan Baru dan Sejumlah Pembaruan

Qontak, salah satu layanan yang mencoba menjadi Yellow Pages modern mengarungi tahun 2016 dengan sejumlah penambahan dan perbaikan di fitur-fiturnya. Startup yang mulai meluncur di awal November tahun 2015 ini menambahkan beberapa teknologi untuk mutakhir untuk memperbaiki kualitas layanannya. Selain itu Qontak juga telah mendapatkan dukungan modal dari investor yang dipimpin oleh Indonusa Dwitama dan angel investor dari Angel Investment Network in Indonesia (ANGIN) dengan jumlah yang tidak disebutkan.

Dari keterangan yang kami terima, saat ini Qontak masih berupaya mendapatkan banyak pengguna untuk melengkapi database mereka. Beberapa fitur dan penawaran menarik telah mereka berikan. Untuk fitur, mereka menawarkan kemudahan dalam melakukan filter sedangkan untuk penawaran mereka menawarkan lebih dari ribuan kontak profesional atau pun bisnis secara gratis bagi mereka yang melakukan pendaftaran ke sistem Qontak.

Qontak secara profesional hanya memperbolehkan komunitas bisnis yang memiliki email menggunakan Google Apps for Business, Microsoft Exchange, atau Microsoft Outlook untuk bergabung dan berkontribusi dalam database mereka. Qontak juga mengklaim hanya memberikan rincian kontak bisnis untuk melindungi data pribadi penggunanya.

“100% data kami telah diverifikasi, kami tidak sembarang menyajikan data, kami menjamin keaslian data kami. Solusi kami tidak hanya menyediakan data mentah, tetapi juga ekstrapolasi data,” tulis pihak Qontak dalam rilis yang kami terima.

Qontak saat ini telah dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence. Teknologi ini dimanfaatkan Qontak untuk mewadahi data perusahaan dan mengkategorikan industri, jumlah karyawan, deskripsi jenis dan keterangan lainnya yang relevan.

Saat ini di Indonesia Qontak masih terus berupaya untuk menambah jumlah pengguna terdaftar mereka. Strategi pemasaran baik offline maupun online pun terus dilakukan untuk menggenjot target 50.000-100.000 kontak di penghujung tahun ini.

Qontak sediakan beragam informasi kontak bisnis untuk bantu pengguna menjalin relasi / Shutterstock

Qontak Ingin Jadi Yellow Pages Modern dengan Sediakan Informasi Kontak Bisnis

Masih ingat Yellow Pages? Bagaimana jika ada startup yang ingin memposisikan diri sebagai Yellow Pages digital? Adalah Qontak, startup yang baru-baru ini meluncurkan platform penyedia informasi bisnis yang masih dalam tahap beta. Singkatnya, Qontak menyediakan informasi lengkap mengenai para pelaku bisnis. Informasi yang dimaksud adalah informasi seputar bisnis, bukan personal.

Brendan Rakphongphairoj sebagai salah satu orang yang berada di balik Qontak menjelaskan kepada DailySocial bahwa Qontak merupakan sebuah platform B2B. Qontak sendiri memiliki tujuan untuk membantu perusahaan maupun personal pelaku bisnis dalam melakukan pemasaran dan penjualan.

“Kami menyediakan kontak para pelaku bisnis profesional yang sudah terverifikasi, pengetahuan dan informasi dasar melalui profil perusahaan atau bisnis,” ujar Brendan.

Kisah Qontak diawali kegelisahan sulitnya melakukan penjualan di Indonesia, khususnya membuka pintu dan relasi sepanjang waktu. Salah satu faktor yang memperburuk keadaan ini adalah kemacetan yang terjadi sepanjang hari kerja di ibukota. Ada pula kesulitan menemukan orang yang tepat atau tidak bisa bertatap muka secara langsung karena kesibukan masing-masing.

Qontak memulai semuanya pada awal minggu ini. Mereka meluncurkan sebuah platform berisi informasi bisnis dalam mode beta test untuk para calon pengguna dan pengguna. Dalam versi beta test ini, setelah menyelesaikan proses pendaftaran konsumen bisa dengan bebas mencoba semua fitur yang disediakan Qontak.

“Kami menargetkan feedback sebanyak mungkin dari para pengguna platform, baik positif maupun negatif, dan berusaha mengedukasi mereka tentang bagaimana tujuan, kegunaan dan bantuan yang dapat diberikan oleh platform ini,” terang Brendan.

Hanya menyediakan informasi kontak bisnis

Berbicara kontak tentu tak lepas dari privasi. Untuk itu pihak Qontak berkomitmen untuk hanya meyediakan informasi kontak bisnis. Brendan juga mengungkapkan bahwa perusahaan mereka mematuhi Singaporean Personal Data Protection Act.

“Kami berharap dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah mengenai privasi individual yang sudah banyak dilanggar dengan jelas oleh para perusahaan telekomunikasi. Banyak orang yang kesal bahkan marah, kami pun merasakan dan mengalami hal itu,” kata Brendan.

Lebih jauh Brendan menjelaskan bahwa Qontak memperbolehkan orang atau perusahaan untuk menghapus data mereka di sistem Qontak apabila mereka tidak berkehendak informasi bisnisnya disebarluaskan. Namun, menurut Brendan kebanyakan dari pelaku penjualan melihat terobosan yang dilakukan Qontak sebagai hal yang positif .

“Dengan cara ini juga kami memberikan keleluasaan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan promosi dengan cara yang lebih tepat, efisien dan tersusun di bandingakan dengan cara lama cukup banyak kekurangan,” imbuhnya.

Qontak berusaha memberikan perhatian penuh terhadap keakuratan data yang ada di layanannya. Qontak menjaga kualitas informasinya dengan menggunakan komunitas Qontak dan teknologi untuk proses verifikasi data.

“Sebagian besar data yang tersedia di pasar belum ter verifikasi dengan benar. Teknologi didukung dengan pengguna aktif akan memberikan verifikasi yang detail untuk setiap point dan kategori di data yang tersedia,” papar Brendan.

Fokus akuisisi pengguna dan mengedukasi masyarakat

Sebagai startup baru, akuisisi pengguna masih menjadi fokus Qontak saat ini. Qontak juga tengah berfokus pada edukasi masyarakat. Mereka berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa pihaknya mampu menjadi jembatan untuk menghubungkan mereka dengan banyak pelaku bisnis.

“Kami ingin pesan dan tujuan kami tersampaikan dengan jelas bahwa kami dapat membantu perkembangan bisnis anda dengan menghubungkan ke pelaku bisnis lainnya dengan cara profesional bukan dengan cara personal dimana mempengaruhi privasi dan rasa tidak percaya kepada banyak perusahaan diluar sana yang tidak perduli dengan membagikan data personal anda,” ungkap Brendan.

Soal inovasi, Qontak juga tengah menyiapkan beberapa terobosan lainnya, seperti teknologi search engine untuk informasi perkembangan bisnis dan penambahan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis. Nantinya fitur-fitur ini diharapkan sudah terintegrasi dengan format penjualan dan bisa diunduh langsung.