Tag Archives: qualcomm snapdragon

Umumkan Snapdragon 660 dan 630, Qualcomm Bawa Teknologi Platform Premium ke Kelas High

Teknologi 10nm mulai diadopsi para produsen perangkat bergerak, khususnya di produk-produk high-end. Qualcomm percaya bahwa selain meningkatkan pengalaman penggunaan, platform mobile anyar mereka membuat device jadi lebih pintar sekaligu berperan sebagai jangkar konektivitas 5G. Dan Qualcomm juga punya rencana agar kecanggihan-kecanggihan di sana bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

Setelah membahas lengkap kemampuan Snapdragon 835, Qualcomm mengumumkan Snapdragon 660 dan 630 di Qualcomm Snapdragon Tech Day Singapore. Diramu sebagai anggota terbaru dari keluarga system-on-chip 600, perusahaan semiconductor dan telekomunikasi asal San Diego itu bermaksud membawa sejumlah kapabilitas chip kelas ‘premium’ ke tingkatan ‘high‘.

Snapdragon 660 & 630 1

Vice president Qualcomm Technologies Kedar Kondap menyampaikan bahwa kedua chip baru ini dirancang untuk mendorong terjadinya lompatan kinerja di ranah hiburan multimedia, fotografi, serta memicu peningkatan kecepatan koneksi LTE. Tentu saja faktor-faktor krusial lain tidak dilupakan: dengan pemanfaatan Snapdragon 660 dan 630, perangkat memperoleh kemampuan machine learning serta sistem keamanan yang lebih mumpuni.

Snapdragon 660 & 630 4

Sebelum membahas kedua chip lebih jauh, Anda bisa menyimak spesifikasi sekaligus komparasi performa antara Snapdragon 660 dan 630 dibanding dengan pendahulunya:

Snapdragon 660 vs 653

  • Modem X12, mengunduh dua kali lebih cepat
  • ISP (image signal processor) dual camera Qualcomm Spectra 160
  • DSP (digital signal processor) Qualcomm Hexagon 680 dengan Hexagon Vector eXtensions
  • CPU (central processing unit) Qualcomm Kryo 260, kinerja meningkat hingga 20 persen
  • GPU (graphics processing unit) Qualcomm Adreno 512, performa 30 persen lebih tinggi, mendukung display beresolusi QHD (2K)

Snapdragon 630 vs 626

  • Modem X12, download dua kali lebih gesit
  • ISP dual camera Qualcomm Spectra 160
  • DSP Qualcomm Hexagon 642 dengan teknologi All-Ways Aware
  • GPU Qualcomm Adreno 508, berperforma 30 persen lebih tinggi, siap menunjang resolusi layar maksimal 1080p

Konektivitas

Kedua system-on-chip 600 anyar ini dilengkapi modem LTE Snapdragon X12 yang dipadu transceiver SDR660RF sehingga sanggup mengunduh data hingga kecepatan 600-megabit per detik. Snapdragon 660 dan 630 siap menunjang Wi-Fi MU-MIMO 802.11.ac, kabarnya bisa menyuguhkan troughput data dua kali lipat dengan konsumsi daya 60 persen lebih rendah dibanding Snapdragon 653, serta mempunyai jangkauan lebih baik meski ruang kantor Anda dipisah oleh dinding beton.

Chip juga dibekali fitur LTE/Wi-Fi antenna sharing, dual band simultaneous, serta pengaturan antena adaptif Qualcomm TruSignal dengan carrier aggregation yang secara dinamis dapat mengoptimalkan sinyal dalam situasi berbeda. Selain itu, Snapdragon 660 dan 630 merupakan chip Snapdragon seri 600 pertama yang mempunyai teknologi adaptasi konsumsi daya di unit penangkap sinyal.

Menariknya lagi, kedua mobile platform tersebut menyimpan kemampuan pendeteksi lokasi yang lebih cepat, tapi hanya memakan tenaga 50 sampai 75 persen jika dikomparasi dengan chip generasi sebelumnya.

CPU dan GPU

Di antara dua tipe chip 600 anyar tersebut, baru Snapdragon 660 saja yang dilengkapi CPU Qualcomm Kryo 260. Penerus varian 653 ini menjanjikan kinerja menjalankan game dan konten multimedia lebih optimal. Prosesor tersebut kebarnya bekerja 20 persen lebih baik dari kombinasi Cortex A72 dan A53 di Snapdragon 653; lalu GPU Adreno 512 menyajikan lompatan mutu grafis hingga 30 persen.

Snapdragon 660 & 630 6

Snapdragon 630 sendiri menawarkan kenaikan kapabilitas GPU sebesar 30 persen – menakar dari kemampuan Adreno 508 versus Adreno 506.

Kamera

Melalui kehadiran ISP Spectra 160, Qualcomm mengklaim kegiatan fotografi yang dilakukan dengan smartphone ber-chip Snapdragon 600 baru akan menghasilkan warna kulit alami serta andal menyerap warna di kondisi rendah cahaya. Ketika produsen handset memutuskan buat memakai setup kamera ganda, Snapdragon 660 dan 630 memastikannya bisa memaksimalkan fungsi optical zoom, menghidangkan efek bokeh, dual pixel autofocus, rekaman video yang lebih stabil, serta menggunakan baterai secara lebih hemat.

Snapdragon 660 & 630 10

Snapdragon 660 & 630 12

Proses audio/visual

Berkat eksistensi dari DSP Hexagon 680 dan fitur vector extensions, Snapdragon 660 mampu memproses gambar, melangsungkan proses komputasi dan machine learning, dan lagi-lagi mengonsumsi daya lebih rendah. Ini pertama kalinya DSP Hexagon tersedia di seri Snapdragon 600 – sebelumnya cuma ada di chip kelas premium.

Snapdragon 660 & 630 8

Snapdragon 660 & 630 9

Quick Charge 4

Platform mobile Snapdragon 660 dan 630 turut dibekali versi baru dari fitur Quick Charge. Di sana, Qualcomm memegang prinsip ‘5 for 5’, artinya adalah dengan menyambungkan device ke sumber tenaga selama lima menit, Anda memperoleh waktu talk time sepanjang lima jam. Lalu dalam waktu 15 menit, baterai akan terisi sebanyak 50 persen.

Snapdragon 660 & 630 7

Keamanan

Kedua chip Snapdragon 600 tersebut siap menunjang Qualcomm Mobile Security, menyuguhkan pengguna solusi keamanan berbasis piranti keras, via metode pengesahan akses dan validasi.

Snapdragon 660 & 630 13

Snapdragon 660 & 630 11

Ketersediaan

Handset dengan chip Qualcomm Snapdragon 660 rencananya akan diperkenalkan di triwulan kedua tahun ini, boleh jadi dilakukan di Computex Taipei 2017. Selanjutnya, penyingkapan perangkat ber-Snapdragon 630 akan menyusul di kuartal ketiga.

Qualcomm Umumkan Chipset Terbaru dan Tercepatnya, Snapdragon 821

Qualcomm Snapdragon 820 boleh dianggap sebagai chipset mobile kelas atas paling populer saat ini. Terbukti dari deretan smartphone flagship yang menggunakannya, mulai dari LG G5, HTC 10, Xiaomi Mi 5 sampai OnePlus 3. Pun begitu, Qualcomm rupanya sudah siap dengan penerusnya.

Didapuk Snapdragon 821, ia tidak dimaksudkan untuk menggantikan Snapdragon 820, melainkan melengkapinya dengan sejumlah peningkatan. Basis arsitekturnya sendiri masih sama – empat inti, 64-bit – namun Snapdragon 821 punya performa 10 persen lebih baik dengan clock yang mencapai angka 2,4 GHz selagi mempertahankan efisiensi dayanya.

Selebihnya, Snapdragon 821 masih menyimpan segala keunggulan Snapdragon 820, termasuk halnya modem X12 LTE yang mendukung kecepatan download dan upload di angka yang fenomenal. Lalu apa keistimewan lainnya selain peningkatan performa 10 persen?

Well, yang menarik adalah perangkat apa saja yang nantinya bakal menggunakan chipset ini. Kalau merujuk pada pernyataan resmi Qualcomm, sepertinya Snapdragon 821 tidak hanya bakal mampir ke smartphone dan tablet flagship saja, tetapi juga VR headset yang sifatnya standalone, alias tidak perlu diselipi ponsel.

Snapdragon 821 juga bisa menjadi jantung dari ponsel Nexus baru yang bakal diumumkan Google dalam beberapa bulan ke depan. Kemungkinan Nexus anyar itu akan menjadi smartphone pertama yang mendukung Daydream, platform VR yang terintegrasi dengan versi terbaru Android nantinya, dan Snapdragon 821 adalah standar minimum untuk bisa kompatibel dengan Daydream.

Semua ini baru sekedar spekulasi, namun bisa dipastikan Snapdragon 821 akan mengisi dapur pacu beragam perangkat anyar yang dirilis di bulan-bulan mendatang.

Sumber: Qualcomm. Gambar header: Kārlis Dambrāns – Flickr.

Huawei GR Series Terjang Kelas Mid-Range Dengan Desain Apik dan Sensor Fingerprint ‘2nd-Gen’

Nasib baik belakangan berpihak pada Huawei. Mereka diberi kehormatan oleh Google buat menggarap Nexus 6p, dan mereka semakin percaya diri dalam menyerbu segmen berbeda. Market share Huawei terus meningkat, kini menargetkan penjualan 140 juta unit device di tahun 2016. Dan ada sebuah langkah unik yang Huawei ambil demi menerobos lini mid-range.

Huawei GR Series 12
Tim Huawei Indonesia dan Dedy Irvan dari Jagat Review.

Di akhir bulan Mei, Anda mungkin sudah mendengar rencana mereka menghadirkan duasmartphone kelas menengah ke pasar lokal. Huawei akhirnya membawa kedua perangkat lewat acara pers tanggal 14 Juni 2016, memperkenalkan GR Series di Indonesia. Huawei menjelaskan, GR Series diramu sebagai hero product sekaligus ‘pilihan baru’, mengedepankan elemen desain dan kapabilitas scanner fingerprint pintar, dijajakan di harga yang bersaing.

Huawei GR Series 15
Huawei GR3 (atas) dan GR5 (bawah).

Huawei GR3

Huawei GR Series 3
GR3 memiliki layar 5-inci 720p.

Merupakan satu dari sedikit pilihan smartphone terjangkau yang mengusung desain premium berbahan logam ketika mayoritas kompetitor masih menggunakan plastik. Perangkat memiliki layar HD 294ppi 5-inci dan tubuh berketebalan 7,6mm; punggungnya diberi finishing sand-blasting agar selain tampil atraktif, GR3 tidak mudah terselip dari tangan. Tim Huawei menyampaikan, penggunaan material logam juga dapat membantu pembuangan panas.

Huawei GR Series 4
Berdesain unibody, slot kartu sim dan memori bisa Anda akses dari samping.

Konsumen nusantara tampaknya mendapatkan perlakuan istimewa dari Huawei karena GR3 versi indonesia memperoleh pemindai sidik jari, bisa ditemukan di dekat kamera. Fingerprint scanner berfungsi buat metode log-in ringkas, mampu membaca jari sang pemilik dari sudut berbeda (360 derajat), dan kita dipersilakan menyimpan hingga lima profile jari.

Huawei GR Series 5
Ketebalan GR3 hanya 7,6mm.

Huawei GR3 menyimpan kamera berspesifikasi ‘standar’: sensor 13-megapixel f/2.0 di belakang dan 5-megapixel untuk selfie. Meski demikian, Huawei sangat percaya diri dengan kemampuan fotografi GR Series, mengklaimnya sebagai ‘alat sempurna buat mengabadikan momen penuh warna’. Produsen menyematkan bermacam-macam filter serta fitur semisal Panoramic Selfie, Perfect Selfie, Slow Motion, Time Lapse, dan Good Food (untuk foto boga).

Huawei GR Series 6
Meski usung tubuh logam, GR3 ditawarkan di harga terjangkau.

Kemampuan olah data ditopang system-on-chip MediaTek MTK6753T dengan prosesor octa-core Cortex-A53 1,5GHz dan GPU Mali-T720, dibantu RAM 2GB, dan memori internal 16GB (bisa diperluas sampai 128B). Segala macam sensor dan konektivitas penting telah disiapkan, dan device ditenagai oleh baterai 2.200mAh. Sebelum Anda meremehkannya, baterai tersebut terbukti menjaga GR3 tetap aktif hingga 8 jam 15 menit dalam tes PCMark; satu jam lebih di atas rata-rata baterai smartphone mid-range 2.500-3.000mAh.

Huawei GR5

Huawei GR Series 11
Tampilan muka GR5.

Meski pada prinsipnya hampir sama seperti GR3, aspek desain GR5 bahkan lebih diperhatikan lagi. Struktur unibody smartphone memanfaatkan material aluminium-magnesium yang diserasikan ke bingkai khas device Huawei. Sales director Lo Khin Sheng bilang, rancangan tersebut dipastikan cocok buat target segmen mereka, yaitu para konsumen muda serta para pecinta teknologi pada umumnya.

Huawei GR Series 8
GR5 mengusung struktur unibody serupa GR3.

Ketebalan dan bobot GR5 sedikit lebih besar dibandingkan GR3, masing-masing 8,15mm dengan berat 158 gram, menyuguhkan layar IPS full-HD seluas 5,5-inci. Terdapat sensor pintar di display yang secara otomatis mengetahui dan menyesuaikan tingkat kecerahan panel. Speaker sendiri diposisikan di sisi bawah, alasannya, supaya output suara tidak terganggu walaupun ia diletakkan secara telungkup atau terlentang.

Huawei GR Series 9
GR5 sedikit lebih tebal dari GR3.

Seperti adik kecilnya, GR5 dibekali ‘2nd generation fingerprint scanner‘, sehingga lebih cerdas, aman, serta simpel. Sidik jari Anda bisa dipakai untuk mengambil gambar, mengangkat panggilan telepon, serta meng-unlock (hanya 0,5 detik) smartphone meskipun tangan dalam keadaan lembap. Pemindai sidik jari dapat bekerja layaknya mini-touchpad, memudahkan kita menarik panel notifikasi.

Huawei GR Series 10
Tampilan sisi punggung GR5.

Dan menjawab pertanyaan saya terkait kamera, marketing director Ellen Angerani menuturkan bahwa spesifikasi fungsi fotografi (sensor, aperture dan fitur) antara GR5 dan GR3 ternyata identik.

Huawei GR Series 2
Huawei GR5.

Huawei membubuhkan SoC yang lebih canggih untuk GR5, yakni Qualcomm Snapdragon 616 (prosesor octa-core ARM Cortex A53 dan GPU Adreno 405), RAM 2GB, ROM 16GB, dan baterai 3.000mAh. Berdasarkan tes PCMark, baterainya lagi-lagi di atas performa rata-rata smartphone mid-range, mencapai sembilan jam lebih.

UI

Walaupun hanya menyimpan RAM 2GB, baik GR5 dan GR3 dijanjikan bisa beroperasi secara mulus berkat kehadiran interface Emotion UI 3.1 berbasis platform Android 5.1 Lollipop.

Huawei GR Series 1
Komparasi ukuran GR5 (kiri) dengan GR3 (kanan).
Huawei GR Series
Sisi belakang GR3 dan GR5.

Ketersediaan

GR5 dan GR3 akan segera hadir di Indonesia melalui outlet resmi Huawei, Eraphone, serta didapat lewat program pre-order di Blibli.com. GR5 dibanderol Rp 3,6 juta, sedangkan GR3 dijajakan di harga Rp 2,7 juta.

Qualcomm Luncurkan Snapdragon Wear, Chipset Khusus untuk Perangkat Wearable

Qualcomm boleh berbangga atas pencapaiannya sejauh ini: hampir semua smartwatch Android Wear mengandalkan chipset Snapdragon 400 buatannya. Namun bukannya merasa puas, hal ini justru malah menginspirasi Qualcomm untuk berinovasi lebih giat lagi demi memajukan industri perangkat wearable.

Maka dari itu lahirlah Snapdragon Wear, sebuah chipset lengkap yang dirancang dan ditujukan secara spesifik untuk perangkat wearable. Varian yang pertama, yakni Snapdragon Wear 2100, punya sejumlah kelebihan yang tak dimiliki chipset Snapdragon 400.

Utamanya adalah ukuran fisik chipset yang 30 persen lebih kecil. Hal ini berarti pabrikan smartwatch atau perangkat wearable lainnya bisa mendesain perangkat yang lebih tipis, lebih ringkas sekaligus lebih keren daripada sebelumnya. Anda suka dengan desain Moto 360 tapi ukurannya terlalu besar? Berkat Snapdragon Wear, generasi ketiganya nanti mungkin bisa sedikit menyusut ukurannya.

Selain lebih kecil, Snapdragon Wear 2100 juga 25 persen lebih hemat daya ketimbang Snapdragon 400. Semua cara meningkatkan daya tahan baterai pastinya akan disambut dengan tangan terbuka oleh pengguna, dan 25 persen adalah angka yang lumayan; kalau saja suatu smartwatch punya daya baterai 4 hari, secara teori Snapdragon Wear bisa menambahkan 1 hari ekstra.

Keunggulan selanjutnya adalah deretan sensor irit daya yang terintegrasi ke chipset. Qualcomm mengklaim Snapdragon Wear bisa mengimplementasikan algoritma yang lebih kompleks, serta lebih akurat dalam memonitor berbagai parameter daripada Snapdragon 400.

Terakhir, Snapdragon Wear telah mendukung jaringan LTE secara default di samping konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth. Dengan demikian, smartwatch yang ditenagai chipset baru ini nantinya dapat mengaktifkan segudang fungsi tanpa harus tersambung ke smartphone terlebih dulu.

Chipset khusus perangkat wearable ini sudah tersedia buat pabrikan hardware mulai hari ini juga, lengkap beserta platform yang dibutuhkan untuk tahap pengembangan. LG pun langsung bergerak cepat, mengungkapkan rencananya untuk merilis sejumlah smartwatch dan perangkat wearable baru yang ditenagai Snapdragon Wear 2100 tahun ini juga.

Sumber: Qualcomm.

Samsung Galaxy A8 Tiba di Indonesia untuk Meminang Hati Konsumen Muda

Bulan Juli kemarin, Samsung dengan bangganya memamerkan smartphone tertipis yang pernah mereka buat, Galaxy A8. Sebelumnya cuma dipasarkan di Tiongkok saja, smartphone yang ditujukan buat pasar menengah ini akhirnya tiba secara resmi di tanah air pada hari Jumat kemarin (18/9/2015). Continue reading Samsung Galaxy A8 Tiba di Indonesia untuk Meminang Hati Konsumen Muda

Qualcomm Ramaikan Industri Drone dengan Chipset Snapdragon Flight

Mulai tahun depan, Anda tidak akan menjumpai prosesor Snapdragon di smartphone saja, tetapi juga di drone. Kabar ini datang langsung dari Qualcomm sendiri. Belum lama ini mereka memperkenalkan chipset bernama Qualcomm Snapdragon Flight yang dirancang khusus untuk mengotaki sebuah drone. Continue reading Qualcomm Ramaikan Industri Drone dengan Chipset Snapdragon Flight

cara membuat fan page

Qualcomm Pamer Kebolehan Snapdragon dalam Merealisasikan Sistem Hybrid Autofocus

Kita semua tahu bahwa ada dua komponen penting dalam dunia fotografi digital, yakni sensor dan lensa. Namun cukup sering orang melupakan satu komponen penting lainnya, yaitu prosesor. Semua kamera digital dilengkapi prosesornya masing-masing. Demikian pula dengan smartphone, dimana prosesor di dalamnya malah bekerja lebih dari sekedar mengolah gambar. Continue reading Qualcomm Pamer Kebolehan Snapdragon dalam Merealisasikan Sistem Hybrid Autofocus

Action Cam VSN Mobil V.360 Tawarkan Perekaman Video Panorama 360 Derajat

Anda suka mengambil foto panorama? Bayangkan foto panorama tersebut diambil secara 360 derajat. Kemudian bayangkan foto panorama 360 derajat tersebut bisa bergerak. Yup, inilah yang coba ditawarkan oleh action cam bernama VSN Mobil V.360. Continue reading Action Cam VSN Mobil V.360 Tawarkan Perekaman Video Panorama 360 Derajat

Qualcomm Ungkap Snapdragon Sense ID, Sensor Pemindai Sidik Jari dengan Teknologi Ultrasonik

Kata sandi tidak lagi menjadi alternatif utama dalam sistem keamanan digital perangkat mobile. Rumor berkata Apple akan menyematkan Touch ID ke MacBook Air, sedangkan Samsung Galaxy S6 hadir dengan pemindai sidik jari baru yang lebih baik. Kini giliran Qualcomm yang unjuk gigi di ranah pengamanan biometrik ini. Continue reading Qualcomm Ungkap Snapdragon Sense ID, Sensor Pemindai Sidik Jari dengan Teknologi Ultrasonik

Prosesor Terbaru ARM Cortex-A72 3,5 Kali Lebih Cepat dari Cortex-A15

Kita memang belum lama menjalani tahun 2015, akan tetapi ARM, perusahaan pengembang prosesor reference untuk perangkat mobile, telah mengumumkan kehadiran prosesor terbarunya, yang rencananya siap dimanfaatkan oleh produsen prosesor mobile kelas mainstream seperti Qualcomm di tahun 2016. Continue reading Prosesor Terbaru ARM Cortex-A72 3,5 Kali Lebih Cepat dari Cortex-A15