Tag Archives: radeon rx 480

Zotac Luncurkan Mini PC Gaming ‘VR Ready’ Bertenaga Radeon RX 480 Pertama

Zotac bukanlah pemain baru di dunia gaming. Sejak didirikan satu dekade silam, reputasi produsen asal Macau itu tumbuh subur. Sudah lama gamer memercayai Zotac untuk mentenagai PC mereka dari sisi grafis, lalu Zotac juga jadi salah satu nama yang tak ragu berpartisipasi dalam prakarsa Steam Machine milik Valve lewat PC ala console bernama NEN.

Penyediaan mini PC kini merupakan salah satu spesialisasi Zotac, dan kali ini, mereka mencoba mengintegrasikan performa kartu grafis AMD Radeon seri 400 ke perangkat gaming berukuran mungil. Upaya tersebut melahirkan Magnus ERX480, anggota terbaru keluarga Zbox Magnus sekaligus mini PC berarsitektur Polaris pertama. Selain mendukung penuh fungsi gaming, susunan hardware di dalam memastikan device sanggup tangani headset virtual reality.

Zotac Magnus ERX480 1

Penampilan Magnus ERX480 boleh dibilang identik dengan Magnus EN bertenaga chip Nvidia. Tubuh hitamnya berbentuk balok berdimensi 21×20,32×6,22-sentimeter, ada lingkaran bulat khas di atasnya dan lingkaran kuning menandai tombol power. Di sisi depan, Anda segera bisa menemukan slot card reader SD, sebuah port USB 3.1, USB type-C, dan sepasang port mic serta headphone.

Di belakang, konektivitasnya bahkan lebih lengkap lagi: tersedia dua USB 2.0, dua USB 3.0, dua HDMI 2.0, dua DisplayPort 1.3, serta port LAN Gigabit ganda. Berkat setup seperti ini, kapabilitas Magnus ERX480 tak terpentok di VR dan gaming saja, tapi juga mencakup ranah multimedia high-end. Mini PC ini siap menopang empat buah panel 4K.

Zotac Magnus ERX480 2

Magnus ERX480 mengusung spesifikasi yang unik. Memang betul, dapur pacu grafis Zotac serahkan pada Radeon RX 480. Namun sang produsen malah memutuskan untuk memanfaatkan Intel Core i5-6400T sebagai prosesornya. Zotac menawarkan tiga model Magnus ERX480: satu tipe standar, satu model dengan upgrade memori (8GB sampai 32GB) dan penyimpanan, dan satu varian lagi sudah dibekali sistem operasi Windows 10.

Via press release, AMD Corporate VP Spencer Pan menyampaikan, “Radeon RX dengan arsitektur Polaris mengubah dinamika hardware gaming karena menawarkan keseimbangan antara harga dan perfoma. Kami sangat bersemangat bisa berkolaborasi bersama Zotac, produsen mini PC gaming terkemuka, dalam menghadirkan mini PC bertenaga AMD Radeon RX480 pertama di dunia.”

Zotac Magnus ERX480 3

Untuk sekarang, Zotac belum menjelaskan soal sistem pendingin yang mereka gunakan di Magnus ERX480, hanya bilang bahwa mini PC ini ‘bekerja dengan hening’. Mungkinkah produsen menggunakan pendingin fanless?

Lalu Zotac juga belum mengabarkan info mengenai harga serta kapan Magnus ERX480 tersedia.

Sumber: Zotac.

Pererat Kerja Sama Dengan AMD, Alienware Sajikan Radeon RX 480 di Gaming PC Mereka

Sudah cukup lama Nvidia mendominasi gaming PC branded kelas high-end. Beberapa produsen ternama malah menunjukkan kurangnya antusiasme mereka buat memanfaatkan GPU Radeon, padahal ia bukan hanya tidak kalah canggih, tapi juga ditawarkan di harga lebih bersahabat. Menariknya, ada satu brand premium terkenal mencoba mengubah manuver mereka.

Mungkin merasa gerah melihat para kompetitor Asia yang kian merajalela, Alienware kembali mempererat kolaborasi mereka bersama AMD, dengan bangga menyematkan kartu grafis berasitektur Polaris terbaru di produk andalan seperti Aurora R5 dan Area 51. Langkah ini patut memperoleh perhatian, karena kehadiran Radeon RX 480 di sana membuat harganya lebih ekonomis.

Alienware Aurora R5

Demi menunjukkan kebolehan device-device tersebut, Alienware Aurora R5 dipamerkan di booth AMD saat Gamescom 2016 berlangsung, semuanya ditenagai RX 480 dan juga dipakai di event Miss Rage Twitch. Konsumen yang mempunyai modal lebih sedikit pun masih diberikan kesempatan buat meminang Alienware. Anak perusahaan Dell spesialis gaming ini memberikan opsi non-Polaris berupa R9 M470X di form factor ala Steam Machines, Alpha R2.

Alienware Alpha R2

Area 51 tak lupa memperoleh dukungan Radeon, bagian dari program ‘penyediaan 1.000 konfigurasi hardware‘. Di sini, konsumen dipersilakan untuk gila-gilaan dengan menyematkan tiga buah kartu grafis Radeon RX 480 via Crossfire. Setup ini berikan tingkat performa yang mampu mengungguli penawaran dari Nvidia. Tersedianya RX 480 menunjukkan kesanggupan Aurora R5 (dan Area 51) dalam menangani headset virtual reality.

Alienware Area 51 1

Perlu Anda ketahui, tiga buah Radeon RX 480 tidak serta-merta membuat kapabilitas grafis Alienware Area 51 jadi tiga kali lebih tinggi. Teknologi Crossfire tidak menyajikan lompatan kinerja secara linear, karena faktor ini turut dipengaruhi driver dan kompatibilitas permainan. Tentu saja, tiga GPU VR Ready AMD itu tetap menghidangkan kualitas grafis lebih mumpuni.

Berbicara soal harga, mari kita mulai dari Alpha R2 dengan R9 M470X. Model ini dijajakan mulai dari harga US$ 550, dilengkapi prosesor Intel Core i3 6100T, RAM DDR4-2133 8GB, penyimpanan HDD 500GB, dan berjalan di Windows 10.

Di keluarga Aurora R5, varian ber-GPU Radeon RX 480 dengan Intel Core i5-6400, RAM DDR4-2133 8GB dan HDD 1TB merupakan pilihan yang lebih murah dari model bertenaga GeForce GTX 970. Device dibanderol seharga mulai dari US$ 1.000.

Oh, Anda menginginkan Alienware Area 51 bersenjata tiga Radeon RX 480? Siapkan saja uang sekitar US$ 3.800.

Untuk sekarang, opsi AMD Radeon di gaming PC Alienware baru tersedia di wilayah Eropa.

Via Digital Trends.

Dengan Kehadiran AMD Radeon RX 480 di Indonesia, Pengalaman VR High-End Jadi Kian Terjangkau

Pemilihan Computex 2016 untuk menyingkap GPU baru AMD merupakan langkah tepat. Saat para vendor memperkenalkan varian Nvidia GTX seri 1000 mereka, diyakini sebagai terobosan besar buat menopang VR, Radeon RX 480 menggebrak pasar dengan harga yang jauh lebih murah. Melaluinya, AMD yakin akhirnya virtual reality bisa dibawa ke tingkat mainstream.

Radeon RX 480 8
Channel sales director ASEAN & India AMD, Ryan Sim.

Kurang dari dua bulan selepas pengungkapan perdananya, AMD resmi meluncurkan seri kartu grafis Radeon 400 berarsitektur Polaris di nusantara. Invasi GPU baru tersebut diujungtombaki oleh Radeon RX 480, merupakan tipe top-end saat ini. Produk diklaim mampu menyuguhkan keseimbangan antara harga dan performa terbaik, serta dijanjikan sebagai solusi future-proof, terutama setelah meledaknya kepopularitasan VR.

Radeon RX 480 10
Tim AMD.

Di presentasinya, senior technology manager for graphics Radeon David Nalasco menjelaskan kendala utama penetrasi virtual reality. Menurut riset AMD, hanya 16 persen dari total pengguna PC yang mempunyai modal untuk menikmati pengalaman VR, sedangkan jutaan user lainnya masih memanfaatkan hardware lawas. Konsumen juga merasa cemas, jika buru-buru upgrade, investasi tersebut akan berumur pendek.

Radeon RX 480 9
David Nalasco dalam sesi presentasinya.

Menurut AMD, teknologi gaming sudah seharusnya dapat dijangkau oleh semua kalangan. Faktanya, mayoritas gamer sendiri memilih GPU di rentang harga US$ 100-300. Berbasis survei hardware Steam, 95 persen user masih menggunakan resolusi 1080p ke bawah, dan AMD berpendapat, seharusnya produsen bisa memberikan mutu yang lebih baik lagi. Dan terakhir, VR sendiri cuma dapat diakses oleh 13 juta PC. Terlihat banyak, tapi nyatanya hanya satu persen dari keseluruhan sistem di dunia.

Radeon RX 480 16
Seorang model memegang Digital Alliance Radeon RX 480.
Radeon RX 480 13
Gigabyte Radeon RX 480.

Radeon RX 480 disiapkan demi menawarkan ‘gaming di atas HD serta pengalaman VR premium’. Berkat dukungan terhadap asynchronous compute, arsitektur Graphics Core Next bisa memproses grafis dan komputasi bersama-sama, dan memperoleh efek terbaik saat dijalankan di API DirectX 12. Sederhananya, game-game baru mendapatkan dongkrakan kualitas ketika disajikan di resolusi tinggi (1440p) dibanding Nvidia GTX 970; contohnya di Quantum Break (+25%), Gears of War Ultimate Edition (+21%), Ashes of Singularity (+21%), dan Hitman (+42%).

Radeon RX 480 14
Tampilan depan RX 480.
Radeon RX 480 15
Bagian belakang RX 480.

Keunggulan lain dari RX 480 adalah topangan API low-overhead Vulkan. Ia dibangun berlandaskan komponen AMD Mantle, singkatnya, mampu hidangkan performa tinggi dengan penggunaan CPU rendah, disertai kemampuan distribusi tugas lebih optimal ke core-core CPU berbeda.

Spesifikasi Radeon RX 480 bisa Anda lihat di bawah:

Radeon RX 480 specs

Berbicara virtual reality, Anda perlu tahu bahwa Radeon RX 480 bukanlah kartu grafis VR paling high-end dari AMD. Lewat tes performa Steam VR, mengombinasikan prosesor AMD FX (6350, 8350, 8370, dan 9370) dengan RX 480 menghasilkan skor ‘fidelityhigh. Sedangkan posisi teratas masih dipegang oleh Radeon R9 Fury di very high.

Radeon RX 480 1
MSI Radeon RX 480 di booth demo Wattman.

Selain itu, produk-produk Radeon turut didukung teknologi LiquidVR. Pada dasarnya, ia adalah API yang ditujukan untuk mengurangi level latency antara headset dengan hardwarehardware PC, sehingga head-mounted display dapat merespons gerakan kepala pengguna secara maksimal, menghilangkan efek motion sickness. Teknologi tersebut juga difokuskan pada setup dual GPU di mana tiap unit kartu grafis difungsikan buat me-render display di masing-masing mata.

Radeon RX 480 2
Keluarga Radeon Gigabyte.

Radeon RX 480 3

AMD tidak melupakan para kreator dan penikmat video – apalagi ada lebih dari 100 juta pemirsa menyaksikan 1,7 juta broadcaster aktif setiap bulan. Arsitektur Polaris mendukung fungsi home theater; sajikan high dynamic range dengan ruang warna lebih luas, dan rasio kontras serta tingkat kecerahan lebih tinggi; dan standar HECV (high efficency video coding): 1080p di 240fps, 1440p di 120fps, serta 4K di 60fps. Hardware turut dibundel bersama software-software kreasi konten seperti Plays.TV, Raptr, dan Open Broadcaster Software.

Radeon RX 480 4
Sapphire Radeon RX 480 didemonstrasikan buat menjalankan Oculus Rift.

Ke depan, AMD mempunyai agenda untuk menghadirkan anggota keluarga RX 400 lainnya, yaitu RX 470 dan RX 460, dirancang buat kebutuhan eSport. Selanjutnya, mereka mempunyai rencana membubuhkan RX 460 ke notebook, dan dari bincang-bincang bersama David Nalasco, varian RX 470 dan 480 kemungkinan juga akan diadopsi oleh produsen laptop. Langkah tersebut sangat menarik karena sejauh ini pasar notebook premium/gaming masih didominasi sang kompetitor.

Radeon RX 480 6
Belum dirilis resmi, RX 460 mungil ini sanggup tangani game Overwatch di 1440p setting ‘high’ dengan frame rate mencapai ratusan.

AMD Radeon RX 480 sudah mulai dipasarkan di Indonesia, harganya bervariasi berdasarkan vendor serta versi, berkisar dari mulai Rp 3,6 juta (Power Color) sampai Rp 4 jutaan (MSI, HIS, XFX).

Radeon RX 480 12
Sistem dari Asus dengan dual Radeon RX 480.

Tandingi MSI, Alienware Rancang PC Berbentuk Ransel Untuk Dukung VR

Di Computex 2016, ada pemandangan berbeda terlihat di booth MSI saat semua orang berlomba-lomba menyiapkan perangkat pendukung virtual reality. Produsen Taiwan itu menyingkap PC desktop berwujud backpack buat disambungkan ke headset VR. Tampaknya konsep tersebut cukup meyakinkan hingga sesepuh gaming PC turut mencoba menggarap versi mereka.

Di momentum E3 2016, kali ini Alienware memutuskan untuk angkat suara. Mereka memperkenalkan empat perangkat gaming baru, serta memamerkan backpack PC di acara PC Gaming Show, dilakukan oleh CEO AMD Lisa Su. Teorinya, komputer yang dipasangkan di tubuh user membuat pengoperasian device VR seperti Rift ataupun Vive menjadi lebih ringkas karena tidak tertambat di satu area saja.

Jika memang demikian alasannya, maka ada peluang ia didesain buat perusahaan-perusahaan hiburan dalam penciptaan taman rekreasi berbasis VR, ataupun untuk keperluan yang lebih ‘serius’ seperti mempresentasikan desain. Backpack PC Alienware merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan Dell itu dengan tim Zero Latency.

Zero Latency adalah sebuah wahana free-roam arcade berbasis virtual reality yang berlokasi di North Melbourne di mana Anda dan kawan-kawan disuguhkan aksi baku-tembak co-op melawan zombi – penyajiannya mirip The Void. Tentu saja, developer di belakang Zero Latency membantu proses perancangan berbekal pengalaman mereka, demi memastikan PC ransel tersebut nyaman dikenakan user. Perlu diketahui, unit baterai ternyata mengambil porsi bobot paling banyak dibanding komponen lain.

Melihat dari wujudnya, device tampil lebih ramping dibanding milik MSI. Tubuh backpack PC berwarna hitam, dengan frame heksagonal dan garis vertikal membelah bagian tengah secara simetris. Logo Alienware putih terlihat kontras di latar belakang hitam.

Karena disingkap di acara AMD, tak mengherankan jika PC ransel Alienware ini mengusung kartu grafis Radeon. Di Computex 2016, AMD menghebohkan banyak orang lewat pengumuman Radeon RX 480 sebagai GPU pendukung VR paling terjangkau (hanya US$ 200). Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan Anda bisa menyematkan GPU dari Nvidia. Buat otaknya, Alienware menggunakan prosesor Intel Core i5.

Via Tech Radar, PC development manager Alienware Joe Olmsted menekankan bahwa PC backpack untuk virtual reality ini ialah sebuah proof of concept, dan mereka belum mempunyai agenda buat menawarkannya ke publik. Jika seandainya dijual, konsumen harus mengeluarkan uang sampai ‘ribuan dolar’.

Via PC World.

 

Cuma $200, Kartu Grafis Terbaru AMD Siap Tangani VR Gaming

Seperti yang kita tahu, VR gaming itu membutuhkan biaya besar. Headset-nya saja (Oculus Rift) berharga $600, sedangkan kartu grafis yang dibutuhkan minimal adalah AMD Radeon R9 290 seharga $340 – biayanya bisa lebih bengkak lagi kalau Anda memilih headset HTC Vive dan GPU Nvidia GeForce GTX 970.

Lalu tidakkah ada alternatif yang lebih terjangkau untuk bisa menikmati VR gaming? Well, untuk headset-nya sejauh ini Anda baru terbatas pada Rift atau Vive. Namun soal kartu grafis, AMD ternyata sudah menyiapkan alternatif yang amat sangat menarik.

Memanfaatkan panggung Computex 2016, AMD dengan bangga mengumumkan Radeon RX 480, kartu grafis terbarunya yang ditujukan untuk menekan ongkos yang dibutuhkan dalam VR gaming. Memangnya semurah apa? Dengan modal $200 saja, Anda sudah bisa meminang kartu grafis VR-ready yang satu ini.

AMD Radeon RX 480 dirancang dengan proses fabrikasi 14 nanometer / AMD
AMD Radeon RX 480 dirancang dengan proses fabrikasi 14 nanometer / AMD

RX 480 dirancang menggunakan arsitektur Polaris yang memang dikhususkan untuk PC desktop kelas mainstream. Anda tidak boleh membandingkannya dengan arsitektur Pascal milik Nvidia karena keduanya memang beda kelas. Kalau Nvidia mengincar konsumen kelas high-end, AMD lebih nyaman menyasar kelas menengah yang harus pandai-pandai mengatur budget.

Terlepas dari itu, AMD Radeon RX 480 ini tetap saja sangat menarik di mata konsumen. Spesifikasi lengkapnya masih belum dirincikan saat ini, namun bisa dipastikan nantinya ada varian dengan memory 4 GB dan 8 GB. Pemasarannya sendiri diperkirakan akan berlangsung mulai akhir bulan Juni.

Bukan, RX 480 bukanlah GPU tercepat yang pernah AMD buat – kalau itu yang Anda cari, sebaiknya Anda menengok Radeon Pro Duo. Ini merupakan kartu grafis yang bisa menangani VR gaming dengan harga paling terjangkau sejauh ini.

Sumber: AMD dan PC Gamer.