Diumumkan di acara New Horizon di penghujung 2016, Ryzen ialah produk kelas konsumen pertama berarsitektur Zen. Penyingkapannya menandai kembalinya AMD ke pasar CPU desktop high-end, menawarkan performa yang sanggup menandingi prosesor-prosesor Intel Core i7. Beberapa bulan setelahnya, CEO Lisa Su mengonfirmasi eksistensi dari APU berbasis Zen, yang juga akan mengusung brand Ryzen.
Biasanya, produk APU (accelerated processing unit) AMD menggunakan nama berbeda dari prosesor. Dan pada akhirnya, perusahaan semiconductor raksasa asal Sunnyville itu melakukan klarifikasi dan memberinya nama resmi Ryzen Mobile. Berbeda dari varian sebelum-sebelumnya, performa CPU dan GPU di chip tersebut kabarnya jauh lebih bertenaga, dengan konsumsi daya lebih rendah. Dan di bulan Oktober 2017 ini, Ryzen Mobile hadir di Indonesia dalam notebook-notebook ciptaan Asus, Lenovo, Acer dan HP.
Dahulu dikenal sebagai Raven Ridge, Ryzen Mobile memungkinkan AMD bermain di segmen yang sebelumnya didominasi oleh para kompetitor: laptop 2-in-1 ultra-thin dan notebook gaming high-end. APU anyar tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu Ryzen 7 2700U dan Ryzen 5 2500U. Di sana, AMD membubuhkan teknologi SenseMI serta melengkapinya dengan kartu grafis Radeon ‘Vega’; menjanjikan kinerja CPU multi-threaded hingga 44 persen dan performa grafis 161 persen lebih baik dibanding Core i7-8550U.
Prosesor notebook ultra-thin tercepat saat ini
Dengan kemampuan Ryzen Mobile, consumer sales director AMD untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang, Peter Chambers tidak ragu menyebutnya sebagai prosesor laptop ultra-thin paling cepat di dunia. Menurutnya, Ryzen Mobile adalah jawaban atas permintaan para konsumen yang mendamba inovasi, juga merupakan cara AMD buat kembali menggairahkan pasar PC lewat penyajian terobosan dalam momentum yang lebih cepat.
Chambers menjelaskan bahwa Ryzen Mobile memberikan kesempatan bagi partner OEM untuk menawarkan perangkat komputasi portable dengan form factor non-tradisional, contohnya laptop-laptop berdesain tipis serta ringan. Device-device ini bisa diarahkan ke beragam skenario pemakaian berbeda, dari mulai kebutuhan multimedia standar, laptop penunjang kerja dan desain, multi-tasking, sampai gaming.
Jika dikomparasi dengan APU AMD generasi ketujuh, Ryzen Mobile plus Vega menyodorkan pengguna kenaikan performa CPU dan GPU masing-masing sebesar 50 serta 40 persen, namun dengan konsumsi daya 50 persen lebih rendah.
AMD SenseMI Technology
Seperti varian desktop-nya, Ryzen Mobile turut ditunjang oleh teknologi AMD SenseMI, yang memperkenankan pemanfaatan sensor pintar buat mengoptimalkan konsumsi tenaga, Precision Boost 2 untuk meningkatkan voltase dan kecepatan core, serta Neural Net Prediction, yaitu neural network yang dapat meningkatkan kinerja dengan mempelajari aplikasi-aplikasi di sistem.
Satu fitur andalan AMD yang ada di SenseMI adalah Mobile XFR. Kehadirannya di sana memungkinkan peningkatan pada kecepatan clock, khususnya pada perangkat-perangkat premium yang menyimpan sistem pendingin mutakhir. Kemampuan ini berjalan secara otomatis, tanpa memerlukan input dari pengguna. Syaratnya, notebook tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria dari AMD.
Ryzen Mobile
Kedua chip Ryzen Mobile menawarkan TDP nominal 15-Watt. Mereka sama-sama menyuguhkan CPU empat-core serta delapan-thread. Perbedaannya terletak pada jumlah graphics compute unit, serta kecepatan clock prosesor dan kartu grafis. Ryzen 7 2700U sanggup melesat hingga 3,8GHz, dengan 10-GCU dan GPU clock 1.300MHz. Sedangkan Ryzen 5 2500U dapat berlari di kecepatan tertinggi 3,6GHz, punya 8-GCU, dan GPU clock 1.100MHz.
Di presentasinya, Peter Chambers memperlihatkan keunggulan hasil benchmark Ryzen Mobile saat dikomparasi dengan i7-8550U. Baik Ryzen 7 dan Ryzen 5 menjadi jawara di sesi uji coba POVRay 3.7, PCMark 10 Extended, TrueCrypt 7.1a. Intel i7-855U sendiri memenangkan tes PassMark 9.
Dan berbicara soal kemampuan grafis, Ryzen Mobile melampaui segala penawaran dari sang rival utama. Dalam pengujian menggunakan 3DMark Time Spy, Ryzen 7 2700U jauh meninggalkan kinerja integrated GPU di Core i7-8550U dan i7-7500U, termasuk AMD Bristol Ridge FX 9800P. Menariknya lagi, ia bahkan lebih baik dari sistem berbekal GPU Nvidia GeForce GTX 950M.
Tanpa kartu grafis discrete, Ryzen Mobile dapat menyikat permainan-permainan eSport populer tanpa kesulitan. APU anyar ini mampu menghidangkan League of Legends di 59-frame per detik (1920×1080, DirectX 9, medium), Dota 2 di 49fps (1920×1080, DirectX 11, setting fastest), Overwatch di 66fps (1280×720, DirectX 11, low, render scale 79%), Counter-Strike: Global Offensive di 49fps (1920×1080, DirectX 9, medium, tanpa MSAA) serta Quake Champions di 43fps (1280×720, low).
Ryzen Mobile juga siap menyuguhkan fitur-fitur grafis esensial semisal high-dynamic range dan Radeon FreeSync 2, serta mendukung streaming video di resolusi 4K – dari Amazon, Vudu, Netflix, sampai FunBox UHD.
Laptop-laptop bersenjata Ryzen Mobile
Untuk sekarang, Ryzen Mobile hadir di Indonesia dalam empat varian notebook. Mereka adalah:
- Asus ROG Strix GL702ZC – AMD Ryzen 7 1700 8C/16T, RAM-2400 DDR4 dual channel 16GB, SSD M.2 128GB plus HDD 1TB, dan kartu grafis Radeon RX580
- Lenovo IdeaPad 720S – AMD Ryzen 5 2500U atau 7 2700U, RAM DDR4-2133 8GB, HDD 1TB
- Acer Swift 3 – AMD Ryzen 5 2500U atau 7 2700U, RAM DDR4-2133 dual channel 8GB, SSD 256GB
- HP Envy x360 – AMD Ryzen 5 2500U, DDR4-2400 dual channel 16GB, SSD NVMe 512GB atau HDD 1TB)