Tag Archives: rainal lu

Tren Belanja Online dan Rencana Shopee di Indonesia Tahun Ini

Persaingan e-commerce di Indonesia semakin ramai. Shopee, salah satu bisnis e-commerce yang memiliki konsep marketplace, memandang bahwa persaingan yang terjadi di pasar Indonesia saat ini merupakan upaya bisnis e-commerce mengambil kesempatan pasar Indonesia yang sedang tumbuh. Shopee telah merencanakan sejumlah strategi untuk mengarungi tahun 2017.

Sebagai marketplace yang mengandalkan pendekatan mobile, Shopee melihat ketatnya kompetisi bisnis e-commerce di Indonesia saat ini sebagai pendorong untuk secara konsisten menghadirkan solusi terbaik untuk masyarakat. Salah satu yang ditawarkan Shopee adalah menghadirkan fitur media sosial yang sudah dekat dengan masyarakat untuk mengambil peluang dari tingginya penetrasi penggunaan perangkat mobile di Indonesia.

Selain itu Shopee, yang didukung Garena yang berbasis di Singapura, juga percaya bahwa hadirnya roadmap e-commerce yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun lalu akan memberikan dampak positif bagi industri e-commerce secara nasional. Utamanya untuk menguatkan industri e-commerce dan mengatur industri yang sedang berkembang ini.

“Shopee percaya bahwa industri e-commerce di Indonesia akan mendapatkan perhatian yang lebih luas lagi di tahun 2017, khususnya dengan diperkenalkannya E-Commerce Roadmap Nasional melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi tahun lalu. Dengan adanya peraturan pemerintah tersebut, diharapkan struktur ekosistem industri ini dapat lebih kuat dan teratur, guna mendukung bisnis perusahaan e-commerce di Indonesia,” ujar Regional Managing Director Shopee Rainal Lu kepada DailySocial.

Rencana Shopee di tahun 2017

Di tahun 2017 Shopee melihat peluang cukup menjanjikan di sektor e-commerce, utamanya mobile-first. Segmen mobile selama ini coba dieksplorasi Shopee dengan pendekatan fitur atau layanan yang diberikan. Shopee memperkirakan pengguna perangkat mobile di Indoensia akan terus berkembang dan tren e-commerce lambat laun akan mengarah ke mobile commerce.

Dari hasil internal Shopee disebutkan bahwa tak kurang dari 70% pengguna Shopee lebih memilih melakukan transaksi via mobile app karena kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Dengan semakin membudaya belanja online via mobile app ini, Shopee berharap bisa meningkatkan jumlah transaksi yang ada.

Mengenai inovasi di tahun ini, tidak banyak yang bisa dibagikan Shopee. Yang jelas Shopee merencanakan perbaikan kualitas layanan mulai dari menambahkan metode pembayaran yang ada, kerja sama dengan brand, dan mempermudah mekanisme pendaftaran. Termasuk memperkuat jaringan e-commerce degan menjalin kerja sama dengan penyedia logistik third-party. Selain itu peningkatan pengalaman pengguna juga tak luput dari fokus Shopee tahun ini, meski belum dijelaskan secara rinci.

“Shopee secara konsisten berupaya untuk menghadirkan beragam solusi untuk memastikan pengguna kami mendapatkan pengalaman berbelanja menggunakan ponsel yang nyaman dan menyenangkan. Di masa mendatang, kami berkomitmen untuk secara konsisten melaksanakan beberapa program yang kami rasa memberikan keuntungan langsung bagi pengguna,” ujar Lu.

Application Information Will Show Up Here
Shopee gandeng JNE berikan ongkos kirim gratis / Shutterstock

Shopee Gandeng JNE Gratiskan Ongkos Kirim

Industri e-commerce dan logistik berkembang beriringan. Semakin banyak transaksi yang terjadi, berbanding lurus dengan angka pengiriman barang. Shopee sebagai salah satu penyedia layanan mobile marketplace mencoba memaksimalkan sinergi bersama perusahaan logistik, kali ini dengan JNE. Kerja sama keduanya diwujudkan dengan memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.

Seperti dikutip dari Tribunnews, Regional Director Shopee Rainal Lu mengungkapkan layanan gratis ongkos kirim yang diberikan diharapkan mampu memberikan kemudahan terutama bagi pengusaha UKM yang berada di lokasi jauh dan terpencil.

“Kami melihat industri ini sangat dekat dengan kebutuhan logistik, artinya kendala logistik adalah salah satu hambatan yang cukup kuat bagi orang ketika berbelanja dan membuka usaha secara online,” ujar Rainal.

Rainal juga menjelaskan bahwa pemilihan JNE sebagai mitra dalam mengantarkan produk mereka karena perusahaan logistik tersebut memiliki jaringan terbesar dan terluas di Indonesia.

“JNE telah memiliki kurang lebih 5.000 titik layanan di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan,” ucap Rainal.

Di sisi lain Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengungkapkan kemitraan JNE dengan Shopee bisa menjadi salah satu poin penting dalam mengembangkan dan memperkuat ekosistem e-commerce di Indonesia.

“JNE memegang peranan penting dalam proses jual beli di Shopee, di mana keamanan transaksi antara penjual dengan pembeli dijamin dengan fitur garansi Shopee,” ujar Feriadi.

Posisi JNE di bisnis logistik Indonesia memang diperhitungkan. Ditambah dengan semakin maraknya transaksi di e-commerce bisnis JNE semakin tumbuh. Bahkan menurut VP of Marketing JNE Eri Palgunadi JNE sebelum bisnis e-commerce ramai pengiriman di JNE hanya berkisar 6 juta paket per bulan. Namun setelah e-commerce dan budaya daring menjamur bisnis JNE naik dua kali lipat hingga mencapai 12 juta paket per bulan. Bahkan saat ini bergerak mendekati angka 14 juta paket per bulan.

Eri juga menjelaskan sampai saat ini JNE sudah memiliki kurang lebih 5.000 titik layanan di seluruh Indonesia. Dengan tren e-commerce yang dipercaya semakin tumbuh JNE pun memasang target menambahkan titik layanan menjadi lebih dari 6.000 titik.

“5.000 jaringan JNE ini sudah sampai ke kota dua, termasuk juga ke kawasan Timur Indonesia,” jelas Eri.

Membawa Konsep Belanja Sosial, Shopee Jalin Kemitraan Dengan Kincir

Mobile-first marketplace Shopee tak ingin menunggu terlalu untuk mendorong akuisisi pelanggan dan merchant-nya. Memanfaatkan momentum peluncuran resminya hari ini (1/12) mereka turut mengungkapkan skema kolaboratif dengan online fans club Kincir. Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 akan menjadi titik awal kemitraan Shopee dan Kincir yang menjalankan kampanye berbelanja online dari 12 selebtriti papan atas Indonesia.

Dalam rangka Harbolnas yang akan diselenggarakan pada 10-12 Desember 2015 nanti, Shopee siap menggelar serangkaian inisiatif dimulai dengan kegiatan 12 selebriti Indonesia yang akan membuka toko pribadi mereka dalam platformnya. Selebriti yang berpartisipasi adalah Giring, Raisa, Tulus, Ello, Endah n Rhesa, Ayushita, Saykoji, Teddy Aditya, Eva Celia, Midnight Quickie, Maliq & D’Essentials, dan Lala Karmela.

“Mengapa Kincir? Karena pada dasarnya hanya sekedar koneksi personal yang telah terjalin sebelumnya. Secara pribadi saya sendiri mengagumi konsep dan misi yang ditawarkan Kincir sebagai media sosial berbasis fans,” ucap Regional Managing Director Shopee Rainal Lu saat ditemui tim kami hari ini (1/12). Cara kerja Kincir yang memiliki interaksi sosial dianggap Lu menjadi sangat cocok dengan filosofi Shopee yang menganut social commerce.

Diinisiasi pada momen Harbolnas, ke depannya selebriti yang tergabung dalam platform Kincir bisa membuka toko online pribadi di platform Shopee. Akan ada tawaran spesial dan menarik pada waktu-waktu tertentu yang akan menjadi elemen kejutan untuk para fans dari idola mereka. Kemitraan ini akan berkelanjutan tanpa ada batas waktu yang ditentukan, begitu juga dengan target-target yang sejauh ini tidak menjadi perhatian menurut pandangan tim Shopee.

Mengenai model bisnisnya, sama seperti seluruh pengguna lain, para selebriti juga tidak dikenakan biaya apapun dalam proses jual-beli dalam layanan Shopee.

“Shopee menyatukan para individu yang mempunyai ketertarikan (passion) dalam jual-beli onine, dan mendukung interaksi antara mereka. […] Tim kami ingin menciptakan sebuah pengalaman C2C yang aman, menyenangkan, dan praktis dengan mengintegrasikan platform sosial,” tambah CEO Shopee Chris Feng dalam kesempatan yang sama.

Shopee, yang telah tersedia di enam negara Asia, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, memproyeksikan Indonesia menjadi pasar terbesarnya. Disebutkan mereka telah mencatat 1,3 juta unduhan dan 700 listing di Indonesia sejauh ini.