Tag Archives: Rama Raditnya

Qlue Solusi Covid-19

Qlue Hadirkan Sejumlah Perangkat Deteksi untuk Bantu Bisnis Tegakkan Aturan “New Normal”

Pemerintah telah membumikan terminologi “new normal”, sebuah keadaan baru yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan guna menekan persebaran Covid-19. Mencoba mengoptimalkan keahlian yang dimiliki, Qlue meluncurkan beberapa solusi yang membantu bisnis hadapi new normal, di antaranya sistem pengecekan suhu tubuh dengan sensor thermal, pengecekan penggunaan masker, pengecekan jarak kerumunan, hingga pengecekan trafik berbasis CCTV.

“Solusi [baru dari Qlue] bisa [diimplementasikan] satu kesatuan atau terpisah-pisah. Memang lebih efektif kalau jadi kesatuan, karena sangat bersentuhan dengan regulasi new normal dari pemerintah; di mana menganjurkan pengukuran suhu, social distancing, dan pengenaan masker. Solusi kami mencakup itu semua secara automatic menggunakan teknologi IoT dan AI,” tegas Founder & CEO Qlue Rama Raditya.

AI di dalam solusi baru Qlue diimplementasikan di sejumlah fitur, seperti “Seamless Self-Check” menggunakan kamera yang bisa mendeteksi suhu dan penggunaan masker. Pendeteksian penggunaan masker ini diklaim cukup akurat karena bisa mendeteksi 100 jenis masker, bahkan AI masih bisa mendeteksi orang-orang (umur dan gender) yang meski masih mengenakan masker.

Rama menjelaskan, bahwa teknologi AI yang ada pada solusi terbaru Qlue disematkan pada device-nya, sehingga harga dari perangkat tersebut diklaim bisa lebih terjangkau untuk bisnis yang terkena imbas Covid-19 dan ingin segera kembali membuka bisnisnya dengan tetap menaati regulasi dari pemerintah.

People detection pada device digunakan untuk menghitung jumlah orang yang masuk, dan people detection pada CCTV memastikan orang-orang menjaga jarak. Selain itu kesatuan dari teknologi tersebut dapat membantu bisnis untuk memastikan occupancy dari mall misalnya tetap di angka yg sudah ditetapkan pemerintah yaitu 50%,” imbuh Rama.

Gambaran dasbor yang disajikan Qlue untuk solusi terkait new normal
Gambaran dasbor yang disajikan Qlue untuk solusi terkait new normal

Gerak cepat Qlue melihat peluang

Pihak Qlue menyebutkan solusi ini disiapkan untuk cocok diimplementasikan untuk kantor, mall, gedung, rumah sakit, restoran atau tempat-tempat keramaian lainnya.

“Jadi semua area sebenarnya bisa menggunakan solusi ini agar bisa tetap memenuhi regulasi emerintah dan tentunya memastikan keselamatan dari pengunjung mereka. Kantor juga menggunakan ini untuk kemudian diintegerasikan dengan sistem absensi mereka sehingga tidak perlu lagi menggunakan finger print,” jelas Rama.

Selain Thermal dan Mask Detection, Qlue juga memiliki solusi untuk isolasi mandiri. Solusi ini bisa dimanfaatkan untuk memonitoring proses karantina mandiri. Di dalamnya terdapat fitur untuk memantau kondisi mereka yang di karantina, termasuk juga tracking lokasinya.

“Untuk solusi kami terkait isolasi mandiri berguna untuk memastikan pasien Covid-19 yang diisolasi di rumah tetap melakukan self-report dan tidak ke mana-mana. Karena sekarang contohnya di Jakarta pasien yang diisolasi di rumah aja ada sekitar 2.700, bagaimana pemerintah/rumah sakit memastikan mereka stay di rumah. Dengan aplikasi QlueWork pasien harus melakukan selfchecking sehingga dapat di monitor dengan baik karena pada aplikasi tersebut sudah berbasis lokasi,” tutup Rama.

Application Information Will Show Up Here
Rama Raditya, Qlue's CEO

Qlue Secures Funding from GDP Venture and MDI Ventures

After the positive achievement last year, and entering the second month in 2019, Qlue manages to secure new funding. The latest round was led by GDP Venture and supported by MDI Ventures.

Qlue said the fresh funding is to be used for talent acquisition in technology and business to develop Artificial Intelligence (AI) and Internet of Things (IoT). They are expected to improve services and smart city solution offered by Qlue.

There is no further details of the total value, however, Telkom’s participation is expected to give a strategic touch of the synergy in Indonesia’s government and state-owned enteprise.

The CEO, Rama Raditya said, “our initial mission is to accelerate the positive movement in the world, and we’re to make synergies with partners in similar mission. Telkom will be helping to strengthen scalability in the government and state-owned enteprise for our solution can give positive impact on digital transformation in Indonesia, according to the government lead to industry 4.0.”

“GDP Venture, on the other hand, has been helping us to build a developed and sustainable business. We’re very pleased and thrilled to join parnership with MDI Venture and Prasetia in our journey for better Indonesia,” he added.

Qlue is in a process to builf the biggest smart city ecosystem in Indonesia by improving smart city solution service for house developer, apartment, police department, toll, shopping center, industry area, and others through computer vision technology, such as face recognition, license plate recognition, street analysis, and people counting.

Regarding this round, MDI Ventures’ CEO, Nicko Widjaja said, “MDI Ventures has vision to build the leading startup generation in Indonesia, this investment is a realization of our attempt to make it happen. We’ve known Qlue since the beginning, and consider them to have disruptive and innovative mindset.”

He also aware of Qlue’s partnership with the government, it goes along with Telkom Indonesia’s main synergy. Moreover, their team decided to support Indonesian local startups with disruptive and game changing mindset like Qlue.

A similar speech comes out from GDP Venture’s CEO, Martin Hartono. He’s aware of Qlue’s smart city solution has the same vision and mission, and considered to be sustainable and capable to adapt with market situation, not only the government but also corporate.

“Qlue’s ability to provide command center and tech and data-based smart city management, is a crucial base towards Indonesia’s better future. We’re proud in supporting Qlue with the same vision and mission, not only for the development of digital tech ecosystem but also a very useful app for Indonesian people,” Hartono said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Ingin lebih banyak bersinergi dengan mitra yang memiliki visi sama

Qlue Amankan Pendanaan dari GDP Venture dan MDI Ventures

Setelah melewati tahun 2018 dengan capaian positif, memasuki bulan kedua tahun ini Qlue berhasil mengamankan pendanaan terbaru. Putaran pendanaan terbaru kali ini dipimpin oleh GDP Venture dengan partisipasi dari MDI Ventures.

Pihak Qlue menyebutkan bahwa dana segar yang didapatkan akan dimanfaatkan untuk merekrut para ahli di bidang teknologi dan bisnis untuk mengembangkan produk Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Talenta-talenta baru tersebut diharapkan mampu meningkatkan layanan dan solusi smart city yang ditawarkan oleh Qlue.

Tidak ada informasi resmi mengenai jumlah dana yang didapatkan, hanya saja keterlibatan Telkom diharapkan mampu memberikan sisi strategis sinergi di dalam pemerintahan dan BUMN Indonesia.

CEO Rama Raditya mengatakan, “Misi kami sejak awal adalah untuk mengakselerasi perubahan positif di dunia, dan kami ingin bersinergi sebanyak-banyaknya dengan mitra usaha yang memiliki kesamaan misi. Telkom akan banyak membantu kami untuk memperkuat skalabilitas di dalam pemerintahan dna BUMN agar solusi kami bisa memberikan dampak positif bagi transformasi digital di Indonesia sesuai arahan pemerintah menuju industri 4.0.”

“Sedangkan GDP Venture, sudah sejak lama membantu kami dalam membangun bisnis Qlue agar lebih maju dan berkelanjutan. Kami sangat terhormat dan bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan MDI Ventures, GDP Venture dan Prasetia dalam perjalanan kami memberikan kemajuan bagi Indonesia,” lanjutnya.

Qlue tengah mengupayakan pembangunan ekosistem smart city terbesar di Indonesia dengan meningkatkan layanan solusi smart city untuk pengembang perumahan, apartemen, kepolisian, jalan tol, pusat perbelanjaan, kawasan industri dan mitra bisnis lainnya melalui inovasi teknologi computer vision seperti face recognition, license plate recognition, street analysis dan people counting.

Menanggapi putaran pendanaan ini, CEO MDI Ventures Nicko Widjaja menyampaikan, “MDI Ventures memiliki visi untuk membangun generasi startup terdepan di Indonesia dan investasi ini merupakan sebuah wujud nyata dari konsistensi kami untuk mendorong visi tersebut. Kami sudah mengenal Qlue sejak awal perusahaan tersebut berdiri, dan kami menilai bahwa Qlue selalu memiliki pola pikir disruptif dan inovatif.”

Nicko juga melihat bahwa Qlue bekerja sama dengan pemerintah, hal tersebut selaras dengan sinergi utama Telkom Indonesia. Selanjutnya pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung startup-startup lokal Indonesia yang memiliki pola pikir disruptif dan game changing seperti Qlue.

Hal senada disampaikan CEO GDP Venture Martin Hartono. Ia melihat Qlue memiliki solusi smart city yang juga memiliki visi dan misi yang sama, karena dinilai mampu terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, tidak hanya pemerintahan namun juga korporasi.

“Kemampuan Qlue untuk menyediakan command center dan pengelolaan smart city berbasis teknologi dan data merupakan salah satu pilar penting menuju masa depan bangsa Indonesia. Kami bangga dapat turut serta mendukung Qlue yang memiliki visi dan misi bukan saja untuk perkembangan ekosistem digital teknologi Indonesia tetapi juga mengembangkan suatu aplikasi yang sangat bermanfaat untuk bangsa Indonesia,” jelas Martin.

Application Information Will Show Up Here