Tag Archives: rangga wiseno

Investasi Bank Sinarmas ke DANA

Fitur Kirim Uang Jadi Favorit Pengguna Platform E-Money DANA

Sebagai platform e-money digital, DANA mengklaim fitur kirim uang menjadi favorit penggunanya. Tercatat ada lebih dari 350 juta total transaksi dengan menggunakan fitur Kirim Uang dengan rata-rata 30 juta transaksi per bulan.

Kepada DailySocial.id, Chief of Product DANA Rangga Wiseno mengungkapkan, berdasarkan jumlah transaksi year-on-year per category, fitur transfer (Kirim Uang) memiliki tingkat pertumbuhan transaksi paling tinggi. Fitur populer lainnya adalah Offline Payment (QR) dan Bill Payment atau pembayaran tagihan.

“Berdasarkan catatan kami, makin banyak pengguna yang merasa nyaman untuk menggunakan fitur transfer lebih dari 10x per bulannya. Tren ini juga diimbangi dengan bertumbuhnya transfer antar pengguna DANA. Banyak pengguna yang memilih untuk menerima uang di akun DANA karena fleksibilitas untuk memindahkan uang ke destinasi apa pun (bank, tunai, ataupun dompet digital lain).”

Untuk mengakselerasi tren dan mendukung inklusi keuangan digital, DANA  mendukung pemberlakuan BI-Fast dengan mengimplementasikan penurunan biaya transfer ke bank (di luar 10 kali transfer gratis) dari Rp4.500 ke Rp2.500. Destinasi favorit adalah dilakukan antar pengguna (peer-to-peer), baik melalui nomor ponsel, link, ataupun DANA Kaget. Sementara destinasi favorit berikutnya ditempati transfer ke akun Bank.

“Kami juga memiliki beberapa rencana untuk menambah pilihan destinasi baru di 2022. Saat ini, rencana tersebut sedang dalam tahap pengembangan dan pengintegrasian,” kata Rangga.

Tentang strategi monetisasi perusahaan untuk fitur unggulan ini, Rangga enggan menjabarkan lebih lanjut.

Tahun ini mereka berencana menjadikan fitur transfer ini dapat dinikmati secara lebih inklusif dan mempermudah frequent user melakukan transfer secara berkala dan menyediakan pengalaman yang lebih dipersonalisasi.

Lakukan pembaruan fitur

Untuk memberikan layanan lebih baik saat melakukan transfer uang, perusahaan melakukan pembaruan untuk fitur kirim uang. DANA melakukan beberapa pembaruan, baik dalam sistem internal maupun integrasi dengan pihak eksternal (bank ataupun perusahan switching). Hasilnya 99,95% transaksi transfer terkirim secara real time.

“Untuk pengalaman bertransaksi digital yang lebih optimal, untuk 0,05% transfer yang tertunda kami juga menambahkan fitur untuk memantau status layanan dan menyediakan Resolution Center di aplikasi DANA. Keluhan akan langsung dilayani dengan cepat oleh Customer Service kami,” kata Rangga.

DANA juga menambah cakupan transfer ke luar ekosistem, seperti Tarik Tunai tanpa kartu di seluruh ATM BCA ataupun transfer ke penyedia jasa pembayaran lain yang tergabung dalam QRIS TTS (Tarik, Transfer, dan Setor).

“Berangkat dari permasalahan tersebut, kami mendesain ulang fitur Kirim Uang dengan menyederhanakan 40% langkah yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi dan menambah beberapa detail seperti Add to Favorite dan juga single interface untuk pencarian destinasi transfer. Hasilnya, conversion rate dari jumlah klik ke transaksi selesai naik hingga 28% untuk versi terbaru dari fitur transfer,” tutup Rangga.

Application Information Will Show Up Here
Strategi Bisnis Dana 2021

Ingin Garap Pasar Gen Z, DANA Godok Sejumlah Fitur Baru

DANA mencatatkan peningkatan pengguna lebih dari 20 juta orang dalam lima bulan terakhir di tengah pandemi, total menjadi 70 juta pengguna. Lonjakan ini juga dibarengi dengan peningkatan transaksi harian menjadi 5 juta transaksi, dari sebelumnya 3 juta transaksi per akhir tahun lalu.

Perusahaan mencatat, rata-rata transaksi harian tertinggi terjadi pada bulan Mei 2021. Dibandingkan di bulan yang sama di tahun lalu, pertumbuhannya mencapai 164%. Aktivitas yang paling banyak digunakan pengguna dalam aplikasi DANA adalah pembayaran QRIS, kirim uang, pembelian pulsa, pembayaran online commerce, dan pembayaran tagihan.

Pengguna dengan mudah dapat melakukan transfer ke berbagai platform dengan DANA, seperti nomor telepon seluler, akun bank, media sosial seperti WhatsApp, atau melalui agen dan gerai-gerai mitra untuk dapat diambil penerimanya dalam bentuk tunai.

Co-Founder & CEO DANA Vince Iswara menambahkan, aktivitas transfer yang meningkat selama pandemi membawa dampak tersendiri dalam mendorong meluasnya budaya nontunai di kalangan masyarakat. “Ini menguatkan optimisme kami terhadap makin meningkatnya inklusi keuangan masyarakat Indonesia berkat teknologi yang kami kembangkan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/6).

Dalam rangka memperkuat adopsi budaya transaksi masa depan ini, dan menjadikan teknologi finansial semakin inklusif, perusahaan akan terus meningkatkan proteksi serta pengalaman pengguna melalui pengembangan teknologi secara progresif.

Menariknya, lonjakan kinerja ini turut disumbangsih dari kemitraan perusahaan dengan TikTok, SnackVideo, dan Helo untuk penukaran koin dan referral menjadi saldo DANA. Saldo tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi lewat DANA, entah untuk beli pulsa atau voucher game. Meski tidak disebutkan seberapa besar kontribusinya, namun kondisi tersebut menjadi potensi yang bakal diseriusi perusahaan pada tahun ini.

“Dari situ mengombinasikan pengalaman pengguna mengenai kemudahan transfer karena terima uangnya lebih mudah. Kami mencatat transfer p2p di DANA naik 2x lipat, lebih tinggi dari transfer ke bank pada ramadan 2021,” ucap Senior VP of Produt DANA Rangga Wiseno.

Seperti diketahui, mayoritas pengguna TikTok datang dari generasi Z yang notabenenya belum memiliki KTP. Alhasil mereka pun terhalang ketika melalui tahap KYC. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Rangga menyebut saat ini perusahaan tengah menyiapkan fitur yang rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Gen Z pun kami lihat suka beli pulsa dan voucher game, kami akan improve juga di sini. Bakal ada banyak kita improve karena gen Z ini sekarang jadi segmen fokus kami juga,” tambah dia.

Saat ini ada sejumlah fitur di DANA yang kental dengan unsur sosial yang sengaja dihadirkan untuk gen Z, seperti Split Bill dan DANA Kaget. Tak hanya fitur, perusahaan ingin merancang pengalaman bertransaksi digital secara personal, serta berdasarkan kepuasan pelanggan. Caranya dengan memberikan personalisasi profil pengguna dengan bantuan AI dan proses integrasi tanpa celah bagi pengguna.

“Kita ingin mendeteksi apa yang konsumen suka, tapi juga berikan rekomendasi mana yang cocok untuk mereka karena DANA punya banyak fitur,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Layanan pembayaran DANA merilis aplikasi standalone dalam versi beta dan mesin QR Code yang sudah didistribusikan secara terbatas ke merchant di Jabodetabek

DANA Rilis Aplikasi “Standalone” dan Mesin QR Code

Layanan pembayaran DANA merilis aplikasi standalone dalam versi beta dan mesin QR Code yang sudah didistribusikan secara terbatas ke merchant di Jabodetabek. Langkah awal ini sebagai bagian strategi DANA untuk menjadi pemain pembayaran terdepan di Indonesia.

VP of Products DANA Rangga Wiseno menegaskan, kehadiran aplikasi standalone ini bukan berarti menghentikan strategi DANA untuk hadir sebagai open platform di dalam layanan merchant. Sejak awal DANA memiliki konsep open platform, yang mendukung semua merchant baik online maupun offline.

“Jadi DANA akan senantiasa menjaga komitmen ini dan menyediakan jasa pembayaran terbaik bagi seluruh merchant,” ujarnya kepada DailySocial.

DANA Widget (sebutan DANA di dalam layanan merchant) didesain dengan pembatasan fitur per merchant dan UX-nya dikustomisasi sesuai use case per merchant. Alhasil pengguna tidak merasa pindah ke aplikasi lain saat melakukan pembayaran. Contohnya pembayaran tiket bioskop di TIX.id dan pembayaran transaksi di marketplace Bukalapak.

Berbeda dengan DANA Widget, sambungnya, aplikasi DANA ditujukan untuk aplikasi utama yang dapat digunakan pengguna dalam memonitor seluruh transaksi yang dilakukan di seluruh merchant yang sudah terhubung. Aplikasi ini memiliki fitur lain yang tidak ada di Widget, misalnya pembayaran QR, pengiriman uang, pembayaran tagihan atau beli pulsa.

“DANA mendukung fasilitas pembayaran via kartu debit dan kredit, sehingga pengguna tidak perlu lagi top up. Pengguna juga dapat mengatur kartu yang sudah terhubung dengan DANA via Widget di aplikasi ini.”

Mesin QR Code

Mesin QR Code dari DANA / DailySocial
Mesin QR Code dari DANA / DailySocial

Rangga melanjutkan, mesin QR Code ini dinamai “Litte White Box”. Mesin pemindai QR ini dikembangkan oleh salah satu mitra DANA. Perusahaan melakukan kustomisasi dan beberapa pengujian, seperti Penetration Testing atau Performance Testing, sesuai komitmen perusahaan dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna.

Ada dua pendekatan yang ingin disasar perusahaan dari mesin QR tersebut. Pertama untuk Merchant Scan User, jadi QR user bersifat dinamis, selalu berubah-ubah dalam setiap transaksi sehingga tidak bisa digandakan.

Untuk melakukan transaksi, pengguna cukup menampilkan QR mereka dari aplikasi tanpa perlu terhubung ke internet. Tidak perlu repot pula memasukkan harga karena pemindai dapat langsung terhubung ke POS merchant untuk mendeteksi nilai transaksi. Notifikasi status pembayaran dapat langsung diterima merchant secara realtime.

“Hal ini membuat kami yakin bahwa metode ini dapat memberikan kenyamanan yang lebih bagi pengguna DANA dibanding metode User Scan Merchant yang sudah banyak beredar di pasar.”

Rangga menyebut dari hasil riset internal, metode ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga detik (scan>memasukkan PIN>selesai) untuk menyelesaikan transaksi. Dibandingkan metode user scan merchant yang butuh waktu lebih dari 10 detik (scan>input amount>konfirmasi>PIN>notifikasi merchant>selesai).

“Jadi, metode ini sangat cocok bagi merchant yang memiliki pengunjung padat untuk meminimalisir antrean.”

Kedua, User Scan Merchant. Metode ini lebih diperuntukkan untuk pedagang mikro yang low tech sebab lebih simpel untuk diterapkan. Pedagang dapat mencetak QR statis melalui aplikasi DANA dan pengguna dapat memindai QR tersebut via aplikasi dan memasukkan nilai transaksi untuk melakukan pembayaran.

Merchant akan menerima notifikasi saat pembayaran berhasil. Metode ini sama seperti yang kebanyakan beredar di pasar saat ini.

Untuk sementara, uji coba QR Code masih terbatas di wilayah Jabodetabek untuk merchant KFC dan Ramayana. Menurut Rangga, hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat fokus menerima masukan dari pengguna DANA dan melakukan perbaikan sebelum meluncurkan versi full dalam waktu dekat.

“Nanti versi full akan memiliki jangkauan area ke seluruh Indonesia sesuai dengan lokasi merchant atau pedagang yang bekerja sama dengan DANA,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here