Tag Archives: razer blade stealth

5 Pengumuman Paling Menarik dari RazerCon 2020

Di saat kita disibukkan dengan undangan pernikahan dan beragam diskon dari platform ecommerce, pada tanggal 10 Oktober 2020 kemarin Razer secara resmi menggelar edisi pertama dari event tahunannya, RazerCon. Tentu saja acara itu diselenggarakan secara online sepenuhnya, dan sempat ada satu juta orang yang menontonnya secara bersamaan.

Dalam ajang tersebut, ada setidaknya lima pengumuman menarik seputar produk-produk terbaru dari Razer, dan kalau di titik ini Anda masih beranggapan bahwa Razer tidak lebih dari sebatas produsen periferal dan laptop, Anda salah besar.

Lewat RazerCon, Razer pada dasarnya membuktikan bahwa mereka tidak segan keluar dari zona nyamannya dan mencoba peruntungannya di ranah yang tergolong cukup niche, seperti misalnya kursi gaming atau casing PC.

Razer Iskur dan Razer Tomahawk

Ya, Razer sekarang punya kursi gaming sendiri bernama Iskur. Sepintas, wujudnya langsung mengingatkan saya terhadap kursi gaming besutan Secretlab. Kebetulan Secretlab memang sama-sama bermarkas di Singapura seperti Razer, akan tetapi kepada The Verge, kedua perusahaan memastikan bahwa Iskur bukanlah hasil kolaborasi mereka.

Satu hal yang paling unik dari kursi seharga $500 ini adalah bagian penopang lumbarnya, yang dapat disesuaikan hingga benar-benar menopang lengkungan tulang punggung secara menyeluruh. Pengaturan posisi yang merinci juga dapat diterapkan pada sandaran tangannya; dinaik-turunkan, dimaju-mundurkan, ditolehkan ke kiri atau kanan, serta dimiringkan ke kiri atau kanan.

Razer tidak lupa mengklaim bahwa lapisan kulit sintetis yang membalut Iskur lebih tahan lama ketimbang material kulit sintetis pada umumnya, sehingga tidak akan mudah mengelupas. Idealnya, kursi ini paling pas buat pengguna yang tingginya berada di kisaran 170-190 cm, dengan bobot tak lebih dari 136 kg.

Dalam kesempatan yang sama, Razer turut memperkenalkan casing PC perdananya, Tomahawk. Sejauh ini Tomahawk tersedia dalam dua varian ukuran: Tomahawk ATX (mid-tower) dan Tomahawk Mini-ITX. Keduanya sama-sama memakai bahan baja setebal 0,8 mm, dan sisi samping kiri beserta kanannya sama-sama mengandalkan tempered glass.

Secara estetika, Tomahawk terbilang sangat minimalis sekaligus elegan. Tanpa harus terkejut, ada pencahayaan RGB yang disematkan di bagian bawahnya, membuatnya sepintas kelihatan seperti mobil yang kerap mengikuti kontes modifikasi ekstrem.

Yang sudah Razer jual saat ini barulah Tomahawk Mini-ITX seharga $180. Tomahawk ATX kabarnya akan menyusul pada musim semi dengan banderol $200.

Razer Blade Stealth (Late 2020)

Razer juga mengumumkan penyegaran spesifikasi untuk Blade Stealth. Ultrabook ini memang baru saja di-upgrade pada bulan April lalu, tapi berhubung prosesor generasi ke-11 Intel Tiger Lake baru saja hadir, Razer pun tidak mau kehilangan momentum. Iterasi terbaru Blade Stealth kini datang mengusung prosesor Intel Core i7-1165G7, menawarkan peningkatan performa produktivitas hingga 20%, atau 2,7x lebih cepat untuk keperluan kreasi konten.

Prosesor tersebut masih ditandemkan dengan GPU Nvidia GeForce GTX 1650 pada varian termahalnya. Juga baru adalah opsi pada layarnya; konsumen sekarang bisa memilih antara layar 120 Hz, atau layar OLED yang mendukung 100% spektrum warna DCI-P3. Ukurannya sendiri tetap 13 inci, dan resolusinya juga masih 1080p.

Blade Stealth 13 edisi terbaru ini telah dipasarkan dengan harga mulai $1.800.

Razer Seiren Mini

Sesuai namanya, tinggi Seiren Mini tidak lebih dari 16,3 cm, dan diameter dudukannya juga cuma 8,9 cm, membuatnya ideal untuk setup livestreaming dengan ruang yang terbatas. Meski ringkas, Seiren Mini rupanya masih mengemas unit condenser berukuran 14 mm dengan pickup pattern supercardioid yang sangat efektif menangkap suara yang berasal dari depan selagi meminimalkan suara-suara dari sekitar, seperti misalnya suara dari keyboard.

Namun kalau harus memilih bagian terbaik dari mikrofon USB ini, saya mungkin akan bilang harganya. Dengan banderol $50, Seiren Mini jelas merupakan alternatif yang cukup menarik buat para livestreamer yang baru saja memulai karirnya, atau yang ingin meng-upgrade setup sekarang yang masih mengandalkan mic milik headset. Satu-satunya kelemahan Seiren Mini mungkin adalah absennya tombol mute.

Razer Kraken BT Kitty Edition

Kraken, tapi wireless. Bukan sembarang wireless pula, melainkan Bluetooth 5.0 dengan latency yang rendah di angka 40 milidetik, membuatnya ideal buat kaum hawa yang hobi livestreaming game mobile. Kraken BT Kitty Edition mengunggulkan driver berdiameter 40 mm dengan mikrofon beamforming yang terintegrasi, dan tentu saja ada pencahayaan RGB yang menghiasi.

Baterainya diklaim sanggup bertahan sampai 20 jam, atau 50 jam kalau lampunya dimatikan sepenuhnya. Headset ini sekarang sudah bisa dibeli seharga $100.

Komponen dengan pencahayaan Razer Chroma

Ajang RazerCon turut Razer manfaatkan untuk mengumumkan empat mitra baru yang tergabung dalam program Razer Chroma Connect, yakni WD Black, Seagate Gaming, Yeelight dan Twinkly. Ini berarti ke depannya kita bakal melihat lebih banyak lagi hardware dengan pencahayaan RGB yang bisa dikontrol menggunakan software Razer Synapse.

Hardware yang dimaksud sekarang juga mencakup komponen seperti motherboard. Untuk pertama kalinya, Razer bakal memasarkan motherboard hasil kolaborasinya bersama ASRock. Motherboard ini sejatinya merupakan seri ASRock Taichi dengan chipset AMD X570 atau B550, tapi yang desainnya senada dengan gaya Razer, serta dihiasi lampu RGB di sekujur tubuhnya.

Penting atau tidak, RGB bisa dibilang sudah menjadi bagian fundamental dari kultur gaming, dan kehadiran motherboard Razer Edition ini pada dasarnya bakal semakin memperkuat posisi Razer Chroma sebagai ekosistem pencahayaan RGB terbesar di dunia.

Sumber: Razer.

Razer Blade Stealth 13 Kini Hadir dengan GPU GTX 1650 Ti dan Layar 120 Hz

September lalu, Razer menyematkan upgrade terbesar pada ultrabook-nya, Blade Stealth 13. Mereka menanamkan GPU Nvidia GeForce GTX 1650 pada perangkat bertubuh tipis itu, mendongkrak performa gaming-nya secara sangat drastis.

Tahun ini, Blade Stealth 13 kembali menerima penyegaran yang tak kalah signifikan. GPU yang menjadi pilihan kali ini lebih bertenaga lagi, yakni GeForce GTX 1650 Ti. Prosesornya pun juga demikian; meski sepintas terdengar sama – Intel Core i7-1065G7 – yang dipakai kali ini adalah varian yang memiliki TDP 25 W, yang dapat mempertahankan kecepatan maksimumnya lebih lama ketimbang varian yang dipakai sebelumnya (15 W).

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR4X berkapasitas 16 GB, serta SSD tipe PCIe NVMe 512 GB. Baterainya mempunyai kapasitas 53,1 Wh, dan Razer tak lupa membekali Blade Stealth dengan teknologi Nvidia Optimus, yang memungkinkan perangkat untuk menggunakan GPU bawaan prosesor (yang lebih irit daya) saat tidak sedang dipakai bermain game.

Razer Blade Stealth 13

Layar 13,3 incinya juga ikut menerima pembaruan. Konsumen dapat memilih antara panel 1080p dengan refresh rate 120 Hz, atau touchscreen beresolusi 4K. Kedua jenis panel sama-sama mendukung 100% spektrum warna sRGB.

Satu hal yang saya suka adalah, bezel atasnya masih menyisakan ruang untuk sebuah webcam beresolusi 720p, serta yang dilengkapi sensor infra-merah dan kompatibel dengan Windows Hello. Kalau boleh jujur, saya lebih memilih bezel yang sedikit tebal seperti ini (4,9 mm), tapi posisi webcam-nya tetap ideal, alias bukan di bawah.

Razer Blade Stealth 13

Semua ini dikemas dalam sasis aluminium yang tebalnya cuma sekitar 15,3 cm dan bobotnya kurang dari 1,5 kg. Istimewanya, Razer masih bisa membenamkan empat buah speaker plus sebuah amplifier, dan perangkat juga masih mengemas sepasang port USB standar sekaligus sepasang port USB-C (salah satunya Thunderbolt 3).

Di Amerika Serikat, Razer Blade Stealth 13 generasi terbaru ini sudah dijual seharga $1.800, atau $2.000 untuk varian yang mengemas layar 4K. Harganya sama persis seperti model sebelumnya yang dirilis belum setahun lalu.

Sumber: Razer.

Generasi Terbaru Razer Blade Stealth Akhirnya Pantas Disebut Sebagai Gaming Ultrabook

Sejak generasi pertamanya diungkap tiga tahun lalu, Razer Blade Stealth selalu dikategorikan sebagai ultrabook ketimbang gaming laptop. Itu dikarenakan Blade Stealth selalu bergantung pada GPU eksternal, dan varian yang dibekali kartu grafis dedicated baru muncul menjelang akhir tahun kemarin.

Tahun ini situasinya berbeda. Untuk pertama kalinya, Razer dengan bangga menyebut generasi terbaru Blade Stealth sebagai gaming ultrabook, dan itu semua berkat GPU Nvidia GeForce GTX 1650 yang tersematkan pada sasis tipisnya. Ya, meski makin berotot, tebal Blade Stealth edisi teranyar ini masih di kisaran 210 mm, dan bobotnya pun tak lebih dari 1,5 kg.

Razer Blade Stealth 13 (Late 2019)

Menemani kartu grafis tersebut adalah prosesor Intel generasi kesepuluh (Ice Lake), spesifiknya Core i7-1065G7 yang berinti empat, tidak ketinggalan juga RAM LPDDR4 16 GB beserta storage tipe PCIe M.2 512 GB. Layarnya sendiri merupakan panel 13,3 inci yang diapit oleh bezel amat tipis, dengan pilihan resolusi 1080p atau 4K (touchscreen).

Perihal konektivitas, Blade Stealth tergolong cukup murah hati. Selain sepasang port USB 3.1 (Type-A), terdapat pula sepasang port USB-C yang salah satunya merupakan port Thunderbolt 3. Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.0 turut menjadi penawaran standar pada semua varian Blade Stealth generasi terbaru ini.

Razer Blade Stealth 13 (Late 2019)

Fitur-fitur pelengkapnya meliputi webcam 720p yang kompatibel dengan Windows Hello, serta empat buah speaker yang mendukung Dolby Atmos. Razer juga bakal menawarkan Blade Stealth varian Mercury White yang tidak dilengkapi kartu grafis dedicated dan hanya mengandalkan GPU bawaan prosesor (Intel Iris), sekaligus yang kapasitas penyimpanannya dipangkas separuh menjadi 256 GB.

Varian Mercury White itu adalah yang paling terjangkau di $1.500, sedangkan dua varian lainnya dibanderol $1.800 (1080p) dan $2.000 (4K). Tiga konfigurasi Razer Blade Stealth 13 ini rencananya bakal dipasarkan mulai akhir bulan September mendatang.

Sumber: Razer.

Razer Blade Stealth Kembali Dipermak, Bezel Layarnya Jadi Kian Menipis

Tahun lalu, Razer merombak penampilan ultrabook Blade Stealth menjadi kelihatan lebih profesional sekaligus menciutkan ukuran bezel yang mengitari layarnya. Blade Stealth kembali dipermak tahun ini, dan seperti yang bisa Anda lihat dari gambarnya, bezel layarnya juga semakin menipis.

Razer bilang tebal bezel kiri kanannya cuma 4,9 mm, atau sekitar 60% lebih tipis dibanding sebelumnya. Yang tersisa hanyalah bezel bawah yang cukup tebal, serta bezel atas demi menempatkan webcam di posisi yang ideal. Webcam-nya sendiri sudah mendukung fitur Windows Hello.

Desain barunya secara otomatis membuat layar 13,3 incinya jadi tampak lebih mencolok. Ada dua resolusi layar yang tersedia: 4K touchscreen dan 1080p non-touch, dua-duanya sama-sama mendukung 100% spektrum warna sRGB dan dikalibrasi secara individual demi memaksimalkan akurasi warnanya begitu dikeluarkan dari boksnya.

Razer Blade Stealth (2019)

Spesifikasi di balik sasis aluminium unibody-nya tentu ikut diperbarui. Untuk varian termahalnya, prosesornya kini mengandalkan Intel Core i7-8565U (quad-core), ditemani oleh RAM 16 GB serta SSD tipe PCIe M.2 512 GB, dan untuk pertama kalinya buat Blade Stealth, ada kartu grafis dedicated Nvidia GeForce MX150 yang terpasang.

Soal baterai, Blade Stealth mengemas kapasitas 53,1 Wh, dan diestimasikan dapat beroperasi hingga 13 jam (untuk varian yang tidak dibekali GPU Nvidia). Charging-nya tentu sudah mengandalkan USB-C, lalu masih ada lagi port USB-C lain yang mendukung Thunderbolt 3, plus sepasang port USB standar.

Razer Blade Stealth (2019)

Beralih ke bawah layarnya, keyboard dengan backlight RGB sudah pasti menjadi fitur standar untuk semua varian. Yang baru adalah trackpad berbahan kaca dengan ukuran penampang lebih besar, serta kombinasi empat speaker dan amplifier yang mendukung Dolby Atmos. Melengkapi modernitas Blade Stealth adalah konektivitas Bluetooth 5.0.

Generasi terbaru Razer Blade Stealth ini sekarang telah dipasarkan dengan banderol mulai $1.399. Menariknya, harganya ternyata lebih terjangkau ketimbang varian termurah generasi sebelumnya.

Sumber: Razer.

Razer Blade Stealth Kini Usung Prosesor Quad-Core Intel Generasi Kedelapan

Juni lalu, Razer mengungkap ultrabook Blade Stealth versi baru yang berpenampilan lebih stealthy dan berlayar lebih besar. Kini giliran spesifikasinya yang kembali disuntik, utamanya dengan prosesor Intel generasi kedelapan.

Blade Stealth kini mengemas prosesor quad-core Intel Core i7-8550U yang memiliki clock maksimum 4 GHz. Meski kedengarannya sepele, kehadiran prosesor baru ini penting sebab ada dua core ekstra dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga peningkatan performanya diestimasikan mencapai 40%, namun di saat yang sama masih bisa memberikan daya tahan baterai sampai 10 jam pada Blade Stealth.

Razer Blade Stealth

RAM yang digunakan masih berkapasitas 16 GB, tapi kecepatannya sedikit didongkrak menjadi 2133 MHz, sedangkan penyimpanannya mengandalkan SSD 512 MB bertipe PCIe M.2. Blade Stealth versi baru ini memiliki bodi sedikit lebih tebal dan lebih berat di angka 13,8 mm dan 1,35 kg (versi sebelumnya 13,1 mm dan 1,33 kg).

Selebihnya hampir tidak ada yang berubah. Tanpa kartu grafis terpisah, Blade Stealth masih belum sanggup menyuguhkan kinerja gaming yang mumpuni. Solusinya adalah menggunakan GPU enclosure bernama Razer Core, dan Razer juga baru saja mengungkap versi barunya yang lebih sempurna perihal desain.

Razer Core V2

Razer Core V2 mengusung layout internal baru yang kini dapat mengakomodasi kartu grafis kelas high-end yang umumnya berukuran lebih panjang, baik buatan Nvidia ataupun Nvidia. Semua tenaga pengolahan grafis itu tetap disalurkan via satu kabel Thunderbolt 3 (USB-C), tapi Razer mengklaim performanya kini bakal lebih mulus sebab alur data dari GPU dan peripheral sudah dipisahkan.

Konstruksinya masih mengandalkan sebongkah aluminium utuh yang kemudian dibentuk menjadi sasis berukuran ringkas. Di dalamnya terdapat power supply berdaya 500 watt dan sejumlah kipas pendingin untuk memastikan kartu grafis yang menghuninya tidak kepanasan.

Razer Blade Stealth dengan prosesor quad-core ini sekarang sudah dipasarkan seharga $1.699, sedangkan Razer Core V2 akan menyusul dalam waktu dekat seharga $499 – belum termasuk kartu grafisnya.

Sumber: Razer.

Razer Blade Stealth Kini Hadir dalam Varian 13,3 Inci dan Penampilan yang Lebih Profesional

Razer kembali meng-update ultrabook andalan mereka, Blade Stealth. Namun yang mereka lakukan kali ini bukan sekadar menyempurnakan spesifikasinya saja, tapi juga menyajikan desain baru yang tampak lebih profesional – Razer memang tidak menarget kalangan gamer saja dengan Blade Stealth – plus varian baru dengan layar 13,3 inci.

Semua kelebihan Blade Stealth generasi sebelumnya tetap dipertahankan pada varian 13,3 incinya ini: bodi serba aluminium, dengan ketebalan hanya 13,1 mm dan bobot 1,33 kg. Selain warna hitam, varian ini juga tersedia dalam warna abu-abu gelap (gunmetal), dan khusus varian gunmetal ini, kesan stealthy benar-benar melekat padanya.

Razer Blade Stealth

Hilang sudah logo Razer yang menyala hijau, demikian pula dengan keyboard ber-backlight RGB, digantikan oleh backlight putih standar. Meski tergolong minor, revisi desain ini menjadikan Blade Stealth terlihat lebih elegan dan tidak lagi terkesan seperti mainan di dunia profesional akibat lampu warna-warninya.

Layar sentuhnya sendiri bertambah besar tanpa banyak mempengaruhi dimensi perangkat secara keseluruhan berkat bezel yang lebih ramping sampai sekitar 50%. Panel yang digunakan adalah panel IGZO beresolusi 3200 x 1800, dengan viewing angle seluas 178 derajat dan dukungan spektrum warna sRGB 100%.

Razer Blade Stealth

Soal spesifikasi, Razer telah membekalinya dengan prosesor Intel Core i7-7500U, GPU Intel HD Graphics 620, RAM 16 GB, dan pilihan SSD tipe PCIe berkapasitas 256 GB, 512 GB atau 1 TB. Baterai berkapasitas 53,6 Wh miliknya diestimasikan bisa bertahan hingga 9 jam penggunaan.

Konektivitasnya mencakup sepasang port USB 3.0 standar, jack audio, port HDMI 2.0 dan tentu saja Thunderbolt 3 (USB-C) untuk menyambungkan GPU eksternal Razer Core – atau Aorus GTX 1070 Gaming Box besutan Gigabyte kalau Anda mau alternatif yang lebih menarik sekaligus lebih masuk akal dari segi harga.

Razer Blade Stealth

Razer Blade Stealth 13,3 inci rencananya akan dipasarkan secara global mulai bulan Juli mendatang. Razer mematok harga untuk masing-masing varian $1.400 (256 GB), $1.600 (512 GB), dan $2.000 (1 TB). Kalau Anda lebih mementingkan penampilan khas gamer, Anda tinggal memilih varian berwarna hitam yang tetap dilengkapi sistem pencahayaan Chroma.

Sumber: Razer.