Tag Archives: Razer Phone 2

Casing Smartphone Bikinan Razer Dirancang untuk Menjaga Perangkat Tetap Adem Selama Sesi Gaming Berlangsung

Tidak setiap hari kita mendengar perusahaan seperti Razer merilis sebuah casing smartphone. Namun saat mereka benar-benar melakukannya, sudah pasti casing tersebut ada hubungannya dengan gaming, dan itulah yang hendak ditawarkan oleh Razer Arctech.

Kompatibel dengan beragam model iPhone (iPhone XR, XS, XS Max, iPhone 11, 11 Pro, 11 Pro Max) sekaligus Razer Phone 2, Arctech dirancang untuk menjaga ponsel yang dibalutnya tetap adem selagi digunakan untuk bermain game secara intensif. Tentunya ini bukan pekerjaan mudah, sebab ponsel dalam posisi telanjang tanpa casing pun sudah bisa memanas ketika menjalankan game berat.

Razer Arctech

Rahasia di balik kapabilitas Arctech adalah lapisan material khusus bernama Thermaphene yang dirancang sendiri oleh Razer. Razer bilang Thermaphene ini merupakan material yang konduktif; mampu menyerap panas yang berasal dari dalam smartphone, sebelum akhirnya menyalurkannya ke luar, dibantu oleh lapisan eksterior yang dilengkapi lubang-lubang kecil.

Berdasarkan pengujian internal Razer, Arctech disebut mampu mempertahankan suhu perangkat hingga 6° Celsius lebih rendah dibanding casing lain. Saat dites selama 2 jam, Arctech berhasil menjaga suhu ponsel tetap di bawah batas maksimal yang disarankan pabrikan, sedangkan casing lawannya gagal melakukan itu dalam waktu 20 menit saja.

Razer Arctech

Struktur Arctech sendiri terdiri dari tiga lapisan: lapisan polycarbonate/thermoplastic elastomer berlubang di bagian terluar, lapisan Thermaphene di tengah (juga berfungsi untuk mencegah debu masuk ke dalam), dan lapisan soft microfiber yang menempel langsung ke perangkat dan melindunginya dari goresan.

Razer Arctech bakal ditawarkan dalam dua varian, Slim dan Pro, yang keduanya sama-sama kompatibel dengan Qi wireless charger. Varian Pro ini mengemas dinding dalam peredam kejut, dan diklaim tahan benturan meski terjatuh dari ketinggian 3 meter. Harganya dipatok $30 untuk Arctech Slim, dan $40 untuk Arctech Pro.

Sumber: Razer.

Penggemar Berat Razer? Lengkapi Razer Phone 2 Anda Dengan Wireless Charger RGB Premium Ini

Sejak memulai kiprahnya 14 tahun silam, bisnis Razer tak hanya berkisar pada penyadiaan gaming gear semata. Mereka telah memperluas sayapnya ke ranah perangkat wearable, pengembangan software, virtual reality lewat prakarsa OSVR, hingga alat komunikasi. Meski demikian, Razer mengakui bahwa produk-produknya didesain serta diprioritaskan bagi gamer.

Di segmen komunikasi, Razer sudah meluncurkan dua smartphone gaming dan sejumlah aksesori pendukung. Penjelmaan terkini dari perangkat-perangkat pelengkap tersebut adalah unit wireless charger plus branding tiga ular hijau di punggungnya. Terlepas dari kesamaan fungsi dengan aksesori sejenis, Razer Wireless Charger mengusung sejumlah ‘pernak-pernik khas Razer’.

Razer Wireless Charger bekerja sebagai charging pad sekaligus stand. Seperti produk Razer lain, warna hitam mendominasi tubuhnya. Bagian pad dibuat miring dengan penahan di bawahnya, lalu terdapat lapisan karet di permukaannya agar Razer Phone kesayangan Anda tidak mudah tergelincir atau baret ketika ditaruh di atasnya. Razer tak lupa mencantumkan sistem pencahayaan RGB, memungkinkan aksesori ini menyajikan tarian 16,8 juta warna.

Razer Wireless Charger.

Dari sisi input, docking charger ini terbilang minimalis. Di sana hanya ada satu port USB type-C, dan kabelnya pun tidak panjang (kemungkinan Anda harus membeli kabel tambahan jika ingin menaruhnya jauh dari perangkat lainnya). Terdapat pula satu tombol di area depan buat menyalakan LED, memungkinkan RGB tetap aktif walaupun tidak ada smartphone di atasnya.

Razer Wireless Charger 1

Razer Wireless Charger didesain khusus untuk mendukung Razer Phone 2. Mereka ditopang oleh aplikasi Razer Chroma, dan pola pencahayaan keduanya dapat disinkronkan. Uniknya lagi, Razer Wireless Charger bisa merespons notifikasi smartphone secara berbeda – mirip seperti logo di punggung Razer Phone 2. Misalnya: notifikasi Gmail ditandai warna merah, lalu Facebook diwakilkan oleh warna biru. Sayangnya kita belum diperkenankan buat mengonfigurasi warna notifikasi.

Razer Wireless Charger 3

Charging pad ini memanfaatkan standar Qi Inductive Fast Charging. Itu berarti ia tidak cuma mendukung Razer Phone tapi juga siap mengisi ulang baterai Samsung Galaxy, iPhone 8 hingga model terbaru, serta Google Pixel 3. Perlu diketahui bahwa berdasarkan informasi dari Digital Trends, Chroma di Razer Wireless Charger baru dapat bekerja sempurna dengan Razer Phone 2 serta iPhone XS Max. Sistemnya masih bermasalah untuk smartphone Android lain.

Razer Wireless Charger 4

Razer sudah mulai memasarkan docking charger wireless RGB ini, namun untuk memilikinya, uang yang harus Anda keluarkan tidak sedikit. Razer Wireless Charger dibanderol nyaris US$ 100.

Via Digital Trends.

Razer Luncurkan 2 Aksesori Untuk Menyempurnakan Pengalaman Ber-gaming di Razer Phone 2

Suka atau tidak, PC dan console merupakan platform terbaik untuk menikmati video game, namun tren belakangan ini membuktikan bahwa ada banyak konsumen rela bercengkerama dengan mungilnya layar smartphone demi bermain secara ringkas di mana pun mereka berbeda. Sebagai pemain besar di ranah itu, Razer meresponsnya melalui penyediaan ponsel pintar khusus gaming.

Tepat di hari Kamis kemarin, perusahaan gaming gear Singapura-Amerika tersebut resmi meluncurkan Razer Phone generasi kedua. Perangkat ini mewariskan banyak fitur sang pendahulu, juga membawa sejumlah kekurangan serta kelebihannya. Bermaksud buat mengoptimalkan pengalaman bermain game mobile via Razer Phone 2, Razer turut meluncurkan dua asesori baru.

 

Raiju Mobile

Disiapkan sebagai alternatif lebih canggih dari DualShock 4 untu sistem PlayStation 4, Raiju menawarkan keleluasaan kustomisasi serta mengedepankan desain ergonomis. Segala aspek tersebut diadopsi oleh versi mobile-nya. Raizu Mobile mempersilakan kita mencantumkan smartphone secara horisontal via mount, menawarkan tombol-tombol empuk dan responsif, serta menyajikan keleluasaan konfigurasi fungsi tombol.

Razer 2

Berbeda dari varian Raiju standar, Raizu Mobile mempunyai layout menyerupai controller Xbox, di mana dua set tombol D-Pad dan action button, serta kedua stik analognya diposisikan secara asimetris. Gamepad juga dilengkapi dua pasang trigger button serta sepasang sensitivity clutch di bawah – sangat berguna ketika Anda sedang bermain game shooter. Raizu Mobile menunjang dua tipe koneksi, yaitu wireless dan wired.

Razer 3

Tentu saja kompatibilitas menjadi perhatian utama Razer, dan judul-judul mobile populer kabarnya siap ditangani oleh Raiju Mobile, di antaranya Vainglory, Lineage 2, Dead Trigger 2 dan Gear-Club.

 

Hammerhead USB-C ANC

Hammerhead USB-C diperkenalkan tak lama setelah Razer Phone meluncur sebagai jawaban produsen terhadap absennya port audio 3,5mm. Dan di versi anyar ini, Razer menyempurnakan desain Hammerhead serta membubuhkan satu fitur andalan berupa active noise cancellation (kepanjangan dari ANC di namanya), sehingga sesi gaming Anda tak lagi terganggu meskipun keadaan di sekitar sedang ramai dan berisik.

Razer 4

Hammerhead USB-C ANC mengusung teknologi Dual Driver, menjanjikan output dengan treble yang detail serta bass bertenaga. Earphone turut dibekali oleh unit digital-to-analog converter built-in untuk menghidangkan audio beresolusi tinggi 24-bit/96kHz. Selanjutnya, bagian eartip dibuat lebih nyaman, lentur dan tidak mudah terlepas. Bahan Comply t-500 yang digunakan di sana berperan pula sebagai sistem noise cancelling pasif.

Razer 5

Baik Raiju Mobile maupun Hammerhead USB-C ANC rencananya akan mulai dipasarkan secara global di kuartal keempat tahun ini juga. Masing-masing produk dibanderol seharga US$ 150 (Raiju Mobile) dan US$ 100 (Hammerhead USB-C ANC).

Sumber: Razer.

Razer Phone 2 Resmi Diumumkan, Meluncur ‘Tanpa Kejutan’

Eksistensi dari ponsel pintar kedua Razer dikonfirmasi langsung oleh perusahaan spesialis gaming gear itu di bulan September 2018. Dan sejak saat itu, bermunculan-lah berbagai bocoran, dari mulai spesifikasi hardware, tanggal perilisan, hingga penampakan perangkat. Dan sesuai jadwal yang telah terungkap sebelumnya, Razer Phone 2 akhirnya resmi meluncur.

Hampir seluruh informasi yang sempat bertebaran kemarin terbukti akurat. Razer mempertahankan banyak aspek di sana, sehingga Razer Phone 2 tak begitu berbeda dari pendahulunya. Upgrade diterapkan secara lebih halus, baik di aspek penampilan, jeroan ,serta software pendukung. Rekan saya Glenn berkomentar, produk ini lebih cocok diberi nama ‘Razer Phone S’ ketimbang Razer Phone 2, dan saya setuju dengan pendapat ini.

Razer Phone 2 4

Di tengah-tengah kencangnya arus perubahan ke desain ramping dan ‘layar penuh’, Razer Phone 2 tetap mengusung rancangan balok dan panel 16:9. Dengan arahan seperti ini, produsen dapat mencantumkan dua speaker stereo yang dihadapkan ke depan. Kelengkapan lainnya kurang lebih sama, ada sejumlah tombol fisik dan port USB type-C tanpa dukungan port audio 3,5mm. Aspek paling menonjol pada penampilan Razer Phone 2 adalah kehadiran sistem pencahayaan RGB Chroma di logo ularnya.

Razer Phone 2 1

Di produk baru ini, Razer kembali mengandalkan layar IGZO beresolusi 1440x2560p seluas 5,7-inci dengan refresh rate 120Hz. Panel tersebut kabarnya mendapatkan penyempurnaan sehingga mampu mereproduksi warna secara lebih presisi, serta bisa menghasilkan kecerahan 50 persen lebih tinggi dari Razer Phone generasi pertama.

Razer Phone 2.

Selanjutnya, Razer mengganti system-on-chip Qualcomm Snapdragon 835 dengan Snapdragon 845. Menurut tim pimpinan Min-Liang Tan itu, chip baru tersebut memberikan kinerja 30 persen lebih baik, dan siap malahap game dan aplikasi yang paling berat sekali pun. Smartphone dibekali memori RAM sebesar 8GB dan penyimpanan internal 64GB – berbeda dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 512GB.

Razer Phone 2 2

Tubuh smartphone yang tidak terlalu tipis dimanfaatkan oleh Razer untuk membubuhkan sistem pendingin vapor chamber. Sang produsen menjelaskan bahwa solusi ini memanfaatkan luas permukaan yang lebih lapang agar panas bisa lebih cepat dibuang, tujuannya ialah demi menjaga kestabilian frame rate tanpa menyebabkan penggunaannya jadi tidak nyaman karena temperatur tinggi.

Untuk fotografi, Razer lagi-lagi mengusung setup dual camera di belakang, berisi modul berlensa wide-angle 12Mp plus OIS dan lensa telephoto dua kali zoom 12Mp. Di depan, tersedia kamera 8Mp yang mempersilakan kita melakukan streaming di resolusi full-HD.

Gerbang pre-order Razer Phone 2 sudah dibuka mulai hari ini, dan produk dijual seharga mulai dari US$ 800.

Sumber: Razer.

Wujudnya Terungkap, Razer Phone 2 Sangat Mirip Pendahulunya

Dalam melakukan debutnya di segmen perangkat bergerak, perusahaan gaming gear Razer mempersenjatai produk perdananya dengan sejumlah fitur canggih: layar IGZO berkecepatan refresh 120Hz, memori dan ruang penyimpanan berukuran besar, chip mobile paling high-end di masanya, serta dukungan teknologi Dolby Atmos dan sertifikasi THX pada sistem audionya.

Razer Phone mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari konsumen serta media, dan hal tersebut tampaknya mendorong Razer untuk menggarap penerusnya. Perusahaan periferal gaming itu juga tidak malu-malu dalam mengungkap agendanya. Di awal September kemarin, Razer membenarkan bahwa mereka tengah mengembangkan Razer Phone 2 dan tak lama, menyusul bocoran terkait spesifikasi dan rencana mereka untuk mengumumkannya.

Kali ini, hal yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Via Twitter, Evan Blass memublikasikan sebuah gambar render yang memperlihatkan penampakan bagian depan dan belakang Razer Phone generasi kedua. Dengan munculnya bocoran gambar ini, banyak informasi bisa kita telaah lebih jauh.

Razer Phone merupakan pengembangan lebih jauh dari smartphone Nextbit Robin yang diakuisisi Razer di bulan Januari 2017. Dari sisi penampilan, Razer Phone dan Robin punya banyak kesamaan, terutama pada penggunaan tubuh balok dan layar persegi. Ketika eksistensi Razer Phone 2 dikonfirmasi, saya penasaran arahan desain apa yang akan diambil oleh produsen, meski bocoran info mengindikasikan penggunaan layar serupa.

Jika laporan dari Evan Blass akurat, maka rancangan Razer Phone 2 tak berbeda jauh dari pendahulunya. Di tengah-tengah hebohnya tren bezel tipis dan rasio 18:9, ada kemungkinan smartphone anyar ini tetap mengusung rasio 16:9 karena resolusi layarnya yang tak berubah. Pendekatan ‘tradisional’ tersebut boleh jadi berkaitan dengan keputusan Razer membubuhkan speaker stereo di depan.

Modikasi terlihat sedikit lebih kentara di sisi belakang: Razer memindahkan modul kamera dari pojok kiri atas ke tengah, tepat di atas logo ular mereka. Menariknya lagi, Evan Blass juga bilang bahwa Razer turut membekali smartphone dengan logo LED. Berdasarkan rumor yang beredar, Razer Phone 2 akan didukung sistem pencahayaan Chroma, sesuai keinginan produsen untuk ‘mengekspansi software dan layanannya yang ada di PC’.

Kira-kira dua minggu silam, Razer juga diketahui telah mulai menyebar undangan peluncuran Razer Phone 2 yang cuma bisa diikuti oleh individu-individu terpilih, kabarnya akan dilangsungkan pada tanggal 10 Oktober 2018. Sebelumnya, global vice president Razer Chen Xiaoping sempat mengabarkan bahwa produk anyar itu akan disediakan terlebih dulu untuk konsumen di kawasan Tiongkok.

Via The Verge.

Undangan Razer Phone 2 Mulai Disebar, Terungkap Info Baru

Langkah Razer memasuki segmen perangkat bergerak di akhir tahun lalu bisa dikatakan sukses. Razer Phone mendapatkan sambutan cukup positif dari media dan pengguna, meski ada sedikit kritisi pada desain bulky-nya dan kamera yang biasa-biasa saja untuk smartphone kelas premium. Selain spesifikasi high-end, layar UltraMotion 120Hz menjadi senjata andalan Razer di sana.

Mungkin terdorong oleh keberhasilan tersebut, perusahaan gaming gear yang bermarkaskan di kota San Francisco itu mengonfirmasi bahwa mereka sedang menggarap penerusnya, kemudian juga membenarkan bahwa timnya tengah mempersiapkan acara peluncuran Razer Phone 2. Tak lama, terungkap pula bocoran spesifikasi smartphone yang menunjukkan komposisi hardware kelas monster.

Kali ini, sebuah gambar undangan digital tersingkap ke publik. Notifikasi bertajuk ‘save the date‘ itu memperlihatkan tanggal, jadwal acara, serta kerterangan bertuliskan ‘hanya bisa diikuti oleh mereka yang diundang dan tidak bisa diwakilkan’. Selain itu, pihak pengundang mencantumkan kata ‘flagship‘ dan ‘gaming‘ di sana, dan kita bisa melihat pemakaian latar belakang hitam dan hijau pada logo serta angka khas Razer.

Razer memang tidak mengatakan produk apa yang nanti mereka umumkan. Namun di agenda acara, mereka menuliskan ‘mobility showcase‘ – menggarisbawahi bahwa perangkat ini mengusung tema ‘bergerak’. Beberapa situs teknologi terkenal seperti CNETTechRadar dan Digital Trends merasa yakin Razer akan menyingkap Razer Phone 2 di sana.

Rencananya, acara peluncuran akan dilangsungkan pada 10 Oktober 2018. Pemilihan tanggalnya cukup menarik karena Razer Phone 2 akan diumumkan kurang dari setahun setelah produk flagship generasi pertamanya. Eksistensi Razer Phone disingkap resmi pada awal November 2017, lalu pada tanggal 15 November produk mulai tersedia. Jika Razer Phone diungkap pada 10 November nanti, ada peluang ia dipasarkan di bulan itu juga.

Berdasarkan informasi yang sudah berseliweran, Razer Phone 2 kabarnya dipersenjatai oleh system-on-chip Qualcomm Snapdragon 845, berjalan di OS Android 8.1, serta ditunjang memori RAM berukuran 8GB dan penyimpanan internal sampai 512GB. Ukuran layarnya sendiri tidak berubah, masih menghidangkan 2560x1440p, tapi saya menduga Razer tetap mempertahankan refresh rate 120Hz-nya.

Satu hal krusial yang belum diketahui mengenai Razer Phone 2 adalah seperti apa wujudnya. Tebalnya bingkai ialah aspek yang banyak dikomentari pengguna Razer Phone terdahulu. Pertanyaanya: apakah Razer akan mempertahankan arahan desain khas produknya, atau mereka akhirnya mencoba mengikuti tren populer di kalangan produsen smartphone saat ini?

Bocoran Spesifikasi Razer Phone 2 Perlihatkan RAM dan Ruang Penyimpanan Berukuran Monster

Seperti apapun penawaran para rivalnya, Razer akan tetap dikenang sebagai brand yang mence-tus ide ‘smartphone spesialis gaming‘ melalui Razer Phone. Perjalanan perusahaan gaming gear pimpinan Min-Liang Tan di ranah perangkat bergerak belum ada satu tahun, tapi berdasarkan laporan pemasukan terkini, Razer diketahui tengah menggarap Razer Phone generasi kedua.

Ada indikasi cukup kuat momen pengungkapan resmi produk baru ini akan dilakukan tak lama lagi. Beberapa hari lalu, tersingkaplah bocoran hasil Geekbench Razer Phone 2. Data benchmark menunjukkan bagaimana smartphone memperoleh skor 2.026 di pengujian single-core dan 8.234 dalam tes multi-core. Lalu, data-data lain di sana juga memaparkan susunan hardware perangkat tersebut.

Razer Phone 2

Jika screenshot yang dipublikasikan oleh MySmartPrice itu akurat, maka Razer Phone 2 akan mengusung system-on-chip high-end Qualcomm, yakni Snapdragon 845 dengan CPU berkecepatan 1,77GHz. Snapdragon 845 dihuni oleh empat prosesor Kyro 385 Silver 1,77GHz dan empat prosesor Kyro 385 Gold 2,8GHz. Blok CPU tersebut dipasangkan dengan GPU Adreno 630.

Selain system-on-chip, terungkap pula rincian mengenai sistem operasi dan memori. Saat dikeluarkan dari bungkusnya, smartphone kabarnya didukung oleh platform Android 8.1 Oreo, dan mengusung jumlah RAM sangat besar: 8GB. Ada kemungkinan cukup besar pula Razer akan memberi produk tersebut nama yang sudah diprediksi sebelumnya, yaitu ‘Razer Phone 2’.

Aspek lain smartphone ini, termasuk seperti apa wujudnya, memang belum diketahui. Namun hampir bisa dipastikan Razer akan turut memfokuskan perhatian mereka pada aspek display, penyimpanan, dan daya tahan baterai. Razer merupakan brand pertama yang mempersenjatai smartphone dengan layar 120Hz ‘UltraMotion’, tapi saya penasaran apakah produsen tetap mempertahankan baterai 4.000mAh di sana, lalu seperti apa penyempurnaan pada kapabilitas fotografinya?

Tak lama setelah screenshot Geekbench terungkap ke publik, screenshot AnTuTu segera menyusul. Hasil benchmark Razer Phone 2 menunjukkan nilai 283,397, juga memperlihatkan memori internal berkapasitas monster: berukuran 512GB. Menariknya, Razer sepertinya tetap menggunakan teknologi layar serupa Razer Phone pertama. Resolusi panel tersebut masih sama, di 2560x1440p.

Saat artikel ini ditulis, masih belum diketahui kapan tepatnya Razer akan mengumumkan Razer Phone 2. Boleh jadi, penyingkapannya dilakukan berdekatan dengan bulan November. Tahun lalu, di bulan itulah Razer meresmikan produk generasi pertamanya.

Global vice-president Chen Xiaoping sendiri sempat membenarkan bahwa Razer sedang mempersiapkan acara peluncuran Razer Phone 2, bahkan memberi isyarat akan merilis produk ini terlebih dulu di kawasan Tiongkok.

Via MSPowerUser.