Tag Archives: razer synapse

Keypad Gaming Razer Tartarus Pro Simpan Switch Optik Mekanis Super-Sensitif

Keyboard dan mouse dianggap banyak gamer sebagai sistem input paling ideal. Kombinasi keduanya menyajikan metode kendali yang presisi, lengkap, intuitif dan mudah dikustomisasi. Namun bagi beberapa orang, jumlah tombol yang terlalu banyak kadang membingungkan dan berpeluang mengalihkan perhatian. Itu sebabnya sudah lama Razer menyediakan periferal berupa keypad gaming.

Keypad gaming merupakan potongan keyboard yang dispesialisasikan untuk menangani genre permainan tertentu. Setelah merilis Tartarus generasi pertama (2013), Razer melepas Orbweaver Chroma (2015), kemudian disusul oleh Tartarus V2 (2017). Meneruskan tradisi peluncuran keypad gaming (yang tampaknya dilakukan setiap dua tahun), perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu baru-baru ini memperkenalkan Tartarus Pro.

Tartarus Pro 4

Dari sisi penampilan, Tartarus Pro terlihat tidak begitu berbeda dari V2. Anda kembali disuguhkan tombol-tombol ber-backlight LED, scroll wheel, serta tubuh ergonomis melengkung untuk mengisi telapak tangan dipadu bantalan empuk. Terdapat pula thumb stick serta rangkaian tombol yang mudah dicapai oleh jempol. Tartarus Pro kabarnya dirancang demi memuaskan para penggemar permainan MMO yang paling menuntut, dan seluruh 32 tombol di sana dapat kita ubah fungsinya.

Tartarus Pro ditopang oleh sistem pencahayaan LED RGB Razer Chroma dan mempersilakan Anda bermain-main dengan 16,8 juta warna. Kustomisasi dapat dilakukan menggunakan software Razer Synapse, lalu keypad gaming ini tersambung ke PC via kabel braided.

Tartarus Pro 2

Meski tampak serupa seperti pendahulunya, Tartarus Pro menyimpan bagian dalam yang lebih canggih. Switch mecha-membrane yang ada di Tartarus V2 (menggunakan karet tetapi dirancang agar memberikan sensasi ala switch mekanis) digantikan oleh jenis optik analog. Sederhananya, switch ini memanfaatkan sinar. Ketika tombol ditekan, sinar tersebut akan terputus, kemudian sistem segera meregistrasinya sebagai input.

Sebelumnya, Razer menggunakan switch optik analog di keyboard Hunstman Elite. Uniknya, switch ini memiliki karakteristik yang lebih menyerupai stik analog di controller Xbox One atau DualShock 4 ketimbang switch mekanis standar. Contohnya jika Anda sedang bermain Assassin’s Creed Odyssey. Dengan menekan separuh tombol Tartarus Pro, sistem dapat membacanya dan memerintahkan karakter di permainan untuk berjalan – tidak berlari di kecepatan penuh.

Tartarus Pro 3

Uniknya lagi, titik actuation dari masing-masing tombol dapat dikonfigurasi. Anda bisa mengatur ‘sedalam’ apa tombol akan terbaca secara penuh, termasuk pula membuat tombol lebih sensitif terhadap sentuhan. Sebuah tombol bahkan dapat diprogram agar mempunyai dua fungsi – satu ketika ditekan setengah dan satu lagi saat ditekan penuh. Selain itu, fitur macro dan kemudahan mengakses delapan profile berbeda memastikan sesi gaming jadi lebih efisien.

Razer Tartarus Pro sudah mulai dipasarkan. Untuk memilikinya, Anda perlu mengeluarkan uang sebesar US$ 130. Sebagai perbandingan, Tartarus V2 dibanderol seharga US$ 80.

Via PC Gamer.

Mouse Razer Atheris Adopsi Performa Kelas Gaming Untuk Kebutuhan Produktif

Razer ialah nama yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas gaming, dan belakangan, eksistensi brand ini semakin kuat setelah mengakuisisi THX dan Nextbit – langkah terakhir itu menguatkan indikasi rencana mereka menggarap perangkat mobile-nya sendiri. Meski demikian, Razer tak selalu fokus pada gaming. Sesekali, mereka juga meramu perangkat pendukung kebutuhan produktif.

Minggu lalu, perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu memperkenalkan aksesori PC terbarunya, Razer Atheris. Berbeda dari Mamba atau Naga, mouse Atheris sengaja dioptimalkan untuk mendukung kegiatan kerja dan gaming. Dari pengamatan saya, ada tiga aspek yang Razer ingin tonjolkan: canggihnya performa konektivitas wireless, tingginya daya tahan baterai serta desain ergonomis berukuran mungil demi memastikannya mudah dibawa dan disimpan.

Razer Atheris 2

Razer Atheris adalah mouse ambidextrous, yang artinya memungkinkan untuk digunakan oleh user kidal, memiliki dimensi 99,7×62,8×34,1-milimeter dan bobot cuma 66-gram. Tubuhnya terbuat dari plastik dengan tekstur anti-slip, dipadu side grip berlapis karet.

Layout-nya sendiri sangat familier, mungkin hampir tak berbeda dari mouse yang Anda gunakan sehari-hari: scroll wheel berada di tengah, berada sejajar dengan tombol switch DPI, lalu terdapat dua thumb button di sisi kirinya. Kelima tombol di sana mengusung teknologi Hyperesponse, masing-masing bisa diprogram menggunakan software Razer Synapse 3.

Razer Atheris 5

Jantung dari Atheris adalah sensor optik 7.200DPI sejati. Razer mengklaimnya sebagai salah satu ‘mouse mobile‘ dengan sensitivitas DPI tertinggi, menjanjikan keakuratan tinggi serta keleluasaan dalam kendali. Resolusi besar itu juga sangat berguna sewaktu berinteraksi dengan display 4K, baik ketika ber-gaming atau saat Anda sedang memberikan presentasi. Level sensitivitas tentu saja dapat diubah on-the-fly via switch.

Razer Atheris 3

Senjata andalan Razer di Atheris adalah konektivitas wireless-nya, tersambung ke PC melalui Bluetooth. Mouse dibekali teknologi ‘dual-connectivity‘ 2,4GHz (dengan dongle) plus sistem penstabilan sinyal buatan sang produsen gaming gear itu sendiri. Razer menjamin tak ada interferensi input walaupun Anda memakainya dalam cafe ataupun kantor.

Razer Atheris 4

Tingkat ketahan baterainya juga luar biasa karena Atheris memanfaatkan daya dengan sangat efisien. Bahkan jika Anda lebih banyak memakainya untuk ber-gaming, baterai di dalam dapat bertahan hingga 350-jam.

Razer Atheris bisa Anda miliki dengan mengeluarkan jumlah uang yang tak terlalu banyak, dibanderol hanya US$ 50. Mouse sudah dapat dipesan sekarang di Razer Store, tapi baru tersedia secara global di triwulan keempat 2017 nanti.

Sumber: Razer Zone.

cara mengubah tampilan android biasa menjadi samsung galaxy s5

Razer Ungkap Keyboard Mekanik Terbarunya, BlackWidow Ultimate 2016

Berdasarkan pengamatan pribadi, Razer BlackWidow adalah salah satu gaming keyboard mekanik terlaris di pasaran. Kini Razer pun siap kembali meminang hati para konsumen dengan keyboard terbarunya, Razer BlackWidow Ultimate 2016. Continue reading Razer Ungkap Keyboard Mekanik Terbarunya, BlackWidow Ultimate 2016