Tag Archives: rebel foods

Layanan Cloud Kitchen Gojek Dapur Bersama GoFood

Realisasikan Integrasi dengan Rebel Foods, Gojek Operasikan Layanan Cloud Kitchen “Dapur Bersama GoFood”

Juli 2019 lalu, Go-Ventures terlibat dalam pendanaan seri D startup cloud kitchen asal India, Rebel Foods. Mereka memberikan pendanaan mencapai $5 juta. Disampaikan juga, bahwa Gojek akan membawa konsep tersebut ke Indonesia guna melengkapi ekosistem superapps yang dimilikinya.

Di bawah komando Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo, PT Rebel GoFood Indonesia berdiri dengan misi menjadi perusahaan cloud kitchen terbesar di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, platform tersebut diberi nama “Dapur Bersama GoFood”, diperuntukkan bagi mitra UMKM kuliner untuk mengakselerasi bisnisnya.

“Dengan berbasis data, kami menyediakan ragam kuliner sesuai permintaan di suatu wilayah agar pelanggan lebih dekat dengan pilihan kuliner favoritnya. Konsep cloud kitchen telah banyak diusung oleh para pemain layanan pesan-antar makanan terkemuka di dunia dan terbukti telah sukses membawa usaha kecil dan menengah melaju dengan skala bisnis lebih besar,” terang VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina kepada DailySocial.

Turut disampaikan bahwa GoFood bekerja sama dengan Rebel Foods sebagai perusahaan operator restoran cloud kitchen dalam mendirikan layanan Dapur Bersama GoFood.

Model bisnis

Lebih lanjut Rosel bercerita, Dapur Bersama pada dasarnya adalah ruang kerja yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk berbagai jenis restoran dan UMKM kuliner, serta terintegrasi dengan sistem teknologi layanan pengantaran Gojek. Layanan ini terbuka untuk semua mitra usaha kuliner yang telah bergabung di GoFood. Saat ini sudah beroperasi di 3 wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, dan Medan; memfasilitasi lebih dari 350 outlet kuliner dengan 80% di antaranya dari kalangan UMKM.

“Kami melihat tren pertumbuhan positif dari jumlah mitra usaha yang bergabung ke fasilitas Dapur Bersama GoFood dan menjadi sebuah indikasi yang positif bahwa fasilitas Dapur Bersama ini adalah salah satu pilihan solusi yang tepat bagi UMKM kuliner untuk beradaptasi dan mengembangkan usahanya, dalam upaya menyesuaikan dengan gaya hidup baru pelanggan yang semakin mengandalkan layanan pesan-antar makanan,” imbuhnya.

Konsep cloud kitchen ini hadir seiring dengan bertumbuhnya minat layanan food delivery, terlebih di tengah pandemi. Menurut riset McKinsey (2020), ada peningkatan 34% untuk penggunaan jasa pesan antar makanan selama masa pandemi. Di sisi pengusaha, adanya cloud kitchen juga dapat menguntungkan untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Rosel menyebutkan, terdapat 4 manfaat yang ingin diberikan Dapur Bersama bagi para mitranya.

Pertama, biaya sewa dan beban infrastruktur yang lebih ringan. Di cloud kitchen, pelaku usaha bisa memanfaatkan berbagai utilitas yang dilengkapkan, sehingga tidak perlu lagi menyewa ruangan khusus, membeli alat-alat, dan membayar perawatan rutin secara terpisah. Kedua, meringankan biaya operasional; karena hanya melayani pesan antar saja, sehingga tidak perlu menyewa kedai atau SDM lebih banyak.

Keuntungan berikutnya yang ingin disajikan, diharapkan bisa menjaga arus kas karena tidak perlu bayar sewa di muka. Berbeda dari area komersial pada umumnya, mitra UMKM tidak perlu membayar sewa di muka setiap tahun, sehingga membantu menjaga kelancaran arus kas. Pembayaran dilakukan menggunakan sistem bagi hasil keuntungan sesuai ketentuan yang berlaku. Dan terakhir, membantu pengusaha melakukan ekspansi bisnis dengan modal dan risiko yang lebih minim.

“Lokasi Dapur Bersama ditentukan berdasarkan data yang diolah dari transaksi dan preferensi konsumen GoFood, sehingga telah sesuai dengan permintaan pasar. UMKM bisa melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah baru sehingga menjadi lebih dekat dengan pelanggan dengan risiko dan modal yang relatif lebih rendah,” terang Rosel.

Ia melanjutkan, “Dari sisi pelanggan, mereka dapat memilih opsi ‘Order Sekaligus’ di halaman pemesanan GoFood, di mana pelanggan dapat memesan menu yang berbeda dari beberapa mitra usaha yang berada di lokasi Dapur Bersama GoFood yang sama dengan hanya membayar satu kali biaya pengantaran.”

Salah satu mitra usaha GoFood yang telah memanfaatkan Dapur Bersama / Gojek
Salah satu mitra usaha GoFood yang telah memanfaatkan Dapur Bersama / Gojek

Perkembangan cloud kitchen

Dengan konsep yang unik, di Indonesia sudah ada beberapa layanan cloud kitchen yang beroperasi. Misalnya Hangry, mereka menyajikan layanan untuk brand kuliner yang dikembangkan secara internal. Tujuannya sama, agar pengguna layanan food delivery mendapatkan pilihan berbagai jenis hidangan dalam satu kedai virtual yang dikunjungi sehingga menghemat ongkos kirim. Sebelumnya juga ada YummyKitchen dari Yummy Corp, memfasilitasi UMKM dengan dapur sentral untuk keperluan produksi.

Kompetitor Gojek di Indonesia, Grab, juga mengoperasikan layanan cloud kitchen untuk tujuan yang kurang lebih sama. Banyaknya cloud kitchen berbasis kemitraan yang hadir menjadi angin segar bagi industri F&B, terlebih di tengah terpaan pandemi seperti saat ini, para pebisnis mau tak mau harus beradaptasi dengan tren baru yang terbentuk di tengah konsumen.

Rencana Gojek berikutnya, mereka masih akan tetap fokus melakukan edukasi dan perluasan implementasi layanan cloud kitchen yang dimiliki, sembari terus menjaga ketat standardisasi terkait protokol kesehatan dan keamanan.

“Saat ini yang semakin menjadi fokus kami adalah bagaimana kami berupaya untuk terus memfasilitasi lewat dukungan edukasi dan implementasi agar seluruh ekosistem kami terlindungi dengan menerapkan protokol kesehatan, keamanan, dan kebersihan (J3K), terutama sejalan dengan diberlakukannya PPKM (sebelumnya PSBB) di berbagai kota di Indonesia, sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19,” kata Rosel.

Menutup wawancara ia mengatakan, “Sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan mitra usaha dan memenuhi permintaan pelanggan, ke depannya kami akan terus mengembangkan inovasi layanan Dapur Bersama GoFood dengan membuka lebih banyak fasilitas dan berekspansi ke lebih banyak kota di masa mendatang.”

Application Information Will Show Up Here
Startup cloud kitchen India Rebel Foods tengah mempersiapkan debutnya di Indonesia. Bersama Gojek akan membuka 100 cloud kitchen sampai 18 bulan ke depan

Bersama Gojek, Startup “Cloud Kitchen” Asal India Rebel Foods Siapkan Debut di Indonesia

Startup cloud kitchen asal India Rebel Foods dikabarkan tengah persiapkan debutnya di Indonesia, pasca memperoleh dana segar dari Gojek, melalui GoVentures, senilai total $5 juta (sekitar 70 miliar Rupiah) pada Juli 2019.

Cloud kitchen menjadi tren terkini karena mereka menambahkan unsur pengiriman yang cepat dengan brand restoran, memungkinkan mereka untuk scaling lebih cepat,” ujar Managing Director Sequoia Capital India G.V. Ravinshankar, dikutip dari Blooomberg.

Sequoia merupakan salah satu investor dari Rebel Foods dan Gojek.

Bersama Gojek, Rebel Foods akan membuka 100 cloud kitchen yang siap menyiapkan menu masakan biryani, pizza, makanan Tionghoa, dan nasi goreng dalam kurun waktu 18 bulan mendatang. Belum ada detail lebih lanjut mengenai informasi ini.

Berdasarkan pantauan DailySocial, Gojek sedang giat mencari kandidat yang siap ditempatkan untuk mengembangkan Go-Kitchen. Kemungkinan divisi baru ini yang akan menggarap bisnis cloud kitchen tersebut.

Selain Indonesia, Rebel Foods juga akan berekspansi Uni Emirat Arab dengan membuka 20 cloud kitchen di sana. Di India, Rebel Foods cukup mendominasi pasar. Ada 235 dapur tersebar di 20 kota di India dan mencakup 1.600 restoran.

Setiap harinya satu dapur memproses 60 pesanan saat jam makan siang, jumlahnya meningkat tiga kali lipat ketika akhir pekan. Rebel Foods memproduksi 2 juta pesanan tiap bulannya.

Konsep cloud kitchen masih sangat baru di Indonesia, sehingga belum ada yang menjadi pemain dominan. Beda halnya ketika membandingkan kondisinya di India, Tiongkok, Amerika dan Eropa. Ia menghadirkan lebih dari satu brand dalam satu dapur, memudahkan konsumen memilih jasa pengantaran makanan untuk memenuhi kebutuhannya.

Pemain lokal yang mulai menyeriusi segmen ini adalah Pesendulu.com di bawah CRP Group, pemegang brand restoran kekinian Warunk Upnormal.

Kompetitor terdekat Gojek, Grab telah lebih dahulu terjun ke cloud kitchen untuk mempercepat layanan GrabFood sejak akhir 2018. Sejauh ini ada empat lokasi GrabKitchen di Jakarta, yakni Cideng, Kramat, Tendean, dan Kedoya.

Dengan konsep ini, merchant terpilih dari lokasi manapun bisa memanfaatkan dapur yang disediakan Grab tanpa perlu menyediakan fasilitas dine in maupun take away karena pesanan hanya bisa datang melalui GrabFood.

Application Information Will Show Up Here
Go-Ventures Rebel Foods

Go-Ventures Terlibat dalam Pendanaan Seri D Rebel Foods, Kucurkan Investasi Lebih dari 70 Miliar Rupiah

Go-Ventures sebagai unit ventura milik Gojek kembali memberikan investasi untuk startup asal India. Kali ini giliran pengembang platform cloud kitchen Rebel Foods. Nilai pendanaan mencapai $5 juta, dalam putaran seri D.

Sebelumnya di putaran yang sama, beberapa investor lamanya yakni Sequoia Capital India, Lightbox, dan Evolvence India Fund turut berpartisipasi memberikan pendanaan mencapai $15,8 juta.

Rebel Foods sebelumnya lebih dikenal dengan brand Faasos, didirikan pada tahun 2011 oleh Jaydeep Barman dan Kallol Banerjee. Melalui layanannya, pengguna dapat memanfaatkan jasa pesan antar berbagai makanan yang diproduksi dari dapur rumahan.

Jaydeep turut mengatakan kepada media setempat, bahwa masih ada rincian putaran pendanaan seri D yang tengah diselesaikan. Sehingga belum pada tahap penutupan. Sehingga ada kemungkinan nilai investasi untuk putaran ini akan terus bertambah.

Sebelumnya Go-Ventures juga dikabarkan memberikan pendanaan 430 miliar Rupiah kepada pengembang platform e-sports asal India bernama Mobile Premier League.

Gojek is said to develop joint venture with Rebel Foods and to invest in MPL

Gojek Is to Invest in Two Indian Startups

Indonesia based online transportation company, Gojek, is said to invest in two Indian startups, Rebel Foods and Mobile Premier League (MPL). The two startups will complete Gojek’s business line in its ambition to be “super app” — a concept that’ll put Gojek as the all-in-one app.

As reported by India Times, Gojek and Rebel Foods is in a discussion to build a joint venture company. Both are to be invested around $8-10 million to bring the “cloud kitchen” concept and skill from Rebel Food to the Southeast Asian market.

“One of the senior executive of Rebel Foods will led this company,” said one of the source quoted from India Times.

In addition, Gojek also said to invest in MPL, an India based game developer startup. The rumor has been started since 2018. Total investment has reached $30 million or around Rp431 billion. The investment will bring up MPL valuation up to $150 million. Previously, MPL has secured Series A funding from Sequoia Capital which also Gojek’s investor.

India is one of the country that contributes to Gojek’s current success. In India, Gojek has acquired four developers and build an R&D center in Bangalore.

Gojek moves rapidly in 2018. They expand to some countries in Southeast Asia by entering Vietnam, Singapore, and Thailand.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Gojek dikabarkan membuat perusahaan patungan dengan Rebel Foods dan menyuntik dana segar untuk MPL

Gojek Dikabarkan Berinvestasi di Dua Startup India

Perusahaan transportasi online asal Indonesia Gojek dikabarkan segera menyuntikkan dana segar untuk dua statup asal India, Rebel Foods dan Mobile Premier League (MPL). Keahlian dua startup ini akan melengkapi lini bisnis Gojek yang berambisi untuk menjadi “super app” — sebuah konsep yang menjadi Gojek sebagai aplikasi dengan layanan yang serba ada.

Menurut pemberitaan India Times, Gojek dan Rebel Foods sedang dalam pembicaraan untuk membangun sebuah perusahaan joint venture. Keduanya akan bersama-sama menginvestasikan uang yang berkisar $8-10 juta untuk membawa konsep dan keahlian “cloud kitchen” dari Rebel Food ke pasar Asia Tenggara.

“Salah satu eksekutif senior dari Rebel Foods akan memimpin perusahaan ini,” kata salah satu sumber seperti dikutip dari India Times.

Selain Rebel Foods, Gojek juga dikabarkan akan memberikan investasi ke MPL, startup pengembang game asal India. Kabar mengenai investasi Gojek ke MPL sendiri sudah berhembus sejak akhir tahun 2018 kemarin Total investasi yang disalurkan Gojek dikabarkan mencapai mencapai $30 juta atau senilai Rp431 miliar.  Investasi ini akan membuat valuasi MPL di kisaran $150 juta. MPL sebelumnya juga telah mengamankan pendanaan Seri A dari Sequoia Capital yang juga termasuk investor Gojek.

India adalah salah satu negara yang tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan Gojek saat ini. Di India Gojek sudah mengakusisi empat pengembang dan membangun kantor R&D di Bangalore.

Di tahun 2018 Gojek bergerak cepat. Sejumlah ekspansi dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara dengan hadir di Vietnam, Singapura, dan Thailand.

 

Application Information Will Show Up Here