Fitur backup otomatis tidak akan Anda jumpai di semua smartphone Android, kecuali dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. Sampai saat ini, saya hanya menemukan tersebut di perangkat Xiaomi, dan bahkan dapat diatur jenis berkas apa yang akan di-backup.
Langsung saja kita mulai tutorialnya, buka menu Settings – Additional Settingsatau Pengaturan – Pengaturan Tambahan.
Selanjutnya tap menu Backup & Reset.
Di panel berikutnya, silahkan tap Auto backups.
Aktikan opsi Back up automatically, lalu sesuaikan pengaturan lain seperti hari dan jam. Jika Anda hanya menginginkan data tertentu yang di-backup, silahkan tap backup item dan pilih jenis datanya.
Setelah diaktifkan, sistem akan secara otomatis bekerja sesuai pengaturan yang Anda buat.
Alternatif untuk membuat backup di Xiaomi Redmi 4A
Hampir sama seperti kebanyakan smartphone Android, Redmi 4A juga menyimpan berbagai data di penyimpanan cloud. Opsi pertama melakukan sinkronisasi akun Google, sehingga data-data seperti data kontak, aplikasi, peta, profil dan lain sebagainya tersimpan di server. Dengan begitu, ketika Anda berpindah perangkat, Anda tinggal login dan sinkronisasi ulang untuk memperoleh datanya kembali tanpa harus repot memindahkan satu per satu.
Kedua, Redmi 4A juga mem-backup data kontak dan profil di Mi Account, kita sudah pernah bahas cara mendaftarkan akunnya di artikel ini. Jika Anda sudah mempunyai akun, maka data kontak bisa diperoleh meskipun berganti-ganti perangkat.
Masih lanjutan tips seputar ponsel Xiaomi Redmi 4A, hari ini kita akan mencoba cara memblokir nomor telepon dan SMS di Redmi 4A.
Enaknya, fitur ini sudah disediakan sejak lahir oleh Xiaomi, jadi Anda tidak perlu repot mencari dan memasang aplikasi pihak ketiga dari Play Store.
Buka menu Settings dan temukan menu System Apps – Call Settings.
Di menu pengaturan panggilan, tap menu Blocklist. Kemudian ada beberapa pilihan lain yang bisa Anda pergunakan. Dua yang paling direkomendasikan adalah keyword filter dan blocked numbers.
Fitur keyword filter dipakai jika Anda ingin memblokir SMS dari nomor asing yang memuat kata-kata tertentu. Anda bisa menambahkan kata kunci yang tidak diinginkan. Ketika seseorang dengan nomor baru mengirimkan pesan yang memuat salah satu kata kunci tersebut, maka SMS akan secara otomatis diblok.
Sedangkan fitur Blocked Number digunakan jika Anda ingin memblokir nomor ponsel tertentu secara manual. Anda bisa menambahkan sendiri nomor yang tidak diinginkan.
Nah bagaimana, tidak terlalu sulit kan?
Selain dengan melakukan langkah-langkah di atas. Anda juga bisa memblokir panggilan dan pesan melalui aplikasinya langsung. Untuk memblokir panggilan, Anda cukup membuka riwayat panggilan dan memblokirnya dari sana.
Sedangkan untuk memblokir pesan, Anda tinggal membuka aplikasi Pesan, tandai pesan yang ingin diblokir dan tap opsi Block. Semoga tips ini bermanfaat, sampai jumpa di tips-tips berikutnya.
Jelang pagelaran ajang akbar 5 September mendatang, Xiaomi melakukan pemanasan ringan dengan meluncurkan varian baru untuk Redmi 4A. Diluncurkan pertama kali di India, Redmi 4A varian baru menawarkan daya gedor yang lebih baik berkat hadirnya RAM sebesar 3GB dan ruang simpan seluas 32GB. Xiaomi menjajakannya dengan banderol Rs. 6,999 atau setara dengan Rp 1,5 juta-an dalam nilai Rupiah.
Varian asli Xiaomi Redmi 4A pertama kali meluncur di Indonesia sekitar bulan Februari 2017. Ini merupakan ponsel pintar pertama Xiaomi yang diproduksi di dalam negeri. Namun di peluncuran pertamanya, Redmi 4A hanya tersedia dalam satu varian, yaitu dengan RAM 2GB dan memori seluas 16GB. Kehadiran varian baru Redmi 4A ke India sangat mungkin juga menjadi kabar baik bagi Mi Fans di Indonesia, karena biasanya bakal diikuti dengan peluncuran perangkat yang sama di tanah air.
Kehadiran varian 3GB Redmi 4A diumumkan secara langsung oleh Managing Director Xiaomi India, Manu Kumar Jain melalui akun Twitternya. Janu memastikan perangkat barunya itu bisa dibeli dari sejumlah toko online seperti di Mi.com, Amazon India, Flipkart, Tata Cliq dan juga Paytm mulai akhir bulan Agustus ini.
Selain RAM dan kapasitas memori, praktis tak ada perubahan di sisi spesifikasi lainnya. Ini masih perangkat yang sama yang mempunyai balutan body polikarbonat dan dual SIM hybrid. Masih menggunakan layar 5 inci dan berbasiskan Android 6.0 Marshmallow yang dipoles dengan MIUI 8.
Juru gedornya masih menggunakan Snapdragon 425 yang disandingkan dengan komponen grafis Adreno 308, kemudian ada juga kamera 13MP di belakang dan 5MP di depan. Ruang simpannya sendiri diklaim mampu melahap memori eksternal hingga 128GB. Dukungan 4G LTE juga memastikan perangkat mampu menjelajah dunia maya dengan kecepatan optimal.
Gambar header: Ilustrasi Redmi 4A Varian 2GB/DailySocial
Anda yang sudah menggunakan Xiaomi Redmi 4A yang berjalan dengan MIUI 8 tentu mengetahui bahwa perangkat ini – dan sebagian besar perangkat Xiaomi – mendapatkan fitur App Lock secara default. Fitur ini dibenamkan di menu dan bisa dipergunakan tanpa harus memasang aplikasi pihak ketiga dari Play Store.
Cara pakainya juga sangat mudah, mari kita coba sama-sama.
Buka menu Settings kemudian temukan menu App Lock yang terletak di atas About Phone.
Berikutnya beri tanda aplikasi apa saja yang akan dikunci. Baru tap Set Password.
Buatlah pola sesuai keinginan Anda sebanyak dua kali. Pola ini wajib Anda ingat, karena nanti akan jadi kunci akses ke aplikasi bersangkutan.
Selesai, sekarang aplikasi yang ditandai sudah masuk ke dalam daftar aplikasi terlindungi oleh pola.
Setelah prosedur ini dilakukan, maka setiap kali aplikasi bersangkutan dijalankan, akan muncul panel pola terlebih dahulu. Dengan demikian, karena hanya Anda yang mengetahuinya, maka tak ada orang lain bisa mengakses aplikasi.
Mengapa Harus Dikunci?
Pertanyaan ini tentu terlintas dalam benak Anda, kan? Bukan yang pertama dan memang sudah semestinya begitu. Karena normalnya, kita tak ingin repot. Maunya yang cepat dan mudah.
Pada dasarnya, mengunci aplikasi dengan fitur App Lock memberikan beberapa manfaat, antara lain:
Melindungi privasi Anda. Sudah banyak kasus bocornya informasi pribadi karena seseorang tidak mengamankan berkas pribadi dan akun jejaring sosialnya dengan baik. Mau jadi korban berikutnya? Saya yakin tidak.
Melindungi anak dari konten yang tidak ramah bagi mereka.
Menjaga performa dan usia pakai perangkat. Karena tidak semua orang bisa memakainya, maka resource perangkat semakin jarang dipakai, baterai jadi awet, siklus pengisian baterai juga jadi lebih lama dan perangkat jadi lebih awet.
Menghemat data akibat pemakaian orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, diaplikasikan ke aplikasi peramban, YouTube, Instagram dan aplikasi online lainnya.
Halo, tips hari ini masih seputar smartphone Xiaomi Redmi 4A. Smartphone Android murah yang recommended banget bagi Sobat yang belum gajian tapi sudah kebelet punya ponsel pintar baru.
Sebelumnya kita sudah membahas beberapa, Anda bisa temukan di antaranya di artikel ini dan ini. Lanjut hari ini, kita akan membahas cara mengaktifkan fitur Quick Ball dan juga cara mengaturnya.
Langsung saja diaktifkan smartphone-nya, kemudian buka menu Settings kemudian di bagian System & Device tap menu Additional Settings. Lebih jelasnya, silahkan lihat screenshot di bawah ini.
Nah di pengaturan berikutnya barulah Anda bisa jumpai menu Quick Ball. Ada kan? Silahkan di-tap menu tersebut.
Secara default, fitur quick ball dalam kondisi mati. Jadi, sekarang silahkan dihidupkan sampai berubah warna menjadi biru.
Setelah diaktifkan, Anda akan melihat sebuah bola melayang berwarna hitam di sebelah kanan Anda. Jika bola tersebut Anda sentuh, ia akan menampilkan 5 menu baru yang masing-masing bisa digunakan dan diubah sesuai selera. Karena tidak bisa di-screenshot, saya tampilkan dalam bentuk foto seperti ini.
Kelihatan kan ya? nah, itulah yang namanya Quick Ball.
Quick ball-nya kan sudah aktif, sekarang kita ingin mengaturnya sehingga sesuai dengan preferensi masing-masing. Silahkan kembali fokus ke menu Quick Ball di smartphone Sobat. Di sana ada select shortcut untuk mengganti shortcut di quick ball, gesture, hide automatically di mana Anda bisa membuat quick ball hilang ketika membuka aplikasi tertentu, kemudian move aside when fullscreen dan juga show on lock screen untuk menampilkan quick ball di lock screen jika diinginkan.
Saya berikan contoh untuk menu Select shortcut, di sana ada 5 ikon shortcut default. Jika ingin mengubahnya, cukup sentuh shortcut yang diinginkan kemudian pilih tindakan apa untuk masing-masing shortcut. Bisa diubah misalnya untuk menjalankan sms, kamera, dan lain-lain.
Mengapa harus Quick Ball?
Fitur Quick Ball punya beberapa manfaat.
Memudahkan organisasi aplikasi yang sering dipakai, sehingga Anda tidak harus membuka menu dan mencari di mana letak ikonnya.
Lebih cepat, cukup dengan dua sentuhan Anda bisa menjalankan fitur tertentu misalnya screenshot atau aplikasi lainnya.
Hemat RAM dan memori, karena ini bukan aplikasi pihak ketiga melainkan fitur yang memang disediakan oleh Xiaomi. Anda tak perlu memasang aplikasi tambahan.
Cukup keren sih menurut saya. Mudah-mudah di update berikutnya, Xiaomi memberikan opsi untuk mengubah warnanya, biar makin menarik dipandang.
Xiaomi Redmi 4A mempunyai bekal baterai 3.120mAh yang sebenarnya tergolong besar untuk ukuran smartphone entry level. Tapi, jika Anda masih membutuhkan cara untuk menghemat baterainya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Buka menu Settings – Battery.
Kemudian tap Manage app battery usage.
Di pengaturan ini, pastikan opsi ON dipilih. Selanjutnya, tap opsi Choose app.
Maka muncullah deretan aplikasi yang ter-install dan yang dibawa oleh system. Anda boleh memilih yang manapun.
Sebagai contoh, saya pilih aplikasi Facebook. Kemudian untuk memangkas penggunaan resource, saya punya dua pilihan. Jika ingin notifikasi saja yang dihentikan, maka pilih Restricted background apps. Tapi jika ingin semua aktivitas dihentikan, maka pilih Restricted background activity.
Lakukan cara yang sama ke aplikasi yang menurut Anda tidak perlu berjalan di latar, supaya resource dapat dihemat.
Berikutnya, silahkan kembali ke menu Battery lalu tap System animations dan pilih Hide system animations.
Nah, itu adalah beberapa cara menghemat baterai Xiaomi Redmi 4A yang secara default memang disediakan oleh pabrikan.
Tetapi selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips yang bisa diterapkan tapi lebih pada faktor kebiasaan. Misalnya:
Batasi penggunaan data jika memang memungkinkan, misalnya batasi jam menonton streaming, batasi jam bermain game online dan aktivitas lain yang cepat memakan data dan daya.
Matikan GPS jika tidak diperlukan
Matikan data jika sedang berada di area yang kualitas jaringannya buruk.
Jika tersedia, gunakan WiFi.
Kurangi tingkat kecerahan layar.
Kecilkan volume nada dering dan volume speaker telepon, sesuaikan dengan kebutuhan saja.
Matikan nada getar untuk panggilan, keyboard dan layar sentuh.
Kiprah smartphone Xiaomi secara resmi di Indonesia terbilang baru, tapi dengan keunggulan dari segi harga dan keberaniannya membenamkan spesifikasi di atas rata-rata membuat pabrikan asal Tiongkok ini tak kesulitan merebut hati masyarakat Indonesia. Salah satu keluaran mereka yang cukup menarik adalah Redmi 4A yang merupakan produk rakitan asli dalam negeri oleh PT Sat Nusapersada TBK untuk PT Erajaya.
Seperti apa kemampuan Xiaomi Redmi 4A, desain, dalaman dan performa kameranya, akan kita ulas secara mendalam dalam artikel ini.
Unit yang ada pada penulis dibalut warna Gold, berada dalam kondisi baru lengkap dalam kemasan penjualan berserta satu unit charger, SIM ejector dan dua lembar panduan ringkas.
Desain dan Sektor Hardware
Xiaomi Redmi 4A mengadopsi desain dasar yang digunakan oleh Xiaomi untuk jajaran Redmi 3S, Mi Max dan Redmi Pro. Perangkat mempunyai rancangan berbentuk semi kotak dengan garis sudut sedikit membulat. Tepian Redmi 4A dibuat lebih datar dengan memangkas lengkungan dari panel belakang ke bagian sisi, sehingga memberikan kesan kotak jika dilihat dari samping. Salah satu perbedaan besar di antara mereka adalah, bahwa Redmi 4A dibangun dari material polikarbonat, bukan logam.
Tepian Redmi 4A dibuat lebih datar dengan memangkas lengkungan dari panel belakang ke bagian sisi, sehingga memberikan kesan kotak jika dilihat dari samping. Salah satu perbedaan besar di antara mereka adalah, bahwa Redmi 4A dibangun dari material polikarbonat, bukan logam.
Sisi bagian kiri perangkat nyaris mulus tanpa tonjolan, namun jika diperhatikan lebih dekat, di sana ada slot kartu SIM yang disematkan dengan sangat rapi. Slot ini hanya bisa dilepaskan menggunakan SIM ejector yang terdapat dalam paket penjualan. Perlu dicatat, bahwa Redmi 4A mendukung dual SIM, namun dengan konfigurasi berbeda. SIM 1 mendukung micro-SIM, sedangkan SIM2 mendukung kartu Nano-SIM dan juga berfungsis sebagai slotmicroSD.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk menggunakan 2 SIM, Anda harus melepas kartu micro SD. Sebaliknya, jika lebih membutuhkan memori tambahan, Anda harus mengorbankan salah satu kartu SIM.
Sementara di sisi kanan terdapat dua buah tombol, volume dan power yang dirancang dengan bentuk oval. Berbeda dengan kebanyakan perangkat Oppo, tombol power dan volume di Redmi 4A dibuat sedikit menonjol sehingga memudahkan pemakaian.
Bergeser ke bawah saya hanya menemukan port micro USB, sedangkan audiojack diletakkan di bagian kiri atas.
Di panel depan, terdapat layar selebar 5 inci (1280x 720p) yang ditemani tiga buah tombol kapasitif di bagian bawah. Salah satu yang saya sayangkan, ketiga tombol kapasitif ini tidak mempunyai tambahan backlight sehingga sedikit menyulitkan jika digunakan di tempat gelap. Kecuali jika Anda sudah mulai terbiasa dengan peletakannya, kekurangan itu tidak akan banyak mengganggu. Kekurangan lainnya, layar ini belum dilindungi oleh lapisan Gorilla Glass tapi Xiaomi menggunakan panel Scratch Proof Glass untuk melawan goresan.
Geser ke belakang, Xiaomi sukses memberikan kesan elegan dan premium di balik material sesungguhnya. Warna tampaknya banyak memberikan pengaruh terhadap penilaian saya. Tapi ketika dipegang, cukup nyaman dan ringan tapi sangat sulit menghilangkan kesan “murah” darinya. Meski begitu, kekurangan ini saya rasa masih dapat dipahami mengingat komponen yang digunakan dan yang paling berpengaruh, yaitu harga.
Kamera utama diletakkan di sudut kanan atas berdampingan dengan lampu LED flash. Jika ditarik, keduanya berada satu garis lurus dengan garis antena bagian atas. Tak ada tonjolan berbentuk cincin yang mengelilingi kamera ini, jadi jika Anda punya budget lebih, ada baiknya membeli aksesoris tambahan untuk melindungi lensanya dari goresan selama pemakaian.
Komponen terakhir di panel belakang adalah mono speaker tepat di bawah logo Mi. Rancangan speaker ini masih belum lepas dari warisan Redmi 4 dan Redmi 4 Prime.
Performa
Jeroan Xiaomi Redmi 4A terbilang menjanjikan kemampuan yang apik meski diplot untuk berjibaku di kelas entry level. Di atas kertas, perangkat membawa chipset Snapdragon 425 yang disandingkan dengan grafis Adreno 308. Kapasitas RAM-nya sebesar 2GB, sedangkan memori internalnya seluas 16GB.
Benchmark
Sebelum diuji untuk menjalankan game tertentu, saya coba untuk melakukan pengujian menggunakan aplikasi benchmark terlebih dahulu. Tujuannya, untuk mengetahui berapa sih skor yang bisa dicetak, dan komparasinya dengan perangkat model lain. Tapi sekali lagi, ini bukanlah patokan performa yang sesungguhnya, sampai kita coba secara langsung nanti.
Berdasarkan hasil pengujian dengan AnTuTu Benchmark, Redmi 4A mencetak skor 33406, menempatkan perangkat di peringkat ke 51, satu tangga di bawah Honor 8 milik Huawei. Tapi jangan buru-buru menghakimi, karena hampir sebagian besar perangkat yang duduk di tangga atas adalah perangkat-perangkat kelas menengah dan flagship. Jadi, wajar jika Redmi 4A berada di posisi 50 besar.
Pengalaman gaming di Redmi 4A terbilang memuaskan untuk ukuran smartphone seharga Rp 1 juta-an. Beberapa game yang saya coba dan berjalan sangat mulus antara lain Mobile Legends, Candy Crush Saga, Clash of Clans, Super Mario Run dan Talking Toms.
Mengingat peruntukannya yang memang bukan untuk gaming, performa yang ditunjukkan Redmi 4A bagi saya cukup untuk memuaskan kebutuhan gaming yang hanya sebatas mengisi waktu.
Kamera
Kamera Xiaomi Redmi 4X terbilang cukup baik dari segi resolusi terutama mengingat kelasnya. Kamera utamanya sudah menggunakan sensor 13MP, sedangkan di depan menggunakan sensor 5MP. Tetapi untuk urusan kelengkapan fitur, kamera Redmi 4A terbilang cukup memadai. Saya menjumpai hanya ada beberapa modus yang bisa dipergunakan, antara lain modus panorama, manual, straighten, beautify, HHT dan Scene. Sedangkan untuk kamera depan, nyaris tidak ada modus khusus yang ditawarkan, hanya ada dua pilihan yaitu Timer dan Audio.
Tapi sebagai hiburan, Xiaomi membenamkan filter yang diletakkan di sudut kanan atas. Dengannya pengguna dapat menjepret foto selfie dengan kualitas yang lebih mulus. Dengan modal ini, kelengkapan kamera Redmi berada di level cukup. Artinya, hanya dapat memenuhi kebutuhan fotografi sehari-hari, bukan profesional apalagi untuk komersil.
Untuk membuktikan bahwa resolusi yang dijanjikan bukan sekadar angka, saya mencoba melakukan beberapa jepretan dengan situasi dan pengaturan yang berbeda.
Interface
Salah satu bagian yang menurut saya cukup memuaskan – selain performa dan baterai – adalah sisi interface Redmi 4A. Basis OS yang diadopsi oleh ponsel adalah Android 6.0.1 Marshmallow yang dipoles apik oleh Xiaomi dengan ROM MIUI 8.5. Jika Anda nanti membeli Redmi 4A, versi build MIUI defaultnya mungkin tidak sama dengan ini, pasalnya ketika saya menerima perangkat dan menghubungkannya ke WiFi, ternyata sistem melakukan update secara otomatis tanpa sepengetahuan saya. Karena proses ini tidak bisa saya kembalikan, maka jadilah sekarang menggunakan MIUI 8.5 versi stable terbaru. Versi ini sudah memperoleh security patch per 1 Mei 2017.
Jika Anda nanti membeli Redmi 4A, versi build MIUI default-nya mungkin tidak sama dengan ini, pasalnya ketika saya menerima perangkat dan menghubungkannya ke WiFi, ternyata sistem melakukan update secara otomatis tanpa sepengetahuan saya. Karena proses ini tidak bisa saya kembalikan, maka jadilah sekarang menggunakan MIUI 8.5 versi stable terbaru. Versi ini sudah memperoleh security patch per 1 Mei 2017.
Kita awali dari depan, tampak jelas bagaimana Xiaomi mencoba menghadirkan warnanya sendiri meskipun aura iPhone masih terasa kental di sana. Jika masih menggunakan launcher aslinya, maka Anda tidak akan menemukan tombol menu di layar home. Semua shortcut ditampilkan di depan, beberapa dikumpulkan dalam satu folder dan sisanya di halaman berikutnya. Anda bisa menggeser layar untuk menemukannya.
Tapi yang membuat saya cukup senang, launcher bawaan ini menyediakan ratusan tema yang bisa dipakai secara gratis. Untuk melihat-lihat tema, Anda bisa menekan lama tombol multi-tasking paling kiri kemudian tapmenu Themes. Atau Anda bisa langsung menekan shortcut Themes di layar utama. Secara default sudah ada 5 pilihan tema di sana, tapi jika Anda menginginkan lebih, tinggal tap Get more themes for freedan jelajahi pilihannya sesuka Anda.
Status Bar
Kembali ke layar utama. Jika Anda geser jari dari atas ke bawah, maka Anda akan mendapati panel status bar yang membawa warna khas Android Marshmallow. Opsi-opsi yang tersedia secara default sudah disesuaikan dengan kebutuhan umum pengguna. Di sana ada akses mengaktifkan data cepat, WiFi, senter, profile, screenshot,bluetooth, kecerahan layar, mode pesawat dan lain-lain.
Settings
Dan saya juga coba masuk ke panel Settings, di mana saya mendapati apa saja kelengkapan yang ditawarkan Redmi 4A. Secara umum, apa yang dihadirkan sudah lebih dari cukup. Dan karena perangkat sudah menggunakan Android Marsmallow, maka saya juga menjumpai adanya dukungan dual app, second space yang memungkinkan pengguna punya perangkat kedua dengan konfigurasi berbeda, mode one hand, pengaturan perizinan aplikasi dan lain-lain.
Tapi yap, jangan heran pula kalau di perangkat Marshmallow Anda tidak bisa memindahkan aplikasi ke memori eksternal. Saya juga cukup kecewa dengan keterbatasan ini, tapi rasanya cukup terobati dengan hadirnya interface yang lebih cantik dan efisien.
Satu lagi, Xiaomi juga menghadirkan fitur systemapp updater yang membantu pengguna memperoleh pembaruan dari satu pintu. Dari sini, Anda juga bisa mendapatkan informasi pembaruan sistem, termasuk mengatur bagaimana pembaruan tersebut diunduh. System app updater ini bisa Anda jumpai di menu Settings/Pengaturan.
Dialer
Dialer di Redmi 4A masih menonjolkan kesederhanaan. Di bagian utama hanya ada dua menu tab, yaitu Recents dan Contacts. Di sisi kiri paling bawah ada tombol menu yang memuat menu block list dan pengaturan. Sedangkan tombol dial-nya sendiri bisa dihilangkan atau ditampilkan dengan cara menyentuh ikon keypad di bagian kanan bawah tepat di sebelah dialer.
SMS
Fitur pesan jauh lebih sederhana. Di dalamnya saya tidak menjumpai adanya tombol-tombol yang bisa mengalihkan fokus. Total hanya ada dua tombol fungsional, satu untuk membuat pesan baru dan satu lagi untuk mencari pesan.
Jadi kalau ingin mengubah pengaturan pesan bagaimana? Xiaomi telah menyiapkan panel khusus di menu Settings utama, silahkan temukan pengaturan Messaging di bagian System Apps. Tak hanya perpesanan, di sana juga terdapat berbagai aplikasi bawaan seperti Contact, Calendar, Email, Mi Cloud, Call Settings, dan lain sebagainya.
Baterai
Banyak orang, Anda mungkin termasuk di dalamnya, tentu menjadikan baterai sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih smartphone. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Xiaomi membekali Redmi 4A dengan baterai yang berukuran besar. Angka 3120mAh jadi modal Redmi 4A untuk menjalankan operasional sehari-hari. Kapasitas ini tentu jauh lebih besar ketimbang smartphone setara atau bahkan beberapa merk kelas menengah lainnya.
Saya pun penasaran, seberapa tangguh sih baterai ini. Jangan-jangan cuma label, tapi hasil tesnya memble. Saya pun mempersiapkan beberapa skenario (semua skenario menggunakan WiFi).
Pertama, saya coba memutar video dengan volume berada di level menengah. Hasilnya, dimulai dari kondisi baterai terisi penuh sampai benar-benar mati, Redmi 4A mampu bertahan selama 11 jam 15 menit.
Kedua, saya coba mendengarkan musik streaming dengan Joox menggunakan headset mampu bertahan selama 6 jam 5 menit.
Terakhir, saya coba browsing sambil mendengarkan musik dari Joox, hasilnya bertahan selama 5 jam 12 menit.
Sedangkan pengisian ulang baterai membutuhkan waktu 2 jam 35 menit. Cukup lama mengingat Redmi 4A belum mendukung teknologi fast charging.
Kesimpulan
Setelah selama satu minggu menggunakan Xiaomi Redmi 4A, ada beberapa hal yang bisa simpulkan.
Ketiadaan sensor sidik jari menjadi salah satu pertanyaan besar saya, sebab hanya dengan menabung sekitar Rp 400 ribu lagi, Anda sudah bisa memperoleh perangkat lain dengan fasilitas fitur sensor sidik jari, fast charging dan body logam.
Penyajian interface dan tambahan tema bisa mengubah persepsi banyak orang terhadap Redmi 4A. Jadi, sebelum beli, mungkin ada baiknya Anda mencoba sendiri jeroannya. Saya sendiri ketika membeli ponsel baru, punya kebiasaan memasang launcher pihak ketiga meskipun tampilan bawaannya sudah cukup baik. Karena interface bagi saya cukup vital perannnya.
Performa perangkat dalam melahap sejumlah permainan populer terbilang mengesankan. Begitu juga performa kamera, terutama kamera bagian belakang. Untuk smartphone yang dibanderol Rp 1 jutaan, apa yang dipertunjukkan oleh Redmi 4A melebihi harga jualnya sendiri.
Terakhir, daya tahan baterai Redmi 4A sepatutnya memperoleh pujian. Bukan Cuma soal kapasitas, tapi efisiensi dari sisi piranti lunak berperan besar dalam menjaga konsumsi daya tetap seminimal mungkin.
Nah, Anda lebih condong ke yang mana, Anda pengguna seperti apa? Sesuaikan saja dengan keunggulan yang dipunyai Redmi 4A. Jika lebih peduli dengan desain dan material bahan perangkat, Redmi 4A bukan pilihan yang tepat. Tapi jika mementingkan performa, daya tahan baterai dan kamera yang bagus tanpa menguras kantong, smartphone ini patut ada dalam daftar buruan Anda.
Di pasaran, Xiaomi Redmi 4A bakal berhadapan dengan kompetitor seperti Moto E3 Power, Moto G4 Play, Moto E, kemudian jajaran Samsung Galaxy J lama, Meizu M Series dan Lenovo K6 Power. Tapi jika spesifikasi dan harganya dibandingkan, Redmi 4A masih jadi rekomendasi terbaik saya.
Saat membeli perangkat Xiaomi baru, Anda diwajibkan untuk membuat akun baru di Mi Account. Tujuannya agar Anda dapat memperoleh berbagai benefit yang ditawarkan, seperti menyinkronkan data kontak sehingga lebih terjaga, kemudian menjamin keamanan perangkat jika hilang dan sejumlah keuntungan lainnya.
Untuk membuat Mi Account, buka menu Settings – Mi Accounts. Kemudian tap menu Create an Account.
Ada dua opsi yang bisa pergunakan untuk membuat akun, menggunakan nomor ponsel atau email. Boleh yang mana aja, tapi di tutorial ini saya menggunakan email.
Lanjut, silahkan masukkan alamat email yang masih aktif dan kata sandi untuk akun Mi Anda.
Setelah email didaftarkan, Anda wajib melakukan verifikasi melalui alamat email yang dipakai tadi.
Buka alamat email yang dimaksudkan, lalu temukan surat baru yang dikirimkan oleh Xiaomi. Tap untuk membukanya.
Selanjutnya tinggal mengklik tombol Aktivasi Akun.
Setelah akun terverifikasi, sekarang kembali ke menu Settings – Mi Accounts dan login dengan alamat email atau nomor ID Anda bersama dengan kata sandi yang sudah dibuat.
Apabila berhasil, maka Anda sudah bisa langsung membuat sinkronisasi dan mengaktifkan fitur Find device.
Di dalamnya termasuk pengaturan akun dan lain-lain.
Demikian, semoga tutorial ini bermanfaat bagi Anda.
Kami memiliki akun YouTube yang tidak hanya membahas tentang dunia startup tetapi juga gaya hidup digital. Salah satu program yang ada di akun YouTube DailySocial adalah #OpenBox.
Sesuai namanya, di program ini kami akan membuka kotak perangkat atau gadget dan mencoba (hands-on) singkat untuk menceritakan pengalaman singkat atas perangkat tersebut.
Tidak hanya smartphone, kami juga membuka kotak drone, speaker dan masih banyak lagi.
#OpenBox Xiaomi Redmi 4A ini merupakan video kedua dari program #OpenBox. Video pertama bisa dilihat di sini. Jangan lupa subscribe akun YouTube DailySocialTV di tautan ini.
Lewat Redmi 1S, Xiaomi melenggang di Indonesia dengan membawa harapan baru dan premis: jika bisa memiliki perangkat berkualitas di harga murah, mengapa membayar lebih mahal? Dalam waktu singkat, sang produsen Tiongkok itu menghimpun begitu banyak fans lokal. Tapi sayang sekali, langkah mereka ‘terhalang’ oleh kebijakan TKDN yang ditetapkan pemerintah.
Tak mau menyerah begitu saja, selama berbulan-bulan Xiaomi menggodok strategi baru agar mereka tetap bisa memasarkan handset 4G secara resmi di tanah air. Dan tepat pada tanggal 10 Februari kemarin, Xiaomi melangsungkan acara bertajuk ‘KaMi Buatan Indonesia’, sebuah pemberitahuan bahwa perangkat bergerak mereka telah mulai diproduksi di Indonesia. Generasi pertamanya ialah smartphone bernama Redmi 4A.
Untuk merealisasikan agenda tersebut, Xiaomi berkolaborasi dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk, PT. Sat Nusapersada Tbk, serta TSM Technologies. Pabrik pembuatannya berlokasi di Batam, kota industri yang merupakan bagian dari segitiga ekonomi Indonesia-Malaysia-Singapura sekaligus zona perdagangan bebas. Produk akan dijual melalui jaringan toko Erafone dan didistribusikan oleh PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) ke seluruh toko retail di nusantara di penghujung bulan ini.
Acara besar tersebut dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, I Gusti Putu Suryawirawan yang mewakili Menteri Perindustrian, Tjahya Widiyanti selaku perwakilan Menteri Perdangan, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia H.E. Xie Peng, beserta CEO PT. Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula.
Dari perspektif Xiaomi, dimulainya proses produksi di tanah air merupakan satu bukti pentingnya pasar Indonesia bagi sang produsen perangkat elektronik China tersebut, sekaligus menunjukkan komitmen mereka terhadap pertumbuhannya di sini. Selain itu, Xiaomi berjanji untuk menghadirkan lebih banyak produk lagi ke nusantara.
Via press release, senior vice president Xiaomi Wang Xiang menyatakan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para mitra lokal atas kerjasama dan dukungan dalam mewujudkan cita-cita ini. Kami berharap, lewat produksi lokal, Xiaomi dapat memegang peranan penting dalam membangun kemampuan negara ini buat memproduksi perangkat keras maupun lunak dari ponsel pintar.”
Lalu seperti apa Redmi 4A yang kabarnya sudah diracik di Indonesia itu?
Diperkenalkan pertama kali dibulan November 2016, Redmi 4A adalah sebuah smartphone berlayar 5-inci yang disiapkan untuk memperkuat lini entry-level Xiaomi. Walaupun dijajakan di harga ekonomis, sang produsen tidak mengurangi perhatian mereka terhadap mutu dan spesifikasinya. Kehadiran Redmi 4A berpeluang besar mengusik ketenangan para pemain di kelas low-end.
Redmi 4A mengusung struktur unibody, tubuhnya tersusun atas material plastik dengan rancangan yang sederhana, berdimensi 139,5×70,4×8,5-mm, lalu display 5-inci beresolusi 1280×720 294ppi di sana dibingkai oleh area putih. Layout dan penempatan tombolnya memegang tradisi perangkat Xiaomi: ada tiga tombol kapasitif (menu, home dan back) di bawah layar, lampu LED indikator ditempatkan di dekat tombol home, kemudian ada tombol mekanik (power dan volume) di sisi kanan, serta tray kartu SIM di sisi kiri.
Modul kamera dan flash LED diposisikan di pojok kiri atas perangkat, lalu ada lubang speaker di area bawah punggungnya. Xiaomi memanfaatkan back cover berjenis matte agar Redmi 4A mencengkeram kulit tangan dengan mantap, tersambung hingga ke pinggir frame layar. Di bagian atas dan bawahnya, ada dua garis antena membentang horisontal.
Meski bukan merupakan device yang mengedepankan faktor desain, Redmi 4A memiliki bobot yang tergolong ringan (hanya 131,5-gram) dan berdasarkan pengalaman saya mencobanya sebentar, mudah dioperasikan menggunakan satu tangan karena bingkai kiri dan kanannya cukup tipis. Redmi 4A berjalan di platform mobile terbaru Xiaomi, yaitu MIUI 8, berbasis dari Android 6.0.1 Marshmallow.
Kapabilitas fotografi Xiaomi Redmi 4A masuk ke kategori standar dengan setup kamera belakang 13-megapixel f/2.2. Fitur pendukungnya sudah termasuk autofocus, touch focus, deteksi wajah/senyuman, flash LED dan Anda bisa menggunakan mode panorama hingga HDR. Kamera ini bisa merekam video full-HD di 30-frame rate per detik. Untuk kamera depannya sendiri, Xiaomi menggunakan sensor 5-megapixel f/2.2.
Aspek spesifikasinya sendiri melampaui rata-rata produk entry-level. Redmi 4A diotaki chip Qualcomm Snapdragon 425, berisi prosesor delapan-core Corex-A53 1,4GHz dan unit pengolahan grafis Adreno 308. Produsen turut menyematkan memori RAM sebesar 2GB, dan penyimpanan internal 16GB yang dapat Anda perluas dengan mencantumkan kartu microSD di slot SIM kedua (via tray). Sebagai sumber tenaganya, Redmi 4A mengandalkan baterai non-removable 3.120mAh.
Xiaomi Redmi 4A rencananya akan mulai dipasarkan di Indonesia pada akhir bulan Februari 2017. Saya belum mengetahui apa saja pilihan warnanya selain varian gold yang dipamerkan di acara pers. Pastinya, smartphone ini ditawarkan di harga terjangkau, hanya Rp 1,5 juta.