Tag Archives: Rekrutmen

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Lukas Pexels

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH)

Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu dokumen yang sangat amat penting khususnya bagi jobseeker yang sedang mencari pekerjaan. CV atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai daftar riwayat hidup biasanya akan memuat data diri, kemampuan atau skill baik itu hard skill maupun soft skill, serta kontak pemiliknya.

Dokumen CV ini pun biasanya digunakan sebagai salah satu dokumen pertimbangan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dalam memilih kandidat yang tepat untuk mengikuti tes rekrutmen selanjutnya (biasanya wawancara atau tes psikotes).

Karena CV ini dapat menjadi salah satu pertimbangan besar bagi jobseeker dalam mencari pekerjaan, maka sangat penting juga untuk memperhatikan pembuatan CV yang baik dan benar. Dewasa ini, banyak sekali perusahaan yang menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) dalam proses seleksi CV.

Walaupun begitu, masih banyak sekali yang belum mengetahui apa ATS ini dan CV bagaimana yang ATS friendly. Pada artikel ini, kamu akan diajak DailySocial.id untuk mengetahui bagaimana cara membuat CV yang ATS friendly beserta contohnya.

Apa itu Curriculum Vitae (CV)?

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu berkas yang biasanya akan dikumpulkan kepada recruiter atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Selain CV, biasanya perusahaan akan membutuhkan beberapa berkas administrasi awal yang akan digunakan untuk bahan pertimbangan seleksi kandidat pekerja.

Dokumen tersebut di antaranya adanya surat lamaran pekerjaan, ijazah, transkrip nilai, KTP, dan lain sebagainya. CV atau yang dalam bahasa Indonesia disebut daftar riwayat hidup merupakan suatu dokumen yang berisi poin-poin penting mengenai identitas diri, pengalaman bekerja atau organisasi, juga kemampuan dari sang pemilik CV.

CV dan surat lamaran pekerjaan memiliki perbedaan yang amat mencolok. Dokumen CV merupakan berkas yang bersifat menginformasikan secara umum pada siapapun. Sementara itu, surat lamaran kerja merupakan surat yang ditujukan secara pribadi pada suatu perusahaan dengan tujuan untuk memberitahukan posisi yang akan dilamar calon pekerja. 

Apa itu ATS?

ATS adalah singkatan dari Applicant Tracking System yang mana merupakan suatu program atau software yang digunakan oleh perusahaan untuk menyeleksi CV dari kandidat pekerja. Melalui ATS, perusahaan yang tadinya harus menyeleksi banyak berkas CV kandidat pekerja, jadi dapat menghemat waktu dan mendapatkan CV dengan skill yang relevan dengan cepat. Sebenarnya bagaimana cara kerja dari perangkat lunak ini?

Perusahaan awalnya mendapatkan banyak sekali CV dari banyak calon pekerja bersamaan dengan dokumen lamaran kerja lain. Setelahnya, recruiter akan memasukkan seluruh data CV tersebut ke ATS. Nah, selanjutnya ATS akan bekerja dengan memindai berkas CV dan menyarankan kandidat pekerja yang sesuai untuk tes rekrutmen berikutnya.

Banyak dari perusahaan yang menggunakan ATS untuk melakukan seleksi atas kandidat pekerjanya. Agar kamu dapat memperoleh peluang yang lebih tinggi untuk melanjutkan ke tahap rekrutmen selanjutnya, sangat penting untuk kamu dapat membuat CV yang ramah dengan software ATS.

Kenapa CV Harus ATS Friendly?

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Sangat penting bagi CV kamu untuk dapat ATS friendly atau ramah dengan software ATS. Mengapa demikian? Berikut ini adalah alasan mengapa CV kamu harus ramah ATS.

ATS Dipakai oleh Banyak Perusahaan dalam Proses Perekrutan

Perangkat Lunak ATS dewasa ini telah banyak digunakan oleh perusahaan, terlebih perusahaan besar yang seringkali mendapatkan ribuan CV setiap membuka lowongan pekerjaan. 

ATS ini akan digunakan untuk melakukan pemindaian atas CV dan nantinya perusahaan akan mendapatkan kandidat yang informasi CV-nya relevan dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Nah, sangat penting bagi kamu untuk dapat membuat CV yang ramah dengan ATS ini agar CV kamu dapat terbaca oleh sistem.

Akan sangat sayang sekali bukan apabila sebenarnya kamu memiliki pengalaman kerja yang cocok dengan suatu lowongan namun CV kamu tidak terbaca oleh sistem? Untuk itu, sangat penting sekali bagi kamu yang jobseeker untuk memperhatikan CV yang pas untuk software ATS.

Memperbesar Peluang untuk Lolos ke Rekrutmen Berikutnya

Software ATS bekerja dengan memindai dokumen yang memiliki relevansi dengan posisi pekerjaan yang dibuka lowongannya oleh perusahaan. Hal ini dapat dilakukan karena ATS akan memilih suku kata maupun kata yang berhubungan dengan role yang dilamar oleh pekerja.

Nantinya, setelah ATS memberikan rekomendasi kandidat, recruiter juga akan memeriksa dokumen secara langsung. Dengan membuat CV yang ATS friendly, kamu akan memiliki potensi yang lebih besar untuk lolos ke tahap rekrutmen berikutnya, baik itu tes psikotes maupun interview. 

Perekrut Mendapatkan Informasi yang Relevan Seputar Kandidat dan Posisi yang Dilamar

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, setelah ATS memberikan rekomendasi calon kandidat, recruiter akan memeriksa kembali CV yang telah direkomendasikan.

ATS sebelumnya telah menyortir CV yang memiliki relevansi yang kuat dengan job role yang perusahaan tawarkan. Nah, dengan pemindaian dari ATS ini, recruiter akan memperoleh kandidat dengan relevansi yang kuat dengan posisi yang tersedia pada perusahaan. 

Mudah Dibaca oleh Siapapun

Format CV yang dapat dibaca oleh ATS akan cenderung memiliki template yang jelas dan straightforward. Dengan format CV yang sesuai dengan ATS, kamu akan cenderung membuat CV yang lebih mudah dibaca oleh siapapun.

Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) yang ATS Friendly

7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels
7 Cara Membuat CV ATS Friendly untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Benar (DENGAN CONTOH) | Cottonbro Pexels

Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa CV harus ATS friendly, apakah kamu langsung ingin membuat CV yang ramah ATS? Tentunya kamu perlu untuk mengetahui cara untuk membuat CV ATS dahulu. Berikut ini penjelasan mengenai cara membuat CV yang ATS Friendly.

Lakukan Riset akan Posisi yang Dilamar

ATS akan melakukan sortir atas CV yang memiliki korelasi yang kuat dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan begitu, sangat penting untuk kamu untuk menuliskan konten CV yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Pada contohnya, apabila kamu ingin melamar pada pekerjaan yang berhubungan dengan kreatif desain. ATS dapat mengenali kamu sebagai kandidat yang cocok apabila kamu memiliki kata kunci (keyword) pengalaman di bidang pekerjaan desain.

Perangkat lunak ini pun dapat mengenal keahlian seperti Corel Draw, Photoshop, dan banyak keahlian grafis lain yang cocok untuk posisi kreatif desain perusahaan. Nah, untuk itu penting sekali untuk menyesuaikan konten CV dengan jabatan yang kamu lamar ya!

Pakai Template yang Mudah Dibaca dan ATS Friendly

Langkah untuk membuat CV ramah ATS lainnya adalah kamu perlu untuk memakai atau membuat template yang ramah ATS. CV dengan format yang ramah ATS biasanya ditandai dengan konten yang straightforward dan tidak memerlukan grafik-grafik tertentu untuk menunjukkan skill atau kemampuan.

CV yang memiliki konten yang terus-terang akan dengan mudah dibaca baik itu oleh ATS serta recruiter. Selain itu, template yang ATS friendly akan menghindari adanya kesalahan formatting.

Pakai Font yang ATS Friendly

Langkah membuat CV yang ATS friendly selanjutnya adalah kamu perlu untuk menggunakan font CV yang mudah terbaca. Font untuk CV yang direkomendasikan di antaranya adalah Calibri, Helvetica, Cambria, Arial, Verdana, Georgia, dan Lato. 

Buat Subjudul yang Jelas

Cara selanjutnya untuk membuat CV yang baik dan benar dan ATS friendly adalah kamu perlu untuk menambahkan subjudul yang jelas agar mudah terbaca oleh pembaca dan ATS. Data yang perlu untuk ditambahkan pada CV di antaranya adalah pengalaman kerja, pengalaman organisasi, riwayat pendidikan, kemampuan atau skill.

Tips lain yang dapat kamu terapkan adalah kamu dapat menggunakan bahasa inggris dalam penulisan CV kamu. Mengapa demikian? Karena kebanyakan ATS saat ini baru mendukung pemindaian kata kunci dengan bahasa Inggris. 

Selain itu, penggunaan tabel akan sangat tidak disarankan dalam penulisan CV ATS, karena dapat berpotensi untuk tidak terbaca. Subjudul yang baik untuk CV biasanya akan dipisah menggunakan heading. Kata kunci untuk subjudul yang baik di antaranya adalah Profile, Contact, Work Experience, Education, dan Skills.

Edit CV dengan berbagai Informasi yang Relevan

Setelah kamu melakukan riset akan posisi pekerjaan yang kamu, waktunya untuk kamu menuangkan konten yang sesuai dengan jabatan atau posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk teliti dalam memasukkan kata karena adanya kesalahan tulis dapat menjadikan kata yang seharusnya dapat menjadi informasi relevan untuk kamu jadi tidak terbaca oleh mesin lho!

Simpan Dokumen dengan Format Sesuai dengan Ketentuan

Langkah akhir dalam proses penyusunan CV adalah penyimpanan berkas. Ikuti petunjuk instruksi dari recruiter dalam memilih penyimpanan ini. Jika tidak ada arahan untuk format dokumen, format dokumen PDF dapat menjadi pilihan yang sangat baik. 

Dokumen PDF akan cenderung memiliki tampilan yang lebih rapi jika dibandingkan dengan tampilan dokumen DOCX yang suka berubah-ubah dipengaruhi dengan versi Microsoft Word. 

Tes CV dan Minta Pendapat Orang Lain

Langkah terakhir untuk memastikan bahwa CV kamu telah ramah dengan ATS adalah dengan melakukan tes dengan berbagai tes online ATS yang ada pada mesin pencarian. Selain itu, kamu juga dapat melakukan konsultasi dengan teman maupun kerabat kamu yang paham dengan CV yang baik dan benar.

Contoh Curriculum Vitae (CV) ATS

Berikut ini adalah contoh CV ramah ATS yang dapat kamu gunakan sebagai referensi untuk CV kamu! Sebelumnya, DailySocial.id akan memberikan disclaimer bahwa data yang ada dalam contoh CV ini merupakan rekaan semata. Kamu dapat mengubah data diri dari contoh CV ini sebagai referensi CV kamu.

AURA PRANAJA

085xxxxxxxxx | aurapranaja@gmail.com | Surakarta, Jawa Tengah

linkedin.com/in/aurapranaja

Profile

Aura is a fresh graduate with bachelor’s degree in Journalistic from Universitas Padjajaran. She is very passionate about raising her skills and experience in writing. Aura is having so much eager in content writing, so she is currently building a personal blog and joining a digital marketing course to study more about Search Engine Optimization (SEO). Aura finds interest in pursuing a professional career as a content writer.

Work Experience

PT. Amanah Jaya Swasembada

Content Writer                                                                                   June 2022 – Present

– Crafting Search Engine Optimization (SEO) articles 

– Drafting articles to Content Management System (CMS)

– Crafting articles for external clients

Organizational Experience

Student Press and Publishing Agency   

Head of Editorial Team                                                 January 2019 – December 2019

– Organizing division members in carrying out meetings or other activities

– Developing concepts and work programs, especially tasks for team member

– Ensuring that work programs are accordant with the plans                                      

Education

Universitas Padjajaran                                            

Bachelor’s degree in Journalistic, GPA: 3.60                    August 2017 – August 2021

Skills

Language: Bahasa Indonesia (Native), English

Non-Technical: Teamwork, Creativity, Leadership

Technical: Microsoft Office, Semrush, Content Management System (CMS), Ahrefs, Search Engine Optimization (SEO)

Certificate: TOEFL Mastery Certificate by Skill Academy

Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan sistem ATS sehingga mereka dapat melakukan proses pemindaian CV dengan lebih cepat. ATS dapat membantu perusahaan dalam proses rekrutmen khususnya dalam hal penghematan waktu.

Nah, itu tadi adalah cara dan contoh CV ATS friendly yang dapat kamu jadikan sebagai referensi bagi CV kamu. Semoga artikel ini membantu kamu dalam penulisan CV yang baik dan benar ya. Semangat selalu!

7 Cara Efektif Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil dan Menengah

Pada bisnis besar, proses rekrutmen mungkin sudah menjadi hal biasa, berbeda dengan UMKM yang notabene tidak memiliki anggaran besar untuk mengadakan proses rekrutmen besar-besaran. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa melakukannya dengan sembarangan. Anda tetap perlu memperhatikan cara merekrut karyawan untuk UMKM.

Pada artikel ini akan ditunjukkan langkah-langkah merekrut karyawan untuk usaha kecil dan menengah yang bisa menjadi panduan Anda agar bisa mendapatkan kandidat terbaik.

Cara Merekrut Karyawan untuk UMKM

Untuk bisa mendapatkan kandidat terbaik dan memberikan kenyamanan pada kandidat karyawan, terdapat beberapa hal yang perlu Anda siapkan sebelum akhirnya melakukan proses rekrutmen.

Jika masih bingung dengan tata cara merekrut karyawan, berikut ini terdapat 7 langkah yang bisa menjadi panduan Anda.

Survei untuk Menentukan Gaji

Hal pertama yang perlu Anda lakukan apabila ingin merekrut karyawan adalah survei nominal gaji karyawan. Selain sebagai bentuk transparansi pada proses rekrutmen, cara ini juga dapat membantu Anda untuk melihat apakah anggaran Anda sudah cukup untuk merekrut karyawan atau belum.

Pahami Hak, Proteksi, dan Kompensasi

Setelah gaji, selanjutnya Anda perlu mempelajari kewajiban apa saja yang perlu Anda penuhi kepada karyawan, terutama jika Anda akan merekrut karyawan full time. Hak dan kompensasi karyawan full time umumnya akan lebih banyak dibandingkan karyawan freelance atau part-time.

Untuk memahaminya dengan lebih baik, Anda juga bisa mempelajari undang-undang ketenagakerjaan.

Buat Iklan Lowongan Pekerjaan dengan Deskripsi yang Jelas

Langkah berikutnya adalah membuat iklan lowongan pekerjaan dengan jelas. Beberapa hal yang perlu Anda cantumkan pada iklan lowongan pekerjaan antara lain nama posisi, jobdesk, kriteria umum, kriteria khusus, informasi mengenai bisnis Anda, status pekerjaan (penuh waktu/paruh waktu/freelance), dan informasi gaji jika diperlukan.

Manfaatkan Media Sosial

Saat ini sudah banyak sekali platform untuk membagikan iklan lowongan kerja. Namun, Anda pastinya perlu bersaing dengan perusahaan besar. Hal ini tentu akan sangat sulit. Sebagai alternatif, Anda juga bisa membagikannya melalui media sosial.

Selain lebih mudah dan murah, cara ini juga bisa membangun image di mata kandidat bahwa bisnis Anda memiliki pendekatan secara kekeluargaan.

Persiapkan Proses Wawancara

Apabila Anda sudah mendapatkan beberapa kandidat yang sesuai atau mendekati kriteria, Anda bisa menyeleksinya kembali pada tahap wawancara. Persiapkan dengan baik pertanyaan dan teknis wawancara kandidat karyawan agar proses wawancara bisa berjalan dengan baik.

Persiapkan Proses Onboarding

Sudah menemukan kandidat yang tepat? Jangan lupa untuk persiapkan proses onboarding karyawan. Proses onboarding ini meliputi perkenalan pada lingkungan kerja, rekan kerja, tools yang akan digunakan, dan lain-lain agar karyawan dapat dengan mudah beradaptasi.

Simpan Daftar Kandidat yang Tidak Lolos

Meskipun Anda telah menemukan kandidat yang tepat, sebaiknya Anda menyimpan daftar kandidat lainnya yang tidak lolos. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila di kemudian hari terdapat kondisi dimana Anda perlu merekrut karyawan kembali. Sehingga, Anda tidak perlu kembali membagikan iklan lowongan kerja.

Itu dia beberapa cara merekrut karyawan untuk UMKM. Dengan mengikuti panduan perekrutan karyawan di atas, Anda bisa menunjukkan keseriusan dan profesionalitas bisnis Anda kepada kandidat karyawan. Selamat mencoba!

Header by Pixabay.

Management Trainee Perusahaan

Management Trainee: Pengertian, Gaji, Benefit, Tugas, dan Rekrutmen 2022

Adakah yang saat ini fresh graduate dan sedang menjadi jobseeker? Atau ada dari kamu yang sedang berselancar pada platform berisi lowongan pekerjaan dan bertemu dengan istilah management trainee? Management trainee merupakan salah satu posisi yang cukup menjanjikan untuk para pencari kerja khususnya fresh graduate.

Istilah management trainee sendiri dapat berbeda pada setiap perusahaan, walaupun sebenarnya mereka memiliki tugas, esensi, dan peranan yang sama. Perusahaan dapat menyebut program ini sebagai Management Development Program (MDP), Officer Development Program (ODP), Graduate Trainee Program (GTP), Graduate Management Associate Program (GMAP), Future Leader Program, dan lain sebagainya.

Kebijakan tiap perusahaan akan program ini pun berbeda-beda. Baik itu program dari perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta, mereka menerapkan sistem training, benefit, proses rekrutmen yang beragam.

Nah, sebenarnya apa sih Management trainee ini? Benefit yang didapatkan oleh posisi ini? Tugas apa yang perlu dilakukan?  Dan Bagaimana proses rekrutmennya? Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih detail terkait dengan program Management Trainee. 

Apa itu Management Trainee?

Management trainee adalah salah satu program rekrutmen yang dimiliki perusahaan. Tujuan dari program ini adalah supaya perusahaan mendapatkan calon pekerja untuk mengisi posisi manajerial tertentu. Pada akhir dari program management trainee ini, peserta program biasanya akan memperoleh evaluasi dan keputusan akan penempatan kerja mereka.

Biasanya, peserta yang lulus dalam program ini nantinya akan menjadi manajer atau mungkin kepala kantor cabang dari suatu perusahaan (tergantung kepada kebijakan perusahaan penyelenggara).

Durasi dari program management trainee pun biasanya beragam pada tiap perusahaan. Lama dari program ini berkisar antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun, serta dapat pula disertai dengan masa ikatan dinas. Untuk itu, management trainee seringkali disebut sebagai program percepatan karena dalam masa 2 tahun lulusannya dapat langsung menjadi seorang manajer.

Program management trainee ini pada umumnya ramah dengan fresh graduate. Fresh graduate merupakan istilah yang dipakai untuk seseorang yang baru lulus kuliah dan seseorang dapat dikatakan sebagai fresh graduate biasanya maksimal 2 tahun setelah kelulusan.

Management trainee dari suatu perusahaan biasanya tidak memberikan persyaratan administrasi supaya calon peserta memiliki minimal pengalaman pekerjaan tertentu dalam Curriculum Vitae (CV) mereka. Untuk itu tentunya management trainee merupakan salah satu opsi menarik bagi para fresh graduate

Perusahaan biasa memiliki istilah sendiri pada program management trainee mereka. Contoh dari program management trainee yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Management Development Program (MDP) BCA
  2. Officer Development Program (ODP) Bank Mandiri
  3. Unilever Future Leader Program (ULFP)
  4. Danone Management Trainee Star
  5. Officer Development Program (ODP) BNI
  6. Nestle Management Trainee Program, dan lain sebagainya
Ilustrasi Management Trainee Perusahaan | Pixabay

Manfaat dan Benefit Apa yang Dapat Peserta Peroleh

Selain memiliki persyaratan yang cocok bagi fresh graduate, management trainee juga memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Peserta mendapatkan ilmu baru tentang manajemen perusahaan
  2. Peserta dapat belajar sambil memperoleh uang saku
  3. Memperluas networking atau jejaring sosial peserta
  4. Proses karir cepat untuk naik ke level manajerial perusahaan
  5. Membiasakan peserta untuk masuk pada dunia kerja
  6. Meningkatkan skill yang dimiliki oleh peserta

Tugas dari Peserta Management Trainee

Mungkin ada nih dari kamu yang berandai-andai, ketika resmi menjadi peserta management trainee nanti kita ngapain saja ya? Apakah nanti beban kerjanya akan tinggi? Tiap perusahaan sebenarnya memiliki tugas dan mungkin proyek tersendiri terkhusus untuk peserta management trainee mereka. Nah, berikut ini adalah tugas-tugas dari management trainee yang biasanya diterapkan oleh perusahaan.

  1. Mengikuti pelatihan dan pengajaran oleh perusahaan
  2. Ikut dalam meeting juga kelas yang diselenggarakan oleh perusahaan
  3. Mengerjakan tugas atau proyek baik itu merupakan tugas mandiri maupun tim
  4. Mendengarkan dan menerapkan arahan dari senior
  5. Menyiapkan presentasi, dokumen, serta laporan
  6. Peserta dapat melakukan proses on-the-job training di mana peserta akan ditempatkan pada situasi kerja nyata
  7. Melakukan ujian di akhir program

Gaji dari Program Management Trainee

Ketika membicarakan tentang gaji biasanya akan terkait dengan informasi internal perusahaan. Gaji tentunya menjadi hal yang krusial bagi kebanyakan pencari pekerjaan. Berapa sih gaji dari seorang management trainee perusahaan? Nah, tentunya jawaban dari pertanyaan ini sangat relatif tergantung pada perusahaan penyelenggara program

 Ada sekiranya perusahaan yang memang memberikan benefit gaji tinggi pada peserta management trainee-nya. Adapun, suatu perusahaan dapat memanfaatkan kebanyakan peserta yang merupakan fresh graduate dan kurang berani untuk melakukan negosiasi gaji. Hal tersebut adalah suatu kenyataan yang agaknya pahit untuk para jobseekers.

Nah, tapi jangan khawatir ya! Program management trainee perusahaan tentunya akan sangat worth ketika perusahaan itu sudah profesional menangani program ini. Siapa juga yang tidak tergiur dengan kenaikan jabatan tinggi dalam waktu singkat? Untuk kisaran angka gaji, biasanya perusahaan akan memberikan rata-rata 5 juta rupiah kepada peserta management trainee.

Ilustrasi Management Trainee Perusahaan | Pixabay

Proses Rekrutmen Management Trainee

Program management trainee perusahaan bertujuan agar perusahaan dapat mendapatkan putra-putri berkualitas untuk menjadi calon manajer perusahaan. Karena peserta program ini akan menduduki posisi yang penting dalam perusahaan, tentunya seleksi untuk program management trainee ini tidak akan mudah.

Proses rekrutmen program management trainee dari tiap perusahaan biasanya tidak akan sama dari perusahaan lainnya ada mungkin perusahaan yang tidak memerlukan satu tahap seleksi atau urutan seleksi yang berbeda.

Berikut ini adalah proses rekrutmen management trainee yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan.

Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi dari program management trainee perusahaan dapat dilakukan baik itu melalui resmi resmi perusahaan atau melalui platform lowongan pekerjaan seperti jobstreet, kalibrr, dan lain sebagainya.  Persyaratan administrasi dari program management trainee biasanya tidak memerlukan pengalaman kerja yang banyak. Sehingga, program management trainee biasanya sering diincar oleh para fresh graduate.

Beberapa perusahaan mungkin akan menambahkan beberapa persyaratan seperti misalnya calon peserta perlu berasal dari universitas yang reputable dan/atau peserta harus memiliki kemampuan bahasa Inggris tertentu. Untuk itu, apabila kamu ingin memasuki program management trainee tertentu, bisa dipersiapkan dengan melihat persyaratan yang ada ya! Adapun boleh juga untuk belajar bahasa inggris sejak dini.

Technical Meeting

Technical meeting biasanya dilakukan ketika perusahaan ingin mengenalkan perusahaan baik itu dari segi unit bisnis, cabang, proses manajemen, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat mengenalkan seputar program management trainee-nya baik itu dari segi proses rekrutmen, durasi program, benefit yang ditawarkan, serta sesi tanya jawab antara peserta dan perusahaan. Proses rekrutmen ini opsional dilakukan oleh perusahaan, biasanya dilakukan sebelum proses offering maupun sebelum proses rekrutmen lain.

Tes Psikotes

Tes psikotes biasanya merupakan tahapan yang dilakukan secara dini oleh perusahaan. Perusahaan dapat memilih untuk menyelenggarakan tes ini melalui divisi HR-nya sendiri atau melalui tes pihak ketiga. Tes psikotes ini pun biasanya beragam dari perusahaan satu dengan perusahaan lain. Ada perusahaan yang melakukan tes psikotes dengan menggambar ada juga tes psikotes yang memerlukan peserta untuk menjawab beragam soal. Tes psikotes ini biasanya akan diiringi dengan pengisian formulir aplikasi kepada perusahaan terkait.

FGD atau LGD

Tahapan tes Focus Group Discussion (FGD) dan Leaderless Group Discussion (LGD) biasanya dilakukan agar perusahaan tahu bagaimana seorang peserta itu bersikap dengan orang baru. Perusahaan juga dapat langsung melihat bagaimana sikap kepemimpinan dari seorang peserta. Perusahaan dapat memilih antara mau menerapkan tahapan FGD atau LGD sesuai dengan kebutuhan mereka.

Biasanya perusahaan sendiri akan memilih proses LGD (di mana tidak ada moderator atau leader resmi dalam kelompok) sehingga perusahaan dapat melihat siapa yang akan berinisiatif dalam kelompok. 

Interview User

Interview user merupakan tahapan yang cukup esensial baik itu pada proses rekrutmen management trainee maupun proses rekrutmen kerja di manapun. Proses interview nanti biasanya akan melibatkan peserta dengan pihak Human Resource Development (HRD) perusahaan serta mungkin ditemani dengan pimpinan divisi lain. Esensi dari tahapan seleksi ini adalah agar perusahaan dapat mengenal lebih jauh peserta.

Tahapan ini juga mampu menjadi fasilitas agar peserta dapat memperoleh informasi lebih jauh seputar program management trainee maupun mengenai perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, jangan sungkan untuk bertanya-tanya pada sesi ini ya! Biasanya perusahaan juga akan menginformasikan seputar penahanan ijazah (jika ada), kemungkinan penempatan peserta, dan lain sebagainya. 

Medical Check Up (MCU)

Tahapan MCU merupakan suatu tahapan yang opsional bagi perusahaan, artinya satu perusahaan mungkin menerapkan tahapan ini namun perusahaan lain mungkin tidak. Program management trainee merupakan program yang ditujukan untuk melatih calon pemimpin perusahaan, tentunya badan sehat dan prima akan lebih diprioritaskan untuk menjadi pemimpin perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan proses seleksi ini.

Offering

Tahapan offering biasanya adalah proses tahapan akhir rekrutmen untuk program management trainee. Peserta nantinya akan diberikan penawaran dan surat kontrak tertentu. Pada saat inilah peserta akan diberikan wewenang untuk menandatangani kontrak tersebut atau tidak.

Nah, itu dia informasi seputar management trainee setelah mengetahui informasi tersebut apakah ada dari kamu yang tertarik untuk mengikuti program ini? 

Sumber foto header: Pexels

Kurangi Celah Korupsi, TNI Buka Pendaftaran Melalui Internet

Jaman sekarang memang sudah tidak jamannya antri berlama-lama untuk mendaftar sebuah pekerjaan atau sekolah. Demikian pula dengan TNI, sebuah lembaga militer yang akhirnya memutuskan untuk membuka pendaftaran melalui internet untuk para calon anggotanya.

Hal ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendaftaran calon anggota TNI dan juga mengurangi celah kesempatan untuk korupsi seperti yang disinyalir sering terjadi. Beberapa kasus terjadi dimana calon anggota diharuskan membayar sejumlah uang jika mereka ingin diterima.

Situs penerimaan dan rekrutmen calon anggota TNI dapat diakses melalui alamat berikut http://rekrutmen-tni.ilmci.com

sumber: kompas