Tag Archives: Reon Pocket

Sony Kembali Luncurkan AC Saku, Kali Ini Lebih Dingin Lagi dari Sebelumnya

Di pertengahan tahun 2019, Sony memperkenalkan sebuah AC portabel yang sangat unik bernama Reon Pocket. Unik karena cara pemakaiannya nyaris tidak merepotkan sang pengguna, di mana perangkat hanya perlu diselipkan ke dalam kantong kecil di bagian punggung atas pada sebuah baju dalam khusus.

Untuk tahun ini, Sony sudah punya penerusnya. Dijuluki Reon Pocket 2, bentuk modulnya memang masih sama persis. Dimensinya pun tidak berubah, masih 116 x 54 mm, dengan tebal cuma 20 mm. Pun demikian, desain sirkuit elektronik di dalamnya sudah dirombak sehingga perangkat dapat menyerap hawa panas dua kali lebih banyak daripada sebelumnya. Alhasil, bobotnya sedikit bertambah dari 89 gram menjadi 92 gram.

Agar lebih efektif lagi, area permukaan yang menempel ke punggung kini tak lagi menggunakan bahan silikon, melainkan stainless steel SUS316L yang semestinya dapat mentransfer hawa dingin ke kulit secara lebih efisien. Meski begitu, Sony tetap menyertakan lapisan silikon yang bisa dipasangkan di atas permukaan stainless steel tersebut seandainya pengguna memiliki alergi maupun problem kulit lainnya.

Puncaknya, Reon Pocket 2 juga menawarkan satu pengaturan suhu tambahan dari tiga yang sudah ada pada versi sebelumnya. Level teratas ini benar-benar dirancang untuk pemakaian di cuaca yang luar biasa panas, sebab dalam mode ini baterainya bakal sangat boros dan cuma bisa bertahan sampai 3 jam saja.

Sebagai perbandingan, baterainya mampu bertahan sampai 20 jam di level pertama, 15 jam di level kedua, dan 13 jam di level ketiga. Saat diperlukan, perangkat juga dapat diisi ulang dengan disambungkan ke PC atau power bank via kabel USB-C.

Secara fisik, Reon Pocket 2 memiliki rancangan eksternal yang lebih tertutup, sehingga otomatis lebih tahan keringat. Pada versi sebelumnya, Sony tidak menyarankan pemakaian di luar kegiatan seperti commuting atau teleworking. Sekarang, mereka percaya diri Reon Pocket 2 bisa dipakai selagi pengguna berjalan jauh atau bermain golf.

Namun mungkin pembaruan yang paling menarik adalah sebuah aksesori opsional berupa neckband, yang memungkinkan modul Reon Pocket 2 untuk dipakai bersama baju apapun. Meski begitu, Sony masih tetap menawarkan baju khusus yang dilengkapi kantong khusus untuk diselipi Reon Pocket 2. Malahan, jenis bajunya bertambah berkat kerja sama dengan sejumlah brand fashion.

Seperti sebelumnya, Reon Pocket 2 sayangnya hanya bisa dibeli di Jepang saja, tapi tidak perlu lagi melalui sistem crowdfunding. Harganya dipatok 14.850 yen (± 2 jutaan rupiah), sedangkan aksesori neckband-nya tadi dibanderol 1.430 yen (± 192 ribuan rupiah).

Sumber: Gizmodo.

Sony Punya AC Saku Pintar yang Bisa Dikendalikan Dengan Smartphone

Ketika penduduk di negara-negara di bagian utara Bumi bisa menikmati musim secara lengkap, Indonesia dan tetangganya hanya dapat merasakan dua iklim: panas dan basah atau panas serta kering (kecuali Anda berlibur ke daerah tinggi). Bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan, panas serta berkeringat adalah kondisi yang harus dihadapi setiap hari. Kabar gembiranya, ada sebuah jalan keluar menarik diajukan oleh Sony.

Sejak bertahun-tahun silam, banyak orang mencoba menciptakan sistem air conditioning berkonsep portable – dari mulai yang berbentuk kubus mungil berbahan kayu hingga varian wearable ala smartband. Kali ini, Sony menawarkan sebuah perangkat unik bernama Reon Pocket. Metode penyajiannya sedikit berbeda dari produk-produk yang sudah ada, dan Sony yakin Reon Pocket mampu memberikan solusi terbaik dalam mengatasi panas.

Jantung dari Reon Pocket terletak pada unit AC mini, ukurannya lebih kecil dari smartphone. Namun ia tidak bekerja sendiri. Sony juga menyertakan baju dalam khusus dengan kantong kecil di bagian punggung atas, tempat kita menyelipkan modul utama. Karena Anda tak perlu mambawa-bawanya atau mengenakannya di tangan, Reon Pocket merupakan AC portable yang paling sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baju dalam pendukung Reon Pocket juga tidak sembarangan. Dalam pembuatannya, Sony memanfaatkan elemen Peltier yang biasa digunakan di mobil atau pendingin wine (merupakan basis dari sistem pendingin thermoelectric). Unit miniatur AC menyimpan baterai internal yang memungkinkannya bekerja selama 90 menit – cukup lama buat memastikan Anda tetap sejuk di perjalanan. Setelah habis, baterai perlu diisi ulang selama dua jam.

_reon_pre_sample_20190522

Pengaturan bisa dilakukan sepenuhnya via aplikasi mobile. Reon Pocket tersambung ke smartphone melalui konektivitas Bluetooth. Menariknya lagi, perangkat tak cuma dapat berperan menjadi pendingin. Saat dibutuhkan, Reon Pocket juga bisa digunakan buat menghangatkan tubuh. Berdasarkan penjelasan Sony, perangkat mampu menurunkan temperatur hingga 13 derajat Celcius atau menaikkan suhu di sekitarnya sampai 8,3 derajat Celcius.

_reon_pre_sample_20190522

Reon Pocket ialah salah satu perangkat yang terlahir dari First Flight, yaitu platform crowdfunding punya Sony, meluncur di tahun 2015. Animo khalayak sejauh ini sangat positif. Proyek berhasil mengimpun modal lebih dari US$ 275 ribu serta didukung oleh sekitar 1.800 backer.

_reon_pre_sample_20190522

Untuk sementara, Reon Pocket baru disiapkan untuk konsumen di wilayah Jepang saja. Produk dibanderol kira-kira di kisaran US$ 130 dan diusahakan agar dapat mulai tersedia di tahun 2020. Momen ini mungkin disengaja, mengingat di tengah tahun itu Olimpiade Tokyo rencananya diselenggarakan. Jika terbukti populer, ada peluang Reon Pocket akan dipasarkan secara global.

Via DigitalTrends.