Tag Archives: Reuters

Laporan Terkini Ungkap Rencana Logitech Mengakuisisi Plantronics (Updated)

Sejak beroperasi di tahun 1981, Logitech telah menjadi salah satu merek periferal komputer yang paling tersebar luas di muka Bumi. Beragam produk mereka tawarkan, dari mulai mouse Bluetooth mungil pendukung kerja hingga steering wheel premium penunjang game-game simulator. Dalam kiprahnya, Logitech juga tak jarang melakukan pengambil-alihan ‘strategis’.

Dalam waktu tiga tahun ke belakang, perusahaan aksesori asal Swiss ini telah membeli brand Saitek dan sejumlah aset milik Mad Catz, kemudian Logitech turut mengakuisisi produsen pencipta perangkat gaming profesional Astro Gaming. Dan di akhir minggu kemarin, terdengar kabar soal rencana Logitech untuk merangkul Plantronics – perusahaan spesialis perangkat audio dan komunikasi – agar jadi bagian dari mereka.

Informasi ini dilaporkan oleh sejumlah narasumber pada Reuters. Jika berita ini benar adanya, maka langkah tersebut akan menjadi akuisisi terbesar yang Logitech lakukan demi memperluas keanekaragaman bisnisnya. Sang informan bilang, Logitech telah menawarkan angka lebih dari US$ 2,2 miliar buat jadi pemilik Plantronics. Terhitung di hari Jumat minggu lalu, Plantronics punya nilai sebesar US$ 2 miliar.

Jika negosiasi berjalan lancar, Logitech dan Plantronics akan membuat pengumuman dalam waktu dekat. Tetapi narasumber juga mengingatkan bahwa tetap ada kemungkinan perbincangan kedua perusahaan tidak mencapai kesepakatan dan perjanjian tersebut dibatalkan.

Reuters menjelaskan, bisnis Plantronics dan Logitech saat ini berada di bawah tekanan yang diakibatkan oleh ‘sejumlah penawaran’ dari raksasa-raksasa teknologi dan IT dunia, misalnya dari Cisco Systems, Microsoft bahkan Alphabet (Google).

Ditakar dari kiprah di ranah audio, Platronics malah mempunyai pengalaman yang lebih lama dari Logitech. Nama perusahaan ini diambil dari kata ‘plane‘ dan ‘electronics‘, merepresentasikan spesialisasi brand Amerika itu terhadap bidang komunikasi penerbangan. Produk mereka sudah lama digunakan oleh berbagai maskapai dunia, menjadi merek perangkat komunikasi pilihan utama NASA, serta dipakai oleh Neil Armstrong dalam misi pendaratan perdana di bulan.

Dalam perjalanannya, lini produk Plantronics telah meluas ke beragam segmen. Kini mereka menyediakan earpiece Bluetooth, earphone khusus olahraga berkonektivitas wireless, hingga headset gaming.

Menariknya, Plantronics sendiri belum lama ini sempat mengabarkan rencana mengakuisisi Polycom, yaitu perusahaan teknologi komunikasi, video dan kolaborasi konten. Nilainya sangat besar, mencapai US$ 2 miliar. Beberapa brand yang telah jadi bagian Plantronics meluputi Clarity, Altec Lansing, dan Volume Logic.

Update:

Berdasarkan pengumuman yang diungkapkan oleh TechCrunch, Logitech memutuskan untuk membatalkan negosiasi dengan Plantronics. Meski demikian, mereka membenarkan telah melakukan diskusi terkait potensi transaksi tersebut.

Lippo Group Plans to Build An Online Payment

Lippo Group shows their seriousness in entering the digital business, especially e-commerce-related ones. The company is reportedly planning to launch online payment, chat, and other online services early next year. Its payment service is expected to function as good as PayPal. Continue reading Lippo Group Plans to Build An Online Payment

Microsoft Perangi Pembajakan Windows Dengan Solusi Menarik

Pelanggaran hak cipta telah ada semenjak karya digital pertama kali dipasarkan, baik itu musik, film, hingga software. Beragam upaya telah dikerahkan demi menguranginya, sayang tanpa hasil memuaskan. Bagi developer serta pembuat sistem operasi veteran seperti Mircrosoft, pembajakan ialah masalah yang terus-menerus mereka hadapi, mungkin hingga akhir waktu. Continue reading Microsoft Perangi Pembajakan Windows Dengan Solusi Menarik

The U.S Questioned Indonesia’s Proposed 40% of Local Components Regulation

The U.S is one of countries that questioned Indonesia’s 40% of local component-proposed regulation which will be effective per January 1, 2017. The underlying complaint that the superpower holds would be around the law’s implication towards its market base which has no plan on adding local components to their products. Continue reading The U.S Questioned Indonesia’s Proposed 40% of Local Components Regulation