Tag Archives: rework

GoWork premium coworking space operator raises 150 billion Rupiah in funding from Gobi Partners and Indonesia Paradise Property.

GoWork Raised Funding Worth of 150 Billion Rupiah

GoWork’s premium coworking space, today (10/10) announces funding worth of 150 billion Rupiah. It was led by China-based venture capital Gobi Partners and a leading property developer Indonesia Paradise Property.

GoWork was established from Rework and GoWork merger in early 2018. During the two-year operation, GoWork advanced to 16 locations in Jakarta, Surabaya, and Bali; runs 25,000 sqm of office space. In order to support acceleration, GoWork built a strategic partnership with a property organizer.

By gathering 8,000 members and 600 companies registered to the coworking space, GoWork is quite confident with its business to grow. It helps them to convince the founders to continue with the domestic expansion.

“The mission is simple, to facilitate public with the best by changing the way of working and socializing. It’s through GoWork, we can accelerate personal and company’s growth with the supporting network ecosystem. Using work&play philosophy, we provide exclusive access to more than 30 restaurants, cafes, business center, and meeting rooms through GoWork’s cellular app,” Vanessa Hendriadi, GoWork’s CEO, said.

Kay-Mok Ku, ASEAN Gobi Partners’ Managing Director, sounded his expectation of GoWork. Was previously invested in KR Space (the largest coworking space operator in China), they expect GoWork to develop with the best coworking space solution. Ku noticed GoWork’s innovative potential to make the revolution for office space in Indonesia.

The Paradise Group’s COO, Anthony Prabowo, added, “GoWork’s commitment towards the design quality, strategic location, and their concern to give the best experience for all tenants amazed us. This collaboration will be very beneficial for the short or long term, supported by our extensive property network.”

“Our focus is to create the community and ecosystem network by encouraging members to create more value for each other. The interaction happened because of the various community events we held,” Hendriadi concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan GoWork

GoWork Dapatkan Pendanaan 150 Miliar Rupiah

Operator coworking space premium GoWork hari ini (10/10) mengumumkan perolehan pendanaan senilai 150 miliar Rupiah. Pendanaan ini dipimpin oleh venture capital asal Tiongkok Gobi Partners dan perusahaan pengembang properti/ritel terkemuka Indonesia Paradise Property.

GoWork terbentuk dari merger Rework dan GoWork di awal tahun 2018. Selama dua tahun beroperasi, GoWork berkembang di 16 titik lokasi di Jakarta, Surabaya, dan Bali; mengoperasikan 25.000 meter persegi ruang kerja. Untuk mendorong percepatan, GoWork menjalin kemitraan strategis dengan pengelola properti.

Dengan capaian 8.000 anggota dan 600 perusahaan yang tergabung ke dalam ruang kerja, GoWork cukup optimis bahwa bisnisnya akan terus bertumbuh. Hal tersebut yang turut meyakinkan para founder untuk segera memperluas jaringan pasar dengan ekspansi domestik.

“Misi kami sangat sederhana, membantu masyarakat mencapai yang terbaik dengan mengubah cara bekerja dan bersosialisasi. Melalui GoWork kita bisa mendorong pertumbuhan diri dan perusahaan dengan ekosistem jaringan pendukung. Dengan filosofi ‘work&play’, kami memberikan akses eksklusif ke lebih dari 30 restoran, kafe, pusat bisnis dan ruang pertemuan melalui aplikasi selular GoWork,” sambut CEO GoWork, Vanessa Hendriadi.

Kay-Mok Ku, Managing Partner for ASEAN Gobi Partners, menyampaikan harapannya kepada GoWork. Setelah sebelumnya mendanai KR Space (operator coworking space terbesar di Tiongkok), mereka ingin GoWork tumbuh menawarkan solusi coworking space terbaiknya. Kay-Mok menilai GoWork memiliki potensi inovatif untuk merevolusi ruang kerja di Indonesia.

Sementara itu Anthony Prabowo Susilo selaku COO The Paradise Group menyampaikan, “Komitmen tim GoWork terhadap kualitas desain, pemilihan lokasi prima, dan perhatian mereka untuk memberikan pengalaman luar biasa untuk semua tenant membuat kami terkesan. Kerja sama ini akan sangat bermanfaat untuk waktu dekat dan jangka panjang, didukung oleh jaringan luas properti kami.”

“Fokus kami menciptakan jaringan ekosistem dan komunitas dengan mendorong para anggota giat menciptakan nilai lebih bagi satu sama lain. Interaksi ini terjalin karena berbagai acara komunitas yang kami adakan,” tutup Vanessa.

Application Information Will Show Up Here
GoWork berencana melakukan ekspansi domestik ke Bali dan Surabaya pada awal tahun depan.

GoWork Jadi “Branding Baru” Go-Rework, Rencanakan Ekspansi Domestik

Perusahaan coworking space GoWork mengumumkan rencananya untuk melakukan ekspansi domestik ke Surabaya dan Bali awal tahun depan. Rencana tersebut disampaikan langsung Co-Founder dan CEO GoWork Vanessa Hendriadi. Pasca merger awal tahun lalu, perusahaan memutuskan memulai misinya memperluas jaringan coworking space di Indonesia.

Vanessa mengatakan, mengawali ekspansi awal tahun depan GoWork akan membangun masing-masing satu unit coworking space, sambil mempelajari pasar. Jika respons dari komunitas setempat baik, bukan tidak mungkin akan dibangun ruang di beberapa titik. Pemilihan Surabaya dan Bali bukan tanpa alasan. Pertumbuhan startup di wilayah setempat menjadi salah satu pertimbangan utama manajemen.

“Bali merupakan kota wisata yang mendunia, namun sekarang mulai banyak startup yang melihat Bali sebagai tempat ideal untuk berkreasi dan menarik talenta. Dengan konsep work & play, Bali sangat cocok untuk para pekerja lokal maupun internasional yang membutuhkan tempat kerja yang asyik namun profesional, dengan tetap mengedepankan konektivitas dan komunitas yang mendukung,” ujar Vanessa.

Ia pun juga menceritakan soal alasan pemilihan Surabaya untuk basis ekspansi. “Surabaya kota terbesar kedua di Indonesia yang merupakan kota industri. Tentu di sana juga membutuhkan platform kerja yang bisa mendukung ekonomi kreatif untuk perusahaan dari berbagai ukuran.”

Rebranding Go-Rework

Dalam kesempatan yang sama, Vanessa menjelaskan soal rebranding perusahaan pasca merger. Sebelumnya gabungan GoWork dan Rework menghasilkan Go-Rework. Meskipun demikian, perusahaan dan manajemen kini sudah sepakat bahwa brand yang akan mereka garap ialah GoWork. Untuk semua unit yang akan dibangun ke depan, semua akan menggunakan brand GoWork.

“Go-Rework sudah menjadi GoWork, jadi ini adalah inisiatif perusahaan dan manajemen,” ungkap Vanessa.

Saat ini GoWork mengklaim telah memiliki anggota hampir mencapai 6000 orang. Target ambisius mereka tahun depan dapat bertambah hingga tiga kali lipat. Untuk itu rencana ekspansi tidak hanya akan terhenti di Surabaya dan Bali, akan tetapi juga menyasar kota-kota potensial lainnya.

“Kami tidak akan berhenti di dua lokasi ini saja di luar Jakarta, karena kami yakin konsep yang kami bawa akan sangat membantu masyarakat dan bisnis untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat,” tutup Vanessa.

Application Information Will Show Up Here

GoWork dan Rework Merger, Lahirkan Go-Rework

Hari ini (07/2) dua coworking space GoWork dan Rework mengumumkan penyatuan bisnis (merger). Penyatuan tersebut menghadirkan brand coworking space baru “Go-Rework“. Ditargetkan Go-Rework mampu bertumbuh hingga 7 kali lipat dari kapasitas yang saat ini ada. Tahun ini direncanakan akan melakukan penambahan ruang kerja di 50 lokasi dan memperluas total area hingga 20.000 m2 di seluruh Indonesia.

Setelah merger ini, seluruh anggota GoWork dan Rework dapat menikmati akses fleksibilitas kerja di seluruh lokasi Go-Rework, antara lain di Thamrin, Setiabudi, Cityloft dan FX Sudirman.

Menurut pernyataan yang kami terima, ke depannya perusahaan tetap akan mempertahankan brand GoWork dan Rework. GoWork akan berfokus pada menara perkantoran premium untuk perusahaan kecil dan menengah atau bagi perusahaan multinasional dalam lingkup regional, sedangkan ReWork akan menciptakan konsep mall dan retail yang menggabungkan work and play untuk memenuhi kebutuhan pengusaha dan profesional millennial.

Dari sisi operasional bisnis, Vanessa Hendriadi ditunjuk sebagai CEO, sebelumnya ia adalah Founder & CEO untuk Rework. Sedangkan Richard Lim ditunjuk sebagai CFO & Chief of Real Estate, dan Donny Tandianus ditunjuk sebagai CTO. Richard dan Donny adalah Co-Founder dari GoWork. Untuk mengakselerasi pertumbuhan Go-Rework juga akan didukung oleh pengusaha kondang dengan latar belakang industri yang cukup kuat, termasuk Mao Da Qing, pendiri Ucommune, coworking space kedua terbesar di dunia, dan Christian Rijanto, Co-Founder Ismaya Group.

“Misi kami adalah membangun suatu platform untuk menggugah komunitas bisnis dengan menciptakan dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Go-Rework merealisasikan ini dengan merevolusi cara kerja melalui workspace dengan desain yang modern dan fungsional, mobile technology, layanan dan akses serta koneksi bisnis yang bisa memberikan kontribusi bermakna bagi pengusaha dan profesional bisnis,” sambut CEO Go-Rework Vanessa Hendriadi.

Optimasi layanan melalui aplikasi mobile

Melalui aplikasi mobile yang tengah dirampungkan, Go-Rework juga ingin memberikan kepada member pengalaman yang lebih dari sekedar coworking space. Aplikasi tersebut didesain sebagai wadah digital bagi komunitas bisnis untuk saling terhubung, berbagi dan berkolaborasi serta juga sebagai marketplace untuk berbagai layanan bisnis. Aplikasi tersebut juga akan menyediakan fitur untuk pemesanan ruang kerja, pemesanan tiket acara tertentu, serta pembayaran cukup dengan menekan tombol pada aplikasi.

“Aplikasi ini didesain untuk memudahkan kebutuhan sehari-hari seperti menemukan ruangan rapat, tetapi di sisi lain juga mampu mendukung member kami dengan pengetahuan dan networking melalui halaman utamanya d imana terdapat informasi tentang member lain, kegiatan yang akan diadakan dan pelayanan yang tersedia,” ujar CTO Go-Rework Donny Tandianus.

Ruang kerja di Go-Rework didesain menggunakan konsep terbuka dan modern untuk menghadirkan ruangan kolaboratif secara alami yang mampu mendorong proses bekerja serta berkolaborasi di antara para anggotanya tanpa mengurangi privasi bisnis. Sebagai benefit untuk pengguna, di seluruh lokasi Go-Rework secara reguler akan diadakan berbagai macam acara dalam tajuk workshop dan aktivitas networking yang diselenggarakan secara rutin dengan pembicara yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya.

Liputan top 10 DStour / DailySocial

10 Video Terpopuler #DStour Sepanjang Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017 DailySocial dengan program #DStour telah mengunjungi beberapa kantor startup di Indonesia. Selain mendapatkan perhatian khusus dari pembaca, segmen #DStour juga ternyata dinantikan oleh pembaca setia DailySocial dan audience dari channel YouTube DailySocial. Dalam kesempatan berikut kami rangkum 10 liputan #DStour terfavorit berdasarkan jumlah kunjungan audience di YouTube DStv.

1. Go-Jek

Setelah sebelum menempati beberapa kantor di kawasan Kemang Jakarta Selatan, sekitar pertengahan tahun 2017 lalu Go-Jek memindahkan ribuan karyawannya ke gedung kantor baru di Pasaraya Blok M Jakarta Selatan. Kantor dua lantai tersebut di desain dengan gaya modern, nyaman dan sarat dengan ruangan meeting hingga open space untuk bekerja.

2. Indosat Ooredoo

Memasuki posisi kedua kantor Indosat Ooredoo ternyata mendapatkan perhatian lebih dari pembaca DailySocial. Gedung yang direnovasi dengan nuansa dinamis sarat dengan fasilitas bekerja lengkap dan bermain, menjadikan kantor Indosat Ooredoo menarik perhatian dari audience.

3. Female Daily

Di urutan ketiga kantor startup Female Daily ternyata paling banyak dicari oleh pembaca DailySocial. Gedung kantor yang terletak di Kemang Jakarta Selatan ini, diwarnai dengan ruang kerja open space dan halaman belakang yang asri dengan kolam renang dan studio milik Female Daily.

4. Bhinneka

Salah satu layanan e-commerce pertama di Indonesia Bhinneka menempati posisi ke empat dalam peringkat liputan DailySocial terfavorit. Kantor yang memiliki toko ini, juga dilengkapi dengan kafe dan layanan untuk pelanggan Bhinneka. Memadukan gaya kasual dan nuansa kental Indonesia, menjadikan kantor Bhinneka unik dan menarik.

5. Amartha

Masih dari kawasan Kemang Jakarta Selatan, kantor startup yang satu ini dulunya adalah gudang furnitur yang kemudian diubah menjadi kantor startup dengan dua tingkat. Sarat dengan nuansa kayu dan konsep open space, menjadikan kantor Amartha tampil elegan untuk sebuah kantor startup.

6. Rework Coworking Space

Sepanjang tahun 2017 juga diramaikan dengan kehadiran coworking space dengan konsep unik, menarik sarat dengan fasilitas pendukung lengkap. Salah satu coworking space yang menjadi perhatian dari DailySocial adalah Rework, yang terletak di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Menempati posisi ke enam, coworking space Rework mendapatkan minat audience dari channel Youtube DailySocial.

7. Koinworks

Sebagai startup fintech P2P lending, KoinWorks memiliki gedung kantor yang menarik dengan konsep open space. Sarat dengan murral dan lukisan unik, kantor startup yang terletak di Jakarta Pusat ini menarik untuk dinikmati dan menjadi pilihan ketujuh oleh audience.

8. Freeware

Satu lagi liputan coworking space yang menarik perhatian banyak audience. Memiliki konsep premium dan terletak di kawasan bisnis Jakarta Selatan SCBD, coworking space Freeware sarat nuansa modern dan elegan sekaligus fasilitas pendukung lengkap untuk bekerja.

9. Blanja

Sebagai salah satu layanan e-commerce yang semakin eksis di Indonesia, Blanja juga memiliki gedung kantor yang menarik untuk dinikmati. Terletak di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, kantor Blanja dilengkapi dengan ruang fitness dan olah raga, pantry hingga lounge dan konsep open space untuk bekerja pegawai.

10. Gowork

Di urutan terakhir coworking space yang satu ini ternyata menjadi perhatian dari audience. Terletak di Jakarta Pusat, coworking space yang satu ini memiliki konsep yang casual layaknya sedang berada di rumah atau apartemen. Dengan desain yang minimalis namun cukup luas untuk bekerja.

Coworking Space Rework Umumkan Perolehan Dana 40 Miliar Rupiah

Coworking space Rework mengumumkan perolehan dana Pra-Seri A senilai $3 juta (hampir 40 miliar Rupiah) untuk berekspansi di area Jakarta, Surabaya, dan Bali. Diharapkan tahun depan Rework sudah memiliki 35 lokasi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Pendanaan kali ini dipimpin ATM Capital dan Convergence Ventures, sementara raksasa coworking space Tiongkok (berstatus unicorn) UrWork, Social Capital, Fortune Union Investments, ACE Capital, dan sejumlah investor terdahulu juga turut berpartisipasi.

Masuknya UrWork ke Indonesia melalui Rework meningkatkan persaingan sektor coworking space, setelah sebelumnya unicorn coworking space Amerika Serikat WeWork mengakuisisi Spacemob yang baru saja membuka unit coworking space baru di Indonesia.

Founder dan CEO Rework Vanessa Hendriadi mengatakan, “Setelah merasakan energi dan nilai-nilai yang diberikan ruang kerja kolaboratif untuk UKM [dan startup], saya tahu hal ini [coworking space] akan menjadi peluang besar di Indonesia dan saya memiliki latar belakang dan jaringan yang tepat untuk menciptakan produk yang bernilai unik.”

Para investor terkesan bagaimana Vanessa menjalankan bisnisnya dan menyebutkan potensi besar sektor coworking space di Indonesia.

Pendiri UrWork, Mao Da Qing, yang memiliki valuasi lebih dari $1,3 miliar soal keputusannya terlibat investasi di Rework menyebutkan, “Vanessa jelas-jelas menunjukkan passion dan purpose untuk misinya memberdayakan bisnis melalui ruang kerja kolaboratif. Kami melihat potensi di Indonesia dan sangat senang bermitra dengan mereka untuk merevolusi ruang kerja di Indonesia.”

Berdasarkan perbincangan kami dengan sejumlah pengelola coworking space, saat ini mereka belum fokus soal profit dan lebih tertarik soal bagaimana membantu kolaborasi antar startup dan pengembangan ekosistem. Disebutkan kini ruang kerja fleksibel (semacam coworking space) hanya mencakup 1% dari total ruang kerja yang tersedia di Indonesia.

DStour #26: Menikmati Desain Modern Coworking Space Rework

Dalam edisi DStour kali ini DailySocial mengunjungi salah satu coworking space yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rework. Terletak di lantai dasar Setiabudi Building, Rework memiliki ruangan yang cukup beragam dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, termasuk coffee corner dan ruangan meditasi untuk pengguna.

Ingin tahu bagaimana isi di dalam Rework Kuningan? Simak liputan DStour selengkapnya berikut ini.

Tantangan Coworking Space Peroleh Profit dan Kontribusi Ke Ekosistem Startup

Saat ini kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung hingga Bali mulai kebanjiran tempat bekerja dengan fasilitas lengkap atau yang lebih dikenal dengan coworking space. Makin menjamurnya startup lokal dan semakin banyaknya perusahaan teknologi asing yang datang ke Indonesia untuk membuka bisnis menjadikan coworking space tempat yang ideal untuk bekerja. Makin banyaknya coworking space yang hadir menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik coworking space untuk membangun awareness, menciptakan komunitas, hingga mendapatkan profit.

Tak hanya di Indonesia, secara global masih belum banyak keuntungan yang bisa didapatkan coworking space. Harus diakui tidak mudah bagi coworking space untuk bertahan, relevan, dan menghasilkan profit. Tutupnya coworking space pertama di Jakarta, Comma, adalah salah satu contoh nyatanya.

Membangun komunitas dan menghasilkan startup yang berkualitas menjadi cenderung tujuan utama bisnis coworking space. Meskipun masih sedikit mendulang keuntungan, tidak dapat dipungkiri kehadiran coworking space saat ini, sangat membantu entrepreneur dan calon pemilik startup menjalankan bisnis dengan fleksibel, bermanfaat, dan biaya kantor yang terjangkau.

Membangun komunitas dan memperluas networking

Menurut CEO dan Co-founder Rework Vanessa Hendriadi Li, fokus utama Rework, yang telah memiliki dua coworking space di Jakarta, adalah masih berusaha memberikan keuntungan lebih kepada anggota, partner, dan komunitas. Untuk bisa mengembangkan bisnis yang ada, Vanessa dan tim senantiasa untuk terus menjadi pendengar yang baik dan kerap memastikan tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna.

“Saat ini coworking space yang saya kelola masih terbilang baru usianya, saya dan tim masih terus belajar. Terkadang selama beberapa bulan kami mendapatkan profit, bulan selanjutnya bisa jadi kami tidak mendapatkan profit sama sekali. Hal tersebut masih belum menjadi fokus utama kami karena saat ini kami masih berusaha untuk berkembang,” kata Vanessa.

Saat ini Rework dengan dua cabang yang ada telah memiliki sekitar 500 anggota berbayar dan 30 partner dalam waktu kurang lebih satu tahun menjalankan bisnis. Selanjutnya Vanessa dan tim berusaha untuk meningkatkan produk dan layanan agar bisa membangun pondasi yang kuat dan terus tumbuh.

Menelurkan startup baru berkualitas

Senada dengan Rework, H-Cube, yang secara khusus menyasar startup yang berkutat layanan kesehatan, saat ini fokus menambah jumlah komunitas yang ada sekaligus membantu startup untuk berhasil meluncurkan produknya.

“Saat ini sudah 5 startup [yang bergabung dengan H-Cube], baik yang sudah launching maupun akan launching. Fokus H-Cube adalah membantu dan menggandeng startup yang telah bergabung dan mengenalkan mereka ke pihak-pihak yang berpotensi untuk memajukan perusahaan. Hal itu sudah dilakukan oleh H-Cube dan akan terus dilakukan,” kata Community Manager H-Cube coworking space Herman Sutiono.

Herman menambahkan saat ini H-Cube telah mendapatkan sedikit profit. Meskipun demikian profit bukanlah sasaran utama H-Cube, melainkan kolaborasi yang memunculkan peluang baru, baik melalui program-program maupun networking.

“Strategi H-Cube saat ini adalah mendukung dan bergerak mewujudkan startup yang dapat mengembangkan bisnisnya khususnya sektor healthcare, lifestyle, life science sesuai misi H-Cube sejak awal. Tentu hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak berkompeten, seperti investor, dan juga mengenalkan coworking space ke teman-teman yang belum mengenal budaya kerja baru saat ini,” kata Herman.

Mudahkan Pemesanan, Rework Coworking Space Merilis Aplikasi Mobile

Kehadiran coworking space telah memberikan pilihan baru kepada pelaku startup untuk beraktivitas. Tidak lagi mengandalkan gedung atau tempat khusus untuk ruang kerja, coworking space saat ini banyak digunakan oleh startup baru, pekerja media hingga profesional lainnya untuk bekerja. Salah satu coworking space yang baru saja diresmikan adalah Rework yang terletak di kawasan strategis Kuningan, Jakarta Selatan.

Kepada media hari Ini (24/04) CEO dan Founder Rework Vanessa Hendriadi Li mengungkapkan, coworking space telah dibuka untuk umum sejak bulan Maret 2017. Dalam peresmian hari ini Rework merilis aplikasi untuk pengguna dalam versi Android dan iOS. Rework adalah coworking space pertama yang meluncurkan aplikasi mobile di Indonesia.

“Alasan utama kami merilis aplikasi mobile adalah karena selama ini smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi mobile coworking space Rework diharapkan bisa memudahkan proses pemesanan hingga pembayaran dalam satu aplikasi.”

Rework sendiri saat ini sudah memiliki dua cabang, yang terletak di Cityloft Sudirman dan yang terbaru di Setiabudi Building, Kuningan Jakarta. Untuk memudahkan pemesanan kedua lokasi tersebut terintegrasi dalam satu aplikasi. Paket berlangganan pun tersedia dalam 4 kategori, yaitu Rework Connect, Workflex, Workdesk dan Private Office. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, dan semua pembayaran bisa menggunakan kartu kredit dan pilihan pembayaran lainnya hanya dalam aplikasi.

“Dengan hadirnya Rework diharapkan bisa menjadi tempat untuk berkolaborasi, networking antara pelaku startup, entrepreneur dan pihak terkait lainnya,” kata Vanessa.

Kegiatan pemasaran mengandalkan kemitraan

Rework coworking space

Untuk kegiatan pemasaran selain kepada pelanggan yang ada, Rework juga mengandalkan kemitraan, di antaranya adalah dengan ISMAYA Group. Kerja sama ini memungkinkan untuk pebisnis menikmati gaya hidup bekerja sambil bermain (work and play).

“Dalam waktu dekat aplikasi Rework juga bisa dipakai untuk melakukan pemesanan workspace di berbagai lokasi ISMAYA di Indonesia,” kata Vanessa.

Terkait dengan investasi yang digelontorkan oleh Rework untuk pembangunan cabang Rework kedua di Jakarta serta peluncuran aplikasi Rework, Vanessa enggan untuk mengungkapkannya. Bisa dipastikan meskipun memiliki relasi dengan Convergence Ventures, uang yang diinvestasikan untuk Rework dan aplikasi mobile sepenuhnya berasal dari uang pribadi dan keluarga Vanessa selaku CEO Rework.

“Untuk ke depannya Rework bisa memberikan solusi untuk tidak sekedar tempat kerja yang nyaman dan tetap produktif, namun juga kepada akses teknologi untuk membangun ekosistem kondusif tumbuh bersama,” tutup Vanessa.

Application Information Will Show Up Here