Tag Archives: Rex Regum Qeon

Debut RRQ.Endeavour di Garuda VALORANT Invitational

Akhir pekan lalu (8 dan 9 Agustus 2020) menjadi babak kualifikasi dari salah satu turnamen komunitas Valorant Indonesia. Bertajuk Garuda Valorant Invitational, kompetisi ini mempertandingkan beberapa nama besar di ekosistem esports Indonesia seperti Team NXL, MORPH Team yang berisikan pemain-pemain dari tim Xorgee, SOMNIUM Esports yang memberi perlawanan keras kepada Xccurate di GLHF Valorant Open Cup, dan terakhir RRQ.Endeavour.

Ya, Anda tidak salah baca. Memang pada 8 Agustus 2020 lalu, Rex Regum Qeon mengumumkan bahwa kepindahan RRQ.Endeavour ke dalam skena VALORANT. Ini menjadi kepindahan mereka yang kedua kali, setelah beberapa waktu lalu mereka sempat mencoba peruntungan di skena Call of Duty Mobile. Untuk menjajaki Valorant, RRQ.Endeavour menambahkan Albert Giovanni atau FrostMisty, yang sempat menjadi roster CS:GO tim RRQ, dan merupakan salah satu pemain veteran di skena CS:GO Indonesia.

Sumber: Instagram @teamrrq
Sumber: Instagram @teamrrq

Garuda Valorant Invitational dipertandingkan selama dua hari. Hari pertama merupakan kualifikasi terbuka yang mempertandingkan 64 tim. Setelah melalui kualifikasi yang panjang, tim XCN dan Jaran Ireng keluar sebagai juara, dan berhak menuju ke babak selanjutnya. Pertarungan yang dinanti-nanti adalah babak Invited Qualifier.

Babak Invited Quaifier menggunakan format satu kali Round-Robin. Setiap pertandingan menggunakan format Best-of-2, yang memberikan ganjaran 3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah. Pertandingan antara RRQ.Endeavour melawan MORPH Team jadi salah satu sajian yang patut untuk disaksikan.

Game 1, map Haven, penampilan RRQ.Endeavour sempat kurang memenuhi ekspektasi para fans gara-gara kalah sampai skor menjadi 0-4. Namun momentum akhirnya mulai terbangun setelah, Yulius “Nextjacks” terlihat mulai panas, mendapat Double-Kill, dan mulai mencuri skor di ronde 5. Setelahnya pertarungan antar keduanya jadi sangat sengit sampai skor menjadi 11-12. Sayang pada babak penentuan, RRQ.Endeavour banyak melakukan miskordinasi, sehingga mereka dapat di babat dengan cukup mudah, MORPH Team memenangkan game 1.

Game 2, map Bind, RRQ.Endeavour seperti mengulang skenario yang sama. Mereka kembali kalah 0-4, dan kebangkitannya juga dimulai dari ronde 5 dengan Nextjacks mendapat kill penutup menggunakan Operator, sembari jadi percobaan untuk membawa pamornya sebagai “Dewa AWP” dari game Point Blank ke VALORANT.

Setelah momen itu, keadaan kembali lagi berimbang, bahkan kali ini RRQ sampai bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Namun, dua ronde setelahnya RRQ.Endeavour kembali luput, sehingga MORPH Team akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 13-11.

Setelah 3 match, MORPH Team dan SOMNIUM Esports menjadi dua tim yang berhasil lolos dari Invited Qualifier menuju ke babak seanjutnya. Sementara di peringkat 3 ada Team NXL dengan perolehan Win-Draw-Lose 1-1-1, dan RRQ.Endeavour di peringkat 4 dengan perolehan 0-0-4.

Sumber: YouTube @RevivaLTV
Hasil Invited Qualifier Garuda VALORANT Invitational. Sumber: YouTube @RevivaLTV

Walaupun RRQ.Endeavour tidak berhasil mendapatkan satu kali kemenagan pun, namun apa yang mereka tunjukkan ketika melawan MORPH Team jadi satu acuan, yang menunjukkan potensi masa depan tim ini di skena VALORANT. Pekan depan akan menjadi puncak dari Garuda Valorant Invitational yang akan mempertandingkan MORPH Team, SOMNIUM Esports, Jaran Ireng, dan XCN. Akankah MORPH bisa mempertahankan tahtanya? Atau mungkin SOMNIUM Esports, Jaran Ireng, ataupun XCN yang justru mencuat sebagai jawara baru komunitas VALORANT Indonesia?

The Story of RRQ’s CEO about the Challenges on Managing Cross-Country Team

The circle got smaller, 13 people left of four teams. Even though there were only three people left, RRQ.Athena tried their best to control the area in the circle. Shots could be heard from every side. The circle closed in, lots of casualties until it was only LHDouyu team left. This team tried to move forwards but it was too late; the circle was already controlled by RRQ.Athena. They only needed to shoot at the LHDouyu that moved in to the circle carelessly.

That was just a piece of story of a heroic adventure of the third round’s Chicken Dinner on the first day of the PUBG Mobile team RRQ.Athena. Even though they have the RRQ name, they are not from Indonesia.

RRQ or Rex Regum Qeon is a famous esports organization based in Jakarta, Indonesia. This organization or club first made famous by playing the esports Dota 2. Their achievement is really good on Dota 2 but they didn’t miss the chance on recruiting time for the other games.

When esports start to gain its name in Indonesia, RRQ immediately recruited some of the best names on the other games. Some examples are Oxygen (O2) from Mobile Legends, Endeavour from Point Blank, creating an Arena of Valor team, pulling Eggsy the best player on FIFA 19, until creating a PUBG Mobile game.

Bearing the title King of Kings, RRQ is not satisfied by conquering only Indonesia. Entering 2018, RRQ was trying to do expansion, taking the best international talent to bear their flag. One of them is the RRQ.Athena team, a PUB Mobile team from Thailand that managed to win the world title through the PUBG Mobile Star Challenge 2018 competition.

Source: twitter @PUBGMOBILE
Source: twitter @PUBGMOBILE

All of us esports fans might get curious. An esports organization based in Indonesia, managing a team in another country? How could they do that? What is the challenge?

This is a common thing to do by other esports organization. A big name such as Fnatic for example. They are based in Berlin, Germany but they manage esports teams in various countries in the world. Fnatic Dota is based in Kuala Lumpur Malaysia, Fnatic Rainbow Six is based in Australia, and Fnatic CS:GO is based in Sweden.

However for Indonesian esports organization, this is a new thing. Even though maybe they are not the first in Indonesia, the step RRQ took can be seen as a brave and proved to give something; bringing the Indonesia esports brand to the world.

Therefore, on meet & greet with RRQ.Athena team which was attended by Hybrid on 10 January at Warunk Upnormal Grogol, we asked about the various parts of RRQ management also the challenges of managing esports team outside of Indonesia. Responding to the said questions, Andrian Pauline (AP) as the CEO of RRQ team answered them.

Considering the marvelous achievement of RRQ.Athena, Hybrid was quite curious about the part of RRQ management on managing the said team. Responding that matter, AP admitted that this victory is fully on the Athena team itself.

Documented: Hybrid / Akbar Priono
Documented: Hybrid / Akbar Priono

“If we’re not mistaken it was only 6 months since we merged with this Athena team, so I admit that RRQ did not take much part here. We haven’t given them gaming house, and it was only in past recent months that we’ve given the device. So for this victory it was all on Athena’s team. Additional support from us during PMSC 2018 was moral support with the presence of the RRQ management at Dubai, United Arab Emirates, that time.” AP told us.

Managing the team containing players overseas, of course it gives particular challenge; about language differences or culture, for instance. Related to this challenge, we also asked this to AP. He also answered that managing players from Thailand gave new knowledge and experience to RRQ.

“Yeah, so what we were shocked about was when talking about contract and overtime clause. They (Athena players from Thailand) are quite strict about this and determined to receive overtime payment if they practice longer than the hours required by the management. It was then we found out that they practice hard: it was required by the management to practice for 10 hours, they often practice for 12 hours or more,” answered AP.

Source: Twitter @PUBGMOBILE
Source: Twitter @PUBGMOBILE

Who would think that the Thailand’s discipline and work ethic are very hard and they have strong will. No wonder that RRQ Athena could win PMSC 2018.

“The RRQ management was shocked, the sports culture of these Thailand players is amazing: they practice hard, disciplined, also very professional. Therefore knowing this matter, we want to try to bring the said culture to the other RRQ divisions,” closed AP.

RRQ is the world champion of the international PUBG Mobile competition titled PUBG Mobile Star Challenge 2018 (PMSC 2018) at Dubai, United Arab Emirates back then on 2018. The team that consists of Thailand players was acquired by Rex Regum Qeon, an esport organization based in Indonesia after showing their achievements and their playing potential.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian.

Cerita CEO tim RRQ Soal Tantangan Mengelola Tim Lintas Negara

Circle semakin mengecil, tersisa 13 orang dari empat tim. Meski tinggal tiga orang, RRQ.Athena berusaha semaksimal mungkin untuk menguasai area di dalam circle. Suara tembakkan datang dari berbagai sisi. Circle menutup, banyak korban berjatuhan sampai tersisa tim LHDouyu saja. Tim ini pun coba merangsek maju tapi terlambat, daerah circle sudah dikuasai RRQ.Athena. Mereka pun tinggal menembaki LHDouyu yang bergerak ke dalam circle secara ceroboh.

Cerita tadi adalah sepenggal petualangan heroik Chicken Dinner ronde ketiga pada hari pertama dari tim PUBG Mobile RRQ.Athena. Walau menyandang nama RRQ mereka tidak berasal dari Indonesia.

RRQ atau Rex Regum Qeon merupakan sebuah organisasi esports ternama yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Organisasi atau klub ini pertama kali membumbungkan namanya lewat esports Dota 2. Prestasi mereka sangat baik di Dota 2 namun mereka sama sekali tidak lengah melihat peluang untuk merekrut tim di game lain.

Ketika esports mulai booming di Indonesia, RRQ pun segera mencatut beberapa nama terbaik pada beberapa cabang game lainnya. Contohnya seperti tim Oxygen (O2) dari Mobile Legends, tim Endeavour dari Point Blank, membuat tim Arena of Valor, menarik Eggsy pemain terbaik di FIFA 19, sampai membuat tim PUBG Mobile.

Namun menyandang nama King of Kings, RRQ tak serta merta puas merajai Indonesia saja. Memasuki tahun 2018 terlihat RRQ mulai giat mencoba ekspansi, mencatut talenta terbaik internasional untuk membawa bendera mereka. Salah satunya adalah tim RRQ.Athena, tim PUBG Mobile asal Thailand yang berhasil menjadi juara dunia lewat kompetisi PUBG Mobile Star Challenge 2018.

Sumber: twitter @PUBGMOBILE
Sumber: twitter @PUBGMOBILE

Kita semua penggemar esports mungkin jadi penasaran. Sebuah organisasi esports yang berbasis di Indonesia mengelola sebuah tim di negara lain? Bagaimana caranya? Apa tantangannya?

Hal ini sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh organisasi esports lainnya. Nama besar seperti Fnatic contohnya. Mereka berbasis di Berlin, Jerman namun mereka mengelola tim esports di berbagai negara di dunia. Fnatic Dota berbasis di Kuala Lumpur Malaysia, Fnatic Rainbow Six berbasis di Australia, dan Fnatic, CS:GO berbasis di Swedia.

Namun untuk organisasi esports Indonesia, ini merupakan hal baru. Walau mungkin bukan yang pertama melakukannya di Indonesia, langkah RRQ ini terbilang sebagai langkah yang berani dan terbukti membuahkan hasil; membawa nama brand esports Indonesia jadi mendunia.

Maka dari itu, pada kesempatan Meet & Greet dengan tim RRQ.Athena yang Hybrid hadiri pada 10 Januari kemarin di Warunk Upnormal Grogol kemarin, kami pun menanyakan serba-serbi peran manajemen RRQ serta tantangan mengelola tim esports di luar Indonesia. Menjawab hal tersebut, Andrian Pauline (AP) selaku CEO tim RRQ pun angkat bicara.

Mengingat prestasi RRQ.Athena yang begitu gemilang, Hybrid cukup penasaran soal peran manajemen RRQ dalam mengelola tim tersebut. Menanggapi hal tersebut, AP pun mengakui bahwa sebenarnya kemenangan ini sepenuhnya ada di tangan tim Athena sendiri.

Sumber: dokumentasi Hybrid, Akbar Priono
Dokumentasi: Hybrid / Akbar Priono

Jadi kami kalau nggak salah baru 6 bulan caplok tim Athena ini, jadi saya akui peran RRQ cukup minim di sini. Gaming house gitu kami belum kasih, device pun baru beberapa bulan belakangan kami berikan. Jadi untuk kemenangan ini sepenuhnya ada di tangan tim Athena itu sendiri. Tambahan dukungan kami saat PMSC 2018 adalah dukungan moril dengan kehadiran manajemen RRQ di Dubai, Uni Emirat Arab, saat itu.Cerita AP.

Mengelola tim berisikan pemain dari luar negeri, tentu memberi tantangan tersendiri; misalnya soal perbedaan bahasa ataupun budaya. Terkait tantangan ini, kami juga menanyakan hal tersebut kepada AP. Ia pun menjawab bahwa justru mengelola pemain yang berasal dari Thailand memberikan RRQ pengetahuan baru dan pengalaman baru.

Iya, jadi yang kami cukup kaget adalah saat membahas kontrak ada klausul perkara lembur. Mereka (pemain Athena dari Thailand) cukup ketat soal ini dan memberi ketentuan bayaran lembur apabila latihan lebih dari jumlah jam yang diwajibkan manajemen. Ternyata dari situ ketahuan bahwa mereka latihannya sangat keras: diwajibkan 10 jam oleh manajemen, mereka latihannya malah sering overtime sampai 12 jam atau lebih. Jawab AP.

Sumber: Twitter @PUBGMOBILE
Sumber: Twitter @PUBGMOBILE

Siapa yang sangka kalau ternyata disiplin serta etos kerja para gamers Thailand begitu keras dan juga punya tekad yang kuat. Tak heran RRQ Athena bisa menjadi juara di PMSC 2018 kemarin.

Kami manajemen RRQ malah kaget, budaya esports para pemain Thailand ini luar biasa sekali: latihannya sangat keras, disiplin, juga sangat profesional. Maka dari itu mengetahui soal ini, kami pun ingin mencoba membawa budaya tersebut kepada divisi RRQ lainnya.” Tutup AP.

RRQ Athena adalah juara dunia kompetisi internasional PUBG Mobile yang bertajuk PUBG Mobile Star Challenge 2018 (PMSC 2018), di Dubai, Uni Emirat Arab tahun 2018 lalu. Tim yang berisikan pemain dari Thailand tersebut diakuisisi oleh Rex Regum Qeon, organisasi esport yang berbasis di Indonesia, setelah menunjukkan prestasi dan potensi permainannya.

RRQ Under 18 Tournament: Cara RRQ Cari Talenta Baru untuk Mobile Legends

Salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ) menggelar turnamen unik yang ditujukan untuk para pemain muda Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Turnamen ini bertajuk RRQ Under 18 Tournament. Dalam rilis resminya, RRQ mengatakan bahwa tujuan dari turnamen ini adalah untuk mencari talenta-talenta muda baru di esports. Turnamen ini digelar karena RRQ menyadari betapa pentingnya regenerasi di esports.

RRQ Under 18 Tournament juga didukung oleh Tokopedia dan Esports for Everyone (salah satu program baru dari Moonton, publisher dan developer dari MLBB).

“Turnamen ini diadakan sebagai ajang untuk mencari kandidat RRQ Junior. Namun, tidak hanya itu, kompetisi ini merupakan sebuah kesempatan bagus untuk para player muda khususnya game Mobile Legends untuk menunjukan kemampuan mereka dan diharapkan dengan munculnya talenta-talenta muda baru akan baik untuk iklim esports di tanah air.” Kata Andrian “AP” Pauline selaku CEO RRQ di rilis yang sama.

Herman Widjaja, VP Engineering di Tokopedia juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan industri esport, “Kami sangat senang bekerjasama dengan RRQ untuk mengadakan turnamen ini dan menciptakan panggung baru bagi para gamer profesional muda di Indonesia. Kami harap, turnamen berkualitas dan kompetitif seperti ini bisa mendorong lebih banyak talenta terbaik negeri untuk kemudian mendunia.”

Menariknya, awalnya pendaftaran yang dibuka dari tanggal 1-9 November 2018 kemarin rencananya hanya untuk 128 tim, ditambah menjadi 512 tim karena antusiasme yang para pendaftar yang melebihi ekspektasi. Menurut mereka, ada sampai 1000 tim yang mendaftar di sini.

Turnamen ini akan dibagi jadi 2 babak kualifikasi (256 tim/grup). Babak kualifikasi, baik grup A atau B, akan menggunakan sistem Bo1 dan Single Elimination. Setelah babak kualifikasi, 4 tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak Playoff yang akan menggunakan sistem Bo3.

Untuk jadwal pertandingannya, berikut adalah detailnya:

  • Kualifikasi Grup A: 19-22 November 2018
  • Kualifikasi Grup B: 26-29 November 2018
  • Babak Playoff: 1-2 Desember 2018.

Babak Playoff-nya nanti dapat disaksikan di kanal YouTube resmi dari RRQ.

RRQ pun telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp15 juta dan 19K Diamond buat para pemenang turnamen ini dengan distribusi sebagai berikut:

1st place Rp6.750.000,- +  2000 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise with RRQ ML player Signange.

2nd place Rp4.875.000,- + 1000 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise  with RRQ ML player Signange.

3rd place Rp3.375.000,- + 500 Diamond/player + Certificate + 1 RRQ Official Merchandise with RRQ ML player Signange.

4th place 300 Diamond/player

Sumber: RRQ
Sumber: RRQ

Selain total hadiah tadi, akan ada pemain yang mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan divisi baru RRQ, yaitu RRQ Junior.

Mengingat RRQ punya banyak divisi game, bagaimana dengan game lainnya? Apakah RRQ akan menggelar turnamen serupa untuk mencari bibit-bibit baru untuk divisi lain mereka?

Wilbert Marco, Manager Tim dari RRQ, menyampaikan bahwa saat ini memang masih untuk MLBB lebih dulu. “Ke depannya, kemungkinan ada untuk game lainnya.”

Masalah regenerasi pemain memang merupakan aspek krusial yang harus dipertimbangkan oleh semua stakeholder, termasuk organisasi esports dan, untungnya, RRQ menyadari pentingnya hal ini.

Kita tunggu saja bibit-bibit baru yang akan muncul dari turnamen ini dan, semoga saja, RRQ juga akan menggelar turnamen serupa untuk divisi mereka lainnya.

Asus ROG Memulai Manuver di Awal Tahun Dengan Meluncurkan Laptop Gaming High-End Baru

Selain dari langkah agresif di ranah eSport dan kekuatan brand Republic of Gamers, mungkin salah satu alasan mengapa Asus berhasil mengusai lebih dari 64 persen pasar gaming di Indonesia ialah karena mereka menyediakan banyak pilihan perangkat buat tipe gamer berbeda. Sebagai contohnya, belum lama ini Asus memecah lagi sub-brand notebook ROG Strix jadi tiga varian.

Dan masih di momen awal 2018 ini, sang produsen hardware asal Taiwan itu melangsungkan peluncuran produk baru lebih dulu dibanding para kompetitor. Di momen ini, Asus memilih ROG G703 sebagai bintang panggungnya. Tapi seperti kebiasaan sang perusahaan, Asus tak mau laptop gaming ini mendarat sendirian. Mereka juga memeriahkan acara dengan melepas ROG Strix GL503 Hero Edition dan GL503 Scar Edition, serta menyingkap sebuah kejutan besar.

Rog 15

 

ROG G703

Dilihat dari aspek spesifikasi, ROG G703 adalah salah satu varian notebook gaming ‘non-eksperimental‘ paling premium racikan Asus. Di sana, sang produsen mengambil arahan desain tradisional, mengandalkan komposisi hardware high-end yang terpercaya, serta memberikan sentuhan khusus pada layarnya. Asus bilang bahwa G703 dirancang untuk mendobrak batas tertinggi, tapi tak perlu kaget jika ia juga ‘mendobrak’ isi dompet Anda.

Rog 10

Rog 6

Perangkat buat para gamer nomaden ini mengusung struktur clamshell khas ROG. Tubuhnya yang sedikit menyudut mengingatkan saya pada pesawat alien, apalagi ditambah heat sink ala nozzle jet tempur. Seperti biasa, beberapa elemen desain dibuat asimetris, misalnya pada penempatan logo ROG LED di lid serta material berbeda di area keyboard. Dan dengan layar 17-inci, dimensi 425x319x51mm, serta bobot 4,7kg, G703 sudah bisa masuk ke kelas desktop replacement.

Rog 5

Rog 13

Untuk mempermanis penampilannya, Asus  mencantumkan sistem pencahayaan LED RGB Per-Key Aura di keyboard, memungkinkan masing-masing tombol menampilkan warna secara mandiri. Tombol-tombol chiclet di sana turut dibekali fitur anti-ghosting N-key rollover, menyajikan key travel sejauh 2,5mm dan lekukan 0,3mm pada keycap buat meningkatkan akurasi serta kenyamanan.

Rog 8

Rog 16

Di dalam, Anda akan menemui susunan hardware yang mencengangkan. Asus membenamkan prosesor Intel Core i7 7700HQ atau 7820HK, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, serta RAM DDR4 2800 hingga 64GB. Untuk ruang penyimpanan, produsen memanfaatkan kombinasi SSD PCIE Gen3X4 sampai 512GB dan HDD hingga 2TB. Konektivitasnya sangat lengkap – ia memiliki chip Xbox Wireless built-in hingga port USB type-C ber-Thunderbolt.

 

Layar ROG G703

Seperti yang sempat saya singgung, bagian display ROG G703 mendapatkan perhatian istimewa. Panel LED backlit berteknologi Nvidia G-Sync seluas 17,3-inci di sana menghidangkan resolusi full-HD (1920x1080p). Sekilas terlihat standar, sampai Anda mengetahui bahwa layar tersebut ditopang refresh rate 144Hz – kabarnya pertama kali hadir di laptop gaming 17-inci.

Rog 11

Dengan begini, monitor bisa menyuguhkan frame rate sangat tinggi, membuat gerakan dalam permainan jadi lebih mulus dan juga mengurangi efek screen tearing. Dan semakin tinggi refresh rate-nya, maka input lag jadi lebih kecil. Hal ini sangat esensial bagi gamer hardcore.

 

ROG GL503 Scar Edition dan Hero Edition

Walaupun mereka mengusung nama model serta susunan hardware hampir serupa, kedua perangkat ini punya spesialisasi berbeda. Scar Edition dikhususkan bagi game-game first-person shooter, sedangkan Hero Edition disiapkan untuk menangani judul-judul MOBA. Yang membuatnya jadi rumit adalah, masing-masing varian terpecah ke beberapa tipe lagi, yakni GL503VD dan GL503VM. Dan buat Scar Edition, sepertinya ada opsi 15- dan 17-inci.

Rog 2

Rog 1

GL503 diotaki chip Intel Core i5-7300HQ atau i7-7700HQ, dipersenjatai GeForce GTX 1050 atau GTX 1060 serta RAM DDR4 2400 sampai 32GB. Lalu apa yang membedakan mereka?

Rog 4

Selain pola desain di belakang layar, perbedaan utama antara Scar Edition dan Hero Edition terletak pada layarnya. Dirancang agar optimal dalam menjalankan game-game shooter, Scar Edition dibekali panel FHD 120Hz dengan input 5ms; display 1080p di Hero Edition sendiri mampu menyajikan sRGB 100 persen sehingga gamer MOBA mudah mendeteksi posisi lawan.

 

Brand ambassador baru Asus ROG

Di acara ini, Asus turut mengumumkan brand ambassador barunya, yaitu Rex Regum Qeon. Sebelumnya, RRQ merupakan tim eSport yang disponsori oleh MSI. Namun di tengah-tengah kabar gembira untuk Asus dan RRQ itu, berita kurang baik terdengar buat para fans NXL. Tim eSport pimpinan Richard Permana itu tidak lagi memperpanjang kontraknya dengan Asus.

Rog 12

 

Harga

Harga dari masing-masing produk bisa Anda lihat di bawah:

  • Asus ROG G703 – Rp 60 juta
  • Asus ROG Strix GL503 Hero Edition – Rp 16,8 juta sampai Rp 27,3 juta
  • Asus ROG Strix GL503 Scar Edition – mulai Rp 19,3 juta

MSI Indonesia Mengundang Anda Nonton Bareng Final The International 2017 Dota 2

Tidak disangka, gathering sederhana yang MSI siapkan sebagai momen ‘nonton bareng’ final turnamen The International Dota 2 tahun lalu berakhir sangat sukses. Bukan hanya bersenang-senang, tak sedikit pengunjung mengutarakan kepuasannya dan bilang bahwa seperti inilah seharusnya pubstomp dilangsungkan. MSI tentu saja punya agenda untuk menggelar acara serupa di tahun 2017.

Minggu ini, sang produsen hardware gaming asal Taiwan mengumumkan rencana untuk melaksanakan event pubstomp The International 2017 Dota 2 eksklusif, dan mengundang Anda semua untuk berpartisipasi. Menyaksikan live stream momen semi-final dan final turnamen eSport terbesar di planet Bumi itu memang menjadi hidangan utamanya, namun MSI juga telah menyiapkan berbagai acara dan kejutan yang tak kalah seru.

MSI pubstomp 2017 1

Di sana, peserta dipersilakan mencoba segala jenis perangkat gaming (baik desktop maupun laptop) persembahan Micro-Star International, serta menikmati game-game virtual reality menggunakan head-mounted display HTC Vive. Headset tersebut juga bisa dipakai buat menikmati match Dota 2 dalam Spectator Mode.

MSI tak lupa menyusun bermacam-macam kuis dan fun game (termasuk Kahoot Quiz yang beberapa kali mereka sajikan di konferensi pers). Peserta sudah pasti tidak akan kelaparan ataupun kehausan, serta tak akan pulang dengan tangan kosong karena MSI berniat untuk membagi-bagikan banyak merchandise serta melangsungkan lucky draw.

MSI-The-International-2016-Pubstomp-8

Pubstomp MSI The International 2017 Dota 2 juga akan dimeriahkan oleh para brand ambassador, ada NXA Ladies dan Rex Regum Qeon. Dengan menggunakan unit-unit demo di sana, Anda diberi kesempatan buat main bersama tim-tim profesional itu. Dan sebelum ‘nonton bareng’ TI 2017 dimulai, Ada dapat mengikuti talk show menarik yang mengangkat tema How to Build, Manage and Grow Your eSports Team; dengan Nixia, Fram (manager NXA Ladies) dan Yudhi Agus dari MSI sebagai narasumbernya.

Acara Pubstomp MSI The International 2017 Dota 2 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2017, berlokasi di Block71 Jakarta, Ariobimo Sentral Tower lantai delapan. Lokasinya di jalan H.R. Rasuna Said Kav. X-2, Kuningan. Pendaftaran dibuka mulai pukul 20:00. Berikut adalah jadwal lengkapnya:

  • 21:00-22:00 – Game Experience Zone, VR Experience Zone, menikmati makanan dan minuman yang sudah disediakan.
  • 22:00-22:30 – Talk show ‘How to Build, Manage and Grow Your eSports Team’ dan analisis dari para gamer pro sebelum momen puncak The International 2017 Dota 2 dimulai.
  • 22:30-23:00 – presentasi MSI dan Kahoot Quiz.
  • 23:00-8:00 – menyaksikan babak akhir The International 2017 Dota 2.
  • 8:00 – penutupan acara MSI Pubstomp TI 2017.

Jika tertarik buat mengikutinya, saya sangat menyarankan Anda melakukan registrasi sekarang juga melalui tautan ini karena jumlah kursinya cukup terbatas (Anda dapat mendaftar di lokasi jika masih tersedia). Untuk segala keseruan itu, harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp 50 ribu saja.

Acara ini gratis bagi para pemilik notebook gaming MSI.

DailySocial adalah media partner MSI Indonesia Pubstomp The International 2017 Dota 2, venue dipersembahkan oleh Block71 Jakarta. Acara ini juga didukung oleh Corsair dan AOC Gaming.

Update: kami menambahkan poster dan banner resmi acara ini di artikel, serta menyebutkan Corsair dan AOC Gaming sebagai partner MSI Pubstomp The International 2017.

MSI pubstomp 2017 2

Dilangsungkan 6 Hari, Bhinneka eSport Zone Manjakan Gamer dan Juga Para Pelanggan

Bagi mayoritas orang Indonesia, Bhinneka merupakan salah satu situs terlengkap saat mereka sedang mencari hardware PC dan perangkat elektronik. Namun melihat tingginya antusiasme konsumen lokal terhadap dunia gaming, sang pelopor online store memperlihatkan ketertarikan buat melangkah ke ranah itu dengan menyediakan wadah untuk bertanding secara profesional.

Bhinneka eSport Zone 8

Di tanggal 5 sampai 10 Juni 2017 kemarin, Bhinneka.com menggelar Bhinneka eSports Zone di Mall Ratu Plaza, sebuah acara bertema gaming yang diisi turnamen Dota 2, talk show, meet and greet bersama para gamer pro, kompetisi cosplay, hingga bazaar dan program potongan harga. Panitia juga mempersilakan pengunjung mencoba langsung perangkat-perangkat gaming canggih yang dipamerkan di sana.

Bhinneka eSport Zone 2

“Lewat acara ini, Bhinneka ingin mendukung perkembangan komunitas dan industri gaming di tanah air,” tutur brand communication manager Irina Marwan di lembar rilis pers. “Misi kami adalah mempertemukan para gamer dan cosplayer dengan brand-brand ternama di gaming, serta juga memperkenalkan para gamer kepada masyarakat. Kami memutuskan buat mengadakannya di ruang publik dan membebaskan biaya masuk agar semangat para gamer pro bisa dirasakan pengunjung.”

Bhinneka eSport Zone 4

Tentu saja turnamen Dota 2 merupakan event yang paling mencuri perhatian di Bhinneka eSports Zone. Pendaftaran dilakukan oleh sekitar 50 tim, dan setelah melewati kualifikasi, 24 tim tersaring buat berpartisipasi di sana. Tanggal 10 Juni kemarin ialah acara momen puncaknya, berisi pertandingan semi-final dan final, juga dimeriahkan oleh bincang-bincang bersama NXA Ladies serta Rex Regum Qeon mengenai cara tepat memilih perangkat gaming.

Bhinneka eSport Zone 3

Panitia menyiapkan hadiah total sebesar Rp 150 juta untuk ‘merangsang’ para peserta mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. Hadiah tersebut juga dibarengi trofi, Steam wallet, gift box dari MSI beserta kontrak dari Bigo Live senilai ribuan dolar per bulan, selama 12 bulan, bagi tiga tim yang berhasil merebut podium. Tim Recca eSports menduduki peringkat ketiga kejuaraan Dota 2, lalu Underground Infinite menempati posisi runner-up, dan Boom eSports ID-lah jawaranya dengan merebut hadiah utama.

Bhinneka eSport Zone 7

Bhinneka eSports Zone merupakan acara bertema gaming pertama yang dikelola sendiri oleh sang perusahaan eCommerce, dan ada indikasi kuat Bhinneka akan terus melakukannya. Alasannya, mereka telah melihat naiknya permintaan konsumen terhadap produk-produk berperforma tinggi.

Untuk laptop gaming sendiri, angkanya melonjak hampir 30 persen dari tahun 2015 ke 2016. Bhinneka juga merasakan peningkatan penjualan perangkat gaming selama satu tahun ini, sebesar 40 persen – menurut penjelasan sang founder Hendrik Tio.

Bhinneka eSport Zone 6

Bhinneka eSports Zone disponsori oleh MSI, Lenovo, Citilink, Mandiri, XL, Kredit Plus, CodaShop, serta didukung oleh Intel, Cyberia dan DailySocial.

Bhinneka eSport Zone 5