Sementara kami telah memberitahukan sebelumnya bahwa Research In Motion tengah mempertimbangkan untuk membagi perusahaan mereka menjadi dua, masing-masing berurusan dengan perangkat lunak dan perangkat keras secara terpisah, ternyata Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) justru ingin RIM memindahkan pabrik mereka yang baru berumur satu tahun di Malaysia ke Indonesia.
Anggota Komite BRTI Dr. Riant Nugroho mengatakan pada Detik bahwa pemerintah telah melakukan pendekatan yang salah pada RIM ketika meminta mereka mematuhi regulasi yang ada dan mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba cara-cara alternatif dalam berdiskusi dengan RIM.
Dr. Nugroho mengatakan, “kami ingin melakukan pendekatan yang berbeda. Tidak lagi dengan approach bahasa pemerintah yang ‘menakut-nakuti’, juga tidak perlu pakai political pressure, tapi dengan bahasa bisnis…”