Tag Archives: ringtone

5 Aplikasi untuk Membuat Ringtone Android, Ringtone Jadi Unik dan Berbeda

Era di mana ponsel masih jadi barang eklusif, ringtone bahkan diperjual-belikan di banyak counter kala itu. Ketika ponsel kemudian mampu memutar lagu dalam format yang beragam, keberadaan ringtone tergantikan oleh full musik karena banyak orang kemudian menggunakan lagu sebagai nada dering.

Continue reading 5 Aplikasi untuk Membuat Ringtone Android, Ringtone Jadi Unik dan Berbeda

[Panduan Pemula] Membuat Ringtone untuk Perangkat iOS Menggunakan iTunes

Bagi beberapa orang, nada panggilan ataupun ringtone bisa menjadi penanda siapa yang sedang melakukan panggilan. Tak hanya sekedar penanda, beberapa orang juga suka mengatur ringtone dari gadget yang dimiliki dengan lagu favoritnya.

Continue reading [Panduan Pemula] Membuat Ringtone untuk Perangkat iOS Menggunakan iTunes

3 Situs Terbaik Untuk Membuat Custom Ringtone Secara Gratis

Saya yakin di luaran sana ada banyak layanan pembuatan custom ringtone gratisan, tapi kebanyakan tidak menawarkan sesuatu yang berguna, ada yang sulit digunakan dan ada pula yang terlalu sederhana sehingga hasilnya apa adanya. Untuk pembaca setia TRL, saya akan berikan 3 situs gratis terbaik di mana sobat bisa membuat custom ringtone yang oke punya.

Cellsea

Cellsea menawarkan layanan gratis pembuatan custom ringtone yang mudah, selain mengunggah dari komputer lokal Anda juga dapat menggunakan URL video YouTube. Di halaman depan Cellsea nantinya ada satu tombol Browse yang bisa Anda gunakan untuk mengunggah file dari komputer lokal dan sebuah form kosong tempat di mana Anda dapat menginput URL video YouTube. Setelah file diunggah Anda akan menemukan panel menu di mana Anda dapat meng-convert, memotong, dan menyimpan hasil modifikasi ke komputer Anda.

Kelebihan:

  • Anda dapat memilih 4 format audio ketika menyimpan ringtone yang sudah jadi
  • Cellsea mendukung 9 format untuk dimodifikasi menjadi ringtone
  • Dapat bekerja dengan baik dengan sumber berupa link atau file dari komputer lokal

Ringer

Ringer lebih simpel, berbagai tool dan menu seperti yang Anda lihat di gambar di atas ini sudah dapat ditemukan di halaman muka situs Ringer. Ringer juga mendukung sistem upload dengan dua cara yakni lokal komputer dan URL namun berbeda dengan Cellsea, situs ini tidak mendukung link URL dari Youtube.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dengan ketersediaan tombol dan menu dalam satu panel
  • Bisa mengirim ringtone hasil modifikasi ke email atau langsung ke ponsel
  • Mendukung input 7 format audio

Melofania

Situs yang terakhir bernama Melofania, dari kedua situs di atas Melofania adalah yang paling cepat cara kerjanya tapi sayang tidak memiliki fitur selengkap Ringer ataupun Cellsea. Melofania juga mendukung dua cara input file yakni Upload dari komputer lokal dan URL  Youtube. Sobat TRL akan melewati 3 langkah mudah: Upload – Modif dan Download. Terdapat dua format audio yang dapat Anda download, keduanya dikategorikan ke dalam dua platform, Android dan iPhone.

Kelebihan:

  • Mendukung input via komputer lokal dan Youtube

Nah sekarang Anda tinggal pilih mau coba yang mana, ketiganya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi secara pribadi saya lebih suka Ringer karena lebih simpel dan tool-nya lengkap. Setuju?

Sumber gambar header AntonioGravante/Shutterstock.

[Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 2)

Minggu kemarin, saya menulis pengenalan dasar tentang startup tanpa tanda jasa, penyedia konten. Minggu ini saya akan menulis tentang bagaimana mereka muncul dan bagaimana mereka menghasilkan uang dari musik digital. Tentu saja, setiap industri yang menghasilkan banyak uang tidak terlepas dari kontroversi, jadi saya juga akan membahas hal tersebut. Tetapi secara keseluruhan, pasar nada dering di Indonesia sebenarnya hadir dari apa yang kini kita kenal dengan nama crowdsourcing – dulu cukup mudah untuk membuat nada dering monophonic, nada dering ini bisa dibuat menggunakan PC atau bahkan dengan ponsel Anda, orang dengan mudah membuat dan membagikan karya mereka melalui forum daring. Dan akhirnya seseorang memiliki ide untuk menjual nada dering tersebut pada orang lain. Akhirnya, mereka mulai merekrut pegawai untuk membuat berbagai nada dering tersebut.

Di awal tahun 2000-an, berbagai perusahaan yang ingin mengkapitalisasi bisnis nada dering harus menggunakan nomor premium 0809 lewat nomor telepon darat – nomor awal telepon yang sama yang digunakan untuk panggilan premium telepon sex – dengan proses ini pengguna yang ingin memilih nada dering harus melewati sistem Interactive Voice Response, nantinya nada dering akan dikirimkan secara langsung ke ponsel. Para pemain awal industri ini antara lain PT Katagiprima (kini bernama Iguana Technology), dan Klub Mobile. Klub Mobile perlu diberi catatan karena mereka akhirnya menutup layanannya setelah dituntut oleh penerbit lagu pada tahun 2003, tuntutan para penerbit lagu dikarenakan Klub Mobile menjual karya intelektual – lagu – tanpa izin dan tanpa royalti.

Continue reading [Music Monday] Sebenarnya, Startup Musik Sudah Lama Ada di Indonesia (Part 2)

[Music Monday] Actually, Music Startups In Indonesia Have Been Around For A While (Part 2)

Last week, I wrote a basic introduction of the unsung music startup in Indonesia, the content providers. This week I want to write a bit more about how they came into being and how they make money from digital music. Of course, any industry that makes tons of money is not without controversy, so I’ll also touch on that. But on the whole, the ringtone market in Indonesia actually was born from what we now call crowdsourcing – as back then it was easy to make monophonic ringtones, with your PC or even with your phone, people made and shared their creations through online forums. Then somebody had the idea to sell these homemade ringtones to others. Eventually, they started hiring people to make these ringtones themselves.

In the early 2000s, companies wanting to capitalize on the ringtone business had to use  a premium 0809 number through a landline number – the same prefix used for premium sex calls – where a user would select a ringtone via the Interactive Voice Response system, and then the ringtone would be sent directly to the mobile phone. Early players were PT Katagiprima (now Iguana Technology), and Klub Mobile. Klub Mobile was notable since they were shut down by a lawsuit from the song publishers in 2003, who sued because Klub Mobile was selling their intellectual property – songs – without permission and without any royalty payments.

Continue reading [Music Monday] Actually, Music Startups In Indonesia Have Been Around For A While (Part 2)