Tag Archives: Rio da Cunha

TrueMoney memperlebar cakupan layanan remitansi ke luar negeri dengan menyasar lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Nigeria, dan Pantai Gading

TrueMoney Perlebar Cakupan Layanan Remitansi ke Luar Negeri

TrueMoney memperlebar cakupan layanan remitansi ke luar negeri dengan menyasar lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Nigeria, dan Pantai Gading. Dalam waktu dekat layanan ini akan diresmikan.

Direktur True Money Indonesia Rio da Cunha menjelaskan, pengiriman uang lintas negara ini baru diluncurkan pekan lalu, sehingga belum ada data yang bisa dipaparkan. Perusahaan bekerja sama dengan mitra remitansi yang memiliki izin dan jaringan di luar negeri.

Bicara potensi pasar, menurut Bank Indonesia, pengiriman uang dari luar ke Indonesia (inbound) masih dominan. Namun, untuk pengiriman sebaliknya dari Indonesia ke luar baru 10% dari total inbound. Artinya, di segmen ini masih banyak pasar yang belum dilayani oleh perbankan.

Perusahaan memilih lima negara ini karena secara potensi pasar banyak orang dari kelima negara tersebut yang datang ke Indonesia. Berikutnya setelah momen Lebaran, perusahaan siap membidik layanan remitansi ke negara selanjutnya yakni Tiongkok, Australia, dan Timur Tengah.

Value proposition yang kita tawarkan adalah kemudahannya karena alternatif pengiriman uang ke luar negeri itu biasanya repot dan harus antre. Sedangkan lewat TrueMoney cukup unduh aplikasi dan daftar, selama ada saldo bisa kirim uang lewat aplikasi, tunai, atau langsung ke rekening bank di negara tujuan,” terang Rio, kemarin (26/3).

Setelah pengguna selesai mengirim uang lewat aplikasi, maka akan keluar pemberitahuan mengenai transaksi mulai dari identitas penerima, jumlah transfer dana, hingga nilai tukar mata uangnya. Setiap pengiriman uang akan dikenakan biaya administrasi yang besarannya tergantung negara tujuan. Angkanya ada di rentang Rp50 ribu per transaksi.

Sebelumnya, TrueMoney merilis remitansi khusus untuk Indonesia saja bekerja sama dengan Alfamart tanpa rekening bank. Pengirim hanya perlu membawa identitas diri dan mengisi formulir untuk pengiriman atau pencairan uang. Biaya pengirimannya mulai dari Rp15 ribu sampai Rp25 ribu untuk nominal dana maksimal Rp5 juta.

Rio menyatakan pelebaran layanan remitansi ini dapat mendorong kinerja perusahaan dari segi transaksi. Perusahaan menargetkan ada 50 juta volume transaksi pada tahun ini dengan nominal Rp5 triliun. Diklaim hinggga Februari 2019, target bulanan volume transaksi sudah tercapai. Penopangnya didominasi dari pengiriman uang antar pengguna TrueMoney dan ke bank.

Menurutnya, perusahaan memiliki 16 ribu agen di seluruh Indonesia yang memiliki toko fisik, 70% diantaranya adalah toko kelontong. Terdapat pula 27 ribu agen individu seperti dari kalangan ibu rumah tangga. Adapun jumlah pengguna aktif TrueMoney ada lebih dari 500 ribu orang.

TrueMoney memiliki dua izin lisensi dari Bank Indonesia yakni lisensi e-money dan remitansi. Dua bisnis ini akan menjadi fokus pengembangan produk perusahaan lainnya sepanjang tahun lewat kemitraan bersama berbagai pihak. Yang terbaru adalah kemitraan dengan EmasDigi untuk melayani pembelian emas online mulai dari 0,1 gram.

Application Information Will Show Up Here
Perusahaan fintech Salim Group "OttoPay" menjadi payment aggregator berbasis kode QR dari berbagai penyedia e-money yang sudah bekerja sama

Layanan Fintech Salim Group “OttoPay” Percepat Usaha Mikro Adopsi Pembayaran Digital

Tersedianya opsi pembayaran digital di merchant besar sudah jadi hal wajib saat ini. Namun opsi ini belum tentu ada di merchant kecil, terutama skala mikro. OttoPay mencoba menghadirkan solusi lewat stiker kode QR dan bisa digunakan berbagai penerbit layanan pembayaran yang sudah bergabung ke layanannya.

OttoPay (PT Reksa Transaksi Sukses Makmur) adalah layanan terafiliasi Salim Group yang resmi beroperasi di Januari 2018. Selain OttoPay, Layanan fintech yang berada di bawah grup adalah OttoCash, iSaku, dan Pede (hasil JV dengan Allianz SE).

CTO OttoPay Budi Hartono menjelaskan OttoPay memosisikan diri sebagai payment aggregator via kode QR dari berbagai penyedia e-money yang sudah bekerja sama. Konsep ini masih cukup baru di Indonesia.

“Kami coba bangun jaringan merchant yang sifatnya open loop atau agnostik, sehingga siapapun pemain [e-money] bisa bergabung dengan kami sehingga mereka bisa fokus ke penambahan user saja,” terangnya, kemarin (26/3).

Perusahaan juga menyasar usaha mikro dan level di atasnya untuk bergabung sebagai mitra. Bila ditotal kini telah mencapai sekitar 600 ribu merchant tersebar di Sumatera dan Jawa. Persentasenya 95% adalah pengusaha UMKM dan toko ritel.

Gerai ritel besar pun juga ada, termasuk KFC, Warunk Upnormal, Yogya Dept Store, Popolamama, dan platform e-commerce Elevenia. Seluruh merchant ini bisa menerima pembayaran dari JakOne, BNI Yap (kini LinkAja), OCBC NISP, BRI Syariah, iSaku, Pede, dan OttoCash. Kemitraan terbaru adalah dengan adalah True Money.

“Visi kami adalah bangun transaksi digital di merchant, regardless apapun aplikasi e-money atau e-wallet yang dipakai konsumen.”

Proses akuisisi yang dilakukan OttoPay di setiap merchant diklaim hanya memakan waktu sampai 15 menit. Penjual hanya perlu mengunduh aplikasi dan memindai stiker QR yang sudah diberikan tim sales OttoPay.

Setelah memasukkan nomor ponsel dan sejumlah syarat keamanan, setiap pembayaran dari konsumen akan ditampung ke rekening sementara OttoCash. Penjual dapat langsung mencairkannya dari rekening tersebut dalam bentuk tarik tunai atau transfer ke rekening yang dimilikinya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur True Money Indonesia Rio da Cunha menambahkan bergabungnya TrueMoney sebagai mitra terbaru OttoPay adalah bentuk nilai tambah untuk para anggota dan agennya. Dana yang tersimpan di aplikasi True Money bisa dimanfaatkan buat pembayaran di merchant OttoPay, selain untuk bayar PPOB dan kirim uang.

“Target kita dari awal adalah menjangkau orang-orang yang belum terjangkau oleh institusi keuangan. Ini sejalan dengan apa yang dilakukan OttoPay, makanya kami tertarik untuk kerja sama,” kata Rio.

Rencana OttoPay

Tampilan aplikasi OttoPay / OttoPay
Tampilan aplikasi OttoPay / OttoPay

Memasuki tahun kedua beroperasi, Budi menyebut perusahaan memasang target ambisius untuk menggaet dua juta merchant mitra tahun ini. Lokasinya akan diperluas sampai ke Kalimantan dan Sulawesi. Kemitraan dengan pemain e-money lainnya juga bakal terus ditambah, meski dia enggan menyebut detailnya.

Jumlah transaksi yang sudah diproses OttoPay pun juga enggan disebut. Budi beralasan ini bergantung pada pihak pemain itu sendiri, sehingga butuh proses edukasi yang lebih intensif agar orang-orang semakin paham.

“Dari kita menyarankan ke pihak issuer untuk tidak ikut-ikutan pakai promo diskon karena itu buat short term saja. Juga enggak begitu edukatif buat masyarakat.”

Budi mengaku saat ini OttoPay belum melakukan monetisasi bisnis. Perusahaan masih menunggu aturan standarisasi kode QR disahkan Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran. Di samping itu, aturan mengenai merchant discount rate (MDR) juga belum rampung.

OttoPay tidak tergabung sebagai peserta uji coba kode QR yang diselenggarakan BI, namun Budi mengaku perusahaan terus melakukan komunikasi yang intensif dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) bersama para peserta uji coba demi mendapat kabar terbaru.

Pihaknya tidak ingin buru-buru melakukan monetisasi karena bisa jadi penghalang dalam adopsi penetrasi pembayaran digital di merchant. Saat ini merchant yang bergabung hanya dikenakan biaya 500 Rupiah setiap bulan sebagai ongkos untuk pemeliharaan sistem.

“Yang penting kita kenalkan dulu konsep OttoPay sembari menunggu uji cobanya selesai,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
TrueMoney bekerja sama dengan marketplace Pergiumroh untuk penjualan paket perjalanan umroh lewat 16 ribu agen toko TrueMoney yang tersebar di Indonesia

TrueMoney Bidik Penambahan 20 Ribu Agen Toko Tahun Ini

TrueMoney bidik penambahan hingga 20 ribu agen toko pada tahun ini dengan mulai mengembangkan perluasan area layanan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Disebutkan saat ini TrueMoney memiliki sekitar 16 ribu agen toko, sebanyak 60% di antaranya masih terpusat di Jabodetabek. Bila ditotal TrueMoney melayani 100 kota di seluruh Indonesia

“Untuk Sulawesi kami baru hadir di Makassar, rencananya mau tambah ke Palu. Ekspansi ke luar Jawa ini sudah jadi awal rencana kami di tahun ini sesuai dengan misi kami yang ingin memberikan akses finansial ke semua pihak,” terang Business Development Senior Manager TrueMoney Restianto, Selasa (15/1).

Sebenarnya, TrueMoney tidak hanya mengincar penambahan di agen toko, tapi juga agen individu. Agen toko memiliki tempat berjualan, seperti toko kelontong atau konter HP untuk melayani pembeli. Sementara agen individu tidak memiliki toko, namun secara aktif berkeliling menawarkan layanan TrueMoney.

“Jadi kami targetkan agen toko bisa bertambah sampai 20 ribu agen, sementara agen individu sebanyak 30 ribu orang.”

Kendati secara angka target agen individu lebih banyak dari agen toko, namun secara kontribusi bisnis ke perusahaan berasal dari agen toko. Adapun agen individu di TrueMoney sekitar 24 ribu orang.

Tanpa menyebut perbandingan antara keduanya, Restianto menyebut transaksi harian dari agen toko sekitar 5-10 transaksi. Mayoritas transaksi yang paling laku adalah pembelian token listrik, namun bila dilihat berdasarkan nominal yang terbesar justru pengiriman uang atau remitansi.

TrueMoney kini lebih memfokuskan diri sebagai penyedia layanan remitansi dan pengembangan produk finansial dalam program keagenan untuk menyasar kalangan UMKM sebagai pengguna utama. Konsentrasi bisnis ini yang menjadikan perusahaan berbeda dengan pemain e-money kebanyakan di Indonesia.

Kemitraan strategis dengan Pergiumroh

Dalam rangka meningkatan pendapatan para agen TrueMoney, perusahaan mengumumkan kemitraan strategis dengan Pergiumroh, marketplace khusus layanan umroh. Konsumen dapat lebih mudah mendaftar paket umroh yang sudah terkurasi oleh Pergiumroh.

“Ini adalah layanan tambahan bagi konsumen yang di mana saat ini dapat mengajukan umroh dengan skema pembayaran melalui angsuran. Konsumen cukup mendatangi agen toko TrueMoney dan mengisi data yang dibutuhkan,” tambah Direktur TrueMoney Rio Da Cunha.

Model bisnisnya, konsumen mendatangi agen toko TrueMoney, lalu mengisi data secara lengkap. Nanti proses verifikasi akan ditindaklanjuti oleh pihak Pergiumroh. Berikutnya, Pergiumroh akan menginformasikan paket umroh yang bisa konsumen pilih berdasarkan preferensi yang mereka masukkan dan pilihan angsuran yang tersedia.

Seluruh prosesnya akan memakan waktu hingga 7 hari sampai 14 hari. TrueMoney akan menerima notifikasi dari Pergiumroh perihal disetujui atau tidaknya pengajuan dari para konsumen.

“TrueMoney akan terima notifikasi di akhir saja karena seluruh proses verifikasinya ada di Pergiumroh.”

Pergiumroh telah bekerja sama dengan 21 penyedia jasa umroh yang sudah tersertifikasi dari Kementerian Agama dan memiliki reputasi baik. Tersedia berbagai pilihan paket umroh mulai dari 9 hari sampai 12 hari dan pilihan pembayaran dari tunai hingga mengangsur.

Saat ini Pergiumroh menjadi mitra TrueMoney ke-75 yang sudah melakukan kerja sama. Perusahaan melakukan kerja sama dengan mitra yang bergerak di berbagai bisnis, mulai dari PPOB, distribusi non tunai, disbursement, dan sebagainya.

“Tambahan layanan ini memang diperlukan buat agen kami karena agen TrueMoney itu berbeda dengan agen pulsa. Ke depannya akan ada banyak pengumuman kemitraan yang segera kami umumkan untuk meningkatkan pendapatan agen,” tambah Restianto.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
TrueMoney Indonesia berencana tambah kemitraan dengan EmasDigi, Orori, dan Alfamart untuk menjadi layanan pembayaran dan remitansi nomor satu di Indonesia

TrueMoney Indonesia Fokus Tambah Kemitraan dan Peningkatan Jumlah Agen Toko

Menyesuaikan rencana yang sudah disusun sejak awal tahun 2018, TrueMoney Indonesia, salah satu perusahaan penyedia layanan uang elektronik, menambah sejumlah kemitraan dengan institusi finansial di Indonesia.

Kepada DailySocial, Direktur Operasional True Money Indonesia Rio da Cunha mengungkapkan, saat ini TrueMoney Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan empat institusi finansial. Mereka adalah BFI Finance, Kreditplus, Pusat Gadai Indonesia dan BPRS Al Salaam.

Untuk BPRS Al Salaam, nantinya anggota yang tertarik bisa melakukan cicilan biaya umroh. Untuk membedakan TrueMoney Indonesia dengan layanan lainnya, DP atau uang muka adalah 10% dari nilai biaya umroh. Pembayaran cicilan bisa dilakukan usai pengguna melakukan perjalan umroh, penawaran yang cukup menarik untuk pengguna di Indonesia.

“Fokus kita saat ini ingin menjalin lebih banyak lagi dengan institusi keuangan, apa pun itu guna membantu anggota dan agen TrueMoney.”

Sebelumnya TrueMoney Indonesia juga telah menjalin kemitraan dengan kiosk digital Mcash dan asuransi mikro, Allianz.

16 ribu agen

Saat ini TrueMoney Indonesia telah memiliki 16 ribu agen, yang kebanyakan adalah toko kelontong. Agen ini yang bergerilya menawarkan berbagai produk TrueMoney ke konsumen umum.

Tahun ini sebenarnya TrueMoney menargetkan 17 ribu agen baru, namun persoalan edukasi kepada calon agen dan anggota yang memberatkan TrueMoney Indonesia untuk mencapai target tersebut.

“Kami mencatat masih banyak masyarakat Indonesia yang menyukai pertemuan langsung dengan agen kami dibandingkan melakukan transaksi secara online. Untuk itu kami fokus kepada agen yang memiliki toko kelontong di seluruh Indonesia,” kata Rio.

Kerja sama dengan EmasDigi, Orori, dan Alfamart

Selain menambah kemitraan strategis dengan institusi keuangan, dalam waktu dekat TrueMoney Indonesia juga akan menambah kemitraan dengan EmasDigi dan Orori. Masih dalam proses penjajakan, kerja sama ini nantinya memungkinkan TrueMoney Indonesia bukan hanya sebagai alat pembayaran, namun juga platform untuk pembelian emas dan tabungan emas.

“Investasi ini menurut saya sangat menguntungkan, melihat tren pembelian emas secara online, diharapkan bisa menambah layanan baru untuk pengguna,” kata Rio.

TrueMoney Indonesia juga akan memberikan keuntungan kepada anggota dan agen TrueMoney Indonesia untuk menjual produk dalam e-katalog, yang disiapkan Alfamart. Dengan demikian memungkinkan agen dan anggota menambah penghasilan tambahan.

Perusahaan mencatat, kerja sama dengan Alfamart melalui “TrueMoney Pengiriman Uang” untuk pengiriman uang domestik saat ini sudah mengakomodasi 26 ribu transaksi per harinya. Kontribusi dari Alfamart diklaim paling banyak, dibanding layanan lainnya.

“Harapannya TrueMoney Indonesia bisa menjadi layanan remitansi nomor satu di Indonesia, baik domestik maupun internasional,” tutup Rio.

Application Information Will Show Up Here

True Money Indonesia Hentikan Sertifikasi E-Money Syariah, Kini Lebih Fokus Kembangkan Remitansi

True Money Indonesia, salah satu perusahaan uang elektronik, mengungkapkan telah berhenti memperpanjang sertifikat e-money syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak Agustus 2017. Alasannya karena biaya rutin yang harus dikeluarkan perusahaan tiap bulannya tidak sejalan dengan belum adanya pendapatan yang dikontribusikan produk tersebut.

“Waktu itu ambil sertifikat e-money syariah karena sebatas langkah untuk masuk ke komunitas pesantren dan perusahaan keuangan berbasis syariah. Namun, itu sampai sekarang belum kami lakukan. Terlebih ada biaya flat yang harus kami bayarkan tiap bulannya ke MUI,” terang Direktur Operasional True Money Indonesia Rio da Cunha, Senin (27/11).

Rio merasa strategi yang tepat untuk terjun ke layanan keuangan syariah harus membentuk entitas tersendiri, tidak bercampur dengan bisnis utama. Sebab jika masih dalam satu entitas, gerak bisnis syariah akan sulit karena berbentur dengan bisnis konvensional. Alhasil, kedua bisnis tersebut jadi tidak bisa berkembang.

“Mungkin pada masa mendatang, akan kami buat entitas tersendiri untuk menjalankan bisnis yang syariahnya.”

Dengan berhentinya perpanjangan sertifikat e-money syariah yang sudah dikantongi sejak Agustus 2016, kini True Money Indonesia hanya mengantongi dua izin bisnis. Yaitu sertifikasi e-money dan remitansi dari Bank Indonesia.

Geser fokus bisnis

Selain menghentikan untuk sementara bisnis syariah, True Money Indonesia juga akan lebih fokus mengembangkan bisnis pengiriman uang tunai atau remitansi. Kendati demikian, pergeseran tersebut tidak akan menghentikan bisnis uang elektronik yang sudah dikembangkan perusahaan.

Rio menuturkan bisnis remitansi yang baru dimulai perusahaan pada Oktober 2017 memiliki perkembangan yang cukup baik. Terlihat dari pencapaiannya hingga 26 November 2017, telah mencatatkan 180 ribu transaksi dengan nilai sekitar Rp70 miliar.

Pencapaian tersebut didapat hanya dari satu kemitraan antara perusahaan dengan jaringan Alfa Group. Bahkan diklaim, layanan remitansi True Money Indonesia menguasai 40% pangsa pasar dibandingkan seluruh layanan remitansi yang sudah bermitra dengan di Alfa Group.

“Untuk layanan PPOB kami untuk bisnis e-money transaksinya perhari sekitar 40 ribu sampai 45 ribu dengan nilai sekitar Rp3 miliar. Karena perbandingannya yang jauh, kami menilai untuk lebih serius menggarap bisnis remitansi.”

Pihaknya menargetkan sampai akhir tahun ini dapat menyentuk 300 ribu transaksi dengan kenaikan nilai transaksi hingga Rp200 miliar. Bahkan sampai akhir tahun depan ditargetkan dapat naik 4 kali lipat dari perolehan tahun ini atau sekitar Rp800 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan menggandeng lima perusahaan untuk perpanjangan bisnis remitansi dan mulai merambah pengiriman uang dari luar negeri. Selain itu, membentuk divisi baru yang bakal didedikasikan menggarap bisnis remitansi, total pekerjanya diperkirakan sekitar 250 orang.

Salah satu perusahaan remitansi yang akan digandeng adalah TransferTo, bakal diumumkan pada kuartal I tahun depan. TransferTo adalah perusahaan yang sudah mengantongi izin bisnis remitansi berbasis di Singapura.

Nantinya, lewat jaringan TransferTo, para pengguna akan dapat mengirim uangnya ke Indonesia dari Malaysia, Hong Kong, Taiwan. Penerima uang dapat mencairkan uangnya di seluruh jaringan Alfa Group di seluruh Indonesia.

Rencananya, pengirim uang dengan nilai kiriman Rp1 juta bahkan bisa mengirimkan uangnya ke dalam negeri. Biaya adminnya akan dibuat tidak jauh berbeda dengan pengiriman uang dalam negeri. Besaran biaya yang dibebankan pengirim uang dalam negeri untuk besaran maksimal Rp1 juta dikenakan sebesar Rp15 ribu, sedangkan untuk besaran pengiriman Rp1 juta sampai Rp5 juta biayanya Rp25 ribu.

Dari biaya admin tersebut, True Money Indonesia membagi komisi dengan Alfa Group dengan besaran porsi masing-masing sebesar 50%.

Tahun depan True Money Indonesia juga akan mengembangkan lebih lanjut bisnis remitansi ke tahap yang lebih mutakhir. Saat ini, layanan remitansi yang dihadirkan baru bersifat cash-to-cash, yaitu kirim dan terima tunai tanpa harus memiliki rekening bank dan tanpa menjadi anggota True Money Indonesia.

Peningkatan layanan remitansi yang sedang disiapkan adalah cash-to-account/cash-to-wallet. Jadi setelah menerima dana, pengguna dapat bertransaksi dalam ekosistem True Money Indonesia untuk pembayaran sehari-hari, transfer dana, atau dicairkan kembali.

“Pelan-pelan kami kenalkan cash-to-cash terlebih dahulu, baru bergerak ke cash-to-account pada tahun depan. Arahnya akan tetap dukung cashless society [yang] mendukung inisiatif pemerintah.”

Tambah konten layanan produk e-money

Pendekatan True Money Indonesia untuk mengembangkan layanan produk e-money memanfaatkan agen sebagai perpanjangan tangan perusahaan untuk melayani transaksi kebutuhan sehari-hari. Seperti menjual layanan voucher elektronik untuk isi ulang pulsa dan token PLN, pembayaran tagihan BPJS, telepon rumah, PDAM, internet, TV kabel dan sebagainya.

Saat ini ada dua jenis agen yang dimiliki True Money Indonesia, yakni yang menggunakan EDC dan memanfaatkan aplikasi dari smartphone sendiri. Untuk agen yang menggunakan EDC jumlahnya mencapai 20 ribu dengan 85% diantaranya adalah agen aktif. Sedangkan agen yang memanfaatkan aplikasi jumlahnya mencapai 18 ribu dengan 50% diantaranya adalah agen aktif.

Untuk strategi pengembangan produk e-money, fokus perusahaan yang akan dilakukan adalah memperbanyak konten produk. Tujuannya agar produk yang dijual makin variatif, sehingga dapat mendongkrak produktivitas agen.

Strategi yang bakal dilakukan adalah bekerja sama dengan salah satu perbankan untuk memasarkan produk Laku Pandai. Agen True Money Indonesia akan menjadi agen Laku Pandai dari bank. Nantinya dalam aplikasi True Money Indonesia akan menyediakan layanan Laku Pandai terkait pembukaan rekening, transfer/kirim dana, hingga menyimpan dana. Kerja sama tersebut akan diumumkan pada awal Desember 2017 mendatang.

“Jadi tahun depan kami akan fokus mengembangkan bisnis remitansi akan menyasar pengiriman dari luar negeri. Juga memperbanyak konten produk dalam aplikasi True Money dengan menjadikan agen kami sebagai agen Laku Pandai,” pungkas Rio.

Application Information Will Show Up Here
TrueMoney memperlebar cakupan layanan remitansi ke luar negeri dengan menyasar lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Nigeria, dan Pantai Gading

Gandeng Alfamart, Truemoney Hadirkan Layanan Pengiriman Uang Tunai

Truemoney mengumumkan peluncuran layanan terbarunya yang dijuluki “Truemoney Pengiriman Uang”. Solusi ini baru mengakomodasi pengiriman dan penerimaan uang di dalam negeri. Peluncuran ini turut dibarengi dengan jalinan kemitraan bersama Alfamart, yang akan berperan sebagai titik penyedia layanan.

[Baca juga: Pengusung TrueMoney Jalin Kemitraan dengan Ant Finansial]

Menariknya layanan baru ini bersifat cash-to-cash, yakni kirim tunai dan terima tunai. Hal ini berbeda dengan layanan sebelumnya yang dimiliki Truemoney yang memfokuskan pada transaksi cashless. Perusahaan pengusung Truemoney, PT Witami Tunai Mandiri, sudah mengantongi lisensi resmi e-money dari BI.

Layanan pengiriman yang memang bukan hal yang baru, namun menurut Direktur Operasional Truemoney Indonesia Rio da Cunha kerja samanya dengan Alfamart yang menjadi nilai plus, mengingat jangkauan minimarket tersebut juga sudah cukup luas.

 [Baca juga: Persaingan Indomaret dan Alfamart Merembet ke Kancah Digital]

Meskipun demikian, solusi ini tidak unik. Persaing Alfamart, yakni Indomaret, juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk layanan keuangan. Untuk layanan cash-to-cash sendiri, Western Union juga sudah bermitra lama dengan jaringan minimarket milik Salim Group tersebut.

Application Information Will Show Up Here