Tag Archives: Rival 3

SteelSeries Luncurkan Mouse Gaming Berdesain Honeycomb Pertamanya, Aerox 3 dan Aerox 3 Wireless

Tren mouse gaming dengan bobot yang sangat ringan terus bertambah populer, dan masing-masing produsen periferal tidak ingin kehilangan momentum. Salah satunya adalah SteelSeries, yang belum lama ini memperkenalkan mouse bolong-bolong perdananya, yakni Aerox 3 dan Aerox 3 Wireless.

Secara fisik, tampak bahwa duo Aerox 3 ini punya desain yang sangat mirip seperti Rival 3, hanya saja permukaan atas dan bawahnya dibuat berlubang guna memangkas beratnya secara signifikan – sampai 18 gram sendiri kalau kata SteelSeries. Bonusnya, pencahayaan RGB-nya bisa jadi lebih kelihatan.

Aerox 3 tercatat mempunyai bobot 57 gram, sedangkan Aerox 3 Wireless sedikit lebih berat di angka 66 gram karena harus mengemas modul baterainya sendiri. Namun yang lebih menarik adalah bagaimana kedua mouse ini telah lulus uji sertifikasi IP54, yang berarti jeroannya bisa tahan terhadap cipratan air maupun debu. Krusial mengingat dalamannya jelas lebih terekspos pada desain honeycomb seperti ini.

SteelSeries sendiri selama ini punya reputasi yang baik perihal build quality, dan di sini kita bisa melihat bahwa mereka tetap tidak mau berkompromi soal itu meski harus mengikuti tren mouse bolong-bolong. Jadi ketimbang sebatas melubangi rangka Rival 3 dan mengemasnya menjadi Aerox 3 begitu saja, SteelSeries tidak lupa mempertebal beberapa bagian rangkanya agar tetap kokoh seperti milik Rival 3.

Sertifikasi ketahanan air dan debu ini bahkan juga berlaku untuk kedua switch tombolnya, dan SteelSeries bilang switch-nya tetap dapat beroperasi secara normal sampai 80 juta klik.

Untuk sensornya, Aerox 3 Wireless lebih superior berkat penggunaan sensor baru bernama TrueMove Air hasil kolaborasi antara SteelSeries dan PixArt. Secara teknis, sensor ini punya sensitivitas maksimum 18.000 DPI dan kecepatan tracking 400 IPS, jauh melebihi sensitivitas dan kecepatan tracking milik sensor TrueMove Core yang tertanam pada Aerox 3 biasa (8.500 DPI dan 300 IPS).

Bukan cuma berperforma tinggi, sensor TrueMove Air ini juga diklaim sangat irit daya. Sebagai bukti, Aerox 3 Wireless diyakini sanggup bertahan hingga 80 jam dalam sekali pengisian, padahal modul baterainya kecil dan tipis dengan bobot tidak lebih dari 13 gram. Proses charging-nya sendiri juga sangat cepat berkat pemakaian konektor USB-C: 15 menit charging sudah cukup untuk menenagai mouse sampai 40 jam pemakaian.

Kalau tidak dipakai bermain game, baterai Aerox 3 Wireless malah bisa dibuat lebih awet lagi, sebab ia turut mendukung sambungan Bluetooth. Selagi terhubung via Bluetooth, Aerox 3 Wireless dipercaya sanggup beroperasi sampai 200 jam sebelum ia kehabisan daya.

Dengan segala keunggulannya, banderol $100 yang ditetapkan untuk SteelSeries Aerox 3 Wireless bisa dibilang cukup terjangkau. Aerox 3 biasa di sisi lain malah lebih murah lagi di angka $60. Keduanya dikabarkan bakal mulai dipasarkan pada tanggal 10 November mendatang.

Sumber: SteelSeries.

SteelSeries Luncurkan 3 Gaming Gear Terjangkau Untuk Gamer Pemula

Dalam memilih gaming gear, tiap orang memang punya preferensi brand sendiri. Tapi kini makin banyak konsumen memahami bahwa masing-masing merek punya kekuatan: ada yang memberikan pilihan paling banyak, mutu terbaik di harga terjangkau, hingga nama-nama apa saja yang menguasai lini high-end. Di kelas inilah kita bisa menemukan perangkat berdesain unik dengan fitur-fitur canggih.

Meski begitu, segmen entry-level tentu tetap jadi tulang punggung bisinis terlepas dari begitu ketatnya kompetisi di sana. Demi membuat penawarannya lebih menarik, produsen menurunkan sejumlah fitur premium ke produk-produk terjangkau. Inilah strategi SteelSeries dalam mengenalkan tiga periferal anyarnya. Perangkat-perangkat ini disiapkan sebagai gaming gear pertama bagi mereka yang baru mulai menyeriusi gaming.

Tiga produk SteelSeries baru itu meliputi mouse bernama Rival 3 dan dua buah keyboard, yaitu Apex 3 dan Apex 5.

 

Rival 3

Rival 3 ialah mouse spesialis gaming dengan rancangan simetris khas SteelSeries. Meski demikian, ia dirancang untuk digunakan di tangan kanan karena thumb button-nya diposisikan di sisi kiri. Struktur tubuhnya terbuat dari ‘material premium’, dan demi mempercantik penampilannya, SteelSeries tidak lupa membubuhkan sistem pencahayaan RGB LED tiga zona pada logo serta striping di bagian bawah.

SS 1

Mouse menyajikan total enam buah tombol yang menyimpan switch mekanis berdaya tahan hingga 60 juta kali tekan. Di rentang harga ini, switch biasanya hanya tahan sampai 10 atau 20 juta kali tekan. Selanjutnya, Rival 3 memanfaatkan sensor optik TrueMove Core dengan sensitivitas DPI dari 100 sampai 8.500, dan kabarnya dibekali kemampuan melacak 1:1 dalam menerjemahkan gerakan tangan ke layar.

 

Apex 3

Apex 3 merupakan keyboard berdaya tahan paling tinggi terjangkau yang SteelSeries miliki. Alasannya adalah penggunaan struktur kedap air bersertifikasi IP32 sehingga ia tidak langsung rusak ketika Anda tak sengaja menumpahkan minuman saat sedang seru bermain. Apex 3 menghidangkan layout full-size dengan numerical pad, dilengkapi wrist rest magnetik, serta siap memeriahkan kegiatan gaming Anda dengan tarian warna LED RGB 10-zona.

SS 2

Apex 3 masih menggunakan jenis switch karet. Tapi SteelSeries tak mau ia disamai dengan switch membran biasa: papan ketik tetap bisa bekerja normal hingga 20 juta kali tekan. Selain itu, keyboard mempunyai fitur antighosting, rangkaian tombol multimedia dedicated, serta ditunjang kabel routing tiga arah.

 

Apex 5

Apex 5 diramu untuk memperkuat lini tengah keyboard SteelSeries dan menyuguhkan upgrade signifikan dari Apex 3. Tubuhnya terbuat dari aluminium kelas pesawat terbang, kemudian terdapat layar OLED di area kanan atas untuk menampilkan profil, info permainan hingga notifikasi Discord. Sistem backlight-nya pun lebih canggih, Apex 5 memanfaatkan RGB LED per-key yang memperkenankan kita buat mengustomisasi pencahayaan tiap tuts. Dan tentu saja, SteelSeries turut membekalinya dengan wrist rest magnetik.

SS 5

Jantung dari Apex 5 adalah switch hybrid racikan SteelSeries sendiri. Switch ini tetap menggunakan membran karet sebagai basisnya, dipadu struktur mekanis sehingga tiap tekanan pada tombol memberikan sensasi clicky ala Cherry MX Blue. Switch hybrid juga dijanjikan lebih awet dari varian membran dengan daya tahan hingga 20 juta kali tekan.

SS 6

Ketiga produk sudah mulai dipasarkan, namun saat ini mereka masih belum tersedia di Indonesia. Berikut daftar harganya:

Sumber: SteelSeries.